Monthly Archives: Dec 2018

Christianity, Seruput Kopi Cantik

Iman & Percaya

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Iman & Percaya.

Apakah sama?
Ternyata tidak!

Iman adalah kata benda. Iman itu pemberian dari Allah, yang timbul karena mendengarkan firman Tuhan.
Percaya adalah ketika kita memakai iman yang kita miliki.

Tuhan memberikan iman secara cuma-cuma, tetapi kitalah yang memilih percaya,bertindak untuk menggunakan iman yang dikaruniakan Tuhan.
Caranya?
Dengan memercayainya dan memanfaatkan dalam menyikapi kehidupan sehari-hari.

Mempercayai berarti kita melepaskan iman untuk bekerja di alam natural. Iman tanpa perbuatan maka hakekatnya iman itu mati.

Apa artinya iman yang mati?
Iman itu *terpisah* dari kehidupan natural kita. Tidak heran jika hidup jadi berat dan kekalahan bertubi-tubi menimpa.

Ketika iman menyatu dengan kehidupan natural, kita menjalani kehidupan dengan kekuatan dan kuasa Allah. Segala sesuatu jadi mudah. Hal-hal supranatural terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana cara membuat iman hidup?
Ada 2 cara melepaskan iman:
1. Dengan memperkatakan apa yang kita percayai. Perkatakan firman Tuhan. Oleh karena kita percaya maka kita berkata-kata. Ingat, Tuhan menciptakan dunia dengan perkataan.
2. Dengan bertindak sesuai apa yang kita percayai.

Saya dulu beriman tetapi mengharapkannya akan terjadi di kemudian hari.
Saya tahu sudah disembuhkan di alam roh. Lalu saya beriman bahwa saya AKAN disembuhkan. Ini salah!
Iman itu SEKARANG.
Kalau akan datang itu namanya Harapan.
Padahal jawaban doa tercipta karena Iman.

Setelah belajar hal ini, saya memercayai bahwa saya SUDAH sembuh SAAT INI juga.
Kesembuhan di alam roh sedang dikerjakan agar nyata di alam natural.
Secara berangsur-angsur saya melihat kesembuhan direalisasikan dalam hidup saya.

*A man’s righteousness is judged by his works and not by his faith only.*

*Manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Christianity, Seruput Kopi Cantik

Ujian Dari Tuhan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ujian Dari Tuhan.

“Saya sedang diuji Tuhan melalui penyakit kanker ini. Kalau tidak ada ujian, manusia itu ga belajar untuk pasrah dan tidak sungguh-sungguh bergantung kepada-Nya,” ujar seorang ibu dengan yakin.

“Kebangkrutan ini akibat saya terlalu sombong mengandalkan diri sendiri. Tuhan menghajar saya agar bertobat dan sadar,” ujar yang lain.

Dulu saya meng-amin-kan pernyataan-pernyataan di atas. Sehingga dalam hati kecil, timbul rasa takut kepada-Nya. Kalau tidak taat bisa celaka.

Benarkah Tuhan sekejam itu menimpakan hal buruk bahkan yang mematikan untuk anak-anak-Nya?
Akhirnya saya belajar dan mendapatkan pemahaman baru.
Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan tetapi Tuhan datang supaya kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Prinsipnya jelas sekarang:
Yang baik dari Tuhan, yang jahat itu kerjaan si iblis.

Ketika seseorang percaya bahwa penyakit kanker itu ‘ujian’ Tuhan agar dia taat, maka dia menerima dengan pasrah. Akibatnya dia tidak berusaha meraih kesembuhan yang dijanjikan Tuhan.
Yang bangkrut pun jadi pasrah dengan penuh ketakutan.
Padahal iblis sengaja memberi kita mindset yang salah, agar kita kalah.

Bayangkan saja…
Apakah mungkin karena anak kita nakal lalu kita sengaja membuatnya jadi sakit? Apalagi sakit kanker yang mematikan.
Lalu karena anak kita tidak taat, dibikin bangkrut.
Lhah… mana ada orang tua sekejam itu? ???

Kita sebagai orangtua akan berusaha semaksimal mungkin agar anak kita sehat. Rela menjual apa saja yang kita miliki demi mengobati anak kita yang sakit. Bahkan kalau bisa, menggantikan dia pun rela.
Kalau kita manusia yang berdosa saja rela berbuat demikian, apakah mungkin Allah Yang Maha Kasih dan Maha Sempurna merancangkan hal buruk untuk anak-anak-Nya?

Daud menulis sebuah puisi:
*Sekalipun ayah dan ibuku meninggalkan aku, Allah akan memelihara aku.*

Allah mengasihi kita, jauh melebihi orang tua dapat mengasihi kita.
Jadi kita bisa yakin bahwa hal-hal buruk, malapetaka dan penyakit BUKAN dari Tuhan.
Rancangan Tuhan bagi kita adalah masa depan yang penuh harapan. Bahkan Tuhan sudah berjanji akan menopang kita dengan tangan kanan-Nya yang memberi kemenangan.

* I want to do many good things for you’, the *LORD says. ‘I want you to become rich and strong, and I do not want to hurt you. I want you to believe that you will have a good future life.*

*Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan.*

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Mbak Sri Pijat

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mbak Sri.

Pijat salah satu kegemaran saya. Tetapi selama ini belum pernah pernah dipijat oleh tunanetra. Hingga saat mudik, adik saya memesan tukang pijat tunanetra, Mbak Sri, namanya.
Ternyata pijatannya enak, mantap dan tepat pada tituk-titik penting.

Rupanya M. Sri pernah sekolah di sekolah luar biasa di Purworejo. Di sanalah dia belajar berbagai ketrampilan, termasuk memijat.

“Dulu saya pikir hanya saya yang tunanetra. Setelah di Purworejo, ternyata banyak yang senasib dengan saya. Senang sekali tinggal di sana, semua tercukupi apalagi kepala asramanya, beliau orang Katolik sementara murid-murid kebanyakan muslim, tetapi baik dan sayang sekali dengan kami semua. Gak usah mikir makan dan cari duit “,ujarnya sambil tertawa.

Suami M. Sri tunanetra juga. Bertemu saat sekolah di Purworejo. Putra tunggalnya normal. Tidak hanya pintar memijat, M. Sri juga pintar memasak. Dari goreng lele yang menurutnya mengerikan karena kerap meletus-letus, hingga masak rendang. Wow.. hebatnya…?

“Demi anak bu… harus bisa masak kesukaannya,”ujarnya bangga, sambil menceritakan anaknya yang pintar dan sayang sekali kepadanya.

Kisah perjalanan hidupnya mengalir sambil tangannya tak berhenti menari mencari titik-titik lelah di tubuh ini. Dari awalnya, kakaknya yang jadi istri pegawai negeri merasa malu punya adik yang tunanetra, hingga kini M. Sri justru bisa membantu kehidupan kakaknya setelah pensiun. Jaman berubah. Yang tidak diperhitungkan, justru jadi penolong.

“Bu, lainkali pesan dulu jangan mendadak ya… Whatsapp saja gapapa, biar ibu ga usah nunggu lama, ” ujar M. Sri sambil mengurut punggung tangan saya.

“Siapa yang bacain WA-nya mbak?”
“Saya sendiri… kan sekarang ada aplikasi suara”.
Wow… keren juga M. Sri. Di kota kecil seperti Kebumen tapi ada pemijat canggih.

“Nanti balasnya nyuruh siapa mbak?”

“Saya bu… saya hafal tempat tombol-tombol hurufnya. Dulu saya sampai nangis waktu belajar. Suliittt sekali…”.

Makin kagum hati saya…
Ternyata ‘sukses’ tidak tergantung di mana seseorang tinggal, tetapi lebih ditentukan keuletan dan kemauan seseorang belajar.
Saya belajar banyak dari pengalaman ini.
Mbak Sri, Anda sungguh luar biasa!.

Success is no accident. It’s hard work, preservation, learning, studying, sacrifice, and most of all, love for what you are doing or learning to do.- Edson Do Nascimento

Sukses bukanlah kebetulan. Ini kerja keras, pelestarian, belajar, menimba ilmu, pengorbanan, dan yang paling penting, mencintai apa yang Anda lakukan atau pelajari. – Edson Do Nascimento

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Kumsusan Palace of the Sun.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kumsusan Palace of the Sun.

“Lhah… Kisah Korea Utaranya habis? Masa cuma segitu?,” Komentar beberapa teman yang membaca Seruput Kopi Cantik.

“Nanti kepanjangan bosan pembacanya. Masa cerita travelling terus? Ada satu lagi yang unik sich. Oke, tak tulis ya…”

Salah satu benda yang wajib dibawa ke Korut adalah baju resmi, disarankan batik, dan sepatu sopan karena kami akan mengunjungi
Kumsusan Palace of the Sun, tempat jasad Presiden Kim Il Sung dan Jendral Kim Jong Il disemayamkan.

Mengapa Batik? Karena P. Anton promosi kepada mereka bahwa inilah Baju Nasional Indonesia.
Saya dan P. Indra mengenakan Batik Sarimbit- batik dengan corak sama/kembaran- sehingga menarik perhatian pengunjung lainnya.

Tiba waktunya berkunjung, semua tas dan HP harus diserahkan pada tempat penitipan. Suasana tegang. Tidak ada seorang pun yang tersenyum. Pemeriksaan sangat teliti.

Dengan pengawalan yang ketat kami berbaris melewati foto dan lukisan ketika Presiden bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara lain, menuju ruangan di mana jasad Presiden Kim Il Sung disemayamkan dalam kotak kaca. Presiden berbaring dengan kepala beralaskan bantal khas Korea dan diselimuti bendera negara.

Sebaris demi sebaris kami bergantian maju. Mula-mula membungkuk memberi hormat dari bagian kaki, lalu berbaris lagi memberi hormat dari samping kiri. Lanjut berjalan melewati bagian kepala, berbaris memberi hormat dari sisi kanan.

Dari ruangan Presiden, kami melewati pula foto dan lukisan Jendral Kim Jong Il menuju ruangan tempat jasadnya disemayamkan. Dengan cara yang sama kami berbaris memberi hormat.

Lalu kami memasuki ruangan-ruangan museum di mana berbagai penghargaan, ijasah, medali yang diperoleh Presiden dan Jendral dari manca negara dipamerkan. Ada foto Presiden Kim Il Sung dengan Presiden Sukarno. Rupanya hubungan Indonesia dengan Korea Utara di masa lalu sangat baik. Bahkan Presiden Sukarno memberikan hadiah anggrek langka pada Presiden Kim Il Sung dan memberi nama jenis anggrek ungu cantik itu dengan nama Anggrek Kim Il Sung, yang menjadi kebanggan warga Korea Utara.

Yang unik, meski dulu Korut bermusuhan dengan Amerika, tetapi Presiden Kim Il Sung mengantongi ijasah dari Kensington University, California.

Museum yang berdiri di tanah seluas 10.700m2, dilengkapi dengan peta elektronik, yang menunjukkan berapa negara yang sudah dikunjungi baik oleh Presiden mau pun Jendral. Demikian pula di dalam negeri, berapa banyak yang dikunjungi. Mobil-mobil anti peluru Presiden hingga gerbong kereta api yang digunakan Jenderal pada akhir hidupnya dipajang. Jendral meninggal saat sedang bekerja di kereta api dan gerbong kereta api itu ditata persis keadaan sesungguhnya termasuk dokumen-dokumen yang baru ditanda-tangani, sesaat sebelum beliau wafat.

Halaman Kumsusan Palace sangat luas dan indah. Dilengkapi dengan patung-patung yang indah, sungai dan hamparan rumput yang bersih serta pepohonan yang asri.

Banyak teman-teman yang bertanya, apakah ada orang beragama di korut?
Kristiani dan Muslim sama sekali tidak ada. Orang Budha ada sedikit. Lebih pada budaya leluhur generasi tua. Ada 1-2 Vihara dengan Biksu tapi lebih untuk turis, demikian info tour leader.

‘I am the master of my destiny’-Akulah penguasa takdirku, adalah prinsipnya.
Mereka menghormati para pemimpin bak Dewa dan percaya bahwa baik Presiden mau pun Jendral, meski mereka sudah wafat, tetapi tetap mengawasi dan mengayomi bagaikan matahari yang akan terus bersinar.

Yang saya kagum, meski patung Presiden dan Jendral di lapangan terbuka, tour leader selalu mengingatkan, foto dilarang pakai gaya-gaya seperti jempol, peace dll. Harus dalam sikap tegak dan hormat. Jika mengambil gambar baik patung mau pun lukisan atau foto para pemimpin, harus utuh. Tidak boleh patung berdiri tegak seluruh badan, lalu hanya difoto setengah badan.
Perjalanan ke Korut mengajarkan saya bagaimana cara menghormati & disiplin.

Perpecahan Korut dan Korsel, karena perbedaan politik, membuat banyak keluarga terpisahkan. Sekarang diusahakan kesempatan untuk bertemu pada saat khusus, tetapi tergantung kesepakatan politik juga. Sungguh menyedihkan!

Belajar dari Korea, Mari kita jaga persatuan negara Indonesia dengan dasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Where there is unity there is always victory.-Publilius Syrus

Di mana ada kesatuan selalu ada kemenangan.-Publilius Syrus

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Internet & Delegasi Indonesia

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

 

“Hah… Ga ada internet? Serem…”, Ujar seorang teman tau saya ke Korut ga ada internet. Bagi banyak orang, rupanya ga ada internet seolah terputus dengan dunia.

Begitu bertemu dengan local guide kami, Ms. Kim ada informasi gembira. Ada internet di Korut.
Harganya?
Bisa bayar dengan Euro 200, setara Rp. 3.400.000 atau bayar dengan RMB 1.400 setara dengan Rp 3.080.000.
Yang mengagetkan hanya dapat kartu plus internet 50MB …. Oh…
Kapasitas segitu di Indo bisa habis dalam sehari tuh.
Tapi bisa untuk whatsapp, google dll. Berbeda dengan China di mana whatsapp, google, youtube di blocked.

Dengan berat hati, ada 5 orang yang bersedia beli. Daripada ga bisa kerja. Terpaksa… Apa boleh buat !?!?
Ternyata stok kartu di airport hanya 3 biji. P.Indra beruntung mendapatkannya.

Dalam sehari 50 Mb sudah hampir habis. Ach ternyata WA masuk juga mengurangi kapasitas, segera P. Indra left dari grup yang sangat aktif.

Ternyata sudah lewat 50Mb koq tetap jalan? Bahkan sudah lewat 100mb. Lalu di check di Data Usage tertulis data yang sudah terpakai, dan di bawahnya ada tulisan 0- 2 Gb.
Apakah kapasitasnya 2Gb? Kalau 2Gb, seminggu juga ga habis.

Sambil breakfast P. Indra menyalakan mobile hotspot, berbaik hati memberi saya dan beberapa teman ijin untuk pakai internetnya.
Apa yang terjadi?
Dalam sekejap sudah lewat 121mb dan STOP… Oh internet langsung mati!

Terpaksa deh top up data lagi. RMB 500 setara Rp 1.100.000 untuk sekitar 500 mb.
Data ini cukup hingga kami pulang.
Total habis 4 juta lebih u internet

P. Anton bertemu dengan siapa pun dari manager hotel, manager restaurant hingga pejabat di tempat yang dikunjungi mengusulkan agar turis bisa beli internet seharga 20 Euro gapapa, asalkan dapat 2Gb atau unlimited.

Yang heboh, ketika kami mengunjungi museum cendera mata di Gunung Myonghyang, P. Anton Thedy dipersilakan untuk membuka pintu utama dengan ukiran mewah seberat 4 ton. Bak pejabat yang memimpin delegasi Indonesia datang ke Korut.

Rupanya rombongan kami adalah rombongan terbesar yang pernah datang ke Korut, sebanyak 28 orang. Sebelumnya hanya 2-4 orang, semua di bawah 10 orang. Segera dengan penuh semangat P. Anton Thedy menjanjikan mulai bulan Maret tahun depan, TX Travel akan mengirimkan puluhan grup ke Korut. Wow…

Berulang kali P. Anton menjanjikan hal yang sama di berbagai tempat, TX Travel akan kirim minimal 3 grup perminggu ke Korut.

“Apa bisa? Bukankah Indonesia negara miskin?”, tanya manager hotel di Pyongyang.

Rupanya dalam pandangan mereka, Indonesia itu negara miskin, bahkan lebih miskin dari Vietnam.
Ketika P. Anton menjelaskan tentang Indonesia, sang manajer bertanya lagi,
“Mengapa orang-orang Indonesia kalau memang kaya, semua ke Kasino tetapi tidak ada seorang pun yang main judi?”

Hahaha…Tentu saja! Karena di Kasino ada Wifi gratis, jadi semua orang betah di sana main WA.
Orang Indonesia koq dilawan…. wkwkwk..

Most of the mistakes in thinking are inadequacies of perception rather than mistakes of logic.-Edward de Bono

Sebagian besar kesalahan dalam berpikir adalah kesalahan pada persepsi daripada kesalahan logika.-Edward de Bono

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
1 3 4 5 6