Articles

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 1.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 1.

Sahabat saya, P. Sjahsjam post quotes di grup Edy Zakheus Writing Community:
“Jangan pernah menerima pemaknaan hidup Anda dari orang lain. Ini adalah hidup Anda, maknailah hidup Anda sendiri.”

Dan B. Sri Julianti menanggapi, “Setuju Pak Sjam. Orang lain terkadang merasa lebih pintar dari diri kita. Saya punya teman, suaminya demensia parah jadi harus tinggal di Rumah Sakit. Teman-teman dan famili menyalahkan dia. Dia jadi susah sekali dan membuka file-file lama untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dia seorang perawat. Hidupnya jadi susah sekali. Kasihan….”

“Menuding kan memang lebih mudah hanya butuh 1 jari, dibanding menepuk dada yang butuh lima jari, telapak tangan dan introspeksi diri sebagai sikapnya to, bu Sri”,
P. Aurelius menimpali,
“Saya juga pernah di situasi itu waktu anak saya, Robby sakit.
Namun setelah saya sadari dan amati… yang nuding itu ora pernah nomboki, mung isone ngeploki (yang menuding itu tidak ikut merawat apalagi membiayai, hanya bisa berkomentar dan bertepuk tangan sambil menyalahkan). Akhirnya (walau butuh waktu), ya saya cuek saja…”

Bagaimana kisah Robby? Kita baca besok di part 2 ya…

“Ya Bu Sri, tekanan sosial memang kebanyakan membuat beban bagi yg mengalaminya.

Yang bisa dilakukan adalah mengacu lagi seberapa peran serta orang-orang tsb pada kehidupan dirinya, jika tidak ada sama sekali, maka ia perlu mengubah cara pandangnya sendiri atas situasi tsb. Mengapa omongan org lain lebih menjadi momok sementara ia sendiri yang tau persis situasinya.”, ulas P. Sjam dengan bijak bak pendekar silat.

Familiar dengan kisah ini?

Saya terkesan dengan Nancy Dufresne yang berkomentar, beliau mengambil keputusan BUKAN berdasarkan perasaannya, karena perasaan itu berubah-ubah dan perasaan TIDAK diciptakan Tuhan untuk memimpin kita. Apalagi apa kata orang…. Beliau mengambil keputusan berdasarkan apa kata Firman Tuhan. Itu kebenaran yang sejati!
Perasaan & personality memberi warna dalam kehidupan tetapi – setelah lahir baru, percaya Tuhan, menjadi ciptaan baru, – kita harus berpikir seperti Allah berpikir. Itulah yang disebut *Renewing Our Mind alias memperbaharui pikiran sesuai dengan Firman Tuhan.* Semakin selaras dengan pikiran Allah & firman-Nya, semakin hidup kita berkemenangan.

Saya trenyuh membaca komentar B. Sri.
Daripada temannya sibuk membuka file-file lama sekedar mengcounter dia tidak bersalah, mengapa tidak datang saja kepada Tuhan, menyerahkan segala kekuatiran, kepedihan yang dialaminya kepada-Nya? Karena Tuhanlah yang memelihara kita.

Tuhan mengajarkan,
“Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.”

Tuhan yang akan membuat orang yang menyalahkan sadar, itu bukan salah sang istri dengan cara-Nya yang tidak terpikirkan.

Mengapa si istri disalahkan?
Karena suaminya menderita dimentia parah, yang dianggap tidak bisa disembuhkan. Si istri dituduh penyebabnya.

Benarkah demikian?
Bersama Tuhan sesungguhnya tidak ada sesuatu yang mustahil.
Kita menganggap dimentia tidak bisa disembuhkan, karena kita belum tahu cara penyembuhannya.
Sesungguhnya dimentia bisa disembuhkan, tetapi kita kurang pengetahuan seperti apa yang dikatakan oleh Hosea:

“Umat-Ku, umat Tuhan, binasa karena kurang pengetahuan.”

Apakah pengetahuan ada? Ada!
Tetapi menanti untuk ditemukan manusia. Seperti juga saat Penicilin ditemukan.

Menyadari hal itu, kita tidak kehilangan harapan. Tuhan bisa membuka jalan saat tidak jalan. Melegakan sekali!

Sebelum penicillin ditemukan, banyak orang meninggal akibat infeksi yang sederhana seperti luka kecil atau penyakit seperti pneumonia, tuberkulosis, dan sepsis.

Di era itu, tanpa antibiotik yang efektif, infeksi bakteri sering menyebar dengan cepat dalam tubuh, menyebabkan kematian dalam hitungan hari atau minggu. Luka akibat perang, persalinan, atau prosedur medis sangat rentan terhadap infeksi yang tak terkendali.

Penemuan Penicillin terjadi secara kebetulan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, seorang ilmuwan Inggris. Fleming memperhatikan bahwa bakteri Staphylococcus yang ia kembangkan di laboratoriumnya mati di sekitar jamur Penicillium notatum yang tumbuh secara tidak sengaja di salah satu cawan petri. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa jamur tersebut mengeluarkan zat yang mampu membunuh bakteri, yang kemudian disebut penicillin.

Penelitian lebih lanjut selama tahun 1930-an dan 1940-an oleh ilmuwan seperti Howard Florey dan Ernst Boris Chain memungkinkan penicillin diproduksi secara massal, terutama selama Perang Dunia II. Penicillin kemudian digunakan untuk mengobati tentara yang terluka di medan perang, menyelamatkan nyawa mereka dari infeksi yang mematikan. Sebelum itu, infeksi akibat luka di medan perang hampir selalu berakibat fatal.

Setelah digunakan secara luas, penicillin terbukti sangat efektif melawan berbagai infeksi bakteri, dan diperkirakan telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Penggunaannya membuka jalan bagi era antibiotik modern, memungkinkan pengobatan banyak penyakit yang sebelumnya tidak bisa disembuhkan dan mengurangi angka kematian secara signifikan.

Daripada terluka dan tertuduh, datang saja kepada Tuhan yang bisa membawa pada “coming to the end of herself” alias “dia menyadari dirinya sendiri,” agar ‘penipuan, kesalahpahaman, sesuatu yang salah’ tidak mengganggu dirinya lagi. Dia bisa melanjutkan hidup dengan damai & sukacita karena damai Allah melampaui segala situasi yang kita alami.

To change your life, you must change the way you think – Untuk mengubah hidup Anda, Anda harus mengubah cara Anda berpikir

Mau? Yuk…..

Nothing in the world is more dangerous than sincere ignorance and conscientious stupidity.” – Martin Luther King Jr.

Tidak ada di dunia ini yang lebih berbahaya daripada ketidaktahuan yang tulus dan kebodohan yang teliti. – Martin Luther King Jr.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apakah Kita Benar-Benar Memiliki Hubungan Pribadi Dengan Yesus?
Toxic Shame.
Pikiran Apa Yang Melintas Di Kepala Kita?