“Dari Mana Datangnya Penderitaan?”
“Dari Mana Datangnya Penderitaan?”
Yesus tidak mengijinkan penderitaan. Manusialah yang melakukannya.
Tuhan memberikan bumi kepada manusia dan manusia memberikannya kepada iblis melalui dosa.
Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, bukan untuk menghancurkan mereka. Dia tidak mengijinkan atau mengirimkan bencana alam mau pun virus yang merusak. Semua terjadi disebabkan dosa yang ada di bumi.
Dia telah memberdayakan gereja (orang percaya) untuk melawan pekerjaan alam dan musuh. Sayangnya, hanya sebagian kecil orang percaya, yang benar-benar mempercayai hal ini. Sebagian besar orang percaya mempunyai cara pandang yang menyimpang tentang Tuhan, seakan-akan Tuhan-lah yang memberikan penderitaan dan tragedi bagi manusia.
Itu BUKAN Injil.
“Karena Anak Manusia datang bukan untuk menghancurkan hidup manusia, tetapi untuk menyelamatkan mereka.”
(Lukas 9:56)
Hati Tuhan bagi manusia adalah kehidupan yang berkelimpahan, bukan kematian dan kehancuran. Sampai kita dapat memahami hal ini, maka kita tidak akan salah lagi menggambarkan sifat Tuhan dan menuduh Dia sebagai pelaku kejahatan dan penderitaan.
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Yohanes 10:10 (TB)
Bapa TIDAK menghakimi siapa pun juga.
Penderitaan bukanlah penghakiman Allah.
Dosa yang membawa kerusakannya sendiri, tetapi konsekuensi dari dosa bukanlah penghukuman illahi.
“Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak.”
Yohanes 5:22 (TB)
Penghakiman telah diberikan kepada Yesus, dan hanya Firman-Nya yang akan menghakimi pada akhir jaman, bukan sebelumnya.
“Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”
Yohanes 12:47-48 (TB)
Kita berada dalam masa anugerah, di mana dosa TIDAK diperhitungkan terhadap umat manusia.
Para pengkhotbah yang suka menghakimi mengatakan bahwa Allah memperhitungkan dosa dan menghakimi.
Ini sebuah kebohongan.
Kita memiliki pesan perdamaian, bukan penghakiman.
“Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
2 Korintus 5:19 (TB)
Tuhan telah mengirim gereja-Nya (orang percaya) ke seluruh dunia untuk memberitakan Kabar Baik tentang pendamaian.
Sangat tidak masuk akal jika Allah hendak membawa kehancuran bagi orang-orang, yang kepadanya kita justru diutus untuk memberitakan Injil.
[Repost ; “Where Does Suffering Come From?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].