Monthly Archives: May 2022

Articles

Mengalami Tuhan – Apa Kehendak Tuhan Bagi Hidupku? Ini Jawabannya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apa Kehendak Tuhan Bagi Hidupku? Ini Jawabannya!

Setiap kita sadar, jika kita bisa menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita, di situlah letaknya kepuasan dan sukacita hidup yang sempurna.
Idaman setiap insan manusia.

Masalahnya, bagaimana bisa menemukannya?
Kita sudah berdoa, bertanya kepada Tuhan bahkan melakukan yang terbaik yang kita bisa dan yang menurut pemikiran kita itu ‘kehendak Tuhan’, tetapi ujungnya justru mengalami jalan buntu.
Kuldesak, kata Orang Perancis!
Oh…..


“Jika kalian menanyakan pertanyaan yang salah, kalian akan mendapat jawaban yang salah,” ujar Gaines S. Dobbins.

“Apa kehendak Allah bagi hidupku?”, bukan pertanyaan yang bagus. Pusatnya adalah aku.
Pertanyaan yang tepat, seharusnya,
“Apa kehendak Allah?”
Allah yang menjadi pusatnya, kita mengikutinya.

Begitu saya tahu kehendak Allah, maka saya dapat mengikutinya, menyesuaikan hidup saya kepada jalan-jalan-Nya dan tujuan Tuhan dalam skala besar.
Big Picture Tuhan.

Bagaimana dengan tujuan hidupku?
Saya menggabungkan diri dalam proyek besarnya Allah, melakukan bagian yang saya bisa sesuai dengan tuntunan Allah, mungkin melakukan bagian yang kelihatannya kecil, tetapi ketika disertai Allah, yang kecil pun menjadi penting.
Nach dengan cara demikian, di samping saya menjadi bagian proyek besarnya Allah, Dia akan menuntun saya menggenapi peran hidup saya di dunia ini.

Yang terpenting dalam menemukan tujuan hidup kita dan kehendak Allah bagi kita, adalah hubungan kita secara pribadi dengan Allah. Ini bagian vitalnya. Kita mengikuti arahan-Nya setiap hari, setiap saat terkoneksi dengan-Nya supaya kita bisa mengikuti arahan GPS Allah, melangkah sesuai kehendak-Nya.

Kesalahan yang kerap dibuat oleh orang-orang yang mengasihi Tuhan, mereka melihat kebutuhan, misalnya ada anak-anak kurang mampu perlu sekolah.
Lalu karena mendirikan sekolah gratis.
Itu niat bagus, tentu saja. Mereka menganggap ini ‘kehendak Tuhan’. Mereka mendirikannya, merealisasikannya menurut cara mereka sendiri, tanpa bertanya kepada Tuhan.

Cara kerja Tuhan tidak demikian.

Kita membawa kebutuhan sekolah gratis kepada Tuhan.
Kita fokus membangun hubungan dengan-Nya.
Menantikan arahan-Nya.
Kapan waktu untuk membangun?
Di mana lokasinya?
Bagaimana cara membangunnya?
Siapa yang akan membangunnya?
Biarkan Tuhan yang menentukannya, BUKAN kita.
Rencana Tuhan tidak akan direalisasikan oleh satu orang, One Man Show.
Bukan begitu.
Tuhan yang akan mengirimkan orang-orangnya, bahkan provisionnya dari Tuhan.
Kalau itu project Tuhan, maka Tuhan akan mencukupinya.


Kerap karena kita punya talenta di bidang tertentu, lalu beranggapan Tuhan ingin berkiprah di sana.
Henry T. Blackaby penulis buku “Experiencing God”, menampik hal itu.
Fokus pada bakat alami, menyeret pada pemusatan terhadap diri sendiri, dan bukan kepada Allah!

Relationship dengan Tuhan, kuncinya.
Bukan talenta atau kemampuan alami kita. Tuhan memberi BAKAT ROHANI untuk menyelesaikan tugas-Nya.

Bakat rohani adalah pernyataan Tuhan yang bekerja melalui seseorang, agar mengerjakan tugas pemberian Allah. Biasanya orang itu tidak tahu bakat rohaninya, sebelum ia mendapat tugas dari Tuhan.

Membaca kesukaan saya sejak kecil. Ketika mulai mengenal-Nya, Tuhan menarik perhatian saya untuk membaca dan menggali buku-buku tentang Tuhan. Saya haus untuk mengenal-Nya dan terus membangun hubungan dengan Tuhan, sesuai dengan pemahaman saya saat itu.
Tapi sekedar untuk diri sendiri atau sekedar bercerita dengan teman-teman dekat saja. Tidak banyak teman yang suka membaca, saat saya di Solo.

Suatu ketika Tuhan mendorong P. Indra ingin pindah Surabaya. Ternyata Tuhan punya rencana khusus. Di MDC Surabaya saya baru sadar bahwa saya bisa dan suka menulis, karena diberi kesempatan. Buku-buku yang sudah saya baca selama bertahun-tahun, sekarang berguna menjadi bahan tulisan untuk warta jemaat.
Saya bergabung dalam project Tuhan, tanpa saya sadari.
Ketika membagikan apa yang saya miliki, Tuhan menambahkan lagi bahan-bahan untuk tulisan. Bahkan kerapkali Tuhan yang menarik perhatian saya pada berbagai bahan yang berlainan, untuk mengungkapkan isi hati-Nya.

Apakah kebetulan kami ke MDC Surabaya?
Tidak! Beberapa tahun sebelumnya secara ‘kebetulan’, P. Andreas Rahardjo, senior pastor MDC Surabaya, bertemu dengan Christian, putra saya yang berusia 12 tahun sedang sekolah, di Brisbane, Australia. Sama-sama suka golf, P. Andreas ingin berkenalan dengan ortu Christian dan mengunjungi kami di Kota Solo.
Tuhan sudah mempersiapkan dan mengarahkan jalannya.

God sets a time and has a purpose for everything that He does. There is nothing happens just accidentally to those who love The Lord and are called according to His calling – William Branham.

Tuhan menetapkan waktu dan memiliki tujuan untuk segala sesuatu yang Dia lakukan. Tidak ada yang terjadi hanya secara kebetulan bagi mereka yang menyintai Tuhan dan dipanggil sesuai panggilan-Nya – William Branham.


Sebagai orang yang percaya Tuhan, setiap kita tahu, bahwa Tuhan ingin kita diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Ketika pindah Surabaya, saya mulai mengenal Pondok Hayat dan Sekolah Pelita Permai. Saya pun join menjadi donatur. Tidak besar tapi konsisten.

Lama kelamaan terbuka kesempatan untuk mengenal B. Liana dan B. Monica dengan lebih dekat. Paham visi mereka, perkembangan pelayanannya dsb.
Sungguh bersukacita ternyata tanpa sadar, saya telah menjadi bagian kecil dari project Tuhan menyelamatkan anak-anak yang nyaris di aborsi (Pondok Hayat) dan menolong anak-anak kurang mampu bersekolah melalui Sekolah Gratis Pelita Permai.

Ketika pandemi, anak-anak Pondok Hayat butuh laptop dan HP supaya bisa sekolah secara online. Saya menuliskannya di Seruput Kopi Cantik.
Demikian pula saat Sekolah Pelita Permai butuh gedung untuk anak-anak bersekolah secara tatap muka setelah pandemi.
Semua saling berkaitan dan saling mendukung.
Sesuatu yang tidak pernah disangka, ketekunan menulis Seruput Kopi Cantik selama bertahun-tahun, sekarang ada manfaatnya.

Siapa yang bisa mengaturnya?
Hanya Allah!
PROVIDENSIA DEI alias Penyelenggaraan Illahi terjadi.

Setelah berjalan sekian jauh, sekarang saya sadar. Tuhan sudah menuntun saya berjalan dalam kehendak-Nya sekian lama.
Saya berada di tengah-tengah kehendak Tuhan. Inilah yang Tuhan inginkan dalam hidup saya.
Tugas saya hanya mengikuti arahannya langkah demi langkah sambil terus melihat, pintu mana yang Tuhan bukakan. Atau bahan apa yang Tuhan sediakan, maka saya menuliskannya sebaik mungkin.

Prinsip yang berulangkali saya tulis,
Jika hidup memberimu jeruk, buatlah limun.
Quotes Zig Ziglar ini menjadi pegangan saya dalam mengikuti Tuhan.


Perjalanan hidup berlanjut, membawa saya Sekolah di Charis.
Pemahaman tentang Tuhan makin berkembang mendalam, tujuan hidup serta keteladanan saya temukan di sana.
Bahan-bahan tulisan pun kian beraneka ragam karena sekolah.
Tuhan yang menyediakan dengan membawa saya dari satu tempat ke tempat lain.
Pindah ke berbagai kota, membuka kesempatan mengenal banyak orang dari berbagai kalangan.
Saya hanya setia mengerjakan apa yang saya bisa dan ternyata, melalui tulisan, Tuhan membukakan kesempatan-kesempatan yang lebih luas, dampak yang lebih mendalam.

Beberapa hari lalu, saya menulis kisah Sekolah Pelita Permai:
https://yennyindra.com/2022/05/tuhan-yang-selalu-bisa-diandalkan-ini-buktinya/

Oleh rekan Bu Liana diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dikirimkan pada seseorang di Singapura. Oleh orang tsb. artikel tentang Sekolah Pelita Permai di-submit untuk diterbitkan di Methodist Newsletter.

Saya melakukan bagian saya, B. Liana melakukan bagiannya, demikian juga teman B. Liana dan temannya yang Singaporeans. Siapa yang meramu semuanya? Tuhan!

PROVIDENSIA DEI alias Penyelenggaraan Illahi terjadi.


Di Sekolah Charis level 3, kami diwajibkan presentasi project sesuai ide masing-masing.
Project saya tereliminasi.
Hanya 6 project yang terpilih setelah didoakan, dipertimbangkan dan melalui proses voting.

Yang tidak terpilih, memilih dari pilihan 1 sd 6, mana project yang paling diminatinya sesuai urutannya.
Sementara teman-teman yang projectnya terpilih, akan memilih teman-teman yang preferensi utamanya pada project mereka, untuk menjadi anggota team, bekerjasama mengerjakan project tsb.
Sekarang masih dalam proses pemilihan.

Saya tidak tahu, akan menjadi team project mana. Tetapi saya percaya, di mana pun saya nanti bergabung, itu adalah rencana Tuhan dan yang terbaik pula dari Tuhan.
Saya menetapkan hati dan menyiapkan diri, bersedia diberi tugas apa saja dan melakukan yang terbaik yang saya bisa, karena ini sesungguhnya projectnya Tuhan.

Ketika saya bersedia tunduk, taat, belajar, merendahkan diri pada otoritas yang Tuhan tentukan, inilah saat saya dibentuk oleh Tuhan menjadi pribadi yang diinginkan-Nya. Tuhan menggunakan masa kini yang saya alami, untuk membentuk pribadi serta karakter saya, sebagai bekal bagi tugas saya di masa depan, baik di dunia mau pun di kekekalan kelak.

Untuk masa depan, bisa saja tugas berikutnya tetap di project ini, dengan mengemban peran yang lebih besar, misalnya, atau Tuhan menghendaki saya melangkah keluar untuk mengerjakan tugas lainnya.
Itu sepenuhnya wewenang Tuhan.

Bagian saya hanyalah taat, dari hari ke hari, membangun hubungan dengan-Nya serta mengikuti arahan-Nya.
Inilah penerapan pelajaran dari Henry T. Blackaby tentang bagaimana menemukan kehendak Allah bagi kita serta menghidupinya.

Praktik yuk….
Mari kita pusatkan hidup kepada Tuhan dan menggenapi rencana-Nya!

“You cannot stay where you are and go with God. You cannot continue doing things your way and accomplish God’s purpose in His ways. Your thinking cannot come close to God’s thoughts. For you to do the will of God, you must adjust your life to Him, His purposes, and His ways” – Henry T. Blackaby.

Anda tidak dapat tinggal di mana Anda berada sekarang, sekaligus pergi mengikuti Tuhan. Anda tidak dapat terus melakukan hal-hal dengan cara Anda yang lama, dan ingin mencapai tujuan Tuhan dengan cara-Nya. Pemikiran Anda berbeda, bahkan tidak dapat mendekati pikiran Tuhan. Agar dapat melakukan kehendak Tuhan, Anda harus menyesuaikan diri dengan hidup bagi-Nya, mengarah pada tujuan-Nya, dan mengikuti jalan-jalan-Nya” – Henry T. Blackaby.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“FONDASI.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“FONDASI.”

Kita semua harus tahu bahwa sebuah bangunan hanya sekuat fondasi yang menopangnya. Fondasi menentukan kemungkinan ukuran dan tinggi struktur. Sebuah bangunan indah yang memiliki fondasi yang lemah akan runtuh pada waktunya.

Sayangnya, kita hidup dalam masyarakat dengan fondasi yang selalu berubah. Kita dibombardir setiap hari dengan “kebenaran baru.” Apa yang disebut kebenaran ini berasal dari dunia sains, politik, Hollywood, Wall Street, “pakar” iklim, dan kedokteran.

Bisakah kita membangun hidup kita di atas “kebenaran” semu dan perasaan masyarakat yang terus berubah? Jelas tidak! Tetapi banyak yang melakukannya.

“Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.”
1 Korintus 3:11 (TB).

Satu-satunya fondasi masyarakat agar dapat berdiri teguh adalah Yesus. Tapi bukan hanya pengetahuan tentang Yesus atau doktrin Alkitab yang baik. Terlalu sering kita mengganti pengetahuan tentang Tuhan dengan hubungan dengan Tuhan. Bahkan pengetahuan yang benar pun, tidak dapat menggantikan pentingnya mendengarkan Dia setiap hari. Hanya dengan mendengarkan Dia, akan tercipta fondasi yang dapat menahan gempuran serangan dunia.

Salah satu cara untuk memeriksa fondasi kita, dengan cara memperhatikan bagaimana kita bereaksi terhadap keadaan, berita buruk, orang-orang yang sulit, cuaca, dll. Reaksi kita berasal dari fondasi yang ada di dalam kita. Bukan dari fondasi yang kita “pikir” kita miliki, tetapi dari mana kita benar-benar hidup.

Apa tanggapan Anda terhadap laporan negatif dokter?
Itulah fondasi Anda.
Apa tanggapan Anda terhadap perubahan di lingkungan kerja Anda?
Bagaimana Anda menangani orang yang mungkin mengatakan hal-hal buruk kepada Anda?
Dalam berbagai keadaan ini, fondasi sejati kita, terungkap. Mungkin kita berkata bahwa Yesus-lah batu karang kehidupan kita, tetapi apakah kita benar-benar bertindak seperti itu?
Jika dokter memberi Anda laporan buruk, apakah Firman Tuhan bangkit dari dalam hati Anda?
Ataukah Anda merasa putus asa dan tidak berdaya?

Beberapa kemenangan terbesar saya, terjadi ketika saya mendengar laporan negatif dokter, lalu Roh Tuhan bangkit dalam diri saya dan berkata “tidak!”
Landasan saya bukan hanya doktrin.
Saya sepenuhnya diyakinkan oleh kebaikan serta janji-janji Tuhan.
Fondasi yang saya miliki, memberi saya kemenangan.

“Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.”
Lukas 6:48 TB

[Repost ; “Foundations”. – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tuhan Yang Selalu Bisa Diandalkan! Ini buktinya…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tuhan Yang Selalu Bisa Diandalkan! Ini buktinya…

Masih ingatkah teman-teman, kisah Sekolah Pelita Permai yang membutuhkan gedung untuk sekolahnya?
Saya menulisnya dalam 4 artikel berseri, yang saya tutup dengan artikel:
“Sadarkah kita titipan Tuhan harus dipertanggungjawabkan?”

Inti kisah itu, Sekolah Pelita Permai, mendapatkan pinjaman uang 2 Milyar dari seorang ‘malaikat’ sehingga bisa mendapatkan gedung untuk sekolah gratis anak-anak yang tidak mampu. Mereka berjanji mencicil 75 juta/ bulannya.


Minggu lalu Novie, Dewi, jesslyn, saya dengan bertemu Bu Liana. Kebetulan beliau akan menghadiri acara wisuda putrinya. Seperti biasa kami sharing tentang Pondok Hayat, Pelita Permai dan ada berita gembira…
Yeaaayyyy….

Beberapa waktu sebelumnya B. Liana sedang zoom dengan beberapa temannya, yang punya Sekolah Gratis di kota lain tetapi kurang jalan. Mereka ingin belajar bagaimana caranya agar sekolah gratisnya bisa berhasil dan berdampak bagi banyak orang seperti Sekolah Pelita Permai. Apalagi fasilitas hingga gedungnya sudah lengkap tersedia.

Di tengah-tengah zoom, ada peserta yang menawarkan,
bersediakah Pelita Permai mengajukan proposal agar bisa mendapatkan bantuan dari sebuah perusahaan di Eropa?
Tentu saja mau…

Mulailah proposal dibuat, dengan berbagai persyaratannya dibuat. Lalu dilanjut dengan interview dan mengirimkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk membuktikan bahwa Sekolah Pelita Permai ini memang betul-betul ada, dikelola dengan baik dan terbukti memberkati masyarakat di sekitarnya.
Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya disetujui.

Dan….. Baru saja Chat masuk dari Bu Liana.
Dana bantuan dari Eropa sudah masuk rekening Sekolah Pelita Permai. Benar – benar sudah cair.
Dari rencana hutang 2 Milyar, dengan adanya bantuan kurang lebih 1.35 Milyar, sisanya tinggal 650 jutaan. Itu pun sudah dicicil beberapa bulan, beberapa bulan lagi lunas.

Wow…. Sungguh terharu.
Tuhan selalu bisa diandalkan!
Jalan-Nya tidak terduga. Tuhan bisa mengirimkan penyediaannya dari belahan dunia lainnya.
Dia Allah…. Apa yang sulit bagi-Nya?


Yang lebih membuat saya bangga, B. Liana segera memberi kabar tentang bantuan dari Eropa ini.
Seandainya, diam-diam saja, para donatur pun tidak tahu.
Inilah bukti bahwa Yayasan dan Sekolah ini dikelola dengan baik dan jujur.

Apa yang ditabur, itu pula yang dituai.
Buah tidak lari dari jenis benihnya!

Penyediaan Tuhan selalu tersedia.
Janji Tuhan YA dan AMIN.

Begitu mendapatkan kabar dana masuk, segera saya menuliskannya dalam artikel Seruput Kopi Cantik, agar para donatur pun tahu dan bersukacita bersama, terutama bagi teman-teman yang telah mengambil bagian dalam proyeknya Tuhan. Beberapa teman-teman pembaca Seruput Kopi Cantik mengirimkan dana untuk Sekolah Pelita Permai.

Inilah pertama kalinya saya mencantumkan nomor hp untuk sumbangan dalam sejarah Seruput Kopi Cantik, nomor HP B. Liana.
Saya yakin setelah mendapatkan konfirmasi (baca https://yennyindra.com/2022/02/klimaks-artikel-sudahkah-hidup-kita-berdampak/ ), memang Tuhan yang membangunkan saya di tengah malam mau pun subuh keesokan harinya, agar mencantumkan HP B. Liana.
Pengalaman menyentuh yang membuat air mata berlinang, Tuhan benar-benar hadir dalam setiap pergumulan yang kita alami.

Wow…. Betapa dahsyatnya!


Awalnya, mendapat pinjaman 2 Milyar yang bisa dicicil 75 juta/bulan, sudah merupakan mukjizat. Cara mendapatkan pinjamannya unik dan ‘supernatural’ pula….
Kami sudah terpukau, memuji-muji kebaikan Tuhan.
Namun Tuhan jauuuuh lebih baik daripada yang bisa kita pikirkan.

Dibuka-Nya jalan melebihi yang bisa kita pikirkan.
Hibah dana bantuan dari Eropa sebesar 1.35 M.
Dahsyatnya Allah kita!

B. Liana menjelaskan, sampai sekarang uang pinjaman 2 Milyar BELUM diambil dari sang ‘malaikat’
Selama ini mereka masih mencicil ke penjual langsung dengan menggunakan dana yang ada di Yayasan Kasih Pengharapan, yang menanungi Sekolah Pelita Permai.

“Masih cukup,” ujar B. Liana, “Uang pinjaman nanti diambil kalau memang betul-betul butuh. Klo sudah kepepet saja…”

Wow….. Sungguh kagum saya melihat bagaimana caranya mereka mengelola dana.
Tidak Ada aji mumpung….
Mumpung ada yang mau meminjamkan uang, lalu dihambur-hamburkan seperti kebanyakan organisasi lainnya.
Mereka mengelolanya dengan penuh tanggung jawab, seperti mengelola harta miliknya sendiri, sesuai yang diajarkan Tuhan.

Jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Pelajarannya:
Sekolah Pelita Permai adalah rencana Tuhan untuk membantu dan mengentaskan saudara-saudara kita yang kurang mampu.
B. Liana, B. Monica dan B. Evy Christanty menanggapi tugas dari Tuhan dengan penuh kasih dan ketaatan.
Mereka mengelolanya dengan kejujuran dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Dan inilah buktinya, jika pekerjaan Tuhan dikerjakan dengan cara Tuhan.

Benih yang baik, – benih kebenaran-, tentu menghasilkan buah yang manis. Memberkati tidak hanya murid-murid, tetapi orangtua dan lingkungannya juga.

B. Liana berbagi kebaikan, membantu sekolah lain yang membutuhkan bantuan, dan dari sana terbuka link untuk bantuan dari Eropa.
Tuhan tidak pernah berhutang!

Anda sedang mengalami beban keuangan dan berbagai masalah lainnya?
Andalkan Tuhan saja.
Lakukan kehendak Tuhan yang Anda tahu. Taburkan benih kebaikan dan kebenaran, karena untuk itulah kita ada di dunia ini.
Dia Allah yang senantiasa menjawab doa.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Kejar Tuhan dan hidup sesuai rencana-Nya yuk…

“God’s work done in God’s way will never lack God’s supply.”? Hudson Taylor.

Pekerjaan Tuhan yang dilakukan dengan cara Tuhan, tidak akan pernah kekurangan persediaan Tuhan.”- Hudson Taylor.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Sifat Alami Kemakmuran.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Sifat Alami Kemakmuran.”

Jika Anda lahir baru, Anda telah memasuki kemakmuran Tuhan. Anda telah pindah dari kematian kepada kehidupan, dan dari kegelapan kepada terang. Dihidupkan dari kematian merupakan makna dari kemakmuran.

Jika Anda mengasihi Firman Tuhan, kemakmuran adalah jaminan masa depan Anda. Anda tidak dapat menghindarinya. Satu-satunya cara untuk menghindari kemakmuran, yaitu melalui ketidakpercayaan, kepasifan, atau kehidupan duniawi.

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Yesaya 55:11 (TB).

Anda telah dilahirkan kembali oleh benih Firman Tuhan yang tidak fana, dan setiap benih firman Tuhan itu dikemas dengan kemakmuran. Saat Anda mengenyangkan diri Anda dengan Firman Tuhan, setiap janji, setiap kebenaran, setiap pernyataan bekerja di dalam Anda dan berbuah sifatnya, yaitu makmur.

“…. sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi – dan memang sungguh-sungguh demikian – sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.”
1 Tesalonika 2:13 (TB).

Firman itu hidup dan tujuannya untuk melimpahkan kemakmuran. Di dalam tanah hati Anda, benih Firman dirancang untuk berkembang.

“Disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.”
Mazmur 107:20 (TB).

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Yohanes 6:63 (TB).

“Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku,”
Yeremia 15:16 (TB).

Jika Anda bersekutu dengan Tuhan melalui firman-Nya, Anda akan makmur. Pikiran Anda akan makmur. Emosi Anda akan stabil dan makmur. Tubuh Anda akan makmur. Hubungan-hubungan Anda akan berhasil dan makmur. Firman Tuhan pada dasarnya makmur. Ketika menemukan tanah yang baik di dalam hati Anda, maka Anda tidak bisa tidak makmur.

“Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan.”
Mazmur 119:162 (TB).

[Repost ; “The Nature of Prosperity”. – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ingin Hidup Meningkat dan berkembang? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ingin Hidup Meningkat dan berkembang? Ini Rahasianya!

Nyaris setiap orang di dunia ini, percaya kepada Tuhan. Bahkan atheis pun secara naluri memahami ada sesuatu yang lebih besar daripada dirinya, yang menciptakan alam semesta.

 “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.”, demikian nyanyian Raja Daud.

Nahasnya meski semua orang mempercayai adanya Tuhan, tidak semua orang mempercayai firman Tuhan.
Padahal sesungguhnya, firman itu adalah Allah sendiri.
Dengan memahami firman Tuhan, kita dengan jelas dan pasti, dapat mengerti kehendak Tuhan yang tidak berubah.

Adam percaya kepada Tuhan. Bahkan setiap hari dia bercakap-cakap dengan Allah. Sayangnya Adam tidak mempercayai apa yang Tuhan katakan kepadanya (firman), sebaliknya Adam justru mempercayai bujukan setan. Itulah sebabnya, Adam melanggar perintah Tuhan dan makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat, sehingga harus menanggung konsekuensinya.
Rohnya ‘mati’ alias terpisah dari Allah.
Sungguh mengenaskan!

Firman yang tertulis sungguh merupakan berkat yang luar biasa. Kita bisa mempelajari, merenungkan kebenaran dan berubah menyelaraskan diri dengannya.


Setiap kita ingin hidupnya berubah, meningkat, jadi lebih baik, berkembang, sukses, sehat dan sembuh.
Allah sendiri sudah menyediakan segala kelimpahan, kesehatan, kesembuhan, hikmat dan apa pun yang kita perlukan, di dalam roh kita.
Karena Allah sendiri dengan segala kekayaannya yang tinggal di dalamnya.

Lalu bagaimana cara untuk memanifestasikan apa yang sudah tersedia di dalam roh kita agar termanifestasi di alam natural?
Dengan memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman-Nya.
Jika yang tersimpan di dalam hati kita adalah firman Tuhan dengan segala hikmat dan kekayaannya, maka kelimpahan itu pula yang akan mengalir dalam kehidupan kita.

“Jagalah hatimu dengan penuh kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan” ujar Raja Salomo.

Masalahnya bukan apakah Tuhan berkenan memberi kita, – Tuhan SUDAH memberikan semuanya bagi kita, – tetapi permasalahan sesungguhnya, apakah kita bisa menerimanya.

Agar bisa menerimanya, kita harus menyamakan frekuensi kita dengan frekuensi Allah, barulah segala kemakmuran, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan dapat mengalir ke dalam kehidupan kita.

Bagaimana cara menyamakan frekuensinya?
Kita wajib memperbaharui pikiran kita sesuai Hukum Kerajaan Allah, supaya pikiran, mindset, cara hidup kita selaras dengan cara pikirnya Tuhan.

Problemnya, cara pikir Tuhan seringkali berlawanan dengan cara pikir dunia. Kerap dianggap tidak masuk akal.
Pertanyaannya: Maukah kita mentaatinya?

Karena cara Tuhan berbeda dengan cara kita, Tuhan kerap memakai orang-orang yang tidak diperhitungkan oleh dunia, menjadi alat-Nya untuk melakukan hal-hal yang spektakuler, sehingga dunia tahu: hanya Tuhan yang bisa melakukannya.

Orang yang tidak diperhitungkan dunia, lebih nurut, gak ngeyel dan gak merasa jagoan… Jadi dengan lugu, dia percaya saja dengan iman seperti anak kecil.

Tuhan suka orang yang rendah hati, yang bergantung sepenuhnya pada kekuatan-Nya, hikmat-Nya serta taat kepada-Nya.


Kita suka sekali dengan kupu-kupu yang cantik. Bahkan ada tempat wisata di mana kita bisa menikmati keindahan beraneka ragam kupu-kupu dengan sayapnya yang unik.
Cantik memukau….

Padahal kupu-kupu itu dulunya ulat yang menjijikkan. Hidupnya di tempat-tempat di bawah yang tidak disukai orang. Merayap.

Andrew Wommack menjelaskan, jika kita berada di tempat yang bawah, kotor dan tidak disukai orang, seperti si ulat, lalu ingin berkembang menjadi kupu-kupu cantik yang bisa terbang kian kemari di tempat yang tinggi, maka rahasianya adalah dengan memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman Tuhan.

Saat pikiran diperbaharui, wawasan bertambah luas, cara kita memandang dunia dengan berbagai persoalannya pun berbeda. Kita menjadi berhikmat.
Hikmat itulah kunci keberhasilan dalam hidup ini.

Wisdom is not a product of schooling, but of a lifelong attempt to acquire it.
Kebijaksanaan (hikmat) bukanlah produk dari sekolah, tetapi dari usaha seumur hidup untuk mendapatkannya. – Einstein.

Not until we have become humble and teachable, standing in awe of God’s holiness and sovereignty. Acknowledging our own littleness, distrusting our own thoughts, and willing to have our minds turned upside down, can divine wisdom become ours.
Sampai kita menjadi rendah hati dan mau diajar, berdiri dalam kekaguman akan kekudusan dan kemahakuasaan Allah, mengakui betapa kecilnya diri kita, tidak lagi mengandalkan pikiran kita sendiri, dan rela pikiran kita dijungkirbalikkan, barulah Hikmat Ilahi menjadi milik kita.
– J.I. Packer

Sederhananya, Hikmat yang membuat kita berada di tempat yang tepat, menjadi orang yang tepat, pada saat yang tepat, dengan pengetahuan serta kemampuan yang tepat, untuk mengambil keputusan, mengeksekusi dan menyelesaikan tugas/project yg ada.

Dan hasilnya? Tentu dahsyat!

Siapa yang bisa melakukannya? Hanya Tuhan!

Firman Tuhan itu roh, hidup dan berkuasa untuk mencipta mau pun mengubah kehidupan.
Makin kita memahami firman Tuhan, maka kita makin mengenal Tuhan. Dengan sendirinya hikmat itu ada di dalam kita.

Mau sukses? Bahagia? Sehat?
Perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh, perolehlah pengertian….untuk menjalani hidup dengan berkemenangan.

“To have faith is to trust yourself to the water. When you swim you don’t grab hold of the water, because if you do you will sink and drown. Instead you relax, and float.” – Alan Watts.

Beriman bagaikan mempercayakan diri Anda pada air (Tuhan). Ketika Anda berenang, Anda tidak memegang air, karena jika Anda melakukannya, Anda akan tenggelam dan mati. Sebaliknya Anda rileks, dan mengapung. ” – Alan Watts.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 6