Berjumpa Dengan Teman Yang Jauh Lebih Sukses. Bagaimana Sikap Kita?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Berjumpa Dengan Teman Yang Jauh Lebih Sukses. Bagaimana Sikap Kita?
Pelajaran kami sekarang tentang Vision, guru saya Dean Hawk mengupasnya hingga cara memanage keuangan, menciptakan kesuksesan dengan cara Tuhan – God’s way. Menarik dan praktis.
Itulah gunanya sekolah. Diajar membenahi setiap aspek kehidupan kita.
Teringat beberapa tahun lalu, saat reuni. Kami semua terpesona dengan Amin, yang sukses abis di Jakarta.
“Aku blas gak pernah dengar brand mau pun nama perusahaan Si Amin. Koq bisa ya dia sesukses itu?,” Ujar Nita dengan nada kurang suka plus meragukan.
“Nit, klo kita gak pernah dengar brand & perusahaan Amin, mungkin karena kita stay di daerah. Kita yang belum sampai levelnya Si Amin. Dan lagi apa pentingnya sich mesti punya brand & perusahaan yang gebyar-gebyar? Yang penting terbukti, hasil bisnisnya dahsyat. Di setiap apartemen premium di Jakarta, Amin punya investasi dan disewakan dalam US dollar pula…”
Saya tidak paham cara berpikir Nita. Dia seolah tidak percaya, dirinya yang selalu ranking atas, harus mengaku kalah dengan Amin yang saat sekolah tidak hanya tidak menonjol, bahkan masuk ranking bawah.
Dan lagi apa gunanya gebyar-gebyar? Mending seperti Amin, tidak terkenal tetapi asetnya banyak.
Anak saya pernah magang pada designer terkenal saat baru lulus. Showroomnya di gedung terkenal di Jakarta Pusat, tapi saat lihat omset dan keuntungannya ternyata tidak seheboh tampilannya.
*Ada yang berlagak kaya, padahal tak berharta; ada yang berlagak miskin, padahal kaya raya, kata Raja Salomo (Sulaiman).
Nach, pilih mana?
Itulah hidup!
Orang bilang ada Book Smart dan ada pula yang Street Smart.
Book Smart person adalah seseorang yang cerdas dan berpendidikan akademis.
Street Smart person adalah seseorang yang tahu bagaimana menangani situasi praktis dalam kehidupan sehari-hari yang diperlukan untuk “menyelesaikan sesuatu” tetapi tidak berpendidikan atau berbakat secara akademis.
Nach Amin termasuk yang Street Smart.
“Min, kapan ada waktu? Ngopi yuk… Ajarin aku dong bagaimana caranya berinvestasi yang bagus. Tapi jangan yang mahal-mahal ya …? Yang sesuai kantongku saja…,” ujar saya sambil terbahak.
Bagi saya, saat bertemu praktisi yang terbukti sukses, ini kesempatan emas untuk belajar. Amin sudah terbukti dan bukan sekedar teori lagi.
Tidak hanya investasi di apartemen dan perkantoran, tetapi dia merambah invest di lokasi bagus, membangun rumah lalu dijual lagi. Pergudangan juga. Pokoknya, Amin itu betul-betul bertangan dingin.
Kata pepatah,
“Perbincangan 1 jam dengan orang bijak, hasilnya melebihi membaca 10 buku.”
Dan ingat:
Sukses itu diciptakan, bukan kebetulan.
Kapan lagi bisa belajar dengan ahli seperti dia? Bergaul dengan teman-temannya yang orang-orang sukses pula…
Like attracts like. Orang akan menarik pribadi yang sejenis dengan dia.
Rugi dong klo sirik dan menjauh seperti sikap Nita.
Nita kehilangan banyak kesempatan berharga karena sikap dan cara pikirnya
“When you are a giraffe and you receive criticism from turtles they are reporting on the view from the level they’re on…[in those terms] you can not explain to a turtle a giraffe decision”. – T.D. Jakes
“Ketika Anda adalah seekor jerapah dan Anda menerima kritik dari kura-kura, maka si kura-kura menceritakan apa yang dilihatnya dari tingkat di mana dia berada … [Kura-kura berada di posisi rendah, hanya bisa melihat 1-2 meter di depannya Berbeda dengan jerapah yang tinggi. Pandangannya luas hingga puluhan meter ke depan.]. Hhmm.. dalam kasus ini, Anda tidak dapat menjelaskan keputusan jerapah kepada kura-kura”. – T.D. Jakes
Cara pikir, wawasan dan kemampuan Amin tentu berbeda dengan teman-teman yang lain. Sikap yang bijak, Ya bergurulah…. supaya naik level. ‘Kecipratan’ pintarnya..
Amin sudah berkelimpahan. Dia senang berbagi tips dan menuntun teman-temannya agar bisa meningkat hidupnya.
Sesungguhnya, setiap manusia itu punya kerinduan untuk berbagi dan membantu orang lain.
Asalkan kita memiliki hati yang tulus, – bukan memanfaatkan teman lho – dan serius ingin belajar dan maju, Tuhan akan mempertemukan kita dengan orang-orang baik di sepanjang jalan kehidupan kita. Orang-orang yang membawa kita naik dan bukan turun.
Ikut seminar mesti bayar jutaan rupiah, bahkan puluhan juta klo yang top.
Mengapa mesti gengsi belajar dengan teman sendiri?
Kalau pun kita tidak jadi invest seperti Amin, ya gapapa.
At least, wawasan kita makin bertambah luas.
Mungkin saat ini kita tidak butuh, siapa tau ke depan nanti kita butuh?
Atau mungkin ada orang lain atau anak kita yang butuh?
Itulah sebabnya saya suka menyimpan kontak orang-orang yang saya temui, lengkap dengan profesinya.
Kerap saya tidak butuh, tetapi saat anak-anak saya butuh sesuatu, setidaknya saya tahu ke mana saya harus bertanya.
Kalau pun orang itu tidak bisa membantu, biasanya dia akan kasi referensi ke teman atau perusahaan yang kami butuhkan.
Karena itu jangan mendekat kepada orang lain, klo ada butuhnya saja. Orang gak suka tuh.
Biasakan berbuat baik kepada siapa saja dan kapan saja. Yang kita bisa, bantu… Biar pun gak ada ‘untung’nya bagi kita.
Istilah saya, menggelar karpet kehidupan yang memudahkan jalan hidup kita di masa depan.
Ibarat kita menanam berbagai benih kebaikan di mana saja: ada cabe, tomat, rambutan, durian, mangga…. Gak usah kuatir kelaparan, setiap hari pasti ada panen yang bisa kita kumpulkan
Tuhan mengatur dunia ini menurut Hukum Tabur Tuai.
Belum tentu kita menabur di sini, lalu menuai di sini pula.
Mungkin menuainya di sana.
Saat kami terjebak & nyaris mati di padang gurun Western Australia, kami ditolong orang yang sama sekali tidak pernah ketemu. Gratis pula…
Tabur saja apa yang kita bisa dengan apa yang Tuhan percayakan di tangan kita, gak usah pikirkan hasilnya.
Itu urusan Tuhan.
Percaya saja dengan janji-Nya.
Setuju?
Give generously and generous gifts will be given back to you, shaken down to make room for more. Abundant gifts will pour out upon you with such an overflowing measure that it will run over the top! Your measurement of generosity becomes the measurement of your return.
Beri dengan murah hati, maka hadiah yang berlimpah akan mengalir kembali kepada Anda, diguncang-guncang agar memiliki ruang lebih. Hadiah yang melimpah akan dicurahkan kepada Anda dengan ukuran yang berlimpahan sehingga akan meluap-luap! Ukuran kemurahan hati Anda menjadi ukuran pengembalian Anda pula.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN