Monthly Archives: May 2022

Articles

God Has The Final Say…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

God Has The Final Say…

Selama ini saya kesulitan menjabarkan, mengapa dengan mengisi hati kita dengan firman Tuhan, dapat membuat kita jadi sukses, outstanding bahkan sembuh?
Yang saya tahu, ketika dipraktekkan, hasilnya memang demikian. Kebetulan demi kebetulan tercipta.
Menjadi orang yang tepat, pada saat yang tepat, di tempat yang tepat dan Tuhan beri pula strategi yang tepat. Kerap kali awalnya tidak terpikirkan namun seolah mengalir begitu saja.

Nach sekarang saya tahu jawabannya.
Tuhan tidak butuh orang yang hebat, pintar, atau dengan berbagai kelebihannya… Tuhan butuh orang yang taat, menurut, dan bersedia bergantung kepada – Nya langkah demi langkah, dan setiap langkah merupakan suatu mujizat.

Istilah kerennya, Tuhan tidak butuh orang yang pintar, tetapi cukup orang yang bersedia meresponi kemampuan Tuhan, maka Tuhan yang akan membuat kita jadi outstanding, unggul karena Tuhan.
Sehingga dari mulut kita muncul ucapan syukur untuk memuliakan nama-Nya!
Tuhan yang hebat. Tuhan yang dahsyat.

Woow….. Saya terpukau!


Tahukah Anda, ketika kita mengucapkan kata-kata kehidupan, kasih dan iman, kita sedang berbicara dalam bahasanya Tuhan, dan Dia mengawasi Firman-Nya untuk melaksanakannya. Merealisasikan janji-Nya.

Rahasia menciptakan keberhasilan dalam bidang apa saja dalam hidup ini adalah sepakat dengan Tuhan dan firman-Nya.
Ketika situasi yang kita hadapi, nampak berlawanan dengan firman Tuhan, apa yang keluar dari mulut kita?
Ungkapan ketakutan?
keluhan?
Marah?
Atau kita meninggikan firman Tuhan, melebihi situasi, vonis dokter, ramalan para ekonom?
Kita mencipta dengan perkataan, seperti Allah. Apa yang kita ucapkan, menentukan masa depan kita.
Tergantung, apakah yang terucap itu kata-kata ‘kematian’, ‘keputusasaan’, atau justru ungkapan iman dan percaya kita pada Allah dan kemampuan-Nya?

Faith is believe that God has the final say…
Iman itu percaya, Tuhan yang pegang hasil akhirnya.
Karena itu, jangan batasi Allah dengan pikiran kita atau put God in a box….


Seorang teman divonis dokter menderita kanker usus. Hasil lab dan berbagai laporan medis membuktikan, memang ada kanker di ususnya sehingga perlu dioperasi.

Teman-temannya berdoa meminta mujizat kesembuhan baginya. Teman ini terus menguatkan imannya dengan fokus pada janji kesembuhan Tuhan, mendeklarasikannya serta terus menerus menonton video kesaksian kesembuhan.
Timbul dalam hatinya keyakinan, kalau orang lain disembuhkan, maka saya juga.

Menjelang dilakukan operasi, dokter menemukan, kankernya jauh mengecil dari ukuran semula sehingga dokter memutuskan menunggu dulu beberapa hari.
Akhirnya terbukti, mujizat kesembuhan terjadi dengan tuntas.

Pelajarannya, selalu harapkan yang terbaik. Tuhan yang memegang hasil akhir. Dan bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil.

Menarik bukan?

It doesn’t matter what it looks like. It doesn’t matter what it sounds like. It doesn’t matter who says what. If it doesn’t line up with the word of God, junk it! Only God has the final say!
We may make our plans, but God has the last word.

Tidak peduli seperti apa kelihatannya. Tidak masalah seperti apa kedengarannya. Tidak masalah siapa yang mengatakan apa. Jika tidak sesuai dengan firman Tuhan, buanglah! Hanya Tuhan yang memiliki keputusan akhir!
Kita mungkin membuat rencana kita, tetapi Tuhan yang menentukan hasil akhirnya.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Bagaimana Memahami Kehendak Allah Dalam Hidup Saya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Bagaimana Memahami Kehendak Allah Dalam Hidup Saya?

Selama ini saya selalu bertanya-tanya, apa kehendak Tuhan dalam hidup saya?
Saya senantiasa berpikir bahwa kehendak Tuhan adalah tujuan yang harus saya kejar atau realisasikan. Atau sesuatu yang menjadi tujuan.

Pelajaran baru kami, Business As A Mission, oleh David Briggs, mengubah pemahaman saya.
Ternyata kehendak Tuhan itu sesuatu yang dinamis, yang terus menerus berubah, sehingga kita sampai pada tujuan Tuhan dalam kehidupan kita.

Saat saya mereview ulang kehidupan saya, maka saya mendapatkan gambaran yang dimaksud oleh David Briggs.

Awal menikah, kehendak Tuhan bagi hidup saya adalah memulai bisnis dan keluarga d kota Solo.
Saya bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan dan kehendak-Nya.

Tuhan berjanji, bergembiralah karena Tuhan maka Aku akan memberikan keinginan hatimu. Ternyata ketika saya melekat dan bergembira di dalam Tuhan, maka Tuhan mendownload keinginan-Nya ke dalam hati kita.

Suatu ketika Tuhan menggerakkan hati P. Indra untuk pindah ke Surabaya. Kehendak Tuhan mengarahkan langkah kami selanjutnya. Saya bertumbuh lagi. Mendapat kesempatan baru belajar menulis. Bakat yang tidak pernah saya sadari, muncul dan terasah di sana. Thanks MDC!

Michelle mengambil Senior Highschool di JIS, Jakarta. Saya menemaninya stay di Jakarta. Kehendak Tuhan berubah lagi dalam kehidupan saya. Dipertemukan dengan P. Timoteus Talip dan dapat kesempatan menulis buku dengan tokoh-tokoh nasional Indonesia, bahkan sebagian tokoh international. Bergabung dengan Aspirasi dan berbagai grup lainnya. Thanks Bro Talip!

Yesuslah Jalan, BUKAN Tujuan. Selama kita melekat pada pokok anggur yang benar, maka kita akan sampai pada tujuan. Ini tidak perlu dikuatirkan.

Kadang kita bertanya-tanya, mengapa tidak ada arahan Tuhan bagi kita?

David Briggs memberikan contoh, jika dia memerintahkan putranya untuk membuang sampah dan sang putra sedang melaksanakannya, tentunya David tidak akan mengganggu konsentrasi putranya saat melaksanakan tugasnya.

Dengan cara yang sama, jika kita tidak mendapatkan arahan baru dari Tuhan, artinya kita sedang melakukan hal yang benar. Taati saja perintah Tuhan yang terakhir.

Kecuali, jika putra David tidak segera membuang sampah, justru menonton TV di ruang keluarga, maka David perlu menegurnya.

Selama tidak ada arahan baru, berarti kita on the right track, berada ditengah-tengah kehendak Tuhan karena kita melekat kepada Yesus Sang Jalan,

Yohanes 15:1-5 (TB) “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Siapa yang berbuah?
Kita, ranting-ranting itu. Bukan pokok anggur yang berbuah.
Tetapi ranting. Dan ranting tidak mungkin berbuah, jika tidak mendapatkan nutrisi dari Pokok Anggur Yang Benar.

Success is a journey.
Sukses itu perjalanan, bukan tujuan.
Perjalanan yang kita lalui bersama Yesus dari hari lepas hari.

“Those who walks with God always reach their destination.”, Mereka yang berjalan bersama Tuhan, senantiasa tiba pada tujuan hidupnya. ? Henry Ford

Siap melaksanakan? Yuk….

If you walk and talk with God, you will never miss the direction to your divine future. Be bold and offer your heart to be led by God.”? Israelmore Ayivor, Dream Big!: See Your Bigger Picture!

Jika Anda berjalan dan berbicara dengan Tuhan, Anda tidak akan pernah kehilangan arah menuju masa depan ilahi yang ditetapkan bagi Anda. Dengan berani, persembahkan hati Anda dipimpin oleh Tuhan – Israelmore Ayivor, Dream Big!: See Your Bigger Picture!

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Menjaga Hati Nurani Yang Murni, Kunci Berkat & Kebahagiaan.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Menjaga Hati Nurani Yang Murni, Kunci Berkat & Kebahagiaan.

Apa yang paling membuat hidup tidak nyaman?
Perasaan tertuduh, bersalah, tidak layak, disertai rasa takut, cemas dan terteror, sungguh menyiksa.
Semua itu bisa terjadi karena kita membuka celah dan iblis pun tidak menunda serangannya.
Meski sesungguhnya, Tuhan tetap mengasihi kita saat kita berdosa, tetapi tuduhan iblis membuat perasaan tidak nyaman.

Solusinya?
Minta ampun dan bertobat.
Butuh waktu bagi saya sendiri untuk merasa kembali nyaman meski sadar, Tuhan tetap mengasihi saya tanpa syarat.


Kisah Abraham saat mengungsi ke Mesir ketika kelaparan terjadi. Karena takut dibunuh, Abraham menyuruh Sarai, istrinya, mengaku sebagai adiknya.
Nyaris Firaun mengambil Sarai sebagai istrinya. Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abraham itu.

Abraham sebetulnya pengecut, tetapi dia dibenarkan karena percaya kepada Tuhan. Bahkan Tuhan yang menjagai Sarai padahal Abraham yang berbohong kepada Firaun.

Sama seperti kita, yang tidak sempurna, kerap masih melakukan hal-hal yang salah. Kisah ini sangat memberkati saya, karena ketika sudah menerima Tuhan sebagai Juruselamat pribadi, dosa mau pun kesalahan tidak dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Itu membuat rasa aman yang sejati.

Tetapi tidak berarti kita bisa terus hidup bergelimang dosa. Karena setiap dosa yang kita perbuat, berarti membuat celah sehingga iblis punya pijakan untuk masuk dalam kehidupan kita dan memporakporandakannya.


“Bu Yenny, yang harus kita kejar itu hidup di dalam integritas. Belajar untuk berkata-kata setepat-tepatnya, supaya tidak membuat orang lain salah persepsi. Firman Tuhan itu kebenaran, karena itu kita juga harus berkata benar,” ujar Bu Jane Ekel sambil mengutip salah satu inti pelajaran Andrew Wommack yang lalu,
“Ada berkat tersendiri saat mentaati kebenaran Tuhan.”

Bu Jane baru saja mendapatkan berkat dari Tuhan. Beliau tidak berbohong, berkata apa adanya, tetapi Tuhan yang membuat si pembeli suka pada tanah miliknya.

Kami tengah belajar menghidupi bahwa Hidup itu dituntun oleh Kebenaran Firman Tuhan.
Sumber Berkat kami adalah Tuhan. Bukan manusia atau dunia.
Maka jalani hidup selaras dengan kebenaran firman-Nya.

Apa pun kata Firman Tuhan, percayai apa adanya. Meski pun gak paham, gak papa.
Gak harus paham koq…
Tapi ketika kita berdiri teguh di atas kebenaran firman-Nya… Hasilnya terbukti!
Yang penting hasilnya bukan?

“Buktinya apa, Bu Yenny?”
P. Indra & saya memulai usaha dari nol. Diawali dengan sebuah ruko kontrakan. Apa yang kami miliki saat ini, 4 anak lulus overseas grad, itu buktinya.
Kalau Tuhan sudah menyertai kami selama ini, maka ke depan Tuhan pun akan menyertai. Apalagi sekarang saya makin sungguh-sungguh mengejar Tuhan.

Karena punya budak yang disertai Tuhan, – Yusuf -, Potifar diberkati.
Sekarang ada seorang ibu, istri, pemilik perusahaan yang disertai Tuhan, pasti dong berkat akan mengejar kita.
Makes sense?
Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.

Mau bukti lainnya?
Menurut penelitian, para ahli memberikan bukti ilmiah bahwa kumbang badak tidak dapat terbang karena tubuhnya terlalu besar dan berat sedangkan sayapnya terlalu ringan. Secara Aerodinamis merupakan hal yang mustahil bagi kumbang badak bisa terbang. Untunglah kumbang badak tidak tahu hasil penelitian ini dan sang kumbang badak tidak bisa membaca laporan para ahli – itulah sebabnya kumbang badak BISA terbang!

Banyak hal yang terjadi di dunia, yang melampaui akal manusia. Percayalah!
Hanya Tuhan & firman-Nya, yang merupakan kebenaran sejati!


Di dunia orang sibuk mengumpulkan harta, mengejar-ngejar kesenangan dunia.
Mati-matian berusaha diterima di kalangan tertentu.
Benarkah itu memuaskan?
Sesungguhnya tidak!

“Ce, aku tertarik Seruput Kopi Cantik punya cece, cuma ingin tanya, rahasia damai sejahtera itu apa?”, tanya seorang teman,
“Cece tau kan, semua aku sudah punya dan apa sich kesenangan dunia yang belum aku cicipi? Tapi yang aku butuh itu perasaan damai….”

Teman ini sudah berkelana ke ratusan negara… Saya percaya, nyaris semua kesenangan dunia sudah dinikmatinya.
Kapal-kapal pesiar mewah ke kutub utara dan selatan pun sudah dicicipinya.
Kesenangan seantero dunia. Tetapi damai tidak ada di sana.

Tahukah artinya kebahagiaan sejati?
Kedamaian karena kita tepat berada ditengah-tengah kehendak Tuhan dan memiliki hubungan yang sungguh-sungguh berkualitas dengan Sang Pencipta.

Apa pun yang terjadi di dunia, di sekeliling kita, tidak lagi dapat menggoncangkan kita. Tidak berarti semua sempurna tetapi apa pun yang terjadi, semua akan baik-baik saja. Tuhan akan mengubah rancangan jahat iblis, dijadikannya menjadi kebaikan bagi kita. Batu sandungan diubah Tuhan menjadi batu pijakan untuk naik ke tempat yang tinggi.
Itulah damai & kebahagiaan yang sejati.
Di bumi seperti di surga.

“Hidup mengikuti Tuhan sungguh luar biasa Bu Yenny, Tuhan tunjukkan apa yang harus aku lalukan dan bagaimana caranya. Hasilnya selalu memukau…,” Bu Jane melanjutkan, ada lagi kesaksian beliau yang dahsyat. Tunggu ya… Nanti ditulis di Seruput Kopi Cantik,
“Penting jaga jangan sampai pikiran negatif dibiarkan, itu yang menghambat berkat Tuhan. Jaga hati nurani damai, ikuti saja apa kata firman Tuhan. Segala sesuatu Tuhan sediakan.”

Dulu saya tidak bisa sepenuh hati berdoa memintakan berkat bagi orang yang sudah menganiaya, mencelakakan saya. Dengan berjalannya waktu, makin merasakan kebaikan Tuhan, sekarang saya bisa mendoakannya dengan tulus. Tuhan sudah terlalu baik…. Kasih-Nya memenuhi hati sehingga timbul kerinduan untuk mentaati-Nya, mengasihi-Nya, dengan apa pun yang saya bisa.
Pikiran negatif disingkirkan, fokus pada kehendak Tuhan.

Sekarang saya mengerti apa yang Bu Jane maksudkan. Bu Jane sudah terlebih dahulu sampai ke sana. Dan bersyukur memiliki teman-teman yang menghidupi firman-Nya. Saya tinggal mengekor meneladaninya.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Ikutan yuk….

“Never be in a hurry; do everything quietly and in a calm spirit. Do not lose your inner peace for anything whatsoever, even if your whole world seems upset.” —Saint Francis de Sales

“Jangan pernah terburu-buru; lakukan semuanya dengan tenang dan dengan semangat yang terkendali. Jangan kehilangan kedamaian batin Anda dengan alasan apa pun, bahkan jika seluruh dunia Anda nampak kacau balau.” —Santo Fransiskus de Sales

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mbah Pon…. Yang Dahsyat!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mbah Pon…. Yang Dahsyat!

Tuhan itu punya cara khas jika ingin mengajarkan sesuatu. Itu sudah berulang kali saya amati.
Kali ini Tuhan sedang mengajar saya tentang kesederhanaan Alkitab yang harus diterima dan dipercaya apa adanya.
Dengan iman seperti anak kecil, seperti yang diungkapkan Tuhan Yesus dalam Matius 18:1-5.

Sebelumnya, Tuhan mengajarkan ini:
https://yennyindra.com/2022/04/like-a-mighty-wind/


Secara tidak sengaja muncul postingan Daniel Hendra, sobat saat ikut tour, di facebook tentang Mbah Pon. Menarik!

Sebuah Cerita dari Jogjakarta

Namanya MBAH PON. Penjual gudeg di pojokan pasar Beringharjo Jogja.
Beliau mempunyai 5 anak, yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI. Mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa.

Siang itu mbah Pon duduk di depan para seminar, yang antusias ingin belajar kesuksesan dari Mbah Pon.
Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban Mbah Pon yang bisa memuaskan para peserta.
Misalnya, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya,
“Ya biasa saja, kalo nakal ya dinasehati”.
Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak – anaknya di jawab Mbah Pon,
“Pas waktunya bayar sekolah, ya dibayar.”

Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari Mbah Pon.
Hingga seorang peserta bertanya,
“Mbah Pon, apa tidak pernah punya masalah?”

Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya,
“Masalah itu apa to? Masalah itu yang seperti apa?”

Peserta itu mencontohkan,
“Itu lho mbah, misalnya pas sudah waktunya bayar sekolah, nggak ada uangnya….”

Dengan tersenyum mbah Pon menjawab,
“Oh itu toh, ya gampang saja, KALO PAS TIDAK ADA UANG, SAYA MINTA KE GUSTI ALLAH, lha ternyata besoknya ada yang mau mborong gudeg saya.”

Jawaban Mbah Pon ‘menampar’ para peserta seminar yang notabene adalah orang-orang pintar dan terpelajar.
Mbah Pon tidak tahu apa itu masalah, sehingga tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah.
Bagaimana mungkin masalah datang dalam kehidupannya, bila hanya Tuhan yang dijadikan sandaran hidupnya?


Kisah yang lucu tetapi menempelak diri kita, yang menganggap diri ‘terpelajar’, sehingga segala sesuatu diberi nama, diexplore habis-habisan dan bikin hidup jadi ruwet.
Pakai ke psikolog or psikiater klo sudah makin ruwet bundet.
Sementara Mbah Pon gak ngerti definisi masalah, jadi ya… Gak punya masalah

Kita menghabiskan seumur hidup kita, mempelajari keterbatasan kita sebagai manusia, dan beradaptasi dengannya.
Sementara Mbah Pon sadar, Gusti Allah Tak Terbatas, siap mencukupi segala kebutuhannya.
Gak usah repot-repot, pakai segala macam birokrasi, Cukup Ngomong sama Gusti Yesus, MEMINTA!
Mintalah, maka kamu akan menerima.

Sementara kita yang merasa generasi masa kini, lupa, bahwa sesungguhnya sejak di Taman Eden, manusia sudah dirancang, hidupnya dicukupi oleh Allah.
Adam gak kuatir kekurangan…
Sampai manusia jatuh ke dalam dosa, mulailah manusia berusaha menjadi seperti Allah, dengan bergantung pada dirinya sendiri.

Panca-indra kita sedemikian dominan sehingga kita lupa, bahwa ada alam roh, di mana Tuhan berada, yang lebih nyata daripada alam natural.
Segala sesuatu terjadi di alam roh dulu, baru terjadi di alam natural.

“Panca indra kita bisa dilatih untuk melihat hal-hal yang melampaui kemampuan natural dan jasmani kita. Kita bisa mengembangkan indra ke enam kita, yaitu iman kita,” demikian Andrew Wommack menjelaskan,
“Jika kita menghabiskan waktu dengan Tuhan dalam doa dan puasa, kita bisa melatih pikiran kita untuk meresponi iman. Jika kita menghabiskan banyak waktu dengan Tuhan, kita akan mulai melihat berbagai mujizat. Kita akan melihat Allah membebaskan kita dalam satu dan lain cara. Kita mulai mendengar dari Tuhan dan memiliki bukti realita dunia rohani.”

Saya merenung.

Saya perlu baca berbagai buku dan sekolah di Charis, 5 tahun sudah berjalan……. baru mulai paham kebenaran ini. Diskusi dan bergaul dengan teman-teman tentang firman, bagaimana cara mempraktikkannya dan sebagainya. Itu pun masih terus perlu belajar dan praktik, lagi dan lagi….

Sementara Mbah Pon gak butuh terlalu banyak teori, sekolah, ujian serta baca buku, sudah lulus.
Butuh sesuatu?
Ya minta Gusti Allah…. Titik!
Besok dijawab. Uang untuk bayar sekolah tersedia.

Lha saya koq ya kadang masih bergumul dengan ketidakpercayaan, imannya gak bulat….
Lha piye tho ini?

Yuk kita meneladani Mbah Pon… Percaya apa yang dikatakan Alkitab, dan terima apa adanya.
Apa yang Tuhan katakan, itu yang dimaksudkan-Nya dan pasti ditepati.
So simple…
Mbah Pon saja percaya dan terbukti, masa kita masih ragu?

“One thing is needful; to know and abide in the Lord Jesus Christ.” ? Lailah Gifty Akita.

“Satu hal yang perlu; mengenal dan tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus.” Lailah Gifty Akita.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Orphan Spirit, Roh Yatim Piatu.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Orphan Spirit, Roh Yatim Piatu.

“Ah… Gak mungkin saya begitu. Keluargaku utuh koq. Orangtuaku sayang sama aku,” komentar sebagian orang.

Nanti dulu… Meski kita datang dari keluarga utuh, tidak sedikit yang memiliki Orphan Spirit, alias roh yatim piatu.
Termasuk saya….
Gubbrrraaaakkkk….

Perhatikan postingan sohib saya, Yuliadi:

Orphan Spirit akan membuat orang itu berbohong banyak hal, bahkan ia berbohong pada dirinya sendiri.
Mengapa?
Karena didalam hatinya ia percaya kalau ia mengatakan kebenaran, ia akan mendapat rejection – penolakan, hinaan, dipandang rendah/miskin/bodoh/kalah. – Ps. Stephen Aguillard

Anak orphan sudah diajari, klo ada calon ortu datang kalian bersikap baik supaya diadopsi.
Jadi mereka udah terlatih : “hanya ketika atau jika aku bersikap baik maka aku diterima, tapi jika aku bersikap buruk, maka aku akan ditolak”

Orphan spirit akan membuat anak Tuhan juga percaya hal tersebut. Mereka percaya Tuhan hanya menerima mereka jika mereka sempurna/baik/memenuhi syarat.
Ps. Ankit Sajwan


Saya putri satu-satunya dalam keluarga, ortu sayang pada saya, tentu saja.
Tetapi ternyata saya memiliki Orphan Spirit, roh yatim piatu.

Sejak kecil tahu, saya harus menampilkan hal-hal yang manis agar disayang ortu dan orang-orang disekeliling saya.
Dunia selalu mengagumi yang istimewa, hebat, outstanding…
Jadi saya pun takut menampilkan diri apa adanya.
Takut ditolak.
Ingin memenuhi harapan orang lain, supaya diterima dan disukai.
Takut ditolak.
Familiar?

Ada orphan spirit dalam diri hampir setiap orang, hingga level tertentu. Tetapi ada yang kadarnya wajar dan ada yang membahayakan hingga dia diperbudak olehnya.

Apa ciri-ciri Orphan Spirit?

Banyak orang yang terus mengejar pencapaian, kekayaan dan prestasi karena dihantui oleh orphan spirit.
Tidak pernah merasa cukup. Dikejar-kejar kebutuhan untuk berhasil, ‘harus’ melebihi orang lain.
Selalu membandingkan diri dengan orang lain, diam-diam bersaing dengan orang-orang di sekitarnya.
Nilai dirinya diukur oleh harta benda, penampilan fisik, atau aktivitasnya.
Berusaha melakukan sesuatu yang memberikan rasa validasi, agar diterima dan dihargai oleh orang lain.
Harga dirinya digantungkan pada penerimaan orang lain.
Mengisi kekosongan dalam dirinya dengan bekerja terus-menerus, melalui kepuasan fisik, perilaku narsis atau justru memanjakan diri.
Bergumul dengan kemarahan, rasa kurang percaya diri dan
dihantui oleh penolakan dan kegagalan.
Gejala lainnya, cenderung kritis, defensif, tidak mampu menerima koreksi, merasa ditinggalkan dan suka menyalahkan orang lain. Seluruh dunia yang salah, kecuali dirinya.

Bahkan dalam berhubungan dengan Tuhan pun demikian. Sulit memahami, bahwa Tuhan mengasihi tanpa syarat. Keselamatan itu 100% anugerah, bukan karena kinerja kita. Orang yang menderita orphan spirit, merasa harus mengerjakan sesuatu agar dicintai dan diterima oleh Tuhan.

Definisi orphan spirit, jenis roh dari iblis yang menyerang pikiran seseorang, menyebabkan perasaan ditinggalkan, kesepian, terpisah dan terasing. Ini sering melekat pada seseorang yang telah mengalami penolakan ekstrim dalam hidupnya. Seseorang yang hidup dengan roh yatim piatu mengkompensasi perasaan tidak aman ini dengan kinerja, kompetitif, dan bekerja secara mandiri. Mereka terus berjuang meraih harga diri dan merasa sulit mempertahankan hubungan yang sehat.”

Akibatnya, merasa lelah, burn out, seperti anjing yang mengejar ekornya sendiri…. Tidak akan pernah mendapatkannya.


Dalam kadar tertentu, mungkin masih wajar karena sistim pendidikan kita selalu menilai anak dengan angka.
Juara hanya 1.
Yang jago matematika, yang hebat.
Yang melebihi orang lain, yang menjadi pemenang. Tidak heran menyikut, menjegal, memanfaatkan orang lain supaya menang, dianggap wajar. Asal bisa menang, cara apa saja, tidak peduli.

Jarang ditekankan bahwa setiap orang punya kelebihannya masing-masing, unik, limited edition..
Jangan ingin jadi orang lain.
Kita seharusnya menggenapi rancangan dan tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Kepuasan sejati ada di sana.

Sejak kecil saya hanya rata-rata. Tentu terpengaruh juga.
Sampai saya mengenal Tuhan.
Semakin menyadari Tuhan mengasihi saya TANPA SYARAT, merasakan kasih-Nya, semakin saya merasa aman.
Tidak hanya stop di situ.
Bahkan Tuhan membuat saya kelihatan lebih pandai, karena hikmat-Nya. Keren ya?

Hikmat itu tidak bisa dipelajari. Hikmat diperoleh karena kedekatan kita dengan-Nya. Tuhan mengajari kita pada saat yang tepat, dengan strategi yang tepat, dan membuat kita menjadi orang yang tepat pula.
Begitu banyak kebetulan dan kebaikan yang kita terima, karena melekat kepada-Nya.
Kita berhasil.
Orang lain menghargai…. menghormati…
Sesuai janji-Nya, jika kita bergantung kepada-Nya, umur panjang di tangan kanan kita, di tangan kiri kekayaan dan kehormatan.
Tetapi kita sadar sesadar-sadarnya, ini Tuhan yang membuat jadi kelihatan keren.
Kita sekedar wadah, Allah yang mengalir melalui kita.
Makin cinta kepada-Nya dan ingin makin menempel pada-Nya.

Koq bisa?
Sulit dijabarkan satu persatu karena bukan formula, tetapi saat mempraktikkannya, lalu merasakan hasilnya dan mengalaminya, sungguh membuat kita terpukau…
Tuhan baik dan selalu baik.
Itulah sebabnya Raja Salomo berkata, orang yang memegang perintah-perintah Tuhan serta mendapatkan hikmat-Nya, panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera – Nya akan ditambahkannya kepada kita. Tidak hanya itu saja, kita akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Wow….


Tidak penting apa yang kita kerjakan, entah sesuatu yang spektakuler atau biasa-biasa saja, yang penting dikerjakan bersama-Nya…
Tuhan bisa memakai sarana yang sederhana, bahkan nampak sepele, dijadikan-Nya sesuatu yang berharga, yang bisa membuka pintu-pintu kesempatan yang tidak pernah kita bayangkan.

Daud melatih diri bermain dengan batu dan umban, – bukan pedang atau senjata lain yang kelihatan hebat-, dan akhirnya membukakan kesempatan bagi Daud menjadi raja.

Dengan cara yang sama, Tuhan juga akan melakukannya bersama dengan kita.

You’ll never get to the place God has called you to untill you have, at some degree, learned to run the race of life – Billy Epperhart.

Anda tidak akan pernah sampai ke tempat yang telah Tuhan panggil sampai Anda, pada tingkat tertentu, belajar untuk menjalankan perlombaan kehidupan – Billy Epperhart.

Setiap kita punya jalur perlombaan masing-masing, di mana Tuhan telah menetapkan kita untuk menaklukkannya.
Jangan mencoba menaklukkan jalur perlombaan orang lain, kita tidak memiliki anugerah Tuhan di sana.
Jalani our own race, ada anugerah Tuhan di situ dan kita memang sudah ditetapkan menjadi pemenang.
Ketika kita menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, barulah kita merasa puas, damai dan dipenuhi sukacita.

Orphan spirit akan sembuh secara natural, ketika kita mengalami kasih Tuhan dan memiliki hubungan yang intim dengan-Nya.

Mari bangun hubungan dengan Tuhan. Dialah Sumber Segalanya!

I live my life for a face-to-face encounter with my Heavenly Father. When I become overwhelmed with the pressure and demands of life, I crawl up into my Father’s lap and gaze into His eyes. I live life by the principal that I am a little boy with a big Papa. We can live from one of two perspectives – big problems…little Papa, or big Papa…little problems.” ? Leif Hetland, Healing the Orphan Spirit

Saya menjalani hidup saya untuk bertatap muka dengan Bapa Surgawi saya. Ketika merasa kewalahan dengan tekanan dan tuntutan hidup, saya merangkak ke pangkuan Bapa saya dan menatap mata-Nya. Saya menjalani hidup dengan prinsip, saya hanyalah anak kecil dengan Bapa yang Besar. Kita bisa hidup dengan memilih salah satu dari dua perspektif – masalah besar… dengan Bapa yang kecil, atau Bapa yang Besar… dengan masalah yang kecil.” – Leif Hetland

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 3 4 5 6