Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Articles, Self Motivation

Naik Level? Ini Tantangannya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Naik Level? Ini Tantangannya!

Jika kondisi susu memburuk, ia akan menjadi yoghurt.
Yoghurt lebih berharga daripada susu.
Jika menjadi lebih buruk lagi, ia akan menjadi keju.
Keju lebih berharga
daripada yoghurt maupun susu.

Bagaimana jika jus anggur menjadi asam,
Ia berubah menjadi anggur, yang bahkan lebih mahal daripada jus anggur.

Kita tidak menjadi buruk karena telah membuat kesalahan.
Kesalahan adalah pengalaman yang membuat kita lebih berharga sebagai pribadi.

– Christopher Columbus membuat kesalahan navigasi yang membuatnya menemukan Benua Amerika.

– Alexander Fleming kelupaan meninggalkan wadah pembiakan bakteri saat hendak berlibur.
Pada September 1928, setelah beberapa bulan meninggalkan laboratorium dan kembali, Fleming menemukan wadah pembiakan bakteri Staphylococcus aureus yang sedang dikerjakannya telah terkontaminasi jamur. Yang kemudian diidentifikasi sebagai Penicillium notatum yang menjadi penicilin, antibiotik yang mampu membunuh bakteri. Kesalahan tidak sengaja, yang akhirnya menyelamatkan nyawa jutaan orang.

“Saya tidak menciptakan penisilin. Alam yang menciptakannya. Saya hanya menemukannya secara tidak sengaja” – Alexander Fleming

Menarik sekali bukan?

Fakta ini menyadarkan kita, bahwa sesungguhnya Tuhan sangat baik. Kerapkali yang kita anggap malapetaka, sesungguhnya adalah Blessings in Disguise – Berkat yang Tersembunyi.

Oleh karena itu, saat ‘malapetaka’ terjadi, bawa kepada Tuhan.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Dia bisa mengubah ‘malapetaka’ ini menjadi kebaikan, bahkan hal-hal yang lebih dahsyat daripada bentuk asalnya.
Dia Allah, apa yang sulit bagi-Nya?
Dan terjadilah menurut imanmu!

******
Sesungguhnya yang kita sebut pengalaman, adalah nama lain yang lebih halus untuk memberi nama kesalahan.
Akui kesalahan dan kegagalan kita, ambil pelajaran darinya, dan gunakan itu sebagai keuntungan, untuk memastikan hal itu tidak akan terjadi lagi.

Any lesson you refuse to learn, will repeat until you do – pelajaran apa pun yang kita tolak untuk dipelajari, akan terus terulang sampai kita berhasil mempelajarinya

Kesalahan, kegagalan dll merupakan bagian alami dari kehidupan. Kadang hal itu juga bukan karena kita yang melakukannya, melainkan akibat yang harus kita tanggung, karena kesalahan pihak lain.

Kita harus berani menghadapi permasalahannya dan mengambil keputusan terbaik dalam peristiwa itu. Terbaik diantara pilihan yang ada.

Si musuh berusaha menghalangi, menjegalnya, agar kita menyalahkan keadaan dan kecewa kepada Tuhan.
Tetapi kita sudah belajar prinsip dasarnya: yang jahat dari si musuh dan yang baik dari Tuhan.

‘Malapetaka’ ini pasti dari si musuh.
Bagaimana respon kita?
Bekerjasama dengan Allah Sang Pencipta, menyelesaikan permasalahan dengan iman dan keyakinan teguh, bahwa Bersama Allah, kita akan melakukan perkara-perkara yang besar!

Whenever God is getting ready to take you into a new zone, there always be a big problems stands in its way.
The big problem is a sign that as soon as you get over this, you’re going to step it.
You are going to step in a new dimension.
Stop shrinking back from Goliath, it’s a sign God has something else for you.
Now it’s time to fight….
TD. Jakes

Setiap kali Tuhan bersiap membawa kita ke zona baru, selalu ada masalah besar yang menghalangi jalannya.
Masalah besar adalah tanda bahwa begitu kita berhasil melewatinya, kita akan melangkah maju.
Kita akan melangkah ke dimensi baru.
Berhentilah mundur dari Goliat, itu tandanya Tuhan punya sesuatu yang lain untuk kita.
Sesuatu yang lebih besar dan dahsyat.
Sekarang saatnya untuk melawan, bertarung dan berjuang….
TD. Jakes

Keputusan kita di saat kritis, akan menentukan apakah kita tetap memilih berpihak kepada Tuhan atau justru berbalik menyalahkan Dia?
Memilih berperang melawan musuh atau lari terbirit-birit ketakutan?
Keputusan kita menentukan endingnya.

Jangan biarkan kesalahan membuat kita terpuruk.
Latihan tidak membuat sempurna.
Kesalahan yang kita pelajari, itulah yang membuat kita sempurna!

Ayooo terus maju. Kalahkan si musuh!

“The one who falls and gets up is stronger than the one who never tried. Do not fear failure but rather fear not trying.” ? Roy T. Bennett

“Orang yang jatuh dan bangkit lebih kuat daripada orang yang tidak pernah mencoba. Jangan takut gagal, tetapi takutlah untuk tidak mencoba.” ? Roy T. Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Anda Terjebak dalam Ketakutan?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Anda Terjebak dalam Ketakutan?

Ketakutan menggambarkan kondisi dasar manusia alami yang telah jatuh. Iman diubah menjadi ketakutan di Taman Eden ketika manusia berdosa. Ketakutan akan kematian menjadi akar dari semua manifestasi ketakutan lainnya.

Ibrani 2:14 (TB) Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Ketakutan merupakan perbudakan. Ketakutan dapat mencuri, membunuh, dan mendatangkan kehancuran dalam kehidupan kita. Hidup yang berkelimpahan tidak mungkin terjadi jika ketakutan dibiarkan mendominasi sebagian kehidupan kita.

1 Yohanes 4:18 (TB) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Ketakutan melahirkan siksaan. Ketakutan merupakan tanda bahwa kasih belum disempurnakan di dalam hati. Bagi mereka yang takut, hubungan mereka dengan Tuhan lebih bersifat mental daripada spiritual.

Ketakutan adalah tanda peringatan bahwa kasih Tuhan belum sepenuhnya menguasai kita.

Kunci untuk bebas dari ketakutan, dengan cara mengenal kasih Tuhan. Paulus berdoa dengan cara berikut untuk jemaat.

Efesus 3:17-19 (TB) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Doa itu bersifat pribadi dan bersyukurlah kepada Tuhan atas pewahyuan kasih-Nya. Tuhan tidak memberikan roh ketakutan kepada kita. Ciptaan baru adalah kekuatan, kasih dan ketertiban! (2 Tim. 1:7) Jangan berfokus pada ketakutan. Berkonsentrasilah pada kasih Tuhan. Ketakutan akan lenyap dan Kebenaran akan memerdekakanmu (Yoh. 8:32).

********
Mengapa kita takut?
Karena menganggap apa yang kita takutkan melebihi Tuhan.
Padahal sesungguhnya tidak demikian.
Tuhanlah yang terbesar …. bersama Tuhan kita akan mengalahkan segala tantangan.
Apa sich yang mustahil bagi Tuhan? Tidak ada!

Kematian menakutkan?
Filipi 1:20-26 (TB) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik;
tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.

2 Corinthians 5:8 KJV
We are confident, I say, and willing rather to be absent from the body, and to be present with the Lord.

2 Korintus 5:8 TB
Tetapi hati kami tabah dan terlebih suka kami meninggalkan tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Sementara terjemahan New Living Translation, berkata:
2 Corinthians 5:8 NLT
Yes, we are fully confident, and we would rather be away from these earthly bodies, for then we will be at home with the Lord.

2 Korintus 5:8 TB
Ya, kami sangat yakin, dan kami lebih suka meninggalkan tubuh duniawi ini, karena dengan demikian kami akan tinggal di rumah Bapa bersama-Nya

Ketika kita sunggung-sungguh melekat kepada Tuhan, -Abide in Him- hidup kita penuh dengan kemenangan, saat pulang pun surga sudah menjadi jaminan.
Orang Jawa bilang, pilihane mung ‘menang karo menang’… pilihannya hanyalah menang dan menang saja.

Nach apalagi yang perlu ditakutkan?

“Focus on Christ instead of your fears, and your fears will begin to fade.” – Billy Graham.

“Fokuslah pada Kristus, bukan pada ketakutanmu, maka ketakutanmu akan mulai memudar.” – Billy Graham.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Thomas Edison & Henry Ford – Teladan Apik Yang Perlu Ditiru.”

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

“Thomas Edison & Henry Ford – Teladan Apik Yang Perlu Ditiru.”

Pada tahun 1896, Thomas Edison, penemu bola lampu listrik yang hebat, sedang mengerjakan desain mobil ketika ia mengetahui, ada seorang pemuda di perusahaannya yang menciptakan mobil eksperimental.
Edison bertemu dengan pemuda ini, Henry Ford namanya, di sebuah pesta perusahaan di New York dan sangat terkesan dengan ide mobil bertenaga bensinnya.
Edison, yang tengah mempertimbangkan listrik sebagai sumber tenaga bagi mobilnya, dengan antusias menyemangati Ford, dengan berkata, “Anak muda, itu benar! Kamu berhasil! Saya pikir, kamu berhasil! Saya mendorongmu untuk terus berkarya!”

Dimotivasi oleh penemu yang disegani itu, Henry Ford melanjutkan karyanya, akhirnya menciptakan mobil berbahan bakar bensin, yang membuatnya kaya.

Pada tanggal 9 Desember 1914, laboratorium dan pabrik Edison hancur karena kebakaran. Pada saat itu Edison berusia 67 tahun. Kerusakan pabriknya terlalu parah untuk ditanggung asuransi. Sebelum abunya mendingin, Henry Ford menyerahkan cek senilai $750.000 kepada Edison dengan catatan yang mengatakan Edison dapat memperoleh lebih banyak lagi, jika diperlukan.

Pada tahun 1916, Ford memindahkan rumahnya ke sebelah rumah Edison. Ketika Edison kemudian harus menggunakan kursi roda, Ford juga mendapatkan kursi roda agar mereka dapat saling berlomba.

Thomas Edison membuat Henry Ford percaya pada dirinya sendiri,endingnya menciptakan persahabatan seumur hidup.

*******
Kisah apik ini sangat menginspirasi.

Kita hidup di dunia yang percaya untuk menjadi pemenang, harus menghancurkan orang lain. Klo perlu ‘membunuhnya’, dengan cara apa pun, strategi yang kotor sekali pun.
Pemenang hanya satu.

Mereka lupa, sesungguhnya sumber berkat kita yang sejati adalah Tuhan, bukan bisnis mau pun pekerjaan kita.
Menjadi yang ‘TER…. atau Paling…’
belum tentu memberikan kepuasan yang sejati.

Setiap kita lahir ke dunia dengan membawa misi khusus dari Tuhan yang tak tergantikan. Hanya dengan menggenapi rancangan Tuhan itulah kita akan memperoleh kepuasan yang sejati.
Setiap kita memiliki race atau lintasan khusus yang berbeda dengan orang lain.
Semestinya kita tidak perlu bersaing apalagi iri hati dan saling menjatuhkan.

Kisah Edison & Henry Ford membuktikan, tidak ada orang yang dapat naik ke atas sendirian.
Henry Ford berhasil menciptakan mobil bensin yang membuatnya kaya raya karena dorongan motivasi Edison, saat Ford ragu-ragu untuk maju.

Tidak ada orang yang bisa naik ke atas sendirian. Selalu ada orang-orang yang berjasa, yang membawa kita ke tempat ini.

Tanpa direncanakan dan disadari oleh Edison, dia sudah menggelar karpet merah bagi masa depannya.
Terbukti ketika pabriknya kebakaran, Ford segera mengirimkan cek senilai $750.000. Kebaikan yang ditabur Edison, sekarang berbuah tanpa terduga.

Tidak berakhir hingga di situ, sekian tahun kemudian ketika Edison harus menggunakan kursi roda, memindahkan rumahnya ke sebelah rumah Edison. Ford juga mendapatkan kursi roda agar mereka dapat saling berlomba.
Wow….
Menyenangkan sekali memiliki sahabat setia yang membuat hidup jadi fun & menarik. Tidak hanya itu, tetapi pemikiran mereka seimbang, nyambung dan saling menginspirasi.

Dan semua itu, dimulai dengan Edison yang menaburkan benih kasih, perhatian, dorongan dan keinginan yang tulus agar Ford maju dan meraih yang terbik dalam hidupnya.

Pertanyaannya:
Apa yang kita taburkan bagi orang-orang di sekeliling kita?
Karena apa yang kita tabur, akan berbuah sesuai jenisnya.

“The successful warrior is the average man, with laserlike focus.” Bruce Lee

“Pejuang yang sukses adalah orang yang biasa-biasa saja, dengan fokus yang tajam seperti sinar laser.” Bruce Lee

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

Apakah Anda Siap Mendengar Tuhan?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Anda Siap Mendengar Tuhan?

Mungkin hambatan terbesar bagi umat Tuhan untuk mendengar-Nya dapat ditemukan dalam pikiran kita yang belum diperbarui. Jika kita memikirkan pikiran-Nya, betapa mudahnya mendengar suara-Nya….. Jika pikiran kita dipenuhi dengan semua hal sepele, berita dunia, ketakutan dan tekanan dunia, apakah kita berada di tempat yang baik untuk mendengar Tuhan atau “melihat” kehendak-Nya bagi hidup kita? Mungkin tidak.

Paulus menasihati kita agar menyingkirkan setiap hal yang tinggi (pikiran) dan memikirkan apa yang benar, mulia, adil dan murni. (2 Kor. 10:5, Flp. 4:8) Ini adalah dua nasihat yang jelas tentang memiliki kekuasaan dalam kehidupan pikiran kita. Banyak orang percaya tidak. Mereka adalah orang-orang yang biasanya mengalami kesulitan mendengar dari Tuhan atau memiliki arahan yang jelas bagi hidup mereka.

Apa arti pikiran yang diperbaharui?

Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan pikiranmu, sehingga kamu dapat membedakan kehendak Allah, apa yang baik dan yang berkenan kepada-Nya dan yang sempurna. (Rm. 12:2)

Pembaharuan budi kita mengubah kita. Bagaimana?
Pembaharuan ini memberi kita kemampuan untuk membuktikan (membedakan) kehendak Allah yang sempurna.
Dengan kata lain, pikiran yang belum diperbaharui adalah pikiran yang penuh dengan pikiran negatif, keraguan, ketakutan, dan stres.
Pikiran itu tidak dapat menangkap kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.

*Suara Allah akan disaring melalui apa yang ada dalam pikiran kita.*

Terkadang pikiran kita begitu penuh dengan sampah sehingga kita tidak dapat mendengar Allah sama sekali.
Di waktu lain, mungkin saja kita mendengar-Nya tetapi salah memahami atau salah menafsirkan tuntunan-Nya karena semua filter yang kita biarkan tetap ada; filter kenegatifan, keraguan, keegoisan, dll.

Hal ini dapat dibandingkan dengan mendengarkan musik favorit Anda di tengah jalan kota yang ramai, dibandingkan mendengarkannya di ruang tamu yang tenang.
Anda akan kehilangan banyak hal di lingkungan kota. Gangguan dan kebisingan akan menghalangi penerimaan Anda terhadap apa yang sedang diputar.
Begitu pula dengan kehidupan pikiran kita.
Membersihkan pikiran kita dari pikiran-pikiran ‘sampah’ sangat penting untuk mendengarkan Dia dan menemukan tujuan-Nya bagi hidup kita.

2 Timothy 1:7 (KJV) For God hath not given us the spirit of fear; but of power, and of love, and of a sound mind.

2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (pikiran yang tenang).

Alkitab Terjemahan Baru, Sound Mind diartikan sebagai ketertiban, tetapi sesungguhnya lebih tepat diartikan Pikiran Yang Tenang.

Saat pikiran tenang, artinya bebas dari ketakutan, maka kita pun memperoleh kekuatan, kasih dan hidup pun jadi tertib.
Why?
Karena suara Tuhan nyaring terdengar dan kita mudah mentaatinya. Jernih, tenang di sekeliling kita. Ibarat Handphone, signalnya full, jelas dan tidak mungkin salah mengerti.
Jika kita bersedia menaatinya, keberhasilan, kesembuhan, kelimpahan, kreatifitas, sukacita dsb. menjadi milik kita secara natural.

Isaiah 30:21 Whether you turn to the right or to the left, your ears will hear a voice behind you, saying, “This is the way; walk in it.”

Yesaya 30:21 Entah kamu menengok ke kanan atau ke kiri, telingamu akan mendengar suara di belakangmu, yang berkata, “Inilah jalannya, berjalanlah mengikuti jalan ini.”

Bersama Tuhan, kita melakukan perkara-perkara besar….jika kita berjalan di jalan-Nya – God’s Way.
Mau? Yuk….

Spending time with God is the key to our strength and success in all areas of life. Be sure that you never try to work God into your schedule, but always work your schedule around Him. – Joyce Meyer.

Menghabiskan waktu bersama Tuhan adalah kunci kekuatan dan kesuksesan kita dalam segala aspek kehidupan. Pastikan Anda tidak pernah mencoba memasukkan Tuhan ke dalam jadwal Anda, tetapi selalu sesuaikan jadwal Anda dengan-Nya. – Joyce Meyer.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Apa Yang Anda Lihat? Itu Menentukan Jawaban Doamu!”

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

“Apa Yang Anda Lihat? Itu Menentukan Jawaban Doamu!”

Sadarkah kita bahwa sesungguhnya dalam hidup ini, meski setiap kita menghadapi hal yang sama, tetapi respon masing-masing orang, berbeda. Maka dampaknya pada masing-masing orang berbeda pula.

John Maxwell menceritakan kisah apik ini.
Ada dua orang penjual sepatu yang dikirim ke sebuah pulau untuk menjual sepatu. Penjual pertama, saat tiba, terkejut karena tidak ada seorang pun yang memakai sepatu.
Alamaaakkk….
Ia segera mengirim telegram ke kantor pusatnya di Chicago dengan mengatakan, “Akan pulang besok. Tidak ada seorang pun yang memakai sepatu.”

Penjual kedua sangat gembira, menghadapi kenyataan yang sama. Ia segera mengirim telegram ke kantor pusatnya di Chicago dengan mengatakan, “Tolong kirimi saya 10.000 sepatu. Semua orang di sini membutuhkannya.”

Penjual pertama melihat penghalang besar sehingga menyerah.
Sementara penjual ke dua dengan antusias melihat kesempatan dan siap menaklukkannya.

Dalam contoh lain, John Maxwell berbagi, “Di Israel kuno ketika Goliath melawan orang Ibrani, semua prajurit berpikir, Ia begitu besar sehingga kita tidak akan pernah bisa membunuhnya. Sebaliknya, Daud melihat raksasa yang sama dan berpikir; Ia begitu besar sehingga batu dan umban yang saya lemparkan tidak akan luput .”

Hhhmmm… belajar dari hal ini, sesungguhnya semua tergantung apakah kita menyadari siapa jati-diri kita yang sesungguhnya? Tahukah kita identitas kita yang sejati di dalam Tuhan?

Semakin sadar bahwa ada Allah yang berdiam di dalam roh kita, dengan segala potensi-Nya, kekayaan-Nya, kelimpahan-Nya, hikmat-Nya maka kita dengan penuh percaya diri akan melangkah ke depan mengalahkan
segala tantangan.

Daud dengan percaya diri, jika dia berkolaborasi dengan Allah, maka musuh sehebat apa pun, tidak level dibandingkan kekuatan-Nya. Kemenangan pasti ada dalam genggaman.

Mengapa Daud sedemikian Pede, sementara orang-orang Ibrani lainnya, tidak?
Daud punya hubungan serta pengalaman pribadi dengan Allah.
Itu yang tidak tergantikan.

Saat menghadapi harimau dan beruang, Daud melawannya dengan mengandalkan Allah dan ketrampilannya. Terbukti, dia berhasil mengalahkan segala tantangan saat menggembalakan domba dengan sangat berhasil.
Daud mengenal Allah secara pribadi dengan intim.
Wibawa Allah ada padanya. Hikmat Allah menyertai Daud, sehingga dia menjadi outstanding. Luar biasa.

Karena kedekatannya secara pribadi dengan Allah, maka cara Daud melihat segala sesuatu, selaras dengan cara pandang Allah.

Sementara orang-orang lain melihat halangan, Daud melihat kemenangan.

Inilah rahasianya.
Suatu ketika Tuhan bertanya kepada Nabi Yeremia:
“Apa yang kau lihat Yeremia?”
Jawabku: “Aku melihat sebatang dahan pohon badam.”
Lalu firman TUHAN kepadaku: “Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku.”

Ternyata ketika apa yang dilihat Yeremia itu sesuai dengan apa yang Tuhan lihat, maka Tuhan berkata, “Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku.”

Tuhan bertindak saat kita sepakat dengan-Nya.
Karena Daud melihat dengan cara pandang Allah, maka tidak heran jika Tuhan segera melaksanakan firman-Nya, janji-Nya dan mengabulkan doanya.

Mau doa segera terjawab?
Segera sepakat dengan Tuhan! Yuk….

“Once you become aware that the main business that you are here for is to know God, most of life’s problems fall into place of their own accord.” – J.I. Packer

“Begitu Anda menyadari bahwa tujuan utama Anda di dunia ini adalah untuk mengenal Tuhan, maka sebagian besar masalah hidup Anda akan teratasi dengan sendirinya.” – J.I. Packer

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 10 11 12 13 14 352