Category : Seruput Kopi Cantik

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Belajar Mendengarkan Suara Tuhan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Belajar Mendengarkan Suara Tuhan.

Nyaris hampir tidak pernah Tuhan berbicara secara audibel pada kita, kecuali dalam beberapa kasus tertentu dan pada orang tertentu pula. Kebanyakan Tuhan berbicara melalui firman-Nya, ada juga yang melalui mimpi. Semakin fokus dengan Tuhan dan firman-Nya, kadang- kadang kita ‘tahu’ dengan sendirinya. Ini yang gak mudah, bisa benar tetapi bisa juga salah.

Nach agar bisa mendengarkan suara-Nya butuh jam terbang.
Bertahun-tahun saya belajar dan berusaha mempraktekkan berbagai teori, hingga akhir-akhir ini merasakan ada kemajuan.

Darimana saya tahu?
Dari artikel-artikel yang saya post. Biasa saya berdoa, bertanya kepada Tuhan, artikel mana yang harus dipost hari ini.
Nach ada teman-teman yang dengan murah hati memberitahu,
“Yenny artikelmu menjadi jawaban bagi doaku.”

Ketika post artikel,
https://yennyindra.com/2020/08/dikhianati-terpojok-ini-rahasianya/,
chat dari P. Ruswir masuk.
“Renungannya pas Bu dengan kondisi saya saat ini.. kemarin saya kecewa berat karena partner saya gak pegang komitmen sehingga posisi saya terpojok dengan pihak lain, padahal di awal sudah sepakat… kemarin malam sebelum tidur, ini yang saya lakukan, akhirnya setelah itu, saya bisa tidur.
Dikirimnya capture bagian artikel ini:
Pelajarannya:
Jangan pernah putus asa. Daripada stress, marah, bete, bawa segala masalah kepada Tuhan, serahkan kepada-Nya…
Angin badai, gunung pun tunduk kepada-Nya, apalagi hanya sekedar pembisik, pengkhianat, tukang adu domba atau musuh dalam selimut. Tuhan bisa menyelesaikannya dengan cara yang jauh lebih baik daripada apa yang bisa kita pikirkan.

Pk.23.02 japri masuk dari B. Elly. “Sengaja artikel B. Yenny di grup EZ Writing Community saya ketik ulang, bukan copas,” ujarnya sambil bercerita. Rupanya B. Elly merasa terluka diperlakukan tidak adil. Dan artikel ini berbicara padanya. Pas!

Dengan mengamati hal-hal kecil semacam ini, saya mulai paham…
Oh kalau begini artinya dorongan dari Tuhan. Tuhan menyuruh saya post artikel tertentu, karena Tuhan ingin memakainya sebagai jawaban untuk teman-teman tertentu. Saat menulis pun saya kadang heran, ada kata-kata yang jarang dipakai, bahkan terpikir pun tidak, tapi mengalir saat menulisnya. Itu Tuhan, bukan saya.

Dan ini membuat saya bersukacita. Berarti saya sedang berjalan pada track yang benar. Dan saya juga merasa dekat dengan teman – teman pembaca. Sehati. Ada kebersamaan. Ada benang merah yang terjalin. Ikut merasakan pergumulan mereka dan bisa ikut mendoakannya.

Ada kalanya merasa yakin ini dari Tuhan, ternyata salah.
Mendengarkan suara Tuhan itu dimulai dengan membangun sebuah hubungan-relationship, yang harus dibangun terus menerus dari waktu ke waktu. Banyak mendengar pelajaran dan kesaksian dari para guru serta teman-teman, disamping rutin merenungkan firman-Nya, membantu sekali untuk lebih mengerti kehendak-Nya.

Yang kerap terjadi, kadang kita bisa mendengar & mengerti kehendak-Nya, dan kadang tidak. Seolahh kehilangan signal. Yang dikejar tentunya hidup yang senantiasa dipimpin oleh Tuhan. Signal ON terus. Itu kunci hidup sukses, berkemenangan dan penuh sukacita. Hidup yang the best.

Ada waktunya, bingung bener gak sich Tuhan mau saya melakukan hal ini?
Saya bertanya pada diri sendiri:
– Apakah ini sesuatu yang baik?
– Apakah saya bisa?
Kalau ya, saya memilih melakukannya.
Daripada sesungguhnya Tuhan mau tetapi saya tidak taat, lebih baik dilakukan meski gak yakin. Toh ini sesuatu yang baik. Tuhan pasti suka dan menghargainya.

Bagaimana jika saya salah bertindak?
Tuhan Mahabaik. Dia akan mengubah kesalahan kita menjadi kebaikan. Percayalah.

Sesungguhnya Tuhan senantiasa berbicara. Masalahnya, kerapkali suara-suara dunia di sekeliling kita terlalu bising sehingga kita tidak bisa mendengar, saat Tuhan berbicara.

Namun Tuhan melihat motivasi dan kesungguhan hati kita untuk mencari dan mengutamakan Dia… Tuhan akan menemui kita di setiap level iman yang kita miliki.

Yuk belajar sama-sama hidup dipimpin Tuhan senantiasa!

The steps of a good man are ordered by the Lord, and he takes delight in his way.

Langkah-langkah orang benar ditetapkan oleh Tuhan, dan dia menikmati perjalanannya.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Tanjung Lesung Bersama TX Travel.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tanjung Lesung Bersama TX Travel.

Bersama dengan Novie dan putrinya, Jessalyne Filia Theodiru, yang biasa dipanggil JJ, saya dan P. Indra berkendara ke Tanjung Lesung. Liburan. Ikut paket TX Travel plus 7x makan dengan harga 1.5 juta/orang. Jauh lebih murah daripada jalan sendiri. Belum lagi bonus ikan, seafood dan lobster dari B. Rita.
Fresh dan nikmat!

Mengapa di Tanjung Lesung Beach Resort?
Karena kami menginap di cottage, masing-masing dapat satu cottage. Keluar cottage taman yang luas sehingga social distancing terjaga. Udara terbuka di mana-mana, baik di resto mau pun tempat beraktifitas. Aman!
Yang keren lagi, didampingi boss Tx Travel, P. Anton Thedy dan B. Rita, istrinya. Mantaplah!

Perjalanan lancar karena kami sudah diberitahu rahasianya. Dari Jakarta keluar toll di Cilegon Timur, baru ke Tanjung Lesung. 20 km lebih jauh, tetapi tiba lebih cepat. Lancar sampai tujuan. Di lokasi, Bonny dan Rini, adiknya, bergabung. Kelompok kecil asyik sekali. Akrab dan menyenangkan.

Tiba langsung lunch dan sore hari bersepeda ke Beach Club sambil minum kelapa muda, lapangan golf dan menikmati sunset di pantai.
Yeaaay…. Akhirnya bebas menikmati liburan.

Keesokan paginya, pk 05.00 dengan menggunakan boat
menuju Pulau Liwungan. Mengejar sunrise tentunya. Dan matahari bulat penuh muncul dengan cantiknya dari balik cakrawala. Wow … Sungguh mempesona. Di sepanjang perjalanan, banyak aktivitas yang menarik. Memberi makan burung camar dengan ikan-ikan kecil, sungguh menarik… Burung-burung cantik ini terbang kian kemari… seolah menggoda.
Memancing ikan membuat P. Indra senang sekali. Dan snorkeling.
Naik ke bagang, tempat nelayan menangkap ikan dengan jala yang ditebar sepanjang malam. Dan makan pagi di Pulau Liwungan.

Lunch dengan babancakan.  B. Rita keukeh kami harus lunch d gazebo, unik sekali. Angin sepoi-sepoi membelai rambut kami yang tengah menikmati makan siang ala sunda. Dengan pemandangan laut biru, bagang di kejauhan dan taman di sekelilingnya. Indahnya dunia…

Sore harinya kami mengunjungi Mongolian Culture Center. Begitu masuk di gapura ada burung rajawali bertengger dengan garangnya. Mengingatkan pada film “The Return of The Condor Heroes.”
Langsung ketahuan angkatan tahun berapa? Wkwkwk….

Patung Jengis Khan sedang mengendarai kuda nampak gagah menyambut para tamu. Kami berfoto di depannya dengan bendera Mongolia pula.

“Pemilik Jababeka bertemu dengan Duta besar Mongolia, mereka cocok dan sepakat membangun museum ini. Semua barangnya dibawa langsung dari Mongolia,” P. Anton Thedy menjelaskan.

Ruang meeting dan kamar tamu khas Mongolia dari tenda yang sangat cantik dengan ukiran dan perabotnya dari kayu. Atap tenda dari ukiran kaca cantik, sehingga indah sekali saat difoto.
Permainan khas Mongolia, disediakan di sana. Berupa tulang kambing untuk bermain, mirip permainan bekel di Indonesia.

“Liburan ke Tanjung Lesung koq sampai Mongolia?,” ujar Theo, suami Novie melihat kiriman fotonya.

Dinner disertai pertunjukkan tarian dengan api. Memukau diiringi lagu-lagu cantik yang menyemarakkan suasana malam nan indah. Menu seafood, lobster, plus ikan hasil pancingan, menambah nikmat disertai kebanggaan dan rasa puas. Hhmmm… Life is good.

Keesokan paginya, kami ramai-ramai berfoto-ria di kolam teratai yang sedang mekar dengan sangat cantiknya. Bunga teratai mekar sempurna sekitar pk 07.00 hingga 09.00. Harus pas waktunya.

Hamparan rumput menghijau di samping Golf Course, lengkap dengan jembatan berwarna merah dan tulisan Tanjung Lesung dari daun-daun cantik berwarna hijau.
Bak foto di kebun negeri Sakura.

Jepret… Jepret… Tak henti-hentinya gambar diambil. Apalagi JJ gadis remaja cantik ini dengan luwesnya berpose di sana-sini. Spot foto dan aneka permainan ada di sana. ATV, water sport, snorkeling dll. B. Rita mengabadikannya dengan sempurna.
Wow .. cantiknya negeriku.
Terimakasih Tuhan untuk liburan yang menyenangkan.

“Gak takut Covid?”.

Apa yang ada di dalam hati, itulah yang terpancar keluar . Tetap jaga protokol kesehatan tetapi yakin pula jika Tuhan Sang Penyembuh berdiam di dalam roh kita, perlukah kita sedemikian paranoid?
Hidup adalah pilihan!.

Every man also to whom God hath given riches and wealth, and hath given him power to eat thereof, and to take his portion, and to rejoice in his labour; this is the gift of God.

Jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Allah, dan ia diijinkan menikmati kekayaan itu, haruslah ia merasa bersyukur dan menikmati segala hasil kerjanya. Itu adalah juga pemberian Allah.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Penyesalan Masa Lalu.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Penyesalan Masa Lalu.

“Apa pun kesalahan yang pernah kita lakukan, bahkan termasuk ketika kita masih menjadi ‘orang Filistin’,-maksudnya saat kita masih berdosa atau belum sungguh-sungguh ikut Tuhan sepenuh hati-, pengalaman lama itu pun akan dipakai Tuhan, diubahnya menjadi kebaikkan bagi kita,” ujar Arthur Meintjes, guru saya.

Sejujurnya saya sudah lupa Arthur sedang mengajarkan topik apa saat mengatakan hal itu, tetapi berulang kali saat saya sedang merasa bersalah, menyesali kekeliruan yang pernah dilakukan, Tuhan mengingatkan kalimat Arthur ini. Dan saya pun lega!

Dengan adanya pandemi Covid-19, beberapa investasi turun nilainya. Apalagi yang sebelum pandemi, belinya sudah kemahalan, tambah rugi lagi. Dan itu bikin hati ga enak.

Elisa dan Christian, putri dan putra saya, sekolah ke luar negeri saat masih sangat belia. Dulu ga tahu, kami menganggap itu pilihan yang terbaik. Sekian tahun kemudian, setiap mengikuti seminar pendidikan, saya sadar, itu bukan keputusan yang baik. Sampai lulus SMU, sebaiknya anak-anak tetap bersama orangtuanya.

Dan beberapa kesalahan keputusan lainnya.
Pernah mengalaminya?
Menyesal, selalu membuat perasaan tidak enak. Membebani! Tetapi kita tidak bisa mengubahnya.

Kalimat Arthur bagaikan air sejuk yang menyiram di tengah kekeringan hati.
Dan memberikan pemahaman baru sebagai berikut:

Hidup kita bagaikan sebuah perjalanan. Awalnya, ketika belum mengenal Tuhan, kita bagaikan menyetir mobil dalam perjalanan sesuai keinginan kita sendiri.
Tujuannya, kita sendiri yang menentukan.

Saat mengenal Tuhan sungguh-sungguh dan mulai mencari kehendak-Nya, kita bagaikan menyetir mobil dengan bantuan GPS.
*Tuhanlah GPS dan Dia sudah mengatur tujuan hidup kita.*

Karena kita masih awal belajar mengikuti tuntunan GPS, mungkin saja kita belum bisa ‘mendengar’ arahan-Nya. Akibatnya GPS mengarahkan ke kanan, tetapi kita justru belok ke kiri.
Apa yang dilakukan GPS?
Dia akan _recalculating_. Mengatur ulang rute baru agar kita tetap sampai ke tujuan.

Dalam perjalanan mengikuti-Nya, jika kita sungguh-sungguh fokus, semakin hari kita akan semakin peka mendengar suara-Nya dan memahami kehendak-Nya.
Perjalanan hidup jauh lebih _smooth_, tidak perlu tersesat, putar balik karena salah jalan dsb.

Tuhan akan memakai pengalaman-pengalaman masa lalu kita, sebagai sarana komunikasi, sebagai alat yang berguna, agar kita lebih mudah memahami rancangan-Nya dan mencapai masa depan yang penuh harapan. Berarti tidak ada yang perlu dikuatirkan lagi. Tidak ada yang perlu disesali. Serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Tugas kita hanyalah fokus mempertajam pengenalan kita akan Tuhan, Sang GPS, dan mengikuti arahan-Nya dengan setia.

“An unknown future leads to faith in a Known God. Masa depan yang penuh misteri, menuntun kita beriman pada Tuhan yang kita kenal,” ujar orang bijak.

Bagaimana jika sebaliknya?

Jika kita tidak mau diarahkan, berfokus pada kemauan kita sendiri, GPS tidak marah. Dia akan tetap bersuara mengarahkan, entah kita mendengarkan dan mengikutinya, atau pun tidak.
Akibatnya kita yang tersesat, melewati jalan rusak, putar balik berulangkali.
Seringkali dalam keadaan lelah, kita justru bertanya,
“Tuhan (GPS), mengapa Engkau meninggalkan aku? Tidak menjawab doaku?”

Padahal GPS selalu bersuara mengarahkan, hanya kita yang gak mau dengar. Terlalu bising suara-suara di sekitar kita, – pendapat teman, para pakar, berita TV, dll -, dan kita fokus pada suara-suara yang lain, sehingga kita tidak bisa mendengarkan suara-Nya.

GPS tetap mengasihi baik yang taat mau pun yang tidak.
GPS tidak pernah ‘ngambek’, lalu tidak mempedulikan kita. Dia senantiasa sabar, setia dan menanti, hingga kita bersedia menyerah, lalu mengikuti arahan-Nya.

Tuhan akan menemui kita di setiap level iman kita masing-masing dan saat kita bersedia ditemui serta diarahkan.
Sadarkah kita?
Nach pilihan di tangan kita sendiri.
Anda pilih yang mana?

All things are working together for good to those who have love for God, and have been marked out by his purpose.

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Dikhianati? Terpojok? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Dikhianati? Terpojok? Ini Rahasianya!

Pernahkah kita merasa begitu cemas dan terteror karena ada orang yang kita tahu, sedang berusaha mempengaruhi pimpinan atau orang yang berwenang dengan berita yang merugikan kita?
Atau kita dikepung oleh persaingan yang tidak adil?

Apa yang kita rasakan?
Cemas, jengkel, marah, kuatir …
Padahal kita berada pada posisi lemah. Membela diri pun kelihatannya tidak membantu. Justru bisa dianggap melawan. Sang pimpinan sedang dalam pengaruh si pengkhianat.

Apa daya?
Secara manusia, tidak ada yang bisa kita lakukan. Cemas & kuatir pun tidak mengubah keadaan.
Tetapi secara rohani, kita masih punya peluang besar untuk mempengaruhi situasi dan memenangkannya.
Kita punya Allah yang Maha-dahsyat!
Keren bukan?

Saya baru belajar dari guru saya, Greg Mohr.
Beliau bercerita, saat putra Daud, Absalom, menyerang dan sedang berupaya merebut kerajaannya, Daud pun lari.
Sedih, kecewa, bercampur baur perasaan hati Daud.
Yang lebih menyesakkan dada, Ahitofel, penasehatnya yang handal, berpihak pada Absalom.
Oh….

Apa yang Daud lakukan?
Berdoalah Daud:
“Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN.”

Nasehat Ahitofel yang selama ini membuat Absalom berada di atas angin, pada suatu ketika digagalkan oleh penasehat lainnya, hingga Ahitofel kecewa dan bunuh diri.
Pada akhirnya Absalom kalah dan mati dalam peperangan.

Dari contoh kisah ini, meski keadaan kita terjepit, terpojok dan tidak ada yang bisa dilakukan, kita tetap bisa berperang secara rohani.
Kita bisa minta Tuhan yang membela dan berperang bagi kita.
Rahasianya:
*Apa yang terjadi di alam jasmani, sesungguhnya didahului oleh apa yang terjadi di alam rohani.*

Kita sepakat dulu dengan firman yang Tuhan janjikan, barulah termanifestasi di alam jasmani.

Pelajarannya:
Jangan pernah putus asa. Daripada stress, marah, bete, bawa segala masalah kepada Tuhan, serahkan kepada-Nya…
Angin badai, gunung pun tunduk kepada-Nya, apalagi hanya sekedar pembisik, pengkhianat, tukang adu domba atau musuh dalam selimut.
Tuhan bisa menyelesaikannya dengan cara yang jauh lebih baik daripada apa yang bisa kita pikirkan.
Setuju?

Created things have to obey spiritual things – Andy Johnson.

Hal-hal jasmani harus patuh kepada hal-hal rohani – Andy Johnson.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Copy – Paste, Tanpa Nama.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Copy – Paste, Tanpa Nama.

“Coba kamu buka link yang aku kirim. Itu tulisanmu bukan?,” tanya Martha Pratana suatu ketika.
Saat dibuka, ternyata benar. Tulisan saya dicopy-paste dan di post di sosmed tanpa menyertakan nama saya sebagai penulisnya. Bahkan sambil diiringi lagu, dibacakan dengan audio yang bagus, menarik tetapi itu sudah jadi ‘karya orang lain’.
Mak Jleb! Ngenes, kata Orang Jawa.

Martha sahabat, editor 2 buku saya, sekaligus guru yang mengajari saya menulis dan menyusunnya menjadi sebuah buku. Martha hafal sekali gaya tulisan saya.
Dan Martha sangat disiplin mencantumkan nama-nama di mana quotes atau bagian tulisan itu diambil.
Meski pun dari google, tetap harus disertakan link sumber informasinya.

“Kita wajib menghargai hasil karya orang lain. Semua sumber harus dicantumkan. Itu etika dalam dunia kepenulisan. Peraturan yang sudah mendunia. Itu pertanda kita ini orang yang bermartabat dan tahu etika,”
Martha mengajari saya,
“Bisa dituntut secara hukum, mencuri Hak Cipta orang lain.”

Oleh karena itu, Seruput Kopi Cantik YennyIndra pun saya daftarkan resmi di HKI (Hak Intelektual Indonesia), sesuai saran Martha.

Kadang ada yang minta ijin untuk share atau dimasukkan dalam buletin atau majalah, pesan saya,
“Silakan, asal nama penulis tetap dicantumkan.”
Senang bisa dibaca banyak orang, memang itu tujuannya.
Dan free…tentu saja.

Sangat dipahami.
Berbeda dengan di luar negeri,
di mana dari hasil menulis buku, seseorang bisa hidup berkelimpahan bahkan menjadi warisan yang terus menghasilkan uang, meski sang penulis sudah meninggal dunia. Zig Ziglar, Napoleon Hill, Steven Covey, contohnya.

Di Indonesia jangan berharap bisa hidup berkecukupan jika hanya mengandalkan menjadi penulis.

P. Edy Zakheus, guru menulis saya, selalu berpesan, jangan mengharapkan dapat uang dari menulis.
Tujuan menulis itu untuk Personal Branding. Yang dijual, produk sampingannya. Misal seminar, training, bisnis yang ditulis dll.

Bagi saya menulis itu selain hobi, merupakan sarana yang untuk mempermuliakan nama Tuhan. Ini pelayanan yang saya bisa dan suka. Sungguh tidak mudah untuk disiplin menulis dan bisa post setiap hari. Kalau belum persiapan, dibela-belain bangun subuh mempersiapkannya.
Sambil memperkenalkan produk kami: MPOIN dan PIPAKU. Brand Awareness.

Saya sadar sesadar-sadarnya, ide dan tulisan itu sepenuhnya dari Tuhan, tetapi sebagai penulis tetap ingin dihargai bahwa ini karya dan kerja keras saya. Masa dicopy-paste begitu saja, nama penulis dihilangkan… Tujuan personal branding tidak tercapai.
Tujuan lain menulis, agar menjadi warisan abadi, yang akan dibaca anak cucu dan keturunan selanjutnya kelak, gagal pula. Nama saya dihilangkan, sudah tidak jelas ini karya siapa. Mungkin dianggap karya orang lain.
Galau… Kecewa… Marah…
Gak adil ini!

Ketika berdoa dan bergumul, ada suara kecil berbisik,
“Jangan kuatir, promosi itu dari Tuhan. Biar pun orang lain gak ingat, tapi Tuhan ingat koq.”

Saya merenung.
Betul juga ya… Sumber berkat saya kan dari Tuhan, Bukan karena tulisan, bukan karena Personal Branding. Tanpa saya menulis pun, Tuhan tetap cinta saya koq… Tuhan memberkati.
Tuhan yang membuat keturunanku mengingat saya, baik ada tulisan mau pun tidak.
Mengapa saya kuatir dan takut kehilangan penghargaan dari orang lain?

“Kamu menulis untuk Aku, bukan?”

“Benar, Tuhan”

Tiba-tiba saya sadar. It’s all about Him, not me – Ini semua tentang Tuhan dan bukan tentang saya!
Hahaha… ternyata saya ini memang masih manusia biasa.
Ingin dihargai dan tidak mau hak serta hasil kerja keras saya direbut orang lain.

Kesimpulannya:
“Yenny, kamu ini bukan malaikat.” (mengutip judul buku sahabat saya, Agus Setianto.)
Saya pun sadar dan siap belajar menghidupi prinsip bahwa semuanya untuk Tuhan, bukan untuk saya, dengan sikap nrimo, pasrah dan legowo. (Menerima, berserah dan ikhlas).

Ternyata lebih mudah berteori daripada menghidupinya!

A brainy person does not abuse copyright; instead they respect it and uphold it. – Maximillian Degenerez.

Orang yang cerdas tidak menyalahgunakan hak cipta seseorang; sebaliknya mereka menghormati dan menghargainya. – Maximilian Degenerez.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 3 4 5 6 7 64