Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Mbak Sri Pijat

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mbak Sri.

Pijat salah satu kegemaran saya. Tetapi selama ini belum pernah pernah dipijat oleh tunanetra. Hingga saat mudik, adik saya memesan tukang pijat tunanetra, Mbak Sri, namanya.
Ternyata pijatannya enak, mantap dan tepat pada tituk-titik penting.

Rupanya M. Sri pernah sekolah di sekolah luar biasa di Purworejo. Di sanalah dia belajar berbagai ketrampilan, termasuk memijat.

“Dulu saya pikir hanya saya yang tunanetra. Setelah di Purworejo, ternyata banyak yang senasib dengan saya. Senang sekali tinggal di sana, semua tercukupi apalagi kepala asramanya, beliau orang Katolik sementara murid-murid kebanyakan muslim, tetapi baik dan sayang sekali dengan kami semua. Gak usah mikir makan dan cari duit “,ujarnya sambil tertawa.

Suami M. Sri tunanetra juga. Bertemu saat sekolah di Purworejo. Putra tunggalnya normal. Tidak hanya pintar memijat, M. Sri juga pintar memasak. Dari goreng lele yang menurutnya mengerikan karena kerap meletus-letus, hingga masak rendang. Wow.. hebatnya…?

“Demi anak bu… harus bisa masak kesukaannya,”ujarnya bangga, sambil menceritakan anaknya yang pintar dan sayang sekali kepadanya.

Kisah perjalanan hidupnya mengalir sambil tangannya tak berhenti menari mencari titik-titik lelah di tubuh ini. Dari awalnya, kakaknya yang jadi istri pegawai negeri merasa malu punya adik yang tunanetra, hingga kini M. Sri justru bisa membantu kehidupan kakaknya setelah pensiun. Jaman berubah. Yang tidak diperhitungkan, justru jadi penolong.

“Bu, lainkali pesan dulu jangan mendadak ya… Whatsapp saja gapapa, biar ibu ga usah nunggu lama, ” ujar M. Sri sambil mengurut punggung tangan saya.

“Siapa yang bacain WA-nya mbak?”
“Saya sendiri… kan sekarang ada aplikasi suara”.
Wow… keren juga M. Sri. Di kota kecil seperti Kebumen tapi ada pemijat canggih.

“Nanti balasnya nyuruh siapa mbak?”

“Saya bu… saya hafal tempat tombol-tombol hurufnya. Dulu saya sampai nangis waktu belajar. Suliittt sekali…”.

Makin kagum hati saya…
Ternyata ‘sukses’ tidak tergantung di mana seseorang tinggal, tetapi lebih ditentukan keuletan dan kemauan seseorang belajar.
Saya belajar banyak dari pengalaman ini.
Mbak Sri, Anda sungguh luar biasa!.

Success is no accident. It’s hard work, preservation, learning, studying, sacrifice, and most of all, love for what you are doing or learning to do.- Edson Do Nascimento

Sukses bukanlah kebetulan. Ini kerja keras, pelestarian, belajar, menimba ilmu, pengorbanan, dan yang paling penting, mencintai apa yang Anda lakukan atau pelajari. – Edson Do Nascimento

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Kumsusan Palace of the Sun.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kumsusan Palace of the Sun.

“Lhah… Kisah Korea Utaranya habis? Masa cuma segitu?,” Komentar beberapa teman yang membaca Seruput Kopi Cantik.

“Nanti kepanjangan bosan pembacanya. Masa cerita travelling terus? Ada satu lagi yang unik sich. Oke, tak tulis ya…”

Salah satu benda yang wajib dibawa ke Korut adalah baju resmi, disarankan batik, dan sepatu sopan karena kami akan mengunjungi
Kumsusan Palace of the Sun, tempat jasad Presiden Kim Il Sung dan Jendral Kim Jong Il disemayamkan.

Mengapa Batik? Karena P. Anton promosi kepada mereka bahwa inilah Baju Nasional Indonesia.
Saya dan P. Indra mengenakan Batik Sarimbit- batik dengan corak sama/kembaran- sehingga menarik perhatian pengunjung lainnya.

Tiba waktunya berkunjung, semua tas dan HP harus diserahkan pada tempat penitipan. Suasana tegang. Tidak ada seorang pun yang tersenyum. Pemeriksaan sangat teliti.

Dengan pengawalan yang ketat kami berbaris melewati foto dan lukisan ketika Presiden bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara lain, menuju ruangan di mana jasad Presiden Kim Il Sung disemayamkan dalam kotak kaca. Presiden berbaring dengan kepala beralaskan bantal khas Korea dan diselimuti bendera negara.

Sebaris demi sebaris kami bergantian maju. Mula-mula membungkuk memberi hormat dari bagian kaki, lalu berbaris lagi memberi hormat dari samping kiri. Lanjut berjalan melewati bagian kepala, berbaris memberi hormat dari sisi kanan.

Dari ruangan Presiden, kami melewati pula foto dan lukisan Jendral Kim Jong Il menuju ruangan tempat jasadnya disemayamkan. Dengan cara yang sama kami berbaris memberi hormat.

Lalu kami memasuki ruangan-ruangan museum di mana berbagai penghargaan, ijasah, medali yang diperoleh Presiden dan Jendral dari manca negara dipamerkan. Ada foto Presiden Kim Il Sung dengan Presiden Sukarno. Rupanya hubungan Indonesia dengan Korea Utara di masa lalu sangat baik. Bahkan Presiden Sukarno memberikan hadiah anggrek langka pada Presiden Kim Il Sung dan memberi nama jenis anggrek ungu cantik itu dengan nama Anggrek Kim Il Sung, yang menjadi kebanggan warga Korea Utara.

Yang unik, meski dulu Korut bermusuhan dengan Amerika, tetapi Presiden Kim Il Sung mengantongi ijasah dari Kensington University, California.

Museum yang berdiri di tanah seluas 10.700m2, dilengkapi dengan peta elektronik, yang menunjukkan berapa negara yang sudah dikunjungi baik oleh Presiden mau pun Jendral. Demikian pula di dalam negeri, berapa banyak yang dikunjungi. Mobil-mobil anti peluru Presiden hingga gerbong kereta api yang digunakan Jenderal pada akhir hidupnya dipajang. Jendral meninggal saat sedang bekerja di kereta api dan gerbong kereta api itu ditata persis keadaan sesungguhnya termasuk dokumen-dokumen yang baru ditanda-tangani, sesaat sebelum beliau wafat.

Halaman Kumsusan Palace sangat luas dan indah. Dilengkapi dengan patung-patung yang indah, sungai dan hamparan rumput yang bersih serta pepohonan yang asri.

Banyak teman-teman yang bertanya, apakah ada orang beragama di korut?
Kristiani dan Muslim sama sekali tidak ada. Orang Budha ada sedikit. Lebih pada budaya leluhur generasi tua. Ada 1-2 Vihara dengan Biksu tapi lebih untuk turis, demikian info tour leader.

‘I am the master of my destiny’-Akulah penguasa takdirku, adalah prinsipnya.
Mereka menghormati para pemimpin bak Dewa dan percaya bahwa baik Presiden mau pun Jendral, meski mereka sudah wafat, tetapi tetap mengawasi dan mengayomi bagaikan matahari yang akan terus bersinar.

Yang saya kagum, meski patung Presiden dan Jendral di lapangan terbuka, tour leader selalu mengingatkan, foto dilarang pakai gaya-gaya seperti jempol, peace dll. Harus dalam sikap tegak dan hormat. Jika mengambil gambar baik patung mau pun lukisan atau foto para pemimpin, harus utuh. Tidak boleh patung berdiri tegak seluruh badan, lalu hanya difoto setengah badan.
Perjalanan ke Korut mengajarkan saya bagaimana cara menghormati & disiplin.

Perpecahan Korut dan Korsel, karena perbedaan politik, membuat banyak keluarga terpisahkan. Sekarang diusahakan kesempatan untuk bertemu pada saat khusus, tetapi tergantung kesepakatan politik juga. Sungguh menyedihkan!

Belajar dari Korea, Mari kita jaga persatuan negara Indonesia dengan dasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Where there is unity there is always victory.-Publilius Syrus

Di mana ada kesatuan selalu ada kemenangan.-Publilius Syrus

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Internet & Delegasi Indonesia

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

 

“Hah… Ga ada internet? Serem…”, Ujar seorang teman tau saya ke Korut ga ada internet. Bagi banyak orang, rupanya ga ada internet seolah terputus dengan dunia.

Begitu bertemu dengan local guide kami, Ms. Kim ada informasi gembira. Ada internet di Korut.
Harganya?
Bisa bayar dengan Euro 200, setara Rp. 3.400.000 atau bayar dengan RMB 1.400 setara dengan Rp 3.080.000.
Yang mengagetkan hanya dapat kartu plus internet 50MB …. Oh…
Kapasitas segitu di Indo bisa habis dalam sehari tuh.
Tapi bisa untuk whatsapp, google dll. Berbeda dengan China di mana whatsapp, google, youtube di blocked.

Dengan berat hati, ada 5 orang yang bersedia beli. Daripada ga bisa kerja. Terpaksa… Apa boleh buat !?!?
Ternyata stok kartu di airport hanya 3 biji. P.Indra beruntung mendapatkannya.

Dalam sehari 50 Mb sudah hampir habis. Ach ternyata WA masuk juga mengurangi kapasitas, segera P. Indra left dari grup yang sangat aktif.

Ternyata sudah lewat 50Mb koq tetap jalan? Bahkan sudah lewat 100mb. Lalu di check di Data Usage tertulis data yang sudah terpakai, dan di bawahnya ada tulisan 0- 2 Gb.
Apakah kapasitasnya 2Gb? Kalau 2Gb, seminggu juga ga habis.

Sambil breakfast P. Indra menyalakan mobile hotspot, berbaik hati memberi saya dan beberapa teman ijin untuk pakai internetnya.
Apa yang terjadi?
Dalam sekejap sudah lewat 121mb dan STOP… Oh internet langsung mati!

Terpaksa deh top up data lagi. RMB 500 setara Rp 1.100.000 untuk sekitar 500 mb.
Data ini cukup hingga kami pulang.
Total habis 4 juta lebih u internet

P. Anton bertemu dengan siapa pun dari manager hotel, manager restaurant hingga pejabat di tempat yang dikunjungi mengusulkan agar turis bisa beli internet seharga 20 Euro gapapa, asalkan dapat 2Gb atau unlimited.

Yang heboh, ketika kami mengunjungi museum cendera mata di Gunung Myonghyang, P. Anton Thedy dipersilakan untuk membuka pintu utama dengan ukiran mewah seberat 4 ton. Bak pejabat yang memimpin delegasi Indonesia datang ke Korut.

Rupanya rombongan kami adalah rombongan terbesar yang pernah datang ke Korut, sebanyak 28 orang. Sebelumnya hanya 2-4 orang, semua di bawah 10 orang. Segera dengan penuh semangat P. Anton Thedy menjanjikan mulai bulan Maret tahun depan, TX Travel akan mengirimkan puluhan grup ke Korut. Wow…

Berulang kali P. Anton menjanjikan hal yang sama di berbagai tempat, TX Travel akan kirim minimal 3 grup perminggu ke Korut.

“Apa bisa? Bukankah Indonesia negara miskin?”, tanya manager hotel di Pyongyang.

Rupanya dalam pandangan mereka, Indonesia itu negara miskin, bahkan lebih miskin dari Vietnam.
Ketika P. Anton menjelaskan tentang Indonesia, sang manajer bertanya lagi,
“Mengapa orang-orang Indonesia kalau memang kaya, semua ke Kasino tetapi tidak ada seorang pun yang main judi?”

Hahaha…Tentu saja! Karena di Kasino ada Wifi gratis, jadi semua orang betah di sana main WA.
Orang Indonesia koq dilawan…. wkwkwk..

Most of the mistakes in thinking are inadequacies of perception rather than mistakes of logic.-Edward de Bono

Sebagian besar kesalahan dalam berpikir adalah kesalahan pada persepsi daripada kesalahan logika.-Edward de Bono

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Mobil Mewah, Mie Dingin & Visa Keluar di Korut.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mobil Mewah, Mie Dingin & Visa Keluar di Korut.

Sejak di Indonesia sudah ada yang aneh dengan Visa Korut. Hanya berupa selembar kertas dan tidak ditempel di paspor.
Saat tiba di Pyongyang, ada teman yang visanya tidak diambil, sementara punya saya langsung diambil petugas imigrasi. Tetapi setelah itu petugas mendatangi, dan satu persatu visa diambil.

Dalam perjalanan, P. Anton Thedy memberitahu ternyata ada kesalahan dari kedutaan Korut Jakarta. Mereka hanya memberi Visa Masuk dan kami semua ga punya Visa Keluar!

Nach lho… Seumur- umur saya sudah pergi ke 60 negara, baru kali ini ada Visa Masuk dan Visa Keluar.
Biasanya Visa ya untuk masuk dan keluar. Jadilah kami pas foto lagi untuk bikin Visa Keluar.
Deg-degan juga … Klo ga dapat visa keluar bisa jadi penduduk korut nich…?

Jarangnya orang Indonesia yang ke Korut, membuat kedutaannya tidak paham soal visa. Untunglah sehari sebelum kami pulang, paspor dibagikan dan semua dapat visa keluar… Horreee…

Ketika melihat visanya, P. Indra terkejut!
Lho kolom nama koq diisi dalam Bahasa Korea… Punya saya juga…
Betul atau tidak, dan bagaimana membacanya, kami ga tau. ?
Hanya yang melegakan, ada foto kami masing-masing, dan tanggal lahir yang tertera, cocok.
Dan sama dengan Visa Masuk, Visa Keluar juga tidak ditempel. Segera saya foto untuk kenang-kenangan.
Kapan lagi bisa punya nama Korea secara resmi?

Salah satu makanan Top di Korut adalah Cold Noodle alias Mie Dingin.
Buktinya, Marsekal Kim dari Korut memberi hadiah Presiden Moon dari Korsel ketika mengadakan pertemuan untuk perundingan perdamaian di DMZ area, perbatasan antara Korut dan Korsel.
Kami mengunjungi DMZ area dari sisi Korut dan ditunjukkan pula di mana tempat ke dua pemimpin tsb menikmati mie dingin yang lezat.

Segera P. Anton Thedy booking agar kami bisa menikmati mie dingin di resto tempat Marsekal Kim memesannya.
Ternyata resto itu sangat terkenal. Antrian panjang para pejabat dan orang-orang penting hendak makan di sana.
Untunglah kami langsung disambut di ruang khusus VVIP.
Dan terbukti, mie dingin dan side dishesnya memang enak dan mantap.
Menunjukkan kelasnya!

Di tempat parkir resto inilah kami melihat berderet berbagai merk mobil bagus. Mercy, VW, Lexus hingga Toyota. Sempat bertemu juga mobil Hammer di jalan raya. Ternyata Korut keren juga.
Hanya saja semua mobil-mobil ini milik pemerintah dan menjadi fasilitas para pejabat tinggi.
Mobil-mobil jarang berseliweran di jalan raya… Sepeda motor pun hanya beberapa biji yang sempat kami lihat. Sungguh nikmat merasakan perjalanan tanpa ada kemacetan sama sekali….

Yang unik pula, meski menjelang malam, banyak apartemen yang masih gelap. Hanya beberapa yang menyala. Demikian pula lampu jalanan yang agak gelap. Rupanya mereka kekurangan pasokan listrik sehingga pemakaiannya dibatasi dan dihemat. Tetapi fasilitas untuk turis berbeda. Hotel hingga ribuan kamar meski turis hanya sedikit. Setiap hotel ada mini market sehingga kebutuhan turis dan oleh-oleh tersedia di sana. Turis tidak diijinkan pergi sendiri di luar lingkungan hotel.

Masih ingat tentang internet? Nach nantikan kisah lucu di Seruput Kopi Cantik besok pagi, lengkap dengan cerita P. Anton disambut bak pejabat dari Indonesia. ?

Life is so unpredictable. Be grateful for every moment

Hidup itu tidak bisa diprediksi. Bersyukurlah untuk setiap momen

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Pengalaman di Korea Utara Yang Unik.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Pengalaman di Korea Utara Yang Unik.

Sebelum berangkat, dalam pikiran tersirat bahwa negara yang akan dikunjungi miskin, semua dibatasi dan kuno. Internet tidak ada.

Karena itu saya cukup terpukau ketika masuk kota Pyongyang ternyata banyak bangunan bertingkat tinggi yang modern. Rakyat tinggal di apartemen yang terawat baik.
Dan satu hal yang sangat berkesan, di mana-mana sangat bersih, tidak ada sedikit pun sampah yang berserakan seperti umumnya kota besar.
Selain itu, gadisnya cantik-cantik. Kulitnya bersih. Berbeda dengan Korea Selatan, banyak yang cantik karena operasi plastik, di utara polos, cantik asli dan kebanyakan memiliki lipatan mata asli.

Hotel yang kami tempati biasa untuk tamu delegasi negara, Koryo Hotel. Meski dibangun th 1985, bersih dan sangat terawat. Lega…
Bakan hotel kami yang terakhir memiliki revolving restaurant, resto yang bisa berputar. Dan ada kasino juga, kerjasama dengan Macau. Lumayan maju juga.

War Museum yang kami kunjungi, besar, mewah dan modern, bahkan tidak kalah dengan museum Hiroshima di Jepang. Menceritakan sejarah dengan dekorasi apik yang menggambarkan peperangan saat itu.
Dan senang sekali ketika melihat foto Bung Karno dengan Presiden Kim Il Sung terpampang di sana.

Demikian juga ketika menikmati koleksi cendera mata dari negara-negara sahabat, semuanya dipajang dalam bangunan 3 lantai yang mewah di Mount Myohyang nan sejuk di antara pohon-pohon pinus.
Ada ruangan khusus cendera mata dari Indonesia. Foto-foto beberapa pejabat Indonesia, termasuk Ibu Megawati Sukarnoputri terpampang di sana. Ratusan ribu koleksi yang ditata dalam ruangan yang mewah lengkap dengan patung lilin Presiden, Jendral dan Ibu Negara yang ditata dalam dekorasi 3 dimensi dengan latar belakang pemandangan alam yang indah. Sangat memukau dan mengagumkan. Jika ingin melihat semuanya, butuh waktu 2 hari. Para pengunjung harus berbaris memberi hormat di depan patung tsb.

Apalagi saat mengunjungi tempat persemayaman jasad Presiden dan Jendral yang diawetkan, pengamanan sangat ketat. Orang-orang lokal tidak hanya bersikap hormat tetapi wajah mereka menunjukkan kesedihan mendalam.

Uniknya di Korea Utara hanya ada 1 Presiden yaitu Kim Il Sung, hanya ada 1 Jendral yaitu Kim Jong Il, putra Presiden Kim. Dan hanya ada 1 Marsekal, yaitu Kim Jong Un, cucunya.
Rakyat sangat menghormati para pemimpinnya, bahkan foto di depan patung Presiden dan Jendral di tempat umum pun harus dalam posisi tegak dan hormat. Dilarang menunjuk-nunjuk dengan jari. Tidak sopan! Apalagi foto di depannya dengan berbagai gaya. Tabu…
Para pemimpin bagaikan Dewa bagi mereka…
Padahal di Indonesia, Presiden pun kerap di bully. ?

Keadaan di Korut benar-benar bertolak belakang dari bayangan semula. Children Camp, Children Palace yang merupakan fasilitas untuk anak-anak sedemikian bagus, teratur, terarah dan semuanya gratis. Tidak heran talenta- talenta bisa dikembangkan dengan maksimal. Supermarket untuk orang-orang lokal, juga besar dan lengkap. Turis hanya bisa berbelanja di tempat tertentu dengan mata uang RMB, USD atau Euro. Ada 1 supermarket lokal yang kami diijinkan untuk berbelanja dengan menukarkan uang Won tetapi selesai belanja, harus ditukarkan kembali ke mata uang asing. Harga barang-barang untuk orang lokal sangat murah, berbeda dengan harga untuk turis yang mahal. Mereka hidup cukup tapi tidak bisa kaya. Sama rata sama rasa sesuai prinsip komunisme.

Tidak hanya itu, kami nyaris tidak bisa pulang karena tidak punya Visa Keluar!
Lho koq ada Visa Keluar? ?
Bagaimana ceritanya?
Nantikan kisahnya di Seruput Kopi Cantik berikutnya.

*If you change the way you look at things, the things you look at change. – Wayne Dyer*

*Jika Anda mengubah cara Anda melihat sesuatu, hal-hal yang Anda lihat akan berubah. – Wayne Dyer*

YennyIndraT

TANGKI AIR & PIPA PVC

MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
1 312 313 314 315 316 353