Siap Menyongsong Perubahan? Ini Caranya!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Siap Menyongsong Perubahan? Ini Caranya!
Perubahan tidak dapat dihindari dalam hidup. Perubahan itu sesuatu yang konstan.
Setiap hari hidup kita berubah tanpa kita sadari.
Ada perubahan karena kemauan kita sendiri, ini yang bagus. Ada pula perubahan karena dipaksa oleh keadaan. Covid, contohnya, bangkrut, tiba-tiba ada yang meninggal dsb.
Karenanya, lebih bijak memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik sehingga hidup kita dinamis, bermakna karena ada hal-hal besar yang hendak kita raih, capai dan impikan. Hidup jadi menarik, bersemangat karena ada tujuan besar yang hendak kita capai.
Menariknya, banyak orang mencoba menolak perubahan. Padahal perubahan bukanlah hambatan, justru pendorong inovasi.
Inovasi berbicara tentang ide-ide baru yang menghasilkan hal-hal baru. Perubahan membawa kemajuan, perubahan membawa pertumbuhan.
Menghadapi perubahan itu ngeri-ngeri sedap.
Kaleb teladan yang keren.
Dikirim Musa untuk mengintai Tanah Kanaan bersama 11 pengintai lainnya. 10 pengintai ketakutan menghadapi tantangan yang harus mereka hadapi jika memasuki Tanah Kanaan. Mereka memilih menyebarkan ketakutan yang akhirnya memengaruhi semua orang.
“Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami,” ujar mereka dengan kecil hati.
Sementara Kaleb dan Yosua, dengan bersemangat justru menyambut tantangan dan perubahan.
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Kaleb tahu Tuhan adalah pengubah yang tidak dapat diubah. Dia dapat mengubah apa pun tetapi Dia adalah Allah yang konstan. Tidak berubah, dahulu, sekarang dan selama-lamanya.
Jika Allah sudah membelah Laut Merah bagi mereka, maka Allah pun akan menolong mereka mengalahkan raksasa di Tanah Kanaan.
Apa yang Allah lakukan di masa lalu, itu nubuatan bahwa Allah akan melakukannya lagi bagi kita.
Jika Allah di pihak kita, siapa dapat melawan kita? Demikian keyakinan Kaleb dan Yosua.
Kaleb, saat itu berumur 40 tahun, ketika diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Meski rekan-rekannya membuat bangsa Israel takut, Kaleb tetap setia kepada Tuhan. Musa pun berjanji bahwa tanah yang diinjak Kaleb akan menjadi milik keturunannya selamanya. Setelah 45 tahun berlalu dan Bangsa Israel mengembara di padang gurun, Kaleb, kini berusia 85 tahun, masih sekuat dulu.
“Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN,” demikian kata Kaleb pada Yosua.
WOW…. keren sekali bukan?
Kaleb sama kuatnya seperti 45 tahun yang lalu bahkan siap berperang untuk menguasai Hebron yang dijanjikan Musa.
Hebron pun diberikan Yosua pada Kaleb dan keturunannya.
Kaleb siap menaklukkan perubahan dan memilih menjadi pemenang.
Dia tahu persis, ini ada dalam kendalinya, maka dia melakukan yang terbaik untuk menggenapi rancangan Tuhan baginya.
Dia tahu, untuk itulah dia dilahirkan di dunia ini.
*****
Di sisi lain, ada perubahan yang ada di luar kendali kita.
Gempa bumi, perubahan politik, bencana dll.
Saat perubahan tidak dalam kendali kita, tidak usah berusaha mengubahnya.
Tetapi kendalikan respon kita dalam memilih apa yang terbaik, dari berbagai pilihan yang ada.
Serenity Prayer oleh Reinhold Niebuhr sungguh doa yang sangat bijaksana.
God, grant me the serenity to accept the things I cannot change, Courage to change the things I can,
And wisdom to know the difference.— Reinhold Niebuhr
Ya Tuhan, berikanlah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah, Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kuubah, Dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya. — Reinhold Niebuhr
Jika kita bijak mengetahui perbedaannya, maka kita bisa menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Betapa pun beratnya perubahan itu, semua akan berlalu.
All is well – semua akan baik-baik saja.
Kita akan menjadi terbiasa dan bisa beradaptasi.
Daripada bersiteguh melawan perubahan, lebih baik dengan bijak dan disertai hikmat Tuhan, kita berubah dengan cara yang sangat baik lalu bertumbuh. Naik level.
Menikmati New Season, musim yang baru.
Siap menyambut perubahan?
Mari laksanakan!
“Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future.” – John F. Kennedy.
“Perubahan adalah hukum kehidupan, dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan kehilangan masa depan.” -John F. Kennedy.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan