Category : Relationship

Articles, Relationship, Self Motivation

Visi Yang Mencipta Masa Depan.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Visi Yang Mencipta Masa Depan.

Setiap orang ingin hidup makmur, bahagia dan berkelimpahan. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang mengalaminya, meski Allah sudah mengatakan bahwa benih-benih kemakmuran untuk setiap bidang kehidupan kita sudah ada di dalam roh orang yang percaya kepada-Nya.

Why?
Di mana letak kesalahannya?
Di mana kemakmuran tersembunyi?
Hhhm… Ternyata di sinilah letak rahasianya.

Karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal,” ujar orang bijak.

Dunia yang kita hidupi, tergantung bagaimana kita melihatnya. Dan itu akan tercipta, sesuai dengan cara pandang alias mindset yang kita miliki.

Jika Anda melihat dunia ini sebagai dunia yang penuh kekurangan, Anda benar.
Jika Anda melihat dunia ini sebagai dunia yang penuh kelimpahan, Anda pun benar.
Anda yang memutuskannya!

Kita yang menentukan, apakah kita melihat apa yang kita miliki sebagai benih kekurangan atau kita melihatnya sebagai benih kelimpahan?
Visi kitalah yang menentukan masa depan kita sendiri.

Mungkin saja secara kasat mata kita tidak melihat kelimpahannya ada di mana tetapi jika kita punya visi: Allah kita Maha-Kaya, apa pun yang kita butuhkan, Tuhan sudah menyediakannya maka kita sepakat dengan-Nya.

Perkataan kita pun penuh dengan kesepakatan pada visi rohani Tuhan, bahwa hidup kita tengah menggenapi tujuan Allah dan penyediaan dari Allah mengikutinya.
Dengan demikian kita tengah melepaskan kehidupan dan kuasa Allah pada situasi kita yang secara kasat mata, terbatas.
Inilah cara multiplikasi Allah, pelipatgandaan-Nya tercipta, dengan bersepakat dengan Allah dan Firman-Nya. Kemudian, terjadilah menurut imanmu.

****
Ketakutan adalah penghancur visi Allah yang terbesar.
Ketakutan ini pula yang paling laris dijual oleh dunia.
Berita dunia, film, begitu banyak menyebarkan ketakutan. Seolah-olah bahaya senantiasa mengintip, menghantui serta mengikuti ke mana pun kita pergi. Bahkan hingga saat ini pun masih banyak yang ketakutan Covid, meski sudah makin sedikit yang terkena dampaknya. Traumanya tetap mencekam hidup sebagian orang.
Saran-saran tentang kesehatan dan pencegahannya, sesungguhnya membungkus ketakutan terhadap penyakit. Kadang membuat sebagian orang terobsesi menjaga ‘kesehatan’ hingga berlebihan, dengan dihantui perasaan cemas.
Motivasi ketakutannya yang kurang sehat.
Bukan fokus pada kesehatan Ilahi, melainkan kepada ketakutan. Apa pun yang kita fokuskan membesar, dan terjadilah menurut imanmu.

Banyak permasalahan kesehatan sesungguhnya karena jiwanya tidak sejahtera, hidupnya dipenuhi oleh berbagai ketakutan dan kepahitan, namun tidak dibereskan. Yang dilakukan justru hanya fokus membenahi dari sisi luar, tubuhnya saja.
Tentu olahraga dan vitamin berguna tetapi yang di jiwa harus dibereskan juga. Itu yang lebih penting.

Sesuatu yang jarang kita sadari, ketika kita Takut, sesungguhnya kita Tidak Mempercayai Allah.
Ah masa?
Saya rutin beribadah dan berdoa lho!

Repotnya, manusia itu sebegitu cepat dan mudahnya berpindah kubu. Sesaat percaya Tuhan, di saat berikutnya bisa saja kehilangan kepercayaannya.

Dengan gamblang kita dapat mengambil kesimpulan, jika khawatir dan takut, itu artinya kita tidak mempercayai Tuhan. Tidak beriman. Sesederhana itu….

Ketakutan sama saja dengan tidak memandang Tuhan, tidak bergantung kepada-Nya dan tidak mempercayai janji-janji-Nya. Sebaliknya yang dipandang adalah keadaan, perasaan, ingatan akan masa lalu serta berita-berita yang negatif.
Rasa takut muncul karena bergantung pada kekuatan diri sendiri dan sadar, kita tidak mampu mengatasinya.
Dalam ketakutan, tidak ada rasa syukur.
Inilah sebabnya, kerap manifestasi janji-janji-Nya tidak terealisasi karena perasaan takut dan kurang percaya.

Apa yang kita yakini merupakan pilihan kita sendiri. Kendalinya ada di tangan kita sendiri.
Pilihlah untuk mempercayai Tuhan dan beristirahat dalam damai-Nya!
Imanlah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

*****
Masalah dan penyakit beneran datang tuh…
Yess, si musuh memang mengirimkan badai… Itu nyata!
Tetapi ketika kita berani menghadapi badai dengan mata yang tertuju kepada Allah, kita akan mendapatkan pewahyuan dan bukti, bahwa dengan rest, beristirahat dalam damai-Nya serta percaya kepada-Nya, kita dapat menggunakan otoritas yang diberikan-Nya untuk mengatasi badai.

Memang ketakutan dan intimidasi musuh demikian mencekam, tetapi kita bisa memilih, membiarkan Allah mengatasinya, sementara kita tenggelam di dalam pelukan perlindungan kasih-Nya yang melampaui segala akal.
Jangan biarkan ketakutan justru menutupi jalan bagi Allah untuk menolong kita.
Lapangkan jalan, dengan fokus pada kemampuan Allah. Apa sich yang mustahil bagi-Nya?
Tidak ada!
Semua akan baik-baik saja, Percayalah!

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan,” pesan-Nya.

Sepakatkah kita dengan Allah?
Jika YA, sebesar apa pun badai yang menerpa, Allah sanggup menenangkannya.
Bukankah Dia Allah Sang Pencipta alam semesta?

“Worrying is arrogant because God knows what He’s doing.”? Barbara Cameron.

“Khawatir itu sombong karena Tuhan tahu apa yang sedang dilakukan-Nya.” – Barbara Cameron.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat

…sedangkan kita tidak melihat pada apa yang terlihat, melainkan pada apa yang tidak terlihat. Sebab yang terlihat hanyalah sementara, tetapi yang tidak terlihat adalah kekal. (2 Kor. 4:18)

Dalam dunia iman, kita berurusan dengan “bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat” (Ibr. 11:1).
Hal ini merupakan tantangan bagi sebagian besar dari kita, karena kehidupan kita sehari-hari terdiri dari hal-hal yang dilihat dan dirasakan. Kita sering berhubungan dengan Tuhan berdasarkan apa yang kita lihat, dan tidak percaya bahwa sesuatu telah terjadi sampai kita “melihat” atau merasakannya secara alami. Hal ini sangat benar dalam hal penyembuhan. Banyak yang mengatakan bahwa mereka “berdiri di atas Firman” tetapi tidak melihat hasilnya. Apa yang terjadi?

“Berdiri di atas Firman”, atau “berdiri di atas janji”, telah menjadi klise di dunia karismatik/iman. Itu adalah sesuatu yang kita ucapkan ketika kita merasa telah menemukan janji dalam Alkitab yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kita kemudian memutuskan dan menyatakan, karena kita menemukan janji tersebut, kita “berdiri di atasnya” dan “percaya” terhadap perwujudannya.
Apakah ini alkitabiah?

Yesus TIDAK PERNAH menyatakan bahwa Dia “menepati janji”.
Dia mengatakan dengan jelas: Dia hanya dapat melakukan apa yang Dia lihat Bapa lakukan (Yohanes 5:19), dan Dia tidak dapat melakukan apa pun terhadap diri-Nya sendiri!

Dengan kata lain, Yesus TIDAK memilih-milih janji-janji yang akan diberikan tetapi “MENDENGAR” dan “MELIHAT” apa yang Allah lakukan, dan kemudian melakukan hal yang sama. Yesus hanya terbatas pada persekutuan-Nya dengan Bapa. Kita juga.

Daripada memilih beberapa janji untuk dipegang teguh, mari kita bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu, Sudahkah saya melihat janji itu dalam roh saya? Pernahkah saya mendengar Bapa mempercepat janji itu kepada saya?

Saya telah belajar, hanya apa yang saya “lihat” dan “dengar” di dalam Roh yang merupakan sumber iman yang sejati.

Saya tidak bisa begitu saja memetik sebuah janji dari Kitab Suci dan mengharapkannya menjadi kenyataan – kecuali – janji itu telah dihidupkan dalam diri saya oleh Roh. Inilah perbedaan antara iman sejati dan frustrasi.

Musa bertahan dengan melihat Dia yang tidak kelihatan (Ibr. 11:27).
Apa yang kita lihat?
Iman dimulai dengan firman Tuhan yang menciptakan visi di hati Anda. Dari kepastian itu kamu nyatakan keimananmu dan yang tak kasat mata akan terwujud dalam yang kasat mata.

Mari kita praktikkan!

What you truly believe in your heart is the most powerful force in your life. – Barry Bennett.

Apa yang benar-benar Anda yakini di dalam hati Anda, merupakan kekuatan terbesar di dalam hidup Anda. – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Level 3, Graduation & Makna Hidup.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Level 3, Graduation & Makna Hidup.

Pernak-Pernik graduation level 3 ini penuh kelucuan & canda tawa. Rupanya Michelle, putri bungsu, membawa karangan bunga pesanan papa & saudara-saudaranya, *plus satu karangan bunga atas nama Cayla Christian Purnomo, cucu saya yang berusia 2 bulan….* ?????.
Thanks Cayla!
Sampai tangan saya penuh bunga… pas foto saya minta teman-teman lain pegang bunga juga.

“Di Charis belajar apa saja Bu Yenny?”

Di Level 1, kami belajar fondasi pengenalan akan Tuhan dan firman-Nya.
Di Level 2, belajar penerapannya dalam kehidupan.
Level 3, kami belajar Leadership – Kepemimpinan. Menerapkan apa yang dipelajari di Level 1 & 2 di dunia sekuler, dunia kerja yang sesungguhnya.

Belajar Business Model Canvas, Basic CEO Building, Organizational Mastery, Leadership, Time Management, Self Developement, Change Mastery, Team Building 101, Leadership 101, Building a Succesful Business dll.
Tidak hanya itu, kami belajar *How To Teach, Developing Healthy Relationship, Purpose of Marriage, Effective Counselling, Missions, tentang Visions etc…* pokoknya lengkap deh.
Diperlengkapi untuk terjun di masyarakat dan berdampak pada dunia: Hidup God’s Way di berbagai area kehidupan murid-murid.
Agar dunia melihat cara kami hidup, bekerja, menyelesaikan masalah, berelasi itu berbeda, karena ada Allah di dalam hidupnya.
Tujuannya supaya dunia di sekitar kita, bisa melihat Allah melalui kita.

Banyak pembaca yang japri, ingin tahu belajar apa saja di Level 3.
Saya suka baca berbagai buku sejak puluhan tahun lalu, termasuk buku-buku bisnis. Tetapi di Charis apa yang diajarkan sedemikian praktis, mudah untuk dicopy dan diterapkan di pekerjaan kita.
Poin- poin pentingnya jelas, gak bertele-tele, dan diberi rambu-rambu yang sederhana tetapi efektif.

Entahlah, apakah karena hal ini, semakin ke belakang, kami merasa koq kerap bisa melihat permasalahan yang terjadi di sekitar, seperti hitam putih. Jelas membedakannya.
Sementara orang-orang di sekitar, melihatnya abu-abu dan bingung menentukan langkah. Wisdom – Hikmat Tuhan menyertai langkah-langkah kami.

P. Irwan bercanda, mungkin ini sekolah pemuridan terpanjang di dunia, tetapi kami, para murid rasanya gak ingin lulus karena begitu nyaman, merasakan pertumbuhan mau pun perubahan hidup yang sedemikian luar biasa.
Tidak menyangka kami bisa tiba pada titik ini.

Preparation time is never a wasted time”
Masa persiapan bukanlah waktu yang sia-sia.

Tanpa persiapan yang matang dan latihan yang cukup, kita tidak dapat memperbesar kapasitas.
Meski Tuhan melimpahkan berkat, kesempatan & tanggung jawab bak air terjun yang berkelimpahan, jika kapasitas kita cuma segelas, ya ….yang kita terima cuma segelas.
Anugerah Tuhan melimpah dalam kehidupan kita. Namun pada akhirnya, kapasitas kitalah yang menentukan seberapa banyak yang bisa kita kelola dan seberapa tinggi kita bisa naik.

Banyak orang berusaha memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan sabar, penguasaan diri… ternyata karakter ini akan muncul secara natural, saat seseorang memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Allah, karena semua itu sifatnya Allah.

Ketika yang ditabur benih mangga, buahnya pasti mangga.
Ketika yang ditabur firman Allah, buahnya tentu karakter Allah.
As simple as that.

Setelah fondasi ditanam, kami diperlengkapi, tibalah saatnya dilepas…
“Inilah awal dari segala yang sudah dipersiapkan selama ini,” ujar P. Irwan, direktur Charis.

Saatnya menerapkan apa yang dipelajari di dunia nyata, secara mandiri.
Finally…. akhirnya angkatan pertama lulus!
Tetap menjadi volunteer, tetap terhubung, terkoneksi dan seperti layaknya sebuah keluarga, semua anak punya profesi masing-masing, tetapi Charis adalah rumah kami. P. Irwan & B. Angeline tetaplah orangtua rohani kami….
Setiap kami mengasihi Charis dan beliau berdua dengan cara kami masing-masing…. dan kami pun antar murid, saling mengasihi.
Seperti halnya dalam keluarga natural, antar sibling suka berantem, tapi ya rukun lagi… namanya juga keluarga.
Hope itu yang terjadi kepada kami semua.

Terimakasih P. Irwan & Bu Angeline untuk kasih, kesabaran dan bimbingannya selama ini. Kami senantiasa mengasihi P. Irwan & B. Angeline.

*****
Banyak teman-teman heran, koq masih mau sekolah di usia setengah baya.
Sesungguhnya, sekolah itu cara meng-upgrade diri secara konsisten. Hasilnya sungguh memukau!
Kita jadi lebih positif, menyukai diri sendiri, sikap mental kita berbeda dan memiliki hidup yang berdampak.
Karakter inilah yang dirindukan teman-teman di sekitar kita.
Saat kita sudah memilikinya, kita bisa berbagi…

Dan apa sich yang paling membahagiakan dalam hidup ini?
Kita dapat memberi sesuatu yang bermakna dan membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, karena mengenal kita.
Why?
Berarti kita sukses menjadi bejana yang mengalirkan Allah dan itulah persembahan bagi-Nya, yang bisa kita bawa saat kembali ke surga.
Hanya Tuhan jawaban setiap permasalahan, yang bisa membawa seseorang mengalami keberhasilan, baik roh, jiwa & tubuh. Bukan sekedar materi saja.

Terlebih berkat memberi daripada menerima.
Bagaimana pendapat Anda?

The best preparation for tomorrow is doing your best today – H. Jackson Brown, Jr

Persiapan terbaik untuk hari esok, dengan cara melakukan yang terbaik hari ini – H. Jackson Brown, Jr

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Finally……… Graduation Level 3. Yeaaayyyy…..

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Finally……… Graduation Level 3. Yeaaayyyy…..

Perasaan bercampur aduk antara senang & sedih….
“Lho Graduation koq sedih?”, tanya beberapa teman.

Kami sudah sekolah 6 tahun 4 bulan.
Angkatan pertama, dulu mesti menanti video pelajaran diberi sub-title, jadilah tiap level 2 tahun.
Angkatan sekarang, 1 level cukup 1 tahun.

Dan Charis sudah menjadi pusat kehidupan kami selama 6 tahun lebih. We love Charis so… so… much….
Sekolahnya, komunitasnya dan yang paling utama: Perubahan Karakter & Pola Pikir kami.
Di mana mau belajar & praktek beneran mengampuni dan pengendalian diri?

Di semua sekolah alkitab diajarkan teorinya, tetapi berapa banyak yang beneran dipraktikkan?
Jawab sendiri…..

Suatu kebanggaan ketika kami graduation, Semua Rukun…
Kesalahpahaman sudah dibereskan, saling mengampuni dan kami mengalami perubahan pola pikir dalam meresponi kehidupan.
Istilahnya, selama 6 tahun diproses menjadi serupa Kristus.

Kesombongan, keras kepala, kebiasaan mau menang sendiri, ngeyel, mbencekno, makin luntur…
That’s why… berat banget mau meninggalkan Charis. Sekolah & materinya, keteladanan guru-guru di Colorado, P. Irwan & B. Angeline teladan di depan mata, yang dengan sabar mengarahkan ….. mungkin beliau berdua kerap mengelus dada melihat tingkah kami. 🙂 Komunitasnya, teman-teman sekolah dengan berbagai kesaksian nyata bagaimana mereka berkemenangan dalam mengatasi permasalahan hidup dengan cara Tuhan, dan terbukti berhasil dengan sangat baik.
Tidak sedikit yang sudah pakai pengacara gagal, cara Tuhan justru sukses dengan begitu uniknya. Tidak terbayangkan!
Berbagai terobosan tercipta.
Komunitas ini sangat haus & lapar akan Tuhan serta terus mengejar-Nya, sehingga memungkinkan kami bertumbuh sedemikian rupa.

Tidak hanya itu, semua murid bisa ikut graduation, meski sebelumnya ada beberapa yang sakit berat. Tepat pada hari H kami menyaksikan, kesembuhan dari penyakit yang menurut logika dunia tak tersembuhkan, namun terbukti sembuh. Betapa Yesus Allah yang menjawab doa.

Saat menoleh ke belakang, sejujurnya kami terpukau…. membandingkan diri kami yang dulu dengan yang sekarang.
Hidup jaauuuhhh lebih damai, penuh sukacita, selalu memiliki pengharapan dan yakin banget The Best is Yet To Come – yang terbaik masih ada di depan sana.
Kami bergairah untuk menggenapi rancangan Tuhan dan dengan antusias menantikan, ke mana Tuhan akan membawa kami?
Mimpi Tuhan bagi kita semua, jauh lebih besar dari mimpi kita sendiri!

Masalah tetap ada, karena dunia sudah jatuh ke dalam dosa.. tetapi kami hidup di atas masalah bersama Tuhan, dan menaklukkannya.
Bukan kami yang hebat, melainkan Kristus yang ada di dalam kami yang hebat.
Kami gak bisa apa-apa, tetapi bersama Kristus yang ada di dalam roh orang yang sudah lahir baru, kami dapat melakukan segala perkara, oleh Dia yang memberi kekuatan kepada kami.

6 tahun 4 bulan bersama-sama… kami datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, mustahil bin mustahal jika tidak saling bergesekan…. dan justru gesekan-gesekan itu yang membentuk kami menjadi ‘permata-permata’ yang indah.
Permata, yang berasal dari bongkahan batu yang tampangnya buruk, diproses, dikikis, dibersihkan, akhirnya dibentuk…. dan itu menyakitkan.
Tapi kami lulus lho!
Lulus sekolah dan lulus ujian karakter, setidaknya sudah jauh lebih baik….  wkwkwk….

Charis Bible College itu Sekolah Pemuridan. Yang penting bukan sekedar nilai tetapi menjadi pribadi yang semakin hari semakin menyerupai Kristus.

****
Melangkah ke luar dari Charis bak berpetualang ke padang belantara kehidupan.
Selama ini ada yang mengamati, mengoreksi, melindungi, membimbing…dst tetapi sekarang dituntut mandiri.

P. Irwan sudah mengingatkan, pasti suatu kali kami akan jatuh… tetapi ingat 7 kali orang benar itu jatuh, namun ia akan bangkit kembali.
Pertama jatuh, mungkin agak lama bangkitnya tetapi semakin lama, akan segera bangkit. Kami makin terampil, bijak dan ulet – tough….

Terharu banget… P. Irwan mengingatkan bahwa Charis itu rumah kami, sampai kapan pun….
Tempat yang aman, yang bisa kami datangi, P. Iwan & B Angeline dengan tangan terbuka menerima dengan penuh kasih…
Duh…. air mata saya menetes saat menulis artikel ini.

Yang paling kami syukuri, selama 6 tahun ini kami belajar membangun relationship pribadi dengan Tuhan. Dia tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kami….
Hubungan pribadi, di mana kami memahami siapa jatidiri kami di dalam Kristus, diarahkan untuk mendengar langsung dari Tuhan, menggunakan otoritas dan kuasa yang Tuhan berikan, dan banyak lagi….
Kami diperlengkapi sedemikian rupa agar dapat menaklukkan belantara kehidupan bersama Tuhan dan menjadi Terang serta Garam dunia.
Hidup jadi jelas tujuannya dan tahu bagaimana menggenapinya!

Dulu ketakutan terhadap penyakit, penuh kekhawatiran menghadapi masa depan, mengejar hal-hal yang sementara, bukannya yang bernilai kekal dsb.
Sekarang dengan penuh keyakinan, kami mendoakan orang-orang sakit dan sembuh.
Bukan karena hebatnya kami, tetapi karena kami menyerahkan diri menjadi bejana yang dipakai-Nya.

Mujizat demi mujizat, jawaban-jawaban doa datang silih berganti…. sungguh luar biasa!
Hal-hal baik tersedia tepat pada waktunya, Tuhan tidak pernah terlambat.
‘Kebetulan-kebetulan’ baik, yang sesungguhnya berkat Tuhan, mengejar ke mana pun kami pergi, di sana-sini dikasihi banyak orang…. karena kasih Allah mengalir melalui kami…

Di Charis selalu diajarkan, saat melayani, yang bisa kami bagikan hanyalah kelimpahan dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan.
Tanpa hubungan pribadi dengan Tuhan, tidak ada yang bisa dibagikan.
Saat kami fokus kepada-Nya, kasih & kelimpahan-Nya meluap memenuhi hidup kami, mengalir kepada orang-orang di sekeliling kami.
Wow…. Life is so good.
It’s all about God, not us.

Hidup bebas dari stress.
Hubungan dengan keluarga dan ‘dunia’ sekeliling kami makin manis.
Terbiasa untuk terus menjadikan Tuhan pusat kehidupan kami.
Maka everything fall into place. Semua berada di tempat yang seharusnya.
Praise The Lord!

Tunggu artikel berikutnya, saya ceritain, apa saja yang kami pelajari di level 3….

When God is The Center Of Your Life, everything else falls into place – Andrew Wommack.

Ketika Tuhan menjadi Pusat Kehidupan Anda, segala sesuatu akan terjadi pada tempat yang seharusnya – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Hingar Bingar Pemilihan Capres & STRATEGI INDIFFERENCE

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Hingar Bingar Pemilihan Capres & STRATEGI INDIFFERENCE

Rudi Constan post di WAG sekolah, saya potong penjelasannya yang panjang lebar, hanya saya kutip pesan moralnya saja.

PESAN MORAL:

Dalam politik tak ada Kawan dan Lawan abadi.
Yang abadi adalah Kepentingan.

EVERYTHING IS JUST A GAME.
Karena itu enjoy aja.

Tak perlu memusuhi kawan dan kerabatmu yang berbeda pilihan Capresnya.

Para elit politik itu bisa gonta-ganti pasangan politik, mereka yg tadinya musuh bisa jadi kawan atau sebaliknya.

Sementara kalian sudah terlanjur memutus persahabatan bahkan persaudaraan demi junjungan politisi kalian yg besok sehabis Pilpres sudah kongkow² bareng di balik panggung.

Mereka mendapat kekuasaan, kalian kehilangan persahabatan.

Ingatlah, kalo hidupmu susah, yang menolongmu itu bukan para elit politik diatas sana, tapi kawanmu, tetanggamu, dan saudaramu.

Semoga bermanfaat.
Salam Sehat.

Jadii…
Sebaiknya kita warga negara biasa.. hayo.. biasa2 saja.. santai saja… tetap jalin persahabatan dan persaudaraan dgn tetangga.. kawan.. sahabat apalagi saudara kita..

Pilihan boleh beda, tapi jangan korbankan persahabatan dan persaudaraan kita.

Salam silaturahim
Tetap jaga persaudaraan & persahabatan.

Hhhmmm… nasehat yang apik.

“Siapa pun yang menang, gak bakalan kita dipilih jadi menterinya.
Buat apa repot-repot bertengkar?
Enjoy saja……… nonton pertarungan dari jauh…. sambil ngemil plus minum kopi… “, komentar saya.

“Nggak baik seperti itu Bu @?YennyIndra? …..
Minimal sambil ngopi dan ngemil, di bawakan dalam doa lah…. untuk kebaikan bangsa kita…..”, jawab Bang Eddy Purba…

Wuih… saya diomelin nich… gubrraaaakkkk …

P. Jacob mengingatkan, “Dan jangan golput…
Dalam banyak hal pemilu bukan memilih yang terbaik…tapi mencegah yang terburuk berkuasa…kalau golput artinya membiarkan orang lain menentukan nasib kita…satu suara tetap berharga…”

*******
P. Hingdranata Nikolay memberi saran bagaimana menghadapi orang-orang yang ingin selalu benar, harus diakui benar dan tidak mau mengaku salah dengan Strategi INDIFFERENCE.

Caranya, kita jangan terlibat secara rasional dan emosional dalam percakapan dengan mereka.
Tidak berpartisipasi.
Tidak setuju tetapi juga tidak menolak.
Tidak marah, tidak juga senang.

Nach kerap kali kesalahan kita adalah menyerang mereka dengan argumentasi terbaik. Fakta & bukti disodorkan.
Akhirnya justru berakhir dengan emosional.
Mereka BUKAN ingin kebenaran.
Mereka hanya INGIN DIAKUI benar.

Dan ingat, ini area permainan mereka.
Maka mereka punya 1001 macam cara untuk membuat diri mereka terlihat benar, apalagi jika ada audiens atau orang lain yang menonton…

“So… Hemat energi. Hemat pikiran. Hemat perasaan.
Masih banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan bukan?,” P. Hing menutup penjelasannya.

Wow….
Saya pernah mengalami, jelas-jelas yang dikatakannya itu tidak benar alias fitnah, lalu saya koreksi dong.
Tetapi orang seperti itu tidak peduli benar or salah.
Pokoknya dia ngotot, seolah-olah yang dikatakannya benar. Lebih galakkan dia pula, dan bisa mempengaruhi penonton justru saya yang kelihatan salah dan dihujat kanan kiri.

Tepok jidat! Toloooooong…….
Lha wong fakta & buktinya bisa di google lho.
Saya belajar sekali….
Hidup itu bukan hitam putih…. banyak yang abu-abu…

Sejak itu saya memilih gak mau terlibat hal seperti itu lagi.
Pilih menonton game sambil ngemil + minum kopi.
Jangan jatuh ke dalam lubang yang sama ke dua kalinya.

Thanks P. Hing… saya belajar Strategi INDIFFERENCE.

******
Hingar bingar terdengar di mana-mana. Di berbagai WAG dibahas bagaimana teman, saudara, tetangga bertengkar karena pilihan yang berbeda. Semua mau diakui paling benar. Pilihannya paling baik.

Ketika emosi sudah berbicara, dan berita-berita politik memenuhi pikiran, tentu saja tidak ada lagi space yang tersisa untuk memikirkan tentang Tuhan bukan?
Makes sense…

Mengapa doa tidak terjawab?
Mengapa terobosan ekonomi tidak kunjung datang?
Mengapa mujizat yang dijanjikan Tuhan belum juga termanifestasi?

Banyak diantara kita yang tidak sadar:
Lha wong kita gak punya tempat untuk Tuhan… bagaimana bisa mendengarkan arahan-Nya?

Jawaban Tuhan terletak pada hubungan yang dibangun hari lepas hari bersama-Nya.
Tuhan tidak menunjukkan keseluruhan rencana-Nya, lalu membiarkan kita jalan sendiri.
Tidak demikian!

God’s Way, jalan-jalan Tuhan itu dijalani dengan setiap hari melangkah bersama-Nya.
Tuhan menunjukkan sesuatu, kita melangkah. Kita perlu terus fokus kepada-Nya agar tahu langkah berikutnya lagi yang harus kita ambil.
Ke kanan? Atau ke kiri? Lurus ke depan or justru mundur dulu?

Untuk itu kita perlu setiap hari menyediakan waktu untuk berdoa dan menggali firman-Nya. Semakin kita memahami isinya, semakin lancar komunikasi kita dengan-Nya.

Pernahkah kita menyadari, jika fokus kita pada politik, berita dunia dan Hollywood, maka kita sadar dunia.
Dan tidak sadar Tuhan.
Peka terhadap perkara-perkara dunia dan menjadi terbiasa be-respon ala dunia dan menganggap aneh hal-hal yang dari Tuhan.

Itulah sebabnya saat kita mendengar arahan Tuhan, suaranya yang lembut dan damai, kerap jadi ragu…. beneran nich? Karena cara dan jalan Tuhan sangat berlawanan dengan cara serta jalan dunia.

Harus mengasihi, mengampuni orang yang ‘mbencekno’, kata orang Surabaya. Menjengkelkan bin menyebalkan.
Cara dunia: jangan berani-berani senggol saya ya… saya habisi kamu…
Nach lho……

That’s why semakin ke belakang, saya semakin hati-hati memilih buku apa yang saya baca, pengajaran siapa yang saya dengarkan, teman mana yang saya hargai pendapatnya, dengan siapa saya bergaul dst…
Wuih … rewel amat?
Iyalah…. saya ingin hidup sehat, damai, tenteram, bebas stress dan hidup dalam kasih serta kelimpahan Tuhan.
Menyenangkan sekali hidup dikelilingi orang yang penuh kasih, menyaksikan doa-doa yang terjawab, mujizat-mujizat dialami…. hidup jadi enteng….
Di bumi seperti di sorga.
Itu hanya bisa diperoleh dengan memilih lingkungan yang benar, lingkungan yang mengutamakan Allah dan kebenaran-Nya. Dan memilih dengan teliti apa yang diijinkan masuk ke kepala kita.

Garbage In – Garbage Out….
Hukum ini senantiasa berlaku.
Dan pilihan ada di tangan kita!
Anda pilih yang mana?

Pick your battles. You don’t have to show up to every argument you are invited to – Mandy Hale.

Pilih pertempuran Anda. Anda tidak harus terlibat di setiap argumen yang mengundang Anda – Mandy Hale.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
1 6 7 8 9 10 30