Apakah Ini Benih Atau Benalu? Kita Yang Menentukan lho!
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Apakah Ini Benih Atau Benalu? Kita Yang Menentukan lho!
Tuhan berbicara amat banyak kepada saya tentang benih. Bahkan saya melihat proses menabur dan menuai di setiap sudut dan tingkat kehidupan kita.
Semuanya berpotensi menjadi benih.
Setiap pikiran, perkataan dan tindakan adalah benih yang akan berkembang biak sesuai dengan jenisnya. Segala sesuatu yang kita tuai dalam hidup, termasuk semua berkat Tuhan, mengandung benih-benih yang akan menjadi tuaian di masa depan. Setiap panen, membawa benih bagi masa depan.
Bahkan tiba pada pemahaman, ketika membayar tagihan pun, saya sedang menaburnya sebagai benih.
Wow…. Perubahan cara pandang yang menakjubkan bukan?
Daripada mengeluhkan banyaknya tagihan, saya memilih bersyukur atas penyediaan Tuhan sehingga mampu melunasi berbagai tagihan, dan menabur benih (pembayaran) untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya.
Sikap ini mengubah tagihan dari benalu menjadi benih!
Sifat benalu mengkonsumsi nutrisi yang seharusnya disediakan untuk menumbuhkan tanaman yang berbuah.
Sikap negatif, kata-kata, keluhan dan pikiran yang dipenuhi ketakutan, memiliki sifat yang sama dengan benalu yang merugikan.
Membayar tagihan listrik atau tagihan lain yang jumlahnya jauh lebih besar, dapat diresponi dengan keyakinan atau justru ketakutan. Jika kita memandangnya sebagai kesempatan menabur persediaan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, itu menjadi tindakan syukur dan iman.
Sebaliknya jika membayar tagihan dengan sikap negatif, tidak suka dan terbeban, sikap ini melepaskan kekuatan yang berlawanan. Mengeluh dan terbeban adalah ilalang yang menghabiskan energi dan mematikan potensi hidup kita.
Kita dapat menjalani kehidupan sehari-hari sebagai penabur yang mengatasi masalah, atau sebagai korban yang mengasihani diri sendiri. Dalam kedua contoh di atas, kita menabur, tetapi ketika kita memandang membayar tagihan sebagai menabur benih, artinya kita menabur dalam Roh.
“… barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Galatia 6:8 TB
Demikian pula saat berbagi atau memberi, kadang kita merasa sedang kehilangan sesuatu. Seharusnya kita bersikap sebagai orang yang sedang menabur benih, sedang berinvestasi, suatu saat pasti menuai.
Tetapi JANGAN memberi dengan mengharapkan tuaian. Itu sikap yang salah.
Tabur benih, itu bagian kita dan jangan dipikiri lagi.
Tuaian itu sesuatu yang alami. Pada waktunya pasti akan datang dengan sendirinya dan kita akan terpukau oleh banyaknya tuaian yang kita terima, jika kita dengan tekun dan setia menabur benih di mana-mana.
Don’t judge each day by the harvest you reap but by the seeds that you plant. – Robert Louis Stevenson
Jangan menilai setiap hari dengan panen yang Anda tuai tetapi dari benih yang Anda tanam. – Robert Louis Stevenson
Memberi dan Menerima adalah Gaya Hidup orang percaya.
Setuju?
Within every seeds is a spark of life. – Greg Fritz
Di dalam setiap benih ada percikan kemilau kehidupan.-Greg Fritz
Sumber: Is it a Seed, or is it a Weed? – Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN