Monthly Archives: Jun 2023

Articles

Pilih Jadi Superman & Pemenang. Mau?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Pilih Jadi Superman & Pemenang. Mau?

Pernah menonton film Superman?
Aktor yang memerankan Superman, bernama Clark Kent. Berwajah kalem, culun dan sedikit kuno.
Tetapi ketika berubah menjadi Superman, wow…. Berubah menjadi pria pemberani dan mengorbankan diri untuk membantu orang yang membutuhkan. Pahlawan yang gagah perkasa.
Sungguh menarik dan menyenangkan.
Semua orang ingin menjadi pahlawan dan berbuat baik, menolong orang lain. Diberkati untuk memberkati.

P. Irsan mengingatkan saya, salah satu inti pelajaran guru kami: Wendell Par.
Orang yang percaya Tuhan ibarat Clark Kent yang masuk sebuah bilik telepon, tetapi dalam sekejap keluar sebagai Superman.
Karena sesungguhnya setiap kita hanyalah seperti Kent yang culun, kuno, lugu tetapi ketika kita masuk ‘bilik telepon’ – hadirat Tuhan, saat keluar kita bak Superman.

Jikalau kita tinggal di dalam Tuhan, dan firman Tuhan tinggal di dalam kita, kita menjadi Superman.
Karena kuasa, hikmat, kepandaian, kebijaksanaan Tuhan, mengalir melalui kita.

Sesungguhnya setiap kita hanyalah wadah, yang seharusnya mengalirkan Tuhan, melalui kita.
Sehingga setiap orang yang melihat kita, melihat Allah di dalam kita.
Allahnya yang hebat, bukan kita.
It’s all about God not us.

Baunya koq harum ya jika berada di dekat kita, karena Tuhan itu harum.
Hati koq damai ya jika di dekat kita, karena Tuhan itu Raja Damai.
Bijak sekali ya…. Karena Tuhan itu Sumber Hikmatnya.

Sayangnya, banyak di antara kita yang tidak punya waktu masuk dan diam di dalam bilik telepon.
Untuk membangun hubungan berkualitas dengan Tuhan, menggali firman-Nya, memahami hati serta kehendak-Nya…
Akibatnya, tidak pernah berubah menjadi Superman.
Tetap menjadi Clark Kent.

Tahu tentang menjadi superman.
Tuhan menyembuhkan, kuasa kesembuhan Tuhan ada di dalam roh kita.
Kemakmuran ada di dalam roh kita, karenanya kita punya Cukup: apa saja yang kita butuhkan Tuhan mencukupi, dan masih punya Extra: untuk berbagi dengan sesama, sebagai benih yang ditabur.

Tahu teorinya, tetapi tidak sungguh-sungguh mempercayainya. Jadi sakit sedikit, sibuk cari dokter.
Why?
Karena Iman itu timbul karena pendengaran, pendengaran oleh Firman Tuhan. Tanpa menggali firman, tidak pernah tahu apa yang dimilikinya, apalagi cara menggunakannya. Otoritas dan kuasa Tuhan, sudah diberikan kepada setiap orang percaya.

Ibaratnya Tuhan memberi mobil dan kunci ke tangan kita.
Maka kita yang bisa mengendarai mobilnya.
Jangan minta Tuhan yang mengendarainya, kan kunci sudah di tangan kita. Tuhan gak pegang kunci sekarang.

Dengan cara yang sama, otoritas dan kuasa sudah diberikan Tuhan kepada kita, setiap orang yang sudah lahir baru dan percaya Tuhan, nach kita yang harus MEMERINTAHKAN penyakit pergi.

Makes sense?


If we are not careful to daily drink of the ‘living waters,’ we can easily and slowly become strangers to the Lord and his ways and to our own divine identity and purpose. – Stephen R. Covey

Jika kita tidak berhati-hati untuk meminum ‘air hidup’ – Firman Tuhan setiap hari, kita dapat dengan mudah dan secara perlahan menjadi asing kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya serta identitas dan tujuan ilahi kita sendiri. – Stephen R. Covey

Mudah sekali bagi kita, merasa mengenal Tuhan, berdoa dan bahkan dengan fasih bercerita tentang Tuhan atau menggunakan istilah-istilah rohani, tanpa benar-benar membangun hubungan pribadi dengan Tuhan.
Dari sisi luar, orang lain pun tidak ada yang tahu. Kelihatannya aktif beribadah dan melayani.

Hubungan dengan Tuhan Wajib dan Harus dibangun setiap hari. Fresh from the oven.
Kita tidak dapat hidup dengan urapan, hikmat, serta perkenanan kemarin atau seminggu yang lalu, untuk hidup hari ini.

Tanpa hubungan sejati dengan Tuhan, apa yang kita sampaikan, tidak ada kuasanya. Baik melalui percakapan lisan mau pun tertulis.
Ketika yang kita sampaikan itu sesuatu yang kita hidupi dan jalani bersama Tuhan, ada kuasa Allah yang mengalir dalam setiap kata-katanya.
Perkataan Allah itu roh, hidup dan berkuasa….menjamah hati manusia mau pun mengubah keadaan sekitar.

Semakin dekat, semakin konsisten hubungan kita dengan Tuhan, dengan cara menggali dan menghidupi firman-Nya, maka pewahyuan Tuhan mengalir tanpa halangan …
Komunikasi lancar, kehendak-Nya jelas, kita paham cara yang dikehendaki Tuhan , God’s Way, tentu saja dengan mengalir mengikutinya, apa saja yang kita kerjakan menjadi berhasil.
Makes sense?
Karena selaras dengan Tuhan.
Semakin fokus pandangan kita kepada Allah, maka jalan-jalan-Nya makin jelas sehingga mudah mentaatinya.
Sehingga keinginan hati kita pun sama dengan keinginan hati Tuhan. Sehati dan sepikir….
Identitas kita jelas di dalam Tuhan, tujuan hidup kita juga jelas: duta Allah di dunia, menjadi reachable, dapat dicapai dengan mudah karena bergantung kepada-Nya.
Berjalan bersama-Nya dan setiap langkah merupakan suatu mujizat.

Ternyata dosa dan pikiran duniawi yang menyebabkan kebingungan dalam pikiran banyak orang, endingnya, mereka kesulitan fokus pada Tuhan.
Karena nilai-nilai dunia selalu berubah dan dosa menggoda dengan berbagai pilihan yang nampak memukau pada awalnya, tetapi menympan jerat disebaliknya.
Sedangkan,
Firman Tuhan itu Tetap Sama: Dahulu, Sekarang dan Selama-lamanya! Janji-JanjiNya selalu bisa diandalkan!

Apakah kita tetap Clark Kent atau sudah jadi Superman?
Tergantung pilihan kita sendiri:
Berpegang pada nilai-nilai dunia yang selalu berubah,
Atau Berpegang pada nilai-nilai Kerajaan Allah & Firman-Nya yang Tidak Pernah Berubah?

Pilih Firman saja yuk… dan jadilah pemenang!

Facts CAN’T Change The Truth, but Truth CAN Change The Facts.

Fakta TIDAK BISA Mengubah Kebenaran, tetapi Kebenaran (Firman Tuhan) DAPAT Mengubah Fakta.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Looking at Jesus…, Still looking at Jesus…And keep on looking at Jesus.”

Gospel Truth’s Cakes

Yenny Indra

“Looking at Jesus…, Still looking at Jesus…And keep on looking at Jesus.”

…memandang kepada Yesus, penulis dan penyempurna iman kita (Ibr. 12:2)

Siapa atau apa yang kita cari untuk keteguhan iman kita? Di mana kita mencari kedamaian dan kegembiraan?
Mari pertimbangkan beberapa opsi.

Apakah melihat kepada kepribadian, pendidikan, penampilan, pernikahan, rekening bank, kesehatan, karir, status sosial, gereja, harta, perbuatan baik, pemberian kita? Atau memandang Hukum Taurat? Membandingkan diri dengan Ayub?

Banyak orang, secara sadar atau tidak sadar, memandang hal-hal semacam ini sebagai landasan hidup mereka.
Apa yang kita percayai, menjadi landasan sesungguhnya, di mana tempat iman kita naik atau turun.

Ketika keadaan yang serba tidak pasti, menentukan kedamaian dan kegembiraan kita, maka keadaan telah menjadi “tuan” atau boss kita. Jika keyakinan didasarkan pada pendidikan atau uang Anda, maka pendidikan dan uanglah yang menjadi tuan kita.
Banyak orang yang bergumul dengan iman mereka, karena mereka bergumul dengan tempat di mana mereka mencari jawaban.

Orang yang beragama (termasuk orang Kristen), akan melihat kepada ajaran agamanya. Banyak orang akan melihat Perjanjian Lama untuk pemahaman mereka tentang Tuhan.

Ketika Yesus muncul di gunung bersama Elia dan Musa, Tuhan berbicara dan menetapkan siapa yang harus kita dengar.

“Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Matius 17:5 TB

Mengapa begitu banyak orang terus melihat perjanjian berdasarkan perilaku dan bukan perjanjian berdasarkan kasih dan anugerah sesuai arahan Tuhan pada ayat diatas?
Keyakinan berdasarkan perilaku tidak akan pernah tumbuh melampaui kesalahan terakhir kita. Mengapa justru mengabaikan Yesus dan karya salib yang telah selesai?

Yang lain memandang Ayub sebagai teladan hidup mereka… menyamakan diri dengan keadaan Ayub. Padahal Ayub hidup jauh sebelum Abraham, artinya pada jaman yang sangat lama, di mana pewahyuan saat itu belum lengkap.
Ayub Tidak Memiliki Perjanjian Covenant seperti Abraham.
Maksudnya? Apa bedanya?
Beda sekali!
Ayub tidak punya priviledge seperti kita yang hidup di Perjanjian Baru.

Di Perjanjian Lama, Roh Kudus datang dan pergi.
Mereka berharap, supaya Tuhan tidak meninggalkan mereka.
“Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
( Mazmur 51: 13)
Itu cocok untuk Daud yang hidup di Perjanjian Lama.

Di Perjanjian Baru, Roh Kudus TINGGAL DI DALAM ROH KITA!

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab IA MENYERTAI KAMU dan akan DIAM DI DALAM KAMU.
Yohanes 14:16?-?17 TB

Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 14:26 TB

Mengapa justru mengabaikan Yesus dan karya salib yang telah selesai?
Tuhan Yesus SUDAH MEMBAYAR LUNAS apa pun yang kita butuhkan di KAYU SALIB.
Kesembuhan Ilahi, Kesehatan Ilahi, Hikmat, Kuasa, Otoritas, Masa Depan yang gilang gemilang, bahkan Kuasa Yang Membangkitkan Yesus dari kematian pun ada di dalam roh kita.
Saat ini posisi kita duduk di sebelah kanan Allah Bapa bersama Yesus dalam posisi Menang!

Kita itu Sehat, Makmur, Berkelimpahan, Penuh Hikmat & Kuasa, karena itulah Identitas Kita di Dalam Kristus.
Itu Jati Diri kita In Christ!

Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus……….. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan BERHAK MENERIMA JANJI ALLAH. Galatia 3:26?-?29 TB


Jika iman kita naik turun, iman di sini hari ini tetapi besok hilang, itu pertanda Anda mencari sesuatu atau seseorang selain Yesus.
Jika Anda dikuasai oleh depresi, kecemasan, ketakutan, atau kepahitan, Anda tidak memandang kepada Yesus.
Jika Anda memiliki mental korban yang kronis dan suka menyalahkan orang lain atas hidup Anda, itu karena Anda tidak memandang Yesus.
Jika Anda hanya melihat hal negatif dalam setiap situasi dan tidak pernah mengharapkan kasih karunia dan kebaikan Tuhan, Anda tidak memandang Yesus.

Hanya Yesus yang dapat mengaktifkan iman, kedamaian, dan sukacita sejati. Anda akan tahu siapa yang Anda cari dengan check & recheck kesehatan hati Anda.

Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu Tuhan, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!
Mikha 7:7 TB


Mau rahasia sukses? Berjalan Di Atas Air?

Rahasia untuk terus bisa berjalan di atas air dari Rick McFarland, guru Charis:

“Looking at Jesus…
Still looking at Jesus…
And keep on looking at Jesus.”

Pandang Yesus….
Tetap pandang Yesus
Terus menerus pandang Yesus.

Knowing who Jesus is, changes who you are.
Mengenal pribadi Yesus, mengubah kita secara natural… Perubahan tanpa usaha… Menarik bukan?

As He is, so are we in this world.
Sama seperti Yesus, demikian kita ada di dunia ini (1 Yoh 4:17)

Lihat saja apa yang Yesus lakukan semasa di dunia, maka kita pun dapat melakukannya. Bahkan kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar lagi. (Yoh 14:12)

Sadar ga, setiap janji di dalam Alkitab, itu menjadi bagian kita, hanya dengan beriman kepada karya Salib Yesus yang sudah selesai. Kita belajar firman Tuhan untuk mengetahui apa yang sudah menjadi milik kita serta menghidupinya. ( Filemon 1:6)

Cling… Seolah-olah kebenaran ini melompat:
Berarti Kunci Kesuksesan Dalam Hidup:
“PANDANG YESUS SENANTIASA, tidak peduli situasi di sekeling seperti apa? Maka kita akan berjalan di atas ‘air permasalahan’, melewatinya dan tiba di seberang.

Dikatakan pula,
Dan SEKETIKA juga perahu itu SAMPAI ke pantai yang mereka tujui. (Yohanes 6:21 TB)

BOOM! Dalam sekejap, secara supernatural, mereka melewati perjalanan sekitar 3 km di danau dan tiba di seberang. Ketika Yesus ada di perahu kehidupan kita, maka hal-hal supernatural menjadi sesuatu yang normal. Memang wajarnya begitu.

Pertanyaannya:
Kita mau hidup natural atau supernatural?

Kalau melihat situasi, artinya hidup natural.
Sebaliknya, jika terus memandang Yesus, hidup kita supernatural!

Allah hidup dalam alam supernatural, jadi jika kita benar-benar mengikuti-Nya, kita juga akan hidup dalam alam supernatural.
Jika hidup kita tidak supernatural, berarti kita hanya dangkal mengenal-Nya. Tuhan menghendaki kita berjalan bersama-Nya dalam alam supernatural yang tak terbatas.

Iman artinya melihat mujizat bermanifestasi di dalam kita, secara rohani, sebelum kita melihatnya bermanifestasi di alam jasmani.

Siap? Yuuuk…

What you see and what you hear depends a great deal on where you are standing. It also depends on what sort of person you are – C.S. Lewis

Apa yang Anda lihat dan apa yang Anda dengar sangat bergantung pada: di mana Anda berdiri. Itu juga tergantung pada orang seperti apakah Anda? – C.S. Lewis

Sumber: Barry Bennett & Rick McFarland.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

The Loneliness Solution!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

The Loneliness Solution!

Yuliadi post artikel yang sangat bagus. Tulisan dari Ps. Gregory Dickow, dari buku yang berjudul: Solution for loneliness is connection with HIM.
Saya sangat diberkati sehingga minta ijin mengutipnya untuk artikel Seruput Kopi Cantik.

“Selama menjadi gembala berpuluh-puluh tahun, saya telah mengkonseling ribuan orang, ujar Ps. Gregory Dickow.

Masalah yang cukup sering mereka sampaikan kepada saya, mereka merasa lonely  (merasa sendiri) dan kesepian.

Dari semua orang yang konseling, ANEHNYA setengah dari mereka, TELAH menikah, memiliki pasangan bahkan anak, sebagian lagi memang masih lajang atau belum menikah. Anehnya juga rata-rata dari mereka orang-orang yang cukup sukses dan beberapa diantaranya cukup terkenal.

Dari situ saya mengambil kesimpulan, lonely dan kesepian adalah masalah “didalam” kita, bukan masalah “diluar” kita. Ternyata perasaan Lonely alias kesepian tidak tergantung apakah ada orang disamping kita atau tidak. Dan juga tidak tergantung pada apa yang kita miliki.

Sayangnya, mayoritas dari mereka mengira bahwa solusi bagi perasaan lonely atau kesepian, terletak pada orang lain.
Yang sering saya dengar dari mereka adalah :

  • seandainya saja saya telah menikah dan memiliki pasangan.
  • seandainya saja pasangan saya lebih memperhatikan saya.
  • seandainya saja saya memiliki lebih banyak teman
  • seandainya saja saya memiliki seorang yg mengerti saya
  • mungkin saya lebih baik jika saya memiliki hewan peliharaan.

Semua hal ini mungkin dapat membantu kita sampai taraf tertentu dan sementara. Tetapi solusi sejati dan pemanen mengatasi perasaan lonely dan kesepian, bukanlah hal-hal itu. Semua itu ibarat panadol, yang hanya menyembuhkan untuk sementara waktu.

Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan sebuah kebutuhan bawaan didalam hatinya, yaitu kebutuhan akan selalu TERKONEKSI dengan-Nya.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kita akan merasa ada yang kurang, akibatnya kita akan merasa lonely dan kesepian.
Jika dibiarkan,perasaan ini akan menjadi perasaan self-pity atau mengasihani diri sendiri.
Orang yg self-pity adalah orang yg merasa : “tidak ada yg mengasihi saya, tidak ada yg perduli pada saya”.

Tidak ada seorang manusia pun yg dapat menggantikan posisi dan kemampuan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita akan perasaan TERKONEKSI ini.

Seandainya mereka mau dan berusaha pun,mereka tidak akan mampu, karena sama seperti anda yang tidak sempurna, mereka pun tidak sempurna. Kita semua memang tidak memiliki kemampuan itu. Dan kita tidak akan pernah bisa memberi sesuatu yang tidak kita miliki.

Saya tidak mengatakan ini untuk membela sikap pasif, malas atau supaya kita tidak berusaha meningkatkan kualitas hubungan kita sebagai suami/isteri/ayah/ibu/saudara/anak/teman. Jika ada yang bisa kita perbaiki, perbaikilah.

Tapi intinya tidak ada seorang manusia pun yang mampu mengasihi manusia lainnya dengan kasih yang sempurna tanpa syarat. Tidak ada seorang pun yang dapat kita ajak bicara setiap detik, kapan saja selama 24 jam. Tidak ada seorang pun yang bisa berada disamping kita senantiasa.
Singkatnya tidak ada seorang pun yg dapat menyembuhkan perasaan lonely alias kesepian kita, kecuali Tuhan.

Jadi bagaimana solusi sejati mengatasi perasaan lonely/kesepian ini?

  • Terimalah Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.
  • BERBICARAlah kepada-Nya SESERING mungkin. RohNya tinggal didalam hati kita.
  • INGAT dan SADARILAH selalu : Dia ADA bersama kita kapan pun dan di mana pun.
  • CURAHKAN isi hati kita APA ADANYA kepada-Nya.
  • RUTINLAH MENYEDIAKAN waktu untuk menyendiri bersama-Nya. Menyediakan quality time dengan-Nya.
  • JADIKAN Dia sahabat sejati kita.

Dan saya baru belajar sesuatu yang baru: Bicarakan dengan Tuhan tentang firman-Nya.
Maksudnya?
Ketika saya bertanya kepada-Nya, arti receive with meekness the engrafted word, which is able to save your souls – terimalah dengan lemah lembut firman yang terukir, yang mampu menyelamatkan jiwamu.

Ternyata ketika merenungkan firman ini, barulah saya mengerti, -the engrafted word, maksudnya firman Tuhan dicangkokkan ke dalam diri saya,- sehingga saya dan Tuhan menjadi satu. Karena Tuhan = Firman.
Dengan cara demikian, jiwa saya ( pikiran, emosi, imajinasi dan kehendak), dapat diselamatkan.
Wow…..
Dengan membicarakan serta merenungkan firman bersama-Nya, ada pewahyuan baru yang dibukakan sehingga menambah keintiman hubungan kita dengan Tuhan.
Semakin dekat kepada-Nya, hidup nampak begitu simple dan jelas. Hitam-Putih. Tidak ada yang abu-abu.

Ternyata yang membuat hidup begitu membingungkan dan dipenuhi kekosongan, karena adanya dosa dan cara pikir duniawi yang serba relatif.


Kembali ke kisah Ps. Gregory Dickow:
Ketika orang-orang yang saya konseling itu, melakukan saran di atas, saya mendapati mereka berkata, sekarang mereka tidak merasa lonely/kesepian lagi, bahkan hubungan dengan pasangan mereka pun menjadi lebih baik.

Sekarang keputusan di tangan kita, terus BERHARAP kepada manusia yang tidak sempurna, sehingga terjebak hidup dalam perasaan lonely dan kesepian, atau mau berharap kepada Tuhan yg TIDAK PERNAH gagal.
Kita hanya berusaha mengatasi gejalanya saja atau benar-benar mengatasi akarnya.
Mau solusi sementara atau permanen. Pilihan ada di tangan kita

Tuhan INGIN memiliki hubungan yang intim dengan kita, MELEBIHI kita menginginkannya.

Wow….
Sungguh rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Ada ruang kosong di hati kita yang tidak bisa diisi oleh apa pun, kecuali oleh Tuhan.

Ada orang- orang yang mengejar kekayaan sedemikian rupa, dengan harapan bisa membeli apa pun yang diinginkannya.
Ada pula yang menikahi banyak wanita, untuk mengusir kesepian hatinya.

Raja Sulaiman/Salomo yang dicatat sebagai orang yang paling bijak, raja paling kaya yang paling pernah hidup di dunia, bahkan istrinya 700 orang dan selirnya 300 orang, pada akhir hidupnya berujar:
“Lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.”

Mari kembali kepada Tuhan, Sang Pencipta kita semua, agar hidup penuh, utuh dan memuaskan. Hanya di dalam Tuhan ada kehidupan yang sejati.
Setuju?

You will never understand who you are until you understand who God is.- Billy Graham.

Kita tidak akan pernah mengerti siapa diri kita sesungguhnya, hingga kita memahami siapa Tuhan itu. – Billy Graham.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

GRACE & FAITH

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

GRACE & FAITH.

Semua yang Yesus Kristus lakukan bagi kita di kayu Salib, sebanyak yang Dia mungkinkan melalui pengorbanan-Nya, itu hanya dapat diakses oleh kita ketika kita melintasi perbatasan Dari Ketidakpercayaan kepada Kepercayaan.

Saat Kita melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain, saat melintasi perbatasan, kita diberi formulir dan diminta untuk menyatakan hal-hal tertentu.
Dari mana kita datang? Kemana kita akan pergi? Apa yang kita bawa bersama kita? Berapa lama kita berencana untuk tinggal?

Ketika kita datang ke Salib – batas keselamatan – kita juga harus membuat beberapa pernyataan:
– Kita percaya, Firman Tuhan itu benar. Firman Tuhan itu roh dan hidup (Yoh 6:63)
– Kita menyadari, bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan seorang Juruselamat, karena “semua orang telah berbuat dosa dan gagal mencapai kemuliaan Allah” (Roma 3:23).
– Kita datang dari sisi lain perbatasan keselamatan, datang dengan apa adanya, mengakui dosa, kehancuran, rasa malu dan rasa sakit.
– Satu-satunya hal yang membuat kita melintasi perbatasan adalah Darah Yesus Kristus yang dicurahkan yang menyucikan kita dari pada segala dosa. (1 Yohanes 1:7 TB)
Kita meninggalkan segalanya dan berjalan melewati Pintu Anugerah Ilahi-Nya.

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Roma 10:9?-?10 TB

Kita mengakui Roma 10: 9-10, MENERIMA keselamatan dengan IMAN.

Kita pun pergi ke tanah cahaya dan kebebasan dan rumah baru kebahagiaan, keutuhan, dan harapan. Kita memasuki kerajaan tempat kita menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17), tempat penghukuman masa lalu menjadi tidak berdaya.

Kita memasuki dimensi baru, Warga Negara Kerajaan Allah, di mana kita dimungkinkan hidup di bumi seperti di surga!
Namun ada cara hidup dan pola pikir yang berbeda.
Untuk itulah setiap kita terus menerus belajar, menjadikan Firman itu cermin bagi kita serta standar kebenaran, untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Anugerah-Nya diberikan Gratis, Free, Cuma-Cuma…dan kita Menerimanya dengan Iman.

Kehendak Tuhan agar SEMUA orang diselamatkan.
Tetapi tidak semuanya selamat. Why?
Yang selamat hanyalah yang MENERIMA atau MERESPON keselamatan dengan IMAN.
GRACE & FAITH.

Apa saja Janji-Janji Allah?
– Covenant – sebagai keturunan Abraham rohani. (Gal 3: 26-29)
– Kesehatan & Kesembuhan Ilahi
– Kemakmuran, memiliki Cukup untuk memenuhi apa pun yang kita butuhkan (digambarkan sebagai Roti), masih memiliki Extra, untuk berbagi dengan sesama (Sebagai Benih).
– Hikmat yang melampaui segala akal manusia.
– Otoritas & Kuasa ( Mat 10:8)
– Bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus pun ada di dalam roh kita.
– Dsb.

Manusia terdiri dari Roh, Jiwa dan Tubuh.
Saat masih di seberang perbatasan, masih menjadi manusia dunia, roh kita mati.
Manusia dunia hanya memiliki tubuh dan jiwa.
Itulah sebabnya, ilmu psikologi hanya sampai ke jiwa.

Ketika lahir baru, Roh Allah tinggal di dalam roh kita.
Manusia rohani, – warga negara Kerajaan Allah-, yang sudah lahir baru, memiliki roh, jiwa dan tubuh.
Roh kita berisi Roh Allah dan sudah di ‘sealed’ – dimeteraikan, oleh Roh Kudus. ( Efesus 1: 13-14)

Karena Allah adalah Roh dan Dia berurusan dengan kita berdasarkan siapa kita dalam roh (Yohanes 4:24), ini telah mengubah segalanya. Kita sekarang menyembah Tuhan berdasarkan siapa kita dalam roh dan bukan pada siapa kita dalam daging; yaitu, bagaimana kita bertindak atau merasa. Saya sekarang mengerti bagaimana Tuhan kita yang kudus dapat benar-benar mencintai saya, karena dalam roh saya yang dilahirkan kembali, saya benar-benar benar dan kudus (Ef. 4:24). Rohku adalah hasil karya-Nya (Ef. 2:10).


Yang kita lakukan sekarang adalah Renewing Our Mind, memperbaharui pikiran kita diselaraskan dengan firman Tuhan. (Roma 12:2)
Iman kitalah yang memungkinkan janji-janji-Nya termanifestasi dalam kehidupan kita.
Seberapa banyak janji-janji-Nya termanifestasi dalam kehidupan kita, tergantung seberapa baiknya kita memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman Tuhan.
Semakin selaras, semakin mengalir lancar….

Dan sebagai penutup, kunci sukses kehidupan kita adalah:
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Yosua 1:8 TB

IMAN RENUNGKAN APA YANG ALLAH KATAKAN.
Merenungkan Firman Tuhan adalah gaya hidup.
Lifestyle!

Apa yang Dia katakan, tidak mungkin bagi kita, sampai kita merenungkannya dan mendapatkannya tertanam menjadi pewahyuan di dalam diri kita.

Merenungkan firman- MENGUBAH YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN, selama firman itu menemukan tempatnya di dalam hati kita.
Setuju?
Praktik Yuk…..

If you’d just center your thoughts and affections upon the Lord, you’d be better off accidentally than you’ve ever been on purpose! – Andrew Wommack.

Jika Anda memusatkan pikiran dan kasih Anda kepada Tuhan, Anda akan menjadi lebih baik secara kebetulan, tanpa harus berusaha, daripada sebelumnya! – Andrew Wommack.

Sumber: Andrew Wommack & John Hagee.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

GOD’S WAY or My Way?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

GOD’S WAY or My Way?

“15 tahun yang lalu saya pernah mendampingi seorang penulis muda yg mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. Apa yang saya serap dari semua diskusi panjang selama berbulan-bulan, saya merasakan totalitas anak muda ini. Bahkan semua keinginannya untuk berkarya di lapangan profesional dia tinggalkan, karena ingin fokus melayani sesama. Karena panggilan itu dirasakannya sejak kecil.

Tapi entah kenapa ya Bu, perjalanan anak ini sangat tidak mulus. Hambatan datang silih berganti, sampai akhirnya dari semula berkiprah di metropolitan, dia kembali ke dusun kecilnya, yang 10-an tahun yang lalu internet pun susah didapat. Bahkan, dia seperti sempat hilang dari peredaran semata karena semua yang dimiliki sudah habis untuk pelayanan, dan pernah soal pulsa untuk berkabar pun sampai tak sanggup beli.

Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, apanya yang salah dengan karya pelayanannya? Sampai seolah dia tidak pernah mendapat pertolongan yang semestinya atas karya pelayanannya. Tapi iman, keyakinan, dan tekadnya tak pernah tergoyahkan.

Melihat hal seperti itu, saya selalu mencoba berpikiran positif. Mungkin masa ujian anak ini belum selesai. 15 tahun belum ada apa-apanya dibanding kisah orang suci yang jauh lebih menderita.

Nah, itu kasus yang sampai saat ini jadi misteri buat saya Bu Yenny. Apanya yang salah? Mungkin Bu Yenny bisa sharing sesuatu. Thanks,” chat P. Edy Zakheus guru menulis saya.


Chat lawas P. Edy Zakheus, membuat saya berpikir kembali karena menemukan quotes apik ini.

Life is the most difficult exam. Many people fail because they try to copy others, not realizing that everyone has a different question paper.

Hidup adalah ujian yang paling sulit. Banyak orang gagal karena mencoba meniru orang lain, tanpa menyadari bahwa setiap orang memiliki kertas soal yang berbeda.

DIEEENK…..

Saya menyadari itu saya, bertahun-tahun lalu. Sibuk baca buku dan belajar cara sukses, kiat sukses, strategi sukses dan berbagai upaya lainnya, untuk meraih kesuksesan.
Tanpa menyadari, setiap orang punya lembar kertas soal yang berbeda.

Meski saya copy-paste, tidak berarti bisa mendapatkan hasil yang sama. Kita bisa belajar cara seseorang menyelesaikan masalahnya, tetapi perlu disadari, kita hanya bisa menyerap mindset serta strateginya, tetapi tidak berarti kita pasti mendapatkan hal yang sama.

Barang sama, strategi sama, tetapi bisa berhasil untuk orang yang satu, namun dicopy persis, tidak sukses untuk yang mengcopynya.
“Ada faktor Hoki, yang gak bisa dilawan, serta dijelaskan”, kata orang bijak.

Dan ‘Hoki’ itu hanya Tuhan yang bisa mengaturnya.
Menjadi orang yang tepat, pada saat yang tepat, di tempat yang tepat, tahu cara tepat untuk mengeksekusinya pula…
Hanya Tuhanlah Sutradaranya.
Berbagai ‘kebetulan’ terjadi, Pas!

Hidup itu bukan matematika.
Hidup itu sesungguhnya, perjalanan kita bersama Tuhan. Hidup tidak bisa dijalani diluar Allah.
Allah itulah Pusat Kehidupan Seluruh Umat Manusia
, jika saja kita menyadarinya.

Saya bosan menimba ilmu yang mengandalkan kepintaran manusia, bahkan berguru dengan tokoh terkenal pun, endingnya justru salah investasi.
Cape…..

Setelah memahami, Hidup Wajib Dijalani Bersama Allah, mengikuti God’s Way, dan selalu melibatkan Dia dalam setiap prosesnya, hidup jauuuuuh lebih tenang.

Butuh properti?
Lapor Tuhan, berdoa dan menanti…tetapi menanti dengan iman. Iman Itu Bertindak.
Bukan sit back dan relax, santai-santai… nunggu Tuhan kasi propertinya…. Tidak Begitu!
Lalu bagaimana?
Lakukan yang seperti layaknya orang butuh properti, cari, survey…..Kan gak tau Tuhan mau kasih dimana?
Ya betul….
Tuhan itu bekerja Natural tetapi Supernatural. Kita lakukan bagian kita yang Natural, Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya secara Supernatural.
Jadi survey saja tempat-tempat yang kita tertarik… dalam setiap prosesnya, lapor Tuhan perkembangannya.

Tuhan memimpin melalui keinginan kita secara alami.
Delight yourself also in the Lord, And He shall give you the desires of your heart.
Bergembiralah di dalam Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

Beberapa teman-teman Charis bersama-sama mengadakan doa pagi. Di sekolah bersama-sama, hari minggu di TLW Community juga, belum lagi olah raga dan main bersama.
Tanpa disadari, makin lama keinginan bahkan apa yang kami pikirkan serupa.

Beberapa kali saat ngobrol dengan Bu Nini, saya cerita tentang apa yang sedang saya renungkan.
“Lho koq bisa pas sekali, saya dan Dolfi juga baru bahas tentang itu”, kata B. Nini excited.

Beberapa hari lalu, B. Henny chat, artikel yang saya tulis serupa dengan apa yang akan Bu Henny ajarkan di Hari Minggu. Saya sungguh terpukau….
Tidak hanya kami, tetapi teman-teman yang rutin, konsisten berdoa pagi bersama, kesaksian kemenangan serta terobosan mereka, dahsyat sekali. Perlahan tapi pasti, kami makin serupa satu dengan yang lain. Sehati Sepikir….
Yeeeeeaaaaaayyyyy

Dengan cara yang sama, makes sense bukan, jika kita nempel sama Tuhan seperti perangko… , fokus dan konsisten membangun hubungan dengan Tuhan, – Full of Word & Full of Spirit – maka pemikiran serta keinginan kita pun jadi sama, selaras dengan keinginan Tuhan….


Tuhan memimpin itu bak traffic light
Jika di traffic light, lampu hijau, apa yang kita lakukan?
Jalan Terus!
Jika traffic light, lampu merah, apa yang kita lakukan?
STOP!
Selama hati kita damai – PEACE- artinya, Jalan Terus. Itu Lampu Hijau.
Sebaliknya, klo roh kita memberi warning, damai sejahtera / peace hilang, berarti Lampu Merah. Stop.
Tunggu aba-aba dari Tuhan. Bertanya pada Tuhan, apa yang harus kita lakukan?

“Masa bisa begitu, Bu Yenny?”
“Ya iyalah…. kita anak, gak ngerti ya tanya Bapa kita. Kamu gak percaya, karena selama ini gak pernah tanya bukan? Coba praktik. Kita akan punya pengalaman baru dengan Tuhan.”

Suatu ketika saya bertanya sesuatu kepada P. Irwan, Direktur Charis.
“Bu Yenny mesti tanya sama Tuhan. Paling gak tanya, jadi saat Tuhan menjawab, Bu Yenny tahu. Klo kita gak pernah tanya, Tuhan berbicara memberitahu pun, ibu gak tanggap. Karena gak expect jawabannya….”

Ternyata betul, dengan sering bertanya, saya makin sering dapat jawaban.
Hhhmm….. Inilah gunanya sekolah. Ada yang membimbing sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan.


Kembali ke pertanyaan P. Edy, banyak orang yang saat mendengar Tuhan berbicara, langsung dia mengerjakan apa yang dia dengar dengan caranya sendiri. Tanpa bertanya lagi.
Seharusnya ketika kita mendengar dari Tuhan, itu pertanda Kita Harus Bersiap-Siap.

Andrew Wommack selalu menegaskan,
ketika dikerjakan dengan cara kita sendiri – I Did It My Way- artinya kita yang harus memikirkan dan memberinya ‘makan’.
Tidak Cukup Hanya Tahu KEHENDAK Tuhan, tetapi Kita Harus Tahu RENCANA Tuhan, CARA Tuhan Mengerjakannya dan KAPAN Harus Dilaksanakan.

Yang Tuhan mau, visi-Nya dikerjakan sesuai cara Tuhan -God’s Way- Tuhan yang memikirkan, Tuhan yang memberi ‘makan’. Kita mengikuti-Nya langkah demi langkah. Kunci utamanya: relationship with God. Sehingga ketika berhasil, kita sadar: itu Tuhan, bukan saya!
Kalau kita betul-betul mengikuti Dia, Tuhan berjanji, bebannya ringan koq…
No Stres But Rest.

P. Irwan menegaskan, ketika kita mendapat panggilan Tuhan, yang paling utama, belajarlah untuk melayani, serta setia mengerjakan hal-hal kecil. Bahkan mengerjakan hal yang tidak kita mengerti, bisa jadi hal yang tidak kita setujui, tetapi itu dikehendaki oleh atasan kita, (atau Tuhan), maka lakukanlah!
Why?
Dengan cara demikian kita belajar menundukkan diri, taat dan rendah hati.
Kalau ingin menjadi yang terbesar, kita harus bersedia melayani. Itu rumus Kerajaan Allah.
Saat setia mengerjakan hal-hal kecil yang tidak dilihat orang lain, disitulah karakter dan kerendahan hati kita dibentuk.

Visi besar tidak akan tercapai, tanpa karakter, penundukkan diri dan kerendahan hati yang sudah dibentuk terlebih dahulu. Masa persiapan tidak pernah sia-sia.
Panggilan Tuhan itu bertahap, tidak sekaligus!
Mari kita laksanakan bersama-Nya……

For My thoughts are not your thoughts, Nor are your ways My ways,” says the Lord. For as the heavens are higher than the earth, So are My ways higher than your ways, And My thoughts than your thoughts.

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 6