Monthly Archives: Mar 2023

Articles

Living In God’s Best

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Living In God’s Best

Selama zaman Gideon, orang Israel ditindas oleh orang Midian, yang akan datang dan mengambil semua makanan orang Israel.

Kemudian datanglah Malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.

Bayangkan Gideon mengirik gandum di tempat pemerasan anggur!
Tempat yang tidak selayaknya tetapi terpaksa. Dia takut dan bersembunyi demi mendapatkan sedikit makanan.

Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: ”Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.”

Gideon ketakutan dan bersembunyi, dia muak dengan segala penindasan ini. Dia tertekan dan merasa tidak berdaya. Gideon merindukan Yang Terbaik dari Allah.
Gideon merindukan Allah yang diceritakan oleh nenek moyangnya, yang membela umat-Nya, berperang bagi mereka dan menjadi tempat perlindungan yang teguh.

Jawab Gideon kepada-Nya: ”Ah, tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian.”

Dan bagaimana respon malaikat kepadanya?
Lalu berpalinglah Tuhan kepadanya dan berfirman: ”Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!”
Hakim-hakim 6:11-14 TB

Allah menghargai keinginan Gideon, karena dia ingin mendapatkan Yang Terbaik Dari Allah dan sebagai jawabannya, Tuhan mengutus Gideon untuk maju, menjadi apa yang dia inginkan, sementara Tuhan menyertainya dan memberinya kemenangan!

Andrew Wommack mengajarkan, salah satu langkah pertama untuk melihat kuasa supernatural Allah bekerja dalam kehidupan kita adalah dengan sampai ke tempat di mana kita berkata dengan sungguh-sungguh,
“Aku tidak akan hidup seperti ini lagi!”


Tuhan melawat dan mengajar melalui firman-Nya:
Jadilah jawaban doa yang kamu inginkan.

“Wow…. Siapa saya Tuhan? Aku gak punya jabatan apa-apa. Mana mungkin?”, protes saya.

“Jadilah biji sesawi, biji terkecil yang nyaris tidak kelihatan. Tanam di tanah hati yang baik. Biarkan bertumbuh,” ujar Tuhan,
“Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Markus 4:31?-?32 TB

Ternyata kitalah yang harus menjadi jawaban doa kita sendiri. Tabur keinginan kita, jadilah seperti yang kita inginkan, karena prinsip kehidupan adalah tabur tuai.
Yang kita tabur, kehidupan kekristenan yang berdasarkan firman Tuhan, didasari kasih Allah yang tulus, murni, maka orang-orang yang tertarik pada kita, adalah orang yang hidup berdasarkan firman dan kasih Allah juga. Berbuah sesuai jenis benihnya.
Like attacts like.

Tuhan bilang gak perlu jadi yang heboh, cukup jadi lilin kebenaran yang menerangi tetanggamu. Ketika lilin-lilin kecil ini berkumpul bersama, menjadi terang yang besar. Dunia sekeliling kita menjadi lebih baik, karena kehadiran kita.

Hal Kerajaan Allah bukan One Man Show tetapi team yang saling bekerjasama, menjadi satu tubuh, menjalankan aneka fungsi yang berbeda, namun menjadi satu kesatuan untuk Kemuliaan Tuhan Yesus Kristus!

Saya paham Tuhan….
Yuk kita menjadi lilin-lilin kebenaran yang bersama-sama menjadi terang di dunia kita masing-masing….

God gave you Authority! The Believers Authority.

Tuhan memberi Anda Otoritas!  Otoritas Orang Percaya.

Sumber: Living In God’s Best – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Anugerah & Iman Yang Seimbang Dalam Kehidupan!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Anugerah & Iman Yang Seimbang Dalam Kehidupan!

Kawan saya, Andi, seorang yang cinta Tuhan. Tetapi cara kami berhubungan dengan Tuhan seolah bertolak belakang. Andi seorang yang mengambil keputusan apa pun dengan ‘mendengar tuntunan Tuhan.’ Mengalir…..
Kesaksiannya dahsyat. Saya pun terpukau.

Sampai makin dekat, ketika saya tanya alasannya?
“Karena tuntunan Tuhan”, jawabnya. Titik.
“Lho ga ada perhitungannya sama sekali?”
“Kan saya sudah bilang, tuntunan Tuhan Bu Yenny..”

Andi tidak mau dibatasi aturan. Hidupnya konon mengalir mengikuti tuntunan Tuhan.
Tidak peduli strategi, spontan dan tidak suka evaluasi.

Saya gagal paham!


Tuhan yang saya kenal berbeda.

Ada hukum-hukum alam dari Tuhan yang bekerja secara teratur yang mesti ditaati.
Hukum Gravitasi, hukum listrik, hukum archimedes dsb.
Tuhan saya tidak melanggar hukum-hukum yang ditetapkan-Nya.
Tuhan bekerja secara Natural tetapi Supernatural.
Bagian saya mengerjakan yang natural dengan terus bergantung kepada-Nya, Tuhan memberi hikmat dalam melakukannya… mempertemukan dengan orang yang tepat dsb, lalu Tuhan melakukan bagian-Nya secara Supernatural.

Ada Grace, Anugerah dari Tuhan, yang merupakan bagian Tuhan. Dan ada Faith, Iman berupa respon, tindakan, bukti ketaatan merupakan bagian manusia sebagai bukti imannya. Dengan kata lain, buah iman kita bisa dilihat orang-orang di sekeliling kita.


Beberapa tahun lalu, kami ingin membeli ruko. Sistimnya NUP diundi. Agent menyarankan daftar dengan 3 KK supaya kemungkinan dapat lebih besar.
Ternyata ketiganya dapat urutan ratusan. Kami cuma mau 1 ruko tapi yang menghadap jalan.

Akhirnya, kami mengambil tawaran agen, mengganti nomor urut awal milik orang lain dengan kompensasi.
Dapat ga sesuai keinginan? Dapat. Tuhan baik.

“Kapan Ci Yenny ingin sesuatu tapi gak dikasi Tuhan?’ Goda seorang teman.

Tetapi secara jujur, saya tahu ini bukan yang terbaik. Kami evaluasi dan terus belajar, di mana letak kesalahannya? Apakah ada strategi yang lebih baik? Setiap ada kesempatan, sambil ngobrol, sambil belajar.


Kali ini kami ingin beli ruko lagi. Sistimnya berbeda. Yang duluan, pilih dulu tetapi sejak awal wajib menentukan mau yang nomor berapa. Klo ruko nomor tsb masih ada, wajib dibeli. Mundur? NUP hilang. Klo sudah diambil orang, boleh ganti nomor lain. Or refund.

Berarti strategi berbeda. Urutan nomor ditentukan siapa yang paling duluan daftar saat dibuka. Urusannya detik ini, bukan menit. Perbedaan sepersekian detik bisa hilang kesempatan.

Apakah kami berdoa? Definitely!
Banyak agent menawari, sambil ngobrol, sambil berdoa. BUKAN CUMA PERASAAN dituntun Tuhan, kami tanya prestasi dia selama ini, mempelajari buktinya dsb. Mendengarkan pertimbangan-pertimbangannya.
Tuhan mengarahkan dengan hikmat, menunjukkan agent yang dipilih-Nya dengan membuat kami memperhatikan point-point pertimbangan yang masuk akal.

Menurut pemahaman kami, ilmu statistik dan probabilitas itu dari Tuhan juga. Jadi klo memilih, perlu melihat data dan Tuhan memberi kemantapan serta hikmat, pilih yang mana?

Mungkin ada agent no 1, 2, 3… beda tipis. Pilih yang mana? Tuhan mengarahkan.
Bagi saya, kemungkinan sangat kecil Tuhan menyuruh memilih agent yang gaptek. Karena ini persaingan pertamanya, mendapat nomor urut terkecil dan melalui adu cepat secara online.

Saat hendak menentukan nomor ruko, bukan berdasarkan cantik tidaknya nomornya…tetapi sengaja lewat berulang kali dari berbagai sisi jalan, arus mana yang paling ramai, ruko nomor berapa saja yang paling kelihatan duluan dari berbagai sisi. Sambil berdoa gak? Iyalah!
Sambil diskusi dengan Tuhan, “Tolong Tuhan agar kami melihat sesuai apa yang Tuhan kehendaki dan mentaatinya!”
Logika, fakta, doa serta hikmat berjalan beriringan.

Saat berunding dengan anak-anak, mengevaluasi pilihan-pilihan dan kemungkinan-kemungkinannya,
diambil kesimpulannya:
“Property itu masalah lokasi, lokasi dan lokasi…
Di tempat yang paling banyak dilewati kendaraan, itu sudah iklan gratis. Prioritas itu terpenting,” tegas Elisa, putri kami.
Memang sich di sebelah sana lebih dekat dengan jalan ke luar, tetapi yang mau diprioritaskan yang mana?
Evaluasi juga merupakan bagian penting dalam berdoa dan berdiskusi dengan Tuhan serta sesama. Bagi saya pribadi, ini artinya menjadikan Tuhan sebagai partner business kita. Berpikir, berdiskusi bersama Tuhan.

Hasilnya seperti jalan toll? Tidak!
Kami dapat nomor undian 7. Padahal ruko idaman kami no 5 atau no 8, jadi primadona.
Sulitlah…. Ya sudah berdoa sepakat dengan teman-teman, minta kemurahan Tuhan.

Malam sebelum pemilihan unit, saya berdoa. Ada email artikel, yang berisi janji Tuhan:
Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
Yess!
Saya memaknai, akan dapat ruko yang kami inginkan.

Keesokan paginya, dalam perjalanan untuk memilih unit, P. Indra sibuk memikirkan strategi pemilihannya. Mengotak-atik berbagai pilihan yang tersedia. Sementara saya lebih memilih berpegang pada janji Tuhan dan mendoakannya saja. Kami sudah melakukan yang terbaik yang kami bisa, selebihnya bagian Allah.

Ruko no 5 langsung diambil undian 1.
Masih ada undian 2 sd 6, sebelum kami ke 7.
Logikanya banyak yang mau no 5, klo no 5 sudah diambil, pasti pilih no 8 yang terdekat dengan kondisi yang sama. Ternyata mereka pilih nomor-nomor lain. Ini anugerah Tuhan. Nyaris ada yang ambil no 8, nomornya sempat berkedip, lalu mati. Tanda tidak jadi dipilih.
Dan…..Tuhan sungguh ajaib, akhirnya kami dapat no 8 sesuai idaman, meski secara akal, tipis kemungkinannya.
Yeeeeeeaaaaayyyyy…

Inilah Tuhan yang saya kenal selama ini….
Teratur, jelas dan berbicara serta mengarahkan strategi, menggunakan data, dan memberi firman-Nya sebagai pegangan, sehingga yang terjadi seolah natural tetapi supernatural.

Allah memang unik. Dia menemui kita di setiap level iman yang kita miliki.
Bagaimana dengan pengalaman Anda?

God wants you to be blessed, but you have to believe it!

Tuhan ingin Anda diberkati, tetapi Anda harus mempercayainya!

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kekuatan Firman Tuhan

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kekuatan Firman Tuhan

Jika kita membutuhkan kesembuhan, pertimbangkan hal-hal berikut.

Jika kita meluangkan cukup waktu untuk mendengar dan merenungkan Firman Tuhan, itu akan menyembuhkan kita.

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Amsal 4:20?-?22 TB

Sifat Firman Allah itu memberikan kehidupan dan kesehatan. Yang dibutuhkan hanyalah hati yang mau menerima dan lapar.

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Yohanes 6:63 TB

Bahkan tidak harus kata-kata tentang kesembuhan. Kita dapat mendengarkan Injil, Mazmur, Surat-surat, atau bagian lain dari kitab suci, dan kata-kata itu akan melepaskan kehidupan dan kesehatan dalam diri kita.

Disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur. Mazmur 107:20 TB

Baru-baru ini kami mendengar kesaksian seseorang bagaimana mereka mendengarkan rekaman kitab suci yang dibacakan sepanjang malam di kamar mereka, saat mereka tidur. Dalam dua atau tiga malam, mereka sembuh. Wow….

Mungkin ada gunanya mematikan TV dan gangguan lain untuk sekadar mendengarkan Firman Tuhan. Mendengarkan pengajaran kesembuhan juga baik.
Atau berdoa berbahasa lidah bersepakat dengan teman-teman, bersekutu dengan teman-teman yang sungguh-sungguh menghidupi firman. Menonton kesaksian kesembuhan Ilahi, membangun iman kita.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Yesaya 55:11 TB

Berikan kesempatan kepada Firman untuk berkembang dalam diri Anda. Jangan biarkan kekhawatiran dunia ini mencekik Firman. Jika Anda memberikan cukup waktu dan perhatian untuk mendengarkan Firman Tuhan, itu akan menyembuhkan Anda.

…… datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Lukas 5:15 TB

A common enemy of receiving our healing, is when we exalt our understanding above our faith and our trust in Jesus and His love for us. – Pastor Greg Mohr.

Secara umum, penghalang dalam menerima kesembuhan kita, adalah ketika kita meninggikan pemahaman kita di atas iman, kepercayaan kita kepada Yesus dan kasih-Nya bagi kita. – Pastor Greg Mohr.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Coach Haryanto Kandani & Komitmen. Lho Apa Hubungannya? Simak Kisahnya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Coach Haryanto Kandani & Komitmen. Lho Apa Hubungannya? Simak Kisahnya!

Beberapa saat terakhir, berulangkali Tuhan mengingatkan saya pada seorang guru & coach saya, P. Haryanto Kandani.
Beliau guru Public Speaking saya yang pertama, hingga belajar hingga level Train For Trainer.

Semua guru-guru saya pasti hebat. Terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di manca negara. Saya selalu memilih yang The Best, tetapi ada yang menyentuh hati saya dengan Coach Haryanto Kandani. Saya ikut seminarnya karena mau launching buku dan saya gak pede bicara di depan umum.

Murid-murid beliau itu banyak dan hebat-hebat. Beliau motivator terkenal, yang mengajar di berbagai perusahaan besar nasional, multinasional, berbagai instansi BUMN mau pun pemerintahan.
Coaching atlet PON, personal coach Miss Indonesia dan berbagai acara lain di Televisi dll.

Lama….. setelah launching buku, saya diam kembali. Bertahun-tahun.
Gurunya hebat, tapi saya gak nyaman dengan diri saya sendiri.

Sampai saya sekolah di Charis, saya belajar sesuatu yang baru. Ternyata saya gak usah bergantung pada kemampuan diri sendiri. Tetapi bergantung kepada kemampuan Tuhan. It’s all about God and NOT me. Pewahyuan, revelation ini membuat saya pede , berani berbicara di depan umum.

Nach setelah bertahun-tahun ga ada kabarnya, suatu ketika saya mendapat kesempatan bicara di sebuah acara. Saya post di instagram.
Coach Har, yang sudah sedemikian terkenalnya, beliau japri saya lho….memberikan selamat dan ungkapan yang memotivasi.
Wow…. sesuatu sekali. Karena itu pengalaman pertama saya bicara dalam acara yang cukup besar.

“Akhirnya……bisa ngomong juga…”, mungkin begitu pemikiran beliau, sambil menghela nafas lega. wkwkwk…

Kadang saat membawakan topik yang menarik, saya kirim ke beliau…
Coach Haryanto selalu menyempatkan diri memberi komentar dan saran.
Artinya, beliau bersedia melihatnya.
Kerendahan hati yang tidak banyak dimiliki oleh tokoh-tokoh besar sekaliber beliau.
Apalagi saat saya menonton IG Story beliau…. Alamak setiap hari pindah kota, pulau berbicara di depan sedemikian banyak orang…. koq sempat-sempatnya mengomentari japri… itu bukti kerendahan hati beliau.
Dan saya sangat menghargainya.


Keteladanan beliau lainnya, selama pandemi, bersama teamnya membagikan lebih dari 6000 paket sembako dan ribuan nasi bungkus bagi orang-orang miskin. Mereka langsung turun ke lapangan.
Bersama murid-murid dan rekan-rekannya ke pelosok-pelosok, langsung bertindak nyata menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat.
Dari kejauhan saya mengamatinya dengan kagum.

Coach Haryanto berkomitmen memberikan 30% penghasilan perusahaannya untuk amal sejak puluhan tahun lalu.

“10% perpuluhan + 20% persembahan bagi sesama,” Coach Haryanto menjelaskan.

Btw, info ini tidak pernah saya dengar dari mulut Coach Haryanto. Tetapi justru dari mulut orang lain. Barulah saya menanyakannya.

Emas selalu akan menyala sinarnya, dan menjadi berbeda. Sementara Kuningan, meski dipoles mengkilap, dengan berjalannya waktu, akan menghitam!, demikian kata pepatah kuno.

Di dunia saat ini, banyak orang yang suka melakukan gebrakan yang spektakuler.
Sekali langsung jedddaaaarrr… membuat semua orang menoleh, viral, sensasi, jadi pusat perhatian dan bagus memang untuk branding dan kelanjutan bisnisnya.
Dan bangga tentunya.
Itu manusiawi….

Tetapi KOMITMEN itu langka.
Artinya, beliau harus sungguh-sungguh melibatkan Tuhan dalam setiap aspek hidupnya, termasuk dalam bisnisnya.
Gak mudah untuk tetap setia, konsisten dan berkomitmen. Tidak dilihat orang, tidak ada yang bertepuk tangan, tidak ada pujian dan kerap dilupakan orang.
Tetapi justru dalam kesetiaan itulah, motivasi kita diuji.
Benarkah kita sungguh-sungguh melakukannya untuk Tuhan?
Benarkah kita meyakini nilai-nilai yang kita pegang, 10% perpuluhan + 20% persembahan bagi sesama, itu berharga?

Rumusnya, barangsiapa yang setia dalam perkara yang kecil, Akan dipercaya Tuhan dalam perkara-perkara yang besar.

Sesungguhnya, hidup manusia itu tidak bisa terbagi-bagi. Value, nilai-nilai hidupnya, terpancar melalui hal-hal kecil yang dilakukannya.
Coach Har itu setia, konsisten dan rendah hati! Kasih Allah memancar melalui kepribadiannya.

Tidak heran Coach Har, masih punya perhatian bagi murid-muridnya, pada saya contohnya, meski saya selama ini tidak pernah menyebut namanya. Beliau tetap peduli.
Itu bukti beliau memang tulus, sebagai guru, yang ingin dan suka jika muridnya maju.

Thanks Coach Haryanto, saya belajar dari bapak tidak hanya ilmu formalnya, tetapi terutama keteladanan iman dan komitmen serta kasih bapak yang setia berbagi pada sesama.
Dunia butuh Teladan yang Walk The Talk!
Yang berani bersikap dan menghidupi imannya!

Bangga menjadi salah satu dari sekian banyak murid bapak, semoga saya bisa meneladani kesetiaan Coach Haryanto Kandani!

Ciayou!!!

When culture changes around us, God’s standard of living does not. Even when we’re engulfed by evil, the eyes of the Lord range to and fro throughout all the earth to strengthen those whose hearts are fully committed to Him. – David Jeremiah.

Ketika budaya di sekitar kita berubah, standar hidup Allah tidak. Bahkan ketika kita diliputi oleh kejahatan, mata Tuhan tetap menjelajah ke seluruh bumi untuk menguatkan mereka yang bersungguh hati kepada-Nya. – David Jeremiah.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Vertikal dan Horizontal.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Vertikal dan Horizontal.”

Saya sering merujuk pada aspek vertikal dan horizontal dari hubungan kita dengan Tuhan. Kasih Tuhan, kasih karunia-Nya yang tidak bersyarat, kebenaran, kebebasan dari rasa bersalah dan ketakutan, dll., Adalah realitas hubungan ‘vertikal’ kita dengan-Nya.

Aspek horizontal dari iman kita berhubungan dengan hubungan kita dengan dunia. Amanat Agung, karunia Roh, pengampunan terhadap orang lain, memberi, melayani, menabur dan menuai, dll., Berbicara tentang ekspresi kasih dan anugrah Tuhan melalui kita kepada orang lain.

Meskipun tindakan kita di dunia horizontal tidak memengaruhi kasih dan anugrah Tuhan kepada kita, tindakan itu dapat memiliki konsekuensinya sendiri.
Misalnya, meskipun dosa kita tidak diperhitungkan dalam pengertian ilahi (kasih karunia Tuhan), itu mungkin masih memiliki konsekuensi dalam pengertian alami.
Mengemudi dalam keadaan mabuk menghasilkan potensi bencana yang sama, baik bagi orang percaya maupun orang yang tidak percaya.
Menabur dalam daging masih menuai kerusakan di horizontal, meskipun diampuni secara vertikal.

Meskipun Tuhan telah memberkati kita dengan segala berkat (Efesus 1:3) dalam arti vertikal, banyak yang tidak menikmati berkat tersebut karena kurangnya hikmat tentang bagaimana menerimanya di dunia horizontal.
Meskipun tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus, ada penghukuman diri bagi mereka yang tidak memahami kasih karunia dan pengampunan.

Dosa tidak diperhitungkan atau dihakimi oleh Tuhan karena Dia telah mencurahkan semua penghakiman atas dosa dunia kepada Yesus, tetapi dosa membawa benih kehancurannya sendiri di alam semesta, yang dapat menghasilkan tuaian kerusakan.

Ketika kita tidak memahami kedua dimensi ini, kita dapat dengan mudah menjadi bingung dan bahkan tertekan karena terputusnya hubungan antara kebenaran mulia penebusan dalam arti ‘vertikal’ versus realitas kehidupan di dunia ‘horizontal’.
Yesus menyembuhkan semua orang dengan bilur-bilur-Nya dalam pekerjaan penebusan-Nya, tetapi orang Kristen masih sakit dan mati sebelum waktunya. Mengapa? Realitas vertikal penebusan mungkin tidak diterapkan dengan iman pada keadaan horizontal penyakit. Kurangnya pemahaman bisa berakibat fatal.

Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga,
[Matius 6:10 (TB)]. Pola ini dapat ditemukan di seluruh Perjanjian Baru. Sebuah pewahyuan dari berkat penebusan vertikal harus memperlengkapi kita untuk meraih kehidupan yang berkemenangan di dunia horizontal.

“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.”
Titus 2:11-12 (TB).

Without Faith, God’s grace is wasted & without grace, faith is powerless. – Andrew Wommack.

Tanpa Iman, anugrah Tuhan sia-sia & tanpa anugrah, iman tidak berdaya. – Andrew Wommack

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5 6