Monthly Archives: Jan 2022

Articles

Malapetaka Tidak Masuk Akal Terjadi?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Malapetaka Tidak Masuk Akal Terjadi?”

Dalam hidup kerap kita tidak mengerti, mengapa tiba-tiba malapetaka beruntun terjadi.
Ini yang dialami oleh Rick Renner. Partner pelayanannya, menghentikan supportnya secara tiba-tiba dari berbagai arah.
Undangan untuk berkotbah pun tiba-tiba sebagian besar dibatalkan.
Padahal beliau biasa melayani hingga 400 undangan lebih setiap tahunnya.
Tagihan menumpuk, apalagi beliau juga melayani di Televisi di Moscow, yang membutuhkan biaya besar.
Berdoa bersama istrinya, namun jawaban doa tak kunjung tiba.

Rick melayani undangan yang tersisa. Dengan harapan ada persembahan kasih untuk meringankan membayar tagihan.
Pelayanan sangat sukses, ratusan mungkin ribuan orang hadir.
Selesai melayani, Rick mendapatkan amplop persembahan. Dan sungguh mengejutkan isinya hanya $200.
Ketika Rick bertanya kepada teman yang mengundangnya, dia lupa, dulu mereka sepakat persembahan yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan di gereja yang mengundangnya.

Rick bertanya kepada Tuhan, minta pertolongan bagi masalahnya.
“Tuhan, aku memiliki masalah keuangan…”

Tetapi 3x Tuhan menjawab,
“Kamu tidak punya masalah keuangan Rick…”

“Lalu apa masalah sesungguhnya Tuhan?”

Ketika Rick mempelajari kisah murid-murid yang diperintahkan Yesus ke seberang, dia sadar. Murid-murid Yesus itu kebanyakan nelayan handal dan sangat berpengalaman. Rupaya badai yang menerpa perahu mereka bukanlah badai biasa. Tetapi badai bergulung-gulung yang tiada hentinya, hingga air masuk ke dalam perahu.
Mereka pun panik. Luput melihat, bahwa meski air masuk ke dalam perahu, namun perahu tidak tenggelam, itu sebuah mujizat.
Mereka membangunkan Yesus.
Kata asli membangunkan dalam Bahasa Yunani adalah egeiro? yang artinya:
*to arouse from the sleep of death, to recall the dead to life. *
*membangkitkan dari kematian, untuk menghidupkan kembali orang mati. *

Sedemikian paniknya hingga para murid membangunkan Yesus bak membangunkan orang dari kematian.

Yesus bangun dan dihardiknya angin dan badai…
Badai itu pun reda.
Tuhan Yesus menegur mereka mengapa mereka kurang percaya?

Apa yang Yesus teladankan untuk kita lakukan?
Menggunakan OTORITAS kita sebagai orang percaya.

Si musuh menyerang murid-murid dan Yesus secara luar biasa, karena begitu tiba di daratan, Yesus mengusir ribuan setan yang mendiami tubuh pria gila yang ada di Gerasa. Konon ada 6000 setan lebih sehingga diberi nama Legion.
Si iblis tidak suka orang dibebaskan… Apalagi orang yang selama ini sudah dijajahnya bertahun-tahun.


Rick Renner sadar. Dia tidak punya masalah keuangan tetapi si musuh yang sedang menyerangnya sama seperti yang dialami para murid Yesus.
Segera Rick dan istrinya bersepakat, memerintahkan si musuh pergi.

Apa yang terjadi?
Partner-partner dan undangan kembali lancar. Sejak itu hingga hari ini, Rick tidak pernah mendapat masalah keuangan lagi.

Apakah kita juga tengah mengalami hal yang serupa?
Masalah beruntun yang tidak jelas ujung pangkalnya? Mungkin saja itu bukan sekedar masalah natural.
Bisa jadi ini saatnya menggunakan otoritas kita untuk menghancurkan musuh.

Tuhan sudah memberi kita semuanya.
Kita memiliki firman-Nya, roh-Nya, darah-Nya, otoritas-Nya, kita memiliki semua karunia-Nya, untuk mengalahkan semua tantangan dunia dan menjadi serupa dengan-Nya.
Sehingga kita berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya. Mendemonstrasikan bagaimana kehidupan orang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus, mengalahkan dunia, meresponi tantangan dengan cara yg berbeda dgn dunia.
Hidup menurut God’s way not My way seperti dunia.

Saya sangat diberkati oleh pelajaran ini, oleh karena itu saya sharingkan kepada teman-teman semua.
Semoga menjadi berkat.

Most Christians speak to God about their mountain instead of speaking to their mountain about God!”? Andrew Wommack.

Kebanyakan orang Kristen berbicara (dalam doa) tentang gunung mereka kepada Tuhan, daripada berbicara kepada gunung mereka tentang Tuhan!”? Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Saat Tidak Mengerti: Mengapa Ini Terjadi…???

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Saat Tidak Mengerti: Mengapa Ini Terjadi…???

“Yenny, hidupmu sangat diberkati. Kelihatannya semua serba bagus, menarik dan lancar. Aku dan teman-teman lain yang tidak seberuntung kamu, bisa iri membaca kisahmu di Seruput Kopi Cantik…” kata seorang teman dengan terus terang.

Cukup mengagetkan!

“Mungkin yang pas kamu baca kisahku tentang hal-hal mulus. Sama seperti orang lain, hidup semua manusia itu ada gelap dan terangnya. Kata orang bijak, itu yang membuat lukisan hidup kita indah.”

Orang Jawa bilang, Wong Urip iku sawang sinawang – hidup orang hanya saling melihat luarnya saja.

Oke kali ini saya bercerita yang tidak mulus. Supaya seimbang.


November lalu, P. Hendry Mac Gyver dan Rosita, tetangga dan sohib kami tercinta, mengajak kami ke Medan, Simalem Resort, Parapat, Samosir, Danau Toba, Berastagi dll.
Tentu saja kami sangat bersukacita menerima tawaran ini.
Rosita pun bersiap mengajak teman-temannya dari Kalimantan yang ingin berlibur ke Medan dll, untuk bersama-sama berangkat pertengahan Desember 2021.

Entah ada angin apa, tiba – tiba saya sakit. Lelah dan tidur terus selama seminggu. Hingga saya membatalkan jadwal saya sharing di MB-Gen.
Ketika Ros melihat kondisi saya, segera rencana dibatalkan.
Padahal setelah itu saya sehat wal afiat…
Duh, menyesal sekali.

Bulan Maret, awal pandemi 2 tahun lalu, baik saya mau pun Ros rencananya liburan jalan sendiri ke Eropa. Tapi batal karena locked down.
Sejak itu kami belum liburan ke mana-mana. Rasanya mau ke Medan saja excited sekali…

“Ros, saya sudah sembuh lho….”
Tapi akhirnya P. Hendry & Ros ke Medan tanpa kami…
Lhah mereka sudah ke Medan, kapan mau ke Medan lagi?

Ya sudahlah… Tuhan tahu yang terbaik.


Tanpa dinyana, akhir Desember, Ros mengajak kami ke Medan tgl 10 Januari.
Yess…. Semangat.

Saya berpikir, ini mujizat Tuhan, desember P. Hendry & Ros baru pulang dari Medan tapi mau ke Medan lagi demi kami…
So sweet….
Thanks Ko Hendry & Ros…

Tour yang dirancang Rosita betul-betul komplit. Biasa kalau ke Simalem resort yang berada di gunung, gak ke Danau Toba yang berada di bawah.
Ros mengatur pergi ke dua tempat tsb. ditambah ke Berastagi, Parapat, melewati jalan yang berkelok-kelok, plus wisata makan durian dan kuliner Medan.
Hotel yang dipilih, hotel di mana P. Jokowi pernah menginap, dengan kamar yang menghadap danau.
Wow….
Komplit… Plit.. Plit… Plit… Ibarat nasi goreng plus telur.

Jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan kopor dengan baju-baju yang hendak dibawa. Liburan adalah kegemaran saya…
Siap foto-foto. Sudah membayangkan betapa asyiknya.

5 hari sebelum keberangkatan, P. Indra bersama Christian & Ivana yang sedang mengunjungi kami, pergi.
Sore pulang, P. Indra tidak enak badan agak gemetar. Segera dikompres. Sedikit membaik.
Tengah malam makin parah, segera kami mencari IGD. Diberi obat maag dan penghilang nyeri.

2 hari berlalu, kepala tetap sakit. Seperti ditusuk-tusuk jarum, katanya. Segera ke IGD lagi, karena hari Sabtu. Setelah test darah, terkuak ternyata P. Indra kena demam berdarah.
Kami masih berharap tetap bisa ke Medan. Apalagi Sabtu malam P. Indra merasa sangat sehat.

Teringat beberapa tahun lalu, P. Indra bersama-sama teman-teman Kosayu reuni liburan ke Mongolia. Persis di hari keberangkatan, P. Indra masih sakit. Tapi tetap berangkat. Puji Tuhan sampai di Mongolia sembuh.

Kami pun berharap bisa seperti itu kali ini. Tetapi ternyata tidak. Trombosit P. Indra menurun. Hari keberangkatan ke Medan adalah hari ke 5, konon puncaknya Dbd.
Akhirnya kami betul-betul tidak bisa berangkat.

Kecewa? Ya sedikit, tetapi dari peristiwa ini, saya bisa melihat bahwa saya sudah berubah.
Saya legawa. Pasrah tanpa menggerutu atau berpikir: seandainya saja….

Kalau Tuhan tidak ijinkan kami pergi, pasti itu yang terbaik bagi kami.
Otak saya yang sebesar kacang, Peanut Brain, kata Greg Mohr, tidak bisa memahami rancangan Allah yang Maha-besar.
Ya sudah… Beriman & percaya, ini yang terbaik.
Apalagi sudah 2X mau ke Medan koq seolah-olah ada yang menghalangi.


Seharusnya saya sudah janjian bertemu P. Irsan di Medan. Sahabat sekaligus ‘Piala’ saya karena beliau inilah yang ingin memecahkan rekor saya menjadi Murid Koresponden Charis yang tercepat.

Saya menegaskan, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang menghasilkan pemimpin yang lebih baik daripada dirinya.
Bagi saya, P. Irsan… top. Saya yang mengajaknya untuk Sekolah Charis Koresponden.

“P. Irsan memecahkan rekor Bu Yenny. Selesai pelajaran 1 level dalam 6 bulan”, Bu Angeline bercerita dengan bangga.

Saya sungguh kagum dengan P. Irsan. Konsisten, tekun dan betul-betul berkomitmen. Setiap hari saya menerima quotes dari pelajaran yang ditontonnya. Sungguh saya sangat diberkati.
Hidupnya berubah, bisnis maju dan imannya luar biasa.
Bahkan saat seluruh keluarganya kena Covid dan dirawat di rumah sakit, pagi saya buka hp, ada quotes dari P. Irsan!
Beliau tetap belajar….
Dahsyat abis dah… I am very proud of him!


Begitu tau kena demam berdarah, anak-anak langsung berkomentar,
“Pasti digigit nyamuk waktu main & kasi makan ayam…”

P. Indra setiap hari memberi jangkrik pada Ayam Serama. Apalagi ayam sedang bertelur banyak sekali. Setiap hari kami mencari di mana sang ayam meninggalkan telurnya. Ayam jantan berkokok dengan nada berbeda kalau si betina bertelur. Kami bergegas mencarinya.Seperti main petak umpet saja… mencari di mana telur tersembunyi.

Telur-telur itu awalnya dititipkan ke mesin penetas telurnya P. Hendry sambil belajar. Sekarang kami sudah punya mesin penetas telur sendiri. Ternyata setelah menetas, harus masuk ke inkubator seperti bayi. P. Hendry yang mengurusi, sebelum ke Medan, inkubator dikirim ke rumah kami.
Untunglah ada Guru soal ayam…: P. Hendry McGyver.


Untungnya lagi…. Ssst… Orang Jawa itu selalu untung…. 🙂
Selama demam berdarah hanya 3-4 hari pertama saja P. Indra mengeluh kepalanya sakit, selain itu sangat normal. Tidak ada mual, muntah atau gejala lainnya.
Bahkan di Rumah Sakit pun masih sempat-sempatnya minta video call ingin melihat perkembangan anak ayamnya… Sudah ada 8 ekor anak ayam. Masih banyak lagi telur-telur yang siap menetas.
Bagaimana nantinya taman kami dengan begitu banyak Ayam Serama? Anak ayam agak besar saja sudah bisa berantem.

Yang lebih lucu lagi, rupanya selain Kirey, anjing poodle kami yang kangen pada P. Indra, ayam-ayam pun bisa kangen.
Ayam-ayam bisa ‘gelesotan’ tiduran di depan teras kamar P. Indra, nungguin koq sudah lama bossnya ga kasi jangkrik….
Opo tumon?
Wkwkwk…. Lucunya!


Decy tertawa, bahkan saat opname, P. Indra seperti biasa, reportase tetap jalan, kirim video & foto kamar, pemandangan dari jendela, bahkan makanannya. Lalu infusnya juga. Langsung Imam semangat, seperti biasa mengomentari makanan…

Untung juga P. Indra gak sakit pas di Medan atau kota-kota kecil di sana. Bisa repot sekali….

Selama teman-teman ke Medan Danau Toba tour, di berbagai tempat P. Hendry video call & Ros rajin kirim foto, juga video supaya kami bisa sedikit menikmati keindahan berbagai spot di Medan, Danau Toba, Samosir, Berastagi, Parapat dan makanan-makanannya yang nampaknya nikmat sekali…
Lihat foto-fotonya pun kami ikut senang. ‘Menyantap’ makanan enak dan durian dengan iman… Wkwkwk….

P. Irsan setiap hari mendoakan dan menguatkan kami. Demikian juga teman-teman lainnya. Thanks semuanya… Sungguh kami merasa sangat dikasihi dan kaya, memiliki teman-teman yang care dan penuh kasih.

Hidup tidak selalu mulus. Asalkan kita berjalan bersama Tuhan, meski tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi kita percaya Tuhan akan membimbing melalui jalan terbaik, tercepat dan sampai hingga tujuan di mana Tuhan menciptakan kita.
Itulah iman: percaya meski tidak mengerti.

Kadangkala setelah lama dan look back, menengok ke belakang, baru mengerti alasan Tuhan.
But God is good all the time.
All the time, God is good.

God never said that the journey will be easy, but he did said that the arrival will be worthwhile”? Max Lucado

Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa perjalanan itu akan mudah, tetapi dia mengatakan bahwa pencapaiannya akan sangat berharga”? Max Lucado

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sukacita dan Damai Sejahtera.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Sukacita dan Damai Sejahtera.”

Apa rahasia kebahagiaan dan kedamaian?
Kita mungkin telah memperhatikan, begitu banyaknya orang yang tidak memiliki sukacita dan damai sejahtera.
Itu disebabkan oleh apa yang mereka yakini.

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
Roma 15:13 (TB).

Rahasianya adalah percaya.
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman.”
Percaya apa?
Apa yang kita yakini menentukan jalan hidup kita.
Apa yang kita yakini tentang Tuhan, diri kita sendiri dan dunia menciptakan fondasi di mana kita membangun masa depan kita.

“Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang.”
Amsal 12:25 (TB).

“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”
Amsal 23:7 (TB).

Banyak yang menjalani hidup mereka dengan bereaksi terhadap keadaan, tunduk kepada emosi yang lewat sesaat, bahkan secara tidak sadar percaya, bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu di dunia.
Mereka menjalani kehidupan sebagai korban.
Pemikiran seperti itu menghilangkan sukacita dan damai sejahtera sejati dari kehidupan mereka. Mungkin saja ada saat-saat bahagia, namun damai sejahtera dan sukacita yang abadi entah ke mana. Mengatasi kecemasan merupakan tugas yang sulit.

“Tetapi buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera… (Galatia 5:22).

Jika kita percaya bahwa kita harus hidup dengan kekuatan kita sendiri, tidak akan ada damai sejahtera dan sukacita.
Namun jika kita percaya bahwa kita bisa hidup oleh Roh Allah, maka damai sejahtera dan sukacita akan menopang kita.

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah.”
Mazmur 16:11 (TB).

Apakah kita percaya bahwa Tuhan mengasihi kita?
Apakah kita percaya bahwa kita dicintai?
Apakah kita percaya kita memiliki nilai kekal?
Apakah kita percaya bahwa Tuhan ingin memberkati, memakmurkan dan menyembuhkan kita?

Apa yang kita percayai?

Ini ada hubungannya dengan sisa hidup kita.
Apa yang kita yakini akan menentukan apakah kita hidup dalam sukacita dan damai sejahtera, atau tidak.

[Repost ; “Joy and Peace”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Suara Apa Yang Anda Percayai?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Suara Apa Yang Anda Percayai?

“Tahun 2022 tidak lebih baik dari 2021 lho… Bisa-bisa justru lebih berat, dunia makin tidak jelas… ” ujar seorang teman.

“Iya tuh Omicron juga makin marak….Anakku di US, masih ragu, pulang indo or ga. Entah kapan semua ini berakhir? ,” sahut yang lain dengan nada kelelahan.

Inilah komentar-komentar diluaran.


Chatt masuk dari sahabat saya, Andreas Hartanto.

Tuhan bilang, “Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.”

Tuhan mengatakan hal-hal ini yang bakal terjadi atau melanda bumi kita di akhir zaman, tetapi yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah … bahwa banyak orang mati bukan karena tertimpa malapetaka, tetapi mati ketakutan karena kecemasan.

Inilah yang paling berbahaya, sebab berita di medsos tidak bisa dipungkiri sangat mempengaruhi pikiran kita. Pada saat beberapa tahun lalu SARS melanda dunia, sepertinya kita gak terlalu kuatir-kuatir amat, memang penularan SARS tidak semasif COVID, tetapi pada waktu itu memang berita di Sosmed sangat minim, sehingga kita tidak terlalu kuatir dan cemas.

Beda dengan sekarang dimana berita-berita negatif bak bola panas dilemparkan ke semua orang, sehingga banyak yang terpengaruh dan mulai takut dan cemas. Tuhan sudah mengatakan ini, jadi kita memang harus hati-hati menyikapi berita apapun yang terjadi, kuncinya hanya satu saja, yaitu dekat dengan Tuhan sumber ketenangan kita.
Bukankah Raja Daud pernah berkata “Hanya dekat dengan Tuhan saja hatiku merasa aman….”

Yess… Kualitas teman kita akan menentukan ending kita dimana… Dan informasi apa yang kita terima?
Membuat kita takut, galau dan merasa tidak berdaya; atau menjadikan kita bijak dan waspada?

Teman yang salah bisa menyeret kita pada kecemasan yang tak berujung dan akhirnya membawa kepada kematian.


8 Januari 2022, hari sekolah yang pertama… Yeaaayyyy….
Setelah lama libur, bertemu teman-teman sungguh menyenangkan. Mereka antusias, menyambut masa depan dengan penuh harapan. Akibatnya, saya ikut ketularan semangatnya.

Saat P. Irwan Siregar, direktur Charis, berdoa… Saya diberkati.
P. Irwan mendoakan, agar tahun-tahun yang hasilnya menurun akibat pandemi yang dirancang oleh si musuh, diperintahkannya agar mengembalikanny 7 kali lipat sesuai apa yang tercatat dalam kitab Amsalnya Raja Salomo.

“Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.“, kata Raja Salomo.

Wow….
Bahkan dalam pembukaan devotion 9 januari, P. Irwan menambahkan,
“Saya yakin tahun 2022 adalah tahun di mana Tuhan akan mengembalikan apa yang telah hilang 2 tahun selama pandemi ini. Kalau Anda kehilangan uang atau kesempatan, Tuhan akan memastikan agar si musuh yang mencuri daripada kita, mengembalikannya 7X lipat. Kalau Anda kehilangan jemaat, karyawan, si musuh juga harus mengembalikannya 7X lipat. Kalau Anda kehilangan kerabat karena Covid, Tuhan akan mengubah dukacitamu menjadi sukacita tahun ini. Jadi tahun ini adalah tahun penebusan bagi anak-anak Tuhan. Menebus apa yang telah dicuri oleh musuh.
Kita tidak perlu lagi berada pada pesimisme, tetapi kita akan memasuki tahun ini dengan sukacita dan pengharapan yang datangnya dari Tuhan… “

Yeaaayyyy….
Hhhmmm… Mengapa saya melupakan hal ini?
Sungguh ini membuktikan, dengan siapa kita bergaul, apa yang kita dengarkan serta percayai, akan menentukan ending kita di mana. Sukses VS Gagal. Optimis VS Pesimis. Semangat VS Putus asa.

Yess… Kita mesti rebut kembali berkat kita yang sudah dicuri musuh….
Si musuh harus mengembalikannya 7 x lipat dari apa yang telah dicurinya.
Kita harus berharap, berindak serta meraihnya dengan iman.

Teringat akan janji Tuhan yang lain pula:
Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.”

Sungguh janji yang luar biasa!

Apa syarat untuk menikmati janji-janji-Nya?
Bertobat dan mengikuti jalan-jalan-Nya Tuhan.


Apakah tahun 2022 akan menjadi tahun yang berat?
Tergantung kita memilih jalan yang mana?
Tuhan sudah memberikan pilihan di depan kita:
memilih jalan berkat yang memberikan kehidupan, dengan cara mengikuti jalan-jalan-Nya;
Atau
Memilih jalan dunia yang mengandalkan hikmat dunia, logika dan kekuatan sendiri?

God’s way or world’s way?

Pilihan kita menentukan apa yang kita peroleh.
Selamat memilih.

“The voice you believe will determine the future you experience.”— Steven Furtick.

“Suara yang Anda yakini akan menentukan masa depan yang Anda alami.”— Steven Furtick.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Firman Yang Menjadi Manusia.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Firman Yang Menjadi Manusia.”

Saat Tuhan berbicara, firman-Nya mengikat—seperti kontrak yang tidak dapat dibatalkan. Dia selalu mengatakan dengan tepat apa yang Dia maksudkan, Dia tidak pernah berbohong, dan Dia tidak pernah berkata, “Ups, Aku telah berubah pikiran.”

Ibrani 1:3 mengatakan,
“Menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa.” dan
Mazmur 89:34 mengatakan,
“Aku tidak akan mengingkari perjanjianku, dan tidak mengubah apa yang keluar dari bibirku.”

Seluruh alam semesta ini disatukan oleh kuasa firman Tuhan. Firman-Nya yang menciptakan bumi dan segala sesuatu yang hidup di atasnya, dan dengan firman-Nya, Dia menciptakan Adam dan Hawa.
Dia tidak menjadikan mereka atau bagian mana pun dari dunia ini dengan tangan-Nya; Dia berbicara, maka semuanya menjadi ada.
Kemudian, setelah menciptakan semua ini, Dia berkata,
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Kejadian 1:28 (TB).

Dia memberikan kekuasaan mutlak kepada Adam dan Hawa. Ketika Dia berkata “Aku memberimu otoritas dan kekuasaan,” Dia mengambil kekuasaan-Nya—hak-Nya untuk memerintah dan mengendalikan bumi—dan memberikannya secara fisik kepada manusia.
Dalam arti tertentu, Dia mengecualikan diri-Nya untuk memerintah atas bumi.

Saya tahu ini akan menimbulkan kerutan baru di otak Anda, tetapi itu benar, dan itu menjawab banyak pertanyaan tentang kedaulatan Tuhan.
Dalam Mazmur 15:4, Alkitab mengatakan bahwa orang yang saleh akan berpegang pada sumpah, meski pun rugi dan tidak akan berubah. Kata ketuhanan berarti menyerupai Tuhan. Tuhan akan bersumpah atas luka-Nya sendiri dan tidak berubah. Jadi, ketika Adam dan Hawa tidak menaati Tuhan, Dia tidak melanggar firman-Nya untuk menyelamatkan manusia dari masalah mengerikan yang akan datang akibat keputusan mereka. Manusia diberi bumi untuk dimanfaatkan sesuai keinginan mereka. Namun, ini tidak mengejutkan Tuhan; Dia tahu itu akan terjadi dan sudah memiliki rencana untuk mendamaikan manusia kembali dengan diri-Nya.

“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
Roma 5:17-19 (TB).

Dalam Wahyu 13:8 (TB) , dikatakan,
“Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.”
(saya garis bawahi).
Ayat suci ini menjawab dua pertanyaan yang sangat penting:
Satu, mengapa Yesus harus datang ke bumi, dan dua, jika Dia perlu datang, mengapa Tuhan menunggu 4.000 tahun untuk mendapatkan Dia di sini?

Ini disebabkan seorang pria—manusia fisik (Adam) —yang telah diberi otoritas di bumi oleh Tuhan.
Ketika manusia membiarkan dirinya ditipu dan ketika dia menyerahkan kekuatannya kepada Iblis, dia, dalam arti tertentu, menjadi ahli waris bersama iblis. Iblis harus bekerja melalui manusia. Manusia, melalui tubuh fisiknya, memberi Iblis otoritas di bumi ini.
Oleh karena itu, perlu bagi seorang pria dengan tubuh fisik pula, untuk mengambil kembali otoritas itu.
Allah harus menjadi manusia, supaya diberikan kepada-Nya wewenang untuk melaksanakan penghakiman di bumi: “
“Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.”
Yohanes 5:27 (TB).

Tuhan tidak dapat mematahkan atau mengubah firman-Nya, jadi tindakan-Nya dibatasi oleh firman yang telah Dia ucapkan.
Tapi mengapa butuh 4.000 tahun?

Inilah logikanya :
Ketika Tuhan menciptakan manusia pertama, Dia berkata,
“Marilah kita menjadikan manusia menurut gambar kita”
(Kejadian 1:26).
Dia benar-benar berbicara maka tubuh Adam menjadi ada. Pada saat itu, Dia memiliki hak yang sah untuk melakukannya karena Dia belum memberikan otoritas atas bumi ini kepada manusia. Namun, begitu Dia memberikan otoritas itu kepada manusia, Dia tidak bisa membiarkan perkataan-Nya keluar dengan cara yang sama.
Adam terakhir, yaitu Yesus, masih harus diucapkan menjadi ada oleh Tuhan, tetapi Dia harus berbicara melalui manusia. Tuhan tidak lagi memegang kendali langsung, dan manusia harus menjadi suara firman-Nya.
Mazmur 115:16 (TB) menjelaskan—
“Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.”

Itu adalah pernyataan yang kuat. Dengan kata lain, segala sesuatu di luar bumi adalah milik Tuhan, tetapi bumi diberikan-Nya kepada anak-anak manusia. Tuhan benar-benar membatasi diri-Nya melalui kata-kata-Nya sendiri. Dia harus bekerja melalui orang-orang, dan hanya sedikit orang yang cukup peka untuk mendengar Dia di dalam hati mereka, yang kemudian menubuatkan apa yang mereka dengar.

Tuhan harus menciptakan Adam baru melalui kata-kata yang diucapkan oleh seseorang dengan tubuh fisik.
Galatia 4:4 mengatakan,
“Tetapi setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya.” Jika Anda mempelajarinya, itu artinya pada saat yang tepat. Sampai saat itu, semua ucapan kenabian belum diucapkan. Yesus tidak bisa datang ke tempat kejadian sampai semua yang harus dikatakan.
Misalnya, harus dinubuatkan bahwa Yesus akan lahir dari seorang perawan. Itu penting karena Yesus bukan hanya orang baik—Yesus adalah Allah yang berinkarnasi dalam daging. Melalui Maria, Yesus menerima tubuh fisik, tetapi itu adalah darah Allah Bapa yang mengalir melalui Dia. Dia adalah manusia-Tuhan.

Kata Maria kepada malaikat itu:
“Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
Lukas 1:34-35 (TB).

Inilah yang saya yakini terjadi. Maria bertanya, “Bagaimana ini akan terjadi?”
Dia tidak mempertanyakan kemungkinan itu; namun hanya bertanya bagaimana caranya. Dan malaikat itu berkata bahwa firman Allah adalah benih yang tidak fana:
“Semua firman yang diucapkan selama 4.000 tahun, melalui ratusan orang, akan dikandung di dalam kamu.”
1 Petrus 1:23 (TB) mengatakan,
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

Kata Yunani untuk ”benih” dalam ayat ini adalah spora.
Itu berasal dari akar kata yang sama dengan sperma, yang berbicara tentang benih seorang pria. Kelahiran Yesus dari perawan itu merupakan sesuatu yang benar-benar alami dalam segala hal kecuali satu: Itu bukan benih manusia.
Benih itu adalah firman Tuhan. Firman itu menjadi daging (manusia)! Semua yang telah dinubuatkan tentang Yesus menjadi spora, atau benih.

Apakah itu literal atau simbolis, saya percaya bahwa kita masing-masing memiliki rahim spiritual.
Kita mengambil firman Tuhan yang supernatural—benih mukjizat yang kita butuhkan—dan kita merenungkannya hingga mengandung janji itu, sampai kita dapat melihat hasilnya di dalam hati kita. Kemudian, saat kita dapat melihatnya, kita dapat mengucapkannya, menjadi ada.
Inilah yang Yesus bicarakan dalam Markus 11:23 (TB) :
‘Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”

Firman Tuhan hidup dan menghidupkan.
Firman-Nya adalah kesehatan bagi seluruh daging Anda dan menghidupkan mereka yang menemukannya.
Dia mengirimkan Firman-Nya untuk menyembuhkan dan membebaskan dari kehancuran dan berbagai hal merusak lainnya. Dan bagi mereka yang menempatkan firman-Nya di dalam hati mereka serta membiarkan benih-benih itu untuk mengandung, pada waktunya mereka akan melihat manifestasi dari apa yang mereka percayai dan ucapkan.

[Repost : “The Word Became Flesh”, – Andrew Wommack, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Read More
1 2 3 4 5 6