Category : Articles

Articles, Travelling

Vlad Sang Dracula Dari Rumania.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Vlad Sang Dracula Dari Rumania.

Bran Castle, yang terkenal sebagai Dracula Castle adalah salah satu castle milik kerajaan. Berada di kota Brasov.
Draculla, Itulah yang diingat orang saat menyebutkan Negara Rumania.

Bran Castle Berada di daerah Transylvania, pada mulanya dibangun sebagai benteng oleh Germany pada abad ke 14. Warga Transylvania yang mau ke daerah Wallachia atau sebaliknya, harus melewati benteng dan membayar pajak.
Banyak tentara pula yang tinggal di sana. Jika ada serangan dari musuh, mereka segera mengetahui.

Pada suatu ketika Queen Mary dari Rumania, melihat benteng itu, beliau suka sekali dengan Bran Castle, Sehingga mengubah Bran Castle yang masih berupa benteng menjadi Castle kecil.

Alkisah Penguasa wilayah Wallachia, Vlad  Tepes atau Vlad The Dragon adalah pemimpin yang memimpin daerah Wallachia, pada tahun1448–1476.

Vlad adalah pribadi yang sangat melindungi warganya. Pada jaman Vlad, tidak ada orang yang berani mengambil barang milik orang lain. Semua aman. Mengapa?
Vlad sangat kejam pada musuh-musuhnya. Ketika musuh tertangkap, tidak segan-segan Vlad menusuk dari kepala sampai tembus ke duburnya, bak sate.

Vlad III Tepes telah digambarkan sebagai sangat kejam. Kata Rumania kuno untuk naga adalah Dracul, yang dalam bahasa Rumania modern berarti “iblis”. Orang Wallachia memberi Vlad III Impaler nama panggilan Dracul, karena kekejamannya. Pembebanan adalah metode penyiksaan dan eksekusi ?epe? yang disukai Tepes. Seekor kuda diikat pada masing-masing kaki korban sementara pasak yang dipertajam dipaksa masuk ke dalam tubuh. Kuda berlari, mayat hancur. Mayat-mayat sering dibiarkan di sana selama berbulan-bulan. (Wikipedia).

Kekejaman Vlad sangat terkenal. Konon dia memaku topi ke kepala duta besar Perancis. Menusuk pelayannya hanya karena lelaki malang itu tidak tahan dengan bau mayat yang menjadi latar belakang pesta.

Suatu hari dia mengumpulkan semua pengemis di daerahnya untuk pesta dan membakar mereka setelah itu. Vlad percaya bahwa dia membunuh dua burung dengan satu batu – membebaskan negara dari pengemis dan menyelamatkan pengemis itu dari penyakit dan penderitaan.
(http://www.pravdareport.com/society/109488-dracula/)

Vlad berperang melawan Ottoman yang masuk ke Rumania. Vlad terbunuh dalam pertempuran sebelum 10 Januari 1477.
Reputasi Vlad dengan kekejaman dan patronimiknya mengilhami nama vampir Count Dracula dalam novel Dracula karya Bram Stoker tahun 1897.

Siapakah Bram Stoker?
Dia seorang jurnalis dari Irlandia. Pada suatu ketika Bram mendengar tentang kekejaman Vlad. Timbullah ide untuk membuat cerita tentang Dracula yang akhirnya sangat populer di seluruh dunia.
Novel diterbitkan pada tahun 1897 dan saat itu sebenarnya Bram Stoker belum pernah sama sekali ke Rumania.

Dalam sejarah sesungguhnya, Vlad Tepes tidak ada hubungan sama sekali dengan daerah Transylvania, termasuk dengan Bran Castle.
Vlad tinggal dan memimpin Wallachia.
Namun Bram Stoker melihat Bran Castle yang nampak mengerikan di daerah Transylvania, tidak jauh dari Wallachia, tempat Vlad maka diramulah kisah menarik dalam kisah Dracula yang populer di seluruh dunia seolah semuanya berhubungan.

Nach jadilah Bran Castle yang kelihatan menyeramkan, dijadikan cerita oleh Bram Stoker seolah Vlad pernah tinggal di sana.
Namanya juga Novel… 🙂  🙂 Tentu dibuat semenarik mungkin.

Dracula menghisap darah manusia. Gigi taringnya panjang di kanan kiri. Semakin mengerikan, makin disukai. Dan pembaca terbawa alur cerita, seolah itu kejadian nyata. Apalagi saat difilmkan, gambaran kian nyata. Iiiih… Ngeri! Menyeramkan!

Sesungguhnya Vlad punya castle sendiri yang berada di lokasi yang sangat sulit didatangi. Castle Ini punya 1400 anak tangga.

Jadi kalau orang mengatakan akan mengunjungi Draculla Castle Ada 2 kemungkinan, yang satu Bran Castle Atau Castle asli yang pernah ditinggali oleh Vlad Tepes.

Ketika kami mengunjungi Bran Castle, berbeda sekali dengan Palace Castle yang kesannya mewah dan serba wow…
Bran Castle nampak suram, penuh rahasia dan suram. ‘Singup’, istilah Jawanya, bak ada hantunya. Menyimpan misteri tersembunyi.
Kesan mengerikan menyelinap dalam hati. Entah memang betul demikian, atau terpengaruh cerita dracula.

Ketika masuk, lorongnya kecil dan sempit. Banyak pengunjung pula.
Duh… Apa ini yang bisa difoto?
Perabotannya juga dari kayu sederhana… Khas ala Dracula mungkin ya…

Di beberapa ruangan kisah tentang dracula dan kisah Vlad dipasang di dinding castle.
Menegaskan seolah Vlad benar-benar pernah tinggal di sini dan kisah dracula juga nyata.
Kisah Novel lebih menarik dari aslinya. Dan orang selalu tahu bagaimana mendulang rejeki dari kisah yang populer. 🙂

The true sign of intelligence is not knowledge, but imagination!” ~ Albert Einstein.

Tanda kecerdasan sebenarnya bukanlah pengetahuan, tetapi imajinasi!- Albert Einstein

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Bucharest & Palace Castle

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bucharest & Palace Castle

Rumania adalah negara terbesar ke 12 di Uni-Eropa. Sedangkan Bucharest adalah kota terbesar ke 6 di Uni-Eropa.
Arti kata Rumania adalah orang-orang dari Roma. Bahasa mereka campuran dari Bahasa Itali, Bahasa Perancis dan Bahasa Rumania sendiri.

House of Press yang merupakan kantor berita, di mana kantor-kantor surat kabar berkantor.
Melewati juga Wall Streetnya Bucharest.
Gedung Parlemen Rumania merupakan gedung memiliki 1000 kamar, gedung dengan jumlah kamar terbanyak nomor 2 di dunia. Yang pertama adalah Gedung Pentagon di San Francisco.

Black Sea atau Laut Hitam, melewati 7 negara dari Jerman, dan salah satu negara yang dilewati adalah Rumania.

Raja Michael 1 dan keluarganya, raja Rumania melarikan diri saat komunis berkuasa. Setelah masa revolusi selesai, Raja Michael 1 kembali dan hanya menjadi simbol negara. Sedangkan negara dipimpin oleh presiden dan parlementer.
Raja memperoleh kembali 7 castlenya saat kembali setelah revolusi berakhir.

Palace Castle, Rumania.
Adalah villa musim panas yang dibangun oleh King Caroll I. Gaya bangunan di sekitar Palace Castle bergaya Neo Rennaisance ala Germany di the Carpathian Mountains, karena King Caroll berasal dari Germany.
Dibangun tahun 1873 sampai dengan 1914.
Sang Raja terpesona oleh kecantikan Gunung Carpathian. Pemandangannya memang luar biasa memukau.

Namun di dalam Castle hanya separo bergaya Germany, sedang sisanya bergaya Roman, Italy dan France.
Ada casino juga di dekatnya.

Ketika kami tiba, sejak masuk pintu gerbang, semua sudah sibuk mengambil berbagai foto. Bahkan kafe dan restonya, semua cantik, kuno dengan berbagai design menariknya.

Untuk masuk harus antri karena banyak sekali pengunjungnya. Grup dari berbagai negara ada di sana. Apalagi hari ini Hari Buruh, sehingga masyarakat libur.

Sambil antri, kami bergantian foto. Tamannya penuh dengan patung-patung yang indah, meriam, kolam dan berbagai hiasan lainnya. Senangnya..

Ruang-ruang yang indah dan sangat terawat. Mengingat castle Ini belum terlalu tua. Perabot-perabotnya penuh dengan ukiran cantik baik dari kayu, logam mau pun keramik.

Dipamerkan dari ruang-ruang kerja, kamar tidur, ruang meeting hingga baju dan peralatan perang.
Baju perangnya seberat 200 kg. Bisa dibayangkan berarti sang kuda harus menanggung beban sekitar 300 kg sambil berlari… Wow…

Ruang kerja Raja dan Ratu berada di ruang yang sama. Cantik.
Ruang sebelahnya adalah perpustakaan. Setelah Raja atau Ratu menerima tamu, beliau biasa masuk ke ruang baca.
Nach … Ternyata di salah satu rak buku itu tersembunyi pintu rahasia untuk menuju private residence mereka.
Beda ya… Kalau Raja & Ratu… 🙂

Lukisan kacanya sangat hidup dan indah. Setiap benda dipenuhi dengan ukiran cantik. Bahkan keramik pun ada ukiran wajah dengan pernak perniknya. Detil-detil setiap bagian menunjukkan kelasnya yang memang wah…. Taman juga diatur sedemikian rupa dengan ketinggian yang berbeda. Patung, meriam, kolam dengan patung-patung di tepinya  dan aneka bentuk tanaman apik ditata sedemikian rupa sehingga membuat pengunjung terpesona.

The real voyage of discovery consists not in seeing new landscapes, but in having new eyes. — Marcel Proust

Perjalanan sesungguhnya lebih dari sekedar menemukan pemandangan baru, tetapi memiliki mata (cara pandang) baru.- Marcel Proust

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Sofia, Bulgaria hingga Bucharest, Rumania.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sofia, Bulgaria hingga Bucharest, Rumania.

Satu hal yang menarik perhatian ketika masuk Bulgaria adalah huruf dan tulisannya seperti huruf-huruf Rusia.
Pectopahn adalah kata Rusia yang paling dihafal P. Indra sejak kami ke Rusia puluhan tahun lalu. Artinya, restaurant.

Jalanan diberi warna kuning emas, diatas paving di sepanjang jalan agar terlihat mewah. Bangunan di sana bergaya Eropa & ada gereja Ortodoks Rusia.

Berbeda dengan gaya bangunan yang dibangun saat komunis memerintah di sana. Gedung pemerintahan, contohnya. Bentuknya sederhana dan lebih minimalis. Uniknya gedung pemerintahan ini menjadi satu gedung dengan mall.

The Statue of Sveta Sofia, artinya patung dari Saint Sofia dalam Bahasa Bulgaria, adalah lambang dari Kota Sofia, ibukota Bulgaria. Karya dari pematung Georgi Chapkanov, setinggi 24 feet. Berdiri gagah di pusat kota Sofia.

Sofia dalam bahasa Yunani artinya kebijaksanaan. dari Tuhan Nama ini sudah sejak awal negara ini berdiri, tidak pernah ganti. Lambang berupa wanita cantik tanpa kerut di wajah. Di kepalanya mengenakan mahkota sebagai lambang kekuatan. Di tangan kanannya ada burung hantu , lambang kebijaksanaan. Tangan kirinya menggenggam uang, sebagai lambang prosperity alias kekayaan, dan tangan kanannya memegang karangan bunga sebagai lambang ketenaran.

Slaveikov Square, adalah pusat kota Sofia yang penting. Di area ini ada 4 tempat ibadah terkoneksi menjadi satu. Masjid kaum muslim, Sinagoga tempat ibadah orang Yahudi, Gereja Ortodoks dan Gereja kecil sejak jaman Bysantium yang unik, berbentuk bulat di satu sisi dan tanpa jendela sama sekali. Persis berdiri di seberang Sofia Statue.

Kami mengunjungi Ortodoks Cathedral, Bulgaria: The St. Alexander Nevsky Cathedral.
Dibangun dalam gaya Neo-Bizantium, ia berfungsi sebagai gereja katedral Patriark Bulgaria dan merupakan salah satu bangunan gereja Kristen terbesar, serta salah satu simbol Sofia dan menjadi tempat wisata utama bagi turis yang berkunjung ke kota ini.

Untuk mengambil foto, turis harus membeli tiket seharga 6 Euro. Seperti Gereja Ortodoks lainnya, di dalamnya indah. Dan tanpa kursi. Para pengunjung datang berdoa sambil berdiri.

Di halaman depan banyak bunga tulip bermekaran sangat indah.
Monumen Pejuang Tak Dikenal dengan nyala abadi terletak di antara cathedral Alexander Nevski dan monumen St. Sofia. Bentuknya singa gagah yang sedang duduk.
Kami tidak lupa mengambil foto cantiknya, singa yang gagah dan bunga tulip yang cantik. Sungguh perpaduan yang memukau!

Lunch di Kota Tua Veliko Tarnovo, di resto Hadji Nikoli Inn yang berdiri tahun 1858. Seluruh kota penuh bangunan tua. Rose Oil terkenal dari Bulgaria.
Foto-foto cantik di kota tua….tentu tak terlupakan. 🙂

“Keren kita ini, pagi breakfast di Bulgaria, malam dinner di Rumania…,” ujar Mei saat kami bercanda mengisi waktu dalam bus. Perjalanan panjang dari Sofia ke Bucharest.

Malam after dinner, P. Indra, P. Eddy, Mary dan saya, menuju ke Hardrock Cafe Bucharest. Mumpung ada kesempatan.
Ternyata lokasinya dekat kafe besar tempat warga Bucharest nonton bola. Cantik pula designnya. Foto ach….

Puas berfoto ria, barulah kami masuk ke Hardrock. Cantik euy….
Saya bertanya, bolehkah kami mengambil foto?

“Sure”

Kami berfoto ria di dekat Bar. Tiba-tiba seorang pemuda dari Hardrock bercerita, toko mereka memenangkan sebagai Toko Terbaik tahun 2017, hadiah gitar cantik.

“Do you want to take a picture with the guitar?”

“Of course”.

Dibawanyalah gitar cantik itu. Kami pun foto dengan gitar dalam berbagai gaya.
Pemuda itu menyuruh kami naik meja Bar…
Gak salah ini? ?
Eh.. ternyata beneran.

“Like a real rocker…”, ujarnya.

P. Indra tidak mau melewatkan kesempatan emas. Naiklah P. Indra ke atas
meja Bar… bergaya rocker….di foto & di video…
Ha-ha-ha…. Kapan lagi?

Hidup selalu menyimpan kejutan manis. Ada hal-hal menarik yang tak terbeli, Tuhan berikan, menjadi memori indah dan menyenangkan.
God is good, all the time!

Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover – Mark Twain

Dua puluh tahun dari sekarang Anda akan lebih kecewa dengan hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada yang Anda lakukan. Jadi buanglah pembatas. Berlayarlah jauh dari pelabuhan yang aman. Tangkap angin berlayarlah. Jelajahi. Mimpi. Dan temukan. – Mark Twain

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Kota Putih di Serbia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kota Putih di Serbia.

Belgrade, itulah artinya, Kota Putih. Ditengah kota ada pertemuan antara Sungai Sava Dari Slovenia, Croatia dll dengan Sungai Danu (Danube River) dari Jerman yang terkenal. Pertemuan sungai ini menuju ke Sungai Hitam sejauh 1170 km. Semua ada 6 jembatan.

Ada River Cruise, kapal pesiar yang melalui daerah yang dilewati sungai ini. Belgrade, salah satu kota yang kerap jadi tujuan.

Kami melewati Hotel Moscow yang sudah dibangun sejak 1300 tahun lalu, Theatre, gedung pemerintahan Serbia, gedung keuangan, gedung-gedung kedutaan berbagai negara dan gedung yang hancur karena di bom NATO saat perang.

Tidak lupa mengambil foto di gedung parlemen yang dilengkapi patung indah di gerbangnya & city hall dengan kebun bunganya yang cantik.

Seperti juga warga negara Indonesia, warga Serbia harus meminta visa jika ke Amerika, Australia dll.
Dan suliiiit sekali mendapatkan visa Amerika.
Padahal istri Donald Trumph dari Slovenia, yang notabene salah satu negara Balkan juga.
Maka ada guyonan, Trumph takut keliru comot istri kalau orang Balkan, termasuk Slovenia, Serbia, Croatia dll datang ke Amerika. 🙂 🙂 🙂

Kami mengunjungi gedung tempat Josip Bros Tito dimakamkan. Dan tidak lupa… Gedung kedutaan Indonesia.

Senangnya…!

Teman-teman bergurau… Awalnya tidak tahu mau foto di mana yang bagus. Setelah melihat jepretan kamera P. Indra, wow koq bagus… Bahkan di depan gedung parlemen, langitnya sungguh indah!
Sesuatu yang luput dari pandangan yang lain namun P. Indra jeli menangkapnya. Bahkan P. Indra rela mengambil foto hingga berjongkok, agar yang di foto kelihatan tinggi. Makin cantik 🙂
Teman-teman pun mengikuti jejak P. Indra… 🙂

“Bagus tidaknya foto sesungguhnya tergantung photografernya… Biar lokasi bagus, salah angle jadi jelek,” Komentar teman-teman.

Selanjutnya menuju Belgrade Cathedral nan cantik. Berada di salah satu dari 9 bukit yang ada di Kota Belgrade. Kami mengambil foto-foto cantik di depannya. Tetapi cathedral sedang direnovasi sehingga kami tidak bisa masuk ke dalamnya.

Pangeran Sava dari Serbia, sangat dicintai karena berkat dirinya, Serbia lepas dari jajahan Byzantium. Dan warga Serbia bisa menggunakan Bahasa Serbia di negara mereka sendiri. Bangga!

Kami masuk ke Gereja Saint Sava, – The Church of Saint Sava ( sebelah Belgrade Cathedral). Gereja ini didedikasikan untuk Saint Sava, pendiri Gereja Ortodoks Serbia dan seorang tokoh penting di Serbia abad pertengahan, Prince Sava.

Pangeran Sava dari Serbia, sangat dicintai karena berkat dirinya, Serbia lepas dari jajahan Bizantium. Dan warga Serbia bisa menggunakan Bahasa Serbia di negara mereka sendiri. Bangga!

Di gereja ortodoks, wanita berdoa di sebelah kiri dan pria berdoa di sebelah kanan. Saat itu Misa sedang berlangsung.

Design di dalam gereja sangat indah dan berbeda dengan gereja pada umumnya. Lukisannya goresan dari kuas Pelukis Franco. Pada jaman itu orang tidak bisa membaca, jadi lukisan yang indah menceritakan pesan yang ingin disampaikannya. (Lihat foto).

Komposisi penduduk Serbia 80% Katolik Ortodox, 15 % Katolik Roma dan 5% Muslim. Kebalikan dengan Bosnia yang sebagian besar penduduknya muslim. Itulah sebabnya di Indonesia mengira perang Bosnia & Serbia itu perang agama. Padahal sama sekali BUKAN. Perang karena Bosnia ingin memisahkan diri dari Yugoslavia lama, yang pusatnya di Serbia sekarang. Warga dari berbagai macam agama di Bosnia bersatu untuk merdeka. Hingga kini pun Bosnia tetap multi-agama.

Inilah gambaran singkat Belgrade yang kami kunjungi. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Negara Bulgaria.

To travel is to discover that everyone is wrong about other countries. -Aldous Huxley

Melakukan perjalanan berarti menemukan, bahwa semua orang salah pandangannya tentang negara lain. -Alldous Huxley

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Sarajevo & Perang Bosnia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sarajevo & Perang Bosnia.

Kota ini menjadi sasaran bom dan peluru saat Bosnia ingin merdeka, melepaskan diri dari Serbia. Kota ini dikelilingi gunung, ditambah pula dibangun tembok di sekeliling kota, sehingga dengan mudah sniper menembaki kota dari atas gunung.

Yugoslavia.
Pada awalnya, Croatia, Slovenia, Montenegro, Bosnia, Serbia Dan Macedonia adalah satu negara berfaham komunis, yaitu Yugoslavia dibawah pemerintahan Josip Broz Tito.

Begitu Tito meninggal, masing-masing daerah ingin memerdekakan diri.
Awalnya, Bosnia & Serbia bersatu melawan bagian negara lain yang ingin merdeka. Bosnia & Serbia sangat kuat & selalu menang.

Suatu saat Bosnia & Serbia pecah kongsi. Berbeda paham. Bosnia ingin merdeka juga.
Nach selama ini di Indonesia, kita berpikir Perang Bosnia adalah perang agama. Umat muslim ingin melepaskan diri jadi negara merdeka karena masalah agama.

Kebenarannya, pada Perang Bosnia, penduduknya yang sebagian besar sekitar 70% muslim, sisanya Katolik Ortodox dan Katolik Roma, mereka bersatu padu melawan Serbia. Mereka ingin merdeka.
Sama sekali BUKAN Perang Agama!
Bahkan hingga kini pun para penduduk tetap multi-agama seperti sebelumnya.

Tunnel Of Hope.
Lokasi Sarajevo yang terkepung, hanya ada satu jalan menuju Bosnia free Area yaitu melalui lapangan terbang. (KLIK LINK Lihat foto)
Dibangunlah Tunnel of Hope, terowongan di bawah tanah sepanjang 800 meter. Dari terowongan inilah supply makanan, senjata dll masuk ke dalam Kota Sarajevo.

Perang selama hampir 4 tahun ini memakan korban lebih dari 11.000 orang. Di setiap tempat saat terlihat tanda merah di lantai berbentuk mirip bunga (lihat foto), artinya di sana dulu bom dijatuhkan oleh Serbia, dan lebih dari 5-9 orang mati di tempat itu.
Dinding-dinding yang penuh lubang peluru masih bisa ditemui di berbagai tempat. Dinding apartemen, rumah dan Hotel Holiday Inn yang di bom saat perang, sekarang di bangun kembali di tempat yang sama.

Perjalanan dilanjutkan menuju old town Sarajevo.
Ada sungai coklat di bawah jembatan dengan menara gereja di sampingnya.
Di salah satu sudut, terdapat tempat di mana putra mahkota Hungaria Austria, Prince Ferdinand, dibunuh oleh warga Bosnia. Kejadian inilah yang memicu meletusnya Perang Dunia 1. Ada peringatan di tulis, dengan foto-foto para pembunuh yang berjumlah 4 orang.

Dilanjutkan dengan mengunjungi Bazar, pasar toko resto . Banyak kerajinan Turki karena banyak penjualnya orang Turki.
Ada masjid besar milik seseorang yang sangat kaya. 6 kubur besar berjajar di sisi masjid tepat di pagar dekat pintu keluar. Yang istimewa, saat azan magrib, masjid ini tidak menggunakan TOA atau pengeras suara, tetapi ada orang yang menyuarakan adzan secara manual.

Yang lucu lagi dalam perjalanan ke Serbia, di kota Vlasenica, ada iring-iringan mobil pengantin. Dari dalam mobil ada beberapa yang memegang bendera Serbia besar. Sehingga bendera nampak berkibar dari sisi kanan jendela mobil. Sebagian lagi bendera dipasang diatas kap mobil.
Tiap negara punya keunikannya masing-masing dalam merayakan hari bahagianya.

He who returns from a journey is not the same as he who left.” – Chinese proverb

Dia yang kembali dari perjalanan tidak sama dengan dia saat pergi. ”- Pepatah Cina

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 3 4 5 6 7 12