Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 2 Sub title: *Pewahyuan & Urapan.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Beranikah Kita Menjadi Yang Langka Di Dunia Ini? Part 3* Sub title: Pewahyuan & Urapan.

Setelah 2 artikel berseri tentang Charis, sesungguhnya yang paling mendasar diajarkan di Charis adalah “Membangun Hubungan Pribadi dengan Tuhan”.

Sebelum sekolah, saya menganggap pendeta, pengerja gerejalah yang punya kasta lebih tinggi dan akses langsung kepada Tuhan. Akibatnya banyak orang seperti saya, yang hobinya minta didoakan.

Ternyata kerinduan hati Tuhan agar setiap anak-anak-Nya mengenal-Nya secara pribadi. “Ginosko“, mengenal secara intim seperti suami istri, itulah yang disebut Hidup Kekal.

Yohanes 17:3 (TB) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Tuhan tidak pilih kasih. Setiap kita punya Alkitab yang sama, punya waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Jadi tergantung kita sendiri, seberapa jauh kita mau mengenal Tuhan, dengan meluangkan waktu untuk menggali firman-Nya, bersekutu serta berdoa.
Kita yang menentukan, bukan Tuhan.
Semakin selaras hidup kita dengan kehendak-Nya, semakin kita merasakan hidup di bumi seperti di surga.

Jawaban dari kebutuhan dan keberhasilan hidup kita, terletak di dalam Pewahyuan Tuhan atau Revelation atau Rhema – Firman Tuhan yang dihidupkan- bagi kita, yang diterima karena pengenalan akan Dia.
Oleh karena itu, hubungan pribadi dengan Tuhan itu tak tergantikan. Itulah esensi kekristenan.

*****
Setelah bangkit dari kematian, Yesus menampakkan diri pada murid-murid-Nya.
Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.”
Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Yohanes 21:5-6 (TB)

Perhatikan, yang memancing sama. Tempat memancingnya sama juga. Tetapi semalaman tidak mendapatkan apa-apa. Begitu Yesus mengatakan, – rhema, pewahyuan-, lalu mereka taat, maka ikan yang ditangkap amat sangat banyak.

Kesimpulannya:
Di mana letak kelimpahan Tuhan?
Di dalam Pewahyuan/Perkataan Allah.

*****

Matius 13:54-57 (TB) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Orang-orang di Nazaret tidak memperoleh pewahyuan bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat. Akibatnya, mereka menolak Dia. Dan mereka tidak memperoleh kesembuhan, dilepaskan dari roh-roh jahat seperti orang-orang di tempat lainnya.

Mereka hanya bisa melihat apa yang diterima oleh pancainderanya, tetapi orang yang mendapatkan pewahyuan, mampu melihat hal-hal yang tersedia di alam rohani.

Semua yang termanifestasi di alam jasmani, harus diterima dulu di alam rohani.
Ketika kita hidup mengikuti pewahyuan Tuhan dan melangkah di jalan-jalan Allah, kita akan melihat apa yang tidak dilihat orang pada umumnya dan mendapatkan supply yang tidak diterima oleh orang di sekitar kita.

*1 Korintus 2:9 (TB) “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”*

*****
Ada istilah umum: hamba Tuhan yang Diurapi.
Biasanya dikaitkan dengan kemampuannya bernubuat, mendoakan orang sakit lalu sembuh dll. Hal-hal yang berhubungan dengan kuasa. Itu semua merupakan Gift of the Spirit – Karunia Roh.
Gift itu hadiah, dari Tuhan dengan tujuan untuk pelayanan.

Sesungguhnya setiap orang yang lahir baru SUDAH memiliki urapan Tuhan. Tergantung apakah dia menyadari dan menggunakannya atau tidak.

1 Yohanes 2:20-23 NIV
Tetapi KAMU TELAH MENDAPAT URAPAN DARI YANG MAHAKUDUS dan kamu semua MENGETAHUI KEBENARANNYA. Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, melainkan karena kamu mengetahuinya dan karena tidak ada kebohongan yang timbul dari kebenaran. Siapakah pembohong itu? Siapa pun yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Orang seperti itu adalah antikristus—yang menyangkal Bapa dan Anak. Siapa pun yang menyangkal Anak tidak mempunyai Bapa; barangsiapa mengakui Anak, ia juga mempunyai Bapa.

Salah satu tujuan Urapan yang utama, agar kita dapat berjalan di dalam kebenaran dan tidak mudah tertipu oleh siasat musuh. Tahu membedakan mana yang kebenaran sejati dan yang bukan. Hidup kita menjadi demonstasi bagaimana berdiam dalam damai sejahtera Allah karena kebenaran-Nya. Dengan demikian, bisa memengaruhi, memberikan arahan kepada orang-orang di sekitar kita, agar hidup berkemenangan pula. Itulah yang disebut menjadi Terang & Garam dunia.

Banyak pemimpin saat ini yang tidak mengenal Allah dan kebenaran-Nya. Nilai-nilai dan tindakannya, dibentuk oleh Hollywood, Budaya sekitar, Pendapat para pakar dan bukan oleh Kebenaran Allah.
Tidak heran membedakan pria dan wanita pun rancu. Hidup dipenuhi teror dan ketakutan. Peraturan senantiasa berubah mengikuti pendapat mayoritas.

Dengan Sekolah Pemuridan, dilatih agar berani berdiri teguh di atas kebenaran Allah, mengenal-Nya secara pribadi. Dengan cara itulah dunia bisa melihat bahwa hidup kita berbeda. Mereka melihat Tuhan melalui kita.

Kami tidak selama-lamanya sekolah, namun dengan mengenal Allah secara pribadi, maka Roh Kuduslah yang akan senantiasa membimbing kami dengan pewahyuan pribadi.

Belajar dari kehidupan Andrew Wommack dan para guru lainnya, menjadi langka di dunia itu bisa diraih -reachable-, tetapi bukan dengan kekuatan kita sendiri melainkan dengan mempersembahkan diri kita menjadi bejana yang sepenuh hati mengalirkan-Nya.
It’s all about God, not us.

Mau? Yuk….

Jesus implores those who follow Him to be faithful to the end and make no compromise with the world no matter what the cost. – Rick Renner.

Yesus memohon kepada mereka yang mengikuti-Nya untuk setia sampai akhir dan tidak berkompromi dengan dunia apa pun risikonya. – Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Bagaimana Kita Tahu, Jika Kita Mendengar Suara Tuhan?”
Terkuaknya Penyebab Saya Menderita Auto-imun (Healing Part 3)
Tanah Perjanjian Milik Kita, Mungkin Dihuni Oleh Raksasa.