Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Articles, Christianity

Charis Healing Go To Semarang 27 Juli 2024.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Charis Healing Go To Semarang 27 Juli 2024.

Yeeeaaayyy…. sungguh kesempatan luar biasa. Teman-teman dan saudara-saudara yang sakit, bisa diundang untuk hadir.

Kesembuhan Ilahi sudah tersedia di dalam roh setiap orang percaya yang sudah lahir baru.
Nach agar kesembuhan termanifestasi, dibutuhkan iman untuk menerimanya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1 (TB)
Sedangkan iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:17 (TB)

Hadir di Charis Healing, mendengarkan apa yang diajarkan, itu membawa perubahan pola pikir sehingga memudahkan untuk menerima kesembuhan dengan iman.
Para murid Charis, banyak yang mengalami kesembuhan dari berbagai macam penyakit, yang menurut dunia, sulit untuk disembuhkan bahkan mematikan, namun terbukti kami mengalami kesembuhan.
Tidak hanya masalah sakit penyakit, namun terobosan ekonomi dan berbagai masalah lainnya, termasuk tanah yang diserobot developer besar dsb. Semua terbukti sembuh, mendapatkan terobosan bahkan lawan developer besar pun, tanah bisa terbayar dengan harga bagus.
Apa yang sulit sich buat Tuhan?

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9 (TB)

Allah kita adalah Allah yang menjawab doa dan senantiasa bisa diandalkan.
Karena itu kami semua menceritakannya dengan antusias dan berkobar-kobar – thrilled – seperti 2 murid yang berjalan ke Emaus karena kami mengalami Tuhan.

Banyak orang yang meski sudah lahir baru, kesulitan menerima kesembuhan.
Why?
Karena salah memahami Tuhan.
Mengira sakit itu kehendak Tuhan, ujian Tuhan agar lebih dekat kepada Tuhan dsb.
Akibatnya pasrah.

Padahal prinsipnya sederhana:
Pencuri (setan, si musuh) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku (Yesus) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 (TB)

Sakit penyakit itu membunuh dan membinasakan bukan? Dari si musuh.
Kemiskinan, kekurangan, kehilangan, malapetaka itu masuk kategori mencuri, membunuh & membinasakan bukan? Dari si musuh.
Sehat, sembuh, berkelimpahan, berhikmat, itu memberi hidup yang berkelimpahan bukan? Dari Tuhan itu.
As simple as that!

Nach dengan hadir di Charis Healing, bisa menimba pemahaman yang memerdekakan tuh.
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran (yang kamu mengerti) itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 8:32 (TB)

Kapan B. Yenny?

******
Charis Healing Goes to Semarang!

Mari bergabung di acara Charis Healing Goes to Semarang pada:

Hari : Sabtu 27 Juli 2024
Pukul: 17:00 – 19:00
Tempat: Quest Hotel Simpang Lima
JI. Plampitan no 37-39
Semarang

Untuk mendaftar:
https://forms.gle/4nge3rX9GkmuRKgf9

Mari teman-teman di Jateng … ayoo merapat…!!!

******
By the way, teman-teman yang ingin sekolah di Charis Bible College, punya 2 pilihan:

1. In Class.
Setiap Hari Sabtu 2 minggu sekali bisa join kelas di Jakarta.
Banyak lho teman-teman dari berbagai kota bahkan dari luar pulau yang terbang ke Jakarta, demi mengalami kemerdekaan yang sejati.
Hidup yang diubahkan, sehat, berkelimpahan dan hati penuh damai sejahtera itu tak ternilai harganya.
Saya sudah lulus saja masih ingin sekolah teruuus…. kangen…
Suka sekolahnya, komunitasnya dan pertumbuhan baik jasmani dan rohaninya.

Belajarnya bagaimana B. Yenny?
Selama 2 minggu belajar di rumah dengan menonton video dari guru-guru dari Colorado, USA. Guru-guru yang beneran jadi teladan, bagaimana mereka menghidupi Firman dan hidupnya berkemenangan. Kita memiliki peta jalan, dengan meneladani mereka, bagaimana caranya mengenal Tuhan.

2. Distance Learning.
Belajar jarak jauh. Sama, dengan menonton video dari guru-guru dari Colorado, USA. Bedanya, tidak perlu datang ke Jakarta, mengikuti kelas setiap Hari Sabtu 2 minggu sekali.

Silakan dipilih, mana yang cocok bagi teman-teman.

Yuuuk…..

Once you become aware that the main business that you are here for is to know God, most of life’s problems fall into place of their own accord – J.I. Packer, Knowing God.

Begitu Anda menyadari bahwa tujuan utama Anda berada di dunia ini adalah mengenal Tuhan, sebagian besar masalah hidup akan berada di tempat yang seharusnya, – alias beres dengan sendirinya. – J.I. Packer, Knowing God.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Marriage

Rahasia Pernikahan Yang Langgeng

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Pernikahan Yang Langgeng

Dua orang menjadi bosan satu sama lain setelah lama bersama. Ketika dua orang menghabiskan banyak waktu bersama, mereka menjadi sangat akrab satu sama lain.

Anda mungkin berdebat tentang hal-hal kecil dan merasa lelah serta mulai berpikir bahwa Anda tidak lagi menyukai satu sama lain.
BahKan merasa kalian berdua bukanlah pasangan yang cocok.

Kemudian Anda bertemu orang lain dan Anda merasa orang itu sangat baik pada Anda, bahkan lebih baik dari pasangan Anda saat ini. Anda melakukan percakapan menyenangkan yang sepertinya berlangsung berjam-jam. Anda memperlakukan satu sama lain dengan baik.

Sepertinya Anda melupakan pasangan Anda saat ini.
Namun saat ini penting bagi Anda untuk mengingat bahwa saat pertama kali berjumpa pasangan Anda dulu, Anda juga memiliki banyak hal untuk dibicarakan. Anda harus menyadari, bahwa perasaan bisa menjadi hal yang biasa seiring berjalannya waktu dan hanya dengan orang yang tidak Anda kenal dengan baik, barulah banyak hal yang perlu Anda bicarakan.

Perasaan yang sesungguhnya muncul, ketika Anda tidak punya apa-apa untuk dibicarakan dan kegembiraan berubah menjadi cinta sejati. Jika Anda bisa mengatasi fase ini maka Anda menyadari bahwa tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat memutuskan ikatan diantara Anda.
-Denzel Washington –

Sahabat saya, Hadi P, mengirimkan video pendek yang sangat dalam dan menginspirasi.
Thanks Bro!

Inilah hakikat sebuah pernikahan yang sesungguhnya.
Ketika pernikahan sudah memasuki bilangan puluhan tahun, kita tidak lagi sungkan dan kerap berkomentar apa adanya. Jujur, vulgar dan kadang ‘mbencekno’ kata Orang Surabaya.
Kita makin mengenal kebaikan dan kekurangan masing-masing.
Tidak ada lagi kejutan-kejutan, semua menjadi sangaaaat biasa.

Bayangkan, tanpa perlu bertanya pun masing-masing sudah tahu apa maunya.
Dengan mengangkat alis, sudah tahu artinya…

Sedangkan dengan orang baru, penuh kejutan, kisah-kisah baru dan cara komunikasi yang berbeda.
Sesuatu yang baru selalu menarik untuk di explore…
Nach tidak sedikit teman yang mengira, dia jatuh cinta. Ani, contohnya. Dia merasakan getar-getar yang tidak biasa saat bertemu dengan Budi, mantan teman SMA-nya.
Budi yang berpengalaman berkarir di beberapa negara, punya cerita-cerita yang memukau. Menyeret khayalan Ani, ingin mengalami petualangan baru seperti yang Budi alami.

Hari demi hari berlalu… Ani makin merasa Budi sungguh pasangan yang cocok. Punya masa depan yang lebih baik daripada suaminya yang pasif dan cenderung pendiam. Apalagi Budi sudah bercerai beberapa tahun.
Akhirnya, Ani memilih meninggalkan suaminya dan menikah dengan Budi.

Awalnya, semua serba menarik. Meski ada kekagetan kecil-kecil, dianggapnya biasa.
Makin lama, Ani makin merasa tidak cocok. Begitu banyak perbedaan diantara mereka dan kepribadian Budi berbeda dengan apa yang dibayangkan Ani.
Barulah Ani sadar, dia menikahi ‘bayangan kepribadian Budi di kepalanya’, bukan Budi yang sebenarnya.

Ani pun menyesal sekali.
Suaminya dulu memang pendiam, kurang gesit dan ‘kreatif’ menurut Ani tetapi dia pria yang senantiasa bisa diandalkan.
Selalu hadir dan ada saat Ani membutuhkannya. Pria yang peduli dan memperhatikan hal-hal yang diperlukan Ani dan kedua anaknya.

Berbeda dengan Budi, yang pintar berjanji namun sebagian besar janjinya tidak terealisasi.
Ternyata tidak mudah menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru.
Ani justru merindukan kemapanan yang biasa dijalani dengan suami dan anak-anaknya dulu.

Andrew Wommack bercerita, mengapa dia yakin Jamie itu jodohnya? Karena mereka berdua merasa nyaman berdua tanpa harus ada yang dibicarakan.
Dan benar, meski Andrew harus merintis dari awal, mengalami jatuh bangun, berkekurangan secara finansiil pada awalnya, namun Jamie tidak pernah mengeluh atau menyalahkan dia. Terus mendampinginya hingga pelayanannya sekarang mendunia.

Tidak ada kebahagiaan diluar rumusan yang diberikan Tuhan.
Rumah tangga yang langgeng, karena menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita.
Ketika Tuhan menjadi yang utama dan terutama, maka seluruh aspek kehidupan kita menjadi baik, lancar dan memberkati setiap anggota keluarga.

It’s all about God, not us.
Ini semua tentang Tuhan, bukan kita.
Setuju?

Great marriage don’t happen by luck or accident. They are the result of a consistent investment time, thoughtfulness, affection, prayer, mutual respect, and a rock-solid commitment between a husband and a wife. – Dave Willis

Pernikahan yang hebat tidak terjadi karena keberuntungan atau kebetulan. Hal-hal tersebut merupakan hasil dari investasi waktu yang konsisten, perhatian, kasih sayang, doa, saling menghormati, dan komitmen yang kokoh antara suami dan istri. -Dave Willis

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Tuhan ada sebelum masalah terjadi, atau hanya setelahnya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Tuhan ada sebelum masalah terjadi, atau hanya setelahnya?

Saya baru-baru ini berbicara dengan seseorang yang memberikan komentar yang menggema dalam diri saya. Mereka berkata, “Tuhan bukan sekadar penasihat duka.” Gagasan di balik pernyataan ini karena begitu banyak orang Kristen memandang hubungan mereka dengan Tuhan sebagai penghiburan setelah kegagalan atau tragedi belaka
Jika Anda terluka, menderita, atau hancur, Anda dapat mengandalkan Tuhan untuk “berada di sana untuk Anda”- God to “be there for you”. . Kita biasanya mendengar pernyataan berikut pada saat-saat seperti ini: “Tuhan mengendalikan segalanya, dan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.” – “God has everything under control, and everything happens for a reason.”

Meskipun saya tidak ingin meremehkan pelayanan Roh Kudus dalam menghibur orang yang menderita, ketika kita mereduksi Tuhan hanya sekedar berperan sebagai penasihat di kala duka, kita menerima gagasan, seolah kita tidak mempunyai sumber daya di dunia ini dan kita berada di ambang kehancuran, menerima belas kasihan dari keadaan buruk. Kita hanya berusaha bertahan sampai Dia datang atau kita meninggal dunia. Apakah ini pandangan yang akurat tentang Tuhan?
Apakah Dia menawarkan lebih dari sekadar penghiburan setelah sebuah tragedi?

Coba pikirkan sejenak apa yang telah Tuhan berikan kepada kita dan apa yang Dia harapkan dari kita:

1. Kita diharapkan untuk berkuasa dalam kehidupan (Rm. 5:17)
2. Kita diharapkan berdoa dengan penuh keyakinan, dan menerima apa yang kita minta. (Markus 11:23-24)
3. Kita diharapkan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah dan berdiri. (Ef. 6:13-18)
4. Kita telah diberi Nama di atas segala nama. (Flp. 2:9-11)
5. Kita dapat diberkati dengan kuasa oleh Roh Kudus. (Lukas 24:49)
6. Kita telah diberi janji-janji yang sangat berharga dan berlimpah. (2 Ptr. 1:3-4)
7. Kita mengambil bagian dalam perjanjian yang lebih baik. (Ibr. 8:6)
8. Kita memiliki kunci Kerajaan Sorga. (Mat. 16:19)
9. Kita mempunyai wewenang untuk mengikat dan melepaskan. (Mat. 16:19)
10. Kita mempunyai otoritas Firman Tuhan. (Kisah 14:3)
11. Kita duduk bersama Dia di surga. (Ef. 2:6)
12. Senjata apa pun yang ditempa untuk melawan kita tidak akan berhasil. (Yes. 54:17)
13. Oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan. (Yes. 53:5)
14. Kita bisa menginjak-injak perbuatan musuh. (Lukas 10:19)
15. Kita bisa melawan iblis dan dia akan lari. (Yakobus 4:8)

Daftar ini bisa terus bertambah. Dengan kata lain, Tuhan lebih dari sekedar penasihat duka. Dia telah memberi kita lebih dari cukup untuk mengendalikan keadaan kita dan menegakkan kehendak-Nya.

Seharusnya, dengan perlengkapan senjata Allah yang kita miliki, kita dapat menaklukkan segala siasat musuh dan keluar sebagai pemenang.
Jika Elisa di Perjanjian Lama saja bisa mengalahkan musuh dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di dunia sekelilingnya, terlebih lagi kita, yang hidup di Perjanjian Baru.
Kita menjadi satu roh dengan Dia ( 1 kor 6:17), Roh Allah tinggal di dalam roh kita dengan segala kekayaan dan kuasanya dan kita dipenuhi kuasa Roh Kudus.
Tentunya lebih lagi kita dapat menundukkan iblis agar tunduk dalam nama-Nya. (Lukas 10:17-21)
Kita memiliki perjanjian yang lebih baik.

Kita bisa bersikap proaktif dengan sumber daya yang kita miliki, atau justru duduk santai, lalu kewalahan menghadapi badai kehidupan.
Pilihan ada di tangan kita!

Sumber: Barry Bennett

Faith is trusting God and His Word more than what we feel or see with our senses – Audrey Mack

Iman adalah memercayai Tuhan dan firman-Nya lebih dari apa yang kita rasakan atau lihat dengan indera kita – Audrey Mack

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Self Motivation

Belajar Dari John D. Rockefeller Yuk…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Belajar Dari John D. Rockefeller Yuk…

John D. Rockefeller pernah menjadi orang terkaya di dunia dan miliarder pertama. Pada usia 25 tahun, ia mengendalikan salah satu kilang minyak terbesar di Amerika Serikat, dan pada usia 31 tahun, ia menjadi kilang minyak terbesar di dunia. Pada usia 38 tahun, ia mengelola 90% penyulingan minyak di AS.

Pada usia 50 tahun, dia menjadi orang terkaya di negaranya. Seluruh hidupnya, mulai dari keputusan hingga hubungannya, difokuskan pada membangun kekuatan dan kekayaan pribadinya.

Namun, pada usia 53 tahun, kesehatan Rockefeller merosot drastis. Dia menderita kesakitan yang luar biasa, kehilangan seluruh rambutnya, dan hampir tidak bisa makan apa pun selain sup dan biskuit. Meski kaya raya, dia sengsara. Dokter memperkirakan dia tidak akan hidup satu tahun lagi.

Menghadapi kematiannya, Rockefeller mendapat pencerahan. Ia menyadari bahwa kekayaannya yang melimpah tidak ada artinya jika ia tidak bisa membawanya. Menyadari hal ini, dia mengambil keputusan penting.

Dia menelepon pengacara, akuntan, dan manajernya, menyatakan niatnya untuk mengabdikan kekayaannya untuk rumah sakit, penelitian, dan kegiatan amal. Hal ini mengarah pada pembentukan Yayasan Rockefeller, yang mendanai penemuan-penemuan medis besar, termasuk Penisilin dan pengobatan Malaria, Tuberkulosis, dan Difteri.

Hebatnya, ketika Rockefeller mulai memberi kembali, kesehatannya meningkat secara dramatis. Meskipun diperkirakan meninggal pada usia 53 tahun, ia hidup hingga usia 98 tahun.

Rockefeller menemukan kekuatan rasa syukur dan filantropi dengan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya. Tindakan ini tidak hanya menyembuhkannya tetapi juga membuatnya utuh. – whole.

Di tahun-tahun terakhirnya, dia merenungkan dalam buku hariannya:

“Tuhan mengajari saya bahwa segala sesuatu adalah milik-Nya, dan saya hanyalah saluran untuk menggenapi rencana-Nya. Hidupku merupakan perjalanan yang panjang dan membahagiakan; penuh dengan pekerjaan dan permainan. Saya melepaskan kekhawatiran, dan Tuhan baik kepada saya setiap hari.”

Note:
**John Davison Rockefeller**
**July 8, 1839 – May 23, 1937**
**Founder of Standard Oil**
copied and Edited by Bishop Tobi Eniigbega-Davies

******
Banyak orang menganggap, uang adalah segalanya bahkan menggantikan posisi Tuhan di dalam hati manusia. Terbukti, uang tidak bisa menyembuhkan Rockefeller.

Sesungguhnya setiap kita lahir membawa tugas khusus dari Tuhan yang tak tergantikan, kata Wolfgang Von Goethe, hanya dengan menggenapi tugas itulah manusia memperoleh kepuasan hidup yang sejati.

Setiap kita hanyalah pengelola – steward- dari apa yang Tuhan titipkan. Bukan hanya uang, tetapi talenta, bakat, kemampuan bahkan hidup kita, itu semua titipan Tuhan yang kelak harus dipertanggungjawabkan.

Ketika sadar semua hanya titipan, yang harus dipergunakan sesuai tujuan-Nya: diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama, maka cara kita mengelolanya menjadi berbeda.
Sumber berkat kita yang sejati adalah Tuhan.
Seperti Rockefeller, hidup pun jadi bebas dari stress dan kekhawatiran.
Hidup pun jadi menyenangkan.
Why?
Saat kita benar-benar sedang menggenapi rancangan-Nya, provision – penyediaan-Nya – tersedia. Tuhan yang membuat segala sesuatu yang kita kerjakan menjadi berhasil. Bukan karena kehebatan kita, melainkan karena Tuhan
It’s all about God, not us.

Menarik bukan? Kita teladani yuk…

If your only goal is to become rich, you will never achieve it. – John D. Rockefeller

Jika satu-satunya tujuan Anda adalah menjadi kaya, Anda tidak akan pernah mencapainya. – John D.Rockefeller.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Self Motivation

Asal Menang Or Cara Menangnya Yang Lebih Penting?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Asal Menang Or Cara Menangnya Yang Lebih Penting?

“Ingat pelari Kenya Abel Mutai yang hanya beberapa meter dari garis finis, namun menjadi bingung dengan papan petunjuk dan berhenti, mengira ia telah menyelesaikan lomba. Pelari Spanyol, Ivan Fernandez, berada tepat di belakangnya dan menyadari apa yang terjadi. terjadi, mulai berteriak pada orang Kenya untuk terus berlari. Mutai tidak paham bahasa Spanyol dan tidak mengerti apa yang terjadi, Fernandez mendorong Mutai menuju kemenangan.

Seorang jurnalis bertanya kepada Ivan, “Mengapa kamu melakukan itu?”
Ivan menjawab, “Impian saya adalah suatu hari nanti kita bisa memiliki kehidupan komunitas di mana kita saling mendorong dan membantu untuk menang.”

Wartawan itu bersikeras, “Tetapi mengapa Anda membiarkan orang Kenya menang?”

Ivan menjawab, “Saya tidak membiarkan dia menang, dialah yang akan menang. Perlombaan adalah miliknya.”

Wartawan itu kembali bersikeras, “Tetapi Anda bisa saja menang!”

Ivan memandangnya dan menjawab, “Tetapi apa manfaat kemenangan saya? Apa kehormatan medali itu? Apa pendapat ibu saya tentang hal itu?”

Wow…. sungguh luar biasa
nilai-nilai yang diwariskan oleh ibu Ivan dari generasi ke generasi.
Nilai-nilai kebenaran Tuhan yang kekal, yang tidak lekang oleh waktu dan masa.

Ivan lebih meninggikan integritas dan kepentingan orang lain, melampaui kepentingannya pribadi. Baginya, menang bukan sekedar piala atau pencapaian, namun yang lebih penting lagi, bagaimana cara meraih kemenangan itu?
Ivan tahu bagi ibunya kejujuran dan sikap adil itu dijunjung tinggi dalam keluarganya.
Itu yang membuat dia dan keluarga dapat menunjukkan, inilah sikap seseorang yang percaya kepada Tuhan. Duta Allah di dunia ini.
Sungguh sikap yang perlu diteladani.

Di jaman ini, yang konon jaman modern dan serba canggih, orang-orang cenderung menghalalkan segala cara demi uang, demi menang, demi keuntungan dirinya sendiri & kelompoknya.
Meski mengaku percaya Tuhan, tidak segan-segan menjegal bahkan ‘membunuh’ orang lain dengan cara kotor sekali pun.

Ketika santai di Resorts World One Cruise bersama P. Anton Thedy Tx Travel dan B. Rita, kami punya banyak waktu untuk sharing.
Di usia kami saat ini, kami sudah mengalami asam garam kehidupan.
Dan menyadari betul-betul, prinsip Tabur-Tuai itu benar-benar terbukti.

Ada teman yang taburannya tidak bagus. Bertahun-tahun yang lalu, seolah-olah gebyar-gebyar, hingga menimbulkan pertanyaan, koq bisa ya…. berbuat curang seperti itu koq makin berjaya?

Permasalahan yang terus berulang sejak jaman purbakala. Asaf bermazmur, mengeluh kepada Tuhan, saat melihat orang-orang jahat seolah justru hidupnya makin berjaya, nyaman dan terus bergembira.

“Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
Oh…. di mana keadilan?” Teriaknya pilu.

Sampai Asaf masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

Akhirnya, Asaf menemukan, orang-orang jahat itu memperoleh tuaian mereka.
Tidak mungkin menanam biji mangga tetapi panen durian. Mustahil.
Hal yang sama yang kami lihat saat ini, satu demi satu, teman-teman yang taburannya tidak baik, demikian kata P. Anton, menuai panen sesuai benih yang ditanamnya.

Sebaliknya, sebagian teman lain, yang terus menaburkan kebenaran Tuhan, hidup selaras dengan kehendak-Nya, perbuatannya baik dan mempermuliakan nama-Nya, kami melihat buah-buah yang berbeda. Keteladanan mereka sungguh membanggakan, menjadi contoh yang layak untuk ditiru. Anak cucunya perkasa di bumi, benar-benar angkatan orang benar yang diberkati…
Kebenaran Tuhan tidak pernah berubah, dahulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Pertanyaannya:
Nilai-nilai apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita? Janganlah kita mengajari anak-anak kita cara yang salah untuk menang. Sebaliknya, mari kita tanamkan kebenaran Tuhan yang hakiki. Jadi teladan bagi mereka.
Konon apa yang kita lakukan, bersuara jaaauuuh lebih keras daripada apa yang kita katakan.
Karena pada akhirnya, kasih, kebaikan, kejujuran dan etika yang menang!”

Siap praktik? Yuk….

When we quit trying to build our individual kingdoms and instead pool our resources and faith, nothing that God has told us can be kept from us – Keith Moore.

Ketika kita berhenti berusaha membangun kerajaan kita masing-masing dan sebaliknya mengumpulkan sumber daya dan iman kita, tidak ada apa pun yang Tuhan katakan kepada kita dapat dihalangi dari kita – Keith Moore.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 13 14 15 16 17 352