Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Penyesalan Masa Lalu.
“Apa pun kesalahan yang pernah kita lakukan, bahkan termasuk ketika kita masih menjadi ‘orang Filistin’,-maksudnya saat kita masih berdosa atau belum sungguh-sungguh ikut Tuhan sepenuh hati-, pengalaman lama itu pun akan dipakai Tuhan, diubahnya menjadi kebaikkan bagi kita,” ujar Arthur Meintjes, guru saya.
Sejujurnya saya sudah lupa Arthur sedang mengajarkan topik apa saat mengatakan hal itu, tetapi berulang kali saat saya sedang merasa bersalah, menyesali kekeliruan yang pernah dilakukan, Tuhan mengingatkan kalimat Arthur ini. Dan saya pun lega!
Dengan adanya pandemi Covid-19, beberapa investasi turun nilainya. Apalagi yang sebelum pandemi, belinya sudah kemahalan, tambah rugi lagi. Dan itu bikin hati ga enak.
Elisa dan Christian, putri dan putra saya, sekolah ke luar negeri saat masih sangat belia. Dulu ga tahu, kami menganggap itu pilihan yang terbaik. Sekian tahun kemudian, setiap mengikuti seminar pendidikan, saya sadar, itu bukan keputusan yang baik. Sampai lulus SMU, sebaiknya anak-anak tetap bersama orangtuanya.
Dan beberapa kesalahan keputusan lainnya.
Pernah mengalaminya?
Menyesal, selalu membuat perasaan tidak enak. Membebani! Tetapi kita tidak bisa mengubahnya.
Kalimat Arthur bagaikan air sejuk yang menyiram di tengah kekeringan hati.
Dan memberikan pemahaman baru sebagai berikut:
Hidup kita bagaikan sebuah perjalanan. Awalnya, ketika belum mengenal Tuhan, kita bagaikan menyetir mobil dalam perjalanan sesuai keinginan kita sendiri.
Tujuannya, kita sendiri yang menentukan.
Saat mengenal Tuhan sungguh-sungguh dan mulai mencari kehendak-Nya, kita bagaikan menyetir mobil dengan bantuan GPS.
*Tuhanlah GPS dan Dia sudah mengatur tujuan hidup kita.*
Karena kita masih awal belajar mengikuti tuntunan GPS, mungkin saja kita belum bisa ‘mendengar’ arahan-Nya. Akibatnya GPS mengarahkan ke kanan, tetapi kita justru belok ke kiri.
Apa yang dilakukan GPS?
Dia akan _recalculating_. Mengatur ulang rute baru agar kita tetap sampai ke tujuan.
Dalam perjalanan mengikuti-Nya, jika kita sungguh-sungguh fokus, semakin hari kita akan semakin peka mendengar suara-Nya dan memahami kehendak-Nya.
Perjalanan hidup jauh lebih _smooth_, tidak perlu tersesat, putar balik karena salah jalan dsb.
Tuhan akan memakai pengalaman-pengalaman masa lalu kita, sebagai sarana komunikasi, sebagai alat yang berguna, agar kita lebih mudah memahami rancangan-Nya dan mencapai masa depan yang penuh harapan. Berarti tidak ada yang perlu dikuatirkan lagi. Tidak ada yang perlu disesali. Serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Tugas kita hanyalah fokus mempertajam pengenalan kita akan Tuhan, Sang GPS, dan mengikuti arahan-Nya dengan setia.
“An unknown future leads to faith in a Known God. Masa depan yang penuh misteri, menuntun kita beriman pada Tuhan yang kita kenal,” ujar orang bijak.
Bagaimana jika sebaliknya?
Jika kita tidak mau diarahkan, berfokus pada kemauan kita sendiri, GPS tidak marah. Dia akan tetap bersuara mengarahkan, entah kita mendengarkan dan mengikutinya, atau pun tidak.
Akibatnya kita yang tersesat, melewati jalan rusak, putar balik berulangkali.
Seringkali dalam keadaan lelah, kita justru bertanya,
“Tuhan (GPS), mengapa Engkau meninggalkan aku? Tidak menjawab doaku?”
Padahal GPS selalu bersuara mengarahkan, hanya kita yang gak mau dengar. Terlalu bising suara-suara di sekitar kita, – pendapat teman, para pakar, berita TV, dll -, dan kita fokus pada suara-suara yang lain, sehingga kita tidak bisa mendengarkan suara-Nya.
GPS tetap mengasihi baik yang taat mau pun yang tidak.
GPS tidak pernah ‘ngambek’, lalu tidak mempedulikan kita. Dia senantiasa sabar, setia dan menanti, hingga kita bersedia menyerah, lalu mengikuti arahan-Nya.
Tuhan akan menemui kita di setiap level iman kita masing-masing dan saat kita bersedia ditemui serta diarahkan.
Sadarkah kita?
Nach pilihan di tangan kita sendiri.
Anda pilih yang mana?
All things are working together for good to those who have love for God, and have been marked out by his purpose.
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan