Category : Christianity

Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Orang-orang percaya” yang tidak percaya

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Orang-orang percaya” yang tidak percaya

. . . 2 Timotius 3:5 (TB) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Selalu ada orang yang mengaku beriman kepada Tuhan, padahal kenyataannya diliputi ‘kekafiran.’ Unbelief.
Mereka tidak percaya pada kebaikan Tuhan, mereka tidak percaya pada janji-janji-Nya, mereka tidak percaya pada kuasa-Nya, mereka tidak percaya pada karunia Roh, mereka tidak percaya pada kesembuhan, dan mereka tidak percaya pada kehidupan yang berkelimpahan dan berkemenangan.

Mereka percaya pada penderitaan, penyakit, kekurangan, dan kesengsaraan. Mereka berusaha keras untuk menabur keraguan pada orang-orang yang telah memilih untuk percaya kepada Tuhan. Ibarat ular di Taman Eden, perkataan orang percaya yang tidak beriman pada dasarnya adalah, “Apakah Allah telah berfirman . . .?” Meragukan dan mempertanyakan firman Tuhan.

Yesus menjanjikan kehidupan berkelimpahan dan kemenangan di tengah pendudukan dan penindasan Romawi. Keadaan politik dan kesulitan ekonomi tidak menghentikan janji-Nya bahwa sukacita kita akan dipenuhi, bahwa apa pun yang kita minta dalam Nama-Nya, Dia akan melakukannya, dan bahwa Dia akan menyertai pemberitaan Firman-Nya dengan tanda-tanda dan mukjizat.

Orang-orang percaya yang tidak percaya mencoba menyingkirkan kuasa Roh, karunia-karunia, mukjizat, dan potensi iman. Mereka bahkan telah mendefinisikan ulang iman menjadi “fatalisme.”

– Fatalisme adalah suatu pandangan filsafat, yang meyakini bahwa hidup seseorang dikuasai oleh takdir (bahasa Latin: Fatum) dan tidak bisa mengubahnya.

Dalam pikiran mereka, orang-orang percaya hanyalah korban-korban yang putus asa dari dunia yang sudah jatuh dalam dosa, yang tidak mempunyai jalan lain selain “bertahan” dan menerima apa yang akan terjadi. Orang-orang percaya yang tidak percaya suka berbicara tentang penganiayaan padahal sebenarnya merekalah yang menganiaya orang-orang yang beriman kepada janji dan kuasa Tuhan!

Jangan menyerah pada ketidakpercayaan orang-orang yang ragu-ragu ini! Berdiri teguh dalam janji-janji Tuhan, Nama Yesus, dan kuasa Roh.

“Bagi Dialah yang mampu melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, sesuai dengan kuasa yang bekerja di dalam kita . . .” (Ef. 3:20)

Sumber: Barry Bennett.

******

Unbelief adalah mempercayai pada apa yang BUKAN dikatakan oleh Tuhan. Ini definisi sederhananya.

Ketidakpercayaan adalah hambatan utama untuk mengakses janji-janji Tuhan dan mengalami jawaban doa (mujizat) melalui iman, dan hal ini dapat diatasi dengan memperbarui pikiran sesuai firman Tuhan Roma 12:2, menolak kepercayaan negatif, dan berfokus pada hal-hal tentang Tuhan.

Pada jaman ini begitu banyak orang yang memuja pengetahuan, science, dan menganggapnya lebih tinggi daripada Perkataan Tuhan ( Firman).
Jaman modern…. semakin mengandalkan kekuatan dan kepandaian manusia yang mampu menciptakan apa pun.
Mereka lupa, manusia hanya bisa merekayasa dari ciptaan Tuhan. Bukan mencipta dari yang tidak ada menjadi ada seoerti Allah.

Bahkan tidak sedikit yang begitu menghargai perkataan artis, tokoh-tokoh yang kelihatannya keren dan terkenal, lalu menjadi followernya… meniru sikap dan tindakan mereka serta ‘menolak’Tuhan yang dianggapnya kuno.

Ada pula kelompok lain yang seolah percaya Tuhan, tetapi tidak bisa mempercayai Firman Tuhan, yang dianggapnya terlalu sederhana.
Lalu mereka membuatnya sedemikian sulit, mengambil berbagai prinsip yang di mixed dengan pendapat orang mau pun para pakar, sehingga pada akhirnya justru menjadi Unbelief – ketidakpercayaan.

Tuhan mengatakan “Only Belief, percaya saja…” terima kebenaran Firman yang sederhana dengan sikap menerima dan percaya, bagaikan iman anak kecil…
Lalu lihatlah hasilnya.

Markus 5:22-23, 35-36 (TB) datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”

Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?”
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!”

Dalam Bahasa Inggrisnya dikatakan, “Mark 5:36 (KJV) As soon as Jesus heard the word that was spoken, he saith unto the ruler of the synagogue, Be not afraid, only believe.

Tuhan Yesus mengatakan kepada Yairus, “Tetaplah percaya… jangan lepaskan pengharapanmu sejak awal, jika Aku meletakkan tangan-Ku atas anakmu, maka dia akan hidup… meski pun orangmu mengatakan bahwa anakmu sudah mati.”

Ketika Yairus TETAP PERCAYA – Only Believe, terbukti putrinya hidup kembali. Kuncinya begitu sederhana: Tetap Percaya No Matter What… apa pun yang terjadi.

Mau sembuh & terima jawaban doa?
Only believe… tetap percaya…

Faith is believing BEFORE what will only make sense AFTER. -Steven Furtick.

Iman adalah percaya SEBELUM apa yang baru masuk akal SETELAHnya. -Steven Furtick.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Preparation Time Is Never Wasted Time.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Preparation Time Is Never Wasted Time.

Dapatkah seseorang yang hanya berpendidikan SMA menjadi pilot maskapai penerbangan? Jawaban yang jelas adalah tidak, namun banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa konsep yang sama juga berlaku dalam menemukan, mengikuti, dan memenuhi kehendak Tuhan dalam hidup mereka.

Melangkah ke dalam panggilan kita melibatkan mengikuti pimpinan Tuhan dan bergerak sesuai langkah-Nya. Tuhan lebih peduli pada seberapa siap kita dalam perjalanan ini dibandingkan seberapa cepat kita tiba.

Keputusan Tessa Swearengin untuk bersekolah di Worship Arts School di Charis Bible College adalah langkah penting pertama yang digunakan Tuhan dalam mengarahkannya menuju tujuan yang Dia tetapkan dalam hidupnya.

Saat bersekolah di Charis, Tessa dan suaminya, Joe, menerima firman dari Tuhan bahwa suatu hari nanti mereka akan memiliki gereja sendiri di Woodland Park, Colorado. Namun setelah lulus, kehidupan mereka berubah secara tak terduga dan melayani pendeta lain di negara bagian lain. Di permukaan, hal ini mungkin tampak seperti jalan memutar yang tidak terduga, namun mereka akan segera menyadari bahwa Tuhan lebih peduli dalam mempersiapkan hati mereka.

Kami berdua merasa seperti spons yang diperas, dan setiap tetes yang keluar adalah sesuatu yang kami pelajari di Charis Bible College. Saya percaya segala sesuatu yang Tuhan sampaikan ke dalam hati kita ada waktunya, dan waktu persiapan sangatlah penting karena ada hal-hal yang Tuhan ingin lakukan dalam diri kita sebelum Dia ingin melakukannya melalui kita.— Tessa Swearengin

Masa-masa Tessa di Charis Worship Arts School membantu mempersiapkannya untuk mencapai tujuannya dan menerima takdirnya. Saat ini, dia dan Joe adalah pendeta di Freedom Church di Woodland Park. Dia memimpin ibadah untuk gereja mereka dan juga koordinator pemimpin ibadah di Charis, memenuhi panggilan Tuhan yang ada di hatinya.

Seperti Daud, yang diurapi menjadi raja ketika masih menjadi anak gembala (1 Sam. 16:12–13), Tessa tidak langsung bertindak berdasarkan pengurapannya. Dia menjalani masa persiapan untuk berakar dan berpijak pada Firman Tuhan di dalam dirinya sebelum melangkah ke dalam panggilan Tuhan dalam hidupnya.

Sumber: Andrew Womnack Ministry

******
Nilai-nilai yang kami pelajari di Charis adalah penundukkan diri, taat kepada otoritas, menjadikan diri kami murid yang taat serta Tidak Mempromosikan diri melainkan senantiasa menanti waktunya Tuhan.

Hanya seorang murid yang baik, yang bisa menghasilkan murid yang baik pula.
Hanya jemaat yang taat pada otoritas serta setia, yang kelak akan menjadi pemimpin dengan karakter yang serupa. Pemimpin yang dapat mengayomi serta memelihara jemaatnya dengan penuh kasih.

Melayani Tuhan itu bukan tentang jabatan, melainkan tentang kesetiaan.
Melayani bukanlah demi keuntungan kita, tetapi demi kebaikan orang-orang yang kita layani dan untuk kemuliaan Tuhan.
It’s all about God, not us. Semua tentang Tuhan, bukan tentang kita.

Trenyuh sekali mendengar teman yang pindah gereja, karena tersinggung, ada orang baru yang ‘lebih hebat’, lalu memilih pindah karena di tempat yang baru diberi jabatan yang lebih tinggi.

Tuhan menetapkan di suatu gereja lokal karena Tuhan tahu siapa orangtua rohani yang cocok untuk kita. Gembala itu memiliki urapan khusus dari Tuhan untuk mengarahkan kita. Di sekolah kami diajar, jangan pernah pindah kecuali Tuhan yang mengarahkan kita untuk pindah. Alasannya bukan tersinggung, tetapi karena sudah waktunya kita belajar sesuatu yang baru dan naik level.
Hubungan dengan gembala lama pun mesti dibereskan dengan baik. Jika masalah di gereja lama tidak dibereskan, tinggal tunggu waktu, di gereja baru pun akan mengalami hal yang serupa.

Saat tersinggung, digesek dsb, itulah saat dibentuk, agar belajar mengampuni, merendahkan diri, dan dimurnikan motivasi kita di dalam melayani.
Kemuliaannya untuk Tuhan atau untuk diri kita sendiri?

Amsal 27:17 (TB) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Kain tetap menjadi kain hingga gunting dan jarum melukainya, hingga bisa menjadi gaun yang indah dan berguna.
Berlian mahal tercipta karena semasa menjadi batu bongkahan bersedia diproses, dikikis, dipanaskan hingga menjadi batu yang bernilai.
Demikian juga dengan kita.

Bukankah kita ini murid Tuhan?
Tugas murid adalah belajar, agar menjadi lebih baik, menyerupai Dia.

Buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, hendaknya mengalir melalui kehidupan kita.
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
Amsal 19:11 (TB)

Murid wajib dikoreksi, diuji, dipersiapkan menjadi ‘senjata’ yang siap dipakai Tuhan.

“Preparation is like sharpening a sword before going into battle.”
“Persiapan itu seperti mengasah pedang sebelum berperang.”

Mari kita check dan recheck kembali, apa motivasi kita dalam melayani Tuhan?
Bersediakah kita dibentuk, merendahkan diri hingga karakter Allah dapat terpancar melalui kehidupan kita?
Karena jawaban atas pertanyaan inilah yang akan kita kerjakan, hasilnya menjadi persembahan saat kita berjumpa dengan Tuhan kelak.

Yuk…. melayani dengan kasih yang tulus murni & ketaatan.

“Preparation is the secret ingredient that turns ordinary into extraordinary.”
-“Success is where preparation and opportunity meet.” – Bobby Unser

-“Persiapan adalah bahan rahasia yang mengubah hal biasa menjadi luar biasa.”
-“Sukses tercipta saat persiapan bertemu dengan peluang.” – Bobby Unser

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Hutang & Solusinya…

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Hutang & Solusinya…

Setelah menulis tentang 6 Keranjang 7 Langkah, japri berdatangan. Mereka mengaku pas banget dengan masalah yang dihadapinya, soal Hutang.
Ada yang dengan Bank, tidak sedikit yang berhutang pada semua sumber hutang: Bank, Kartu Kredit, Pinjol, Saudara, Teman… dsb. Komplit….gali lubang, tutup lubang.
Tentu dengan aneka cerita yang berbeda, namun intinya sama, macet.

Jawaban saya sama bagi semua chat:
Menurut Tung Ning, hanya ada 1 jalan:
– Kembali ke Titik Nol, bereskan semua hutang.
– Ubah Perilaku, Pola Pikir & Prioritas.
– Belajarlah mengelola keuangan yang sehat.

Tidak ada sukses secara kebetulan. Semua mesti belajar.
Bahkan yang tidak bermasalah dengan hutang pun mesti belajar. Mungkin saja tabungan dan investasi kita seharusnya jauh lebih besar daripada yang kita miliki sekarang.
Mengapa lebih sedikit?
Karena kita kurang melek pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang sehat. Kurang bijak menggunakan uang sehingga banyak pemborosan yang tidak perlu terjadi.

Oh ya… Tung Ning mengajarkan, hutang yang diijinkan hanya ada 2:
– Hutang Bisnis
– Hutang KPR.
Dengan catatan harus dikelola dengan hati-hati, benar dan bijaksana.

Nach ada catatan yang menurut saya unik. Saya sudah baca puluhan buku pengelolaan keuangan sejak puluhan tahun lalu, tetapi hanya Tung Ning yang menganjurkan hal ini:
Setiap kita membelanjakan uang untuk kemewahan, beli handbag 5 juta rupiah, misalnya. Sisihkan juga uang 5 juta rupiah untuk berbagi dengan sesama….
Wow….. Blessed to be a blessing for others.

Saat Kopdar, setelah Tung Ning mengajar, di sambung dengan kesaksian Budi & Santi yang pernah terlibat kasus hutang besar.

Budi mengelola proyek apartemen dan banyak investor yang menitipkan uang kepadanya. Ternyata proyeknya bermasalah, macet.
Jadilah Budi punya hutang yang sangaaaat besar…. setelah dihitung-hitung baru bisa lunas setelah 13 tahun.

Lalu Santi, istri Budi, mengingatkan koq rasanya gak fair jika mereka masih punya rumah dan mobil tetapi tidak menyelesaikan hutangnya. Mereka sudah mengenal kebenaran firman Tuhan sehingga hati nuraninya terusik.
Budi mengaku selama ini klo foto bersama, dia bersembunyi supaya gak ketahuan orang-orang yang menghutanginya. Tentu tidak nyaman sekali.

Akhirnya mereka menjual rumah, mobil dan barang-barang berharga untuk membayar hutang. Masih tidak cukup tetapi para investor menghargai niat baik mereka.
Inilah yang disebut Kembali Ke Titik Nol dan Langkah Iman mentaati perintah Tuhan.

Mereka hidup hemat, naik kendaraan umum, bahkan Budi bercerita tiap hari ke persekutuan doa. Bukannya rohani banget, tapi di persekutuan doa pasti ada makan, jadi bisa numpang… 🙂

Tuhan itu baik. Solusinya mereka gak tau tapi taat.
Berjalan satu tahun, tanpa terduga Budi mendapatkan sebuah proyek, yang hasilnya tidak hanya cukup untuk melunasi sisa hutangnya, bahkan masih ada sedikit kelebihan untuk uang saku mereka berdua berlibur ke Amerika.

Adik Budi memang tinggal di Amerika, sudah memberikan tiket untuk Budi & Santi ke Amerika. Karena langkah iman & ketaatan mereka, Tuhan membuat mujizat sehingga hutang lunas plus diberi uang saku pula.

Jalan Tuhan senantiasa tak terduga, melampaui akal pikiran manusia. Tetapi ketika kita mengikuti God’s Way, hutang yang secara logika manusia baru bisa lunas setelah 12 tahun, tetapi dengan cara Tuhan, akhirnya lunas dalam waktu 1 tahun.

Bagi teman-teman yang terlibat hutang, kesaksian ini BUKAN FORMULA. Cara Tuhan senantiasa berbeda tetapi prinsipnya, taat dan terus melekat kepada Tuhan dan firman-Nya.

Kesaksian lainnya, seorang teman memiliki hutang pajak dalam jumlah yang sangat besar, karena kesalahan yang tidak disengaja. Dicicil membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
Merasa ini bukan kesalahannya, berusaha menggunakan jasa pengacara, sudah habis ratusan juta tetap gagal.

Akhirnya, teman ini menyerah dan mencicilnya. Pokoknya bertanggungjawab dan berdoa.
Pandemi Covid melanda. Anehnya, omsetnya saat tahun pertama covid bisa naik 2x lipat. Tahun ke dua covid naik 2x lipat lagi, berarti naik 4x lipat dari omset sebelum covid.
Padahal customernya tetap sama, justru pandemi hanya bisa by phone saja. Buat Tuhan tidak ada yang mustahil.

Uniknya, di bulan desember tahun ke dua pandemi, teman ini tidak mendapat billing untuk cicilan. Ya sudah… diurus nanti januari. Sekarang istirahat, liburan dulu.
Januari teman ini telpon ke kantor tsb untuk mencicil dan mendapat kabar bahwa berkasnya sudah hilang. Sang petugas menawarkan membantu pelunasannya.
Wow…. jalan Tuhan sungguh tak terduga. Namun penyelesaiannya dimulai dengan Bersedia Bertanggungjawab, terus Melekat pada Tuhan dan firman-Nya.

Matius 6:33-34 (TB) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Siap praktik? Yuk….

God’s purpose in every change in your life is to make you more like Jesus – Rick Warren.

Tujuan Tuhan dalam setiap perubahan dalam hidup Anda adalah menjadikan Anda semakin serupa dengan Yesus -Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Kopdar BBL…. Part 1

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

*Kopdar BBL…. Part 1*

Setiap pagi dari Senin sampai Jumat kami Berdoa Berbahasa Lidah.
Sesungguhnya, banyak yang sudah mendapatkan Baptisan Roh Kudus dengan Berdoa Berbahasa Lidah, seperti saya dulu, tetapi jarang digunakan kecuali dalam pertemuan ibadah atau komsel.

Di Charis, kami didorong untuk terus menggunakannya, dan sungguh tak terduga, kebiasaan ini membuat kami lebih peka terhadap tuntunan Tuhan. Saat di mobil, sambil mandi, bekerja dll membiasakan diri untuk berdoa dalam roh.

Berawal dari kerinduan beberapa murid CJ1 di TLW, kami mengadakan doa pagi untuk umum, mengajak teman-teman berdoa pagi BBL. Sambil berdoa dalam roh, firman Tuhan dideklarasikan.
Demikian juga 15 menit sebelum doa dimulai, dibahas prinsip kebenaran Firman Tuhan yang kami pelajari di Charis.
Grace & Faith – Anugerah & Iman secara seimbang.

Saat Kebenaran disampaikan, Kebenaran itu yang Memerdekakan.
Itu sungguh terbukti! Semakin lama semakin banyak teman-teman dari berbagai daerah yang join. Surabaya, Solo, Palu, Makassar, Medan, dst dst… bahkan sampai ke Jepang
Wow….
Jawaban doa begitu memukau, hingga kami pun terkagum-kagum. Berbagai penyakit yang berat, tak tersembuhkan menurut pandangan umum, ternyata bisa disembuhkan saat si penderita beriman.
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan.

Bahkan doa yang direkam B. Silvy karena B. Wenny mendapatkan rhema dari Tuhan, untuk B. Mien yang di ICU pun ternyata membuat B. Mien menerima mujizat-Nya. Amazing.

Setelah BBL 45 menit, diadakan Perjamuan Kudus. Dengan pemahaman yang benar, sesuai Firman Tuhan, segala penyakit, kelemahan, kemiskinan, penolakan dan apa pun masalah yang dialami manusia, sudah dibayar lunas di Kayu Salib, terbukti banyak terobosan terjadi.

Nach Hari Jumat 1 Desember 2023, diadakanlah Kopi Darat alias Kopdar BBL di Serpong bagi teman-teman yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
Yang hadir 50 orang lebih, bahkan dari Karawang, Cirebon dan Bandung pun banyak yang hadir.
Mestinya lebih banyak lagi yang ingin hadir, tetapi kapasitas ruangannya terbatas.
Sungguh komitmen dan kesehatian yang luar biasa karena kami merasa sebagai sebuah keluarga, tidak hanya sekedar berdoa bersama.
Tuhan mengikat kami semua dalam satu kesatuan kasih, meski berjauhan, namun dekat di hati…
Wuih…. romantisnya, tetapi itulah yang kami rasakan.

Sharing, diskusi, saling bercanda dan memotivasi, sungguh menyenangkan…. membuat hidup penuh gairah dan harapan bagi masa depan. Setiap berjumpa, yang kami bicarakan firman, kebenaran Firman Tuhan dan bagaimana menghidupinya. Pengalaman dan keberhasilan teman lain dalam mematuhi kehendak Tuhan, dapat dilihat buahnya. Dan itu mendorong kami semua untuk mengikuti jejaknya… Kami rindu mengukir hidup yang bermakna serta berdampak bagi ‘dunia’….

Bukan kebetulan Tuhan mempersatukan kami semua dan menjadi sebuah keluarga di dalam Tuhan.
Di dalam keluarga, setiap orang diterima, dikasihi, diberi ruang untuk gagal dan tidak ada anggota keluarga yang dibuang, kata P. Iwan… .
Tidak hanya stop disitu, di dalam keluarga kita pun dilatih, didisiplin, dimotivasi dan diperlengkapi agar tangguh dan menjadi pribadi yang memancarkan karakter Kristus.

Ibarat Handphone, di dalam Doa Pagi BBL kita semua di charge agar battery penuh. Nach setelah fully charged, kesempatan bagi kita semua untuk melayani sesama dan menjadi berkat bagi dunia di sekeliling kita.
Blessed to be a blessing for others.
Bukankah untuk itulah Tuhan menciptakan kita di dunia ini?

Oleh karena itulah untuk memperlengkapi kami semua, Lim Tung Ning, sohib & ‘adik’ saya, penulis buku keuangan *”6 Keranjang 7 Langkah”* datang membagikan ilmu dan pengalamannya….
Praktis, sederhana, mudah dimengerti dan Mak Jleb…..
Banyak sekali cara-cara menetapkan prioritas hidup, sikap serta memilih investasi kita yang sebegitu sederhananya, namun jika dipraktikkan, akan menghindarkan kita dari berbagai malapetaka yang tidak perlu….

Konon orang yang hebat adalah orang yang bisa membuat apa yang sulit, menjadi sesuatu yang sederhana dan mudah dimengerti. Tung Ning salah satunya….

Ingin tahu rahasianya? Tunggu artikel Kopdar BBL Part 2…

“Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do.” – Pelé

“Sukses bukanlah suatu kebetulan. Itu hasil kerja keras, ketekunan, aktif untuk memperoleh pengetahuan, pembelajaran, pengorbanan dan yang terpenting, kecintaan terhadap apa yang Anda lakukan atau pelajari.” – Pele

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Melihat Yang Tak Kelihatan…

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Melihat Yang Tak Kelihatan…

Ibrani 11:1 TB Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Iman adalah “bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat.” Apa artinya ini?
Dimana buktinya?
Mengapa kita tidak dapat melihatnya (atau merasakannya)?

Kita mempunyai mata rohani dan mata alami. Kita jarang menggunakan mata rohani kita, dan sering kali kita membiarkan kekhawatiran dunia ini mencekik Firman. Tetapi hati kita BISA melihat dunia spiritual.

. . . 2 Korintus 4:18 (TB) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Hal-hal yang bersifat sementara mencakup segala sesuatu di dunia yang telah jatuh ini. Kita bahkan dapat memasukkan sumber daya dan kesehatan kita. Hubungan bersifat sementara, begitu pula pekerjaan, rekening bank, suasana politik, dll.
Jadi, bagaimana kita dapat hidup dengan iman dalam lingkungan yang “sementara” seperti itu?

Iman dimulai dengan persekutuan dengan Bapa. Tidak ada sumber lain. Kita harus mengenal Dia melalui pewahyuan yang kita miliki melalui Firman.
Yesus dengan sempurna menyingkapkan Bapa, dan Paulus menyingkapkan identitas baru kita di dalam Dia. Sampai kita mendapatkan pewahyuan tentang sifat-Nya dan posisi kita di dalam Dia, kita akan selalu bergumul dengan iman.

Iman dapat diartikan sebagai visi pemenuhan janji Tuhan.

Ingatlah, iman melihat hal yang tidak terlihat.
Apakah kita melihat diri kita disembuhkan?
Apakah kita melihat keluarga kita diberkati?
Apakah kita melihat diri kita sebagai pemberi, tidak hanya sebatas itu, tetapi sebagai pemberi berkat yang dengan penuh sukacita berbagi kepada mereka yang membutuhkan bantuan?

Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat. Sampai kita bisa melihat di dalam hati bahwa janji itu digenapi, kita belum berada dalam iman/persekutuan.

Petani yang menabur benih dapat “melihat” panen yang akan datang. Dia punya hak untuk melihatnya. Itu dimulai dari hatinya. Diikuti dengan menabur menuju visi. Di dalam hatinya terdapat bukti “segala sesuatu yang tidak terlihat” dengan mata jasmani.

Kita akan menabur sesuai dengan visi kita dan hasil panen yang Tuhan tanamkan ke dalam hati kita. Iman timbul dari persekutuan dengan Bapa. Persekutuan melahirkan visi. Begitulah cara kita mengetahui apakah kita benar-benar beriman.

Sumber: Barry Bennett.

*****
Kejadian 22:11-14 (TB) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan“; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.”

Abraham diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya. Masalah besar!
Tetapi Abraham taat.

Saat menghadapi masalah besar, kerap begitu fokusnya kita pada masalah, sehingga kita tidak dapat melihat solusinya. Padahal Tuhan sudah menyediakannya, bahkan ada di depan mata.

“What we know is a drop; what we don’t know is an ocean – Yang kita tahu hanyalah setetes air; yang tidak kita ketahui seluas samudra”, ujar orang bijak.

“UmatKu binasa karena kurang pengetahuan (Hosea 4:6)”.
Sesungguhnya domba ada di dekat Abraham, tetapi dia tidak bisa melihatnya, hingga malaikat itu memberitahu dia.

Itulah sebabnya kerap kita begitu stress, berharap memperoleh solusi, karena memikirkan dengan kekuatan sendiri jalan keluarnya.

Belajar dari kisah Abraham, solusi terbaik adalah bertanya kepada Tuhan, agar bimbingan-Nya membuat kita bisa MELIHAT apa, bagaimana dan di mana solusinya, serta mentaatinya. Melihat domba yang tanduknya tersangkut di sana.

Siap praktik?

How you see You will determine how the enemy sees you – Gregory Dickow

Bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri, akan menentukan bagaimana musuh melihat Anda – Gregory Dickow

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
1 5 6 7 8 9 37