Monthly Archives: Apr 2025

Articles

Abang-abange Lambe dan Cerita di Balik Sosok Hebat di Sosmed.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Abang-abange Lambe dan Cerita di Balik Sosok Hebat di Sosmed.

“Ci Yenny kenal Eva?”
“Eva siapa ya?”
“Katanya teman ci Yenny, yang bla… bla…bla….”
“Ooo kenal di sosmed tapi saya belum pernah bertemu…”
“Sekarang saya tahu, klo bilang teman ci Yenny, belum tentu ci Yenny kenal pribadi,” komentar Bu Nini.

Demikian juga kadang staf marketing tanya hal serupa,
“Bu Yenny, ini P. Badu minta tempo… katanya teman ibu?”
Kadang betul-betul teman baik, tetapi ada pula yang sekedar tahu di sosmed, bersua pun belum.

Nach … kadang karena dekat dengan seseorang yang kita hormati, kerap kita menganggap orang itu sama dengan orang yang kita hormati. Ini pengalaman saya…

Awal masuk Jakarta, saya diundang teman dari Surabaya yang jadi pembicara di grup pengusaha di Jakarta.
Wow… menarik.
Setiap minggu ada acara pertemuan rutin, di mana peserta bisa belajar dari para pengusaha sukses dari berbagai bidang.
Saya pun rutin hadir. Teorinya, jika ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses.

Sang ketua, terkenal berintegritas dan bisnisnya di mana-mana.
Sebagai orang baru, saya memperhatikan siapa yang dekat dengan sang ketua, tentunya orang itu oke juga…
Tetapi gak berani mendekati atau bertanya pada sang ketua.
Kan saya orang baru dan hanya peserta biasa saja. Yang dekat dengan P. Ketua semua orang hebat. Banyak yang ketua di berbagai organisasi lainnya. Punya massa yang besar.

Suatu ketika P. Ketua memperkenalkan pembicara yang keren, P. Bambang. Prestasinya luar biasa, jagoan mengatur sistim program komputer perusahaan bahkan bisa bikinin apps semacam tokped.
Sekian tahun lalu masih langka.

P. Bambang menunjukkan saat dia diwawancarai di majalah nasional karena prestasi bisnisnya. Di sosmed, banyak foto beliau dengan para pejabat dan konglomerat Indonesia.
Beberapa waktu kemudian beliau bersaksi, karena fotonya dengan tokoh-tokoh penting, tarif saat beliau berbicara jadi naik.

Oneday, P. Bambang mengadakan tur disertai seminar yang mengupas apa yang diajarkan oleh Anthony Robbins, Robert Kiyosaki dan beberapa tokoh terkenal dunia lainnya.
Wow…. bukan liburan biasa ini.

Lalu di grup WA, tertulis list pesertanya. P. Ketua dan tokoh-tokoh penting di grup pengusaha itu, namanya tercantum di deretan paling atas.

Saya pun bersemangat ikut dan bilang ke P. Indra, “Kapan lagi bisa liburan sambil belajar hal-hal hebat, bersama pengusaha-pengusaha sukses pula. Kita tidak hanya belajar ilmunya, tetapi bisa belajar pula dari sharing para pengusaha sukses yang liburan bersama. Membangun networking, yang mendukung kemajuan bisnis kita…”

Mendekati hari H, ternyata list peserta berubah. Nama P. Ketua dan pengusaha-pengusaha sukses itu hilang. Tapi sudah terlanjur bayar, apa boleh buat….

Pada hari yang ditentukan, kami berangkat tetapi yang membawa tur asistennya, gadis muda asisten P. Bambang yang berusia sekitar 30 tahunan. Konon P. Bambang akan menyusul besok, karena jadwal beliau padat sekali. Maklum orang penting.
Ternyata sampai tur hari terakhir, P. Bambang gak kelihatan batang hidungnya, bahkan si asisten kebingungan, saat makan siang sebelum ke airport, uang sakunya tidak cukup untuk bayar. Gak tega, gadis ini seusia putri saya, akhirnya saya tutup kekurangannya.

Pengalaman ini mengajarkan saya, mesti check dan recheck. Sayang di bawah, termasuk staf saya, karena mereka melihat oooo itu teman dekat pemilik jadi kerap keputusan dan privilege diberikan karena pertimbangan itu.

Penting ya…kadang tidak terpikir, dengan siapa kita dekat, siapa yang kita promosikan, padahal komentar itu dimaksud sekedar pemanis mulut saja….. “Abang-abange lambe”, istilah Orang Jawa.
Ternyata membuat salah keputusan di level bawah.
Mana berani mereka menolak permintaannya, kan sohib bos?
Demikian mereka berpikir…

Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga…
Ketahuanlah belang P. Bambang. Ternyata banyak perusaha yang tertipu duit besar karena iming-iming P. Bambang bikin semacam mall di sosmed, yang tidak pernah terealisasi.
Pintarnya P. Bambang, dia menjual nama P. Ketua dan pengusaha-pengusaha sukses yang memang punya nama baik, sebagai rekan kerja, teman dekat dsb.
Masih untung….- Orang Jawa selalu untung, 🙂 – saya cuma tertipu liburan yang gak seberapa….

Jakarta … oh Jakarta… yang terkenal lebih kejam dari ibu tiri,
memang ‘terbukti’ …

Beware of false knowledge; it is more dangerous than ignorance.” – George Bernard Shaw

Waspadalah terhadap pengetahuan palsu; itu lebih berbahaya daripada ketidaktahuan. – George Bernard Shaw

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Read More
Articles

Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 5

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 5

Beberapa waktu lalu, saya dan suami, P. Indra, harus dirawat di rumah sakit. Keadaan P. Indra tidak main-main-semakin hari semakin kritis.

Di tengah situasi seperti itu, P. Irsan bertanya,
“Sucouw, bagaimana bisa Sucouw masih sempat posting Gospel Truth’s Cakes, padahal sedang opname?
Bukankah ini butuh konsentrasi luar biasa , pemusatan pikiran total ibarat orang yg lagi berlatih sinkang , pemusatan pikiran nya bahkan ketika gunung Thaysan runtuh pun , Sucouw sudah tidak mengedipkan mata , tidak bergeming, karena pemusatan pikiran yg tenggelam dalam Firman?”, lanjut P. Irsan dengan gaya bahasanya yang ala cerita silat dan selalu memanggil saya “Sucouw” artinya nenek guru.. wkwkwk

Sebetulnya jawabannya simple saja. Klo saya tidak menulis atau menerjemahkan Living Commentary Andrew Wommack, pikiran saya bisa melayang ke mana-mana.
Sejujurnya saat itu saya lebih sering hanya menerjemahkan saja, sulit konsentrasi…
Tetapi dengan menerjemahkan, mau tidak mau saya ‘dipaksa’ terus menerus membaca dan mengingat Firman Tuhan. Dan Firman itu Allah sendiri.

Dalam menghadapi tantangan berat, – apalagi antara hidup dan mati -, kemenangan kita sangat ditentukan oleh apa yang ada dalam pikiran kita.
Peperangan terjadi di pikiran!

Repotnya, pikiran itu gak bisa netral dan gak bisa ditinggal.
Selalu mengikuti dan jika tidak dikendalikan, bisa mengembara ke mana-mana, biasanya justru memikirkan yang negatif dan menakutkan.
Kemungkinan buruk yang diceritakan dokter, bahkan bisa terngiang-ngiang di telinga.

Apa yang kita fokuskan akan membesar. Kita yang harus menentukan ke mana hendak mengarahkannya.

Tuhan itu merespon iman. Bukan merespon keluhan atau permintaan kita.
Tuhan senantiasa menjawab doa kita, ibarat listrik yang senantiasa tersedia.

Jika kita beriman, percaya maka kita ibarat konduktor yang dapat mengalirkan listrik dengan sangat baik.
Contoh konduktor itu logam, emas dll.

Sebaliknya, jika kita membiarkan ketakutan, cemas, galau yang menguasai hati maka kita ibarat isolator yang tidak bisa mengalirkan listrik.
Contoh isolator itu plastik, kayu dll.

Meski pun listriknya tersedia dan siap dialirkan, namun isolator tidak dapat mengalirkannya.
Bukan salah Tuhan, tetapi salah kita sendiri.

Jika saya membiarkan Wrong Thinking – pikiran ketakutan, intimidasi iblis, kemungkinan buruk yang meneror berputar-putar di kepala – sudah pasti iman saya runtuh.
Like two dollar suitcase, kata Andrew Wommack.Remuk.

Wrong thinking membuka pintu bagi si iblis.
Sementara Right Thinking membuka pintu bagi Tuhan.

Right Thinking – memikirkan kebesaran Tuhan, betapa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, kesembuhan adalah kehendak Tuhan & sakit penyakit adalah upaya si musuh untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Jadi wajib dilawan. Tuhan datang untuk memberi hidup, bukan hidup yang biasa-biasa saja tetapi hidup yang berkelimpahan: sehat, normal, pulih, sempurna dan penuh sukacita itulah hidup yang berkelimpahan – cara kita membangkitkan iman.

Iman inilah yang menghadirkan kuasa Allah. Iman membuat kuasa Allah dimanifestasikan. Bukan perasaan.

Smith Wigglesworth mengatakan, “Ada sesuatu tentang percaya kepada Tuhan yang akan membuat-Nya melewati sejuta orang hanya untuk menjangkau kamu.”

Wow…. dahsyat bukan?
Koq bisa?
Saat kita mengaktifkan iman, Tuhan punya jalan masuk ke dalam situasi yang kita alami. Dia bisa mengalir dengan kuasa-Nya, dengan kemampuan-Nya, dan menempatkan kita pada sisi kemenangan dari masalah itu.

Sejujurnya, bukan karena saya mampu tetapi karena dukungan doa dan kasih teman-teman, semua bisa terlewati.
Ketika mendengar diagnosa dokter dan berita-berita buruk yang disampaikan, apalagi di rumah sakit, suasananya membuat kita merasa pesimis.
Puji Tuhan begitu banyak teman – teman yang terus menerus menabur firman sehingga menengok ke mana pun yang dilihat dan didengar full firman.

Sengaja yang direnungkan, dideklarasikan itu Firman Tuhan. Lalu yang diputar pengajaran firman Tuhan atau video kesaksian kesembuhan Tuhan.
Dengan cara demikian, iman berkobar-kobar….
Jika yang sedemikian parah saja sembuh dan survive, berarti P. Indra pasti survive.

Tuhan itu Allah yang selalu bisa diandalkan. Percayalah.

“Faith doesn’t deny a problem’s existence. It denies it a place of influence” – Bill Johnson.

“Iman bukan berarti menutup mata dari masalah, tapi iman menolak membiarkan masalah itu menguasai hidup kita” – Bill Johnson.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

*Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 4*

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 4

Seorang hamba Tuhan pergi ke sebuah gereja—seingat saya itu di Puerto Rico. Kesaksian ini diceritakan langsung oleh orang yang mengalaminya kepada hamba Tuhan tersebut.

Ada seorang wanita muda, usianya 21 tahun dan sudah punya empat anak. Ibunya adalah seorang wanita pendoa. Suatu hari, si anak ini sedang menyetir bersama keempat anaknya dan mengalami kecelakaan yang sangat parah.

Ketika paramedis tiba di lokasi kecelakaan, mereka melihat bahwa semua anak-anaknya terpental keluar dari mobil. Mereka pertama memeriksa si ibu dan langsung berkata, “Dia sudah meninggal.” Mereka meninggalkannya dan beralih ke anak-anak karena anak-anak masih menunjukkan tanda-tanda hidup.

Si ibu telah terlempar keluar melalui kaca depan. (Maaf jika ini terdengar gamblang, tapi saya ingin menunjukkan kebesaran Allah.) Bagian atas tengkoraknya hilang, dan isi otaknya keluar. Ketika paramedis datang, mereka hanya mengumpulkan sisa-sisa tubuhnya dan meletakkannya di dalam kantong jenazah, lalu membawanya ke kamar mayat.

Mereka lalu menelepon sang ibu (nenek dari anak-anak itu), yang tinggal sekitar 12 jam perjalanan dengan mobil. Mereka memberitahukan kondisi anak-anak, dan menyampaikan bahwa putrinya tidak selamat—serta menjelaskan kondisinya secara gamblang.

Tapi ibu ini hanya berkata, “Oh, yang dia butuhkan hanya sedikit kuasa kebangkitan.”
Sungguh penting apa yang kita ingat saat dalam tekanan.

Dia langsung mengemudi selama 12 jam sambil terus berdoa dalam roh.

Sementara itu, di kamar mayat, ada seorang staf yang sedang bekerja di ruangan yang sama tempat jenazah wanita itu disimpan. Dia mendengar suara dari kantong jenazah. Awalnya dia pikir itu hanya gerakan otot atau reaksi saraf yang normal setelah kematian, jadi dia tidak terlalu memperhatikan.

Tapi suara itu terus berulang. Akhirnya dia mendekat dan membuka ritsleting kantong jenazah—dan mata wanita itu terbuka! Dia berkata, “Tidak… ini tidak mungkin. Kamu tidak bisa hidup. Tubuhmu hancur total. Ini tidak baik kalau kamu menunjukkan tanda-tanda kehidupan.” Tapi karena sudah ada tanda kehidupan, mereka harus segera membawanya kembali ke rumah sakit.

Ketika sang ibu (nenek) tiba, dia diberitahu bahwa putrinya tidak lagi di kamar mayat, tapi sudah dibawa ke rumah sakit. Dia langsung ke sana, masuk ke ruang rawat dan naik ke tempat tidur putrinya. Dia berdiri di atas tubuh putrinya dan mulai menyatakan:

“Kuasa sedang bekerja. Kuasa sedang bekerja.”

Kuasa yang luar biasa besar itu—kuasa yang melampaui kehancuran akibat kecelakaan itu—kuasa yang “bekerja bagi kita yang percaya.” Bukan bagi yang tidak percaya, hanya bagi yang percaya. Kuasa itu tersedia untuk semua orang, tapi hanya dapat dipakai oleh mereka yang percaya.

Setiap hari selama anaknya dirawat di rumah sakit, si ibu terus menyatakan firman. Dokter menjahit bagian-bagian tubuh si anak semampu mereka, tapi beberapa bagian otaknya benar-benar hilang. Mereka bilang, “Dia akan jadi seperti sayuran (vegetatif).” Dan kita bisa mengerti mengapa mereka bilang begitu.

Tapi si ibu terus bertahan. Kenapa? Karena dia percaya pada kuasa kebangkitan.

Kuasa kebangkitan bukan hanya membangkitkan Yesus, tapi juga mendudukkan-Nya, memberi-Nya kuasa, menjadikan-Nya Kepala Gereja. Ibu ini terus memanggil kuasa itu untuk terus bekerja.

Akhirnya, putrinya sadar dari koma. Tapi ketika sadar, mentalitasnya seperti anak usia 7 tahun. Selama beberapa bulan, dia tidak mengenali anak-anaknya sendiri, dan bermain bersama mereka seperti teman seumurannya. Tapi si ibu terus bertahan.

Dan tidak lama setelah itu, dia pulih sepenuhnya. Normal total.

Peristiwa ini terjadi saat wanita itu berusia 21 tahun. Ketika dia berusia 50, dia memutuskan untuk menjadi detektif swasta karena dia suka bidang itu. Saat akan mendaftar, dia harus menjalani pemeriksaan medis.

Dokter yang memeriksanya berkata, “Kamu tidak mungkin hidup.”
Dia jawab, “Tapi saya hidup, dan saya normal.”
Dokter berkata, “Tidak mungkin kamu hidup… kamu tidak punya lobus frontal di otakmu. Tidak ada.”

Lobus frontal adalah bagian depan otak yang berperan dalam fungsi kognitif seperti berpikir, merencanakan, mengambil keputusan, mengendalikan emosi, dan mengatur gerakan tubuh. Bagian ini sangat penting dalam kepribadian dan perilaku seseorang.

Artinya apa?
*Allah bisa membuat tubuhmu berfungsi—Dengan atau Tanpa bagian tubuh yang hilang.*

Setelah dia dipulihkan, dia bahkan melahirkan satu anak lagi. Anak itu tumbuh dan menjadi seorang pendeta. Teman pengkhotbah tadi akhirnya diundang untuk berkhotbah di gereja anak itu. Dan kini, wanita yang pernah dinyatakan meninggal itu, pada usia 85 tahun, sedang duduk dan menceritakan sendiri kisah hidupnya kepada si hamba Tuhan.

Kenapa bisa terjadi? Karena si ibu ingat:
“Yang dia butuhkan hanya kuasa kebangkitan.”

Sekarang, kita lihat kejadian tadi—sungguh dramatis, bukan? Tapi itu menunjukkan bahwa jika si ibu memilih untuk percaya, hasilnya akan berbeda. Dan izinkan saya katakan ini:

Jangan coba-coba menyuruh dokter mengubah diagnosanya.
Itu bukan pengakuan (confession) mereka yang menentukan hidupmu—pengakuanmulah yang menentukan hidupmu.

Jangan sibuk berdebat dengan dokter. Terima kasihilah dokter karena mereka telah menyampaikan apa yang mereka tahu. Tapi urusanmu bukan dengan apa yang mereka katakan—urusanmu adalah dengan apa yang kamu katakan.

Jangan khawatir tentang pengakuan orang lain—kalau kamu sudah punya pengakuan sendiri!

Si ibu tidak membesar-besarkan situasinya. Dia bisa saja histeris dan masuk ke mode drama. Tapi kalau dia memilih itu, dia akan mengubur anaknya.

Penting untuk memiliki kebenaran-kebenaran firman besar di dalam hati kita, supaya saat krisis datang, kita langsung berbalik ke arah kebenaran—bukan ke arah yang diberitahukan oleh keadaan atau orang lain.
Amin.

“The life of God in a man can destroy disease, create what’s missing, and make the body whole again.” – John G. Lake

“Kehidupan Tuhan dalam diri manusia dapat menghancurkan penyakit, menciptakan apa yang hilang, dan membuat tubuh utuh kembali.” – John G. Lake.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

*Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 3*

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

*Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 3*

Saya memutuskan akan menuliskan kesaksian yang saya baca untuk pembaca tulisan saya.
Why?
Ternyata saat P. Indra kritis, Tuhan memakai kesaksian itu untuk berbicara dan mengarahkan, apa yang harus saya lakukan.
Kesaksian itu sungguh memotivasi dan membuat iman saya melonjak.

Tentu saja kesaksian itu hanyalah pelengkap, yang menjadi fondasi dasarnya adalah firman Tuhan.

Untuk kasus P. Indra, Roma 8:11 sungguh menjadi rhema yang terus saya perkatakan setelah mendengar kembali kesaksian yang saya tulis hari ini dan kesaksian besok yang jauh lebih panjang.

Roma 8:11 (TB) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam P. Indra, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuh P. Indra yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam P. Indra.

Inilah kesaksian yang saya tonton dari youtube:

Beberapa tahun lalu, Nancy Dufresne, sedang melayani di sebuah gereja.
Nancy berkhotbah, tentang kuasa Allah.

Pendeta itu menelpon Nancy pada hari Senin malam, setelah Nancy berkhotbah di sana hari Minggunya dan sudah kembali ke rumah.

Dia berkata, “Saya harus menceritakan apa yang terjadi.
Kamu berkhotbah di sini kemarin pagi tentang kuasa Allah. Dan sekitar jam 4 pagi tadi, ada keluarga di gereja kami, anak laki-laki mereka sedang menyetir ke tempat kerja dan seorang pengemudi mabuk menabraknya dan menghancurkan mobilnya secara total.”

Mereka menghubungi orang tuanya, yang langsung ke lokasi kecelakaan. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk menggunakan alat pemotong baja ‘jaws of life’ untuk membuka mobil yang sudah benar-benar remuk itu. Mereka tidak bisa menjangkau anak laki-laki itu, tubuhnya terjepit parah. Mereka bahkan sudah menyiapkan kantung jenazah dan meletakkannya di samping mobil. Tidak ada suara, tidak ada tanggapan. Mereka bilang ke orang tuanya, “Tidak mungkin dia selamat dari kecelakaan ini.”

Tapi kedua orang tuanya berdiri di seberang jalan dan mereka berkata satu sama lain, “Ada kuasa di dalam mobil itu. Ada kuasa di dalam anak kami. Kuasa itu sedang bekerja. Kuasa itu sedang memulihkan dia. Kuasa itu sedang memperbaiki semuanya.”

Selama satu jam mereka berdiri di situ dan terus mengucapkan tentang kuasa.
Kuasa kebangkitan Kristus!

Setelah satu jam, mereka akhirnya berhasil membuka mobil itu—dan pendeta itu berkata, “Pastor Nancy, anak itu keluar sendiri dari mobil. Dia berjalan keluar dari mobil itu. Dan malam ini dia sudah pulang ke rumah.”

Wow…..

Iman saya melonjak mendengarnya.

Karena kesaksian seseorang, itu nubuatan bahwa Tuhan juga mau melakukannya lagi untuk kita.
Kalau orang lain ditolong, saya juga.

Kisah Para Rasul 10:34 (TB) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Yeeeaaayyyy….

Bahkan cepatnya proses kesembuhan P. Indra, membuat saya terpukau dan mengalami pengalaman baru drngan Tuhan.
Saya mengenal Tuhan dengan lebih dalam lagi.
Jawaban doa Tuhan itu instan dan tidak ditunda-tunda.

Yeh 12:28 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
Sungguh terbukti!

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mendoakan, menjenguk dan mendampingi kami di masa-masa sulit dan kritis.

P. Dolfi & B. Nini, gembala di TLW – The Living Word Community sungguh luar biasa setiap hari datang mendoakan, menghibur hingga malam terakhir sebelum mereka berlibur ke Vietnam.

P. Irwan & B. Angeline, direktur Charis Bible College , yang memberikan arahan, mendoakan sehingga tuntunan Tuhan makin jelas.
Padahal saat itu beliau sedang transit dalam perjalanan ke Colorado, USA.
Jawaban doa dan percepatan kesembuhan yang mengagumkan ini pun disaksikan beliau di Colorado.
Karya Tuhan sungguh mengagumkan melampaui pemikiran manusia.

Sahabat saya Wenny Yap, setiap hari menelpon dan kami berdoa bersama… bahkan tidak hanya itu, Wenny mengajak teman-teman dan suaminya berdoa sepakat untuk P. Indra.

Dr. Herutami, sahabat yang selalu saya cari jika mengalami masalah kesehatan, memberikan arahan praktis sehingga kami paham kondisi sesungguhnya secara medis dan keputusan apa yang harus kami ambil.

Hhhmmm betapa ‘kaya’nya hidup saya dikelilingi teman-teman yang kuat di dalam firman serta senantiasa mengejar pengenalan akan Tuhan, sehingga nasihat dan sarannya senantiasa selaras dengan firman Tuhan.
Praise The Lord!

Mereka membawa kami melihat permasalahan dengan cara pandang Ilahi yang berbeda dari dunia.

Tuhan sendiri yang membalas kebaikan, kasih, dan pengorbanan teman-teman semua.
Love you all….

“There is something about believing God that will cause Him to pass over a million people to get to you.” -Smith Wigglesworth

Ada sesuatu tentang percaya kepada Tuhan yang akan membuat-Nya melewati sejuta orang hanya untuk menjangkau kamu.- Smith Wigglesworth

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More