Semua Tuhan Yang Berkarya.
Seruput Kopi Cantik
YennyIndra
Semua Tuhan Yang Berkarya.
“Bu Yenny, tulis dong tentang bla bla bla…”, pesan seorang teman sekelas.
“Ok, aku coba ya…”
Ternyata saya coba cari ide menulis, tapi buntu!
Pernahkah kita menyadari bahwa meski pun kita belajar hal yang sama, namun yang didapat setiap orang berbeda?
Pulang dari gereja, coba cari 5 orang yang ikut kebaktian yang sama, tanyakan kotbah hari ini tentang apa?
Maka kita akan mendengar jawaban yang berlainan.
Pelajarannya, setiap orang mendapat pewahyuan yang berbeda, sesuai kebutuhan masing-masing.
Demikian juga dengan pelajaran yang kami terima di Sekolah Charis, teman saya mendapat pewahyuan di bagian tertentu, sementara saya, tidak.
Saya selalu punya stok tulisan untuk Seruput Kopi Cantik YennyIndra. Saat ada ide, saya bisa menulis beberapa tulisan sekaligus.
Saya tahu persis, itu bukan saya. Melainkan pewahyuan dari Tuhan.
Ketika akan post, biasa sambil berdoa, saya lihat-lihat stok tulisan yang ada.
Yang mana ya yang akan dipilih?
Ada beberapa tulisan yang selama berbulan-bulan, koq ga mantap untuk di post.
Setelah sekian lama, tiba-tiba saya ingin post tulisan itu.
Dan japri masuk,
“Thanks bu, tulisan ibu menjawab pergumulan saya…”
Saat lainnya,
“Yenny, tulisanmu pas sekali untuk adikku yang mau operasi. .. dia merasa dikuatkan.”
“Yenny, tolong kirim tulisanmu tentang bla bla bla ya…. Mau aku berikan temanku yang sakit kanker.”
Uniknya, kadang-kadang ada yang menjadi berkat untuk seseorang, justru bukan bagian inti penting tulisan saya. Melainkan bagian tambahan yang menurut saya, seharusnya ga penting.
Siapa yang bisa melakukannya?
Hanya Tuhan!
Bahkan, ketika membaca ulang tulisan lama, saya kadang terheran-heran, bagaimana saya bisa menulis seperti ini?
Pernah suatu pagi, saya harus post Seruput Kopi Cantik, entah kenapa ga bisa copy dari note. Setelah berulang kali gagal, saya cari artikel lama dan Tuhan mendorong saya untuk post kembali kisah ketika kami diluputkan dari badai taifun di Jepang, dikorelasikan dengan hebohnya ketakutan terhadap virus corona.
Beberapa teman japri, mereka begitu ketakutan terhadap virus corona dan artikel ini mengingatkan kembali bahwa bersama Tuhan, mereka tetap aman.
Tuhan sungguh ajaib…
Saya sadar, bahwa saya hanyalah pena di tangan-Nya.
Dan taat… untuk dipakai sebagai alat bagi kemuliaan-Nya.
For from Him and through Him and to Him are all things. To Him be glory forever!
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
