Masa Lalu Kelam Tetapi Kebenaran Membebaskanmu.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Masa Lalu Kelam Tetapi Kebenaran Membebaskanmu.
“Tante Yenny, saya dulu sangat memuja uang karena saya datang dari keluarga miskin. Apa pun saya lakukan demi uang. Bahkan teman baik pun saya manfaatkan, asalkan dapat ‘keuntungan’, ujar Budi sambil menghela nafas,
“Setelah belajar kebenaran firman Tuhan, saya sadar, saya salah. Menyesal banget. Dan sayang sekali…. sesungguhnya teman-teman ini baik sekali. Mereka tetap bersedia hadir saat saya menikah, kasi love gift yang pantas, tetapi hubungan kami tidak bisa sebaik dulu. Seolah ada jarak yang tidak kasat mata meski sekarang saya sudah berubah. Saya ingin memperbaiki hubungan ini….”
“Bud, kepercayaan itu diraih – trust must be earned – butuh pembuktian bahwa kamu sudah berubah. Jaga hati tulus dan pikirkan hal-hal yang sesuai kebenaran firman Tuhan maka suatu ketika, orang akan melihatnya. Penyertaan Tuhan itu kasat mata koq… orang di sekeliling kita bisa melihat & merasakannya.”
Apakah keadaan ekonomi seseorang yang menentukan seseorang suka memanfaatkan orang atau tidak?
Sama sekali tidak!
Lebih karena didikan dan nilai-nilai keluarga, serta nilai-nilai yang dianutnya setelah dewasa.
Bersyukur sekali mama selalu berpesan, “Jadi orang harus tahu terimakasih. Jangan berhutang budi karena hutang budi itu dibawa mati.”
Ada teman yang meski hidup pas-pasan tapi tidak mau hutang budi. Hidup sesuai kemampuan. Sesulit apa pun gak pernah tuh mau pinjam uang. Bahkan gak pernah menceritakan kesulitan keuangannya, agar diberi or dikasihani oleh teman-temannya.
Kecuali ditanya, baru cerita tapi juga tidak didramatisir agar orang lain jatuh iba.
Sampai teman-teman dekatnya yang berinisiatif untuk membantunya.
Klo diberi ya diterima dengan perasaan terimakasih. Sesungguhnya, dia sungkan. Dan dia berusaha maju. Tidak heran tidak lama kemudian dia bisa mandiri dan makin berkembang. Tidak butuh bantuan lagi.
Sebaliknya ada teman yang asetnya tersebar di mana-mana, barang-barangnya branded, tetapi prinsipnya klo bisa gratis, mengapa mesti bayar?
Bangga sekali klo dapat sesuatu yang merknya “Cap Ratu” alias “Ratuku”, tidak beli dalam Bahasa Jawa atau gratisan.
Merasa cerdik bisa ‘berhemat’. Bangga abis pokoknya…
Tidak heran, dia selalu berusaha agar teman lain yang bayar dan dia cukup menumpang fasilitas.
Klo tiba-tiba menghubungi, sudah pasti ada maunya… keuntungan tersembunyi baginya. Apa untungnya buatku?, prinsipnya sebelum melakukan sesuatu.
Dimanfaatkan orang, bertemu dengan orang yang tidak tahu terimakasih, atau selalu ‘meminta’ tapi dibungkus dengan bungkus rohani, memang menyebalkan. Mbencekno, kata Orang Surabaya.
Tetapi setiap orang bertumbuh.
Dan setelah mengenal kebenaran, seperti Budi, akhirnya berubah. Jadi mesti sabar. Maklum, masih dalam proses.
Setiap kita juga masih mengalami proses, tetapi di bidang yang berbeda.
Bagaimana cara pandang kita agar tidak ikutan terluka ketika dimanfaatkan?
Suatu ketika seorang pendeta mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan. Dia berkata,
“Orang yang membenci saudaranya, sama dengan membunuh”
Selesai mengajar, seorang ibu menghampirinya, dan bercerita bahwa dia sangat membenci adik iparnya. Dia merasa dicurangi.
“Ibu tidak mungkin membencinya karena ibu sudah lahir baru dan percaya kepada Tuhan. Roh Allah tinggal di dalam roh ibu. Allah itu kasih. Itu jatidiri Allah. Ibu juga penuh kasih di dalam roh“, jelasnya,
“Yang terjadi adalah ibu membiarkan jiwa ibu mendominasi. Kebencian itu ada di dalam jiwa. Di dalam pikiran dan perasaan ibu. Tetapi kasih Allah mengalir melalui roh ibu. Biarkan roh ibu yang memdominasi maka kebencian itu akan luntur dengan sendirinya.”
Sang ibu berdoa dan merenung. Lalu dia mengambil inisiatif untuk menjamu adik ipar dan keluarganya. Ternyata dia bisa mengampuni dan kasih Allah mengalir dari hatinya.
Beberapa minggu kemudian, anaknya yang sudah puluhan tahun menderita epilepsi, mengalami serangan yang hebat.
Sang ibu segera memerintahkan,
“Iblis lepaskan tanganmu atas anakku. Engkau tidak berhak berada di sini. Aku sekarang berjalan dalam kasih-walking in love.”
Setelah dia memerintahkan dengan otoritas dan kuasa, anaknya sembuh seketika. Pengampunan tidak hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri, melainkan bermanfaat untuk keluarga kita juga.
Kesembuhan terjadi saat kita berjalan dalam kasih. Kita berada pada teritori Tuhan, iblis tidak punya hak di sana.
Yuk… belajar hidup dalam kasih.
The best that the lost world has to offer is temporary happiness. But when the seed of God has been placedinside your human spirit, that divine seed produces a “joy” that isn’t based on outward events or circumstances – Rick Renner.
Hal terbaik yang ditawarkan dunia yang hilang adalah kebahagiaan sementara. Namun ketika benih Tuhan telah ditempatkan di dalam jiwa manusia Anda, benih ilahi itu menghasilkan “sukacita” yang tidak didasarkan pada peristiwa atau keadaan sekitar – Rick Renner.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan