Tag Archives: MotivasiKebaikan

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Apa Yang Anda Lakukan Dengan Gunung Masalah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apa Yang Anda Lakukan Dengan Gunung Masalah?

Masalah adalah bagian dari kehidupan, demikian ujar orang bijak, hanya di kuburan yang tidak ada masalah.

Tetapi ada orang-orang di kelompok 1, yang seolah tidak memiliki masalah, atau kalau pun ada masalah, seolah tidak mengganggu atau mempengaruhinya.
Sebaliknya, ada orang di kelompok ke 2, yang tidak pernah berhenti menanggung masalahnya, sehingga hidup nampak saaangaat berat baginya.

Bukankah selama masih hidup di dunia selalu ada masalah? Artinya, orang-orang di kelompok 1 memiliki ketrampilan dan gaya hidup yang berbeda serta lebih cerdik dibandingkan kelompok 2.

Ternyata ini rahasianya!
Kelompok 1 memiliki ‘gunung masalah’ kehidupan yang sama dengan kelompok 2.

Kelompok 2 menyelesaikan masalahnya dengan cara ‘mendaki’ gunung masalah. Dengan kekuatannya dia berjalan dan melewati gunungnya.
Butuh usaha, kerja keras dan kemauan untuk melewatinya. Secara umum, memang inilah cara untuk melewati gunung masalah.

Kelompok 1 berbeda. Menurut cara dunia yang umum, gunung ya harus didaki.
Tetapi kelompok 1 mengenal Tuhan dan percaya Tuhan bisa menyelesaikan dengan cara supranatural di samping yang natural. Apa pun caranya, natural or supranatural, dia menyertakan Tuhan.

Tuhan berjanji:
Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Kelompok 1 tahu rahasia ini dan mempercayainya. Maka dia memerintahkan gunung masalah pergi dengan imannya.

Ketika sakit penyakit datang, diperintahkannya penyakit pergi dalam nama Tuhan, BUKAN mengeluh menceritakan pada Tuhan tentang penyakitnya. Kelompok 1 paham, segala senjata dan kuasa telah diberikan Tuhan bagi orang percaya, untuk mengatasi setiap masalah.

Hukum-hukum Allah sama seperti hukum gravitasi, hukum listrik dll tidak pilih-pilih. Terserah kita hendak memanfaatkannya atau tidak.
Demikian juga dengan hukum kesembuhan, asalkan caranya sesuai hukumnya, hasilnya sudah pasti.

Sebagian besar kelompok 2 juga tahu, tetapi tidak benar-benar percaya. Kelompok 2 berdoa, tetapi tidak menyertakan Tuhan dalam prosesnya.

Tidak heran jika gunung masalah kelompok 1 hilang, dengan cara yang tak terpikirkan.

Sedangkan kelompok 2, dengan bersusah-payah dan memakan waktu lama, kadang hingga bertahun-tahun, barulah masalah bisa diselesaikan. Atau justru menanggung sakit hingga saat kematiannya.

Hukum listrik ada. Caranya, harus menekan tombol supaya lampu menyala. Kelompok 2 tidak percaya.
Hanya berdoa tanpa menekan tombol …. Sampai tua, lampu tidak akan menyala.
Bukan salahnya Tuhan. Sudah ada panduan tapi tidak dilakukan. Atau justru tidak pernah baca panduannya akibatnya kurang pengetahuan, sehingga gak paham.

Kelompok 1 sudah melesat jauh, sementara kelompok 2 masih berjalan terseok-seok.

“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah (kurang pengetahuan)”, kata Tuhan.

Begitu banyak rahasia kesuksesan, kesehatan, hidup dalam damai sejahtera dan penuh kebahagiaan, tersimpan dalam firman-Nya.
Semakin kita memahami dan menghidupinya, maka hidup kita makin simple dan berkualitas.

Tuhan adil. Memberikan resources dan waktu yang sama bagi setiap kita. Pilihan-pilihan kitalah yang membedakan hasilnya.

Pertanyaannya:
Maukah kita menggalinya?

Trust in the LORD with all your heart, and do not depend on your own understanding.  In all your ways acknowledge him, and he will make your paths straight.

Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri. Dalam segala hal yang engkau lakukan, akuilah Dia, maka Dia akan mengarahkan dan meluruskan jalanmu.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Tuhan & Mujijat-Nya.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tuhan & Mujijat-Nya.

TUHAN berkata,
Jangan memandang kepada besarnya kebutuhanmu

Pandanglah kepada kebesaran TUHAN

Keadaanmu adalah penghalang bagimu, untuk melihat kemampuan-KU.
Bila kamu mengarahkan matamu kepada keadaanmu, iblis akan memanfaatkan keadaanmu untuk mengalahkan kamu dan menyalahkan FIRMAN TUHAN..
FIRMAN yang tertulis dan hidup itu.

Kemenanganmu terletak pada kesetiaanmu, memandang kepada kebesaran ALLAH dan kemampuan-NYA.

IA telah berjanji akan membimbingmu,
Langkah demi Langkah,
Tidak sekaligus,
Tetapi langkah demi langkah,

Dan setiap langkah itu merupakan suatu mujijat!”

Rangkaian kalimat ini menghiasi kantor saya saat di Kota Solo, 30 tahun lalu.
Nyaris lupa, sampai P. Iwan memakainya sebagai illustrasi dan mengirimkan gambarnya.

Berulangkali saat berada dalam kesesakan, saya membacanya berulang-ulang.
30 tahun telah berlalu dan terbukti benar.
Allah senantiasa membimbing saya langkah demi langkah, dari satu mujijat kepada mujijat lainnya.

Teringat masa-masa dulu, pengenalan akan Tuhan masih dangkal. Setiap kali ada masalah, pikiran berputar-putar dalam ketakutan. Semakin dipikiri, masalahnya nampak makin besar dan menakutkan.

Sampai akhirnya saya belajar, tidak lagi memandang kepada besarnya permasalahan tetapi memandang kepada besarnya Tuhan dan kemampuan-Nya!

Sekarang ganti menghardik iblis dan menunjukkan kepadanya, besarnya Allahku.
Kemenanganku bukan karena hebatnya diriku, namun karena Allahku yang Maha-dahsyat itu setia dan senantiasa bisa diandalkan.

Bahkan ketika jalan ke segala arah buntu, Tuhan bisa menciptakan jalan baru yang tak terpikirkan.
Apalagi yang harus dikhawatirkan?

Sedang bebeban berat?
Mari datang kepada-Nya!
Saya sudah membuktikan kesetiaan-Nya selama 35 tahun sejak menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Dia tidak pernah gagal!
Dia tidak pernah mengecewakan!
Bahkan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
Yang tidak pernah didengar oleh telinga,
Bahkan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia,
Semua disediakan Allah bagi saya dan Anda yang mengasihi Dia!
Komplit… Plit… Plit… Plit…
Ayoo sungguh-sungguh dalam Tuhan!

God does not love us because we are lovely…. He love us without conditions.- Andrew Wommack.

Tuhan tidak mencintai kita karena kita menyenangkan …. Dia mencintai kita tanpa syarat.- Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Christianity, Seruput Kopi Cantik

Covid-19 Yang Ganas & Zona Hitam. Bagaimana Menyikapinya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Covid-19 Yang Ganas & Zona Hitam. Bagaimana Menyikapinya?

Masih ada yang tertarik rekor? 1.624 kasus positif dalam sehari (2 Juli 2020). Tidak terasa karena bukan kita!

Otg kembali dari kampung. Mengorbankan seluruh keluarga kecuali 1 yang masih kritis. Ga kebayang kalau bangun tidak ada siapa-siapa.

Satu keluarga wafat krn Covid-19. Ibu, Bpk dan dua putranya yg dokter…

Jangan sebut New NORMAL! Karena Belum NORMAL!

Tulisan ini saya kutip dari wall FB dr. Paulus Rahardjo, spesialis radiologi sekaligus pemimpin di gereja saya, GKPB MDC Surabaya.
Miris…. Dan itu kenyataan yang terjadi. Apalagi Surabaya masuk zona hitam!

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Hemat, Pelit & Tuhan. Apa hubungannya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Hemat, Pelit & Tuhan. Apa hubungannya?

P. Prasetya M Brata suatu ketika bercerita, dulu mindsetnya, kalau keturunan chinese itu pasti pelit. :-). Untunglah setelah kerap bergaul, ternyata tidak semua begitu.

Pelit or tidak, sesungguhnya tidak mengenal ras atau suku. Tergantung orangnya.

Lawson Purdue, salah satu guru saya bercerita, ayahnya cacat dan ibunya berprofesi sebagai guru. Hidup mereka sangat pas-pasan. Akibatnya Lawson terbiasa hidup sangat hemat.

Seharusnya ayahnya bisa mendapat tunjangan dari pemerintah Amerika, tetapi ayahnya pribadi yang punya harga diri. Dia memilih bekerja dengan segala ketebatasannya.

Karena hematnya, Lawson terbiasa kalau makan dengan keluarganya di Mc. Donald, mereka 7 orang tetapi hanya memesan 6 pax.
Suatu ketika Lawson mendengar kisah seorang pendeta yang membelikan istrinya mobil mercedes, model terbaru dengan harga penuh. Padahal saat itu, di kota sebelah, dealer mercedes sedang jual Sale besar-besaran untuk model yang berbeda.
Lawson terperangah….
Dia pun bertanya kepada Tuhan, benarkah sikap sang pendeta?
Ternyata Tuhan membenarkannya!
Sejak itu Lawson mengubah sikap dan cara pikirnya berkaitan dengan uang.

“Saya tidak akan menjadikan uang sebagai alasan utama dalam memutuskan sesuatu, tetapi mencari kehendak Tuhan sebagai prioritas utama,” ujar Lawson Purdue, ” Sejak itu Tuhan memberkati saya lebih lagi.”

*****

B. Susana Inggriani, teman di Sekolah Charis sedang galau.
Dia dan suaminya, yang bersama-sama sekolah, ingin melanjutkan ke level 2, tetapi kesulitan dana. Maka dia minta didoakan oleh P. Irwan & B. Angeline, direktur Sekolah Charis.

Ketika B. Susana mendengar apa yang diceritakan Lawson Purdue tentang mercedes, dia tersentak.

“Saat dengar itu, langsung sadar… saya juga dong… sejak kecil terbiasa hidup hemat. Sesuai ajaran orangtua, pokoknya sehemat mungkin. Sekarang pun saya masih hemat, bukan hematnya yang salah tapi seperti Lawson, segala keputusan, pertimbangan atau pikiran pertamanya adalah uang,” B. Susana menceritakan kisahnya,

“Saya nonton pelajaran ini hari Rabu, tgl 3 Juni berarti ya, karena kita review dengan Pak Irwan Sabtu 6 Juni 2020.
Nah setelah mendengar kesaksian Lawson, saya dapat hikmat bagaimana caranya supaya pertimbangannya bukan pada uang, pewahyuannya melalui firman: *Nyatakanlah dalam SEGALA HAL keinginanmu kepada Allah dalam doa & permohonan dengan ucapan syukur*.
Jadi saya dapat pengertian begini: sekarang mau beli/butuh/ingin apa pun ngomong saja sama Bapa, even mau beli pempek tetap ngomong ke Bapa, bukan mikirin uangnya duluan.

Setelah berpikir begitu tiba-tiba saya terharu sekali, lalu ingat biaya Level 2…
Tiba-tiba sadar, ini Tuhan yang berbicara. Saat itu juga saya tahu, tahu dan tahu… bahwa saya pasti melanjutkan ke Level 2. Bapa di Sorga yang akan menyediakan biayanya, entah darimana….

Lalu tanggal 12 Juni saya digerakkan Tuhan untuk melangkah dengan iman. Chat Bu Ros minta dikirim form pendaftaran.
Keesokan harinya, tgl 13 pagi, seorang saudara dalam Tuhan chat ke saya, bertanya apakah saya bersedia untuk disponsori biaya sekolah Level 2 untuk saya dan suami.
Wow… saya sampai speechless…ga pake lama :-), Tuhan langsung menjawab!
Tentu saja saya menerima dengan sukacita. Dahsyatnya pula, hari itu juga langsung dilunasi oleh beliau… Lagi-lagi Wow…speechless..

Kemudian beliau juga bersaksi beberapa kali ga bisa tidur, kepikiran… Bukan karena keberatan biayanya, tetapi beliau punya pengalaman, ingin memberkati seseorang tetapi ditolak.
Karena itu beliau perlu betul-betul yakin bahwa memang ini kehendak Tuhan, barulah beliau berani mengontak saya,”
B. Susana mengakhiri kisahnya.

Ganti saya yang wow… speechless….
Tuhan, Engkau Allah yang Maha-Dahsyat namun Engkau memperhatikan hingga hal-hal kecil yang dibutuhkan anak-anak-Mu.
Hati ini berkecamuk dengan syukur dan sukacita.
Rasa aman, tenang, damai pun menyelimuti pikirandan hati.
Apalagi yang mesti dikuatirkan?

I love you, My Lord.

The God of peace will be with you in all things.

Allah Sang Pembawa Damai akan mencukupkan kita dalam segala hal.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

Rahasia Pamungkas Agar keluarga Diberkati.

Rahasia Pamungkas Agar keluarga Diberkati.

Ketika anak-anak masih kecil, mereka percaya apa pun yang dikatakan orangtuanya. Bahkan meja berwarna merah, ketika kita memberitahunya itu warna kuning, sebagian besar mereka percaya tanpa membantah.

Namun ketika beranjak remaja, justru ingin melakukan apa saja yang berbeda dari apa yang diajarkan orangtuanya. Kadang-kadang bahkan asal berbeda.
Mereka lebih percaya kepada teman daripada kepada orangtuanya.
Begitu sulitnya kita mempengaruhi mereka. Apalagi di jaman serba internet, nasihat orangtua kerap dianggap kuno dan tidak relevan.

Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua?
Berita baiknya, ada rahasia pamungkas yang bisa lakukan, tanpa harus ‘memaksa’ anak-anak melakukan sesuatu.

Dalam Kejadian 39:5 (TB) diceritakan, “Sejak ia (Potifar) memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, *TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf*, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.”_

Ayat ini membukakan rahasia kesuksesan Potifar, yaitu karena dia memiliki budak yang bernama Yusuf!
Dan Potifar menyadarinya.

Lalu apa rahasianya, sehingga Yusuf bisa membuat Potifar diberkati?

Terkuaklah rahasianya yang tercatat dalam Kejadian 39:2 (TB) “Tetapi *TUHAN menyertai Yusuf,* sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Rahasianya karena:
*Yusuf disertai Tuhan.*

Kesimpulannya, Potifar diberkati Tuhan karena memiliki budak yang bernama Yusuf.
Yusuf membuat Potifar diberkati karena dia disertai Tuhan.

Dengan cara yang sama, kalau ada budak yang disertai Tuhan saja, membuat bossnya diberkati. Terlebih lagi kalau ada ayah/ibu/orangtua yang disertai Tuhan, tentunya pasangan, anak-anak, keluarga dan lingkungannya akan diberkati Tuhan.
Make sense?

Nach sekarang rahasia ke dua yang harus kita gali, bagaimana caranya supaya hidup kita senantiasa disertai Tuhan?

Dalam 2 Tawarikh 20 diceritakan bahwa Bani Moab dan Bani Amon datang mengepung Raja Yosafat. Jumlah mereka sangat banyak. Yosafat dan tentaranya tidak akan mampu melawan mereka.
Masalah ini sangat serius.

Yosafat tidak mencari bantuan dari teman atau kerajaan lain untuk menolongnya, tetapi dia mencari Tuhan.

Dalam 2 Tawarikh 20:12 (TB) dicatat,
“Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, *tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.”*

Yosafat fokus kepada Tuhan dan kemampuan-Nya. Dia beriman, percaya, meski pun apa yang terlihat di depan mata seolah mustahil, tetapi dia yakin, Tuhan mampu mengerjakan mengerjakan hal-hal yang tak terpikirkan untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Fokus adalah posisi kita!
Fokus adalah posisi orang yang disertai Tuhan!

Yang diinginkan musuh, agar mata kita tertuju kepada berbagai masalah. Dari berbagai penjuru serangan masalah datang bersamaan…. Strategi Tumpukan Masalah yang selalu membuat orang stres, takut dan kehilangan harapan.

2 Tawarikh 20:14-17 (TB)
Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: “Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan *lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu*. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, *TUHAN akan menyertai kamu*.”

Tetapi kunci kemenangan Yosafat justru Fokus Kepada Tuhan. Itu yang membuatnya disertai Tuhan dan justru Tuhan yang berperang baginya.

Keesokan harinya mereka bernyanyi memuji Tuhan dan mengambil banyak jarahan saja. Tuhan yang berperang bagi mereka. Inilah hasilnya jika seseorang disertai Tuhan. Tuhan yang mengatur semuanya, kita tinggal menikmatinya.
Istilah kerennya, Rest In The Lord.

Yusuf pun melakukan hal yang sama. Dia berpesan pada juru minuman yang diartikan mimpinya, supaya menyampaikan kasusnya kepada raja.
Tetapi apa yang terjadi?
Sang juru minuman lupa!

Yusuf tidak marah atau sakit hati. Dia tetap mengerjakan apa yang menjadi tugasnya dengan sangat baik, sehingga menjadi kepercayaan kepala penjara.
Yusuf Rest In The Lord.

Setelah Yakub meninggal, saudara-saudaranya takut, Yusuf akan membalas kejahatan mereka menjual Yusuf dulu.
Tetapi Yusuf menjawab:
“Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi *Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan*, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga.”
Kejadian 50:19-21 (TB)

Ini merupakan cermin sikap pribadi yang sungguh-sungguh fokus kepada Allah dan rancangan-Nya. Meski seolah yang buruk terjadi, namun Yusuf tahu, Tuhan tetap pegang kendali. Rancangan-Nya senantiasa yang terbaik. Inilah sikap yang membuat dia senantiasa disertai Tuhan.

Dari pelajaran di atas, kita bisa mengambil kesimpulan:
1. Kunci agar hidup kita disertai Tuhan adalah Fokus kepada Tuhan dan Firman-Nya.
Karena Firman adalah Allah.
(Yohanes 1:1)
Menghidupi firman-Nya dan beriman sepenuh hati.

2. Ketika hidup kita senantiasa disertai Allah, maka dengan sendirinya pasangan, anak, keluarga dan lingkungan kita diberkati oleh karena kehadiran kita.

Menarik bukan?
Mari kita laksanakan!
Tuhan Yesus memberkati.

Penulis:
YennyIndra Seruput Kopi Cantik.

Read More
1 12 13 14 15 16 20