“Fokus pada jawaban Anda, bukan pada masalah!”
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
“Fokus pada jawaban Anda, bukan pada masalah!”
Zacharia dan Elisabeth adalah orang-orang saleh yang berdoa minta seorang anak selama bertahun-tahun. Mereka merasakan kekecewaan dan frustrasi yang sama seperti yang kita rasakan, namun mereka tetap percaya kepada Tuhan. Akhirnya Tuhan menjawab doa mereka dan mengutus malaikat-Nya untuk mengumumkan kabar baik.
Bagaimana reaksi Zacharia?
Dia tidak bisa mempercayainya! Hal yang telah didoakannya ternyata dikabulkan, dan dia meragukan itu benar-benar menjadi kenyataan. Dalam kasus Zacharia, dia tetap menerima mukjijatnya. Mungkin iman istrinya yang merealisasikannya.
Dengan cara yang sama, mungkin saja kita berdoa untuk hal-hal yang benar. Bahkan dengan tulus dan bersungguh-sungguh, tetapi apakah kita juga terkejut jika doa-doa itu tiba-tiba terkabul hari ini? Sudahkah kita membuat persiapan agar doa kita dijawab?
Sebelum anak-anak Israel benar-benar dibebaskan dari Mesir, mereka makan perjamuan Paskah dengan iman. Tas mereka sudah dikemas dan siap berangkat.
Kita perlu mengantisipasi doa kita dijawab.
Sekarang, bayangkan bagaimana perasaan kita atau apa yang akan kita lakukan jika jawaban doa kita terwujud saat ini juga. Kemudian, sebisa mungkin mulailah berpikir dan bertindak seperti itu. Kita akan menyadari bagaimana seluruh sikap kita akan berubah, saat kita fokus pada jawaban, dan bukan pada masalahnya.
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” –
Lukas 1:37 (TB).
Sungguh pernyataan yang luar biasa! Jika kita mempercayainya, betapa berbedanya hidup kita nantinya!
Sejak lahir kita dilatih untuk menyadari keterbatasan kita.
Kita tidak boleh memiliki ini. Jangan sentuh itu. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulutmu. Kita tidak boleh menyentuh api. Daftarnya dapat terus dan terus berlanjut.
Saat kita tumbuh dewasa, sesungguhnya merupakan tanda kedewasaan agar mengenali keterbatasan kita dan belajar untuk hidup di dalamnya. Ada batasan untuk segalanya. Itu fakta kehidupan.
Tetapi Tuhan tidak memiliki batasan.
Ketika kita memasuki alam supernatural, kita harus melepaskan semua batasan. Kita harus memperbaharui pikiran kita dengan kebenaran bahwa Tuhan tidak seperti kita.
Tuhan bisa melakukan apapun.
Kita memiliki Tuhan yang luar biasa, yang kekuatannya sangat besar sehingga kita bahkan tidak dapat memahaminya. Dia menciptakan alam semesta, dan itu tidak sedikit pun menyulitkan-Nya. Sementara di sisi lain, seringkali kita bertanya-tanya, apakah situasi kita terlalu sulit bagi Tuhan. Kita tidak dapat melihat bagaimana Tuhan dapat merealisasikan pertolongannya bagi kita.
Tuhan berkata kepada Yeremia,
“Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?
Yeremia 32:27 (TB).
Jawabannya adalah TIDAK! Satu-satunya hal yang membatasi Tuhan adalah ketidakpercayaan kita (Ulangan 7:17).
Hari ini, mari kita hormati Tuhan dengan percaya bahwa tidak ada yang terlalu sulit bagi-Nya, dan berfokuslah pada jawaban kita, bukan pada masalah!
[Repost ; “Focus On Your Answer Instead of Your Problem!”, – Andrew Wommack, diterjemahkan oleh Yenny Indra].
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/