Ingin Hidup Berkelimpahan Yang Sejati? Ini Rahasianya!
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Ingin Hidup Berkelimpahan Yang Sejati? Ini Rahasianya!
Tuhan memanggil Abraham dan berjanji,
“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kejadian 12:2-3 (TB)
Abraham membawa Sarai, istrinya, ayah serta Lot, kemenakannya.
Dia tidak tahu akan dibawa Allah ke mana, tetapi taat.
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. —
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.
Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.”
Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Betapa Abraham mengasihi Tuhan, mezbah bagi Tuhan menjadi prioritasnya.
Yang tidak disadari Lot, dia diberkati Tuhan karena dekat dengan Abraham – dulunya bernama Abram – yang diurapi Tuhan.
Berkat itu mengikuti orangnya, BUKAN karena lokasinya. Sumber berkat kita yang sejati itu Tuhan.
Tuhan melihat betapa Abraham mengandalkan-Nya. That’s why Abraham tidak takut dan berani meminta Lot memilih lokasi terlebih dahulu. Itulah sebabnya Tuhan berjanji memberkatinya, meski secara kasat mata, tanah Abraham nampak gersang.
Firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.”
Sebaliknya Lot memilih Sodom dan Gomora yang kelihatan subur dan mengabaikan fakta bahwa Sodom dan Gomora itu kota yang penuh dosa. Bukti Lot mengandalkan kekuatan dan hikmatnya sendiri, tidak bergantung kepada Tuhan.
Apa akibatnya?
Allah akan menghancurkan Sodom & Gomora karena kejahatan mereka. Dan Dia tidak menyembunyikannya dari Abraham. Hingga terjadi tawar menawar. Akhirnya, Lot dan keluarganya diselamatkan oleh karena Abraham.
Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. Kejadian 19:29 (TB)
Sungguh saya belajar sangat banyak dan bertobat setelah mempelajari kisah ini.
Betapa seringnya saya memilih apa yang ‘saya pikir’ baik dan menguntungkan, tanpa mempertimbangkan, dengan pilihan ini apakah saya menjauhkan diri dari komunitas yang mengasihi Tuhan? Apakah keputusan ini membuat saya menjauh or justru mendekat kepada Tuhan?
Tidak jarang demi mengejar proyek yang menjanjikan, kita rela pindah kota bahkan pindah negara.
It’s oke jika itu memang kehendak-Nya. Bukan karena mementingkan nafsu keserakahan kita.
The Plan of God is our wealthy place.
Rencana Tuhan adalah tempat kelimpahan kita.
Belajar dari Lot, dekat dengan orang yang diurapi Tuhan itu penting. Senantiasa ada orang-orang yang mengenal Allah lebih baik dari kita. Belajarlah!
Itulah cara kita meraih kemenangan.
Di atas semua itu, prioritaskan Tuhan menjadi yang utama dan terutama dalam kehidupan kita.
Ijinkan Dia benar-benar menjadi Allah yang menuntun kita dan kita hidup sesuai rancangan-Nya.
Kelimpahan baik roh, jiwa, tubuh dan keamanan akan senantiasa mengejar kita, seperti Abraham yang diberkati Tuhan hingga sampai keturunannya.
Siap praktik? Yuk…
True trust is believing that Hod’s intentions toeards you are always good – Havilah Cunnington.
Kepercayaan yang sejati, yakin bahwa kehendak Tuhan terhadapmu, selalu baik – Havilah Cunnington.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan