Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Portugal, Travelling

SINTRA: Pena National Palace



Pena National Palace adalah istana lain yang ingin saya ceritakan. Berbeda dengan Quinta da regaleira yang misterius, Pena Palace kesannya fun, menarik dan berwarna-warni. Mirip istana di Disneyland. Dari bawah bukit, di kejauhan nampak perpaduan warna merah, biru, kuning yang menyegarkan hati. Mobil listrik diparkir, segera kami menuju tempat penjualan tiket. Ada tiket biasa, ada pula yang dikombinasi dengan tiket bus.
“ it’s just twenty five minutes’ walk ”, kata gadis penjual tiket., ketika saya bertanya seberapa jauh istananya. 25 menit jalan kaki mendaki bukit? Wow… lebih baik naik bus. Bahkan dengan bus butuh 10 menit perjalanan.

Read More

Hanya karena kesakitan yang kita alami dapat dimengerti,
Tidak berarti sikap dan respon kita yang semaunya,
Lalu bisa diterima.
Itu dua hal yang berbeda!

Kita tidak bisa melarang burung membuang kotoran di atas kepala kita,
Tetapi kita punya hak dan kemampuan,
Untuk tidak membiarkannya bersarang di kepala kita.
Itu masalah pilihan,
Yang sepenuhnya ada di tangan kita sendiri.
Bijaksanalah!

YennyIndra

Inilah saatnya bagi kita,
Untuk berhenti mencari terang dan keteladanan kian kemari,
Mengharapkan tokoh panutan yang ‘sempurna’,
Dan mulai menjadikan diri kita terang dan teladan yang terbaik,
Sesuai kemampuan kita.

Pasti jauh dari sempurna,
Namun saat kita mengambil keputusan,
Saat itulah Tuhan akan memampukan dan membentuk kita,
Selangkah demi selangkah…
Setiap kemajuan kecil,
Akan memacu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Lebih baik demikian bukan?
Daripada kita mencela setiap ‘tokoh teladan’ dan merasa kecewa.
Bagaimana pendapat Anda?

YennyIndra

Membenci diri sendiri,
Sesungguhnya hanyalah membenci pemikiran
Tentang diri kita sendiri.

Hal itu tidak berhubungan dengan kenyataan,
Siapa diri kita sesungguhnya.
Tuhan menciptakan kita ‘sangat baik’.

Mungkin benar,
Kita telah melakukan tindakan yang bodoh,
Mengakibatkan hal buruk terjadi.
Namun tidak ada gunanya,
Menghukum diri terus menerus dan membencinya.

Datang kepada Tuhan.
Dia berjanji,
Meski pun dosa kita semerah kirmizi,
Akan diubah-Nya menjadi seputih salju.

Tuhan memberi kita second chance,
Asalkan kita bersedia bertobat dan memperbaiki diri.
Tuhan akan mengubah pengalaman buruk itu,
Menjadi sarana agar kita menjadi lebih bijak dan sukses.

Kita kelak bisa menolong orang lain,
Yang mengalami kejatuhan seperti kita dulu.
Siap terima pemulihan???

YennyIndra

Kemarahan bagaikan asam,
Yang lebih merusak,
Dan menimbulkan perasaan perih menyengat,
Lebih daripada yang bisa kita bayangkan.

Kemarahan mengakibatkan kita tidak bisa berpikir jernih.
Bereaksi tanpa pertimbangan,
Dan banyak kata-kata sia-sia terlontar,
Tanpa bisa ditarik kembali.
Kita bisa minta maaf,
Tetapi bekas lukanya tidak akan sirna.

Adakah kemarahan yang positif?
Ada!
Tunggu emosi mereda….
Bicarakan sesuai koridor kesalahan yang membuat marah,
Batasi hanya di sana.
Tanpa mengungkit kesalahan pada masa lalu,
Tanpa mengungkapkan pendapat atau persepsi kita sendiri.
Lalu beri kesempatan pihak lain mengungkapkan alasan dan pendapatnya,
Sehingga kita bisa memahami cara pikirnya.

Tujuan kemarahan positif adalah terciptanya perbaikan.
Jadi usahakan untuk menghasilkan solusi terbaik.
Tidak mudah untuk melakukannya dengan kekuatan sendiri.
Perlu hikmat, kekuatan serta bimbingan Tuhan,
untuk menerapkannya dengan sukses.
Setuju?

YennyIndra
1 326 327 328 329 330 352