MISUNDERSTANDING

.

Mariska mengundang saya makan malam berdua. Kami sudah setahun lebih tidak bertemu. Mariska, Diana dan saya berteman baik semasa sekolah dulu. Kami tiga serangkai yang tidak terpisahkan. Setelah menikah, Mariska dan Diana tinggal di Jakarta, sementara saya sekarang tinggal di Surabaya. Tentu saja hubungan Mariska dan Diana menjadi lebih dekat.

Kebetulan, Mariska sedang mendampingi suaminya yang tengah bertugas di Surabaya sehingga bisa meluangkan waktu untuk makan malam berdua dengan saya. Sungguh menyenangkan.

Setelah kami meluapkan kerinduan dan menceritakan berita terbaru teman-teman kami, mulailah Mariska menceritakan luka hatinya. Rupanya hubungan Mariska dan Diana sudah beberapa tahun terakhir tidak seakrab dulu lagi. Tentu saja hal ini mengejutkan saya karena selama ini tidak pernah terdengar kabar apa pun.

.

Hubungan yang merenggang ini bermula dengan ketertarikan mereka saat melihat pameran apartemen yang akan dijual. Mariska dan Diana sama-sama tertarik dan saling berjanji akan berinvestasi dengan membeli unit apartemen yang berdekatan. Supaya bisa bertetangga. Akhirnya mereka memilih apartemen di tower yang sama: tower A. Setelah beberapa bulan ternyata Diana memberitahu Mariska bahwa dia sudah mengalihkan unitnya di tower A pada sepupu suaminya dan mengambil unit baru di tower B yang fasilitas dan lokasinya lebih strategis. Tentu saja harganya pun jauh lebih mahal. Mariska merasa dikhianati dan ditinggalkan, namun dia tidak berkomentar apa-apa. Mariska tidak mungkin ikut-ikutan Diana ambil unit di tower B. Terlalu mahal cicilannya. Sejak itu Mariska sedikit demi sedikit mulai menjauhi Diana.

Ketika saya tanyakan pada Mariska, pernahkah dia menceritakan dengan terbuka perasaannya pada Diana? Jawabnya, tidak. Mariska memang orang yang sensitif dan agak tertutup.

.

Saya mencoba mengatur waktu agar bisa bertemu Diana. Saya sungguh prihatin, persahabatan yang sudah terjalin berpuluh-puluh tahun, harus menjadi dingin karena hal-hal semacam ini. Akhirnya tibalah kesempatan saya untuk bertemu dengan Diana.

Yang menarik, saat saya tanyakan kepada Diana masalah apartemen, sedikit pun Diana tidak merasa bersalah. Bahkan Diana sama sekali tidak menyadari bahwa Mariska sudah tersinggung dan terluka karenanya.

Diana bercerita, bahwa sepupu suaminya baru pulang ke Indonesia, membutuhkan apartemen yang terjangkau dan dekat dengan tempat kerjanya. Kebetulan apartemen mereka memenuhi persyaratan itu. Untuk mengambil unit lain di tower A, persediaan sudah habis. Jadi Diana dan suaminya sepakat mengalihkan unit mereka, dan mengambil unit baru di tower B. Diana berpikir, meski di tower yang berbeda, namun lokasinya sama dan berdekatan. Mereka tetap bisa beraktifitas bersama. Tidak pernah tersirat dalam pikiran Diana bahwa keputusan itu melukai hati Mariska. Diana hanya sekedar memberikan pemberitahuan sambil lalu kepada Mariska. Sementara Mariska ingin mereka betul-betul tinggal bersebelahan. Perbedaan kelas antara tower A dan tower B yang lebih mewah, membuat Mariska merasa tersingkir,  rendah diri dan kecewa.

.

Setelah Diana mengerti permasalahan yang dialami Mariska, dengan segera Diana mengajak Mariska membicarakannya. Diana tidak sungkan untuk meminta maaf karena ketidak-pekaannya selama ini telah membuat hati sahabatnya terluka. Diana memang orang yang terbuka dan cenderung selalu bicara apa adanya. Pembicaraan yang terbuka ini menyelesaikan hubungan yang sudah mendingin selama beberapa tahun terakhir.

.

Solusinya begitu sederhana. Sesungguhnya Mariska sudah dirugikan akibat kebiasaannya memendam masalah. Selama beberapa tahun dia sedih dan kesepian kehilangan sahabat dekatnya.

Saat kita mau terbuka membicarakan permasalahan kita, maka kita memberi kesempatan pada pihak lain, dalam contoh ini, Diana, untuk menjelaskan pandangan dan pertimbangannya. Ternyata kecurigaan Mariska bahwa Diana sekarang sombong, tidak peduli, merasa lebih kaya sehingga tidak menghargai Mariska lagi, tidak benar. Justru karena Mariska selalu menghindar saat Diana mengajaknya bertemu, maka Diana mengira memang sekarang Mariska sibuk sekali dengan pekerjaannya. Maka lambat laun hubungan mereka merenggang.

.

Diana memberi pandangan yang berbeda pada Mariska. Karena mereka berdua memiliki unit di tower yang berbeda, mereka bisa memanfaatkan bersama fasilitas-fasilitas baik pada tower A mau pun tower B. Memang kolam renang di tower B lebih besar dan mewah tetapi tower A memiliki ruang pertemuan yang lebih luas. Dengan demikian baik Diana mau pun Mariska bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang lebih beragam sesuai kebutuhan mereka. Mariska dan Diana berdamai, berpelukan dan kami pun tertawa bersama. Oh alangkah indahnya hidup dalam kerukunan! Firman Tuhan mengatakan, disitulah berkat-berkat akan dicurahkan.

.

Bukankah kita banyak menjumpai peristiwa semacam ini di sekeliling kita? Kita tidak mau berterus terang menanyakan atau menceritakan apa yang kita rasakan kepada orang lain. Akibatnya banyak kesalah-pahaman terjadi dan mengakibatkan hubungan memburuk. Belajar dari kisah di atas, biasakan untuk secara terbuka membicarakan hal-hal yang kurang berkenan di hati kita.

Tentu saja kita harus bijak memilih waktu yang tepat dan menyampaikannya dengan nada yang baik tanpa menuduh. Jangan mudah berprasangka buruk. Dari pengalaman, sebagian besar prasangka buruk itu tidak benar dan kecemasan kita tidaklah terjadi.

Jika memang benar telah terjadi perbedaan pendapat, lebih baik cari jalan keluar berupa solusi yang baik dan bisa diterima bagi semua pihak. Sederhanakan hidup. Masalah-masalah yang berat, seberapa bisa disederhanakan dan diperingan agar lebih mudah diselesaikan. Masalah yang sudah ringan, anggap saja tidak ada. Hidup hanya sekali, nikmati dan jadilah berkat bagi orang lain.

.

Menjadi orang yang mudah tersinggung, marah dan suka membalas dendam, ada di mana-mana. Tetapi jika kita berani mengambil resiko menjadi pribadi yang mudah mengampuni, sabar dan bisa ‘mengalahkan’ orang lain tanpa merendahkan, itu baru luar biasa.

Jadilah anak Tuhan yang luar biasa! Selamat mencoba.

.

Segala sesuatu yang kita dengar hanyalah sebuah opini,

Bukan fakta.

Segala sesuatu yang kita lihat hanyalah persepsi,

Bukan kebenaran.

Marcus Aurelius

.

Berdua lebih menguntungkan daripada seorang diri.

Kalau mereka bekerja, hasilnya akan lebih baik.

Kalau yang seorang jatuh yang lain dapat menolongnya.

Tetapi kalau seorang jatuh,

padahal ia sendirian,

celakalah dia,

karena tidak ada yang dapat menolongnya.

Raja Salomo.

 .

OLEH: YennyIndra

.

Photos:

– Peace, Love & Misunderstanding – Sky Movies HD

– Heights of misunderstanding | FunInStore.