Articles

Siapa Yang Mengendalikan Hidupmu?

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Siapa Yang Mengendalikan Hidupmu?

Saya menjadi member sebuah food supplement. Cocok. Dengan jadi member ada bonus-bonusnya. Gak ikutan jualan sich, cuma untuk konsumsi keluarga sendiri.

Bonus lumayan, klo ada teman dekat butuh, bisa saya kasih dari bonus. Gak merasa keluar duit dari kantong.

Beberapa minggu lalu, upline saya berulangkali membujuk agar saya membeli stoknya ada 6 dos.

“Bonusku ada berapa? Aku masih ada stok di Jakarta dan Surabaya. Klo pakai bonus, bantu kamu gapapa.”

Upline bilang bonus cukup untuk 6 dos. Ya sudah, boleh kirim.

Ternyata upline memberi kabar lagi. Dia salah hitung.

“Ya sudah kirim saja secukup bonusnya.”

Barang datang, ternyata tetap dikirim 6 dos. Masa barang sudah dikirim, saya gak transfer duit kekurangannya? Sayang, nama baik saya!!! Terpaksa saya transfer.

“Lain kali jangan begitu, saya kan sejak awal ga ada rencana keluar duit dari kantong.”

“Saya kan ga merugikan Bu Yenny lho, semua bonusnya tetap masuk ke account ibu.”

DIEEEEENK…..

Menyebalkan sekali! Tujuannya bantu teman tapi malah begini jadinya.

Joel Osteen bercerita tentang seorang pria yang setiap pagi membeli koran di sebuah toko.

Sang penjual melayani dengan wajah masam dan sikapnya yang tidak menyenangkan.

“Have a nice day…,” ujar sang pembeli.

Tidak dijawab.

Teman sang pria bertanya,

“Apakah dia selalu bersikap seperti itu?”

“Setiap hari.”

“Kamu memberinya salam setiap hari juga?”

“Tentu saja.  Aku memilih bersikap ramah kepadanya. Apa yang ditampilkannya, menggambarkan apa yang ada di dalam hatinya. Sikapku menunjukkan siapa diriku. Aku tidak membiarkan sikap orang lain mengendalikan hidupku. Hidupku terlalu berharga….”

Tuhan menunjukkan melalui kisah ini, bagaimana saya harus bersikap. Bahkan Tuhan mendorong Rheva mengirim quote cantik untuk mengingatkan saya. Quotes yang saya kutip hari ini.

Tuhan sedang berbicara!

Ya Tuhan saya mau taat!

Benar juga. Kita bergaul dengan berbagai macam orang. Setiap orang punya cara pikir dan nilai-nilai berbeda.

Saya tidak bisa memaksa si upline berpikir dari sisi kepentingan saya. Dia berpikir dari kepentingannya.

Dia tidak berjalan di sepatu saya.

Yang penting saya tidak mengijinkan apa yang dilakukan si upline, menghancurkan hari saya dan membuat saya kehilangan sukacita.

Jangan sampai karena saya sibuk dengan sakit hati, marah dan tersinggung, akibatnya saya kehilangan berkat  yang Tuhan sediakan.

Strategi iblis selalu memecah belah.

Membuat saya sibuk dengan hal-hal yang tidak penting, agar saya tidak mencapai tujuan Tuhan dalam hidup saya. Padahal Tuhan punya rancangan masa depan yang dahsyat.

“Toh saya mampu bayar… dan suplemen itu dikonsumsi juga.. Saya punya nilai-nilai yang diajarkan papa: harus bisa dipercaya! Saya tetap bayar. Papa tentu bangga melihat saya dari surga,” bisik hati kecilku.

Perasaan pun lega. Yenny, kamu memang harus banyak belajar.

Sekolah itu belajar teori, dalam kehidupan sehari-hari kesempatan mempraktekkannya.

Bagaimana dengan Anda?

Make up your mind today that nothing that comes your way is going to steal your joy -John Hagee

Ambil keputusan hari ini bahwa tidak ada apapun yang anda hadapi yang akan mencuri sukacita anda – John Hagee

YennyIndra

TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU

PRODUK TERBAIK

PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
APA YANG ADA DI TANGANMU?
Good To Great & Praktiknya…..!
“Jagalah Iman Anda Tetap Segar.”