Bully & Begal, Bagaimana Mengatasinya?
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Bully & Begal, Bagaimana Mengatasinya?
Diskusi pagi ini, Bu Nelsy bercerita banyaknya anak-anak remaja yang di bully serta dibegal, bahkan ada yang sampai mengakibatkan kematian.
Oh… tentunya jika sampai ke tindak kriminal seperti itu, tidak cukup hanya berdoa saja tetapi butuh tindakan yang lebih lanjut untuk mengatasinya. Bahkan mungkin perlu melibatkan aparat yang berwajib untuk mengatasinya.
P. Dolfi mengingatkan perlunya mengabarkan kabar baik kepada anak-anak pembegal ini. Mereka bertindak seperti itu karena tidak mengenal kebenaran.
Ini bukan lagi tanggung jawab perseorangan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama baik sekolah, gereja, orang tua, aparat dan masyarakat.
*****
Saya ingin menyoroti dari sisi anak -anak yang menjadi korban. Saat ini, kami di doa pagi BBL sedang belajar “Identitas Kita di dalam Kristus”. Pelajaran ini cocok sekali diberikan kepada anak-anak ini.
Ketika kita betul-betul memahami identitas kita di dalam Kristus, kita bisa meyakini siapa diri kita di dalam Tuhan dan itu akan terpancar melalui sikap, wibawa, cara kita membawa diri, berpikir dsb.
Pernahkah kita menyadari bahwa cara kita membawa diri, menarik orang untuk menghargai atau justru menjadikan kita sebagai korban?
Sekian puluh tahun lalu, Ani teman kami selalu menjadi korban ketidakadilan dari teman-teman kelompoknya. Beberapa teman, termasuk saya, merasa ga tega, Ani dijajah seperti itu. Jadilah kami membantu menyelamatkan Ani dari kelompok itu. Lega…
Tetapi beberapa bulan kemudian, Ani masuk kelompok baru yang berbeda, ternyata di sana Ani mulai ‘dijajah’ pula….
Sikap dan pembawaan Ani seolah menarik orang untuk menjajahnya. Tidak berani menolak, tidak berani berkata ‘Tidak’.
We teach people how to treat us: You either teach people to treat you with dignity and respect, or you don’t. This means you are partly responsible for the mistreatment that you get at the hands of someone else. You shape other’s behavior when you teach them what they can get away with and what they cannot. ~Dr. Phil.
Kita mengajari orang cara memperlakukan kita: Anda mengajari orang lain untuk memperlakukan Anda dengan bermartabat dan hormat, atau tidak. Ini berarti Anda ikut bertanggung jawab atas penganiayaan yang Anda alami akibat perlakuan orang lain. Anda membentuk perilaku orang lain saat Anda mengajari dengan cara mengijinkan mereka apa yang bisa mereka bisa dapatkan dan apa yang Anda larang mereka melakukannya. ~ Dr. Phil.
Semakin belajar dan menghidupi kebenaran firman Tuhan, semakin saya menyadari, bahwa cara pikir, pembawaan dan sikap kita jadi berbeda. Ada wibawa Allah terpancar melalui kita sehingga orang segan.
Bahkan orang-orang berlomba-lomba berbuat baik dan ini merupakan kesaksian teman-teman juga. Kami merasa sekali, hidup kami jadi berbeda.
Ulangan 28:10 (TB) berkata, “Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.”
Terbukti ketika kita betul-betul menyadari identitas kita di dalam Kristus dan mengenal Allah kita dengan benar, bangsa-bangsa lain pun bisa melihatnya dan mereka takut kepada kita.
Bahkan dalam ayat berikutnya,
Ulangan 28:13 (TB) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Tuhan berjanji menjadikan kepala dan bukan ekor ketika kita sungguh-sungguh mendengarkan perintah-perintah-Nya serta menghidupinya.
Penyertaan Tuhan itu kasat mata.
Perlindungan Tuhan itu menyertai orang-orang percaya. Kita juga sudah diberikan otoritas untuk mengalahkan segala siasat musuh.
Kita memiliki nama di atas segala nama: Nama Yesus.
Kita memiliki darah-Nya, kuasa-Nya, hikmat-Nya untuk mengatasi masalah apa pun yang menjadi masalah kita di dunia ini, termasuk bully dan begal.
******
Seorang pria itu memasuki toko, berbasa-basi tentang cuaca hujan. Lalu dia meminta untuk melihat HP yang dipajang. Tiba-tiba dia menunjukkan pistol kepada Goncalves, Dengan gugup, ia meminta uang yang ada di kasir.
Sambil ditodong senjata, Gonvales membujuk dan mencoba mengubah pencuri yang putus asa itu menjadi pria bersenjata yang bersedia bertobat.
Pria itu mencoba merampok toko ponsel MetroPCS dengan todongan senjata di Pompano Beach, Florida. Sang manajer toko, Nayara Goncalves, 20, dengan tenang berbicara kepada pria tersebut tentang Yesus dan imannya hingga pria tersebut pergi tanpa mengambil uang.
Goncalves mengatakan dia tidak tahu mengapa dia mulai berbicara dengannya tentang Yesus.
“Saya percaya Roh Kudus Tuhan yang benar-benar membuat saya ingin memberi tahu dia tentang Yesus,” kata Goncalves kepada ABCNews.com.
“Saya sendiri tidak akan pernah bisa melakukan hal itu. Saya tidak pernah berpikir bahwa Tuhan bisa menggunakan saya seperti yang Dia lakukan,” katanya. “Tuhan membuatku terkesan.”
Kamera pengawas toko menangkap seluruh percakapan antara Goncalves dan calon perampok.
“Saya benar-benar benci melakukan hal ini,” kata pria bersenjata itu kepada Goncalves.
Dia perlahan berjalan menuju kasir dan mulai berbicara dengan pria tersebut, yang menyuruhnya untuk tidak takut.
“Tidak,” katanya. “Saya hanya akan berbicara dengan Anda tentang Yesus yang saya miliki.”
“Yesus punya sesuatu yang jauh lebih baik untukmu,” kata Goncalves padanya. “Saya tidak tahu apa yang sedang Anda alami, tetapi kita semua sedang mengalami masa sulit saat ini.”
Pria tersebut mengaku dirinya beragama Kristen dan memberi tahu Goncalves bahwa dia pergi ke gereja di Calvary Chapel. Goncalves juga pernah ke sana. Ternyata, mereka berdua mengenal salah satu pendeta di sana, “Pastor Bob.”
Pria itu meminta maaf berulang kali kepada Goncalves, yang tetap bersikap positif dan tenang sepanjang cobaan itu. Dia bahkan menawarkan bantuan untuk mencarikannya pekerjaan, namun pria tersebut mengatakan bahwa dia sudah mempunyai pekerjaan.
“Lalu apa yang kamu lakukan di sini?” dia bertanya.
“Karena saya akan diusir jika saya tidak memberikan $300,” kata perampok itu.
Meskipun pria itu jelas-jelas merasa bersalah karena telah merampok toko tersebut, dia belum menyerah pada tujuan awalnya. Ketika Goncalves menunjukkan kepadanya uang di kasir, pria itu mengatakan kepadanya bahwa dia harus mengambil semuanya. Namun, begitu Goncalves mengatakan kepadanya, uang itu akan dipotongkan dari gajinya, pria itu mundur.
“Aku tidak ingin melakukan itu padamu. Maafkan aku. Maafkan aku,” katanya.
Sebelum pria itu pergi, Goncalves memohon padanya untuk memikirkan apa yang telah dia lakukan dan membangun kembali hubungannya dengan Tuhan.
“Yesus membantumu, Dia dapat mengubah hidupmu. Kembalilah ke gereja. Cari pekerjaan. Dapatkan teman sejati di gereja. Bicaralah dengan pendeta, mereka dapat mendoakanmu. Kamu tidak perlu melakukan ini, Yesus akan segera datang , “katanya padanya.
Benar-benar kalah, pria itu mengungkapkan bahwa senjatanya hanyalah senjata BB. Dia kemudian memuji Goncalves.
“Kamu tahu satu hal?” kata perampok itu. “Kebaikan akan menghampirimu atas apa yang kamu lakukan hari ini.”
“Harimu menyenangkan dan Tuhan memberkatimu,” katanya sambil pergi.
Goncalves mengatakan dia mulai menangis setelah si pria bersenjata keluar dari toko karena dia lega dan kagum dengan apa yang baru saja terjadi.
“Saya menyadari apa yang baru saja terjadi, apa yang mungkin terjadi jika Tuhan tidak ada di sini bersama saya,” katanya.
Apa yang dikatakan Goncalves tampaknya sangat mempengaruhi pria itu.
Keyakinan Goncalves dan tuntunan Roh Kudus yang mengajarnya untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Tidak hanya berhasil menyelamatkan tokonya dari perampokan, tetapi Goncalves juga memenangkan jiwa calon perampok.
Siap praktik?
Yuk… hidup melekat pada Tuhan.
Psalms 28:7 (KJV) The LORD is my strength and my shield; my heart trusted in him, and I am helped.
Mazmur 28:7 (KJV) TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; hatiku percaya padanya, dan aku tertolong.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan