Guru-Guru Di Sepanjang Jalan Kehidupan…
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Guru-Guru Di Sepanjang Jalan Kehidupan…
Bu Yenny yang selalu menyemangati dengan sentuhan rohani dan spiritual, beberapa tahun yg lalu saya pernah berupaya memotong2 aliran pemikiran saya dengan tujuan agar artikel tidak terlalu panjang, dapat dibaca dengan lebih ringan bagi semua kalangan dan juga muat di Instagram caption.
Awal-awalnya beberapa artikel berhasil muat di IG caption dan nampak pendek hingga cepat terbaca selesai.
Namun lama-lama saya membaca ulang setelah diingatkan oleh Facebook dalam reminder tahunan, saya merasa ada paksaan dalam cara penulisan saya tsb dan saya sprt kurang mendapatkan soul dari tulisan saya sendiri.
Dengan kondisi demikian saya kemudian membebaskan diri saya dalam menuangkan alur pikiran dengan ketentuan:
– Saya melakukannya di platform saya sendiri (kecuali *saya bergantung* pada platform pihak lain yg memiliki aturan harus sekian-sekian, maka saya harus ikut aturan pihak tsb)
– Saya menuangkan pemikiran saya selain berupaya membantu siapa pun yg membutuhkan, juga sebagai legacy bagi keturunan saya kelak, sehingga saya harus menyampaikannya berdasarkan original thought yg muncul dari pikiran saya yang terkoneksi dengan Semesta dengan pesan-pesan kuatnya pada saat itu
Dengan demikian saya menyadari bahwa jika alur pemikiran saya menjadi demikian panjang maka ada konsekwensi hanya sedikit orang yg akan membacanya termasuk meresponnya.
I don’t mind.
At least saya pribadi mendapatkan pemelajaran dari tulisan saya sendiri karena saya yakin bahwa pesan tersebut tertuju kepada saya pada barisan awalnya.
Jadi saya tetap melaju sesuai kealamian diri saya dalam merespon pesan dari Semesta.
Saya selalu membaca tulisan Ibu kata per kata hingga selesai.
Karena jika saya dipertemukan dengan tulisan Bu Yenny berarti ada jalinan pesan dari Semesta yg perlu saya cermati juga.
Demikian Bu Yenny, semoga berkenan.
Terima kasih,
Sjahsjam Susilo
******
Wuih…. thanks so much P. Sjam… saya mendapatkan pencerahan nich. Wise sekali.
Ada kalanya yang kepanjangan karena terlalu banyak bunga rampainya, bisa dipersingkat.
Tetapi ketika itu sesuatu yg penting, dan tujuan tulisan kita kan agar pembaca bisa belajar dan mendapatkan menfaatnya, ya gapapa ditulis panjang. Meski dengan konsekuensi, yang membaca hanya sedikit…
Betul demikian P. Sjam?
Bersyukur saya memiliki guru2 yang dahsyat…
Thanks P. Sjam, guru & filsuf saya…
******
Wah siap Bu Yenny …
Ya Bu, jalankan saja sesuai situasi.
Biarlah yg cocok dengan Sang Karya yg menemukannya sendiri. Karena itu berarti memang sudah jodohnya.
Terima kasih atas penghargaan dan dukungan Bu Yenny saya hanya memberi pendapat saja
Teruskan saja buah pikir Ibu sesuai situasinya ya Bu …
******
Saya menuliskan apa adanya yang saya alami. Why?
Agar saya bisa belajar bersama-sama para pembaca. Tumbuh bersama.
Di sepanjang jalan kehidupan, kita bertemu dengan guru-guru kehidupan yang Tuhan kirimkan. P. Sjam, P. Prasetya M. Brata serta beberapa guru-guru lainnya, dengan saya berbeda keyakinan tetapi saya bisa belajar banyak dari guru-guru yang bijak ini.
Be Open Minded…
Setiap orang mengalami pengalaman yang berbeda, itulah sebabnya mereka bertindak dengan cara tertentu serta memutuskan bersikap demikian.
“A wise person knows that there is something to be learned from everyone.”
“Orang bijak tahu bahwa ada sesuatu yang bisa dipelajari dari setiap orang.”
Dengan belajar dari orang lain, kita tinggal terima prinsip dan manfaatnya. Tidak perlu ikutan jatuh bangun, sebelum menerapkan prinsip kehidupan itu.
That’s why orang bijak berkata, pembicaraan 1 jam dengan orang bijak, manfaatnya melampaui menfaat membaca 2 buku.
Orang bijak itu sudah mengambil intisari dari buku-buku bagus, lalu mempraktikkannya, mengalami jatuh-bangun, sukses-gagal, dan dari pengalaman itu, beliau mengambil kesimpulan bijaknya. Dan kita yang belajar darinya, tinggal ‘terima matang’, tinggal disantap, dinikmati dan diambil manfaatnya.
Wow…..
“Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak”, ujar Raja Salomo.
Yuk kita belajar bijak belajar dari para bijak….
A wise man learns by the experiences of others; an ordinary man learns by his own experience; a fool learns by nobody’s experiences. – American Proverb
Orang bijak belajar dari pengalaman orang lain; orang biasa belajar dari pengalamannya sendiri; orang bodoh tidak belajar dari pengalaman siapa pun. – Pepatah Amerika.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan