Category : Self Motivation

Articles, Self Motivation

Film Apa Yang Sedang Anda Ciptakan? Warisan Abadi Apa Yang Anda Tinggalkan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Film Apa Yang Sedang Anda Ciptakan? Warisan Abadi Apa Yang Anda Tinggalkan?

Pagi ini P. Chris Manusama mengutip quotes Jim Hensen:
“Hidup bagaikan sebuah film. Tuliskan akhir cerita yang kamu inginkan. Tetaplah percaya.”
Menggelitik!

Mengingatkan akan saran *Steven Covey* dalam “7th Habits of Highly Effective People”, Habit 2: Begin With the End in Mind.
Kebiasaan ke 2 yang diajarkan, dengan Memulai Dari Akhir di dalam Pikiran kita.

Ketika mengikuti seminar P. Prasetya M. Brata, kami mendapat tugas, membayangkan berada pada upacara kematian kita sendiri. Lalu peserta diminta membayangkan menjadi anggota keluarga yang memberikan speech tentang kita (yang meninggal) dan menuliskannya.
Menuliskan speech itu, sungguh membuat saya merenungkan serta meresapi sungguh-sungguh: saya ingin dikenang sebagai pribadi seperti apa kelak?

Apalagi ketika papa, mama dan orang-orang yang saya kasihi meninggal, ternyata tidak ada yang menanyakan, berapa jumlah asetnya?
Tetapi yang dikenang adalah apa yang sudah dilakukan seseorang semasa hidupnya, yang membuat hidup orang lain menjadi lebih baik.

Fakta ini memperkokoh keyakinan saya bahwa kita harus Begin With the End in Mind.
Menentukan pada akhir hidup kita ingin dikenang sebagai siapa? Lalu kita mengerjakannya mulai saat ini sehingga pada akhir hidup kita nanti, benar-benar dikenang sesuai keinginan kita.

Salah satu keputusan penting yang saya pilih, “Semua orang yang mengenal saya, hidupnya akan menjadi lebih baik”.
Why?
Karena saya memutuskan, setiap tulisan dan perkataan saya adalah tentang Firman Tuhan dan saya berusaha membagikan prinsip-prinsip yang sudah saya pelajari di sekolah, sudah dihidupi dan saya diberkati karenanya.
Firman Tidak Pernah Gagal! Firman Ya dan Amin.
Ketika yang disampaikan adalah Firman Tuhan, yang merupakan roh dan hidup, tentu Firman itu sendiri yang akan mengubah hidup orang yang mendengar serta menghidupinya.
Dan kamu akan mengetahui Kebenaran dan Kebenaran itulah yang akan memerdekakan kamu.

Saat yang disampaikan, bukan firman Tuhan, seolah-olah diingatkan: ini salah jalur lho. Ayoo kembali ke jalan yang benar.

Semakin kita meyakini hal itu, itulah yang terjadi.
Terjadilah menurut imanmu.
Yang tertarik kepada kita, juga orang-orang dengan nilai-nilai yang sama.
Like Attracts Like, kita akan menarik orang-orang yang serupa dengan kita.

******
Sadarkah kita, jika kita menanam biji mangga, yang tumbuh pasti pohon mangga. Dan buah yang bisa kita panen kelak, pastilah buah mangga?
As simple as that. Sesederhana itu logikanya!

Dengan logika ini, tentunya kita bisa check dan recheck kehidupan kita saat ini, apakah kehidupan yang kita jalani saat ini adalah kehidupan yang kita inginkan?
Jika YA, berarti kita sudah on the right track, berada di jalur yang benar. Lanjutkan!

Tetapi jika kita tidak menyukai buah yang kita panen saat ini, maka gantilah, menanam buah yang kita inginkan.
Jika kita lebih menyukai durian daripada mangga, maka mulai sekarang, tanamlah biji durian.
Pada waktunya, kita akan panen buah durian.

Bagaikan menonton film, coba di fast forward. Disetel pada akhir filmnya. Apakah kita menyukainya?
Jika YA, oke lanjutkan.
Sebaliknya jika tidak suka, ya ganti filmya sejak sekarang. Hidup pun berubah.

Hukum kehidupan itu Tabur – Tuai. Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai.
Jika sekarang menabur angin, tentu kelak akan menuai badai…
Sebaliknya, jika yang ditabur hal-hal baik, firman, kasih, kepedulian, maka yang dituai adalah kehidupan, umur panjang, kehormatan dan hal-hal yang bersifat kekal.

******
Bob Bufford menulis buku “Finishing Well”.
Buku apik ini mengajarkan bahwa ada 2 sesi dalam kehidupan manusia.

Sesi pertama, ketika kita hidup untuk diri sendiri. Membiayai keluarga, membesarkan anak, membangun bisnis dan sebagainya.
Saat anak-anak sudah dewasa dan mandiri, sebagian orang beranggapan, inilah saatnya untuk pensiun.

Bob Bufford menegaskan tidak ada pensiun dalam kehidupan orang yang percaya kepada Tuhan.
Selama kita masih hidup, artinya masih ada tugas dari Tuhan yang harus diselesaikan. Hidup yang memuaskan tercipta, ketika kita menggenapi tujuan yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Saat inilah yang disebut sebagai sesi ke 2 kehidupan, di mana kita tidak hidup untuk diri sendiri, melainkan hidup untuk Membangun Warisan Abadi bagi Generasi Mendatang.

Dengan menjalani sesi ke dua kehidupan yang efektif, kita akan menjadikan kehidupan orang-orang yang mengenal kita menjadi lebih baik dan kita bisa menjalani hidup yang berguna bagi sesama. Warisan abadi pun tetcipta.

*****
Norman Williams, salah seorang penumpang dalam kecelakaan tabrakan antara Boeing 747 milik Pan Am dan KLM, di Canary Islands 27 Maret 1977. Beliau menjadi salah seorang penumpang yang selamat dalam kecelakaan tragis itu secara mujizat, karena ibunya yang mendoakannya sebelum berangkat dan dia tetap berpegang pada firman-Nya di saat hidup dan mati.

Pesawatnya terbakar dan terbukti janji Tuhan:
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Meski penumpang di kanan-kiri, depan-belakangnya mati terbakar, Norman Williams selamat tidak kurang suatu apa pun.

Norman meninggal 2 Agustus 1997, 20 tahun kemudian setelah selamat dari kecelakaan tabrakan pesawat KLM dan PANAM. Dan saya membaca kisahnya serta menonton youtube-nya, februari 2021. Artinya, 24 tahun setelah Williams meninggal. Dan 44 tahun setelah kecelakaan itu terjadi.
Wow…. Sungguh mengagumkan ketika menyadari bahwa Williams masih bisa mempengaruhi hidup banyak orang, meski pun dia telah meninggal puluhan tahun yang lalu. Padahal rekaman youtube-nya masih sangat sederhana. Maklum th 1997. Belum secanggih sekarang.

Uniknya pula, Ian Borkent, penulis buku “The Norman Factor” menemukan bahwa menerapkan kunci yang sama yang digunakan Norman, membawa kemenangan di tengah situasi yang nampak mustahil- ketika istrinya Jedidja Borkent hampir meninggal setelah dia melahirkan putri mereka.
Mujijat berlaku untuk semua orang yang percaya!

Ternyata menulis, merekam dan membagikan apa yang kita alami, bisa dipakai Tuhan secara ajaib untuk menjadi berkat bagi banyak orang! Warisan abadi bagi generasi mendatang.

Mari kita berlomba-lomba membangun warisan abadi bagi kemuliaan-Nya! Siap?

If God’s Word says it: believe it, accept it, absorb it, apply it in your everyday living, because if God said something, He meant it. He never changes His mind – Norman Williams.

Jika Firman Tuhan mengatakannya: percayalah, terima, serap, terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena jika Tuhan mengatakan sesuatu, Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan-Nya. Dia tidak pernah berubah pikiran – Norman Williams.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Self Motivation

Berkat & Kutuk Ada Di Mulut Anda…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berkat & Kutuk Ada Di Mulut Anda…

Mengherankan sekali, begitu banyak orang yang fokus kepada permasalahannya. Mereka berdoa minta solusi masalah, tetapi pikirannya fokus pada permasalahannya.
Padahal apa yang kita fokuskan itu membesar.
Semakin fokus kepadanya, seolah-olah apa yang kita fokuskan itu mengelilingi kita dari depan-belakang, kanan-kiri, atas-bawah, dari segala penjuru melingkupi kita.
Tidak heran, jika ketakutan kemudian menguasainya….

For as he thinks in his heart, so is he.
Seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.

  • Solusi dari Tuhan sangatlah sederhana: *Ganti Channel*
    Seperti orang yang menonton TV, tidak suka acara di TV A, ya ganti, tekan tombol TV B.
    As simple as that… sesederhana itu!

Ganti channel, pikirkan kebenaran Firman Tuhan!

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Kemudian renungkan, siapa yang berjanji?
Allah yang MahaKuasa. Dia yang menciptakan alam semesta dengan Perkataan-Nya.

Hhmm …adakah sesuatu yang mustahil bagi-Nya?
Tidak ada! Berarti jika masalah kita serahkan kepada-Nya, tentu selesai bukan? Ya.
Yeeaaaayyy….

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Andrew Wommack berkata, jika kita kuatir = Sombong.
Lho?
Kuatir artinya tidak percaya Tuhan mampu menyelesaikan masalah kita.

Tuhan tidak ingin manusia kuatir, sebaliknya mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada-Nya, karena Allah yang akan memelihara kita.

Allah berkata:
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Menarik bukan?

*****
Yang lebih melegakan lagi, ketika berdoa, gak usah laporan detil-detil tentang masalah kita.

“Tuhan, ini lho kepala pusing, kata dokter bla..bla…bla…”
Lalu berdoa berjam-jam fokus pada gejala, penyebab sakitnya, gara-gara apa sakitnya, salah siapa yang bikin sakit dst. dst.
Sesungguhnya, itu bukan berdoa tetapi komplain.

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Saat berdoa, Jangan Fokus pada Apa Yang Salah, sebaliknya Fokus pada Kebenaran Firman-Nya, Kemampuan Allah dan Cara Pandang Allah terhadap masalah yang kita hadapi.

Bagi Allah, kanker, gagal jantung dengan flu, sama entengnya.
Menurut logika umum, klo hujan, mesti mendung dulu.
Bagi Tuhan berbeda, panas terik pun mudah bagi Tuhan untuk mengirimkan hujan.
Pelajarannya, Jangan Batasi Allah dengan logika kita.

Tugas kita hanyalah percaya: Allah Sanggup Melakukan Segala Perkara dan Siap Menerima Jawaban Doa.

Mau? Praktik yuk…

Understanding will never bring you peace. That’s why I have instructed you to trust in me, not in your understanding. – God.

Pengertian tidak akan pernah memberimu kedamaian. Itu sebabnya Aku memerintahkanmu untuk menpercayai-Ku, bukan bergantung pada pemahamanmu. – Tuhan.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

 

 

 

Read More
Articles, Self Motivation

Orang Yang “Mbencekno” Berubah Lho!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Orang Yang “Mbencekno” Berubah Lho!

“Fakta membuktikan 87% keberhasilan di dalam hidup terkait dengan kemampuan kita membangun hubungan dengan orang lain. di sisi lainnya 90-95% orang yang dengannya kita berhubungan, orang yang insecure di tingkat menengah hingga parah”, demikian Arthur Meintjes menjelaskan.

Gubraaaakkkk…..

Dan saya termasuk orang yang insecure juga. Kerap merasa tidak aman. Takut ditolak. Sejak kecil prestasi biasa-biasa saja. Bukankah di dunia ini yang dilihat selalu yang outstanding alias luar biasa?
Juara pertama yang paling top, hanya 1 diantara sekian banyak peserta.
Dan kita sudah diajar sejak dini, untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam bidang apa pun selalu ada yang lebih baik, dan lebih hebat dari saya.

Ada pelajaran praktis  _Practical Skills for Godly Relationships_ oleh Arthur Meintjes, yang mengajar kami, bagaimana mengatasi perasaan _insecure_ alias tidak aman, dan mengatasi konflik. Ternyata, konflik pun ada cara menyelesaikannya….

Yang jarang disadari, dengan mempelajari firman Tuhan, kita akan mengenal Allah, sekaligus mengenal jati diri kita yang sesungguhnya di dalam Tuhan.
Ketika kita mengenal Allah dan kasih-Nya kepada kita secara lebih intim, hal itu akan membuat kita merasa aman, diterima, dikasihi tanpa syarat dan akan mempengaruhi secara  positif hubungan-hubungan kita dengan orang lain.

Sungguh awalnya saya tidak percaya, bahwa memahami penerimaan Tuhan bisa membuat saya lebih merasa aman dan percaya diri.
“Bukankah saya tidak bisa melihat Tuhan? Bagaimana mungkin?”, pikir saya,
“Sedangkan penolakan orang lain itu kasat mata. Kata-kata kasar, ‘nylekit’ kata Orang Jawa, dan menyakitkan, itu terdengar jelas oleh telinga saya…”

Namun semakin lama saya mengenal Tuhan secara intim, semakin tidak terganggu dengan pendapat negatif orang-orang di sekeliling saya.
Pendapat Tuhan sudah lebih dari cukup.
Yang aneh pula, saya tidak lagi mudah sakit hati.

Saya tahu jati diri saya, unik, spesial, limited edition, diciptakan Tuhan satu-satunya di dunia ini. Hebatnya, semakin yakin saya istimewa, sibuklah menjadi diri sendiri, sesuai yang Tuhan ciptakan. Semakin uniklah diri kita.
Gak percaya? Silakan dicoba.

*****
‘Memang sich komentar orang insecure cukup menyakitkan… Tapi ya sudahlah. Kasihan orang itu tidak bahagia hidup dengan cara demikian. Perkataannya negatif karena hatinya memang pahit,” suara kecil dalam hati mengingatkan.
Saya jauh lebih berbahagia.

Kita berhubungan dengan orang-orang insecure di tingkat menengah dan parah. Apa yang bisa diharapkan?
Sewaktu-waktu sampah bisa saja menimpa tanpa diundang.
Yang lebih heboh lagi, 99% orang yang menyinggung perasaan kita, tidak sadar bahwa dia sudah membuat kita tersinggung… Jadi kita yang sakit hati, mereka merasa juga kagak. Nach rugi bukan?

Apa pun yang terjadi di luar, seharusnya tidak mempengaruhi kita. Satu-satunya masalah yang harus diatasi, adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya?
Kalau ingin hidup damai dan bahagia, kita yang harus mengelola hati dan pikiran selaras dengan kehendak-Nya. Menyelesaikan perasaan tersinggung dan marah, sesuai cara Tuhan.

Perubahan sejati adalah perubahan yang tidak diupayakan, terjadi karena intimnya hubungan kita dengan Tuhan, melalui pembaharuan pikiran, pertobatan dan perubahan mindset. Metamorfosis dari dalam ke luar.
99% perubahan yg diupayakan, hanyalah perubahan pada tampilan luar saja.

Berbeda dengan apa yang diajarkan di luar sana, di mana kita belajar mengubah pada sisi luar, di sini justru diajar untuk mengubah diri tanpa berupaya,- Effortless Change– caranya dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan siapa kita bergaul, demikian kita jadinya. Saat bergaulnya dengan Allah, yang diserap dan direnungkan pemikiran Allah, maka tanpa disadari, pribadi kita berubah dengan sendirinya. Menjadi sepikir  dan sesuai rancangan Allah.

******
Selama ini saya itu pribadi yang ga mau repot.
Jadi sejak awal saya tetapkan boundaries yang jelas. Tentu saja hidup saya, jauh lebih aman.
Sengaja gak bergaul dengan yang kurang cocok.
Semua yang bergaul dengan saya, teman-teman yang kurang lebih sejenis dan sudah tau kriteria dan batas masing-masing. Saling respect, tahu diri dan lingkungan saya, orang-orang yang sejenis. Yang beneran dekat ya yang sama-sama berbisnis, suka belajar, nilai-nilai serta value kami jelas. Pergaulan saya aman.

Sejak dulu cinta Tuhan tetapi tidak pernah terjun langsung ke dalam pelayanan yang sesungguhnya.
Sampai sekolah, pindah ke Jakarta dan masuk ke dalam pelayanan yang sesungguhnya. Terkaget-kaget…. bergaul dengan teman-teman berbagai kalangan dan banyak hal-hal yang tak terduga ditemui.

Ada orang yang betul-betul sulit, ‘mbencekno’, menjengkelkan, keterlaluan pokoknya, tetapi ketika orang itu masih mau dengar Firman Tuhan, ternyata dengan berjalannya waktu, bisa berubah.
Bahkan terima mujizat kesembuhan setelah hatinya terbuka dan bersedia menerima kebenaran…
Wow….speechless!

Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri yang diharapkan muncul, bukan dari kepribadian kita sendiri. Melainkan karena ada Allah yang berdiam di dalam roh kita, maka Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri Allah sendiri yang mengalir dari roh, menguasai jiwa kita: pikiran, emosi, kehendak dan imajinasi kita, karena kita hanyalah bejana yang mengalirkan-Nya.

It’s all about God, not us.
Doa demi doa terjawab.
Kesembuhan demi kesembuhan tercipta….
Apa yang saya alami dan saksikan, membuat hati saya makin mengasihi Tuhan.
Dia sungguh Allah yang bisa diandalkan.
Dengan berjalannya waktu, saya lebih lagi bergantung kepada-Nya…. jangan mengambil kesimpulan terlalu cepat, jangan tersinggung dengan orang yang ‘mbencekno’, Tuhan cinta orang itu dan bisa mengubah situasi dalam sekejap.

“Orang biasa yang bergaul dengan Tuhan, akan menjadi orang yang luar biasa,” ujar Arthur Meintjes.
Yess… Yess… Yess….!!!

Bahkan orang-orang yang secara nalar umum, tidak berpengharapan, terlalu parah kondisinya, terlalu mustahil untuk diperbaiki atau bersedia jadi baik, ternyata melalui Firman Tuhan bisa berubah. Pemahaman baru bagi saya.

Orang Jawa pada umumnya berkata, “Watuk iso mari, tapi Watak gak bisa – Batuk bisa sembuh tetapi kalau sudah Watak/Sifat itu ga bisa.”

Selama ini saya sangat percaya nasehat ini. Tetapi dengan mata kepala sendiri saya melihat, orang yang seolah mustahil berubah, ternyata dalam sekejap, secara tak terduga: berubah.
Saya melihat kebenaran Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Dan kamu akan melihat kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kamu, terbukti.
Betapa dahsyatnya perkataan Allah! Firman mencipta & mengubah.

Apa pun perintah Tuhan, lakukan dengan setia!
Tugas kita hanyalah menabur Benih Kebenaran ….
Tabur perkataan Allah di mana saja dan perkatakan sesuai kehendak-Nya…

Definisi rendah hati adalah sepakat dengan perkataan Allah.
Ya sudah sepakat saja, ngerti or gak ngerti.

Tanah yang gersang, perkatakan janji Allah untuk kesuburan.
Sirami dengan Air Kehidupan Allah, itu tugas kita.
Bagian kita, menjaga hati dengan penuh kewaspadaan, tetap mengasihi, berharap, konsisten dan setia.
Hasilnya?
Bagian Allah, Dia yang menumbuhkannya!
Allah yang menciptakan buah-buah manis bagi banyak orang.

Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.
Itu yang terjadi….

Di luar Tuhan saya tidak dapat melakukan apa-apa, tetapi bersama Tuhan, saya dapat melakukan segala perkara karena Allah yang diam didalamku.

Tugas kita adalah mengikutinya, hari lepas hari, mentaati arahan-Nya. Allah tahu yang terbaik bagi masa depan kita.
Life is so simple now…
Mari kita taat, menabur dengan setia….

If any of you lacks wisdom, let him ask God.

Jika ada di antara kamu yang kekurangan hikmah, hendaklah dia bertanya kepada Allah.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Self Motivation

Hidup Itu Misteri? No!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Hidup Itu Misteri? No!

Good people pass away;
the godly often die before their time.
But no one seems to care or wonder why.
No one seems to understand
that God is protecting them from the evil to come.
For those who follow godly paths
will rest in peace when they die.

Orang baik meninggal;
orang saleh sering kali meninggal sebelum waktunya.
Tapi sepertinya tidak ada yang peduli atau bertanya-tanya mengapa?
Sepertinya tidak ada yang mengerti
bahwa Tuhan sedang melindungi mereka dari kejahatan yang akan datang.
Bagi mereka yang mengikuti jalan yang saleh
akan beristirahat dengan tenang ketika mereka meninggal.

******
Dulu saya suka mengutip, bahwa hidup itu misteri. Hidup terasa begitu mengerikan, bisa sewaktu-waktu terjadi hal buruk, dan kita tak berdaya! Oh…
Tuhan berdaulat… tergantung mood Tuhan, sedang baik atau buruk?

Benarkah?
Setelah sekolah, paham, ternyata tidak demikian. Tuhan senantiasa berbicara, melindungi anak-anak-Nya…
Tetapi setiap manusia punya kehendak bebas, – Free Will & Free Choice -, memilih taat or tidak.

*****
Karena Adam memilih memberontak terhadap Allah di Taman Eden, sehingga kuasa atas dunia yang diberikan Allah kepada Adam, sekarang diserahkan Adam kepada si iblis. Dunia jatuh dalam dosa, dibawah kuasa jahat si iblis. Malapetaka dan berbagai kejadian buruk adalah strategi iblis untuk mencuri, membunuh dan membinasakan manusia.

Tujuan Tuhan jelas, memberi kita hidup, hidup yang berkelimpahan!
Mati itu Tidak Hidup. Berarti dari iblis.
Sesederhana itu!

Greg Mohr, guru saya, menegaskan bahwa Allah senantiasa berbicara dan membimbing kita. Allah berusaha mengarahkan, melindungi dan menjagai kita.
Permasalahannya, apakah kita mau mendengarkan Dia?
Ketika kita tidak pernah atau jarang bergaul dengan seseorang, maka kita tidak mengenali suara-Nya. Terdengar asing di telinga.
Inilah permasalahan utama, mengapa manusia tidak tanggap terhadap ‘alarm bahaya’ dari Tuhan.

“Jika hewan saja dapat mengikuti insting mereka dan bergerak ke tempat yang lebih tinggi sebelum terjadinya tsunami, tidakkah lebih lagi orang-orang yang dipenuhi Roh Tuhan memperoleh perlindungan dari tsunami keuangan, kesehatan, hubungan dan tsunami-tsunami lain dalam hidup mereka?” cuplikan pelajaran Greg Mohr,
“Banyak orang yang bekerja di Menara Kembar tidak berada di tempat pada tanggal 11 September sebab ada “sesuatu” mencegah mereka menjalankan jadwal normal mereka.”

Fakta yang mengejutkan, ketika terjadi peristiwa 9/11 di WTC, hanya 1/3 orang yang hadir di tempat kerjanya.
2/3 sisanya, dengan berbagai alasan tidak hadir.
Ada yang mobilnya bermasalah, merasa tidak enak badan dan banyak yang bersaksi seolah-olah ada dorongan untuk tidak berangkat ke tempat kerja.

Sedangkan salah satu pesawat yang diterbangkan untuk menabrak menara WTC, hanya terisi 13 orang. Seberapa sering sebuah pesawat diterbangkan hanya sesedikit itu penumpangnya?

Kebetulan?
Sesungguhnya tidak. Itu dorongan Tuhan yang mengingatkan, agar para penumpang dan para korban yang selamat, terhindar dari masalah.
Tergantung kita: peka atau tidak? taat atau tidak?

******

Suatu pagi Greg merasa hatinya berbeban berat. Maka dia memberitahu anak-anaknya, tidak berangkat ke sekolah. Lalu Greg dan Janice, istrinya, berdoa dalam roh sekitar 45 menit – 1 jam. Hingga hatinya merasa lega.
Segera Greg memanggil anak-anaknya untuk berangkat ke sekolah.
Anak-anak pun protes, mengira bisa membolos sekolah hari itu.

Dalam perjalanan ke sekolah, mereka melalui toll dan ternyata ada kecelakaan beruntun 20 mobil berderet di sana.
Seandainya pagi tadi Greg mengabaikan peringatan Tuhan, maka mobilnya akan berada di antara mobil-mobil yang kecelakaan. Karena jam kejadiannya, bertepatan dengan jam biasanya Greg mengantarkan anak-anak ke sekolah.

Greg Mohr mengajarkan, jangan mengabaikan tanda-tanda yang diberikan Tuhan.

Kepekaan kita terhadap suara Tuhan, ditentukan oleh seberapa intim hubungan kita dengan Allah?
Apakah kita fokus kepada berita-berita dunia, atau pada kebenaran Firman Tuhan?
Hati kita sensitif terhadap siapa? Tuhan or dunia?
Apa yang kita tanam di dalam hati: benih firman Allah or benih dunia?

Jawaban-jawaban atas pertanyaan ini, menentukan ending kita di mana?
Pilihan ada di tangan Anda!

“I don’t know what the future may hold, but I know Who holds the future.” – Ralph Abernathy

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saya tahu Siapa yang memegang masa depan saya.” -Ralph Abernathy

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

 

 

Read More
Articles, Christianity, Self Motivation

Seruput Kopi Cantik dan Tuhan….

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Seruput Kopi Cantik dan Tuhan….

“Bu Yenny, ada Surprise….”, ujar P. Hatta dengan ceria di The Living Word Community, yang terkenal sebagai: TLW.
“WOW…..”
Teng ….Teng….. Teng ….Teng….
P. Hatta membawa bucket bunga yang cantik… hadiah dari Angelin, seorang sahabat yang saya kenal di sebuah grup WA karena Angelin merasa diberkati oleh artikel-artikel di Seruput kopi Cantik. (SKC). Saya pun diberi hadiah rangkaian bunga mawar yang cantik.
So Sweet……
Hati saya pun berbunga-bunga…. Senangnya!

Siapa menyangka dengan menulis Seruput Kopi Cantik, saya bisa mengenal begitu banyak teman-teman baru?
Tidak hanya itu, dicintai dan diapresiasi sedemikian rupa oleh Angeline dan teman-teman lainnya.
Senang? Tentu saja!
Setiap orang ingin diterima, di apresiasi, dikasihi….
Thanks So Much, Angeline….. Love you sis….

*****
Sejujurnya, konsisten menulis itu tidak mudah. Ada waktu-waktu tertentu, begitu banyak kesibukan, tiba di rumah sudah larut malam. Padahal tulisan belum ready.
Mau tidak mau, dibela-belain menulis malam-malam, atau bangun subuh untuk menyiapkan tulisan.

Teringat komentar P. Edy Zakheus, guru menulis saya,
“Bu Yenny, itu bukan siapa-siapa tetapi karena konsisten bertahun-tahun menulis, akhirnya Bu Yenny punya banyak penggemar.”

Saya belajar!
Kelebihan saya adalah konsisten.
Ini talenta sederhana yang Tuhan percayakan, yang harus saya pertanggungjawabkan saat pulang ke rumah Tuhan.
Talenta, harta, kesempatan, kemampuan mau pun hidup kita, adalah titipan Tuhan, kita hanyalah pengelola.
Jadilah Pengelola yang setia dan bisa diandalkan.
Apresiasi Angeline, memotivasi saya untuk tetap setia menulis.
Worth it!

*****
Sebagai pengelola, saya wajib sadar:
Saya hanyalah Pena di Tangan Tuhan.
Siapa Sang Penulis yang sesungguhnya?
Tuhan!

Saya hanya merangkai bahan-bahan yang sudah dipersiapkan Tuhan dan Allah sendiri yang menuangkan ide-Nya.
It’s all about God, NOT me…
Semua tentang Tuhan, BUKAN saya…

Karena itu, saya wajib mengarahkan Angeline pada Sang Penulis Sejati: Tuhan Yesus Kristus.
Jangan salah fokus pada penanya.
Sebagai pelayan Tuhan, kita harus senantiasa sadar diri, ‘kembali ke Laptop’, mengarahkan orang-orang kepada Tuhan. Jangan mencuri Kemuliaan Tuhan!

Jangan berharap kepada manusia, kecewa nantinya. Selalu berpegang pada Tuhan dan firman-Nya. Hanya Firman yang berkuasa mengubah hidup kita dan membawa kita naik, semakin menyerupai Dia.

Efesus 2:8-10 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: JANGAN ADA ORANG YANG MEMEGAHKAN DIRI.
*Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. IA MAU, SUPAYA KITA HIDUP DI DALAMNYA.

P. Bambang Sungkono dengan apik menjelaskan analogi ini:
Yesus di dalam kita dan kita di dalam Yesus, yang membuat kita tidak hidup sendiri, melainkan hidup oleh Yesus dan selalu bersama Yesus.

Firman Tuhan di Yohanes 6:53-57, Yesus menjelaskan itu. Yesus pasti bukan kita dan kita juga bukan Yesus, tetapi dikatakan *didalam Yesus kita ada dan di dalam kita Yesus ada.
Itu analoginya seperti kapas (kita) yang berada atau dimasukkan ke dalam air (Yesus).
Di dalam kapas ada air dan di dalam air ada kapas.
As He is so are we in this world – sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini.

Bukan seperti batu yang keras di dalam air, dimana di dalam air ada batu, tetapi di dalam batu tidak ada air. Itu gambaran kristen agamawi, yang belum mengalami kelahiran baru dan belum memiliki Roh Kudus didalam hidupnya.

*****
Siasat si iblis, agar kita mabuk dengan sanjungan, pujian, dan menjadikan diri kita pusat perhatiannya.
Jebakan iblis itu halus, tidak kentara dan beda tipis antara yang motivasinya benar dan ‘melenceng’.

Melayani sesama baik bukan?
Tetapi kadang kita bisa tergoda melayani demi popularitas diri kita sendiri.
Supaya kelihatan orang baik, menjadi populer, dan banyak yang ingin menitipkan donasi. Apalagi jika yang dilayani itu kaum marjinal.
Sesungguhnya, banyak orang-orang baik yang ingin berbagi dengan sesama. Mereka punya dana, tetapi tidak sempat berbagi, jadi ingin titip pada orang yang bisa mengelola.
Tidak sedikit yang akhirnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya motivasi pribadi untuk keuntungan diri sendiri.

Lalu bagaimana membedakannya?
Dalam melayani, kepentingan siapa yang kita perjuangkan?
Apakah kita betul-betul menginginkan hidup orang yang kita layani berubah, makin membaik, mengalami perubahan pola pikir makin mengenal Allah dengan benar? Atau kita sekedar ingin ada penonton yang bertepuk tangan untuk kita?
Buahnya yang membedakannya!

Sebagai investor yang bijak, tentunya kita membandingkan hasil investasi kita bukan?
Tuhan sudah memberi rambu-rambu, ke mana kita menyalurkannya?
1. Ke Gereja Lokal di mana kita diberi makan secara rohani.
Ibarat klo kita makan di Mc Donald, ya bayar di Mc. Donald bukan di KFC. Logika yang sederhana!
2. Ke tempat Injil diberitakan dan pemuridan diselenggarakan. Amanat Agung.
3. Berinvestasi di tempat yang memiliki Visi serupa yang kita miliki, yang menjadi panutan untuk kita mencapainya. Di sini kita belajar dan menabur benih. Suatu ketika berbuah sesuai dengan benih yang kita miliki.

Setelah berinvestasi, tentunya investor yang cerdas dan bijak, mengevaluasi hasil investasinya: memuaskan or tidak?
Jika hasilnya tidak memuaskan, mungkin ada cara yang lebih baik untuk berinvestasi. Mari kita belajar lagi.

Umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan,kata Tuhan. Hosea 4:6.

*****
That’s why, bersama-sama teman-teman Charis, saya memilih bergabung dengan P. Dolfi & B. Ninie di TLW. Pengajarannya sudah jelas, sejalur dengan Sekolah Charis, yang sudah terbukti hasil dan buahnya. Mengubah dunia.

Kita tidak diciptakan untuk melayani sendiri, Lone Ranger, tetapi bergabung dalam tim, sebagai Tubuh Kristus.
Kita harus dipimpin, dibentuk, dimuridkan. Apalagi sebentar lagi lulus dari Sekolah Charis.
Kami sepakat, saling menjaga, saling mengoreksi, saling mengingatkan, karena supaya maju, tumbuh dan berkembang, – besi menajamkan besi. Manusia menajamkan sesamanya.
Hanya sesama besi, yang bisa saling menajamkan besi.
Kami berbagi tugas, setiap kami berbeda, namun saling melengkapi, dengan tujuan menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kami.

Dalam membagikan Kebenaran Firman Tuhan, melayani baik di TLW, doa pagi BBL, dan di mana pun kami berada, sangatlah penting masing-masing membangun dirinya semakin serupa dengan Kristus. Firman Tuhan yang menjadi standar kebenarannya, dan wajib kita semua memperbaharui pikiran selaras dengan firman-Nya.

Saat Petrus, Yohanes dan Yakobus melihat Yesus mengalami transfigurasi, berbicara dengan Musa dan Elia… itu penglihatan yang luar biasa.
Tetapi dengan tegas Petrus berkata:

Kami menyaksikan, bagaimana Ia (Yesus) menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: ”Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian KAMI MAKIN DITEGUHKAN OLEH FIRMAN yang telah disampaikan oleh para nabi.
2 Petrus 1:17?-?19 TB

Menyaksikan penglihatan yang Maha-dahsyat, apa yang dilakukan oleh Petrus?
Kembali kepada Firman!
Check & recheck karena Firman Tuhanlah Otoritas Tertinggi!

Ini prinsipnya:
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 2 Petrus 1:20?-?21 TB

Kita hanya dapat membagikan apa yang kita miliki, kebenaran yang sudah kita hidupi, itulah yang berkuasa menjamah hati orang-orang yang kita layani.
Jika yang dibagikan hanya teori, orang pun merasakannya. Tidak ada kuasa! Pastikan motivasi kita tulus, benar dan untuk kemuliaan-Nya saja.

Siap Praktik? Yuk….

God is looking for a Special Brand of Believers, who want to enter the combat zone and live there according to His Will – Rick Renner.

Tuhan sedang mencari Orang Percaya yang Spesial, yang ingin memasuki zona pertempuran dan tinggal di sana sesuai dengan Kehendak-Nya – Rick Renner.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
1 22 23 24 25 26 33