Category : Articles

Articles

“Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?”

Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan,
“Apakah Tuhan melakukan ini pada saya?”
Mungkin kita pernah bertanya-tanya apakah penyakit dan rasa sakit ini merupakan disiplin atau hukuman dari Tuhan, yang digunakan untuk memberi kita pelajaran.

Jika jenis pertanyaan ini mengganggu hati dan pikiran kita, inilah saatnya untuk mencari tahu kebenaran yang sebenarnya dalam artikel ; Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?

Kesembuhan Merupakan Bagian dari Keselamatan

“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”
Roma 10:9 (TB).

Ayat terkenal dalam Roma 10:8-10 mengatakan bahwa semua orang yang mengaku dengan mulut mereka, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati mereka, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka mereka akan diselamatkan. Tampaknya cukup mudah bagi kita untuk percaya, ketika kita mengucapkan doa ini dan menerima Yesus, kita memiliki hidup yang kekal di dalam Dia. Dan ini diberikan untuk SEMUA orang yang percaya!

Yang sering menyulitkan, adalah menyadari bahwa penebusan yang menyelamatkan kita, itu juga menyembuhkan kita. Kata Yunani ‘sozo’ digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru untuk berbicara tentang keselamatan dan penyembuhan fisik.
Keselamatan TERMASUK penyembuhan.
Itu adalah bagian dari “paket” yang Yesus sediakan bagi kita di kayu salib!

Jika kita ingin mengetahui kehendak Tuhan tentang sesuatu, kita perlu melihat pada Yesus. Yesus menyembuhkan semua yang datang kepada-Nya dan tidak pernah sekali pun memalingkan siapa pun. Dia tidak pernah memberi tahu seorang pun yang sakit bahwa itu adalah kehendak Tuhan bahwa mereka menderita sedikit lebih lama. Dia tidak pernah membuat orang sakit “untuk mengajari mereka sesuatu”.
Ini adalah kebohongan mengerikan yang telah ditaburkan musuh untuk membuat anak-anak Tuhan dalam belenggu penyakit dan keraguan.

Kita juga melihat kehendak Tuhan untuk kesembuhan dalam Yakobus 5:14.
Yakobus bertanya, “Apakah ada yang sakit di antara kamu?” Pertanyaan tersebut mengungkapkan bahwa seharusnya tidak ada orang sakit di antara kita. Kata sakit adalah kata Yunani ‘astheneo’ dan berarti “menjadi lemah, sakit, orang yang tidak berdaya, (menjadi) sakit, (menjadi, dibuat) lemah.”
Yakobus kemudian menyatakan, doa yang dinaikkan dengan iman akan menyelamatkan orang yang sakit, dan Tuhan akan membangkitkan dia!
Tuhan BENAR-BENAR menginginkan Anda sehat!

Kesembuhan Adalah Kehendak Tuhan untuk SEMUA orang.

Ungkapan bahwa bukan kehendak Tuhan untuk menyembuhkan beberapa orang, membuat penderitaan Yesus di kayu salib sia-sia.
Namun Firman Tuhan dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa pengorbanan-Nya di kayu Salib sangat efektif! Oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan. (1 Petrus 2:24)
Yesus menanggung semua penyakit, jadi kita tidak perlu — melakukan hal yang sama seperti Dia, menanggung semua dosa kita. Kekuatan penyakit adalah dosa, dan jika dosa sudah dikalahkan, penyakit tidak memiliki hak legal untuk berdiam di dalam diri orang percaya.

Sifat Tuhan Yang Sesungguhnya.

Tuhan tidak berubah. Lihatlah Firman tentang siapa Dia :
*Dia adalah Tuhan yang menyembuhkan kita (Keluaran 15:26),
*Tuhan yang memberikan Firman-Nya untuk menyembuhkan kita (Mazmur 107:20),
*Tuhan yang mengampuni segala dosa kita dan menyembuhkan semua penyakit kita (Mazmur 103:1-3),
*Tuhan yang menanggung penyakit kita di kayu salib (Yesaya 53: 4-5),
*Tuhan yang menyembuhkan semua yang datang kepada-Nya (Matius 8:16),
*Tuhan yang pergi melakukan kebaikan dan menyembuhkan semua yang tertindas oleh iblis (Kisah Para Rasul 10:38),
*Tuhan yang merancang agar gereja-Nya melawan penyakit serta memerintahkan kita untuk pergi dan menyembuhkan orang sakit (Matius 10: 8),
*Tuhan yang memberi tahu kami bahwa pekerjaan yang lebih besar akan kami lakukan (Yohanes 14:12),
*Tuhan yang memberi kita kuasa untuk meletakkan tangan atas orang sakit dan mereka sembuh (Markus 16:18),
*Tuhan yang meneguhkan Firman-Nya dengan tanda-tanda berikut (Markus 16:20),
*Tuhan yang menyembuhkan orang sakit melalui pelayanan Petrus, Paulus dan orang percaya lainnya (Kisah Para Rasul),
*Tuhan yang memberikan karunia kesembuhan kepada gereja untuk zaman gereja (1 Korintus 12:9),
dan Tuhan yang bertanya melalui Yakobus apakah ada diantara kita yang sakit? (Yakobus 5:14).

[Repost ; “Is Sickness Ever God’s Will?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

True Story: Terror At Tenerife. Rahasia Luput Dari Kematian & Krisis Kehidupan. (Survival Kit 3)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

True Story: Terror At Tenerife. Rahasia Luput Dari Kematian & Krisis Kehidupan. (Survival Kit 3)

Beberapa minggu terakhir hati saya gelisah. Ada kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih dekat, tetapi entah mengapa seolah ada jarak… Tidak ingin berdoa meminta sesuatu pun dari-Nya. Tuhan tahu yang terbaik bahkan lebih daripada yang bisa saya pikirkan.
Saya hanya tahu, ada sesuatu yang lebih daripada sekedar kedekatan (intimacy) yang saya alami sekarang dengan Tuhan. Apa rahasia untuk menyeberangi jarak ini?

Saat menulis artikel Survival Kit Part 2:

Saya seolah didorong untuk menonton berulang kali youtube pengalaman Norman Williams dalam menghadapi saat-saat hidup dan mati, krisis terbesar dalam hidupnya dalam kecelakaan tabrakan pesawat Boeing 747 milik Pan Am dan KLM, di Canary Islands 27 Maret 1977.

Norman Williams berangkat berdua dengan business partnernya tetapi mereka duduk terpisah. Mereka ingin kursi bersebelahan tetap tidak bisa. Pesawat penuh.

Norman Williams berujar, selama ini dia tahu betapa Tuhan mengasihi dia, tetapi baru sadar setelah selamat dari kecelakaan, sedemikian pedulinya Tuhan terhadapnya, sehingga kursi pun sudah diatur-Nya sempurna. Karena penumpang yang duduk baik di depan, belakang, kiri dan kanannya, semua meninggal tanpa bisa dikenali. Kalau dia pindah kursi, dia pasti mati.

Kalau Tuhan sedemikian pedulinya, apakah kita perlu mendikte Tuhan dengan keinginan-keinginan kita?
He knows what’s best for us!

Sungguh kesaksian yang mengejutkan ketika banyak orang yang pada saat-saat kritis, justru mengutuki Tuhan dan mengeluarkan sumpah serapah.

Hingga mendorong Williams mencari artikel tentang Human Behavior di kemudian hari, untuk mencari tahu mengapa mereka bersikap seperti demikian?

Ternyata dalam masa-masa yang sangat tertekan dan krisis, mereka hanya memiliki 90 detik untuk bereaksi. Tidak ada waktu berpikir.
Orang-orang yang sepanjang hidupnya membiasakan diri dengan sumpah serapah, maka kata-kata itu pula yang terprogram dalam pikirannya. Maka sumpah serapah pula yang keluar saat mereka sekarat!
Sungguh mengerikan.

“Bagaimana cara hidupmu, begitu pula matimu. Caramu hidup akan menentukan caramu mati” – Prie G. S.

90 detik yang menentukan masa depan seseorang!
Mengapa Williams selamat?
Karena Williams sejak kecil memprogram pikirannya dengan firman Tuhan.
Dalam keadaan krisis, dia berseru kepada Tuhan. Apa yang terjadi?
Tuhan menjawab dan menyelamatkannya secara supernatural.

“Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku,”  kata Tuhan.

Yang tidak kalah mengejutkan, ada 55 orang yang tetap duduk di kursinya dengan sabuk pengaman tetap terpasang.
Mereka begitu dicengkeram ketakutan, membeku sehingga terpaku diam tidak bisa bergerak. Hingga api menyambar dan membuat mereka meleleh.

Sementara Tuhan berjanji,
Thou wilt keep him in perfect peace, 
whose mind is stayed on thee: because he trusteth in thee. – Yang hatinya teguh (pikiran-Nya tetap melekat kepada Tuhan), Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

Williams bercerita, ada seorang wanita berusia lima puluh tahunan, berbadan besar, dari Longview, Washington. Dia mendengar Tuhan menyuruhnya pindah ke lorong (aisle), tiba-tiba ada benda metal runtuh menimpa tempat sebelumnya dia berdiri.
Segera setelah itu, Tuhan menyuruhnya kembali ke kursinya. Api besar menyambar melalui lorong.

Terbukti orang yang hidupnya dekat dengan Tuhan, dia tetap memiliki damai sejahtera yang melebihi pikiran manusia.
Apa pun situasinya.
Sehingga baik Williams mau pun wanita tadi, tetap mendapatkan arahan dari Tuhan dan mentaatinya sehingga mereka selamat. Dalam situasi yang benar-benar impossible, mustahil secara nalar manusia.

Janji-Nya:
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Terbukti!

Sungguh ajaib bagaimana Williams bisa selamat.  Dia memandang orang-orang yang disamping kiri kanannya, keadaan sangat panas, daging teman sebangkunya meleleh begitu saja.  Mereka menjadi kerangka seketika. Baju Williams terbakar pun tidak.

Kembali janji Tuhan,
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

Tidak hanya janji-Nya terbukti, yang lebih mengagumkan, apa yang Tuhan katakan, betul-betul terjadi seperti yang tertulis dalam firman-Nya…
Williams tidak terbakar meski melewati api. Karena Firman Tuhan mengatakan demikian!

Penekanan ini menyadarkan saya, betapa sering saya mengurangi apa yang Tuhan katakan, karena tidak percaya. Mana mungkin melewati api dan tidak terbakar?

GOD MEANT WHAT HE SAID AND HE SAID WHAT HE MEANT!
ALLAH BERSUNGGUH-SUNGGUH DENGAN APA YANG DIA KATAKAN DAN DIA BERKATA SESUAI APA YANG DIA MAKSUDKAN!

“This is hard for us to comprehend. We spend an entire lifetime learning physical limitations and adapting to them. But there are no limits to the power of God’s word. God created everything in this physical universe by His words, and that creation will respond to  anything He says.

  • Ini sulit untuk dipahami.  Kita menghabiskan seumur hidup kita, mempelajari keterbatasan fisik kita sebagai manusia, dan beradaptasi dengannya.  Tapi tidak ada batasan bagi kekuatan firman Tuhan. Tuhan menciptakan segala sesuatu di alam semesta, secara fisik dengan perkataan-Nya, dan CIPTAAN ITU AKAN MENANGGAPI APA YANG DIA KATAKAN.“, Ps. Nathalie menulis di Cool Menteng.

Tuhan memakai berbagai cara, dari youtube, artikel dan post di WA group untuk menjawab kegalauan saya. Memberikan pemahaman: Firman LEBIH TINGGI & LEBIH NYATA daripada fakta. Yang rohani akan MENCIPTAKAN yang jasmani.

Tuhan, sungguh Engkau Allah yang menjawab doa!
I love you, My Lord!

If God’s Word says it: believe it, accept it, absorb it, apply it in your everyday living, because if God said something, He meant it. He never changes His mind – Norman Williams.

Jika Firman Tuhan mengatakannya: percayalah, terima, serap, terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena jika Tuhan mengatakan sesuatu, Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan-Nya.  Dia tidak pernah berubah pikiran – Norman Williams.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Serangan Dalam Proses Menanti Penggenapan Janji Tuhan. ( Survival Kit Part 2)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Serangan Dalam Proses Menanti Penggenapan Janji Tuhan. ( Survival Kit Part 2)

Tidak semua masalah bisa diselesaikan secara instan. Sebagian butuh proses. Dan kerapkali, terdapat jarak pula antara perkembangan setiap harinya dengan apa yang kita imani.
Kemarin kita sudah deklarasi bahwa bersama Tuhan kita pasti menang, bukan?

Tetapi ternyata perkembangan day to day-nya seolah menuju ke arah yang berlawanan.
Familiar?

Dan sikap, pikiran serta apa yang keluar dari mulut kita, menentukan apakah kita akan menang atau kalah?

Saya teringat tulisan apik yang dikutip P.Iwan:
Tuhan berkata,
Jangan memandang kepada besarnya kebutuhanmu,
Tetapi pandanglah kebesaran Tuhan.
Jika kamu terus memangarahkan matamu kepada keadaanmu,
Iblis akan menggunakan keadaanmu untuk mengalahkan kamu dan mempersalahkan firman Tuhan.

Firman yang tertulis dan hidup itu kemenanganmu.
Kemenanganmu terletak kepada kesetiaanmu memandang kebesaran Allah dan kemampuan-Nya.

Tuhan telah berjanji untuk membimbingmu,
Langkah demi langkah.
Tidak sekaligus, tetapi langkah demi langkah.
Dan setiap langkah merupakan suatu mujijat!

Yess….
Ternyata orang sekelas Andrew Wommack pun mengalaminya.
Pelayanan Andrew memerlukan biaya yang sangat besar. Ada kalanya krisis menimpa.
Andrew tidak mau fokus pada masalah, tetapi berpegang pada janji Tuhan. Sehingga ada staf yang menganggap Andrew mengingkari kenyataan alias denial……dan tidak tahu seberapa urgent situasi yang mereka hadapi.

“Saya tahu persis seberapa parah situasinya. Tetapi Tuhan sudah memberikan pilihan di depan kita, pilih Berkat atau Kutuk? Saya memilih berkat dan percaya pada kemampuan-Nya. Terbukti Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya,” jelas Andrew.

Pernah suatu ketika dalam rapat, team keuangan menunjukkan fakta berupa laporan resmi bahwa pelayanan ini bangkrut. Lalu Andrew mengajak semua yang hadir berdoa bersama karena Andrew yakin, Tuhan yang mengarahkan mengerjakan pelayanan ini. Tuhan yang akan menyediakan apa pun yang dibutuhkan. Tepat mereka selesai berdoa, ada telpon masuk mengabarkan bahwa seseorang mengirimkan donasi sebesar $60.000.
Yeaaaayyyy…..
Mereka pun selamat!
Tuhan tidak pernah terlambat dan selalu bisa diandalkan.

Saya memperoleh contoh hidup!
Saya pun meneladaninya.

Pada 27 Maret 1977, Norman Williams, mengalami kecelakaan di Kepulauan Canary di mana dua pesawat Boeing 747 besar, Pan Am dan KLM, bertabrakan di landasan pacu dan terbakar. Kisah mengerikan ini dibukukan dengan judul: “Terror At Tenerife” ditulis oleh Norman Williams bersama George Otis.

593 orang tewas. Hanya sekitar 70 orang lolos, namun sekitar 10 orang mati di darat, sisanya banyak yang kehilangan penglihatan terkena serpihan metal yang meleleh dan tidak sedikit yang gila karena shocked berat.

Sungguh ajaib bagaimana Williams bisa selamat, tetap utuh dan waras. Dia memandang orang-orang yang duduk di samping kiri kanannya, dalam keadaan sangat panas, daging teman sebangkunya meleleh begitu saja.  Mereka menjadi kerangka seketika. Dan api tidak membakar Williams. Bahkan bajunya utuh!

Orang-orang berteriak ketakutan.  Hal-hal yang tersembunyi jauh di dalam hati mereka keluar dalam situasi krisis.
Tetapi apa yang keluar dari mulut Williams berbeda – dia mencari Tuhan.  Dia telah berdoa sepakat dengan ibunya sebelum berangkat dalam perjalanan ini, bahwa dia akan aman dan selamat.

Hal pertama yang keluar dari mulutnya adalah keyakinannya bahwa Tuhan akan melindunginya. 

Lemparan bola api besar melayang tepat ke arahnya, tapi dia tidak terbakar.  Kemudian roda pendaratan, terbang melesat ke arahnya.  Ditangkapnya benda itu dan dibuangnya.  Ledakan keras tepat di atas kepalanya, dan pesawat, setinggi sepuluh kaki (3meter) pada saat itu, robek.  Dia melompat, ‘diangkat oleh malaikat Tuhan’, menembus lubang itu, meskipun dia berumur lima puluh tahun dan kelebihan berat badan. Tuhan secara supernatural membuatnya bisa naik ke atas badan pesawat yang terbakar.

Tiba di atas, masalah muncul lagi, dia berdiri di atas sayap sekitar 15 kaki (4.5meter) dari tanah, rasa takut tiba-tiba mencengkeramnya dan ketika dia mendarat, kakinya patah. Dalam keadaan demikian, Norman berhasil merangkak menjauh dari reruntuhan dan dijemput oleh petugas darurat. Ajaib!

Norman Williams tidak punya waktu untuk duduk dan bertanya, “Sekarang mari kita lihat, apa yang harus saya lakukan dalam situasi ini?”
Iman yang sudah tertanam di hatinya, otomatis keluar dan menyelamatkannya.
Itulah gunanya membangun fondasi rohani yang kuat di masa-masa yang baik.

Kisah ini membuktikan penggenapan janji Tuhan dalam Mazmur 91:
“Walau seribu orang rebah di sisiku dan sepuluh ribu di sebelah kananku, tetapi itu tidak akan menimpa aku.”
Yeeeeaaaaaayyyyy……

Saat keadaan berat, mata kita kerap ‘Bluuur’ memandang masalah terlalu dekat.
Mundur beberapa langkah, angkat kepala dan pandanglah Allah kita yang setia!

Janji-Nya YA & AMIN.
Hati saya pun penuh semangat untuk menerima mujijat-Nya.

Kalau Norman Williams & Andrew Womnack ditolong Tuhan, saya juga.

Bagaimana dengan Anda?

Great faith is the product of great fights. Great triumphs can only come out of great trials – Smith Wigglesworth.

Iman yg besar adalah hasil dari pergumulan yang besar. Kemenangan yang besar hanya bisa dihasilkan dari ujian yang besar – Smith Wigglesworth.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

*”Mengenali Keterbatasan Setan.”*

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

*”Mengenali Keterbatasan Setan.”*

Jangan memberikan tempat bagi iblis atau setan dalam hidup kita.  Begitu banyak orang yang membuang-buang waktu terpaku pada musuh ketika sesungguhnya, sebagian besar waktunya, mungkin saja tidak sedang berada di dekat kita. Setan tidak berada di berbagai tempat. 

(Note: Setan tidak Omni-present seperti Tuhan, yang berada di mana-mana, dalam waktu yang bersamaan. Setan tidak begitu. Setan hanya bisa berada di satu tempat, pada satu waktu, seperti manusia).

Mari kita berfokus sebagai Pemenang dan menempatkan musuh dalam perspektif yang tepat.

Setan tidak bisa menghentikan kasih Tuhan.
“Ya, Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.”
Yeremia 31:3 (TB).

Setan tidak bisa menghentikan iman kita.
“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.”
Efesus 6:16 (TB).

Setan tidak bisa menghentikan kasih karunia Tuhan.
“Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.”
Mikha 7:8 (TB).

Setan tidak lebih pintar dari kita.
“Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.”
2 Korintus 2:11 (TB).

Setan tidak bisa menghentikan kekuatan Tuhan di dalam kita.
“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”
1 Yohanes 4:4 (TB).

Setan tidak bisa menghentikan otoritas Tuhan di dalam kita.
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!.”
Yakobus 4:7 (TB).

Semua orang percaya yang lahir baru, telah ditempatkan di dalam Kristus jauh di atas semua kerajaan dan kuasa kegelapan. 
Seperti seorang polisi Anda memiliki seragam (identitas), lencana (otoritas) dan senjata (kekuasaan). 
Gunakan semunya itu!

[Repost ; “Recognize Satan’s limitations”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ketika Hal Buruk Terjadi Pada Orang Baik

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ketika Hal Buruk Terjadi Pada Orang Baik….

Bak petir menggelegar, saat saya membaca kabar guru saya terkena masalah berat.
Ketinggalan berita pula, sudah berhari-hari baru tahu.
Oh….
Dituduh terlibat dalam pengambilan keputusan, yang pada akhirnya menimbulkan kerugian.
Dan sang guru ditahan bersama rekan-rekannya, untuk mempertanggungjawabkannya.
Dari penjelasan yang saya terima, beliau hadir dalam rapat sebagai peserta.
Kejadiannya hampir sepuluh tahun yang lalu.

Otak pun berputar, mungkinkah?

Saya mengenal beliau sekitar 6 tahun lalu. Ada kisah lucu yang diceritakan beliau, yang tidak pernah saya lupakan.

“Karena kantor saya dan kantor istri saya tidak terlalu jauh, kebetulan sopir kantor yang biasa menjemput istri saya tidak masuk, maka istri ingin ikut mobil saya,” guru saya bercerita,
“Oke boleh ikut, tapi turunnya di kantor saya. Karena ini mobil kantor dan bensinnya dibayar oleh kantor. Dari kantor saya ke kantormu, naik taxi ya….”

Diiieeeennnkkkk….
Itulah guru saya yang sangat disiplin menjaga integritas.
Kalau P. Indra begitu, saya bisa mengomel protes berjam-jam rasanya.

Saya selalu percaya, hidup manusia tidak bisa terbagi-bagi. Kalau seseorang rapi di kantor, berarti di rumah pun dia rapi.
Kalau seseorang berintegritas dalam hal A, dia akan berintegritas juga dalam hal B.
Dari buahnya, seseorang bisa menilai pohonnya.
Gak mungkin kan buahnya tomat koq pohonnya mangga?
Dari hal-hal kecil, kita bisa menilai karakter seseorang.
Itu prinsip saya.

Selama 6 tahun saya mengenal beliau dan istrinya, tidak pernah sekali pun memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri.
Banyak teman baru, yang membujuk saya untuk beli ini itu. Beliau tidak.
Kehidupan mereka bersahaja, dihormati dan dicintai banyak orang.
Teman-temannya dari berbagai kalangan…
Banyak orang-orang top juga yang sangat mencintai mereka.
Jika memang mereka tidak jujur dan suka merugikan orang lain, tentunya hal itu tidak akan terjadi bukan?
Cengli, pikir saya.

Hal buruk bisa terjadi pada orang baik.
“Mengapa Tuhan ijinkan?”, Pertanyaan orang pada umumnya.

Bukan Tuhan yang mengijinkan, tapi iblis, setan atau si jahat itulah yang berusaha menjegal orang-orang baik.
Mereka tidak suka karena orang baik menjadi teladan dan mempengaruhi banyak orang agar hidupnya mendekat kepada Tuhan dan hidup mereka jadi lebih baik serta berkenan kepada Allah.

Pencuri (setan/iblis/si jahat) datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tetapi Tuhan datang untuk memberi hidup (kelimpahan, kesehatan, kebaikan), agar mereka mempunyainya di dalam kelimpahan.

“Lalu bagaimana solusinya?”, saya bertanya kepada Tuhan dalam hati.
“Serahkan kepada Tuhan,” jawab suara kecil dalam hati,
“Allah turut bekerja dalam segala perkara, untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.”

Terlintas dalam ingatan, ungkapan Joel Osteen.
Iblis berusaha memasang batu sandungan, agar anak-anak Tuhan jatuh tersandung. Tetapi ketika kita bergantung sepenuhnya kepada Allah dan mempercayainya, Tuhan akan mengubah batu sandungan itu menjadi stepping stone alias batu pijakan yang akan membawa kita naik ke tempat yang tinggi, yang tidak dapat diraih jika tidak ada batu tadi.

Tiba-tiba hati menjadi lega.
Hidup memang tidak mudah. Masalah bisa tiba-tiba datang tanpa permisi tetapi jika Allah berada di pihakku, siapa yang dapat melawanku?
Thank You, My Lord!
I trust You!

We can’t control or tame the storms that we are in, but we can choose to FIX our eyes on the One who can silence it.

Kita tidak dapat mengendalikan atau menjinakkan badai yang kita hadapi, tetapi kita dapat memilih untuk MEMFOKUSKAN pandangan kita pada Dia yang dapat membungkamnya.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 199 200 201 202 203 264