Monthly Archives: Nov 2023

Articles, Relationship, Self Motivation

Are You Still Alive?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Are You Still Alive?

Some people die at 25 and aren’t buried until 75. – Benjamin Franklin

Beberapa orang meninggal pada usia 25 tahun dan baru dikuburkan pada usia 75 tahun. – Benjamin Franklin

Mak Jleb…..

“Tua itu bukan soal angka atau umur. Orang yang berhenti belajar dan bertumbuh, entah dia berusia 25, 75 atau 95 tahun, sesungguhnya orang itu sudah mati. Hanya saja belum officially diumumkan ” kata John Maxwell, motivator top dunia menjelaskan … Hahaha…

“Son, remember The Best Is Yet To Come- Anakku, ingatlah Yang Terbaik Belum Datang,” John Maxwell menceritakan ucapan ayahnya saat berusia 95 tahun.
Dienk….. Dahsyat!

Beliau masih bekerja full time di usia 95 tahun, meninggal di usia 98 tahun.
Luar biaaasaaa….
Tidak heran, putranya John Maxwell berprestasi di tingkat dunia.
Penulis ratusan buku, terutama kepemimpinan dan motivator TOP!

Kacang ora ninggal lanjaran, kata Orang Jawa.
Like father like son, kata orang bule.

Sementara banyak orang sudah merasa tua di usia 50 tahun, papa John Maxwell justru masih menantikan hal yang terbaik di usia 95 tahun.
Hhhmmm … Nyata benar bedanya!

John bercerita, suatu ketika dia menghadiri reuni SMU-nya…Yang sebelah sana topiknya tentang obat, yang di sebelah ini tentang penyakit dan dokter.

“Selesai acara reuni, saya tidak tahu, harus pulang ke hotel atau justru ke Emergency Room (IGD),” ujar John terbahak….

Banyak orang tidak sadar, bahwa:

For as he thinks in his heart, so is he. Seperti orang berpikir dalam dirinya, demikianlah ia.

Kitalah pelukis ‘takdir’ kita sendiri!
Apa yang kita pikirkan dan ucapkan, saat itulah kita sedang menyapukan kuas di kanvas kehidupan kita sendiri.
Malangnya, banyak orang yang tidak menyadarinya. Mereka mengutuki dirinya sendiri, dengan melabel diri: estewe alias setengah tua, pikun, maklum sudah umur dsb.

Belum lagi hobi sekali menyatakan kepemilikannya atas berbagai penyakit.
“Saya itu punya darah tinggi, diabetes…”
“Saya suka sakit maag…”

P. Dolfi kerap bercanda, “yang disukai dan dipunyai itu yang bagus-bagus saja… aset gitu lho, jangan penyakit…”

Sudah menjadi kebiasaan dalam pembicaraan umum, sehingga tidak sadar bahwa pilihan kata yang berkonotasi negatif, itu akan memberikan gambaran kelemahan pada diri sendiri. Nach terjadilah menurut imanmu.

Di sekolah kami terbiasa tidak membicarakan penyakit atau hal-hal negatif. Meski beneran sakit, kami tidak mengucapkannya secara verbal hanya sekedar untuk pembicaraan ringan.
Why?
Kan berlawanan dengan doa yang memerintahkan kesembuhan terjadi. Kami fokus pada Janji kesembuhan Tuhan, dan memilih hanya berita-berita yang selaras dengan janji-janji-Nya. Maka kesembuhan pun tercipta.

Saya paling gak suka jika teman-teman sibuk mengaku sudah tua. Belajar tuh dari papanya John Maxwell.
Saya kerap bercanda bahwa saya akan launching buku baru saat berusia 90 tahun.

Hhhmmm…. ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, di Amerika juga, banyak orang-orang yang fokusnya pada hal-hal negatif.

******
Kita adalah Pemimpin…..
Kalimat retorik yang menarik dan jarang disadari orang, bahwa Setiap kita adalah Pemimpin.
“Tetapi saya ga punya jabatan apa-apa… hanya seorang ibu rumah tangga..”

Setiap orang pemimpin karena Allah yang tinggal di dalam kita adalah pemimpin.
Pemimpin itu pengaruh, Bukan jabatan.
Setiap kita mempengaruhi orang lain, entah sedikit atau banyak. Seorang ibu rumah tangga paling tidak, mempengaruhi anak-anaknya.

Tujuan hidup setiap manusia, agar menampilkan Allah melalui kehidupannya, sehingga mempengaruhi orang lain supaya berjalan pula di jalan-jalan Allah seperti dirinya.

Konon keteladanan berbicara lebih keras daripada seribu kotbah.

Mendengar kisah tentang papa John Maxwell, sudah membuat hati saya bergairah….dan ingin meneladaninya: menyelesaikan pertandingan kehidupan yang membanggakan sebagai pemenang, seperti beliau.

Dan pengaruh terbesar kita disampaikan melalui Perkataan.
Kata – kata kita membangun atau menjatuhkan, tergantung pilihan kata yang diucapkan, bagaimana cara menyampaikannya serta kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.
Dibutuhkan People Skills, kemampuan menghadapi orang dengan cara yang ramah dan efektif sehingga mencapai hasil yang baik.

Belajar yuk agar kita dapat hidup yang berdampak dan menjadi pemimpin yang memberi pengaruh yang positif….

I’ve learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. – Maya Angelou.

Saya belajar, orang akan melupakan apa yang Anda katakan, orang akan melupakan apa yang Anda lakukan, tetapi orang tidak akan pernah melupakan perasaannya karena Anda. – Maya Angelou.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT

AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 2 Sub title: *Pewahyuan & Urapan.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 3* Sub title: Pewahyuan & Urapan.

Setelah 2 artikel berseri tentang Charis, sesungguhnya yang paling mendasar diajarkan di Charis adalah “Membangun Hubungan Pribadi dengan Tuhan”.

Sebelum sekolah, saya menganggap pendeta, pengerja gerejalah yang punya kasta lebih tinggi dan akses langsung kepada Tuhan. Akibatnya banyak orang seperti saya, yang hobinya minta didoakan.

Ternyata kerinduan hati Tuhan agar setiap anak-anak-Nya mengenal-Nya secara pribadi. “Ginosko“, mengenal secara intim seperti suami istri, itulah yang disebut Hidup Kekal.

Yohanes 17:3 (TB) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Tuhan tidak pilih kasih. Setiap kita punya Alkitab yang sama, punya waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Jadi tergantung kita sendiri, seberapa jauh kita mau mengenal Tuhan, dengan meluangkan waktu untuk menggali firman-Nya, bersekutu serta berdoa.
Kita yang menentukan, bukan Tuhan.
Semakin selaras hidup kita dengan kehendak-Nya, semakin kita merasakan hidup di bumi seperti di surga.

Jawaban dari kebutuhan dan keberhasilan hidup kita, terletak di dalam Pewahyuan Tuhan atau Revelation atau Rhema – Firman Tuhan yang dihidupkan- bagi kita, yang diterima karena pengenalan akan Dia.
Oleh karena itu, hubungan pribadi dengan Tuhan itu tak tergantikan. Itulah esensi kekristenan.

*****
Setelah bangkit dari kematian, Yesus menampakkan diri pada murid-murid-Nya.
Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.”
Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Yohanes 21:5-6 (TB)

Perhatikan, yang memancing sama. Tempat memancingnya sama juga. Tetapi semalaman tidak mendapatkan apa-apa. Begitu Yesus mengatakan, – rhema, pewahyuan-, lalu mereka taat, maka ikan yang ditangkap amat sangat banyak.

Kesimpulannya:
Di mana letak kelimpahan Tuhan?
Di dalam Pewahyuan/Perkataan Allah.

*****

Matius 13:54-57 (TB) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Orang-orang di Nazaret tidak memperoleh pewahyuan bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat. Akibatnya, mereka menolak Dia. Dan mereka tidak memperoleh kesembuhan, dilepaskan dari roh-roh jahat seperti orang-orang di tempat lainnya.

Mereka hanya bisa melihat apa yang diterima oleh pancainderanya, tetapi orang yang mendapatkan pewahyuan, mampu melihat hal-hal yang tersedia di alam rohani.

Semua yang termanifestasi di alam jasmani, harus diterima dulu di alam rohani.
Ketika kita hidup mengikuti pewahyuan Tuhan dan melangkah di jalan-jalan Allah, kita akan melihat apa yang tidak dilihat orang pada umumnya dan mendapatkan supply yang tidak diterima oleh orang di sekitar kita.

*1 Korintus 2:9 (TB) “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”*

*****
Ada istilah umum: hamba Tuhan yang Diurapi.
Biasanya dikaitkan dengan kemampuannya bernubuat, mendoakan orang sakit lalu sembuh dll. Hal-hal yang berhubungan dengan kuasa. Itu semua merupakan Gift of the Spirit – Karunia Roh.
Gift itu hadiah, dari Tuhan dengan tujuan untuk pelayanan.

Sesungguhnya setiap orang yang lahir baru SUDAH memiliki urapan Tuhan. Tergantung apakah dia menyadari dan menggunakannya atau tidak.

1 Yohanes 2:20-23 NIV
Tetapi KAMU TELAH MENDAPAT URAPAN DARI YANG MAHAKUDUS dan kamu semua MENGETAHUI KEBENARANNYA. Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, melainkan karena kamu mengetahuinya dan karena tidak ada kebohongan yang timbul dari kebenaran. Siapakah pembohong itu? Siapa pun yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Orang seperti itu adalah antikristus—yang menyangkal Bapa dan Anak. Siapa pun yang menyangkal Anak tidak mempunyai Bapa; barangsiapa mengakui Anak, ia juga mempunyai Bapa.

Salah satu tujuan Urapan yang utama, agar kita dapat berjalan di dalam kebenaran dan tidak mudah tertipu oleh siasat musuh. Tahu membedakan mana yang kebenaran sejati dan yang bukan. Hidup kita menjadi demonstasi bagaimana berdiam dalam damai sejahtera Allah karena kebenaran-Nya. Dengan demikian, bisa memengaruhi, memberikan arahan kepada orang-orang di sekitar kita, agar hidup berkemenangan pula. Itulah yang disebut menjadi Terang & Garam dunia.

Banyak pemimpin saat ini yang tidak mengenal Allah dan kebenaran-Nya. Nilai-nilai dan tindakannya, dibentuk oleh Hollywood, Budaya sekitar, Pendapat para pakar dan bukan oleh Kebenaran Allah.
Tidak heran membedakan pria dan wanita pun rancu. Hidup dipenuhi teror dan ketakutan. Peraturan senantiasa berubah mengikuti pendapat mayoritas.

Dengan Sekolah Pemuridan, dilatih agar berani berdiri teguh di atas kebenaran Allah, mengenal-Nya secara pribadi. Dengan cara itulah dunia bisa melihat bahwa hidup kita berbeda. Mereka melihat Tuhan melalui kita.

Kami tidak selama-lamanya sekolah, namun dengan mengenal Allah secara pribadi, maka Roh Kuduslah yang akan senantiasa membimbing kami dengan pewahyuan pribadi.

Belajar dari kehidupan Andrew Wommack dan para guru lainnya, menjadi langka di dunia itu bisa diraih -reachable-, tetapi bukan dengan kekuatan kita sendiri melainkan dengan mempersembahkan diri kita menjadi bejana yang sepenuh hati mengalirkan-Nya.
It’s all about God, not us.

Mau? Yuk….

Jesus implores those who follow Him to be faithful to the end and make no compromise with the world no matter what the cost. – Rick Renner.

Yesus memohon kepada mereka yang mengikuti-Nya untuk setia sampai akhir dan tidak berkompromi dengan dunia apa pun risikonya. – Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 2* Sub title: *Mengapa Wajib Sekolah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 2 – Sub title: *Mengapa Wajib Sekolah?

Ingat artikel sebelumnya?
Layar yang memonitor detak jantung Brant, menunjukkan garis lurus….Secara medis, Brant sudah meninggal dunia.

“Saya dan Anda adalah beberapa dari sedikit orang langka di dunia ini, yang anaknya dibangkitkan dari kematian. Mari kita sepakat memperkatakan bahwa Brant akan Hidup dan Tidak Mati, ujar Andrew Wommack kepada Billy Epperhart, ayah Brant. Dan Brant pun hidup kembali.

Kalimat Andrew sungguh membuat hati saya berkobar-kobar, konon pertanda Tuhan menjamah hati saya.

Saya pun merenung dan bersyukur bisa sekolah di Charis.
Why?
Di sana saya ‘bersahabat’ dengan tokoh-tokoh besar sekelas Andrew Wommack, Billy Epperhart, Mike & Carrie Picket, Greg Mohr, Barry Bennett dan masih panjang sekali listnya. Semuanya Outstanding.

Mereka tokoh-tokoh yang berani menerobos limit logika manusia. Andrew Wommack sakit biasa hanya 2x selama 50 tahun lebih, karena kecerobohannya. Padahal dulu saya berpikir, sakit sekali-sekali itu normal. Sampai saya mendengar tentang Andrew, ternyata bisa lho… hidup sehat berpuluh-puluh tahun tanpa sakit. Break the limit…

Banyak tokoh hebat di dunia ini, tetapi berapa banyak yang berani dengan sepenuh hati dan iman, melawan ‘kematian’ dan berdiri teguh di atas iman yang teguh: TUHAN SENANTIASA BISA DIANDALKAN?

Banyak orang yang mengaku mengenal Tuhan dan mengumbar sejuta teori apik tetapi akhirnya Tindakan & Buah yang membuktikan imannya!
Saya suka Bukti, BUKAN Janji.

*****

Ada teman-teman yang menolak sekolah, dengan alasan,
“Bisa koq nonton youtube guru-gurumu, Yenny…. banyak & gratis pula.”

Memang benar, tetapi sekolah itu berbeda.
Materi sudah disusun sedemikian rupa, runut, teratur menurut topik dan waktu belajarnya, sehingga kita bisa mengalami perubahan hidup sehingga Hidup yang Berkemenangan, Penuh, Utuh & Berkualitas tercipta tanpa harus bersusah payah.

Dengan sekolah, kita dibimbing bagaimana cara Renewing Our Mind – memperbaharui pikiran, selaras dengan Firman Tuhan, secara konsisten, melalui cara yang praktis maka Effortless Change – Perubahan Tanpa Usaha, tercipta dengan sendirinya.
Ibarat menanam biji mangga, secara teratur dirawat, disiangi dan dipelihara, gak usah berusaha keras atau ngotot berdoa pun, buahnya pasti mangga. Gak mungkin berbuah cabe…

Bahkan ada teman yang translate bahan-bahan sekolah, tetapi tidak sekolah, hasilnya berbeda.
Saat sekolah, belajar, lalu ujian, memaksa kita untuk konsisten.
Tidak hanya belajar ilmunya saja, karena ini Sekolah Pemuridan, kami menerima transfer roh dari para guru.

Para guru Charis yang diandalkan bukanlah gelar, melainkan bagaimana hidup mereka yang melekat kepada Tuhan, membawa mereka meraih pencapaian-pencapaian diluar akal manusia.
Kerendahan hati, ketaatan dan bagaimana mereka mengikuti jalan-jalan Tuhan, menjadi peta jalan serta teladan yang menular, mempengaruhi kehidupan para murid.

Btw, kisah Brant tidak ada di youtube, hanya ada di materi sekolah.

Tidak hanya itu, perubahan hidup teman-teman di sekolah serta berbagai terobosan yang mereka alami, mendorong kita lebih mengejar Tuhan & kebenarannya.
Klo mereka bisa, saya juga bisa….
Sehingga saya sembuh dari Hipertiroid.
Jika teman lain bisa sabar seperti malaikat, kita bisa mengikuti rahasianya juga.

Dan kita punya mentor & tempat bertanya yang bisa dipercaya. P. Irwan & B. Angeline senantiasa siap menjawab serta membimbing. Kurang apalagi?

Endingnya, “Show me your friends, and I’ll show you your future.”

“Tunjukkan padaku teman-temanmu, dan aku akan menunjukkan masa depanmu.”

Hidup kita akan menjadi seperti hidup teman-teman kita.
Hhhmmmm…. saya bisa membayangkan bagaimana hidup saya kelak, karena bergaul dengan Andrew Wommack, Billy Epperhart dll….
Menarik bukan?

The best is yet to come…. Life is good!

*****
“Yenny, gak ada gelar ya?”

“Ga ada.”

Ini Sekolah Pemuridan bagaimana menjadi murid Tuhan. Bukan sekedar pengikut Tuhan!

“Lho apa bedanya?”

*The crowd follows God for what they can get, but diciples follow Him for what they can become – Andy Elmes.*

*Orang banyak mengikuti Tuhan karena Apa Yang Bisa Mereka Peroleh, tetapi para MURID MENGIKUTI TUHAN KARENA MEREKA BISA MENJADI APA atau SIAPA – Andy Elmes.*

Murid belajar agar mereka bisa benar-benar serupa dan segambar dengan Tuhan, sesuai dengan rancangan Tuhan dalam menciptakan mereka sejak dunia dijadikan. Hidup untuk menggenapi rancangan-Nya.
Sementara pengikut hanya ingin memperoleh sesuatu dari Tuhan.

Nach, kita termasuk yang mana?
Sekedar pengikut atau sungguh-sungguh seorang murid?

Only a disciple can make a disciple.” – A. W. Tozer
“You teach what you know, but you reproduce what you are.” – Howard G. Hendricks

“Hanya murid yang dapat menghasilkan seorang murid.” – AW Tozer
“Kita mengajarkan apa yang kita ketahui, tetapi kita hanya bisa mereproduksi siapa diri kita yang sesungguhnya.” – Howard G.Hendricks

Note:

Bagi yang mendaftar di Charis Jakarta untuk program In Class, paling lambat 30 November, ada free pendaftaran & disc 10% lho….

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
*THE REPUBLIC OF SVARGA*
*SWEET O’ TREAT*
*AESTICA INDONESIA – AESTICA ID*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Sudah Doa & Deklarasi Tetapi Meninggal. Why?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sudah Doa & Deklarasi Tetapi Meninggal. Why?

Pagi ini dengan sedihnya B. Jenny lie bercerita anjingnya meninggal. Dan dia merasa gagal.
B. Jenny sudah berdoa, memperkatakan janji kesembuhan Tuhan, tetapi ternyata anjingnya tetap meninggal. Sedemikian cepat pula. Saat diperiksa dokter ternyata banyak organ-organ tubuhnya yang sudah sangat menurun bahkan banyak air.

Teringat hal yang sama terjadi dengan Kirey, anjing kesayangan P. Indra yang meninggal setahun lalu. Sedih tentu. Sakit mendadak pula.

Tetapi saya tetap bersyukur. Selama hidupnya Kirey happy, dicintai dan sangat menikmati hidupnya. Hidupnya penuh, utuh dan bahagia…. Bandingkan dengan anjing-anjing lainnya yang terdampar di jalanan.
Kirey meninggal di usia 12 tahun, konon umur anjing dikalikan 7 jika dibandingkan dengan umur manusia, berarti 84 tahun.
Kami rela, legawa…. meski P. Indra ga mau pelihara anjing baru.
“Sakno (kasihan)….”, katanya.

Kehilangan yang dicintai, entah itu anjing atau keluarga, senantiasa menyisakan kesedihan.
Klo mau jujur, sesungguhnya kita yang kehilangan… lebih memikirkan untuk kepentingan kita sendiri. Bukan kepentingan yang meninggal.
Sedih, gak bisa berjumpa lagi untuk jangka waktu lama hingga ke surga kelak.

Ada yang setelah meninggal, baru sadar koq selama ini tidak
memperlakukan dengan baik lalu menyesal…
Penyesalan selalu datang belakangan.
Tidak sedikit yang menyalahkan diri sendiri, endingnya justru ingin menyusul meninggal. Bukan karena saking cintanya, tetapi karena tidak tahan menanggung penyesalan.

Ada yang membereskan penyesalan ini dengan solusi positif. Seorang ibu yang menyesal putranya meninggal karena narkoba, berinisiatif mendirikan yayasan nirlaba untuk membantu anak-anak narkoba.

Dia sadar, selama masih diberi kesempatan hidup, artinya ada tugas dari Tuhan yang harus diselesaikan. Kesalahan masa lalu tidak dapat dihapus dan diperbaiki. Satu-satunya jalan, dia menjadikan hidup yang berarti bagi orang lain di masa depan.

Kita adalah jawaban doa seseorang….
Mari kita kerjakan bagian kita dengan menggenapi tujuan Tuhan saat menciptakan kita, apa pun alasannya.

******
Banyak diantara kita mengalami, sudah sungguh-sungguh mendoakan yang terkasih tapi koq tidak terjawab, tetap meninggal.
Why?
– P. Bambang dengan apik mengingatkan, bahwa sesungguhnya rumah kita kan memang bukan di dunia ini.
‘Wong urip iku mung mampir ngombe’, kata pepatah Jawa. Orang hidup itu sekedar mampir untuk minum. Jadi jangan terikat dengan yang di dunia ini.
Hidup kita kelak di kekekalan itu yang selama-lamanya, rumah kita yang sejati.

– Si sakit punya Free Will – kehendak bebas, apakah dia mau tetap hidup di dunia ini or memilih pulang kepada Bapa.

Andrew Wommack mendoakan jemaatnya, seorang pria yang sakit, sembuh secara ajaib.
Wow … seluruh keluarga, terutama istrinya, hepi sekali.
Tetapi sekitar sebulan kemudian, tanpa sakit, tiba-tiba meninggal dunia.
Sang istri marah kepada Andrew dan Tuhan….Why Lord?
Andrew dengan jujur berkata, “Saya tidak tahu….”
Sebegitu kecewanya, si istri menjauh.

Hingga suatu ketika, sekitar 1 tahun kemudian, sang istri menemukan buku diary suaminya. Ditemukanlah jawabannya di sana.
Si suami bercerita tentang kesembuhannya. Namun dia sudah merasa sangat lelah dan tidak ingin hidup lagi. Awalnya dia berusaha hidup demi istri dan keluarganya, hingga pada suatu titik, dia memang meminta kepada Tuhan, bahwa dia ingin pulang!

Dari kisah ini, kerap kita hanya bisa melihat apa yang terjadi, dengan sepotong pengertian kita sendiri. Tidak bisa melihat secara utuh, apa yang sesungguhnya terjadi.

Oleh karena itu, kadang kita perlu menyerahkan apa yang kita tidak tahu kepada Tuhan. Jangan merasa gagal, saat doa kita tidak terjawab sesuai harapan kita.
Kita bukan Tuhan.
Dan pegang saja prinsip kebenaran ini:
Tuhan senantiasa baik. Klo ada yang buruk terjadi, itu BUKAN Tuhan. Karena Tuhan datang untuk memberi kita hidup, yaitu hidup yang berkelimpahan.
Kematian pasti bukan dari Tuhan.

– Kadang si sakit masih ingin hidup. Masalahnya, tubuhnya sudah terlalu rusak, hingga tidak mampu lagi untuk dihuni.
Ada beberapa teman, yang masa lalunya terlibat narkoba.
Saat bertobat, dosanya tentu sudah diampuni.
Urusan dengan Tuhan sudah beres.

Masalahnya, tubuhnya yang bertahun-tahun dimasuki zat beracun, telah merusak organ-organnya. Sehingga tubuh itu tidak lagi bisa berfungsi dengan baik.
Saat tubuh itu tidak bisa dihuni, rohnya kembali kepada Bapa, habitat asalnya.

– Pemahaman baru yang baru saya pelajari, mengapa deklarasi kita kerap tidak efektif?
Ternyata celah terbuka, sehingga iblis punya pijakan, karena kita tidak berjalan dengan kasih.

Ketersinggungan, kekecewaan, kemarahan terpendam dsb. yang seolah sepele, ketika dibiarkan bercokol dalam hati, ternyata membuat kita berada di area si musuh.
Saat kita berada di area musuh, baik doa maupun deklarasi janji Tuhan, tidak dapat bekerja dengan efektif.
Itulah sebabnya amsal senantiasa mengingatkan:

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan.”

Rasul Paulus menasehati,
“Filipi 4:8 (TB) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Dengan mentaatinya, hidup kita selaras dengan kehendak Tuhan, secara natural janji-janji Tuhan termanifestasi dalam kehidupan kita.

Mau? Yuk….

You can know what your heart is filled with by wether or not you are worrying or praising – Barry Bennett.

Kamu bisa mengetahui isi hatimu dari, apakah kamu mengkhawatirkan atau justru memuji-Nya – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 1

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 1

Layar yang memonitor detak jantung Brant, menunjukkan garis lurus….
Secara medis, Brant sudah meninggal dunia.
Rupanya Brant mengalami beberapa mini-stroke, akibat angkat beban dengan posisi squat, yang mencederai 2 arteri di lehernya. Meski dokter sudah berusaha melakukan yang terbaik…

Billy Epperhart, ayah Brant, guru kami di Charis, merasakan perasaan campur-baur. Dalam keadaan yang sedemikian emosional, Andrew Wommack menelpon,
“Hei Billy, saya menelpon untuk mengatakan Allah ada di pihak Anda. Saya menelpon untuk memberitahu Brant akan baik-baik saja..”

Billy sangat emosional. Tetapi Andrew tidak meresponinya. Andrew TIDAK berkata,
“Saya dan Jamie berdoa untuk Anda, ketahuilah kami mengasihi Anda.”

Itu kata-kata penghiburan bagus & umum, tetapi Andrew tidak melakukannya.
Apa yang dikatakannya?
“Saya dan Anda adalah beberapa dari sedikit orang langka di dunia ini, yang anaknya dibangkitkan dari kematian. Mari kita sepakat memperkatakan bahwa Brant akan Hidup dan Tidak Mati.”
Mereka sepakat dan itu yang terjadi.

Andrew memberi MAKNA BARU bagi apa yang terjadi pada Brant: ‘dia tidak mati tetapi hidup.’
Mematahkan pendapat umum, jika layar monitor jantung itu lurus, artinya meninggal dunia.

Perkataan Andrew menyentak hati Billy Epperhart dan imannya segera bangkit dan membumbung tinggi….
Betul-betul terbukti.
Mungkin hanya Allah atau kombinasi antara Allah dan dokter…entah apa yang terjadi, secara ajaib Brant hidup kembali dan baik-baik saja hingga kini.
Wow…..

What happen to you, is never as important as what happen in you.

Apa yang terjadi _Kepada_ Anda, tidak pernah sepenting apa yang terjadi _Di Dalam_ Anda.

Ketika kita menyadari betapa dahsyatnya Allah yang tinggal di dalam roh kita dan bagi Allah tidak ada yang mustahil, maka terbukti hal-hal yang melampaui logika umum pun tercipta, seperti judul buku Andrew Wommack: Don’t Limit God – Jangan Batasi Allah.

Pastikan kita memilih MAKNA yang Tepat dengan bersepakat dengan Tuhan & Firman-Nya, maka keputusan kita akan menentukan ending kisahnya!

****
Teringat prinsip dasar kehidupan ini, bahwa Tuhan memanggil kita BUKAN supaya kita Mengerti. Tetapi kita dipanggil menjadi Orang Percaya – Believer.

“What believer do – apa yang dilakukan orang percaya?”

“Believe – Percaya…”

Ketika kita Percaya – Belive maka Pengertian – Understanding, akan mengikutinya. Tetap Percaya Firman Tuhan, terlepas apa pun situasi yang dihadapi, terlepas apa saja yang kita dengar, tetap PERCAYA FIRMAN TUHAN DI ATAS SEGALANYA & FIRMAN JAWABAN PERMASALAHAN KITA.

******
Saat Ps. John Donnelly dari Scotland ke Jakarta, beliau bertanya kepada salah seorang murid,
“Berapa banyak orang mati yang pernah kamu bangkitkan?”

“Tidak pernah”

“Karena kamu tidak pernah mendoakan orang mati agar bangkit, maka kamu tidak pernah membangkitkan orang mati.”

Berbeda dengan Ps. John. Saat di Phonm Penh, Kamboja, dalam sebuah acara, tiba-tiba Worship Leader yang memimpin pujian 30 menit yang lalu, meninggal dunia mendadak. Dokter yang ada di tempat itu, mengesahkan gadis itu sudah meninggal.

Ps. John & B. Susan, istrinya berusaha menyeruak di kerumunan, meminta ijin untuk mendoakannya. Tetapi sang dokter meyakinkan, “Sudah terlambat, gadis itu sudah meninggal, tidak ada denyut nadi lagi, sekitar 5 menit yang lalu.”

“Tidak pernah ada kata terlambat, apakah kami diijinkan untuk mendoakannya?” ujar Ps John maka dia & Susan menumpangkan tangan atas WL yang berusia 21 tahun, berbicara dengan suara pelan, menggunakan Otoritas Tuhan yang diberikan kepada setiap orang yang sudah lahir baru.

Secara instan, dalam sekejap, gadis itu membuka matanya dan dalam waktu 2 menit bangkit berdiri.

Sepuluh tahun kemudian, Ps. John & Susan kembali berjumpa dengan gadis itu, dia sudah memiliki 2 anak dan seorang suami yang tampan serta masih memimpin pujian & penyembahan.

Tidak ada kata terlambat, IT’S NOT OVER UNTIL GOD SAYS IT’S OVER.

*****
Pertanyaan bagi kita:
Beranikah kita meneladani para guru kehidupan ini, menjadi sedikit orang langka di dunia ini?

You cannot always control your problems, but you can always control HOW your problems affect you – Billy Epperhart.

Anda tidak selalu bisa mengendalikan masalah Anda, tapi Anda selalu bisa mengendalikan BAGAIMANA masalah Anda memengaruhi Anda – Billy Epperhart.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU

THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 5