Category : Articles

Articles, Travelling

Perdana! Resorts World One…. Cruise 3000 penumpang dengan Home Port Jakarta. Wow….


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Perdana! Resorts World One…. Cruise 3000 penumpang dengan Home Port Jakarta. Wow….

“Yen, diajak P. Anton naik cruise suite room sana-sama P. Anton & B. Rita, diberi special price, tgl 16 juni. Perdana katanya cruise yang start Jakarta,” ujar P. Indra suatu pagi.

“Ikuut….,” jawab saya singkat. Mengingat sudah selesai sekolah dan minggu depan tidak ada acara. Tgl 16-21 Juni 2024.
Apalagi dengar kata “Perdana” selalu menarik. Suite-room pasti ada fasilitas khusus. Kami bersahabat sudah lama, selalu ada sesuatu yang oke klo P. Anton nawarin.
Segera transfer dan kirim data, padahal belum tahu itinerary jelasnya.

Vlog masuk. P. Anton ke Singapura beberapa hari sebelum keberangkatan, menjemput kapal cruise dengan 3000 penumpang, cukup besar yang start dari Terminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok Jakarta. Dan cruise ini menuju ke luar negeri: Singapura dan Malaysia, lalu kembali ke Jakarta. Ini pertama kali. Sebelumnya, hanya ada kapal pesiar kecil dengan tujuan domestik.

Butuh pelabuhan yang cukup besar dan laut yang dalam, agar cruise besar bisa berlabuh. Semakin besar cruisenya, semakin besar pelabuhan dan kedalaman laut yang dibutuhkan.

Puluhan kali kami naik cruise, biasanya start dari Singapura, Roma, Barcelona, Genoa, Vancouver, Seattle, Los Angeles, Florida atau pelabuhan-pelabuhan besar di luar negeri.

Kali ini dari Jakarta, Indonesia. Wajib di support nich… klo bukan kita, siapa lagi?

******
Ternyata ini mimpi P. Anton sejak 20 tahun lalu. Berulangkali menyampaikan kerinduan ini, tahun demi tahun, akhirnya, sejarah baru ditorehkan.
Beneran unik, karena pengumumannya selain dalam Bahasa Inggris, dalam Bahasa Indonesia juga.
Hal sederhana yang tidak disadari, tapi penting tuh. Indonesia diakui di kancah dunia. Bangga!

Begitu check in, kami memilih dinner di “The Palace”, resto baru di dekat cabin kami. Ada butler khusus yang melayani di suite room.
Lobsternya segar & enak, boleh nambah pula sepuasnya dan makanan-makanan lainnya, sesuai selera. Hhhmmm… awal yang apiik bikin hati happy.

Berbagai pilihan resto Buffett 24 jam dari menu Indonesian food, Indian food, Chinese Food, Western Food, plus aneka dessertnya. Tersebar pula resto
Japanese, Seafood Grill, Tepanyaki, Warung Blue Lagoon, Hotpot dll. Sebagian besar gratis dan boleh makan di resto yang sama max 2 kali, tetapi ada pula yang berbayar.
Pokoknya selalu ada makanan, snack, ice cream, burger dll. Ada saja…yang bisa dinikmati. P. Indra cinta banget dengan curry laksanya, pas cocok di lidahnya.

Btw di sela-sela waktu antara breakfast & lunch or lunch & dinner or after dinner, klo lapar ada easy bites yang tersedia di The Palace. Chicken Wings-nya enaaak…. Variasi makanannya beneran menyenangkan…

Favorit untuk best of the best dinner di Vintage Resto. Wagyu Steak Okinawanya beneran lezat, disantap ditemani escargot, foie gras dan larva cake.

Pertunjukannya juga menarik. Animetion, Rhythm and Balance, Suka banget…
Binggo… permainan yang menarik.
Kolam renang dengan berbagai jenisnya. Dari kolam yang melawan arus, jadi gak maju-maju tuh … kolam dengan waterslide untuk seluncuran, jacuzzi, dan saat malam diiringi penyanyi cantik yang menghibur di sana.
Cocok sekali bawa anak-anak… banyak sekali permainan dan kegiatan untuk mereka. Next time bawa cucu ah…

Dan yang bikin happy… bisa internetan terus selama di kapal pesiar. Ga usah kuatir lost contact dengan keluarga. Suite-room dapat free wifi. Yang standar gratis dan premium berbayar. Yang standar pun cepat tuh. Bagaimana dengan kelas cabin yang lain?
Bisa beli paket internet SGD12/hari. Yeaaaayyy…..
Serasa tetap di darat, sambil liburan, kerjaan tetap jalan. Ini baru cerdas….

Docking di Singapura dan di Port Klang, Malaysia. Tentu durian…. itu wajib! Kari kepala ikan khas Malaysia dan bak kut teh… hhhmmm…full beneran.
Life is good…

Lucunya, di hari terakhir, ada menu Misoa Bak Kut Teh di The Palace.
“Ini gak kalah lho dengan yang kita makan di Port Klang kemarin,” ujar P. Indra. P. Anton menyetujuinya.
“Chef kita memang orang Malaysia…”, P. Anton menambahkan. Pantesan…. gak usah cari jauh-jauh, ada di depan mata.
2X dinner outdoor seafood grill, di sekitar kolam renang, menambah keceriaan….

Sebelum turun, bertemu dengan Coach Ellies Sutrisna dan suaminya. Yeeeaaay…. senangnya. Rupanya kami serupa, sama-sama ingin menjadi saksi, sejarah baru Indonesia.
Dunia kecil, ke mana pun ada sobat di sana. Tidak lupa, jepret… jepret… foto itu wajib!

Apa perbedaan cruise dengan tour biasa yang menggunakan bus?
Cruise itu gak usah check-in & check-out sampai acara cruise selesai.
Gak repot…. serasa di rumah sendiri.

Bersyukur kepada Tuhan, dapat kesempatan berlibur 6 hari di cruise perdana, kapal pesiar asing yang tujuannya ke luar negeri, tetapi home portnya di Indonesia. Menjadi saksi sejarah negeri tercinta!
Praise The Lord!

“The world is a book and those who do not travel read only one page.” – St. Augustine.

“Dunia ini adalah sebuah buku dan mereka yang tidak melakukan perjalanan, hanya membaca satu halaman.” – St Augustine.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Travelling

LEEDS – UNITED KINGDOM ( Oktober 2016)

 

LEEDS – UNITED KINGDOM ( Oktober 2016)

Leeds kota yang tidak terlalu besar seperti London, kompak antara old town dan new town. Semula sempat ragu, apakah kami akan mengunjungi Leeds dalam perjalanan ke kota tua York, atau tidak. Kopor menjadi problem kami. Untunglah saudari seiman kami, sis Riama Woods yang sudah menjadi warga kota Leeds sejak tahun 2005, meyakinkan bahwa ada tempat penitipan kopor (left luggage service) di stasiun Leeds. Leeds layak untuk dikunjungi, bujuk sis Ria. Harga tergantung lamanya penitipan kopor. Jadilah kami menitipkan kopor dan mengunjungi kota Leeds nan cantik.

“Kita bertemu dekat toko Sainsburry stasiun Leeds,” demikian saran sis Ria, “karena tempat penitipan kopor ada di sebelahnya”. Saat kami sedang mencari-cari tempat yang dimaksud, dari arah samping sis Ria menghambur memeluk dan menyambut dg ciumannya. Ah…senangnya bertemu sahabat di negara orang. Selesai menitipkan kopor, segera kami memulai petualangan menikmati keindahan kota Leeds.

Dari townhall, menyusuri cathedral, fresh market yang menjadi icon penting kota Leeds lalu berbagai tempat cantik lainnya hingga ke Arena-gedung pertemuan Leeds baru nan indah. Sis Ria dengan lincah menceritakan keindahan kota Leeds dan menunjukkan tempat-tempat unik, bahkan tempat cantik di sudut kota yang tidak saya temukan ketika browsing dari Indonesia. Kami pun makan siang di sebuah mall baru yang berada tersembunyi di tengah old town. Wow … ada hiasan kuda cantik di dalamnya. Kami segera mengambil pose dan gambar. “Ini copy pose saya dengan sis Vanessa beberapa waktu lalu,” sis Ria menjelaskan pengalamannya dengan sis Vanessa, sahabat kami dari Belgia, saat kami berpose di depan patung kuda.
Dalam waktu yang singkat, padat dan efisien, kami menikmati keindahan kota Leeds. Semua karena ada pemandu yang mengenal kota Leeds dan sahabat yang mengasihi, sehingga merancang yang terbaik untuk kami. Tentunya hal ini sulit direalisasikan kalau kami jalan sendiri. Harus mencari lokasi tepatnya, meski sudah dibantu oleh GPS. Butuh waktu lebih lama dan harus berpikir lebih berat. Thanks sis Ria!

Bukankah kehidupan juga seperti itu? Kita belum pernah mengunjunginya. Tidak pernah tahu jalan, belokan, rintangan dan masalah apa yang akan kita hadapi di masa depan. Namun ketika kita memiliki “Sang Pemandu”, jalan yang harus ditempuh menjadi cepat, lancar dan efisien. Dia tahu jalan singkat, aman serta terbaik untuk kita.

Sang Pemandu, Tuhan kita, mengarahkan melalui firman yang tertulis dalam kitab suci. Semakin dekat hubungan kita, maka suara-Nya makin nyaring terdengar. Memudahkan memahami petunjuk-petunjuk-Nya, jalan hidup kita semakin lancar karena kita peka saat Dia mengarahkan serta mentaatinya. Perjalanan bisa dinikmati dengan peraaan aman karena ada Pemilik yang mengenal seluk beluk tempat yang kita lewati. Tidak perlu berat berpikir dan mencemaskan perjalanan. Banyak kejutan indah kita temukan, -seperti indahnya mall modern di tengah kota tua, yang tidak pernah saya termukan informasinya- sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya, ditunjukkan oleh Sang Pemandu sehingga kita menikmatinya.

Belajar dari pengalaman di atas, mari kita lebih mendekatkan diri pada Sang Pemandu Kehidupan dengan mempelajari dan menghidupi firman-Nya. Hidup akan jauh lebih mudah, indah, menarik, bahagia, utuh, penuh serta memuaskan.
Mengapa harus memilih jalan sendiri yang penuh kesulitan, jika ada Pemandu yang handal?

YennyIndra
Traveller, Family Growth Inspirator,
Co-Founder PIPAKU MPOIN

Leeds kota yang tidak terlalu besar seperti London, kompak antara old town dan new town. Semula sempat ragu, apakah kami akan mengunjungi Leeds dalam perjalanan ke kota tua York, atau tidak. Kopor menjadi problem kami. Untunglah saudari seiman kami, sis Riama Woods yang sudah menjadi warga kota Leeds sejak tahun 2005, meyakinkan bahwa ada tempat penitipan kopor (left luggage service) di stasiun Leeds. Leeds layak untuk dikunjungi, bujuk sis Ria. Harga tergantung lamanya penitipan kopor. Jadilah kami menitipkan kopor dan mengunjungi kota Leeds nan cantik.

“Kita bertemu dekat toko Sainsburry stasiun Leeds,” demikian saran sis Ria, “karena tempat penitipan kopor ada di sebelahnya”. Saat kami sedang mencari-cari tempat yang dimaksud, dari arah samping sis Ria menghambur memeluk dan menyambut dg ciumannya. Ah…senangnya bertemu sahabat di negara orang. Selesai menitipkan kopor, segera kami memulai petualangan menikmati keindahan kota Leeds.

Dari townhall, menyusuri cathedral, fresh market yang menjadi icon penting kota Leeds lalu berbagai tempat cantik lainnya hingga ke Arena-gedung pertemuan Leeds baru nan indah. Sis Ria dengan lincah menceritakan keindahan kota Leeds dan menunjukkan tempat-tempat unik, bahkan tempat cantik di sudut kota yang tidak saya temukan ketika browsing dari Indonesia. Kami pun makan siang di sebuah mall baru yang berada tersembunyi di tengah old town. Wow … ada hiasan kuda cantik di dalamnya. Kami segera mengambil pose dan gambar. “Ini copy pose saya dengan sis Vanessa beberapa waktu lalu,” sis Ria menjelaskan pengalamannya dengan sis Vanessa, sahabat kami dari Belgia, saat kami berpose di depan patung kuda.
Dalam waktu yang singkat, padat dan efisien, kami menikmati keindahan kota Leeds. Semua karena ada pemandu yang mengenal kota Leeds dan sahabat yang mengasihi, sehingga merancang yang terbaik untuk kami. Tentunya hal ini sulit direalisasikan kalau kami jalan sendiri. Harus mencari lokasi tepatnya, meski sudah dibantu oleh GPS. Butuh waktu lebih lama dan harus berpikir lebih berat. Thanks sis Ria!

Bukankah kehidupan juga seperti itu? Kita belum pernah mengunjunginya. Tidak pernah tahu jalan, belokan, rintangan dan masalah apa yang akan kita hadapi di masa depan. Namun ketika kita memiliki “Sang Pemandu”, jalan yang harus ditempuh menjadi cepat, lancar dan efisien. Dia tahu jalan singkat, aman serta terbaik untuk kita.

Sang Pemandu, Tuhan kita, mengarahkan melalui firman yang tertulis dalam kitab suci. Semakin dekat hubungan kita, maka suara-Nya makin nyaring terdengar. Memudahkan memahami petunjuk-petunjuk-Nya, jalan hidup kita semakin lancar karena kita peka saat Dia mengarahkan serta mentaatinya. Perjalanan bisa dinikmati dengan peraaan aman karena ada Pemilik yang mengenal seluk beluk tempat yang kita lewati. Tidak perlu berat berpikir dan mencemaskan perjalanan. Banyak kejutan indah kita temukan, -seperti indahnya mall modern di tengah kota tua, yang tidak pernah saya termukan informasinya- sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya, ditunjukkan oleh Sang Pemandu sehingga kita menikmatinya.

Belajar dari pengalaman di atas, mari kita lebih mendekatkan diri pada Sang Pemandu Kehidupan dengan mempelajari dan menghidupi firman-Nya. Hidup akan jauh lebih mudah, indah, menarik, bahagia, utuh, penuh serta memuaskan.
Mengapa harus memilih jalan sendiri yang penuh kesulitan, jika ada Pemandu yang handal?

YennyIndra
Traveller, Family Growth Inspirator,
Co-Founder PIPAKU MPOIN

Read More
Articles, Travelling

KIYOMIZU -DERA TEMPLE & FUSHIMI INARI SHRINE @ KYOTO.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra?

KIYOMIZU -DERA TEMPLE & FUSHIMI INARI SHRINE @ KYOTO.

Grup Kosayu’76, sekitar 33 peserts, mengadakan liburan bersama ke Jepang.
Mendarat pertama di kota Osaka, langsung menuju Kyoto.
Ada beberapa agama yang ada di Jepang. Shinto, Budha dan Kristen.
Uniknya, mereka saat lahir menggunakan upacara agama Shinto, ketika menikah dirayakan secara Kristen dan meninggal dengan upacara agama Budha.

KIYOMIZU -DERA TEMPLE.

Kiyomizu-dera tempat pertama yang kami kunjungi, adalah salah satu kuil paling terkenal dan terkenal di Kyoto. Pagodanya terdiri 3 tingkat dengan ketinggian 31 meter. Salah satu kuil tertinggi di Jepang.

Kuil Budha ini terdiri dari beberapa kuil yang dibangun pada tahun 798, berada di sebelah timur kota Kyoto. “Kiyoi mizu” berarti air murni.
Kuil ini dibangun kembali pada tahun 1633.
Dan ditetapkan sebagai salah satu aset World Heritage oleh Unesco.

Yang paling unik dari kuil ini adalah aulanya yang dibangun sedemikian rupa tanpa menggunakan paku, dengan dek yang menjorok di kaki Gunung Otowa. Dari kuil terlihat pemandangan Kyoto nan indah memukau.

Saat menaiki tangga ke pintu masuk, di sebelah kiri terlihat Uma-todome – satu set kuda kayu dari Zaman Edo yang digunakan samurai saat mengunjungi kuil tersebut. Para pemeluk Budha meminum air suci dari air terjun Otowa no Taki, saat berkunjung ke sana. Untuk mendapatkan karma baik.

FUSHIMI INARI SHRINE.

Saat mengunjungi Fushimi Inari, hujan turun rintik-rintik. Badai Taifun tengah melanda Jepang. Untunglah, sore itu tinggal ekor Taifun yang melanda Kyoto. Tuhan selalu baik bukan?

Kuil Fushimi Inari merupakan kuil Shinto yang penting di Kyoto selatan. Terkenal dengan ribuan gerbang torii, yang berada pada jalan setapak di belakang bangunan utamanya. Jalan setapak mengarah ke hutan kayu Gunung Inari yang sakral, yang berdiri pada ketinggian 233 meter.

Fushimi Inari meeupakan kuil terpenting dari ribuan kuil yang didedikasikan untuk Inari, dewa padi Shinto. Rubah dianggap sebagai pembawa pesan Inari. Tidaklah mengherankan jika banyak patung rubah di halaman kuil.

Berfoto di antara deretan gerbang torii berwarna merah, sesuatu yang wajib dan paling populer bagi para wisatawan.
Jepret… Jepret…. Gerimis tidak menghalangi kami untuk berfoto-ria.
Instagram sudah menanti post foto-foto cantik. 🙂

It not the destination where you end up but the mishaps and memories you create along the way.

Bukan tujuannya di mana berakhir tetapi ‘kecelakaan’ dan kenangan yang tercipta di sepanjang jalan.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Golden Eye… Pierce Brosnan…, Romantic Bridge & Castles.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Golden Eye… Pierce Brosnan…, Romantic Bridge & Castles. 

Carcazca Dam

Siapa ingat James Bond yang diperankan oleh Pierce Brosnan, melompat dari Dam raksasa pada awal film Golden Eye?
Nach itulah Dam Verzasca di Swiss.
Menurut survei, lompatan Bond dari bendungan Verzasca dianggap sebagai aksi terbaik dalam sejarah film. Lompatan yang memicu adrenalin dilakukan di atas Lago di Vogorno disebut 007 jump atau Golden Eye Bungee Jump, menjadi atraksi film terbaik sepanjang masa dalam jajak pendapat Sky Movies 2002.

Sekarang menjadi trend untuk melompat sejauh 220 meter ke bawah, para turis mencoba Golden Eye Bungee Jump.
Tidak hanya film Golden Eye yang dibuat di sini, tetapi juga film Fire, Ice & Dynamite, Dhoom 3 dan The Amazing Race. Pengalaman yang tak terlupakan mengunjungi Dam yang terkenal ini.

Ponte Dei Salti

The romanic bridge “Ponte dei salti”
Arti Ponte Dei Salti adalah jump bridge alias jembatan lompat, nama jembatan dengan lengkungan kembar melintasi sungai Verzasca di Lavertezzo.
Konstruksinya dari abad pertengahan, khas yang terbuat dari batu.
Airnya berwarna hijau bening hingga batu-batu memanjang di dasarnya yang bergaris-garis kuning kecoklatan, nampak jelas. Di bawah jembatan, batu-batu besar beraneka ragam tergeletak diantara air sungai, menambah keromantisan jembatan Ponte Dei Salti yang terkenal.
Banyak orang-orang yang berenang. Yang jago, melompat langsung dari jembatan, sedang yang lain melompat dari bebatuan atau dari tepian.
Tempat ini menjadi favorit banyak teman-teman yang bermukim di Eropa, seperti K. Narsih dan sis Megawati Samudra yang mantan atlit badminton nasional Indonesia.

Three Castles
3 kastil yang terkenal di Bellinzona,
terletak di puncak bukit.
K. Narsih, sahabat yang tinggal di Bern, Swiss, spesial datang untuk bertemu. Kami pun bersama-sama mengunjungi kastil. Supaya tidak lelah, kami naik kereta yang memang mengelilingi 3 kastil cantik itu.
Praktis. Kereta berhenti, memberi kesempatan kami berfoto-ria.
Pemandangan indah dan bermain ceria dengan teman adalah perpeduan yang sempurna bukan?

Swissminiatur

Keesokan harinya, dari Bellinzona kami menuju Melide, tempat Swissminiatur berada. Menarik sekali melihat keindahan seluruh Swiss dalam bentuk mini.

“Nach itu Zermatt… dan itu Jungfraujoch.”

“Itu pasti Schilthorn, ingat ga? Tempat shooting James Bond 007 dalam film On Her Majesty’s Secret Service…”

Kami mengingat-ingat tempat-tempat yang pernah dikunjungi. Senangnya….

Tak lupa pula mengunjungi Lake Como yang terkenal di Italia. Dan akhirnya tibalah di Milan untuk kembali ke tanah air tercinta.
Terima kasih Tuhan untuk penyertaan selama liburan ini. Ciptaan Tuhan sungguh menakjubkan.

The real voyage of discovery consists not in seeking new lands but seeing with new eyes.- Marcel Proust

Perjalanan sesungguhnya, tidak sekedar menemukan tempat yang baru namun melihat dengan mata baru.- Marcel Proust

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

007 Elements – James Bond Yang Mengagumkan.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

007 Elements – James Bond Yang Mengagumkan.

Dunia belum pernah melihat daya tarik yang sedemikian unik: menara instalasi sinematik “007 ELEMENTS” di puncak Gaislachkogl pada ketinggian 3050 m di atas permukaan laut.
Tersembunyi di dalam gunung dengan gaya sejati agen rahasia. Tidak hanya penggemar berat 007 yang senang dengan Lokasi Bond yang resmi, dengan arsitektur dramatis dan pementasan yang brilian.

Dengan menggunakan 2x cable car tiba di puncak gunung di mana 007 Elements berada.
Jeep Landrover yang terjepit di batu gunung, menjadi photo spot yang menarik. Dikelilingi gunung-gunung Ötztal yang menakjubkan dengan Glacier salju berwarna putih di berbagai tempat.
Resto mewah yang memang dibangun untuk setting salah satu film James Bond dibangun di sana.

Instalasi Sinematik 007 Elements dibangun di atas tanah seluas 1300 meter persegi. Dibuka pada musim panas 2018 memadukan pengetahuan kreatif para perancang set film dan semangat inovatif Bergbahnen Sölden. Semua ditata dan dirancang dengan sangat modern khas James Bond.
Para pengunjung melakukan perjalanan melalui berbagai galeri langsung ke dunia mata-mata paling terkenal di dunia, James Bond. Instalasi video, efek suara, stasiun interaktif dan gadget Bond asli menginspirasi semua indera. Sebagai alternatif efek ultramodern berteknologi tinggi, berbagai cuplikan film berbeda ditampilkan dalam berbagai layar berbeda, melingkari penonton.
Di ruang lainnya diceritakan sejarah dan berbagai informasi dari berbagai film James Bond yang diciptakan oleh Ian Flemming, dan diperankan dari Sean Connery,

Ketika tangan diletakkan di salah satu alat yang tersedia, langsung diberi data-data kondisi tubuh, prestasi dalam dunia mata-mata dsb…
Ada pula jeruji stainless steel yang tertata, lalu di depannya ada tombol touchscreen, ketika disentuh salah satu pilihannya, terbentuklah mobil pilihan kita.
Mengasyikan!!

Leichtenstein tujuan berikutnya, negara terkecil ke empat di Eropa, dengan luas 160 km2. Dan negara terkecil yang berbatasan dengan 2 negara yaitu Negara Austria di sebelah barat dan Negara Switzerland di sebelah selatan. Termasuk Alpine Countries, maka negara ini dikelilingi oleh pegunungan.

Sebelum memasuki Leichtenstein, kami mengunjungi Kastil Schattenberg, di kota Feldkirch, yang sekarang dijadikan museum.
Dari Castle terlihat pemandangan kota dibawahnya yang indah memukau.

Tibalah kami di Negara Leichtenstein- salah satu negara terkecil di dunia.
Begitu tiba di hotel, terpampang tanda Reception. Kami pun menuju arah yang ditunjuk.
Hanya ruang kosong dengan komputer dan ada beberapa sofa.
Setelah membaca petunjuk, ternyata harus check in sendiri. Self Service.
Mengisi data, tanda tangan secara elektronik.
Lalu memasukkan kartu kredit dan muncul pertanyaan, bed yang diinginkan double atau twin. Lalu muncul pertanyaan lagi, kunci kamar 1 atau 2 biji.
Wow… hingga masuk kamar, kami tidak bertemu seorang petugas pun.
Hingga kami check out, karena kami skip breakfast, tidak bertemu petugas juga
Efisien sekali dan tentunya menghemat biaya operasional.
Inilah gambaran bisnis di masa depan.

Dan berkat pesan, please give me the best view, begitu buka pintu balkon, terlihat Vaduz Castle di puncak bukit.
WiFi password? Begitu masuk kamar, TV menyala dan password terpampang di sana.
Info tentang Negara Leichtenstein, semua tersedia di dalam alat sebedar handphone android. Tinggal tekan info yang dicari.
Pengalaman baru yang menarik.
Puji Tuhan…. Senangnya!

Travel teaches toleration. – Benjamin Disraeli

Perjalanan mengajarkan toleransi.- Benjamin Disraeli

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 2 3 12