Category : Seruput Kopi Cantik

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Mbak Sri Pijat

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mbak Sri.

Pijat salah satu kegemaran saya. Tetapi selama ini belum pernah pernah dipijat oleh tunanetra. Hingga saat mudik, adik saya memesan tukang pijat tunanetra, Mbak Sri, namanya.
Ternyata pijatannya enak, mantap dan tepat pada tituk-titik penting.

Rupanya M. Sri pernah sekolah di sekolah luar biasa di Purworejo. Di sanalah dia belajar berbagai ketrampilan, termasuk memijat.

“Dulu saya pikir hanya saya yang tunanetra. Setelah di Purworejo, ternyata banyak yang senasib dengan saya. Senang sekali tinggal di sana, semua tercukupi apalagi kepala asramanya, beliau orang Katolik sementara murid-murid kebanyakan muslim, tetapi baik dan sayang sekali dengan kami semua. Gak usah mikir makan dan cari duit “,ujarnya sambil tertawa.

Suami M. Sri tunanetra juga. Bertemu saat sekolah di Purworejo. Putra tunggalnya normal. Tidak hanya pintar memijat, M. Sri juga pintar memasak. Dari goreng lele yang menurutnya mengerikan karena kerap meletus-letus, hingga masak rendang. Wow.. hebatnya…?

“Demi anak bu… harus bisa masak kesukaannya,”ujarnya bangga, sambil menceritakan anaknya yang pintar dan sayang sekali kepadanya.

Kisah perjalanan hidupnya mengalir sambil tangannya tak berhenti menari mencari titik-titik lelah di tubuh ini. Dari awalnya, kakaknya yang jadi istri pegawai negeri merasa malu punya adik yang tunanetra, hingga kini M. Sri justru bisa membantu kehidupan kakaknya setelah pensiun. Jaman berubah. Yang tidak diperhitungkan, justru jadi penolong.

“Bu, lainkali pesan dulu jangan mendadak ya… Whatsapp saja gapapa, biar ibu ga usah nunggu lama, ” ujar M. Sri sambil mengurut punggung tangan saya.

“Siapa yang bacain WA-nya mbak?”
“Saya sendiri… kan sekarang ada aplikasi suara”.
Wow… keren juga M. Sri. Di kota kecil seperti Kebumen tapi ada pemijat canggih.

“Nanti balasnya nyuruh siapa mbak?”

“Saya bu… saya hafal tempat tombol-tombol hurufnya. Dulu saya sampai nangis waktu belajar. Suliittt sekali…”.

Makin kagum hati saya…
Ternyata ‘sukses’ tidak tergantung di mana seseorang tinggal, tetapi lebih ditentukan keuletan dan kemauan seseorang belajar.
Saya belajar banyak dari pengalaman ini.
Mbak Sri, Anda sungguh luar biasa!.

Success is no accident. It’s hard work, preservation, learning, studying, sacrifice, and most of all, love for what you are doing or learning to do.- Edson Do Nascimento

Sukses bukanlah kebetulan. Ini kerja keras, pelestarian, belajar, menimba ilmu, pengorbanan, dan yang paling penting, mencintai apa yang Anda lakukan atau pelajari. – Edson Do Nascimento

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Marriage, Seruput Kopi Cantik

Punya Anak Wajibkah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

 

“Bu Yenny, apakah punya anak itu suatu keharusan?”, tanya seorang wanita muda.
“Memangnya kenapa?”
“Dulu belum menikah, ke mana-mana ditanya: koq belum menikah? Sekarang sudah menikah, ditanya lagi: kapan punya anak? Cape bener….”.

“Tentu saja tidak ada keharusan. Hanya budaya timur saja yang seolah-olah mewajibkan pasangan yang menikah harus punya anak.
Bahkan John Maxwell mengatakan, pasangan yang hendak memiliki anak, seharusnya mempertimbangkan bahwa dia harus rela berkorban hingga 20 tahun ke depan sampai sang anak sudah cukup dewasa, untuk menunda bahkan menyingkirkan segala kesenangan pribadinya. Siapkah kita?

Tidak hanya itu, memilih memiliki anak pun tidak harus anak kandung. John Maxwell & Margaret, istrinya, sejak awal memilih untuk adopsi. Bukankah banyak anak-anak di luar sana yang membutuhkan orangtua?

Jaman dulu orangtua berpikir, ada anak berarti ada yang memelihara saat uzur nanti. Pada kenyataan style hidup sudah berubah. Tidak sedikit ortu yang tinggal di Indonesia sementara anak-anaknya tinggal di negara lain atau di kota lain. Akibatnya mereka terpaksa menghabiskan masa tua di panti jompo.
Kalau pun ikut anaknya, merasa jadi ‘anjing penjaga’ rumah karena seluruh keluarga bekerja seharian. Kemungkinan lain, sudah tua jadi baby sitter momong cucu. Mereka mengeluh, kapan bisa istirahatnya?
Ada juga kalangan tertentu yang cukup bijak sehingga hanya berhappy-happy di masa tua atau justru sibuk melayani orang lain. Hidup menjadi berarti dan memuaskan.

Sebagai pasangan masa kini, lebih baik realistis bahwa anak hanya titipan Tuhan, untuk dididik dan dibesarkan untuk kemuliaan-Nya. Bukan untuk jadi perawat di masa tua, agar tidak kecewa nantinya. Semakin besar jarak antara harapan dan kenyataan, makin besar pulalah kekecewaan yang dirasakan.

Setelah mempertimbangkan semua itu dengan pikiran yang jernih, barulah memutuskan, ingin punya anak or tidak?”

“Wow… ga kepikir sampai segitunya. Bener juga sich, nurutin omongan orang ga ada habisnya.”

“Jangan biarkan perkataan orang menjadi ‘tanaman semak’ di hati sehingga hidup tidak bisa bertumbuh subur serta menghasilkan berbuah yang manis. Hidup harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak. Pilihlah hidup yang sesuai rencana Tuhan untuk kita, biasanya selaras dengan keinginan untuk mempermuliakan-Nya.”.

People will always have an opinion about you. Live your life for the Lord, not people.

Orang-orang akan selalu memiliki pendapat tentang Anda. Jalani hidup Anda untuk Tuhan, bukan manusia.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
1 62 63 64