Monthly Archives: Mar 2023

Articles

Penebusan Bagian 1 – Bagaimana Pengampunan Dosa Di Perjanjian Baru?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Penebusan Bagian 1 – Bagaimana Pengampunan Dosa Di Perjanjian Baru?

Saya akan memulai ini dengan menjatuhkan bom: Dosa tidak lagi menjadi masalah dengan Tuhan; Kita telah ditebus!

Dengan pernyataan itu, Anda senang, kaget, atau bingung.
Itu adalah satu pernyataan radikal, tapi saya percaya saya dapat mendukungnya dengan Firman Tuhan.

Pesan yang didengar kebanyakan orang mengatakan bahwa dosa merusak hubungan atau persekutuan Anda dengan Tuhan. Pesan yang paling ketat mengatakan bahwa Anda kehilangan keselamatan Anda (“mengalami kemunduran”) setiap kali Anda berbuat dosa, sampai hal itu diakui.

Yang lain percaya bahwa keselamatan kekal Anda masih terjamin, tetapi Anda kehilangan persekutuan, atau doa-doa Anda tidak dijawab, jika Anda berbuat dosa. Itu bukan kabar baik, karena kita semua berdosa (Roma 3:23 dan 1 Yohanes 1:8).

Orang Kristen biasanya mengatasinya dengan berusaha agar setiap dosa tetap diakui.
Biarkan saya terus terang: Itu tidak mungkin!

Alkitab berkata bahwa apapun yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Roma 14:23).

Apakah kita selalu berjalan dalam iman?
Yakobus 4:17 mengungkapkan bahwa dosa tidak hanya melakukan hal-hal yang salah, tetapi juga Tidak Melakukan apa yang kita tahu benar.
Akankah ada klaim bahwa mereka mengasihi Tuhan dan orang lain sebagaimana mereka tahu seharusnya mereka demikian?

Dengan definisi ini, kita semua berdosa melalui kelemahan daging kita. Tidak mungkin membiarkan setiap dosa tetap diakui. Bahkan jika mungkin, itu menempatkan beban keselamatan di punggung kita. Tidak akan ada kedamaian atau ketenangan dalam hubungan kita dengan Tuhan jika itu yang terjadi (Roma 5:1).

Kebanyakan orang, termasuk orang Kristen, melihat pengampunan dosa sebagai sesuatu yang dapat dilakukan Allah, dan terus dilakukan, tetapi Bukan sebagai sesuatu yang telah Dia selesaikan. Dari situ muncul konsep yang salah bahwa kita harus terus menerus mengakui dosa kita, yang membuat dan membuat kita tetap sadar akan dosa.

Perjanjian Baru menampilkan PENGAMPUNAN DOSA sebagai SESUATU YANG TELAH DISELESAIKAN dan efek dari penebusan ini adalah bahwa KITA bahkan TIDAK SADAR AKAN DOSA (Ibr. 10:1-2).

Tanyakan pada diri Anda, apa yang menghasilkan pengampunan dosa dan kapan itu terjadi?
Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
Melalui pencurahan darah Yesuslah Anda menerima penebusan, yaitu pengampunan dosa-dosa Anda (Ef. 1:7 dan Kol. 1:14).

Kapan Yesus mati dan mencurahkan darah-Nya untuk dosa-dosa kita?
Sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Dia tidak akan pernah mati lagi (Roma 6:9-10).
Dia menangani dosa seluruh umat manusia sekali, untuk selamanya (Ibr. 9:25-28 dan 10:10-14).

Pengorbanan Yesus untuk dosa-dosa kita sudah merupakan pekerjaan yang diselesaikan.

Kita tidak perlu meminta Yesus untuk mengampuni dosa kita; Dia sudah melakukannya.

Paulus tidak mengatakan kepada sipir Filipi untuk meminta Yesus mengampuni dia;
Paulus mengatakan kepadanya untuk percaya pada apa yang telah Yesus lakukan dan dia akan diselamatkan (Kis. 16:31).
Kita mengaku Tuhan Yesus, bukan dosa kita, untuk menerima anugerah keselamatan ini (Rm. 10:9).

Apakah itu berarti semua orang di seluruh dunia diselamatkan? Tentu tidak. Kita harus menerima pengampunan dengan iman (Kis. 26:18).
Tuhan telah mengampuni dosa semua orang (1 Yohanes 2:2). Itu Anugerah. Tetapi Kita Harus Merespon Menerima Dengan Iman pada apa yang telah Allah capai melalui kasih karunia untuk diselamatkan (Ef. 2:8).

Anugerah itu gratis diberikan kepada semua orang tetapi yang selamat adalah orang yang menerima Anugerah Keselamatan itu dengan Iman.
Grace & Faith

Oleh karena itu, bukan banyaknya dosa seseorang yang mengirim mereka ke neraka; dosa sudah dibayar dan diampuni. Satu-satunya Dosa: karena tidak percaya kepada Yesus, yang mengirim seseorang ke neraka. Kegagalan mereka untuk menerima apa yang Yesus lakukan bagi mereka yang menempatkan mereka ke tempat siksaan kekal.

Yohanes 16:8-9 mengatakan,
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, KARENA MEREKA TETAP TIDAK PERCAYA KEPADA-KU;

Dan ketika dia datang, dia akan menegur dunia tentang dosa, dan kebenaran, dan penghakiman: Tentang dosa, karena mereka tidak percaya padaku.”

Dosa tunggal yang ditegur Roh Kudus adalah dosa karena tidak percaya kepada Yesus. Itu dia. Itu tidak berarti bahwa Roh Kudus tidak akan menunjukkan kepada kita bahwa hal-hal yang kita lakukan itu salah. Tetapi Dia menggunakannya untuk mengilustrasikan bahwa kita tidak percaya pada Yesus. Roh Kudus tidak memaku kita setiap kali kita berbuat dosa; Dia mengasihi kita kembali ke dalam iman dan percaya kepada Yesus. Itulah keseluruhan masalahnya dengan Tuhan.

Apa bedanya dalam hidup kita jika kita menerima pengampunan sebagai sesuatu yang telah tercapai atau belum? Terdapat sebuah perbedaan yang besar! Itu memberi kita keamanan dan kedamaian, mengetahui bahwa Tuhan tidak marah kepada kita dan tidak akan marah kepada kita. Dosa kita sudah diampuni—dan bukan hanya dosa masa lalu yang kita lakukan sebelum kita dilahirkan kembali. Semua dosa kita—dosa masa lalu, sekarang, dan bahkan masa depan—telah diampuni.

Seseorang akan berkata, “Bagaimana Allah dapat mengampuni dosa-dosa kita sebelum kita melakukannya?”
Nach tunggu jawabannya di bagian ke 2.
Tuhan Yesus memberkati!

A Journey with Jesus is The Best Adventure!

Perjalanan bersama Yesus adalah Petualangan Terbaik!

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Serba-Serbi Doa Kesembuhan, Part1 – Tentang Gigi

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Serba-Serbi Doa Kesembuhan, Part1 – Tentang Gigi

Dalam doa pagi ini, seorang ibu minta anaknya yang sakit gigi untuk didoakan. Sudah berulangkali ke dokter, tetapi belum juga sembuh.
Kebetulan yang menjadi Host, drg Henny Oetami. Ketika mendengar penjelasan sakitnya, langsung Bu Henny bisa mengambil kesimpulan, kemungkinan sudah terkena sarafnya.

Ketika penyebabnya sesuatu yang natural, maka penyembuhannya perlu tindakan natural juga, ke dokter, untuk ditangani penyebabnya. Karena ibu ini tinggal di Jateng, diarahkan Bu Henny untuk ke rumah sakit.

Di sisi lain karena disertai doa, maka ‘tanpa disengaja’ tetapi telah diatur oleh Tuhan untuk dipertemukan dengan Bu Henny, yang memang dokter gigi, sehingga akar permasalahannya ditemukan dan diberi saran agar bisa ditangani dengan tepat. Yang ‘supernatural’ pun sesungguhnya terjadi.

Banyak orang yang sakit, salah diagnosa, salah penanganan, akhirnya menjadi makin parah.
Bertemu dengan solusi yang tepat sasaran, ini pun jawaban doa dari Tuhan.
Sadarkah kita?
Kelihatannya natural, tetapi sesungguhnya ‘supernatural’ juga.

Pelajarannya, senantiasa libatkan Tuhan dalam apa pun yang kita alami. Entah besar mau pun kecil. Ijinkan Tuhan mengarahkan kita pada solusi terbaik sesuai caranya Tuhan, God’s Way.
Karena sesungguhnya, diluar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Tuhan berkata, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.”


Di bawah ini penjelasan dari Drg. Henny Oetami tentang gigi.

Gigi bagian dr manusia yg paling keras, lbh keras dari tulang.
Jika terjadi kerusakan atau lubang itu kesalahan dari pihak manusia ( dikasih Tuhan paling keras saja bisa rusak / lubang , namun minta jaminan awet terhadap gigi tambalan buatan manusia )

Karena satu dan lain hal diantaranya kondisi dunia yg sudah jatuh dalam dosa muncul bakteri patogen ( bakteri penyebab penyakit ) dan dari pihak manusia yang tidak dapat merawatnya, maka gigi alami lubang atau gangguan lainnya. Prinsip dari ilmu kedokteran gigi melakukan tindakan mengembalikan kepada keadaan normalnya gigi sehingga mengembalikan fungsi kunyah sebagaimana seharusnya Tuhan menciptakan gigi.

Tuhan mampu melakukan apapun termasuk mujizat. Namun ada hal-hal dimana kita sbg manusia harus menyadari dan bekerjasama dengan Tuhan untuk terjadinya suatu pemulihan dari kondisi yang tidak baik.

Gigi berlubang sudah mengenai saraf gigi dan menimbulkan sakit, lama kelamaan mengalami kebusukan. Ilmu kedokteran melakukan tindakan mengeluarkan / membuang saraf yang busuk tsb dan membersihkan ruangan pulpa dan saluran akar tempat saraf tsb berada. Dengan tindakan perawatan saraf dan “mensterilkan” bagian ruangan saraf tsb dan kemudian “mengembalikan” kembali ruangan yg seharusnya terisi saraf dengan bahan pengganti saraf dan obat yang ditaruh di dalamnya kemudian membentuk kembali gigi yg berlubang sehingga mengembalikan bentuk gigi seperti normal dan dapat mengembalikan fungsi kunyah dengan baik.

Perlu diketahui saraf gigi yang sudah busuk terdapat kuman penyakit / bakteri . Bakteri tsb dapat terbawa aliran darah beredar ke seluruh tubuh. Bagian gigi TIDAK terputus hanya di bagian gigi saja namun berhubungan ke seluruh tubuh, bakteri akan terbawa peredaran darah ke jantung sehingga terjadi infeksi jantung yang disebut Endokarditis.

Selain itu , Secara normal Tuhan ciptakan gigi dengan jumlah tertentu bagi anak2
dan orang dewasa. Dan setiap gigi berpasangan atas dan bawah.

Ada kondisi dimana gigi sakit, sudah bolak balik ke dokter gigi katanya .. kemudian karena sudah merasa kewalahan, minta di cabut. Jika gigi tsb masih bisa dipertahankan atau tidak ada alasan medis yg lain sebisa mungkin dipertahankan ( kecuali gigi bungsu yg tumbuh tidak semestinya )

Jika salah satu gigi dicabut, maka ada resikonya jika tidak dipasang gigi palsu. Resikonya adalah gigi yg seharusnya punya pasangan , jika pasangannya dicabut maka akibatnya gigi pasangan tsb akan memanjang, ‘modhot’ kata Orang Jawa.
Jika gigi bawah di cabut, dan tidak diganti dengan gigi palsu maka gigi atas akan turun / modhot ke bawah. Jika gigi atas di cabut dan gigi bawah tidak ada pasangan yg menahannya mk gigi bawah akan modhot ke atas.

Begitu pula gigi sebelahnya yg dicabut, tidak ada sandarannya mk gigi sebelahnya akan doyong miring ke arah ruang gigi yg dicabut tsb. Sehingga hubungan gigi satu dengan yg lain akan kacau dan mengganggu fungsi pengunyahan di rongga mulut.

Demikian sekilas penjelasan tentang gigi. Semoga memberikan pemahaman yang lebih jelas.

God will put you in the right place at the right time, and He will connect you with the right people so you can fulfill His plan and will for your life. – Rick Renner.

Tuhan akan menempatkan Anda di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan Dia akan menghubungkan Anda dengan orang yang tepat sehingga Anda dapat memenuhi rencana dan kehendak-Nya untuk hidup Anda. -Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kemakmuran Yang Dimudahkan. Ini Rahasianya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kemakmuran Yang Dimudahkan. Ini Rahasianya!

Saya baru belajar dari buku “Kemakmuran Yang Dimudahkan”, karya Ashley Terradez.
Setiap kita yang sudah lahir baru, kemakmuran sudah ada di dalam paket keselamatan kita. Semua itu anugerah, bukan karena usaha kita. Dan diterima sebagai warisan karena kita beriman kepada Yesus. Segala yang kita lakukan sekarang, adalah buah dari kemakmuran itu.

Asley Terradez mengupas dari kisah ini, sebagai cara untuk menerima penyediaan Allah secara supernatural.

Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: ”Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan Tuhan. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.”

Jawab Elisa kepadanya: ”Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Berkatalah perempuan itu: ”Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.”

Lalu berkatalah Elisa: ”Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!” Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: ”Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi,” tetapi jawabnya kepada ibunya: ”Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: ”Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.”
2 Raja-raja 4:1-7 TB

Janda tadi punya masalah dan bertanya kepada Elisa untuk memperoleh solusi. Di jaman sekarang, kita perlu bertanya kepada Tuhan dan mencari jawaban melalui firman dan doa.
Elisa bertanya, apa yang dia miliki.
Bejana dan sebuli kecil minyak.
Menarik sekali, Penyediaan yang kita butuhkan, sesungguhnya ada di rumah kita.
Allah telah menyediakan bagi kita, hanya saja kita belum berada pada posisi bisa melihatnya.

Dan Tuhan senantiasa menggunakan apa yang ada di tangan kita. Kerap kita menganggap remeh apa yang kita miliki, justru menginginkan milik orang lain.
Sekecil dan sesederhana apa pun yang kita miliki, ketika dikerjakan bersama Tuhan, memberikan hasil yang spektakuler.
Mujizat selalu dimulai dengan cara yang natural, tetapi bersama Tuhan, hasilnya menjadi supernatural.

Elisa meminta sang janda untuk menutup pintu. Why?
Menjaga hatinya terhadap pengaruh-pengaruh dari luar yang menimbulkan ketidakpercayaan.
Mujizat terjadi sesuai iman kita. Ketidakpercayaan menghapus iman. Jaga hati dengan segala kewaspadaan.
Janda ini tidak lari dari instruksi Elisa. Dia taat, menuruti setiap detil perintahnya, tanpa mempertanyakan.
Kunci sukses untuk meraih kemakmuran Tuhan, dengan bertindak mentaati firman-Nya, meski kadang tidak masuk akal.
Sang janda bekerja, mencari pinjaman buli-buli dan menuang minyak.
Allah hanya dapat memberkati orang yang bekerja.
Seberapa besar hasilnya, itu tidak penting. Pekerjaan adalah sarana untuk mengalirkan mujizat Allah. Kita mengerjakan yang natural, lalu Allah memberkatinya secara supernatural.
Ketika semua bejana sudah terisi penuh, minyak langsung berhenti mengalir. Perhatikan bagaimana iman sang janda, yang digambarkan dengan banyaknya bejana yang dikumpulkannya, menentukan ukuran tuaiannya.
Minyak berhenti ketika tidak ada tempat lagi untuk menampungnya.
Bejana ini menggambarkan rumah perbendaharaan, yang bisa diartikan sebagai tabungan atau investasi. Allah memberkati rumah perbendaharaan orang percaya. (Ulangan 28:8).

Orang yang mengasihi Tuhan, selalu memberi.
Allah tidak membutuhkan uang kita.
Jadi mengapa kita harus memberi? Karena Dia menginginkan hati kita (Mat 6:19-21), bukan dinilai dari besar kecilnya pemberian itu.
Di mana hartamu berada, disitu hatimu berada.
Pemberian berasal dari luapan rasa syukur alami, yang pada akhirnya menghasilkan pemberian yang alami pula.
Memberi adalah jalur menuju kemakmuran Allah, penggunaan uang yang tertinggi.
Ketika menabur, kita mengijinkan Allah bekerja dalam keuangan kita.

Memberi ke mana?
Ke tempat-tempat di mana Injil diberitakan dan pastikan menghasilkan jiwa-jiwa yang dimenangkan serta dimuridkan bagi kemuliaan Allah. Ketika satu orang dijamah kasih Allah, kita menjamah hati Allah. Dan ke tempat di mana kita mendapat makanan rohani. Kita wajib menabur di sana.

“Tuhan kita adalah Tuhan yang menyediakan kelimpahan supernatural, Alah yang suka memultiplikasi, tetapi bukan Allah yang boros,“ ujar Ashley.
Pesan Elisa pada si janda, bayarlah hutangmu.
Ashley menegaskan ada 2 jenis hutang yang utama: hutang konsumen dan hutang investasi/bisnis.

Hutang konsumen, adalah hutang yang dikonsumsi, seperti hutang kartu kredit, untuk membeli barang-barang yang turun nilainya.
Hutang bisnis, adalah hutang untuk berinvestasi pada sesuatu (aset) yang akan naik nilainya.

Bukan banyaknya uang yang menentukan kemakmuran seseorang, tetapi bagaimana dia mengelolanya. Tidak sedikit yang penghasilannya besar, tetapi pengeluarannya lebih besar lagi.

Ashley mendorong agar menabung dulu, baru beli cash. Beli barang untuk kesenangan, dengan uang milik sendiri, bukan dengan uang yang belum dimiliki (hutang kartu kredit).
Banyak yang tergiur dengan cicilan murah tapi pembayarannya jangka panjang. Pada akhirnya, yang harus dibayarkan jauh lebih mahal.
Bunga yang seharusnya dibayarkan jika membeli secara kredit, oleh Ashley diinvestasikan untuk masa depan. Bijak sekali!

“Kepengurusan adalah iman yang aktif. Itu adalah sebagian dari siapa Allah, dan kemudian, sebagian dari siapa kita di dalam Kristus. Allah membuat segala sesuatu dengan tujuan dan keteraturan. INI ADALAH INJIL YANG TIDAK BOROS, TIDAK KEKURANGAN!”, tegas Ashley Terradez.

Tidak ada apa pun yang bisa kita lakukan untuk membuat Allah memberkati kita. Tuhan SUDAH membuat kita makmur, karena karya Salib Kristus.
Allah telah memposisikan kita makmur dan berhasil.
Pada akhirnya, segala sesuatu yang kita ‘lakukan’ (pekerjaan kita, kepengurusan kita, pemberian kita) adalah buah dari kemakmuran itu. Jadi lakukanlah dengan God’s Way.
Jangan keluar dari posisi makmur. Kecenderungan kita, karena tidak sabar, lalu ‘menolong’ Tuhan dengan My Way atau World’s Way.

Kemakmuran dan keberhasilan kita karena kita terus bergantung kepada Allah.

Setuju? Belajar yuk….

Jesus is The Way, The Truth and The Life.

Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Rahasia Mengenal Allah…. Mau?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Mengenal Allah…. Mau?

Di penghujung tahun 2009, kami sekeluarga pernah mengalami terjebak di padang Western Australia. Mobil sewaan kami, Toyota Camri selip. Semalaman tidur di mobil, dengan kangguru yang lewat dari yang cuma seekor hingga yang rombongan.
Pertarungan antara hidup dan mati.
Sungguh pengalaman yang mengerikan, tetapi Tuhan tidak pernah terlambat. Dengan cara-Nya yang ajaib, dikirimnya 2 orang penolong, ‘malaikat’ di tengah antah berantah, gak ada signal telpon, koq bisa menemukan kami…. free of charge pula.
Malaikat-Nya yang membuat penolong ini ingin melewati jalan di mana kami terjebak, meski beda arah dengan pabrik mereka, dan bukan di jalan umum pula. Apa sich yang mutahil ketika berharap kepada Tuhan? Dia Allah yang dahsyat!

Hingga kini, dalam keadaan krisis, pengalaman di Western Australia senantiasa menguatkan saya. Kalau dulu, secara akal gak ada jalan keluar, tetapi Tuhan menolong, maka krisis ini pasti lolos juga…

Tetapi….
Jika setelah bertahun-tahun, ke mana pun saya pergi dan bertemu siapa saja, saya hanya punya 1 pengalaman ditolong Tuhan, hanya saat di Western Australia….. maka ada yang salah.

Sadar ga, salahnya di mana?

Kehidupan kita sebagai orang beriman, yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan, seharusnya kita hidup dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya.

Jika saya hanya punya satu pengalaman bersama Tuhan, tahun 2009 di Western Australia, berarti hidup saya mandeg. Stagnan.
Pertanyaannya:
Apakah saya masih membangun hubungan dengan Allah?

Jika jawabannya Ya, seharusnya banyak pelajaran dan pengalaman baru yang saya peroleh dari hubungan ini.
Semakin hari sewajarnya, saya makin menyerupai Allah.

Kan quotes orang bijak berkata,
Show me your friends and I’ll show you your future.
Tunjukkan pada saya teman-teman Anda dan saya akan menunjukkan masa depan Anda.

Jika saya benar-benar bergaul karib dengan Allah, tentunya karakter, kebiasaan, kata-kata, sikap dan masa depan saya menyerupai Allah.
Penyertaan Allah itu kasat mata.


Kita familiar sekali bukan dengan kisah Yusuf?
Dia dijual oleh saudara-saudaranya kepada pedagang budak dan akhirnya dibeli oleh pejabat Mesir, Potifar namanya.

TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.

Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

Berarti penyertaan Tuhan atas Yusuf itu kasat mata. Apa pun yang dikerjakan Yusuf menjadi berhasil. Dan Potifar bisa melihat pula, ini dikarenakan Tuhan menyertainya. Berarti kelihatan supernatural dan campur tangannya Tuhan. Bukan semata-mata karena kepintaran Yusuf.

Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.

Ditambah pula, Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu (Potifar) karena Yusuf. Tidak hanya yang di rumahnya saja tetapi sampai yang di ladang. Dampak kedekatan kita dengan Allah, mempengaruhi lingkungan kita.
Wow….

Merenungkan hal ini sungguh dahsyat…
Karena itu, jangan berpuas hati hanya sedikit mengenal Tuhan.

Firman Tuhan itulah Pribadi Allah yang tertulis.
Dengan membaca, merenungkan dan menghidupinya, kita memiliki pikiran dan hikmat Allah! Wow….

Pengenalan akan Tuhan, wajib dikejar, diprioritaskan sehingga semakin hari kita semakin karib dengan-Nya, seperti ranting yang menempel pada pokok anggur ( batang utama pohon anggur) yang besar. Semua nutrisi dan pertumbuhan kita betul-betul diperoleh dari Tuhan semata.

Dengan cara demikian, kita akan berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya. Hidup kita penuh, utuh, memuaskan karena Kasih Allah tiada duanya…
Bukankah kelak kita akan bersama Allah di kekekalan? Sangat menyenangkan saat kita sudah mengenal-Nya sebagai Sahabat Karib.
Yuk…..

God’s Word is the thoughts of God written down so that you can make them your own. His words lived will reach into your everyday life, transforming it into something spiritual, supernatural & extraordinary – Nancy Dufresne.

Firman Tuhan adalah pikiran Tuhan yang dituliskan sehingga Anda dapat menjadikannya milik Anda sendiri. Kata-katanya yang hidup akan menjangkau ke dalam kehidupan sehari-hari Anda, mengubahnya menjadi sesuatu yang spiritual, supranatural & luar biasa – Nancy Dufresne.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Bagaimana Cara Hidup Tuhan Yesus? Yuk kita teladani….!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Bagaimana Cara Hidup Tuhan Yesus? Yuk kita teladani….!

Merenungkan kehidupan Tuhan Yesus dari bayi hingga naik ke surga, muncul pertanyaan dalam hati,
“Apakah Tuhan Yesus saat di bumi tahu jika suatu ketika Dia harus mati di kayu Salib?”

“Tentu saja. Oleh sebab itu berulangkali Yesus memberitahukan tentang kematian dan kebangkitannya.”

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Matius 16:15?-?17 TB

Petrus mengenali Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Beberapa waktu kemudian, Yesus menegur Petrus.

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: ”Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: ”Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Matius 16:21?-?23 TB

Ayat-ayat ini menegaskan Yesus tahu persis apa yang akan dialaminya, bahkan Petrus ditegur-Nya karena ‘seolah-olah’ perkataan Petrus baik, tetapi berlawanan dengan kehendak Allah bahwa tujuan Yesus ke dunia memang untuk menebus dosa seluruh umat manusia dengan mati sengsara di kayu salib.


Saya membayangkan tentu tidak nyaman menjadi Yesus, karena Salib yang akan dihadapi-Nya, penderitaan yang amat sangat luar biasa mengerikan…..

Bahkan Yesaya menulis,
“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:3?-?5 TB*

Tentunya bayangan Salib akan meneror dan menghantui Yesus, ternyata TIDAK! Perhatikan, Yesus hidup tidak pernah stress, ketakutan dll. Hidup Yesus terarah dan penuh damai sejahtera, bahkan meski banyak yang mengejar mengikuti-Nya, fans mengerumuni, tetapi Dia memilih berdoa kepada Bapa-Nya. Fokusnya senantiasa kepada Bapa. Itulah sebabnya hidup Yesus sangat baik.

Justru Yesus mengajarkan,

”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Matius 6:25?-?27?, ?33?-?34 TB

Inilah Rahasia mengapa hidup Yesus begitu efektif, Kesusahan Sehari Cukuplah Untuk Sehari. Semuanya diserahkan kepada Allah. Apa yang dikatakan dan dikerjakan, hanyalah apa yang dilihatnya dari Bapa.

Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Yohanes 14:10?-?11 TB


Hanya beberapa jam sebelum Yesus ditangkap kemudian disalibkan, Dia berdoa tentang hal itu di Taman Getsemani.

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: ”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Matius 26:39 TB
Dan dikatakan: “… seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.” (Lukas 22:43-44)

Yesus ketakutan? Yess saat itu dan malaikat memberinya kekuatan. Tidak dipikiri sebelum waktunya.
Lalu dijalaninya apa yang harus dijalani ….
Yesus tahu apa yang akan terjadi, tetapi dia menjalaninya dengan taat. Mati disalib dan bangkit. Menampakan diri berulang kali, lalu naik ke surga, agar Roh Kudus bisa turun tinggal di hati orang percaya. Apa yang dikerjakannya teratur, rapi dan sempurna.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Yohanes 16:13 TB


Berbeda dengan sebagian besar dari kita, begitu khawatirnya dengan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Bahkan para ahli mengatakan 75% kekhawatiran kita tidak terjadi, tetapi sudah merampas kebahagiaan bahkan hidup menjadi porak poranda karena ketakutan.

Saya belajar dari pelajaran ini,
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5:7 TB

Apa pun yang terjadi, hal kecil mau pun besar, mudah atau sulit, serahkan kepada Tuhan.
Sebelum tiba waktunya untuk dikerjakan, menolak deposit kekuatiran.
Jalani dengan minta tuntunan Tuhan, bergandeng tangan melangkah bersama-Nya, dalam covenant. Dan setiap langkah merupakan suatu mujizat. Inilah satu-satunya jalan yang benar. Di luar Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Praktik yuk…..

Prayer requires that we stand in God’s presence with open hands, naked and vulnerable, proclaiming to ourselves and to others that without God we can do nothing. As disciples, we find not some but all of our strength, hope, courage, and confidence in God. Therefore, prayer must be our first concern. – Henri Nouwen

Doa mengharuskan kita berdiri di hadirat Allah dengan tangan terbuka, telanjang dan rentan, menyatakan kepada diri kita sendiri dan orang lain bahwa tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sebagai murid, kita menemukan tidak hanya beberapa tetapi semua kekuatan, harapan, keberanian, dan keyakinan kita hanya kepada Tuhan. Karena itu, doa harus menjadi prioritas utama kita. -Henri Nouwen*

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 6