Articles

Apakah Kita Menghidupi Panggilan Allah?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Kita Menghidupi Panggilan Allah?

“Bu Yenny, mengapa Tuhan ijinkan segala malapetaka ini terjadi? Kami sudah meninggalkan bisnis untuk melayani-Nya tetapi sekarang justru gereja terpecah belah, kami terusir dari gereja yang kami bangun dari nol…”, keluh Anita pilu.

Anita dan suaminya, pasangan yang cinta Tuhan sejak muda. Setelah menikah, mereka berbisnis dan sangat sukses.
Mereka melayani di marketplace dengan sangat baik, menjadi panutan dan membimbing para pebisnis muda.
Tentu saja mereka juga aktif melayani di full gospel dan berbagai aktivitas lain di gereja.

Suatu ketika suami Anita, Richard, menderita sakit kanker di lehernya. Mereka bergumul cukup lama menghadapi penyakit itu.
Hingga Richard bernazar, “Tuhan, klo aku sembuh, aku akan melayani Engkau sepenuh waktu.”
Dan Richard betul-betul sembuh secara mujizat. Mereka pun meninggalkan bisnisnya, merintis gereja dari nol.
Tidak mudah. Setelah bertahun-tahun barulah membuahkan hasil.

Ketika gereja makin besar, jumlah jemaat makin bertambah, masalah-masalah yang dihadapi makin kompleks. Muncullah kelompok yang berseberangan dengan mereka.
Singkat cerita, terjadi perpecahan dalam gereja, justru Richard dan Anita yang harus keluar dari gereja yang mereka rintis dari nol.
Tragis.


Greg Mohr mengajarkan agar kita berkarya di bidang yang menjadi karunia terkuat kita.
Banyak orang yang menghabiskan waktu berusaha memperbaiki kelemahannya. Itu hanya buang-buang waktu.

“Jack of all trades, master of none” istilah untuk orang yang apa saja bisa, tetapi tidak ada yang benar-benar ahli.
Serba tanggung.

Menurut Greg, bayarlah orang lain untuk mengerjakan bidang di mana kita lemah, itu menjadi berkat bagi mereka.

Greg bercerita, dia lemah dalam pelajaran aljabar tetapi jago dalam bahasa. Dan passionnya adalah mengajar. Pendidikan merupakan sesuatu yang menjadi hasratnya.

“Gak usah berusaha mati-matian belajar menjadi akuntan. Saya menyerahkan tugas itu kepada akuntan, sementara saya cukup membaca laporan keuangan. Tidak perlu semuanya dikerjakan sendiri. Biarkan itu menjadi pekerjaan yang memberkati orang lain. Sementara saya berkarya di bidang karunia yang terkuat dan menjadi yang terbaik sesuai versi saya” Greg Mohr menegaskan.

Run your own race, berlarilah di lintasan kita sendiri. Jangan mencoba menjadi orang lain, apalagi iri hati dan membandingkan diri dengan orang lain.


Sehubungan dengan kasus Richard dan Anita, benarkah melayani sepenuh waktu itu panggilan Tuhan bagi mereka?
Mereka berdua sangat baik ketika menjadi pengusaha yang melayani di marketplace.
Setia support berbagai pelayanan gereja, pengabaran Injil dan sekolah-sekolah.
Banyak orang dimenangkan dan terinspirasi dengan keberhasilan mereka baik dalam keluarga, bisnis mau pun pelayanan.
Tetapi ketika mengerjakan pelayanan full time, nampak begitu berat dan penuh dengan berbagai masalah.

Prinsip yang diajarkan di sekolah, jika itu benar-benar panggilan Tuhan maka provision/penyediaan akan tersedia.
Orang-orang yang dibutuhkan akan muncul pula.

Ungkapan yang terkenal, Jika itu Ishak, anak perjanjian, Tuhan yang kasi ‘makan’ . Tetapi jika itu Ismail, anak yang dihasilkan menurut keinginan dan cara kita sendiri, maka kita yang harus kasi ‘makan’.

Nazar, janji Richard untuk melayani sepenuh waktu, itu dikarenakan Richard menganggap melayani full time lebih baik daripada melayani part-time.
Sesungguhnya bagi Tuhan sama saja. Yang terpenting bukanlah full time or part time, tetapi yang mana kehendak Tuhan bagi kita?
Kalau pun tahu kehendak Tuhan, cara pelaksanaannya juga harus sesuai dengan caranya Tuhan, bukan cara kita.

Lalu solusi bagi Richard & Anita bagaimana?
Kembali kepada Tuhan dan firman-Nya.
Minta tuntunan serta arahan-Nya untuk membenahi hidup mereka kembali.

Tuhan itu Allah yang Maha baik, memulihkan keadaan mereka, perkara yang mudah bagi. Tuhan. Yang dikehendaki-Nya, supaya hidup kita melekat kepada-Nya, bertumbuh makin dewasa rohani hari demi hari.

Anugerah Tuhan – apa pun yang kita butuhkan dalam hidup ini- sudah Tuhan berikan dengan gratis, tetapi untuk meraihnya agar termanifestasi dalam kehidupan kita, perlu diresponi dengan iman.

Ketika kita bertobat dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi kita, dalam sekejap kita lahir baru. Menjadi ciptaan baru di dalam Kristus.
Tetapi untuk menghidupi kehidupan sebagai ciptaan baru yang semakin serupa dengan Kristus, menanggalkan mesir serta hidup di tanah perjanjian, diperlukan usaha seumur hidup.

Hhmmm saya paham sekarang.
Bagaimana dengan Anda?
Belajar sama-sama yuk…

“Don’t strive to be a well-rounded leader. Instead, discover your zone and stay there. Then delegate everything else.
Admitting a weakness is a sign of strength. Acknowledging weakness doesn’t make a leader less effective.” – Andy Stanley

“Jangan menjadi pemimpin yang berusaha mengerjakan segala sesuatu. Sebaliknya, temukan zona kekuatan Anda dan tetaplah di sana. Kemudian delegasikan yang lainnya.
Mengakui kelemahan adalah tanda kekuatan. Mengakui kelemahan tidak membuat seorang pemimpin menjadi kurang efektif.” – Andy Stanley

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
SLEEPING with The ENEMY!
Apa SichYang Mustahil? Nothing Impossible With God! (Kisah Aphen & Chun Han)
“Apakah Kita dipimpin Oleh Tuhan?”