Kehormatan Itu Harus Diraih- Siapa Yang Dimuliakan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Kehormatan Itu Harus Diraih- Siapa Yang Dimuliakan?
“Hormat tidak dapat dituntut atau diminta, melainkan harus diraih. Has To Be Earned,” demikianlah Andrew Wommack mengajarkan.
Semua orang ingin dihormati orang lain tetapi tidak mudah mendapatkan penghormatan yang sejati.
Ada orang-orang yang dihormati karena jabatannya, tetapi begitu jabatannya hilang, raib pulalah rasa hormat itu.
Ada yang berusaha dihormati dengan cara menampilkan diri, melebihi kenyataan sesungguhnya.
Memberikan kesan dia termasuk kalangan dengan level ekonomi tertentu, melalui baju, handbag, mobil dan bergaul dengan orang-orang kaya tsb.
Tetapi kalau sesungguhnya belum sampai level itu, hidup akan sangat membebani hidupnya. Hidup dibalik topeng dan penuh kepura-puraan. Suatu ketika, akan terbongkar pula.
Kehormatan yang diperoleh hanyalah kehormatan palsu.
Dihormati karena apa yang dimiliki seseorang secara materi, itu bukan perasaan hormat yang sejati. Orang-orang berlaku hormat karena mengharapkan mendapat keuntungan darinya.
Rasa hormat yang sejati umumnya diberikan kepada orang yang memberikan keteladanan yang baik dan melayankan kasih Allah melalui tutur kata, nilai-nilai hidup serta perbuatan mereka. Singkatnya, orang yang berbuat baik, penuh kasih, dan tanpa pamrih.
Jadi dalam segala hal, lakukanlah kepada orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda, karena ini meringkaskan Hukum dan Para Nabi.
Orang tidak peduli seberapa hebatnya kita, orang juga tidak peduli seberapa kayanya kita, orang juga tidak peduli seberapa pintarnya kita, yang mereka pedulikan hanya satu: apakah keberadaan kita memberikan manfaat bagi mereka – dr. Gamal Albinsaid.
*****
Demikian pula kesaksian Warren Buffett, orang terkaya nomor 3 di dunia:
Buffett adalah orang yang sangat bersahaja; mengendarai mobil tanpa sopir apalagi pengawal pribadi, tidak pernah memakai pesawat jet pribadi meskipun dia pemegang saham terbesar sebuah perusahaan jet terbesar di dunia, memakai baju jahitan penjahit kelas dua, tetap menyimpan uang receh di dompetnya, hidup tanpa handphone maupun laptop.
Buffett tetap tinggal di rumah dengan 3 kamar di Omaha yang dibelinya sejak 50 tahun yang lalu.
Kesukaannya adalah main brigde dan menonton televisi dengan makan popcorn buatannya sendiri.
Kalau Buffett berjalan di tengah kerumunan banyak orang di jalanan maka tidak ada yang menyangka bahwa dialah salah satu orang terkaya di dunia saat ini.
Buffett berkata,
”Saya hanya ingin melakukan hal yang memang perlu. Dalam kehidupan pribadi saya juga, saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh orang-orang kaya lain. Saya tidak ingin boat 405 foot hanya karena orang lain memiliki boat 400 foot.”
****
Karakter Tuhan dan Integritaslah yang menjadi dasar untuk meraih rasa hormat.
Tanpa ke dua hal ini, sulit kita dapat mempengaruhi orang lain, apalagi menjadi duta Allah yang efektif.
Orang lain butuh melihat ketulusan, kasih dan gaya hidup kita. Selaraskah apa yang kita katakan dengan yang kita hidupi?
Mereka butuh bukti, bukan janji.
Hormat yang sejati, justru diperoleh karena karakter luhur seseorang dan dia banyak membangun kehidupan orang lain. Membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, karena mengenalnya. Itulah kepuasan hidup sejati.
Tuhan mengajar bahwa apa pun yang kita miliki, sesungguhnya bukanlah ‘milik’ kita pribadi. Kita hanyalah pengelola dari milik-Nya.
Uang bukan milik kita, milik-Nya. Kita hanyalah pengelola. Gunakan untuk kebaikan orang lain.
Hukum kehidupan: Tabur dan Tuai.
Hidup pun bukan milik kita. Itu hanya titipan, dan Tuhan menghendaki hidup kita dimanfaatkan untuk membantu orang lain pula. Diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain. Hormat sejati diraih karenanya.
Buktinya?
Saat seseorang meninggal, tidak ada yang sibuk mengenang berapa banyak hartanya. Tetapi yang dikenang, apa yang sudah dilakukan orang yang meninggal semasa hidupnya, yang membuat hidup orang yang ditinggalkan menjadi lebih baik.
Singkatnya, apa investasinya sehingga membuat hidup orang lain lebih baik dan apa legacynya, warisannya bagi generasi mendatang.
Itu yang dihargai.
*****
Salomo mengajarkan, bahwa orang-orang yang mengasihi Tuhan akan diberi umur panjang di tangan kanannya dan di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Ketika kita setia mengikuti Tuhan, menghidupi firman-Nya, maka karakter Tuhan kian nyata di dalam kehidupan kita.
Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang ditukar. Dulunya hidup bagi diri sendiri, sekarang hidup bagi Allah, karena roh Allah tinggal di dalam kita.
Kita pun mengasihi orang lain dengan tulus, ingin membantu mereka, memikirkan yang terbaik bagi mereka.
Apa pun yang kita tabur, itu yang kita tuai..
Kasih, hormat, berkat, kepedulian dari orang lain akan mengejar hidup kita.
“Life is an echo. What you send out comes back. …” – Zig Ziglar
“Hidup itu bagaikan gema, apa yang kita kirimkan, akan kembali kepada kita…” – Zig Ziglar
Ketika kita menjadi duta Allah yang bertanggung jawab, Tuhan mengaruniakan kepada setiap kita, panggung di mana kita bisa mempengaruhi dan memenangkan orang lain agar mereka bisa mengenal Tuhan dengan benar dan hidup mereka meningkat menjadi lebih baik, berkualitas dan bermakna.
Namun jangan mencuri kemuliaan Allah. Kita hanyalah bejana yang mengalirkan-Nya. Kemuliaan hanya bagi Allah saja. It’s all about God, NOT us. Semua tentang Tuhan, BUKAN kita.
Mari kita raih kehormatan dengan cara menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, menjadi Terang & Garam bagi dunia.
Terang, membuat kegelapan sirna.
Garam, memberi rasa dan membuat masakan jadi sedap.
Siap????
“Through Prayer and Meditation on The Word become WIlling To Let God Have All the Glory if any good is accomplished by your service. If you desire honor for yourself, The Lord must put you aside as a vessel unfit for The Master’s use. One of the greatest qualifications for usefulness in the service of the LORD IS HEART THAT TRULY DESIRES TO HONOR HIM” – George Muller.
“Melalui Doa dan Perenungan Firman Tuhan membentuk hati kita sehingga Bersedia Membiarkan Tuhan Yang Memperoleh Segala Kemuliaan jika ada hal baik yang dicapai oleh pelayanan kita. Jika kita menginginkan kehormatan (kemuliaan bagi diri kita sendiri, maka Tuhan harus mengesampingkan kita sebagai bejana yang tidak layak digunakan oleh Tuhan. Salah satu kualifikasi terpenting, yang menentukan seberapa bergunanya kita dalam melayani TUHAN ADALAH HATI YANG BENAR-BENAR INGIN MENGHORMATI & MEMULIAKAN DIA” – George Muller.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan