Articles

Nicky Cruz: Dari Kegelapan Menuju Terang

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Nicky Cruz: Dari Kegelapan Menuju Terang

Pada tahun 1938, Nicky Cruz lahir di Las Piedras, Puerto Rico, dalam sebuah keluarga dengan 19 anak. Orang tuanya mempraktikkan Brujeria—ayahnya adalah seorang pendeta setan, dan ibunya seorang penyihir. Sejak kecil, Nicky mengalami kekerasan brutal dari kedua orang tuanya, yang sering memanggilnya “Anak Setan.” Mereka sering menguncinya di gudang gelap, di mana burung-burung ganas terus-menerus mematuk tubuhnya tanpa henti.

Dikelilingi oleh rasa sakit dan penolakan, Nicky tumbuh tanpa merasakan kasih sayang. “Aku dibesarkan untuk menjadi pembunuh. Hatiku dipenuhi dengan kebencian yang meluap kepada siapa pun yang kutemui. Aku seperti binatang liar yang terus-menerus membenturkan diri pada jeruji kemarahan, frustrasi, dan kebencian.” Pada usia 16 tahun, Nicky melarikan diri ke jalanan Kota New York. Di sana, ia bergabung dengan geng Brooklyn yang terkenal, Mau Maus.

Dengan kombinasi keberanian dan kebrutalan, ia dengan cepat naik pangkat menjadi pemimpin perang geng tersebut. Selama masa itu, ia ditangkap 16 kali karena aksi kekerasannya yang kejam. Akhirnya, seorang hakim memerintahkan agar ia menjalani perawatan psikiatri. Psikiater yang mengevaluasinya berkata, “Nicky, tidak ada harapan untukmu. Hatimu sepenuhnya dikuasai oleh kebencian, tidak seperti anak-anak lainnya. Kamu tidak memiliki kasih di hatimu. Jalan yang kamu tempuh hanya berujung pada kursi listrik dan neraka.”

Pada tahun 1958, Nicky bertemu dengan David Wilkerson, seorang pendeta yang mulai berkhotbah di lingkungannya. Ketika Wilkerson mengatakan bahwa Yesus mengasihinya, Nicky mengacungkan pisau ke dadanya dan memperingatkannya agar tidak mendekat. Namun, Wilkerson tetap berkata, “Kamu bisa membunuhku, Nicky. Kamu bisa memotong tubuhku menjadi seribu bagian dan membuangnya ke jalanan, tetapi setiap bagian itu akan tetap berkata, ‘Yesus mengasihimu.’”

Meskipun dipukuli, diludahi, dan diancam, Wilkerson tidak pernah menyerah dalam menunjukkan kasih tanpa syarat kepada Nicky. Karena kegigihannya, Nicky dan anggota gengnya akhirnya menghadiri salah satu kebaktian yang diadakan Wilkerson.

Saat mendengarkan khotbah, hati Nicky terguncang oleh firman dalam 2 Korintus 5:17 – “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!” Ayat itu memberinya harapan bahwa ia bisa meninggalkan masa lalunya dan memulai hidup yang baru.

Di saat itu, ia berdoa, “Tuhan, aku adalah pendosa paling kotor di New York, dan aku tidak yakin Engkau menginginkanku. Tetapi jika Engkau mau, Engkau boleh memiliku. Seburuk aku di masa lalu, aku ingin menjadi sebaik itu bagi-Mu.”

Tembok kebencian di hati Nicky akhirnya runtuh. Ia menggambarkan momen itu seperti masuk ke rumah sakit Roh Kudus dan keluar dari sana sebagai ciptaan yang baru.

Keesokan paginya, Nicky dan anggota gengnya berjalan menuju kantor polisi, membawa semua senjata mereka—pistol, batu bata, dan pemukul baseball—dan menyerahkannya.

Para petugas polisi hampir tidak bisa mempercayai mata mereka saat salah satu geng paling ditakuti di kota itu menyerahkan senjatanya. Sejak saat itu, Nicky Cruz mulai memberitakan Injil ke seluruh dunia, dan ia terus melakukannya hingga hari ini.

Nicky Cruz berkata dengan lantang,
“Kita tidak pernah lebih dekat dengan hati Tuhan selain saat kita mengampuni seseorang. Dan kita tidak pernah lebih jauh dari-Nya selain saat kita menyimpan dendam.

Yesus adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan yang baru. Kamu tidak harus hidup di jalanan, kamu tidak harus hidup dalam dosa. Yesus adalah jalan keluar. Yesus yang mengubah hidupku juga bisa mengubah hidupmu. Kasih-Nya untuk semua orang, tidak peduli dari mana asalmu atau apa yang telah kamu lakukan.”

“Ketika kamu lahir baru, masa lalumu telah hilang. Itu telah dibersihkan. Kamu menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Kasih Yesus begitu kuat sehingga bisa mengubah hati yang paling keras dan mengubah kehidupan yang penuh kekerasan menjadi kehidupan yang penuh damai. Tidak ada tempat yang terlalu dalam sehingga kasih Tuhan tidak bisa mencapainya.”

******
Di jaman sekarang banyak pendeta dan gereja yang tidak lagi memberitakan tentang Salib Kristus. Kotbah mereka tidak jauh berbeda dengan motivasi dunia plus dilengkapi dengan 1-2 ayat Alkitab.

Pusat kekristenan sejati adalah berita tentang Salib Kristus yang sudah selesai.
Semua sudah lunas dibayar oleh pengorbanan Yesus di atas Kayu Salib.
Yesus menawarkan Anugerahnya dengan Gratis dan kita tinggal menerimanya dengan Iman.
Grace & Faith.

Seperti Nicky Cruz yang menjadi Ciptaan Baru saat lahir baru. Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. 2 Kor 5:17. Hidup yang ditukar dengan hidup Kristus, bukan sekedar manusia lama yang direnovasi.

Roh Tuhan dengan segala kelimpahan dan kepenuhannya tinggal di dalam roh kita. 1 Kor 3:16

Kita menjadi Manusia Roh yang masih tinggal di dunia ini untuk mengerjakan Amanat Agung. Rom 8: 9

Kita memperbaharui pemikiran kita sesuai Firman Tuhan, Rom 12:2 karena Firman itu adalah Tuhan sendiri. Yoh 1:1
Supaya kita menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidup kita layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kita memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Kolose 1:9-10 (TB)
Itulah Kekristenan.

Siap praktik? Yuk….

“The cross stands at the center of Christianity. If the cross does not exist, then the Gospel loses its meaning.” – A. W. Tozer

“Salib berdiri di pusat Kekristenan. Jika salib tidak ada, maka Injil kehilangan maknanya.” – A.W. Tozer

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat
“Tuhan Bukanlah Variabelnya.”
Serba-Serbi Doa Kesembuhan, Part1 – Tentang Gigi