Articles

Makna Paskah Yang Sejati…

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Makna Paskah Yang Sejati…

Pernahkah kita menyadari bahwa Paskah jauh lebih berharga daripada Natal, meski pun perayaan Natal nampak lebih heboh?

Natal memperingati kelahiran Yesus, itu awal kisahnya. Namun *Paskah adalah puncak dari tujuan Yesus datang ke dunia: Mati di Kayu Salib dan Bangkit mengalahkan maut. Supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut* (Ibrani 2: 14-25)

Ketika anak-anak sekolah minggu ditanya:
“Mengapa Yesus harus mati disalib?”
“Untuk menebus dosa seluruh umat manusia.”

Yess tetapi yang perlu ditekankan lagi, Tujuan Yesus mati di kayu salib: Agar Relasi Kasih Manusia dengan Allah Dipulihkan kembali, seperti saat Adam & Hawa belum jatuh ke dalam dosa.

Ketika menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi kita, pada saat itu secara instan, kita menjadi Warga Negara Kerajaan Allah.
Roh kita yang dulunya terpisah dari Allah, sekarang dipulihkan. Allah Tritunggal tinggal di dalam roh kita, dengan segala kekayaan-Nya termasuk kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sekarang tinggal di dalam roh kita. 1/3 dari diri kita sudah kekal.
Yang perlu dibenahi adalah jiwa dan tubuh kita. Dengan memperbaharui pikiran kita sesuai dengan Firman Tuhan (Rom 12; 1-2).

Posisi kita dipulihkan seperti yang Allah kehendaki saat menciptakan manusia: kita hidup dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, Dia yang mencukupi segala kebutuhan kita. Setiap hari sejuk, seperti Adam, bercakap-cakap dengan Allah menikmati persekutuan pribadi yang intim dengan-Nya.
Hidup kita di bumi seperti di surga.

Mengapa faktanya tidak demikian?
Karena kita masih hidip di dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa dan manusia punya Free Will & Free Choice. Manusia punya kehendak bebas dan bisa memilih.
Dia bisa memilih hidup dan taat pada Hukum Kerajaan Allah atau tetap memilih hidup menurut Hukum Dunia. Atau setengah-setengah? Tentu hasil dan konsekuensinya berbeda.

Tuhan mengejar Relasi Kasih dengan manusia, sehingga rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal, agar dosa yang menghalangi hubungan itu dibayar Lunas di Kayu Salib.

Wow….. Sungguh Tuhan sangat menghargai kita!

Seharusnya, setelah lahir baru, cara hidup kita berbeda karena kita 100% milik Allah.
Hidupku bukan aku lagi, karena Kristus ada didalamku.
Kita menjadi Ciptaan yang Baru. (2 Korintus 5:17)

Jika kita mau taat dengan cara hidup sesuai Hukum Kerajaan Allah 100%, – hidup God’s Way – maka seluruh janji-janji Allah akan terealisasi dalam kehidupan kita.
– Hidup di bumi seperti di surga.
– Menjadi Terang & Garam dunia
Dan kita akan mencapai keutuhan hidup yang sejati, yang paling memuaskan yang bisa dialami oleh seorang manusia.
Why?
Karena kita menggenapi rancangan Tuhan saat menciptakan kita. Untuk itulah kita ada di dunia ini.

Pertanyaannya:
Bersediakah kita membayar harganya?
Pilihan ada di tangan kita sendiri.

“Life is wasted if we do not grasp the glory of the cross, cherish it for the treasure that it is, and cleave to it as the highest price of every pleasure and the deepest comfort in every pain. What was once foolishness to us—a crucified God—must become our wisdom and our power and our only boast in this world.”- John Piper

“Hidup ini sia-sia jika kita tidak memahami kemuliaan salib, menghargainya sebagai harta karun, dan berpegang teguh pada salib sebagai harga tertinggi dari setiap kesenangan dan kenyamanan terdalam dalam setiap penderitaan. Apa yang tadinya merupakan kebodohan bagi kita—Allah yang disalibkan—harus menjadi hikmat dan kekuatan kita serta satu-satunya kebanggaan kita di dunia ini.”- John Piper

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apakah Anda Siap Mendengar Tuhan?
Sepeda dan Tuhan. Apa Korelasinya?
The End Of Yourself