Articles

Apakah Saya Layak Ditolong?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apakah Saya Layak Ditolong?

Nyaris setiap orang percaya, Tuhan pasti mampu membuat mujizat atau menyembuhkan siapa saja yang sakit.
Dia Allah.
Apa yang sulit bagi-Nya?
Setuju?

Kita semua paham bahwa Allah mampu melakukan apa saja. Yang menjadi masalah, kita tidak yakin Allah bersedia melakukannya untuk kita.

Apakah saya layak untuk disembuhkan? Bukankah sakit ini akibat kesalahan saya yang punya kebiasaan bergadang, minum kopi berlebihan, makan tidak teratur?
Saya bangkrut akibat besar pasak daripada tiang? Akibat saya berfoya-foya?

Kita kerap begitu fokus pada kesalahan dan ketidaklayakan kita, sehingga datang kepada Tuhan pun tidak berani.
Teringat saat kecil dulu, kalau salah artinya harus menerima hukuman dari orangtua atau guru.

Allah bukan manusia, yang kasihnya bersyarat.
Allah mengasihi dan menerima kita tanpa syarat, bahkan ketika kita masih berdosa.
Tuhan Maha-tahu… Dia tahu siapa kita, tahu detil kesalahan kita, tetapi Dia menanti agar kita bersedia datang dan menyerahkan apa yang kita tidak mampu kepada-Nya.
Tuhan mau dan ingin menolong kita..

Tuhan juga bukan manusia, yang suka mengungkit kesalahan-kesalahan lama atau pertolongan yang diberikan-Nya. Sehingga kita dapat berhubungan dengan-Nya tanpa beban.
Melegakan bukan?

Tuhan sudah berjanji dan memberikan prinsipnya:
*Pencuri, si iblis atau setan datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tetapi AKU, TUHAN, datang supaya kamu mempunyai hidup, dan mempunyainya di dalam segala kelimpahan.*
Titik!

Hidup so simple…
Yang baik dari Tuhan, yang buruk dari si iblis.

Perhatikan, Tuhan tidak memberikan syarat apa – apa untuk memperolehnya. Kuncinya, kita harus percaya pada Tuhan yang memberikan janji itu dan bertindak sesuai janji-Nya.

Sakit, baik atau buruk?
Buruk. Berarti dari iblis.
Kekurangan, baik atau buruk?
Buruk. Dari iblis juga.

Apa kehendak Tuhan?
Kita hidup makmur, berkelimpahan, sehat, dipenuhi damai sejahtera, disembuhkan, dipulihkan, diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain, sabar, penuh kasih, penuh pengendalian diri dst..

Mari kita dengan penuh keberanian datang kepada Tuhan menyerahkan beban permasalahan kita kepada-Nya dan tinggalkan. Jangan dipikiri lagi.
Lho?
Kalau dipikiri, artinya kita justru fokus pada masalah, bukan pada Tuhan yg mampu menyelesaikan masalahnya.

Lalu kita ngapain dong?
Dekatkan diri kepada-Nya melalui doa dan firman-Nya. Kenali Tuhan dengan lebih intim. Allah adalah Sang Firman itu sendiri. Dia akan berbicara dan mengarahkan apa yang harus kita lakukan, melalui firman-Nya.

Dia Allah, yang punya sejuta cara menolong kita.
Dan berita hebatnya, Allah tahu jalan tercepat, terpendek, dan yang paling simple untuk menyelesaikan masalah kita. Bahkan jalan yang terpikir saja tidak oleh kita…
Dalam sekejap mata… Masalah kita selesai dengan solusi yang sangat baik.
Menarik bukan?
Mari kita buktikan!

“God forgives us and remembers our sin no more; therefore, stop remembering what God has forgotten.”— Joyce Meyer

Tuhan mengampuni kita dan tidak mengingat dosa kita lagi;  oleh karena itu, berhentilah mengingat apa yang Tuhan telah lupakan.  – Joyce Meyer.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Sudahkah Kita Hidup Seimbang?
Mengenali Kehendak Tuhan.
Endorsement & Kacang Lupa Kulitnya…