Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Grace Atau Anugerah.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Grace Atau Anugerah.

“Yang kamu belajar Hyper-Grace ya? Hati-hati lho sesat itu, katanya karena sudah terima anugerah jadi berbuat dosa, hidup semaunya gapapa.”

“Ya gaklah. Grace saja. Grace alias Anugerah yang bertanggung jawab. Klo yang hidup sembarangan itu bukan hyper – grace, tetapi cheap- grace, anugerah murahan.”

Hubungan kita dengan Tuhan memang sepenuhnya anugerah. Karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian Allah, jadi betul-betul gratis.. tis… tis… tis…
Secara rohani sudah selamat, tetapi secara jasmani harus mengerjakan keselamatan dengan benar, mengikuti hukum tabur tuai. Perlu bertanggung jawab dalam hubungan dengan sesama.
Itulah sebabnya, meski sama-sama sudah menerima anugerah keselamatan, namun hasil tuaian kita berbeda-beda. Ada yang 30, 60 atau 100 kali lipat.
Tergantung benih apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai.
Sudah menjadi hukum Tuhan, kalau saya menanam benih mangga, meski pun saya doyan banget makan durian, – tidak peduli saya berdoa bahkan berpuasa sekali pun-, mustahil berbuah durian. Buahnya tetap mangga.
Make sense?

Nach jika sudah terima anugerah, lalu berbuat dosa, mengkonsumsi narkoba, misalnya. Kalau tertangkap polisi ya tetap diadili dan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.
Jika kebanyakan konsumsi narkoba, lha… racun koq dimasukkan tubuh, ya tinggal tunggu waktu reaksinya dalam tubuh.
Jika sakit, ya wajarlah.
Tidak bisa protes: Tuhan, kan aku sudah diselamatkan karena anugerah.
Tentu saja, kalau mati, tetap masuk surga. Tetapi konsekuensi perbuatanmu ya tetap harus ditanggung.

Nana memberikan ilustrasi cantik, bahwa anugerah ibarat Mercy S -Class.

Saya merenung. Betul juga ya, kalau anugerah itu ibarat Mercedes Seri S-Class. Mahal pasti. Kalau kita dikasi Mercy, S Class pula, masa mau ditabrak-tabrakkan? Orang waras tidak melakukannya. Biasa disayang-sayang. Kalau pergi ke tempat yang jalanannya rusak, banjir, tentunya pilih pakai mobil lain. Bukan yang Mercy S Class.
Nach begitulah gambaran orang normal yang sudah terima anugerah. Dia akan menghormati, menyayangi dan memperlakukan anugerah dengan spesial.
Saya akan sangat berterimakasih pada yang memberi Mercy S-Class ini.

Dengan cara yang sama, saya sangat berterima kasih pada Tuhan yang sudah memberi saya anugerah sehingga saya bisa selamat dan menjadi anak Allah. Ahli Waris. Apa yang Tuhan punya, milik saya juga. Yeaaay….. Keren abis.

Sama seperti ke empat anak saya, mereka tidak perlu berupaya supaya diterima jadi anak saya. Mereka memang anak-anak saya. Mereka punya hak mendapat warisan dari saya. Semua milik saya, milik anak saya juga.

Saya pun TIDAK PERLU bekerja keras supaya hidup saya layak dan berkenan kepada Tuhan.
Hanya dengan menerima anugerah dan beriman kepada-Nya, saya menjadi anak Allah. Saya pun mendapatkan jalan masuk sehingga memahami pikiran-pikiran Allah. Lalu hidup menurut pewahyuan-pewahyuan yang saya terima melalui hubungan yang akrab dengan-Nya.
Hidup fokus pada firman dan taat pada arahan-Nya. Karena Firman adalah Allah sendiri. Jika ingin mengerti pikiran dan kehendak Allah, ya baca firman-Nya.

Banyak orang ingin diberkati, masalahnya mendapatkan jalan keluar, disembuhkan, kalau bisa secara supranatural. Tetapi sibuk ingin mendapatkan ‘buah’ solusinya, namun lupa menanam benihnya, yaitu benih Firman Tuhan. Mari kita tanam dulu benihnya, dengan menggali Firman agar ketika Tuhan mengarahkan tidak terjadi miskomunikasi.

“Yenny, apa bedanya hidupmu setelah hidup dalam Grace atau Anugerah?”

Dulu saya berdoa dan baca firman merasa itu kewajiban. Takut gak diberkati. Takut dihukum Tuhan. Saya melakukan semua kewajiban, namun merasa seolah ada jarak dengan Tuhan. Imannya di kepala, bukan di hati. Kadang doa terjawab dan kadang tidak. Pada saat membutuhkan mujijat kesembuhan, merasa imanku gak sampai…. Kesembuhan supranatural yang dijanjikan Tuhan, tidak juga termanifestasi.

Setelah belajar Grace/Anugerah, jadi paham sifat Tuhan yang sesungguhnya. Sekarang baca firman jadi hidup, seolah selubung yang ada selama ini, sirna. Hubungan dengan Tuhan karena Tuhan mencintai saya dan saya mencintai Tuhan. Tidak lagi sibuk mencari tangan-Nya, tetapi sibuk mendekat ke hati-Nya.
Jawaban doa rasanya mudah.

Dengan teman-teman sekolah charis, kami terbiasa berdoa sepakat. Dan kami tahu, doa pasti terjawab koq. Yang berkuasa itu firman-Nya, bukan bagaimana caranya berdoa atau siapa yang berdoa. Tugas kita, percaya saja.

Sebelum acara seminar, semua sibuk mempersiapkan dekorasi, sound system dll hingga malam. Merasa lapar, Puji teman dari charis, ingin pesan 6 box Pizza lewat online. Tentu saja berkali-kali di cancel. 6 box pizza besar itu sekitar 600 ribu rupiah lebih. Berapa banyak abang gojek yang punya modal segitu?
Cape menunggu, mereka berdoa sepakat.
Order lagi, dapat lho abang gojek yang punya modal 600 ribuan.
Wow…. Doa itu sederhana dan Tuhan selalu menjawab doa. Tidak heran banyak sekali teman-teman yang disembuhkan dari berbagai penyakit, termasuk saya.
Menarik bukan?

The truth is that He loves us without conditions. That’s huge! – Andrew Wommack

Kebenaran bahwa Tuhan mengasihi kita tanpa syarat. Itu luar biasa! – Andrew Wommack

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Menghadapi Virus Corona, Apa Strategi Anda?
Gagal = Malapetaka?
Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah. Yang Jitu?