Category : Self Motivation

Articles, Self Motivation

Kehormatan Itu Harus Diraih- Siapa Yang Dimuliakan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kehormatan Itu Harus Diraih- Siapa Yang Dimuliakan?

“Hormat tidak dapat dituntut atau diminta, melainkan harus diraih. Has To Be Earned,” demikianlah Andrew Wommack mengajarkan.

Semua orang ingin dihormati orang lain tetapi tidak mudah mendapatkan penghormatan yang sejati.
Ada orang-orang yang dihormati karena jabatannya, tetapi begitu jabatannya hilang, raib pulalah rasa hormat itu.

Ada yang berusaha dihormati dengan cara menampilkan diri, melebihi kenyataan sesungguhnya.
Memberikan kesan dia termasuk kalangan dengan level ekonomi tertentu, melalui baju, handbag, mobil dan bergaul dengan orang-orang kaya tsb.
Tetapi kalau sesungguhnya belum sampai level itu, hidup akan sangat membebani hidupnya. Hidup dibalik topeng dan penuh kepura-puraan. Suatu ketika, akan terbongkar pula.
Kehormatan yang diperoleh hanyalah kehormatan palsu.

Dihormati karena apa yang dimiliki seseorang secara materi, itu bukan perasaan hormat yang sejati. Orang-orang berlaku hormat karena mengharapkan mendapat keuntungan darinya.

Rasa hormat yang sejati umumnya diberikan kepada orang yang memberikan keteladanan yang baik dan melayankan kasih Allah melalui tutur kata, nilai-nilai hidup serta perbuatan mereka. Singkatnya, orang yang berbuat baik, penuh kasih, dan tanpa pamrih.

Jadi dalam segala hal, lakukanlah kepada orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda, karena ini meringkaskan Hukum dan Para Nabi.

Orang tidak peduli seberapa hebatnya kita, orang juga tidak peduli seberapa kayanya kita, orang juga tidak peduli seberapa pintarnya kita, yang mereka pedulikan hanya satu: apakah keberadaan kita memberikan manfaat bagi mereka – dr. Gamal Albinsaid.

*****

Demikian pula kesaksian Warren Buffett, orang terkaya nomor 3 di dunia:

Buffett adalah orang yang sangat bersahaja; mengendarai mobil tanpa sopir apalagi pengawal pribadi, tidak pernah memakai pesawat jet pribadi meskipun dia pemegang saham terbesar sebuah perusahaan jet terbesar di dunia, memakai baju jahitan penjahit kelas dua, tetap menyimpan uang receh di dompetnya, hidup tanpa handphone maupun laptop.

Buffett tetap tinggal di rumah dengan 3 kamar di Omaha yang dibelinya sejak 50 tahun yang lalu.
Kesukaannya adalah main brigde dan menonton televisi dengan makan popcorn buatannya sendiri.

Kalau Buffett berjalan di tengah kerumunan banyak orang di jalanan maka tidak ada yang menyangka bahwa dialah salah satu orang terkaya di dunia saat ini.

Buffett berkata,
”Saya hanya ingin melakukan hal yang memang perlu. Dalam kehidupan pribadi saya juga, saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh orang-orang kaya lain. Saya tidak ingin boat 405 foot hanya karena orang lain memiliki boat 400 foot.”

****
Karakter Tuhan dan Integritaslah yang menjadi dasar untuk meraih rasa hormat.
Tanpa ke dua hal ini, sulit kita dapat mempengaruhi orang lain, apalagi menjadi duta Allah yang efektif.

Orang lain butuh melihat ketulusan, kasih dan gaya hidup kita. Selaraskah apa yang kita katakan dengan yang kita hidupi?
Mereka butuh bukti, bukan janji.

Hormat yang sejati, justru diperoleh karena karakter luhur seseorang dan dia banyak membangun kehidupan orang lain. Membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, karena mengenalnya. Itulah kepuasan hidup sejati.

Tuhan mengajar bahwa apa pun yang kita miliki, sesungguhnya bukanlah ‘milik’ kita pribadi. Kita hanyalah pengelola dari milik-Nya.

Uang bukan milik kita, milik-Nya. Kita hanyalah pengelola. Gunakan untuk kebaikan orang lain.
Hukum kehidupan: Tabur dan Tuai.

Hidup pun bukan milik kita. Itu hanya titipan, dan Tuhan menghendaki hidup kita dimanfaatkan untuk membantu orang lain pula. Diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain. Hormat sejati diraih karenanya.

Buktinya?
Saat seseorang meninggal, tidak ada yang sibuk mengenang berapa banyak hartanya. Tetapi yang dikenang, apa yang sudah dilakukan orang yang meninggal semasa hidupnya, yang membuat hidup orang yang ditinggalkan menjadi lebih baik.
Singkatnya, apa investasinya sehingga membuat hidup orang lain lebih baik dan apa legacynya, warisannya bagi generasi mendatang.
Itu yang dihargai.

*****

Salomo mengajarkan, bahwa orang-orang yang mengasihi Tuhan akan diberi umur panjang di tangan kanannya dan di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Ketika kita setia mengikuti Tuhan, menghidupi firman-Nya, maka karakter Tuhan kian nyata di dalam kehidupan kita.
Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang ditukar. Dulunya hidup bagi diri sendiri, sekarang hidup bagi Allah, karena roh Allah tinggal di dalam kita.

Kita pun mengasihi orang lain dengan tulus, ingin membantu mereka, memikirkan yang terbaik bagi mereka.
Apa pun yang kita tabur, itu yang kita tuai..
Kasih, hormat, berkat, kepedulian dari orang lain akan mengejar hidup kita.

“Life is an echo. What you send out comes back. …” – Zig Ziglar

“Hidup itu bagaikan gema, apa yang kita kirimkan, akan kembali kepada kita…” – Zig Ziglar

Ketika kita menjadi duta Allah yang bertanggung jawab, Tuhan mengaruniakan kepada setiap kita, panggung di mana kita bisa mempengaruhi dan memenangkan orang lain agar mereka bisa mengenal Tuhan dengan benar dan hidup mereka meningkat menjadi lebih baik, berkualitas dan bermakna.

Namun jangan mencuri kemuliaan Allah. Kita hanyalah bejana yang mengalirkan-Nya. Kemuliaan hanya bagi Allah saja. It’s all about God, NOT us. Semua tentang Tuhan, BUKAN kita.

Mari kita raih kehormatan dengan cara menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, menjadi Terang & Garam bagi dunia.
Terang, membuat kegelapan sirna.
Garam, memberi rasa dan membuat masakan jadi sedap.
Siap????

“Through Prayer and Meditation on The Word become WIlling To Let God Have All the Glory if any good is accomplished by your service. If you desire honor for yourself, The Lord must put you aside as a vessel unfit for The Master’s use. One of the greatest qualifications for usefulness in the service of the LORD IS HEART THAT TRULY DESIRES TO HONOR HIM” – George Muller.

“Melalui Doa dan Perenungan Firman Tuhan membentuk hati kita sehingga Bersedia Membiarkan Tuhan Yang Memperoleh Segala Kemuliaan jika ada hal baik yang dicapai oleh pelayanan kita. Jika kita menginginkan kehormatan (kemuliaan bagi diri kita sendiri, maka Tuhan harus mengesampingkan kita sebagai bejana yang tidak layak digunakan oleh Tuhan. Salah satu kualifikasi terpenting, yang menentukan seberapa bergunanya kita dalam melayani TUHAN ADALAH HATI YANG BENAR-BENAR INGIN MENGHORMATI & MEMULIAKAN DIA” – George Muller.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Self Motivation

Apa Yang Membuat Hidup Sungguh-Sungguh Bermakna?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apa Yang Membuat Hidup Sungguh-Sungguh Bermakna?

Ketika menonton Benny Hinn di acara Healing Mastery di Andrew Wommack Ministry Colorado, Benny menceritakan pengalaman masa kecilnya, saat bertemu Corrie Ten Boom, sang Pahlawan Iman.
Rupanya saat di Belanda, Benny Hinn pernah sekamar dengan kemenakan Corrie.

Beberapa tahun lalu, ketika ke Belanda, saya mengajak P. Indra ke Harleem, kota asal Corrie Ten Boom. Rumah mereka dijadikan The Ten Boom Museum untuk memperingati The Hiding Place.
Karena kerap membaca kisah-kisahnya, saya ingin mengunjunginya.
Di rumah inilah keluarga Ten Boom menyembunyikan orang-orang yang hendak dimasukkan ke Kamp Konsentrasi oleh Nazi. Pada akhirnya, apa yang mereka lakukan ketahuan, sehingga keluarga Ten Boom pun ditangkap dan dimasukkan ke kamp konsentrasi.

Kisah Corrie Ten Boom yang selamat dari kamp konsentrasi
ditulis dalam buku berjudul “_The Hiding Place_”, yang difilmkan pula, menjadi best seller.

Saudari Corrie, Betsie namanya, melayani dan mendoakan orang-orang yang sakit di sana, meski mereka sendiri disiksa dan menderita. Bahkan Betsie sedemikian alaminya mengasihi semua orang, termasuk Nazi yang menindasnya. Kasih Allah mengalir untuk semua orang melalui mereka.

“Kita harus memberi tahu orang-orang, apa yang telah kita pelajari di sini. Kita harus memberi tahu mereka bahwa tidak ada lubang yang sebegitu dalamnya sehingga Tuhan tidak lebih dalam lagi menyertai kita. Mereka akan mendengarkan kita, Corrie, karena kita sudah mengalaminya di sini” , ujar Betsie Ten Boom, saudari Corrie yang meninggal di kamp konsentrasi menjelang mereka dibebaskan.

Di kegelapan sejarah yang paling pekat, Betsie dan Corrie Ten Boom menemukan makna hidup: merealisasikan tujuan hidup dari Tuhan: mengasihi sesama. Membuktikan bagaimana doa terjawab dan berbagai mujizat terjadi. Karena di kegelapan itu pun Tuhan menyertai mereka, memberikan damai sejahtera yang melampaui akal manusia.

The measure of a life, after all, is not its duration, but its donation.
Never be afraid to trust an unknown future to a known God – Corrie Ten Boom.

Kehidupan bukan diukur oleh lamanya seseorang hidup, melainkan dari apa yang dibagikannya kepada orang lain. Jangan pernah takut mempercayakan masa depan yang tidak kita diketahui, kepada Tuhan yang kita kenal- Corrie Ten Boom.

******
Seorang tokoh lain, Viktor Frankl, neurolog dan psikiater Austria, merupakan korban Holocaust yang selamat. Beliau menjadikan pengalamannya di 4 kamp konsentrasi Nazi, termasuk Auschwitz, yang terkenal sebagai tempat paling kejam yang pernah ada dalam sejarah, sebagai laboratorium hidup untuk membuktikan teorinya yang terkenal: Logoterapi.

Logo artinya meaning atau kebermaknaan. Frankl mengembangkan terapi yang didasarkan pada pencarian makna kehidupan. Menurut Frankl, yang dicari setiap orang, secara fundamental itu kebermaknaan hidup.

Semua itu dituliskannya dalam bukunya yang terkenal mendunia, berjudul Man’s Search for Meaning yang telah diterbitkan dalam 49 bahasa dan 190 edisi.

Di kamp konsentrasi, Frankl menemukan ada 2 jenis manusia:
– Orang yang terhormat
– Orang yang tidak terhormat.

Terlihat watak asli seseorang di kamp konsentrasi. Tidak perlu ‘Jaim’, toh belum tentu besok masih hidup.
Sebagian besar egois sekali.

Namun diantara mereka, tetap ada Orang-Orang Terhormat, yang tetap Mengasihi dan Peduli kepada sesamanya. Itulah karakter sejati dan kepribadian mereka yang sesungguhnya.
Memancarkan pribadi Allah, seberat apa pun situasinya.

“Kami yang tinggal di kamp konsentrasi dapat mengingat orang-orang yang berjalan melewati gubuk, menghibur orang lain, memberikan potongan roti terakhir mereka. Memang sedikit jumlahnya, tetapi mereka membuktikan bahwa segala sesuatu dapat diambil dari seorang, kecuali satu hal:
Kebebasan Manusia yang Terakhir – untuk Memilih Sikap dalam situasi apa pun, untuk menentukan jalannya sendiri. Memilih tetap menjadi pribadi yang memancarkan karakter Allah.”

Di kamp konsentrasi, istri Victor Frankl yang sedang hamil dibunuh, orangtuanya, saudara-saudara dekatnya semua meninggal, kecuali seorang saudarinya yang sudah berimigrasi ke Australia sebelumnya. Peristiwa kejam bertubi-tubi menimpa Frankl.

“Manusia dapat mempertahankan sisa kebebasan spiritual, kebebasan pikiran, bahkan dalam kondisi stres fisik dan psikis yang begitu mengerikan,” jelas Frankl
“Segala sesuatu dapat diambil dari seseorang kecuali satu hal: kebebasan manusia yang terakhir—untuk memilih sikap, dalam situasi apa pun, untuk memilih jalannya sendiri.”

Nazi bisa menyiksa tubuh Frankl, tetapi mereka tidak bisa memenjarakan pikirannya.
Dan Frankl memilih tetap waras: dengan cara memilih respon yang sesuai nilai-nilai hidupnya. Teknik inilah yang kemudian dituangkan dalam logoterapi.

Tidak sedikit tawanan yang menjadi gila, kehilangan kontrol, bahkan bunuh diri. Namun sesungguhnya, setiap orang memiliki kemerdekaan yang sama.
Respon yang berbedalah yang mengakibatkan hasil yang berbeda.

Between stimulus and response, there is a space. In that space is our power to choose our response. In our response lies our growth and our freedom – Viktor Frankl.

Di antara stimulus dan respon, ada ruang. Dalam ruang itulah terletak kekuatan kita untuk memilih respon. Dan pada RESPON itu, terletak PERTUMBUHAN dan KEBEBASAN kita – Viktor Frankl.

Wow…. Memahami hal ini membuat kita sadar, hidup tidak lagi dipenuhi oleh drama, perasaan cengeng, mental victim- merasa menjadi korban-, mau pun mengasihani diri sendiri. Kita punya kebebasan untuk memilih dan bertindak.

Prinsipnya, fokus pada yang bisa kita kendalikan, – pilih respon yang benar-, serahkan kepada Tuhan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Dari pengalamannya yang sangat tragis, Frankl membawa sebuah paradigma baru dalam ilmu psikologi, yang menjadi solusi bagi orang-orang yang mengalami gangguan psikologis karena ketidakmampuan mereka menentukan orientasi hidup yang tepat.
Wow….!!!
Ada hal positif yang tercipta dari sejarah yang terburuk sekali pun.

****

Menurut Frankl, berfokus pada ‘kesuksesan’ & ‘kebahagiaan’ justru bisa membawa manusia tersesat saat mengejarnya
Lho????

“Jangan bertujuan untuk sukses. Semakin kita membidik dan menjadikannya target, semakin kita melewatkannya. Karena kesuksesan, seperti halnya kebahagiaan, tidak dapat dikejar; itu terjadi, dan hanya terjadi sebagai efek samping yang tidak diinginkan dari dedikasi pribadi seseorang dalam merealisasikan tujuan yang lebih besar daripada dirinya sendiri, atau sebagai produk sampingan dari penyerahan diri seseorang kepada orang lain, selain dirinya sendiri,”
Frankl menjelaskan,
“Kebahagiaan atau kesuksesan terjadi, karena kita membiarkannya terjadi tanpa mempedulikannya. Dengarkan apa yang diperintahkan hati nurani kita, lakukan dan terus lakukan sesuai apa yang kita tahu. Kemudian kita akan melihat, dalam jangka yang sangat panjang, saya katakan!—kesuksesan akan mengikuti kita, justru karena kita lupa memikirkannya.”

Dikombinasikan dengan pendapat Johann Wolfgang Von Goethe,
Kebahagiaan mau pun kekayaan, merupakan hasil sampingan yang diperoleh dalam proses mengerjakan tugas untuk merealisasikan tujuan hidup yang diberikan Tuhan dalam hidup setiap manusia, yang perannya tak tergantikan. Kesuksesan dan berkat, diberikan Tuhan agar dimanfaatkan menjadi berkat bagi orang lain. Diberkati untuk menjadi berkat. Saat mengerjakannya, hidup jadi bermakna dan kebahagiaan pun tercipta.

Mau Sukses & Bahagia?
Ikuti kata hati kita karena suara Tuhan yang lembut, senantiasa berbicara di dalam hati kita.
Inilah saat yang tepat bagi kita untuk memastikan bahwa kita benar-benar sedang menggenapi rancangan Tuhan saat menciptakan kita. Hidup hanya sekali,
mari kita menjalani hidup yang bermakna!

It’s a supernatural work of God when you become adaptable to meet the needs of those around you. When you attain this fruit of the Spirit in your life, you make great progress in your walk with God! – Rick Renner.

Inilah karya supernatural Tuhan ketika Anda dapat menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar Anda. Ketika Anda memperoleh buah Roh ini dalam hidup Anda, artinya Anda sudah membuat kemajuan besar dalam perjalanan Anda dengan Tuhan! -Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Benarkah Kita Berdoa? Atau Sedang Mengeluh?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Benarkah Kita Berdoa? Atau Sedang Mengeluh?

Suatu ketika Charles Capps, seorang pengkotbah terkenal dari Amerika, sedang berdoa dengan serius.
Ditengah-tengah sesi doanya, Tuhan bertanya lugas:

“Charles, what are you doing? Charles, apa yang sedang kamu lakukan?”

“I’m praying, Lord. Saya sedang berdoa, Tuhan”

“No, you are complaining. Tidak, kamu sedang mengeluh….”

Gubbbrrraaakkkk……

Ketika Andrew Wommack menceritakan kisah ini, saya pun terperangah.
Jangan-jangan saya pun kerap mengeluh bukannya sedang berdoa seperti yang saya pikirkan.

Setiap orang ‘merasa’ bisa berdoa tetapi sejujurnya, kerap kita mengartikan doa dengan persepsi yang salah.
Saat berbeban berat, kerap kita ‘merasa’ perlu lapor detil kepada Tuhan, betapa beratnya masalah yang kita hadapi. Bahkan belum lega jika belum ‘mengingatkan’ Tuhan, jika sampai terjadi A, resikonya begini lho Tuhan….
Kalau terjadi B, lebih gawat lagi Tuhan….. makin besar resikonya. Dibacakan daftar kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Bukannya lega hati, setelah ‘berdoa’ justru berkeringat dingin, makin stress dan ketakutan. Galau….

Klo perlu, dibawa pula berbagai surat perjanjian dan kontraknya, ditunjukkan kepada Tuhan, kuatir klo ada perjanjian yang Tuhan kelewatan belum baca!

Familiar dengan sikap seperti ini?
Dulu, saya pun seperti itu. Sebelum sekolah.

Klo perlu, tokoh-tokoh yang dianggap lebih rohani, lebih suci, diminta untuk mendoakan. Mereka dianggap punya jabatan lebih oke, jadi punya jalur khusus dengan Tuhan.
Jika tokoh-tokoh ini yang berdoa, lebih sakti.

Bahkan ditambah doa puasa, berusaha ‘memaksa’, istilah Andrew Wommack: ‘memiting tangan Tuhan’, supaya doa kita dikabulkan.

Ini sudah menjadi fenomena di mana-mana. Semakin banyak orang yang berdoa, berubaha membuat Tuhan ‘sungkan’, supaya dikabulkan.
(Mirip demo… mengerahkan massa, memaksa Tuhan)

Benarkah?

*******

Coba direnungkan kembali!
Allah kita itu Maha-Tahu. Manusia hanya bisa melihat sejauh mata memandang, sedangkan Allah sudah melihat hingga masa yang akan datang.

Daud bernyanyi:
Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan.
Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: ”Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah!
Betapa besar jumlahnya!

Apa sich yang Tuhan tidak tahu? Di dunia orang mati saja, Allah ada di sana. Mau bersembunyi di mana lagi?
Allah Maha-Besar, Maha-Dahsyat, Maha…..
Otak kita yang sebesar kacang, tidak bisa memahaminya.
Apa ya perlu kita curhat habis-habisan menceritakan ketakutan-ketakutan kita, padahal Tuhan sudah tahu endingnya bagaimana?

*****
Kami suka apartemen yang tinggi. Dari lantai 30 an, kami bisa melihat jauh ke depan.
Ketika hendak keluar makan, dari lantai 30 an kami bisa memperkirakan: oooo macetnya hanya sekitar 5 meter saja. Setelah sampai perempatan, lancar koq. Bahkan ada jalan lain yang jauh lebih lega.

Sebaliknya, saat kita berdiri di lobby, di lantai dasar, duh…. kelihatan mobil penuh sesak menutupi jalanan, panjaaaang…. seolah-olah tak berakhir.
Kita sudah stress duluan, bisa-bisa memutuskan tidak usah pergi. Buntu, sumpek, crowded….
Inilah gambaran kita yang melihat dari bawah, dari dunia.
Berbeda dengan Tuhan yang melihat dari atas, ibarat dari lantai 30 an. Pandangan-Nya jauh lebih luas, dan bisa melihat big-picturenya, gambar besar secara keseluruhan.
Tuhan tahu jalan mana yang tercepat, terlancar, terbaik untuk mencapai tujuan hidup kita.

Dia Allah, apa yang sulit bagi-Nya?
Tetapi Allah memberi setiap kita Free Will – kehendak bebas dan Free Choice – pilihan bebas, mau mengikuti Tuhan – God’sWay atau mengikuti kemauan kita sendiri – My Way?
Pilihan ada di tangan kita!

******
Menyadari hal ini, sesungguhnya sesi doa itu BUKAN memberitahu Tuhan betapa gawat situasinya, TETAPI sesi di mana kita memohon Tuhan memberikan hikmat-Nya, agar kita bisa melihat apa yang kita alami dari Cara Pandangnya Allah!

Berdoa BUKAN saatnya kita sibuk bicara, dan meminta Tuhan mendengarkan, MELAINKAN saatnya TUHAN BERBICARA dan Kita MENDENGARKAN DIA.

Tuhan, solusi masalahku bagaimana?
Ajari aku untuk melihatnya seperti Tuhan melihat.
Tuntun aku melangkah sesuai kehendak-Mu….
Apa yang harus aku lakukan?
Kapan aku harus melakukannya?
Bagaimana cara aku melakukannya?
Di mana aku harus memulainya?
Beri kekuatan dan kepekaan agar aku bisa melangkah bersama-Mu,
Dan setiap langkah merupakan suatu mujizat dalam menggenapi God’s Way….jalan Tuhan.

Dan Tuhan berbicara Melalui firman-Nya.

*****
Perjalanan hidup bersama Tuhan itu relationship, hubungan pribadi.
Jika doa-doa kita selama ini tidak memberikan hasil sesuai yang kita inginkan, check & recheck ulang.
Mungkin cara berdoa kita selama ini, ada yang kurang pas.

Nach siapa tau ada A Better Way to Pray…. ada cara berdoa yang lebih baik, bisa dicoba.

“Bu Yenny, saya takut …. klo sesat bagaimana?”

Kita kan anak-anak Tuhan yang berhikmat bukan?
Check & recheck, apakah selaras dengan Firman Tuhan?
Jika selaras firman Tuhan, berarti benar.
Standar Kebenaran Sejati adalah Firman Tuhan, karena Firman Tuhan adalah Allah sendiri, – bukan hanya di paskan dengan satu prinsip tetapi keseluruhan firman Tuhan.

Lalu lihat buahnya!
Prinsip kehidupan itu Prinsip Benih.

Jika yang ditanam biji mangga Probolinggo kesukaan P. Indra, buahnya pasti Mangga Probolinggo yang supermanis berwarna kuning kemerahan.
Tidak mungkin berbuah semangka apalagi tomat. Tidak mungkin pula berbuah mangga yang masam dan berwarna kuning keputihan.
Benih tidak pernah menipu! Benih itu berbuah sesuai jenisnya!

Dengan cara yang sama, jika yang ditanam adalah Benih Firman Tuhan, maka buahnya pasti nyata: semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pasti semuanya itu yang ada dalam pikiran mau pun kehidupan orang yang menghidupi firman-Nya. Yang dipikirkan perkara yang di atas, bukan di bumi semata.

Sehingga kita tidak mudah terbuai dengan kata-kata yang indah semata, atau ditakut-takuti dengan berbagai dongeng nenek tua.
Orang-orang yang hidupnya berakar di dalam Tuhan dan dibangun di atas Dia, makin bertambah teguh dalam iman dan hatinya melimpah dengan ucapan syukur.

Kehidupan orang yang hatinya melekat kepada Tuhan itu, supernatural. Hal-hal baik mengejar kehidupannya. Itulah sebabnya Andrew Wommack berujar, jika hidup kita tidak supernatural, berarti hubungan kita dengan Tuhan, tidaklah mendalam.
Penyertaan Tuhan itu kasat mata.

Mari bangun hubungan pribadi yang dekat dengan Allah maka kita akan menikmati surga di bumi dan surga pula di kekekalan nanti.
Mau? Yuk…..

Inconsistency is one of the major reasons why a lot of people don’t experience God’s best – Dr. Jerry Savele.

Ketidakkonsistenan adalah salah satu alasan utama mengapa banyak orang tidak mengalami yang terbaik dari Tuhan – Dr. Jerry Savele

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Self Motivation

Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati!

Seruput Kopi Cantik?

Yenny Indra

Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati!

“Bu Yenny, saya memilih gak usah beribadah tetapi jaga hidup yang baik saja. Jaman sekarang agama dijadikan sarana untuk ‘membujuk atau menipu’ orang lain,” ujar seorang teman.

Saya paham sekali dan mengalaminya juga. Investasi bodong, pemimpinnya memanfaatkan tokoh-tokoh agama dan bahkan dia sendiri menunjukkan bahwa dia seorang yang sangat ‘rohani’ tetapi berakhir dengan menilap uang ribuan orang.

Beberapa teman membujuk, “Itu lho rohaniwan besar itu saja ikut berinvestasi. Pasti dia sudah tanya Tuhan dulu. Kita ini jemaat, lihat saja dan mengikuti tokoh yang sudah top dan tinggi rohaninya.”

Akibat salah investasi, ketika rugi, kita cenderung ‘menyalahkan’ Tuhan. Menyamakan tokoh agama itu dengan Tuhan, lalu kecewa meninggalkan Dia.

Saya pun pernah begitu.

Padahal gak ada ayat yang bilang begitu. Tuhan TIDAK PERNAH memerintahkan kita membabi-buta meniru dan mengikuti tokoh ‘hebat’, meski pun dengan dalih surga & agama.

“Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu,” demikian perintah Tuhan.

Terlanjur kecewa. Koq Tuhan tidak melindungi sich?

Ketika saya menjauh dari-Nya, hati saya semakin galau. Hidup terlalu berat untuk dijalani sendirian.

Saya merenung.

Sejak awal menikah dan berbisnis, hidup saya tidak lepas dari pertolongan Tuhan yang satu, kepada pertolongan Tuhan yang lain. Begitu banyak hal-hal mustahil terjadi. Dan saya sadar, Tuhanlah yang mencurahkan berkat-Nya.

Hidup tidak lepas dari masalah. Badai kadang datang tanpa diundang dan tanpa permisi pula. Dulu kerap stres, ga bisa tidur, akibatnya _bad-mood_. Betapa beratnya hidup.

Tetapi semakin saya mengenal-Nya, badai tetap ada namun saya bisa tidur nyenyak karena Tuhan menopangku.

Apakah saya akan meninggalkan-Nya karena ‘tertipu’ berinvestasi pada sesuatu yang dikelola orang yang menyalahgunakan nama Tuhan?

“Tidak,” saya memutuskan dalam hati, “Saya tidak mampu menjalani hidup ini sendirian.”

Ketika saya merenungkan hal ini lebih dalam, saya mendapatkan pemahaman baru. Sebetulnya, kesalahan ada di pihak saya. Tuhan sudah beri rambu-rambu, sekaligus saya diberi kebebasan memilih. Free Choice. Kalau saya sengaja memilih melanggar rambu-rambunya, lalu menerima konsekuensinya, itu bukan salah Tuhan. 100% salah saya!

“Bu Yenny sering sekali membahas tentang benih ya? Saya sampai hafal,” ujar teman lain.

“Iya pak, di sekolah saya belajar bahwa prinsip benih itulah prinsip dasarnya kehidupan. Kalau kita paham prinsip itu, segalanya jadi mudah dipahami, kata guru saya.”

Saya beberapa kali berinvestasi dan rugi. Mengapa?
Karena kerapkali saya terpukau dengan keuntungan besar.

Benihnya ‘keserakahan dan ingin cepat kaya’.
Padahal Raja Salomo / Sulaiman berkata,
Berkat dalam hidup menyertai orang yang jujur ??dan setia, tapi hukuman menghujani orang yang tamak dan tidak jujur.

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi *orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.*, tercatat di kitab amsal.

Salah memilih karena kurang pengetahuan.

Mengapa hal buruk menimpa orang baik?
‘Wrong Thinking’ – Salah Berpikir, Salah Persepsi.
Mengapa bisa Salah Berpikir?
Karena Kurang Pengetahuan.
UmatKu binasa karena kurang pengetahuan.
Akibatnya salah mengambil keputusan. Endingnya mengakibatkan kerugian!

******
Tidak hanya soal investasi, ternyata dalam berbagai sisi kehidupan diperlukan Wisdom & Spiritual Understanding. Kebijaksanaan dan pengertian rohani.

Bahkan membantu orang pun kita butuh bijak.
*Tidak semua orang Perlu Ditolong & Mau Ditolong!*
Masa iya????

Gubbbrrraaaakkkk…….

Ramai di sosmed kasus dr. Richard Lee & Farel Aditya.
Coach Tom McIfle mengulas di ig, ada orang-orang yang memang tidak mau ditolong. Orang itu nyaman dengan keluhan-keluhan dan hidupnya yang tragis, sehingga mendapatkan banyak perhatian. Itu comfort-zonenya.

******
Sejak dulu pelayanan saya di bidang menulis, jadi tidak banyak bergesekan dengan dunia nyata.
Setelah sekolah di Charis, mulailah saya belajar melayani di dunia yang nyata.
Dan banyak menemui fakta yang berbeda dengan nilai-nilai yang saya anut dan menghadapi aneka rupa kejadian yang seolah aneh tapi nyata.

Ani seorang single mom yang hidupnya sangat tragis. Ditinggal suami, menanggung anak sendiri, sejak kecil hidupnya sudah bak novel yang serba menyedihkan.
Dari ketidakberuntungan yang satu, kepada ketidakberuntungan lainnya…. Melas pokoknya!

Awalnya saya terhanyut dengan kisahnya. Tetapi makin lama, memang sulit sekali membantunya keluar dari situasinya. Beres satu, ada lagi celaka berikutnya….Semakin diperhatikan, semakin saya terjerat gulungan ombak tragedinya, justru saya yang burn out, stress dan speechless.

Hingga Tuhan menyadarkan saya, yang bisa membuatnya keluar dari tragedi hidupnya, hanyalah pengenalannya kepada Allah yang benar.
Saya bukan juruselamatnya!
Saya berikan berbagai resources yang baik, dan selebihnya, terserah Ani. Saya mundur menjaga jarak. Hanya Ani yang bisa menolong dirinya sendiri.

Hanya kebenaran sejati dari Allah yang bisa memerdekakan seseorang. Dan itu tidak bisa diwakilkan.
Butuh relationship pribadi Ani dengan Allah agar hidupnya merdeka.

******
Saya pun belajar ternyata tidak semua orang melayani demi kepentingan orang yang dilayani.
Seorang teman melayani kalangan marjinal, karena dengan pelayanan itu, menjadi kendaraan untuk masuk ke media bahkan diliput di TV, dan support bisnisnya pula.
Itulah sebabnya, dia tidak begitu peduli dengan hasil pelayanannya karena baginya, dia hanya butuh legalitasnya saja. Oh….

Itulah sebabnya pelayanan kami di Sekolah Charis menjangkau banyak orang. Karena kami diajarkan untuk menghidupi dulu apa yang dipelajari di sekolah.
Dari kelimpahan hidup kamilah, baru bisa melayani orang lain. Membagikan hidup.
Kami mengajar pemuridan free of charge, bahkan untuk transpor dll kami bayar sendiri.
Kami menginginkan hidup orang-orang yang kami layani berubah menjadi lebih baik. Terjadi Perubahan Pola Pikir sesuai Kehendak Allah. Titik. Tidak ada tujuan lain dibelakangnya. Kami sudah diberkati, ingin memberkati orang lain.

Yang dikejar adalah buahnya. Jika yang diajarkan benar-benar benih dari Tuhan, buahnya pasti nyata dan berdampak kekal. Orang lain bisa merasakan ketulusan dan kasihnya. Jika yang kita kerjakan itu proyeknya Tuhan, provisionnya selalu tersedia.

Membagikan hidup bukan sekedar formula… Ada transfer kasih, transfer spirit, transfer kehidupan, karena dengan siapa kita bergaul, kita akan menjadi seperti dia.
Ketika kita bergaul dengan Allah & firman-Nya, kasih-Nya pun transfer melalui kita….kita menjadi bejana yang mengalirkan Allah.
Kita membangun relationship melalui firman-Nya, agar menjadi pribadi yang cerdik seperti ular, namun tulus seperti merpati.
Dengan demikian, kita dipenuhi dengan pengetahuan tentang kehendak-Nya dalam segala hikmat dan pemahaman rohani; sehingga kita dapat berjalan serta hidup layak bagi Tuhan, menyenangkan Dia sepenuhnya, berbuah dalam setiap pekerjaan baik dan meningkat dalam pengetahuan tentang Tuhan;

Apa pun yang kita lakukan, hanya bisa dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia….
It’s all about God not us!
God’s Way not My Way….

Setuju?

“Anything that God births is anointed…. If I’m doing my own thing and trying to get God to bless it, it’s not going to work. But if I’m simply doing what God has told me to do, it’s already anointed.” – Andrew Wommack

“Apa pun yang dilahirkan Allah, diurapi …. Jika saya melakukan ide saya sendiri dan berusaha agar Allah memberkatinya, itu tidak akan berhasil. Tetapi jika saya hanya melakukan apa yang Allah perintahkan untuk saya lakukan, itu sudah diurapi.” -Andrew Wommack

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Self Motivation

Selamat Jalan Ko Hendry McGyver….Surga Bersorak-Sorai Menyambutmu….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Selamat Jalan Ko Hendry McGyver….Surga Bersorak-Sorai Menyambutmu….

Kami mengenal Ko Hendry & Rosita saat ikut tour ke Balkan tahun 2019. Grup kami kompak dan tertawa gak berhenti-henti di sepanjang perjalanan karena Ko Hendry selalu menggoda P. Eddy… ada saja ide untuk menggoda plus menjailinya….. Mereka berdua hobi menyanyi. Kloplah…. Dengerin rekaman lagu mereka, bikin trenyuh.

Nach biasa selesai tour ya bubar…. tetapi kami kemua including Tour Leader, diundang makan Ko Hendry di salah satu resto di Jakarta plus dimasakin Ayam Rebus Khas Ko Hendry… yang alamak… uenaknya! Resto mana pun lewat… kalah semua. Apalagi bawang putihnya banyaaak… Sedapnya!
Saat itu kami masih tinggal di Surabaya. Jadi habis ditraktir, bubar beneran… hilang tak berbekas.

*****
Dua tahun kemudian, saat sedang belanja di MITRA 10 QBIG, karena kami mulai stay di Navapark, BSD, bertemu dengan P. Hendry & Rosita. Lho…ternyata mereka sudah duluan tinggal di Navapark.
Rupanya saat tour P. Indra cerita ambil rumah di Navapark. Ketika P. Hendry & Ros lihat-lihat rumah di Navapark, cocok.
“Masa yang dari Surabaya saja tinggal di Navapark, koq kita engga?”, ujar Ko Hendry.
Nach seperti biasa, baru berjumpa di Qbig, Ko Hendri minta kami tunggu sebentar. Ternyata beliau mengambil nangka di mobilnya, segera diberikan kepada kami… Yeaaayyyy…. nangka panen dari kebun temannya, istimewa dan manis sekali. Ko Hendry selalu murah hati dan senang berbagi…

Jadilah kami bertetangga. Bisa dibayangkan, saya gak suka plus gak bisa masak, bertetangga dengan Ko Henry & Ros yang jagoan masak…. surga dunia pokoknya!
Gulai kepala ikan, cukiok, ayam rebus, tim ayam, perut ikan ca dll. Bisa penuh daftar menu, jika ditulis semua.
Seluruh keluarga kebagian masakan kesukaan yang super enak.
Bahkan saat kumpul dengan teman-teman Sekolah Charis & TLW, mereka berdua hadir membawa Sup Perut Ikan yang lezat. Bu Ribka jatuh cinta, teringat selalu…. 🙂

Seluruh keluarga cinta banget dengan udang masak saos Ko Hendry. Beliau selalu bilang, “gampang sekali…”
Jadilah saya & Michelle belajar masak. Pakai difoto & video segala… canggih pokoknya!
Tapi saat praktek masak sendiri, hasilnya jaaaauuuuhhh sekali dari lezatnya masakan ko Hendry, yang konon sederhana dan mudah sekali……

Bagi kami, Ko Hendry itu segalanya….
P. Indra ikutan pelihara ayam serama & suka tanaman, karena terpengaruh Ko Hendry. Diajarin satu persatu step by stepnya.

Kami menjulukinya Ko Hendry McGyver…. karena apa saja dia bisa. Dari masak, bikin mesin, merancang sesuatu, pasang ini itu, reparasi, pokoknya banyak sekali akalnya. Persis McGyver di serial televisi jaman saya kecil. Butuh peralatan apa saja, Ko Hendry ready. Butuh linggis, dongkrak, obeng or sebut saja yang perlu, bahkan tidak sedikit yang sudah ready di bagasi mobilnya, untuk menolong orang.

Lucu sekali…. ayam bertelur tapi koq ga menetas juga, akhirnya nitip telur di mesin penetas Ko Hendry, hingga beliau yang berhasil menetaskannya. Bidannya…. 🙂
Beli pohon anggur cantik yang sudah berbuah di pot, saat akan dipindahkan ke taman, butuh ‘bidan melahirkan’ bukan?
Nach Ko Hendrylah, bidannya.
Kami punya Pohon Anggur Brazil yang buahnya bergerombol menempel di batangnya. Belinya dengan Ko Henry & Ros.

Kami punya grup WA dengan Ko Henry & Ros. Isinya dari foto-foto ayam, tanaman, buah dll…. Unik sekali….

Ada pohon pepaya di halaman rumah kami, buahnya kesukaan Ko Henry. Setiap panen dikirimlah buahnya yang banyak ke Ko Henry. Ternyata oleh Ko Henry dibagi-bagikan lagi, tidak hanya buah tetapi juga bijinya. Jadilah pohon pepaya tersebar di mana-mana. Anak-anak & adik Ko Henry pun terkenang soal pepaya… saat berjumpa dengan saya & P. Indra.

Kami pun diberi hadiah Ko Hendry, ‘Burung Beo Salah Pergaulan…’
Apa itu?
Burung Beo yang hobinya menirukan suara ayam berkokok…
Wkwkwk…. akibatnya kerap bikin para tamu kaget. Ga kelihatan ayam, koq terdengar kokok ayam….. 🙂

Bukan hanya dalam hal-hal ringan, happy-happy saja….
Tetapi Ko Hendry & Ros itu tempat kami bertanya saat sakit.
Pokoknya cocok sekali dinyanyikan lagu: “You are my everything….”

Suatu ketika kami sudah bersiap ikut mereka liburan ke Medan dan Danau Toba, ternyata P. Indra terkena demam berdarah. Sedihnya… gak jadi ke Medan.
Rupanya kakek Ko Hendry itu Sinshe, tabib obat-obatan China. Jadi Ko Hendry jago soal obat-obat China. Segera mereka membelikan Pien Tze Huang, langsung dimasukkan kapsul dan vitamin lainnya agar trombosit P. Indra cepat naik. Saat itu jika menjeguk harus Antigen. Mereka pun antigen demi P. Indra. Beliau benar-benar koko, kakak, saudara bagi kami.

Hanya itu? Tidak!
Elisa putri saya, butuh pasang alat di dinding untuk angkat beban. Ko Hendry dengan sigap menawarkan diri membantu.
Michelle mau buka showroom, Ko Hendry pula tempat kami berkonsultasi, survey dll.

Saat pandemi, kami beli mesin. Teknisi tidak berani datang dari luar negeri. Apalagi saat itu Covid sedang ganas-ganasnya. Teknisi pilih resign daripada mati di luar negeri.
Apa akal?
P. Indra itu mirip Ko Hendry, pribadi yang pantang menyerah.
Komunikasi dengan China melalui translater gak lancar.
Maklum yang dibicarakan istilah teknik.
Timbullah ide minta tolong Ko Hendry sebagai perantara. Ko Hendry kan jago mesin… nyambung deh.
By video call dengan Ko Hendry, akhirnya mesin bisa dioperasikan dengan lancar….
Yeaaaayyyyy…..

Ada lagi masalah. Butuh alat khusus yang harus dikirim dari luar negeri. Tetapi pihak luar mengalami kesulitan.
Ko Hendry itu kalau menolong gak setengah-setengah. Dia benar-benar memikirkan solusinya.
Timbullah idenya, menghubungi kemenakannya di Jepang.
Atas inisiatif Ko Hendry, dan dengan pertolongan kemenakan Ko Hendry di Jepang, barang yang dibutuhkan bisa tiba di Indonesia. Lintas negara. Thanks Cisuk!

Wow….. Beliau betul-betul McGyver sejati! McGyver di dunia yang nyata. Kami beruntung mengenal beliau dari dekat.
Ko Hendry itu suka menolong orang TANPA memikirkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Beliau senang berbagi dan menolong orang lain, tanpa membedakan orang atau melihat status, warna kulit, pendidikan dan sebagainya.
Yang Ko Hendry berikan, selalu Bukti, bukan sekedar Janji atau kata-kata manis.
He meant what he said. Apa yang dikatakannya, itu yang benar-benar dimaksudkannya.

Banyak teman-teman yang bisa memberi saran, saat kita mengalami masalah. Tetapi tidak banyak yang bersedia ‘going extra miles’ benar-benar terlibat, mengusahakan yang terbaik dan menyelesaikan hingga tuntas.

Tidak heran Ros bercerita, setiap tamu senantiasa sharing, bagaimana Ko Hendry sudah membantunya. Dari yang ditolong saat bangkrut, hingga yang sakit nyaris mati hingga tertolong dan sehat sampai kini.
Ko Hendry itu pemimpin dalam keluarganya. Dihormati baik oleh saudara, sepupu, kemenakan, anak cucu hingga teman-temannya.
“Itulah sebabnya, jika Ko Hendry menyuruh sesuatu, semua menurut. Karena semua yakin, itu sesuatu yang benar, sudah mempertimbangkan berbagai aspek dan wajib dilakukan, ” Rosita menjelaskan.

“Many men do noble things, but Ko Hendry surpass them all….”
“Banyak orang yang melakukan hal-hal yang mulia, tetapi Ko Hendry melampaui mereka semua….”

******

Ko Hendry sudah pulang ke rumah Tuhan 9 Agustus 2023.
Komitmennya kepada Tuhan hingga detik-detik terakhir hidupnya, dengan lantang mendeklarasikan imannya, dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar.
“Tuhan sayang saya… Tuhan Yesus, aku memilih-Mu… Tuhan aku butuh pertolonganMu… Halleluya…”, demikian ucapnya berulang-ulang.

Apa yang ditabur Ko Henry, itu yang dituainya. Hukum Tuhan tidak pernah gagal.
Mereka belum mempersiapkan tanah pekuburan. Maka Ros segera survey tempat yang diinginkan Ko Hendry: Taman Kenangan Lestari di Karawang Barat.
Tanah yang tersisa hanya di lembah, harus turun tangga, Ros tidak suka.
Tak disangka, saat seolah buntu, ada yang memberi info. Ada tanah secondary yang mau dijual dan lokasinya premium sekali. Persis di depan taman dan di belakangnya ada chapel. Letaknya di hook pula, sesuai selera Ko Hendry… rumahnya di Nava juga Hook.
Wow…..
Segera Ros bertemu pemiliknya….deal. Awalnya sang pemilik tidak ingin menjualnya, itu untuk persiapan makamnya kelak.
Tetapi sang istri membujuknya. Yang membuat Ros lebih terpukau lagi, nomor kavlingnya 98 persis tanggal kematian Ko Hendry, 9 Agustus.
Amazing…..
Serba kebetulan, yang menyadarkan Rosita, seolah Tuhan berkata, “Apa pun yang kamu butuhkan, Aku sudah menyediakannya, Anak-Ku….Tidak perlu galau menjalani masa depan karena sekarang, ‘suami’ Ros adalah Allah sendiri…Dia tidak pernah meninggalkan atau membiarkan anak-anak-Nya…..”
Nyes….. lega hatinya…..seolah merasakan pelukan Bapa yang penuh kasih.

Benih-benih kebaikan yang diperbuat Ko Hendry semasa hidupnya, mekar dan berbau harum memberkati serta menjadi inspirasi bagi setiap orang yang mendengarnya.
Tidak hanya itu, sebelum meninggal, semua hutang dan urusannya, sudah dibereskannya. Segala sesuatu diaturnya dengan sangat baik dan beliau sudah memberi pesan cara pengaturannya dengan sangat bijaksana. Wow….
Kasihnya kepada Rosita dan anak-anaknya, menjadi teladan bagi kita semua.

Sungguh benar ungkapan ini: “Kenangan akan Orang Baik sungguh memberi Berkat”.
Mari kita meneladaninya, jadilah orang baik dan benar!

Selamat Jalan Ko Hendry McGyver….Surga Bersorak-Sorai Menyambutmu….

It has been said that a man is not dead while his name is still spoken. That we are only truly gone when we disappear from the memories of those who loved us….

Dikatakan bahwa seseorang tidaklah meninggal, selama namanya masih disebut orang. Seseorang baru benar-benar pergi ketika dia menghilang dari ingatan orang-orang yang mencintainya….

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
1 23 24 25 26 27 33