Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 5
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 5
Beberapa waktu lalu, saya dan suami, P. Indra, harus dirawat di rumah sakit. Keadaan P. Indra tidak main-main-semakin hari semakin kritis.
Di tengah situasi seperti itu, P. Irsan bertanya,
“Sucouw, bagaimana bisa Sucouw masih sempat posting Gospel Truth’s Cakes, padahal sedang opname?
Bukankah ini butuh konsentrasi luar biasa , pemusatan pikiran total ibarat orang yg lagi berlatih sinkang , pemusatan pikiran nya bahkan ketika gunung Thaysan runtuh pun , Sucouw sudah tidak mengedipkan mata , tidak bergeming, karena pemusatan pikiran yg tenggelam dalam Firman?”, lanjut P. Irsan dengan gaya bahasanya yang ala cerita silat dan selalu memanggil saya “Sucouw” artinya nenek guru.. wkwkwk
Sebetulnya jawabannya simple saja. Klo saya tidak menulis atau menerjemahkan Living Commentary Andrew Wommack, pikiran saya bisa melayang ke mana-mana.
Sejujurnya saat itu saya lebih sering hanya menerjemahkan saja, sulit konsentrasi…
Tetapi dengan menerjemahkan, mau tidak mau saya ‘dipaksa’ terus menerus membaca dan mengingat Firman Tuhan. Dan Firman itu Allah sendiri.
Dalam menghadapi tantangan berat, – apalagi antara hidup dan mati -, kemenangan kita sangat ditentukan oleh apa yang ada dalam pikiran kita.
Peperangan terjadi di pikiran!
Repotnya, pikiran itu gak bisa netral dan gak bisa ditinggal.
Selalu mengikuti dan jika tidak dikendalikan, bisa mengembara ke mana-mana, biasanya justru memikirkan yang negatif dan menakutkan.
Kemungkinan buruk yang diceritakan dokter, bahkan bisa terngiang-ngiang di telinga.
Apa yang kita fokuskan akan membesar. Kita yang harus menentukan ke mana hendak mengarahkannya.
Tuhan itu merespon iman. Bukan merespon keluhan atau permintaan kita.
Tuhan senantiasa menjawab doa kita, ibarat listrik yang senantiasa tersedia.
Jika kita beriman, percaya maka kita ibarat konduktor yang dapat mengalirkan listrik dengan sangat baik.
Contoh konduktor itu logam, emas dll.
Sebaliknya, jika kita membiarkan ketakutan, cemas, galau yang menguasai hati maka kita ibarat isolator yang tidak bisa mengalirkan listrik.
Contoh isolator itu plastik, kayu dll.
Meski pun listriknya tersedia dan siap dialirkan, namun isolator tidak dapat mengalirkannya.
Bukan salah Tuhan, tetapi salah kita sendiri.
Jika saya membiarkan Wrong Thinking – pikiran ketakutan, intimidasi iblis, kemungkinan buruk yang meneror berputar-putar di kepala – sudah pasti iman saya runtuh.
Like two dollar suitcase, kata Andrew Wommack.Remuk.
Wrong thinking membuka pintu bagi si iblis.
Sementara Right Thinking membuka pintu bagi Tuhan.
Right Thinking – memikirkan kebesaran Tuhan, betapa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, kesembuhan adalah kehendak Tuhan & sakit penyakit adalah upaya si musuh untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Jadi wajib dilawan. Tuhan datang untuk memberi hidup, bukan hidup yang biasa-biasa saja tetapi hidup yang berkelimpahan: sehat, normal, pulih, sempurna dan penuh sukacita itulah hidup yang berkelimpahan – cara kita membangkitkan iman.
Iman inilah yang menghadirkan kuasa Allah. Iman membuat kuasa Allah dimanifestasikan. Bukan perasaan.
Smith Wigglesworth mengatakan, “Ada sesuatu tentang percaya kepada Tuhan yang akan membuat-Nya melewati sejuta orang hanya untuk menjangkau kamu.”
Wow…. dahsyat bukan?
Koq bisa?
Saat kita mengaktifkan iman, Tuhan punya jalan masuk ke dalam situasi yang kita alami. Dia bisa mengalir dengan kuasa-Nya, dengan kemampuan-Nya, dan menempatkan kita pada sisi kemenangan dari masalah itu.
Sejujurnya, bukan karena saya mampu tetapi karena dukungan doa dan kasih teman-teman, semua bisa terlewati.
Ketika mendengar diagnosa dokter dan berita-berita buruk yang disampaikan, apalagi di rumah sakit, suasananya membuat kita merasa pesimis.
Puji Tuhan begitu banyak teman – teman yang terus menerus menabur firman sehingga menengok ke mana pun yang dilihat dan didengar full firman.
Sengaja yang direnungkan, dideklarasikan itu Firman Tuhan. Lalu yang diputar pengajaran firman Tuhan atau video kesaksian kesembuhan Tuhan.
Dengan cara demikian, iman berkobar-kobar….
Jika yang sedemikian parah saja sembuh dan survive, berarti P. Indra pasti survive.
Tuhan itu Allah yang selalu bisa diandalkan. Percayalah.
“Faith doesn’t deny a problem’s existence. It denies it a place of influence” – Bill Johnson.
“Iman bukan berarti menutup mata dari masalah, tapi iman menolak membiarkan masalah itu menguasai hidup kita” – Bill Johnson.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan