Monthly Archives: Mar 2014

Articles, Relationship

MISUNDERSTANDING

peace-love-and-misunderstanding-tc-1-DI-to-L8

.

Mariska mengundang saya makan malam berdua. Kami sudah setahun lebih tidak bertemu. Mariska, Diana dan saya berteman baik semasa sekolah dulu. Kami tiga serangkai yang tidak terpisahkan. Setelah menikah, Mariska dan Diana tinggal di Jakarta, sementara saya sekarang tinggal di Surabaya. Tentu saja hubungan Mariska dan Diana menjadi lebih dekat.

Kebetulan, Mariska sedang mendampingi suaminya yang tengah bertugas di Surabaya sehingga bisa meluangkan waktu untuk makan malam berdua dengan saya. Sungguh menyenangkan.

Setelah kami meluapkan kerinduan dan menceritakan berita terbaru teman-teman kami, mulailah Mariska menceritakan luka hatinya. Rupanya hubungan Mariska dan Diana sudah beberapa tahun terakhir tidak seakrab dulu lagi. Tentu saja hal ini mengejutkan saya karena selama ini tidak pernah terdengar kabar apa pun.

Read More
Articles, Self Motivation

SAAT DIKHIANATI…..

betrayal

.

Pernah dikhianati? Pada umumnya orang menjawab: Ya.

Sakit? Tentu!

Hidup memang tidak pernah menjanjikan keadilan.

Rasa sakit bisa dipelihara seumur hidup dengan merencanakan balas dendam atau diterima dengan kepahitan.

.

“Vengeance is a lazy form of grief” – pembalasan itu perkabungan seumur hidup, demikian ungkapan Silvia Broome yang diperankan oleh Nicole Kidman dalam film The Interpreter. Meski berhasil membalas dendam, namun tetap meninggalkan racunnya yang menghantui seumur hidup.

.

Read More
Articles, Relationship

INSPIRASI

inspire

.

Kami sudah berada di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat selama beberapa hari. Makanan-makanan tradisional Lombok sungguh nikmat tetapi semuanya pedas. Tanda-tanda awal radang di tenggorokan mulai terasa. Maka kami memutuskan mencari makanan yang lebih aman, soto ayam. Kami senang sekali ketika menemukan rumah makan Soto Ayam Ambengan di sebuah ruko. Pas dengan selera jawa timur!

 

Saat sedang menunggu soto ayam, seorang pria dengan wajah yang amat kami kenal lewat, ternyata Cak Mat, penjual soto langganan kami di Bali beberapa tahun yang lalu. Rupanya pemilik rumah makan ini adalah Cak Mat. Kami mengenalnya sekitar sepuluh tahun yang lalu. Kami menjadi pelanggan setia warung sotonya. Setelah beberapa kali pindah tempat, warung soto Cak Mat tidak ada lagi di Bali. Kami sempat mencari-cari, nihil.

Tanpa dinyana, kami bertemu Cak Mat di Lombok.

Read More