Monthly Archives: May 2023

Articles

Belajar Dari Dr. Henry Cloud: Boundaries!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Belajar Dari Dr. Henry Cloud: Boundaries!

Kami berempat sedang berbincang-bincang, sambil menikmati kopi plus cemilan di sore hari yang indah.
Ketika sampai pada topik tentang batas-batas atau boundaries, terjadi perbincangan seru.

“Duh capenya ketemu tante-tante teman mamaku. Dulu belum ada pacar, ditanya koq belum dapat pacar? Nyariin engga, tapi kaya polisi interview terdakwa saja. Sudah ada pacar, ditanya kapan married? Habis married, ditanya lagi kapan punya anak…” Dewi menghela nafas panjang.
“Punya anak satu, sempat-sempatnya tante-tante itu nanya, koq cuma satu?”, dengan gemas menahan marah.

Kami terbahak-bahak prihatin.

“Tergantung itu siapa teman-teman kita. Kalau tipe penggosip, apa saja diurusin. ”

“Setuju. Gak ada tuh temanku yang suka ikut campur urusan orang lain, apalagi teman-teman di Sekolah Charis, mereka justru mendukung agar dalam segala sesuatu, tunggu jawaban Tuhan. Jangan menciptakan solusi sendiri,” sahutku.

“Mana beranilah ….. bisa ditulis di Seruput Kopi Cantik, lengkap dengan nama panjangnya, nanti dibaca orang se Indonesia Raya….hahaha….”, Rita tertawa lebar.


Yang tidak mereka disadari, pertanyaan–pertanyaan seperti itu membuat orang lain tertekan. Tidak sedikit yang akhirnya mengambil keputusan salah, hanya mau cepat-cepat, karena bosan dan tertekan dengan ‘teror’ mereka.
Padahal yang mereka lakukan hanyalah basa-basi yang ga penting sama sekali.

Apa arti batas-batas/ boundaries dan manfaatnya?

Boundaries define us. They define what is me and what is not me. A boundary shows me where i end and someone else begins, leading me to a sense of ownership. Knowing what I am to own and take responsibility for gives me freedom. Taking responsibility for my life opens up many different options. Boundaries help us keep the good in and the bad out. Setting boundaries inevitably involves taking responsibility for your choices. You are the one who makes them. You are the one who must live with their consequences. – Dr. Henry Cloud.

Boundaries/batas-batas mendefinisikan kita.
Batasan mendefinisikan siapa saya, dan apa yang bukan saya.
Batas menunjukkan di mana saya berakhir dan di mana orang lain mulai, memberi saya pada rasa memiliki.
Mengetahui apa yang saya miliki dan tanggung jawabnya, memberi saya kebebasan. Bertanggung jawab pada hidup saya, membuka banyak pilihan berbeda.
Batas- batas membantu kita menjaga yang baik dan mengeluarkan yang buruk.
Menentukan batasan pasti melibatkan tanggung jawab atas pilihan yang diambil. Kita yang membuatnya. Kita juga yang harus hidup dengan konsekuensinya. – Henry Coud.

Gambaran yang paling mudah dari batasan/boundaries adalah membayangkan sebuah perumahan. Rumah yang satu dengan rumah yang lain dibatasi oleh pagar. Ini menggambarkan area mana yang menjadi milik kita dan area mana yang menjadi milik tetangga. Setiap rumah memiliki peraturannya sendiri. Kita boleh melakukan apa saja di area rumah kita namun ketika keluar pagar, kita harus mengikuti aturan di rumah tetangga.

Jika hendak bertandang ke rumah tetangga, maka kita harus membunyikan bel terlebih dahulu. Tetangga berhak menerima atau menolak. Kalau kita bertindak berlebihan, menyebabkan gangguan, maka tetangga berhak melaporkan ke polisi bahkan menuntut kita secara hukum.

Demikian pula dengan sebuah hubungan, entah itu hubungan bisnis, pertemanan, mau pun hubungan dengan pasangan dan mertua:
Hubungan membutuhkan batasan dan aturan yang jelas, agar setiap warganya bisa hidup berdampingan dengan teratur, saling menghormati, menghargai, aman dan damai. Agar masing-masing tahu hak dan kewajibannya.


Budaya Barat sangat menghargai privacy orang lain. Bertanya agama, berat badan mau pun umur seseorang, sesuatu yang tabu. Itu hak pribadi seseorang.

Menikah or tidak, itu hak pribadi.
Punya anak or tidak, itu juga hak pribadi.
John Maxwell & Margaret, istrinya, menikah lalu memutuskan tidak akan memiliki anak kandung.

Mereka memilih mengadopsi 2 anak, laki-laki dan perempuan.
Itu pun hak mereka, meski nampak aneh dalam budaya timur.

Itu hidup mereka, mengapa orang lain yang protes?


Andrew Wommack bercerita, suatu kali ada orang yang memberikan komentar agak negatif kepada istrinya.
“Siapa Anda?”
“Nama saya Brown”.
“Saya tidak bertanya siapa nama Anda, tetapi apa otoritas Anda untuk menilai istri saya?”.
Pelajaran yang bagus sekali!

Bahkan ketika ada orang komplain terhadap satpam di kantornya, Andrew menyarankan orang itu menemui kepala satpam, karena orang itulah yang punya otoritas dan tanggungjawab untuk mengarahkan anak buahnya.
Padahal Andrewlah Presiden Direktur di sana.
Semua ada jalur dan aturannya. Tidak bisa asal main tabrak.
Sehingga tidak rancu dan kacau, akibat setiap orang mau mengatur dan memimpin.
Padahal satu kapal tidak bisa dikendalikan oleh dua nakhoda.

Jika saja setiap orang memahami batas-batas, hak serta wewenang masing-masing, kita dapat terhindar dari berbagai pertempuran yang tidak perlu.
Setuju?

Do to others as you would have them do to you.

Sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.

??YennyIndra??
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Menjadi Bijaksana … Apa kuncinya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Menjadi Bijaksana … Apa kuncinya?

Youtube Coach Tom Mc Ifle menarik sekali. Nampak Binaragawan terkenal, Ade Ray memberikan wisdomnya:

Orang Bijaksana belajar dari kesalahan orang lain. Mudah dan murah!
Orang Pintar belajar dari kesalahannya sendiri. Sedikit lebih mahal.
Orang yang Bodoh TIDAK pernah belajar dari kesalahan orang lain.
Mengapa?
Bukan karena dia bodoh tetapi karena dia berkata, “BUKAN SALAH SAYA…..”

guuuubbbrrraaakkkk….


Ternyata orang yang bijaksana, pintar dan bodoh tidak ditentukan oleh kecerdasan, IQ Score atau seberapa tinggi tingkat pendidikan seseorang, namun ditentukan oleh sikap hatinya.

Kata Kuncinya adalah MAU TERUS BELAJAR.

Bersediakah kita dengan rendah hati terus menerus belajar.
Mengakui bahwa kita belum tahu segalanya, dan harus terus membangun diri, memperbaiki diri, bersedia dikoreksi, – belajar dari kesalahan orang lain, sehingga tahu letak kesalahan orang itu lalu menerapkannya dalam hidupnya, sehingga dia tidak perlu mengalami hal yang serupa-. Juga belajar dari kehebatan orang lain, agar dia bisa menirunya.
Jalan tercepat untuk belajar, jika ada pemandu disertai pelajaran yang terarah dst dst….
Nach itu gunanya sekolah!

Orang yang bijaksana adalah pembelajar seumur hidupnya. Hingga mati pun dia sadar, masih banyak hal-hal yang belum diketahuinya, karenanya terus belajar.

The fear of the LORD is the beginning of knowledge: but fools despise wisdom and instruction – King Solomon.

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bebal (bodoh) menghina hikmat dan didikan – Raja Salomo.

Sementara orang bodoh adalah orang yang tidak peduli alias ignore, tidak mau belajar……

Kerapkali ‘merasa’ dia yang paling tahu, caranya yang paling benar karena dia tidak mau belajar…. hanya cara itu yang dia tahu. Ternyata ada lho cara yg lebih efisien, lebih cepat & lebih mudah… tetapi dia gak peduli!
Malas berubah!
Ngeyel…

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.


Mengenal kekuatan sendiri dan mengenal kekuatan lawan, kita SUDAH memenangkan separuh pertempuran. Dengan strategi yang tepat, kita dapat Memenangkan Pertempuran, TANPA harus bertempur – Sun Tzu.

Strategi peperangan Sun Tzu, Jenderal perang China yang terkenal, sekarang diadopsi di dunia bisnis, terkenal di seantero dunia. Dan terbukti sukses.

Kuncinya, BELAJAR DARI KEHEBATAN MAUPUN KEKURANGAN, BAIK LAWAN, MAUPUN DIRI KITA SENDIRI.

Itulah sebabnya, team yang akan bertanding, kerap menonton permainan team lawan. Tujuannya bisa mempelajari strategi yang digunakan, kelebihan, kekurangannya … lalu bisa dicari, cara mematahkan strateginya.

Sun Tzu sudah memberikan clue, perang bisa dimenangkan tanpa harus bertempur, hemat biaya dan tidak menelan korban.
Caranya? Ya belajar! Cari strategi tepat untuk mematahkan strategi lawan.
Wow…..


Hikmat, wisdom, kebijaksanaan itu unik…. bukan hasil dari belajar, tetapi karena Tuhan yang memberikannya. Karena itu, agar bisa memperoleh hikmat, syaratnya Takut Akan Tuhan alias menghargai serta menghormati Tuhan.

Hikmat itu yang membuat kita berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, menjadi orang yang tepat, untuk mengerjakan sesuatu yang spesial, dengan kreatifitas yang langka. Siapa yang bisa memberikannya?
Hanya Tuhan!

Karena TUHANlah yang memberikan hikmat; dari mulutnya datang pengetahuan dan pengertian.

Orang chinese mengistilahkannya sebagai Hoki.
Karena itu ada ungkapan, “Gak ada yang bisa mengalahkan orang yang Hoki, beruntung, lucky….”
Gak ada lawannya…
Apa pun yang dikerjakannya, dibuat Tuhan menjadi berhasil.


Alkisah Raja Yosafat yang dikepung oleh musuh-musuhnya. Suatu laskar yang besar datang, Yosafat pun menjadi takut.
Bukannya meminta pertolongan teman atau sekutunya, Yosafat memilih mencari Allah.

“Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu,” seru Raja Yosafat bersama seluruh rakyatnya.

You will not need to fight in this battle. POSITION YOURSELVES, STAND STILL AND SEE THE SALVATION OF THE LORD, WHO IS WITH YOU, O Judah and Jerusalem!’ Do not fear or be dismayed; tomorrow go out against them, for the Lord is with you.” Kata Tuhan.

Anda tidak perlu bertarung dalam pertempuran ini. POSISIKAN DIRIMU, BERDIRI TETAP DAN LIHAT KESELAMATAN TUHAN YANG BERSAMA KAMU, hai Yehuda dan Yerusalem!’ Jangan takut atau cemas; besok majulah melawan mereka, karena Tuhan menyertai kamu.”

Yosafat mengatur pemimpin pujian di depan tentaranya yang berperang. Mereka memuji dan meninggikan nama Tuhan.
Tentara musuh saling membunuh, sehingga tentara Yosafat tidak perlu berperang, mereka tinggal mengambil jarahan yang ditinggalkan. Hemat biaya dan tanpa korban.

“Itu kan jaman dulu, Bu Yenny. Bagaimana jika bisnis masa kini?”

Firman Tuhan itu tetap sama dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Sahabat saya yang keluarganya memang pengusaha besar sejak jaman dulu, tanahnya tersebar di mana-mana.

“Urusan tanahku duh… banyak sekali. Dulu urusan begitu pakai lawyer, makin pusing lagi. Habis duit banyak, energi terkuras, dan emosi naik turun..”, ujarnya,
“Sekarang pakai cara Tuhan..
“Love your neighbour, kasihi sesamamu, kata Tuhan”..
Ya sudah taat. Satu persatu urusan tanah beres dengan cara yang tidak terpikirkan…”

Tuhan pun berperang untuk sahabat saya dengan cara modern jaman sekarang. Membukakan jalan yang terpikir oleh pengusaha pada umumnya pun, tidak.
Memberi makan karyawan tetangga yang tanah sahabat saya sekian ratus meter diambilnya… lhoh?
Sahabat saya menabur benih kasih dan kebaikan.

Pokoknya berbuat baik seperti diajarkan Tuhan. Tiba-tiba orang yang pernah ditolongnya bertahun-tahun yang lalu, menelponnya, dia punya jalur tepat untuk membantu masalah sahabat saya yang lain.
Satu demi satu, masalah demi masalah yang dihadapinya teruai satu persatu, dengan solusi yang menguntungkannya.
Bahkan melampaui apa yang bisa dipikirkannya.

Firman Tuhan tetap berkuasa untuk selama-lamanya.
Kuncinya, Percaya Saja…. dan Taat!

Praktik yuk….

The WORD of GOD is alive and powerful! It will set you free, comfort you, heal you and feed your soul! – Ps. Matthew Hagee.

FIRMAN ALLAH hidup dan berkuasa! Firman akan membebaskan Anda, menghibur Anda, menyembuhkan Anda, dan memberi makan jiwa Anda! – Ps. Matthew Hagee.*

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Singkirkan Rubah-rubah Kecil – Pilih Tuhan – Fokus – Jadilah Pemenang!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Singkirkan Rubah-rubah Kecil – Pilih Tuhan – Fokus – Jadilah Pemenang!

Saya membaca Alkitab harian, peristiwa Lazarus mati. Martha dan Maria, saudaranya, tentu sedih sekali. Mereka menyesal, kecewa, dan ‘getun’ dalam Bahasa Jawa, seandainya saja Yesus ada di sini, tentu saudaraku, Lazarus, tidak mati.
Yesus itu keterlaluan, sudah diberi kabar, bukannya cepat-cepat datang, justru menunda-nunda. Perasaan terluka, kepahitan dan berbagai pikiran ‘seandainya’ berputar-putar di kepala mereka, ditengah kesedihan yang mendalam.

Ketika Yesus benar-benar datang, berbagai perasaan yang sulit diungkapkan, mereka rasakan.
Mereka berdua mengungkapkan penyesalannya, seandainya Yesus datang tentu Lazarus tidak mati.
Yesus berbicara tentang kebangkitan, tentu saja baik Martha dan Maria paham sekali, suatu kali kelak…
“Ya,” kata Marta, “dia akan bangkit ketika semua orang bangkit, pada hari terakhir.”

Makin membingungkan lagi ketika Yesus berkata,
”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”
Blank. Gak paham blas.

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: ”Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: ”Tuhan, marilah dan lihatlah!”

Maka menangislah Yesus.
Martha dan Maria berpikir, sudahlah… Semua sudah berakhir. Yesus saja cuma bisa menangis…

Kata Yesus: ”Angkat batu itu!”
Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: ”Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”

Sama seperti kita, Martha pun berpikir menurut akal dan pengertiannya, Lazarus sudah membusuk di kubur. Jangan di otak atik lagi. Sudah mati. Sudah habis. Tamat.

Jawab Yesus: ”Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: ”Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.”
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: ”Lazarus, marilah ke luar!”
Yohanes 11:43 TB

Lazarus bangkit dari kubur dan hidup.
Sesuatu yang tidak terpikirkan mau pun bisa dibayangkan oleh Maria & Martha… terjadi!
Yeaaaay….


Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!
Kidung Agung 2:15 TB

Dalam hidup ini, sesungguhnya Tuhan sudah menyiapkan kita menjadi orang hebat dengan masa depan yang luar biasa. Tetapi di sepanjang jalan, begitu banyak rubah-rubah kecil yang kalau dibiarkan, akan menghambat bahkan bisa membuat kebun anggur kita kehilangan buahnya.

Masalah-masalah sepele, hal-hal remeh namun menyita perhatian kita sehingga kita kehabisan waktu dan energi untuk menggenapi tujuan Allah yang besar. Akhirnya membuat mimpi kita mati. Endingnya kita menjadi orang-orang biasa, yang saat mati membawa talentanya yang tidak digunakan. Mubazir!

Roh Kudus mengingatkan,
“Yenny, kamu tidak akan mencapai garis finish jika sibuk meladeni penonton di tepi lintasan. Run your own race and be a champion! Kamu diciptakan Tuhan unik spesial dan tak tergantikan. Be yourself. Genapi tujuan hidupmu.”


Roh Kudus menunjukkan ayat ini, kisah tentang Yusuf yang bermimpi, bahwa saudara-saudara serta orangtuanya akan menyembah dia.

Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya. Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!”
Kejadian 37:18?, ?20 TB

Saudara-saudara Yusuf yang dipenuhi iri hati dan kemarahan, mereka membuka celah bagi iblis, apa yang dikejar oleh si iblis?
Agar mimpi Yusuf mati!

Demikian pula terhadap kita, iblis ingin membunuh mimpi dan potensi kita. Menyibukkan kita dengan hal-hal yang gak penting blas! Tapi menghabiskan waktu kita.

Inilah saatnya kita kembali kepada visi Tuhan. Siapkan hati dan datang kepada Yesus. Dia mampu membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari, maka Dia pun sanggup membangkitkan mimpi kita yang sudah mati, lalu bersama-Nya kita merealisasikan visi, mimpi serta tujuan hidup kita di dunia ini.

Ingat kita bukan orang-orang biasa!
Kita istimewa, spesial, unik, satu-satunya di dunia ini, membawa misi Tuhan yang tak tergantikan. Don’t Limit God!
Jangan batasi Allah!
Kita hanya perlu bersedia menjadi bejana kosong, yang rela menyalurkan-Nya melalui kehidupan kita.
It’s all about God, not me

Dan….. fokus hanya kepada Tuhan dan rencana-Nya.
Manusia punya Free Choice, pilihan bebas, untuk memilih apa yang hendak didengar, dihidupi dan dilakukannya.
Manfaatkan free choice ini untuk memilih-Nya dalam segala sesuatu.
Kadang yang membedakan kesuksesan dan kegagalan, hanya sesimple itu…

Mari kita laksanakan! Tuhan Yesus memberkati…

Peace is not just the absence of anxiety and fear. PEACE IS THE PRESENCE AND ATMOSPHERE OF GOD.

Kedamaian bukan hanya ketiadaan kecemasan dan ketakutan. DAMAI ADALAH KEHADIRAN DAN SUASANA DI DALAM HADIRAT TUHAN.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Masalah Yang Menunjukkan Pertumbuhan Kita

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Masalah Yang Menunjukkan Pertumbuhan Kita

Bukankah masalah kerap datang tanpa permisi?
Saya pun mengalaminya.
Sejujurnya, kami merasa terteror dengan proses penyelesaian masalah ini.
Ini jenis masalah yang berulang, namanya juga bisnis…

Kemudian saya menyadari, ternyata pengaruh masalah ini terhadap saya pribadi, sekarang berbeda.
Dulu saya galau abis, kepikiran terus selama berhari-hari, stress sudah pasti.
Bahkan kerap terbangun di malam hari dengan keringat dingin.
Sekarang, tidak lagi.

Sejak awal, Tuhan begitu jelas berbicara di pikiran saya,
“Malapetaka tidak akan menimpamu dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu…”
Percaya bahwa Tuhan menyertai dalam menyelesaikan permasalahan ini, saya tidak memikirkannya lagi. Sudah ada yang in-charge, ngapain mesti repot.

Pelajaran demi pelajaran yang Tuhan ajarkan setiap hari, membawa saya untuk melihat Tuhan di balik setiap peristiwa apa saja yang terjadi dalam hidup ini.
Bukankah saya menjalani hidup bersama-Nya?
Bukankah Allah menggandeng tanganku?
Dan saat melewati jalanan yang terjal dan berbahaya, justru Allah yang menggendongku?
Apa yang mesti dikhawatirkan?
Hati pun lega!

Hari demi hari berlalu…
Proses pun berjalan…
Entah bagaimana saya mendapatkan pengertian baru, memang iblis berusaha menjegal, memasang berbagai rintangan di sepanjang jalan, tetapi Allah mengubahnya, menjadi kebaikan, agar dalam proses penyelesaian ini saya hendaknya dengan berani menunjukkan iman saya….
Agar ketika masalah ini selesai, semua staf dan orang-orang di sekeliling saya tahu, bahwa penyelesaian ini menurut ukuran Allah.
Mujizat terjadi karena Allah yang menyelesaikan masalah ini.

Perkataan iman dideklarasikan.
Prinsip-prinsip Allah diterapkan.
Menjaga mulut terhadap kata-kata sia-sia yang berlawanan dengan doa yang dipanjatkan.
Bukankah kerap doa kita tidak terjawab, karena berdoa minta A tapi kata-kata yang diucapkan justru B, yang berlawanan dengan A?

Artinya, dibutuhkan kedisiplinan rohani, agar dapat merealisasikan kemenangan bersama Allah.
Ada bagian kita, respon iman kita, agar tercipta.

Wow….
Tiba-tiba sukacita menyelimuti hati…
Saya paham sekarang….
Kalau saya bertindak sesuai arahan-Nya, prinsip-prinsip firman-Nya, Tuhan dimuliakan.

Tanpa melewati gunting yang tajam, mustahil lembaran kain bisa menjadi gaun yang indah.

Tokoh kunci yang berusaha mencari-cari kesalahan kami, secara mendadak disingkirkan.
Amazing….
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Cara Tuhan selalu di luar nalar.

Detik-detik penyelesaian tiba.
Iblis berusaha menyodorkan fakta-fakta, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi,
Untuk meneror….

Kalau Tuhan sudah memulai, Tuhan akan menyelesaikannya dengan luar biasa baiknya. Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.

Teringat ketika Pohon Ara dikutuk, kelihatannya pohon itu biasa-biasa saja…
Namun sesungguhnya, akarnya mati seketika.
Baru keesokan harinya, secara kasat mata Pohon Ara itu mati.
Perkataan kita punya kuasa.
Karena Roh Allah berdiam di dalam roh kita.
Gunakan Otoritas yang sudah Allah berikan.

Kerapkali, kita gagal karena kita mendapatkan arahan Allah, – janji Allah secara personal…
Tetapi dalam perjalanan menanti realisasinya,
Kita tidak teguh berdiri di atas janji firman-Nya.

Ibarat telur itu harus dierami berhari-hari hingga betul-betul panas, sebelum bisa menetas.
Klo baru dierami 1-2 hari sudah bosan, tidak sabar… akibatnya telur batal menetas.
Salah siapa hayoooo?

Mari pegang Janji-Nya.
Dunia boleh berakhir, tetapi Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.
Firman Tuhan Ya & Amin.
Percayalah!

Faith is the bridge between the spiritual realm and the phisical one. Nothing you desire will manifest, if you aren’t believing! – Andrew Wommack

Iman adalah jembatan antara alam spiritual dan alam fisik. Tidak ada yang Anda inginkan yang bisa terwujud, jika Anda tidak percaya! – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kuasa Tuhan Untuk Kita & Kita Yang Harus Menggunakannya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kuasa Tuhan Untuk Kita & Kita Yang Harus Menggunakannya!

Matius 14:29 (TB)
Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

Satu kata FIRMAN “Datanglah” ini diucapkan oleh Dia yang menciptakan segala sesuatu (Yoh. 1:3) dan memiliki kekuatan yang sama besarnya dengan kata-kata yang diucapkan pada saat penciptaan. Di atas FIRMAN inilah kekuatan berasal, sehingga Petrus bisa berjalan di atas air.

Demikian pula, setiap kata Firman yang tertulis dalam Alkitab, yang diucapkan kepada kita oleh Allah, firman itu mengandung pengurapan dan kuasa yang diperlukan untuk menggenapi kata itu, jika kita mau melepaskannya dengan mempercayainya dan bertindak di atasnya, maka apa yang dikatakan firman itupun tercipta.

Kita tidak saja perlu mengetahui kekuatan Tuhan, tetapi menyadari betapa besarnya kehebatan kekuatan Tuhan, kemudian keagungan kuasa Tuhan yang mahadahsyat melampaui segala akal. Kebesaran kuasa Tuhan yang luar biasa ini ditujukan kepada kita. Agar digunakan bagi keuntungan kita.
Sebagian orang hanya melihat sekilas kuasa Tuhan, sayangnya, sangat sedikit yang memiliki pewahyuan bahwa kuasa itu untuk kita dan tersedia bagi kita, agar digunakan!

Tidak ada gunanya bagi kita untuk percaya bahwa Tuhan memiliki kuasa jika kita tidak percaya bahwa itu akan bekerja untuk kita.

Tuhan memiliki kuasa kesembuhan yang dahsyat. Dan Roh Tuhan tinggal di dalam roh kita. Oleh karena itu Tuhan memerintahkan,
Matius 10:8 (TB) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”

Siapa yang harus menyembuhkan?
Kita!
Kuasa kesembuhan ada di mana?
Di dalam kita, karena Roh Allah ada di dalam kita. Kuasa yang membangkitkan Yesus dari kematianpun ada di dalam roh kita

Bahkan Yesus menjamin,
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Matius 16:19 TB.

As he is, so are we in this world

  • Sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini. 1 Yoh 4:17.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; Yohanes 14:12 TB

Kuasa Tuhan yang besar ini hanya efektif bagi mereka yang PERCAYA. Kita harus percaya serta menerima, lalu menggunakan kuasa itu sesuai perintah-Nya.

Jika kita ragu-ragu, artinya kita melakukannya tanpa kuasa Yesus dan tanpa iman.

Terlepas dari semua kritik yang mungkin ditujukan pada Petrus dalam hal ini, tetapi dia satu-satunya yang berjalan di atas air.
Ada sebelas murid lain di dalam perahu dan meskipun mereka dengan jelas melihat Yesus dan Petrus berjalan di atas air, mereka tetap tidak ikut serta.

Salah satu langkah penting dalam menerima keajaiban, mujizat dari Tuhan adalah dengan meninggalkan keamanan sumber daya alam kita, (keluar dari perahu kita) dan menempatkan diri kita pada posisi di mana harus ada keajaiban dari Tuhan untuk menyelamatkan kita. Dengan kata lain bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

Allah tidak membedakan orang (Roma 2:11).

Setiap murid dapat berjalan di atas air, jika mereka bertanya kepada Yesus, menerima firman-Nya dan turun dari perahu.

Berani mencoba? Yuk…

The state of today’s world is beekoning you to step forward and use your God-given authority to bring deliverance, freedom, and peace where the devil has tried to bring chaos, destruction and deception. Never miss an opportunity to let the power ang grace of God shine through you! – Rick Renner.

Keadaan dunia saat ini meminta kita untuk melangkah maju, menggunakan otoritas yang diberikan Tuhan supaya membawa pembebasan, kelepasan, dan kedamaian di mana iblis telah mencoba untuk menimbulkan kekacauan, kehancuran, serta penipuan. Jangan pernah melewatkan kesempatan untuk membiarkan Kuasa dan Anugerah Tuhan bersinar melalui kita! -Rick Renner.

Sumber: Andrew Wommack Devotional.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5