Category : Self Motivation

Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Visi, Cara & Hikmat Tuhanlah Yang Membuat Berhasil…

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Visi, Cara & Hikmat Tuhanlah Yang Membuat Berhasil…

“Ci Yenny, ternyata perjalanan seluruh anggota BBL yang ke Surabaya bukanlah untuk kopdar,” kata P. Dolfi cukup mengagetkan,
“Tetapi untuk melayani di Pelita Permai dan Pondok Hayat. Itu panggilan Tuhan – Visi Tuhan. Padahal banyak diantara mereka yang belum pernah melayani seperti ini. Tetapi mereka langsung bisa menyatu, dengan penuh kasih menyalurkan kasih…. Ini betul-betul Tuhan…”

Merinding rasanya… bahkan setelah semua pulang pun masih banyak yang terpukau karenanya.
“Selanjutnya aku perlu merenung. Setelah banyak melihat dan nerasakan pengalaman di Surabaya, What Next…?,” curhat B. Silvy.

“Speechless B. Yenny, saya betul-betul baru sadar, keciiil sekali apa yang saya lakukan selama ini. Langsung saya share dengan teman-teman komunitas bidan di Jakarta, apa yang bisa kami lakukan sekarang untuk menjawab panggilan Tuhan?,” komentar B. Upie pagi ini.

Semua tanpa sengaja, tetapi ketika Tuhan yang beracara, semua jadi dan hasilnya Supernatural, sekelas Tuhan.
It’s all about God, NOT us – Ini semua tentang Tuhan, bukan kita banget.

*****
Komunitas Doa Pagi BERDOA BERBAHASA LIDAH (BBL) diprakarsai oleh kami dari Alumni Sekolah Charis Jakarta angkatan 1 ( terkenal dengan CJ1).

BBL terbuka untuk berbagai gereja, denominasi apa pun, kita bersatu dalam doa sebagai tubuh Kristus. Bersama-sama berdoa kepada Tuhan dan menghidupi Firman-Nya. Karena hanya kebenaran itulah yang bisa memerdekakan kita. Saling membangun, tumbuh bersama dan menjadi Terang Dunia.

Pada mulanya P. Dolfi & B. Nini mendapat panggilan sebagai gembala. Dibentuklah The Living Word Community (TLW) karena kami ingin beribadah, tumbuh bersama dan memiliki komunitas yang 100% sejalur dengan pelajaran-pelajaran di Charis. Persiapan saat kami lulus level 3, gak bisa sekolah lagi.
Visinya:
Gereja yang mengubah hidup melalui Firman Tuhan, bergerak dalam kuasa Roh Kudus dan memuridkan.

MISI
1. Memberitakan Injil Kasih Karunia melalui Iman.
2. Pemuridan.
3. Mendemonstrasikan kuasa ilahi untuk menjangkau jiwa.

Setelah ibadah minggu, free lunch bersama karena dilanjut dengan kelas Dicipleship Evangelism (DE).
Semua full Alkitab dan fondasinya only dari Alkitab sama seperti Sekolah Pemuridan di Charis.

Komunitas ini seperti keluarga, sekitar 100 orang yang betul-betul mengejar Tuhan dan mau dimuridkan.
TIDAK mengejar kuantitas, bahkan tidak ingin terlalu banyak, tetapi betul-betul hidup oleh firman.
Sejalur dengan Sekolah Charis, kami justru ingin memperlengkapi apa yang dibutuhkan oleh gereja-gereja yang ingin memuridkan sesuai dengan Amanat Agung.

Saat mengobrol, yang dibicarakan juga tentang firman dan bagaimana cara menghidupinya, kami saling berbagi serta mendorong satu sama lain agar bertumbuh di dalam pengenalan akan Allah.

Kami sangat menyadari betapa powerfulnya doa berbahasa lidah, atau kerap disebut juga doa berbahasa roh.
Sehingga kami mengadakan doa pagi BBL. Dan sungguh luar biasa, ketika kami berdoa bersama sambil mendeklarasikan Firman Tuhan, jawaban doa datang bertubi-tubi. Setiap hari kesaksian demi kesaksian terjadi.
Terutama tentang kesembuhan. Jika dulu kerap diceritakan P. Ashang yang stroke 5 tahun, sakit lambung, nokturia, sekarang sudah bisa berjalan dan bekerja normal, atau P. Hatta yang leukimia, kanker usus dan bipolar, sembuh sempurna, sekarang pengaruhnya hingga ke Jepang, Manado, Sulawesi dll. Kesembuhan penyakitnya makin bervariasi.
Justru doa pagi BBL ini pesertanya banyak dari berbagai kota, berbagai gereja serta denominasi. Baik dari Surabaya, Solo, Semarang, Bandung, Manado, Sulawesi, Ambon, Papua dsb.

Teman-teman dan saya, kerap mengajak teman-teman dekat yang sedang sakit.
Rasanya ingin memberitahu, “Ini lho terbukti teman-teman sembuh.”
Ketika mengasihi sahabat-sahabat, kita ingin mereka sembuh dan mengalami yang terbaik bukan?
Masa temannya teman yang baru kenal saja sembuh, koq teman dekat kita sendiri gak sembuh?

Tetapi ada teman-teman yang takut join, sungkan dengan gerejanya tempat dia beribadah saat ini, seolah-olah koq seperti mau pindah gereja.

Percayalah, meski pun doa pagi BBL dibawah naungan TLW, tetapi TLW tidak ingin ambil jemaat orang lain.
Mengapa harus dibawah TLW?
Supaya ada yang bertanggung jawab dan pengajarannya terarah. Dengan cara ini, sudah terbukti buahnya.

Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that has set sail with no destination. – Henry Wadsworth Longfellow

Tanpa tujuan dan rencana untuk mencapainya, Anda seperti kapal yang berlayar tanpa tujuan. -Henry Wadsworth Longfellow

Bahkan para leader TLW diundang, dimintai support serta membantu beberapa gereja yang kurang berkembang, bisa menjadi sehat kembali.
Ada sebuah gereja, yang gembalanya ingin menyerahkan jemaatnya ke TLW, tetapi P. Dolfi dan leaders memilih untuk membantu dan memberi mereka bahan-bahan pengajaran yang dibutuhkan. Kadang membantu mengajar di sana.
Setiap gereja itu punya budaya masing-masing. Menggabungkannya, jika bukan dari Tuhan, bisa menimbulkan ribuan pertempuran di masa depan.

TLW itu betul-betul dari Tuhan dan untuk menggenapi Visi Tuhan, memuridkan dan membawa Kabar Baik.
Beberapa teman yang tahu sejak awal perintisan TLW, mereka bisa melihat bahwa ini semua Tuhan karena jika dengan kekuatan manusia, itu mustahil.

Yuk teman-teman terutama yang sedang sakit dan berbeban berat, mari kita bersama-sama berdoa berbahasa lidah dan mendekat kepada Tuhan….
Dialah Sang Sumber Hikmat dan full supply mencukupi kebutuhan kita. Lakukan dengan cara Tuhan, God’s Way, maka kita akan berada tepat di tengah-tengah kehendak Tuhan.

Di mana letak kelimpahan hidup kita?
Di tengah-tengah Kehendak Tuhan!

****
Kembali pada Kopdar BBL Surabaya, banyak orang yang berkunjung ke Pelita Permai & Pondok Hayat.
Tetapi kebanyakan merasa bahwa mereka hanya menghadiri suatu event, terpesona dan tersentuh sesaat, lalu lenyap begitu saja.

Tetapi ketika teman-teman BBL berkunjung, mereka tidak sekedar tersentuh, melainkan hidup mereka berubah, Itu Tuhan!
Bukan hanya pengunjung yang berubah, melainkan pasien, guru, murid pun berubah.
Hanya Tuhan yang bisa melakukannya!!!

B. Monica bercerita, berulangkali B. Silvy berkomentar,
“Speechless. Dari tindakan kecil biasa yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga biasa, bisa berdampak sedemikian besar menjadi Pelita Permai dan Pondok Hayat, itu benar-benar Tuhan!”

Visi yang nampak ‘kecil’ dan sederhana, ketika setia dikerjakan, maka Tuhan akan mempercayakan yang lebih besar lagi, lagi dan lagi…
Tuhan memberi hikmat bagaimana cara mengelola dan mengerjakannya….
Wow amazing!

Ternyata menurut B. Upie dan B. Monica, kulkas besar yang berisi ASI itu tidak hanya 1 tetapi ada 5, di setiap ruang bayi ada plus 1 di depan sebelum dipilah-pilah. Ada tempat bersalin yang sangat sangat bagus untuk ukuran di daerah. Bersih, rapi, teratur di Pondok Hayat. Karena Hikmat Tuhan!
Berbagai mujizat Tuhan terjadi, contohnya Nicholas yang dulunya buta saat masih bayi, disembuhkan setelah mengikuti KKR Peter Jungren di mana B. Monica yang menjadi penterjemahnya.

Teringat Raja Daud bernyanyi;
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!

P. Dolfi mengutip ayat ini, ternyata ayat ini visi Tuhan untuk Pondok Hayat, demikian B. Monica menjelaskan.
Wow….. kebetulan?
Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Tuhan ada di sana!

******
Anak-anak Pelita Permai, sejak kecil sudah diajari kebenaran Firman Tuhan. Mereka hafal dan mempresentasikan dengan sangat apik.
Awalnya, B. Liana bercerita, kerap barang-barang hilang dicuri namun sejalan dengan waktu, mereka mengalami transformasi menjadi anak-anak yang cinta Tuhan.

Pondok Hayat dan Pelita Permai menjadi sarana yang membawa solusi kehidupan, sakit penyakit, pertengkaran keluarga dll.
Menjadi Terang di tengah kegelapan ‘dunia’ mereka.
Bahkan mereka memberi pelatihan dan memberdayakan para ortu murid juga.
Luar biasa ya?

Remember, when God is executing His plan in our lives, He also designs and arranges events which continue to unfold until His purpose is revealed.” – T. B. Joshua.

“Ingatlah, ketika Tuhan melaksanakan rencana-Nya dalam hidup kita, Dia juga merancang dan mengatur peristiwa-peristiwa yang terus terjadi hingga tujuan-Nya terungkap.” – TB Joshua

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Apakah Kita Melihat Seperti Tuhan Melihat Mereka?

 

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apakah Kita Melihat Seperti Tuhan Melihat Mereka?

Berawal dari B. Silvy yang akan mengunjungi Siau Siang di Surabaya, lalu saya memutuskan pulang ke Surabaya juga, ada urusan. Kebetulan P. Dolfi ada urusan pekerjaan butuh ke Gresik, dipas-paskan jadilah acara Kopdar doa pagi BBL di Surabaya. Yang hadir bahkan dari Palu, Jakarta, Bandung dll.

Mengetahui rencana kami ke Surabaya, B. Monica & B. Liana segera mengundang kami mengunjungi Sekolah Gratis Pelita Permai dan Yayasan Pondok Hayat, yang menampung ibu-ibu hamil diluar nikah agar tidak menggugurkan kandungannya.

Seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya, saya gak jadi ikut karena buru-buru harus kembali ke Jakarta, karena cucu tercinta: Cayla T Christian lahir.

Namun saya tetap menuliskan kisah kunjungan teman-teman BBL karena trenyuh dengan pengalaman yang diceritakan teman-teman.

Asal mula Sekolah Pelita Permai unik sekali. Awalnya B.Liana mengundang anak miskin yang ditemui saat dia jalan pagi dengan anak-anaknya. Dimasakkan nasi goreng, telor dan sosis, tetapi ga dimakan ternyata mau dibawa pulang untuk adiknya. Terharu.
“Makan saja, nanti untuk adikmu saya bungkuskan,” ujar B. Liana dalam Bahasa Jawa. Anak itu tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak sekolah.

Sejak itu dilanjut bagi-bagi makanan ke anak-anak, lalu merembet ke ortu jadi mereka kumpul-kumpul di sebelah sampah di daerah kumuh sampai mengumpulkan 600 org.

Anak yang ditemui tsb buta huruf jadi mulai diajari baca tulis, kemudian ortu mereka dirayu untuk melepas anak yang kecil sekolah gratis karena anak-anak itu mengemis di perempatan jalan.
Menjawab kebutuhan itulah, B. Liana dan B. Monica mendirikan Sekolah Gratis Pelita Permai.
Sejak ada Sekolah Pelita Permai, maka tidak ada lagi pengemis anak-anak di Surabaya Barat karena direkrut untuk sekolah di sana.

Teman-teman mengunjungi sekolah ini, yang sekarang sudah memiliki gedung sekolah milik sendiri. Tuhan baik. Sekolahnya bagus dan anak-anak tampil menunjukkan kemampuannya dengan presentasi yang memukau.

P. Dolfi mengamati, memang seperti umumnya di dunia ini, anak-anak ini tanpa sadar kerap dikotak-kotakan. Ini kaum marjinal, anak pemulung, anak buruh dll.
Seorang anak menangis keras-keras ketika dibully teman-temannya karena ayahnya seorang pemulung.

P. Dolfi mengajak semua orang melihat anak-anak ini dan sesama kita, seperti Tuhan melihatnya. Karena cara Tuhan memandang berbeda dengan kita.

“Kalian ini calon-calon pemimpin masa depan. Ada calon gubernur, konglomerat, insinyur, bahkan pemimpin yang akan mengubah dunia….” kata P. Dolfi,
“Selalu imajinasikan apa cita-citamu dan lihatlah diri kalian di sana: menjadi presiden, gubernur, konglomerat dan pemimpin dunia…”

Wow…. mereka pun begitu bersemangat. Tidak hanya cara mereka memandang teman-temannya berbeda, demikian pula guru-gurunya… sekarang mereka bersemangat mengajar calon pemimpin masa depan…

Inilah nilai-nilai yang kami pelajari di Sekolah Charis, memandang dan menghargai setiap orang seperti Tuhan mengasihi mereka semua…
Kasih mengalahkan segalanya.
Dan ketika kebenaran diberitakan dan diterima, orang jahat & tersesat pun bisa berubah karena kebenaran itu yang memerdekakannya.
Yeaaaayyy…..

*****
Lalu teman-teman berkunjung ke Pondok Hayat.
Dimotori oleh 3 ibu rumah tangga: B. Monica, B. Liana & B. Lanny, yang terbeban agar tidak terjadi aborsi, pengguguran kandungan. Sehingga mereka mendirikan Pondok Hayat, tempat bernaung ibu-ibu hamil itu hingga melahirkan. Mereka dirawat dan dilayani dengan penuh kasih. Setelah melahirkan, jika sang ibu ingin memelihara bayinya, dipersilahkan. Tetapi jika tidak mau, akan dirawat di Pondok Hayat.

Doni, Moses dan Jack adalah contoh 3 anak Pondok Hayat yang beberapa waktu lalu berangkat kuliah di Taiwan, yang pernah saya tulis di Seruput Kopi Cantik. Di Pondok Hayat mereka dibesarkan sebagai keluarga. “My kids,” demikian B. Monica menyebut mereka bak anak kandungnya sendiri.

Yang bikin trenyuh kebanyakan mereka, bukan hamil karena kemauan sendiri tetapi karena diperkosa, ada pula kasus incest dan seks bebas. Diantaranya, ada yang diberi minuman lalu diperkosa beramai-ramai. Sehingga tidak tahu siapa ayah anaknya. Tragis.
Pasien termuda berusia 12 tahun dan 14 tahun.

Di Pondok Hayat mereka dirawat, dilayani dan dikasihi dengan baik. Tetapi trauma yang mereka alami sangat mendalam. Mereka kerap sulit tidur. Merasa tidak punya harapan dan masa depan.

Yg pondok hayat jg bisa ditambah, adanya pelayanan masyarakat shg yg dulunya sekitar banyak org yg hidup serampangan, mabuk, mengalami transformasi.
Tuhan nyatakan utk menstranformasi maka hrs melakukan edukasi

“Kalian jangan merasa tertuduh dan membenci diri sendiri. Tuhan mengasihi kalian semua. Tuhan mengasihi dan menerima kalian. Jangan terpuruk, tetapi bangkit. Bangun masa depan yang dahsyat bersama Tuhan,” P. Dolfi menguatkan iman mereka, “Kejadian kalian itu dahsyat dan ajaib. Tuhan sudah menenun kalian sejak di dalam kandungan ibumu… Dan rancangan Tuhan bagi masa depanmu adalah rancangan damai sejahtera dan penuh harapan.
Tuhan akan memakai anak-anak di Pondok Hayat menjadi orang-orang besar yang mengubah dunia dan menjadi pemimpin masa depan.”

“Apa cita-citamu”, tanya P. Dolfi pada gadis 14 tahun yang masih SMP.
“Saya ingin sekolah, Om.”
“Ya, nanti kamu sekolah SMA bahkan kuliah… capai cita-citamu. Tuhan sudah menyiapkan masa depan yang hebat asalkan kamu mau melakukan bagianmu. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.”

Teman-teman pun segera melayani pasien di Pondok Hayat. Mendengarkan curhat mereka, mendoakan, memeluk dan menangis bersama. Terharu.
Kasih Tuhan mengalir melalui teman-teman kepada para pasien. Mereka merasa dikasihi dan diterima.
That’s Why Tuhan memakai setiap kita, karena Tuhan ingin kita menjadi bejana yang mengalirkan kasih-Nya.

Diantara teman-teman yang hadir, ada Bu Upie dari Jakarta, yang langsung bersemangat ingin ikut ke Surabaya karena beliau seorang bidan. Hatinya memang terbeban untuk anak-anak yang terbuang.
Bu Upie terpukau menyaksikan apa yang terjadi di Pondok Hayat.

“P. Dolfi, saya sampai speechless lho… ternyata di Pondok Hayat ada kulkas besar untuk menyimpan ASI (Air Susu Ibu) lengkap dengan tanggal dan jamnya. Rupanya orang-orang tidak hanya menyumbang uang dan makanan tetapi juga ASI. Betul sekali nubuatan P. Dolfi, mereka akan jadi anak-anak yang luar biasa karena tiap hari minumnya ASI…,” B. Upie melaporkan dengan ceria.
Wow….
Tuhan sungguh dahsyat!

Dengan adanya Pondok Hayat dan pelayanan masyarakatnya, dulu di sekitarnya banyak orang yang hidup serampangan, mabuk, sekarang mengalami transformasi.
Tuhan memberi visi, bahwa untuk menstranformasi maka harus melakukan edukasi.

*****
Tidak peduli apa penyebab seseorang hamil, begitu sel telur bertemu sperma di rahim seorang wanita, Tuhan sudah menetapkan tujuan bagi hidupnya. Malapetaka terjadi karena dunia sudah jatuh dalam dosa.
Tetapi anak itu lahir bukan kecelakaan. Setiap anak spesial di mata Tuhan, memiliki tujuan khusus yang tak tergantikan dan Tuhan mengasihi serta menerimanya tanpa syarat.

Ketika seseorang menyerahkan hidupnya, berbalik kepada Tuhan maka segala sesuatu yang nampak ‘buruk’, akan diubah menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.

Azie Taylor Morton, Menteri Keuangan Amerika Serikat pada zaman Presiden Jimmy Carter.
Dia lahir hasil dari perkosaan seorang pria terhadap ibunya yang bisu, tuli dan miskin sehingga dia tidak mengenal ayahnya.
Hidupnya sangat miskin hingga dalam umur yang masih sangat muda, Azie terpaksa bekerja untuk mencari nafkah untuk dia dan ibunya karena saat itu ibunya sakit stroke.
Dia bekerja sebagai buruh kasar di perkebunan kapas.
Azie benci keadaan saat itu.
Kecewa kepada TUHAN saat itu karena DIA tidak adil atas hidupnya. Di saat kebanyakan anak-anak menikmati hidup layak, dia harus bergumul dalam penderitaan. Diejek dengan julukan ‘anak haram’, dikucilkan dan Azie tidak melihat harapan bagi masa depannya.

Suatu hari, Azie bertemu dengan seorang pendeta.
Beliau berkata, “Azie..tahukah kamu bahwa hidup ini adalah anugerah, Nak? TUHAN memberikan kamu kebebasan memilih. Mau tetap mengeluh seperti ini atau bangkit dari kemiskinan, pilihan itu ada di tanganmu, Nak. Perlu kamu ketahui rencana TUHAN atasmu bukan rencana kecelakaan melainkan hari depan yang penuh harapan.
Selama bisa memilih, pilihlah yang terbaik.”

Singkat cerita, Azie mulai bekerja dengan giat untuk membiayai sekolah dan kehidupan ibunya.
Berkat doa sang ibu serta kerja keras yang ulet, akhirnya TUHAN memberkati Azie dengan melimpah, meraih kesuksesan. Azie menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Tidak hanya itu, Azie satu-satunya wanita Afro-Amerika yang tandatangannya tertera dalam lembar mata uang US dollar.
Dahsyat bukan?
Janji Tuhan Ya dan Amin!

Siap belajar? Yuk….

We receive the measure we respond. If we want to receive more, we have to respond more – Nancy Dufresne

Kita menerima ukuran selaras dengan respon kita. Jika ingin menerima lebih banyak lagi, kita yang harus lebih banyak menanggapinya – Nancy Dufresne

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Mau Sembuh Permanen? Bukan Formula Lho… Tetapi Hubungan!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mau Sembuh Permanen? Bukan Formula Lho… Tetapi Hubungan!

Gara-gara kesaksian kesembuhan B. Min dari Kobe, Jepang, bertubi-tubi japri masuk. Teman-teman minta didoakan oleh BBL, tetapi mereka tidak mau join doa. Hanya mau didoakan supaya sembuh.
Bahkan ada yang bilang, “Boleh gak B. Yenny, saya diberi rekaman doa dari ibu & teman-teman?”
Gubbbrrraaakkkk….. alamak… salah asumsi ini.

Kami bukan dukun guys…

Doa melalui rekaman kemarin, ternyata ide B. Wenny. Ini diralat oleh B. Silvy. Itu hikmat Tuhan secara khusus karena B. Wenny ‘MENDENGAR’ dari Tuhan.
Itu BUKAN FORMULA, yang bisa ditiru semua orang. Pemahaman ini penting!

Tuhan menginginkan HUBUNGAN, relationship dengan setiap kita. Tuhan yang menuntun kita langkah demi langkah untuk memanifestasikan kesembuhan kita masing-masing. Caranya berbeda-beda, meski sakitnya sama. Perhatikan, Tuhan Yesus berulangkali menyembuhkan orang buta, tetapi CARANYA TIDAK PERNAH SAMA.

Memang bisa kita mendapatkan kesembuhan dengan dibantu oleh iman orang lain. Kami di doa pagi BBL pun melakukannya dan sudah sering terjadi.
TETAPI….
Untuk MEMPERTAHANKAN KESEMBUHAN yang sudah diterima, butuh iman orang itu sendiri.

Masih ingat perikop tentang kembalinya roh jahat?
Jika setelah disembuhkan, orang itu tidak memperlengkapi dan mempersenjatai dirinya dengan kebenaran firman Tuhan, maka roh jahat itu akan kembali, gak sendirian tetapi membawa 7 konconya yang lebih jahat lagi. Nach lho!

Lukas 11:24-26 (TB) “Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”

Sekarang kita paham bukan, mengapa orang-orang yang disembuhkan di KKR koq sakitnya kembali lagi, bahkan lebih parah…. ini sebabnya.

****
Dalam Amsal 23, ayat 7:
“As a man thinketh in his heart, so is he” – Seperti orang berpikir dalam dirinya, demikianlah ia…

Artinya, Perubahan yang ingin kita lihat di luar, itu dimulai dengan perubahan di dalam hati.

Belajar sabar, contohnya. Dengan teknik mengendalikan pikiran, afirmasi dll itu bisa, tetapi tidak permanen.
Kerapkali, di luar kelihatan sabar dan bisa mengendalikan diri, tetapi ternyata memendam kemarahan di dalam hati. Suatu ketika ketika meledak, justru lebih buruk daripada sebelumnya.

Ketika kita mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui doa dan terus menabur benih kebenaran Firman Tuhan, dengan berjalannya waktu, benih itu akan tumbuh dan berbuah.
Tanpa disadari kita berubah semakin hari semakin serupa dengan Kristus.
Effortless Change, kata Andrew Wommack. Perubahan Tanpa Usaha.

Demikian pula dengan kesembuhan dan terobosan ekonomi.
Banyak sekali teman-teman yang fokus bagaimana cara mendapatkan uang dan kesembuhan. Gampangnya, cari tangan Tuhan bukan berusaha mengenal Tuhan Yesus secara pribadi.
Fokusnya mencoba mencari formula, agar uang dan kesembuhan cepat terjadi. Bukan begitu caranya….

Tabur saja benih kebenaran Firman Tuhan dan fokus kepada Tuhan… bukan fokus untuk melakukan sesuatu yang kita anggap baik, lalu sibuk menyodorkan kepada Tuhan berbagai alternatif yang ada.
Solusi Tuhan bisa saja diluar alternatif yang kasat mata.
Ketika fokus kita di sana, justru ketika Tuhan berbicara dan mengarahkan, kita tidak bisa mendengarnya.
Bisa juga mendengar, tetapi karena yang kita dengar berbeda dengan pemikiran / alternatif yang kita anggap masuk akal, tanpa sadar kita menolaknya.

Lalu apa yang harus saya lakukan?
Terakhir ini saya melatih diri menyerahkan waktu dan apa pun yang akan saya kerjakan kepada Tuhan. Betul-betul berserah, seolah terus menerus bergandengan tangan dengan Tuhan.

Saat ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, tetap tenang dan percaya. Tuhan tahu yang terbaik… Percayalah.
Beneran oke lho…
Mengurangi ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Hidup jauh lebih damai.

Tidak melangkah tanpa Tuhan dan sepanjang hari terus berkomunikasi dengan Roh Kudus.
Saat menganggur, berbahasa lidah. Sadar akan kehadiran Roh Kudus senantiasa….
Dengan berbahasa lidah, membuat kita lebih peka terhadap Tuhan karena Roh Kudus selain menyampaikan keluhan dan doa kita kepada Allah Bapa, Roh Kudus juga menimba hikmat dari Allah Bapa dan mendownloadnya ke dalam pikiran kita sehingga kita mendapatkan hikmat yang melampaui hikmat dunia.

Hidup jauh lebih enteng…
Koq ya jauh lebih peka mendengar-Nya.
Semakin mengikuti-Nya, semakin terpesona… kerap hal-hal yang tidak terpikirkan, ternyata sudah dipersiapkan Tuhan.
Seandainya saja kita bisa selalu taat dan peka mendengar, tentunya kehidupan di bumi seperti di surga sungguh-sungguh tercipta…
Makes sense banget ya….

The degree of God’s Blessing we experience in our lives depends on the choices we make.

Derajat berkat Tuhan yang kita alami dalam hidup, tergantung pada pilihan-pilihan yang kita ambil.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

 

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Welcome To The World, My Grand Daughter: Cayla Christian…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Welcome To The World, My Grand Daughter: Cayla Christian…

“Ma, pagi ini rasanya ada something wrong, mungkin ketuban Ivana bocor…”, telpon Chris saat menjelang doa pagi.
Zoom sudah dibuka, kami sedang berdiskusi seperti biasanya. Ada yang bersaksi, bertanya dll.

“Segera bawa ke rumah sakit, biar diperiksa dokter dulu,” jawab saya.

Tidak lama kemudian, telpon masuk lagi, mengabarkan sudah buka 3.
“Ma, cepetan ke Jakarta… ini Ivana sudah mau melahirkan.”

Waduh…. mendadak sekali.
Rencana semula akan operasi tanggal 20 Oktober. Nach bersama dengan teman-teman doa pagi BBL, akan kopdar tgl 12 Oktober mengunjungi Sekolah Pelita Permai, dilanjut kunjungan ke Pondok Hayat lunch di sana.
Rencana awal baru kembali Jakarta tgl 17 Oktober.

Berjumpa langsung tentu berbeda dengan bertemu di zoom. Transfer spirit, semangat, pengaruh dan kita bisa saling menguatkan tentunya.
Terbukti level 1, saya sekolah Charis koresponden – belajar sendiri. Saat itu meski tahu teorinya, hipertiroid saya tidak kunjung sembuh.
Begitu level 2 in class, langsung sembuh. Kami tidak hanya belajar dari guru-guru, tetapi dari pengalaman teman-teman bahkan adik kelas. Iman itu menular….. Klo teman saya sembuh, maka saya juga. Pede.

Harapan kami dengan Kopdar ini, teman-teman yang hadir di Surabaya juga mengalami terobosan baik ekonomi, kesembuhan dan yang paling penting, mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.

****
Tentu P. Indra dan saya ingin menyambut kelahiran cucu tercinta. Tetapi teman-teman: P. Dolfi & P. Soegi dari Jakarta dan B. Silvy dari Bandung kan stay di apartemen saya… gak bisa dong, kami langsung pergi begitu saja…

Jadi orang mesti bertanggung jawab dan bisa diandalkan. Teman-teman paham dan sangat mengerti, namun dari sisi kami juga wajib menyiapkan segala sesuatu yang kami bisa, semaksimal mungkin supaya memudahkan mereka saat di Surabaya.
Tidak sempurna namun semaksimal yang kami bisa.
Kasih & tanggung jawab itu dibuktikan melalui tindakan, bukan sekedar omongan belaka…

Sudah sejak Senin kami pulang ke Surabaya. Menyiapkan segala keperluan untuk menyambut teman-teman yang akan bermalam. Check & recheck segala sesuatunya. Biasanya apartemen kosong saat kami semua di Jakarta.

Saya berasal dari kota kecil, senaaang klo didatangi teman dan berusaha melayani sebaik mungkin yang kami bisa… ?
Itu pertanda kami mengasihi dan menghargai mereka.  Apalagi ini sohib-sohib dekat.
“Asalkan mau seadanya, monggo ….”, itu pesan saya.

Setelah semuanya beres, segera kami ke airport, go show cari flight ke Jakarta. Di airport reuni dulu dengan besan, yang ke Jakarta dengan maskapai yang berbeda.

Hhhmmmm…. rupanya Cayla Christian, sang cucu tercinta, sudah tidak sabar….
Pk 08.57 WIB lahir duluan….
Duh cantiknya….

“Ada lipatan matanya… Aman,” komentar Christian.

Setiap punya anak, saya langsung lihat matanya. Ingin ada lipatannya… bawaannya mata saya sipit soalnya. Wkwkwk…

Teman-teman berkomentar, “Gak seperti bayi baru lahir, sudah lihat ke sana ke mari… persis anak yang sudah berusia satu bulanan.”

“Beautiful….Baby baru lahir wes ayuu kayak gitu ya, Yen…,” ujar Monica.

“Siapa dulu dong papa mamanya?”
Padahal kepingin bilang, Siapa dulu omanya? Lhah gak cocok… omanya sipit ha..ha…ha…

Arti Nama Cayla memiliki dua arti utama:
Ramping dan cantik

– Cayla” diyakini berasal dari bahasa Ibrani dan sering dianggap sebagai varian dari nama “Kayla”. “Kayla” diperkirakan merupakan kombinasi dari nama Ibrani “Michaela”, yang berarti:
“Siapa yang seperti Tuhan?” dan nama “Kay”, yang terkait dengan kata Gaelik yang berarti *”langsing”

– Nama “Cayla” dikaitkan dengan ciri dan tren kontemporer. Berfokus pada kualitasnya yang modern dan unik. Memiliki arti serupa dalam kaitannya dengan “kelangsingan” atau “keanggunan”.

Wow..

Segala sesuatu berlangsung dengan aman dan lancar. Ivana juga sehat. Tuhan baik, pengaturan-Nya sempurna.

Kembali punya pengalaman yang baru dengan Tuhan. Saat situasi mendadak, menuntut kita mengambil keputusan segera, JEDA dulu: Tanya Tuhan.
“Apa yang harus saya lakukan?”
Tenanglah!
Dalam tinggal tenang dan percaya, terletak kekuatan kita.
Segala sesuatu Tuhan atur dengan sebegitu smooth-nya, mulus.. dan lancar. Natural tetapi Supernatural. Jauh lebih manis daripada apa yang bisa kita pikirkan.

Godaan untuk galau atau ‘kemrungsung’ besar sekali. Tetapi semakin mengenal Tuhan, hati semakin yakin, makin mengandalkan Tuhan, dan berserah, all is well – semua akan baik-baik saja. Bahkan Tuhan sudah menyiapkan segala sesuatu sebelum kita membutuhkannya. Percaya & taat saja.

Percayalah kepada Tuhan karena Dia yang memelihara kita.
God is good, all the time.
All the time, God is good.
I love You, Lord!!!

Do not be afraid. Stand still, and see the salvation of the LORD, which He will accomplish for you today.

Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan

 

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Belajar & Kesempatan Tuhan: Indonesia Di Ajang “Roto Moulding Tech Talk”

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Belajar & Kesempatan Tuhan: Indonesia Di Ajang “Roto Moulding Tech Talk”

Ketika saya dipilih menjadi salah satu asisten Elly Wow, teman sekelas, saya berpesan, “Pokoknya saya diajarin ya… saya mau belajar…”

Prinsip saya, semaksimal yang saya bisa, saya mau belajar..
Why?
Kita tidak pernah tahu, ke mana Tuhan mengarahkan kita nantinya. Tidak jarang hal sederhana yang ditekuni, meski gak spektakuler, bisa membawa kita naik… membuat kita berdampak.

“Gak takut ditolak?”
“Gaklah… klo takut ditolak, pilih mundur duluan, artinya 100% kalah dan kehilangan kesempatan. Tetapi jika kita mencoba, chancenya kan bisa 50% diterima dan 50% ditolak… ya gapapa, better mencoba.”

Saya juga gak takut untuk bertanya dan meminta…
Ditolak, ya sudah … at least saya sudah mencoba.
Uniknya, dari pengalaman pribadi, meski ditolak, ternyata kebanyakan orang sesungguhnya ingin membantu.
Beberapa kali sambil menolak, orang itu lalu memberi saya kontak temannya yang mungkin bisa membantu.
Dan betul… tidak semua sukses, tapi beberapa beneran berhasil. Setidaknya saya punya kenalan baru, networking yang siapa tau ke depannya berguna.

That’s Why, saat save nomor kontak seseorang, saya beri keterangan apa profesi dan bisnisnya. Jika butuh sesuatu, saya tahu siapa yang bisa saya kontak.

*****
Baik saat kuliah di Australia, mau pun di Amerika, Christian Purnomo, putra saya yang ke dua, kerap mengikuti seminar-seminar bagus.
Kadang mesti terbang lintas negara bagian, untuk mengikutinya. Contohnya, ketika menghadiri seminar Anthony Robbins & Robert Kiyosaki. Tokoh utamanya mereka berdua, tetapi banyak lagi pembicara pendamping sekelas T. Harv Eker, penulis buku “Secrets of the Millionaire Mind” – Rahasia Memiliki Pikiran Jutawan.
Dengan sub judul: Mastering the inner Game of Wealth – Menguasai Permainan Kekayaan dari Dalam Hati.
Wow…. bermanfaat sekali menimba ilmu, wawasan dan punya pengalaman berjumpa langsung dengan tokoh-tokoh level dunia. Ada nilai-nilai dan prestasi khusus sehingga mereka bisa sampai ke level tersebut.

Meski terbang lintas negara bagian cukup mahal, tetapi masih jauh lebih murah daripada saat sudah di Indonesia.
Mumpung di sana, manfaatkan semaksimal mungkin.

Seberapa besar manfaatnya? Ya gak tahu….
Tetapi manfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan bukakan.
Mungkin saja saat ini kelihatannya tidak terlalu signifikan hasilnya, tetapi pengalaman dan wawasan kita jadi berbeda.
Tuhan tidak pernah salah… Percayalah!

Sejak kecil Chris memang pemain golf junior, sudah terbiasa mengikuti berbagai kompetisi. Itu melatih mentalnya untuk menghadapi berbagai tantangan. Bukan sekedar menang dan kalah. Demikian juga dengan P. Indra yang dulu kerap ikut pertandingan golf: Father & Son, berpasangan dengan Chris.

“Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.” – Sir Winston Churchill.

“Kesuksesan bukanlah sesuatu yang final, kegagalan bukanlah hal yang fatal: yang terpenting adalah keberanian untuk melanjutkan.” – Sir Winston Churchill.

Yang penting, “Don’t Limit God”, kata Andrew Wommack.
Jangan Batasi Allah.
Itulah sebabnya saya & teman-teman tetap sekolah dan hikmat ini diperoleh karena kami tetap konsisten belajar!

Asalkan kita terus konsisten dan berkomitmen melakukan hal yang sama terus menerus, suatu ketika kita akan memperoleh momentum.

Terus belajar, praktek dan bergaul dengan komunitas yang mengejar Tuhan & kebenaran-Nya, merupakan salah satu kunci sukses.

Tuhan bisa membukakan kesempatan yang tak terpikirkan.
Namun pertanyaannya:
Siapkah kita ketika kesempatan itu menghampiri?

Keberhasilan tercipta ketika Persiapan bertemu dengan Kesempatan.

*****
Industri Roto Moulding mendapat sorotan baru saat di forum internasional “Roto Moulding  Tech Talk” digelar oleh Technobiz. Forum yang dihadiri oleh para pakar dan pelaku industri dari seluruh dunia ini, Christian Purnomo CEO MPOIN mewakili Indonesia mempresentasikan keberhasilan inovasi terbaiknya.

Pengakuan global diketahui, saat dirinya diundang sebagai salah satu pembicara di acara “Roto Moulding Tech Talk”, sebuah ajang internasional yang diselenggarakan secara virtual oleh Technobiz, belum lama ini. Pembicara lainnya dari Italy, Perancis, Canada, Spanyol, India, Australia dan Amerika.

Dengan demikian, keberadaan Christian di sana tidak hanya sebagai bentuk pengakuan atas kualitas produk buatan Indonesia, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan potensi dan kemajuan industri dalam negeri di panggung dunia.

Acara yang menarik peserta dari berbagai penjuru dunia ini memberikan kesempatan kepada para pemimpin industri untuk berbagi wawasan, tren, dan inovasi terbaru dalam dunia roto moulding.

“Momen ini bukan hanya tentang MPOIN atau PT Bangun Indopralon Sukses semata, tetapi juga tentang bagaimana Indonesia, sebagai bangsa, mampu bersaing dan menonjolkan inovasi di industri global. Kami senang dapat menampilkan keunggulan produk tangki air, tandon air, toren air, bio septic tank, tangki kimia, serta nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) kami yang paling tinggi di Indonesia,” jelas Christian.

PT Bangun Indopralon Sukses melalui MPOIN juga terlibat aktif dalam kegiatan CSR. Khususnya di masa pandemi, mereka berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendistribusikan tangki air dengan bahan Anti-Virus, yang telah mendapatkan validasi sertifikasi hasil uji lab dari ITS dan Kyoto – Jepang.

Christian menutup presentasinya dengan pesan kunci bagi industri. “Inovasi dan kualitas adalah dua pilar utama yang membedakan produk di pasar. Di tengah persaingan industri yang ketat, hanya produk yang berkualitas dan inovatif yang akan mendapatkan tempat di hati konsumen,” ucapnya menggarisbawahi.

******
Kesimpulannya,
Pencapaian dan kesempatan yang diterima serta dimanfaatkan oleh Christian, tidak lepas dari ketekunannya untuk terus belajar, riset, menggali hal-hal yang baru serta pengalaman-pengalaman sejak kecil yang membentuk kepribadiannya.
Tidak ada sukses secara kebetulan.

Mimpi Tuhan jauh lebih hebat daripada mimpi kita.
Rancangan Tuhan bagi masa depan kita, adalah rancangan damai sejahtera, yang tentu memukau.
Hebatnya, Tuhan ingin dikenal oleh dunia, melalui diri kita.
Tuhan ingin mendemonstrasikan kebaikan-kebaikan-Nya, karakter-Nya, kreatifitas-Nya, melalui kita!
Kitalah showcasenya Tuhan.
Oleh karena itu, mari kita menjalani hidup bersama Tuhan, mengikuti rancangan-Nya, agar Nama Tuhan Dipermuliakan.
Ciptakan kesuksesan ala Tuhan.
God’s Way NOT My Way…
Caranya?
Tuhan sudah memberikan anugerah-Nya untuk kita, dan kita yang mengerjakan bagian kita secara natural.

Sukses itu kita mengerjakan yang natural, dan Tuhan yang memberkatinya menjadi supernatural.

Siap praktik? Yuk…

Success is not measured by what you do compared to what others do. It is measured with the ability God gave you – Zig Ziglar.

Kesuksesan tidak diukur dari apa yang Anda lakukan dibandingkan dengan apa yang dilakukan orang lain. Itu diukur dengan kemampuan yang Tuhan berikan kepada Anda – Zig Ziglar.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan

 

 

Read More
1 17 18 19 20 21 33