Sudah Doa & Deklarasi Tetapi Meninggal. Why?
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Sudah Doa & Deklarasi Tetapi Meninggal. Why?
Pagi ini dengan sedihnya B. Jenny lie bercerita anjingnya meninggal. Dan dia merasa gagal.
B. Jenny sudah berdoa, memperkatakan janji kesembuhan Tuhan, tetapi ternyata anjingnya tetap meninggal. Sedemikian cepat pula. Saat diperiksa dokter ternyata banyak organ-organ tubuhnya yang sudah sangat menurun bahkan banyak air.
Teringat hal yang sama terjadi dengan Kirey, anjing kesayangan P. Indra yang meninggal setahun lalu. Sedih tentu. Sakit mendadak pula.
Tetapi saya tetap bersyukur. Selama hidupnya Kirey happy, dicintai dan sangat menikmati hidupnya. Hidupnya penuh, utuh dan bahagia…. Bandingkan dengan anjing-anjing lainnya yang terdampar di jalanan.
Kirey meninggal di usia 12 tahun, konon umur anjing dikalikan 7 jika dibandingkan dengan umur manusia, berarti 84 tahun.
Kami rela, legawa…. meski P. Indra ga mau pelihara anjing baru.
“Sakno (kasihan)….”, katanya.
Kehilangan yang dicintai, entah itu anjing atau keluarga, senantiasa menyisakan kesedihan.
Klo mau jujur, sesungguhnya kita yang kehilangan… lebih memikirkan untuk kepentingan kita sendiri. Bukan kepentingan yang meninggal.
Sedih, gak bisa berjumpa lagi untuk jangka waktu lama hingga ke surga kelak.
Ada yang setelah meninggal, baru sadar koq selama ini tidak
memperlakukan dengan baik lalu menyesal…
Penyesalan selalu datang belakangan.
Tidak sedikit yang menyalahkan diri sendiri, endingnya justru ingin menyusul meninggal. Bukan karena saking cintanya, tetapi karena tidak tahan menanggung penyesalan.
Ada yang membereskan penyesalan ini dengan solusi positif. Seorang ibu yang menyesal putranya meninggal karena narkoba, berinisiatif mendirikan yayasan nirlaba untuk membantu anak-anak narkoba.
Dia sadar, selama masih diberi kesempatan hidup, artinya ada tugas dari Tuhan yang harus diselesaikan. Kesalahan masa lalu tidak dapat dihapus dan diperbaiki. Satu-satunya jalan, dia menjadikan hidup yang berarti bagi orang lain di masa depan.
Kita adalah jawaban doa seseorang….
Mari kita kerjakan bagian kita dengan menggenapi tujuan Tuhan saat menciptakan kita, apa pun alasannya.
******
Banyak diantara kita mengalami, sudah sungguh-sungguh mendoakan yang terkasih tapi koq tidak terjawab, tetap meninggal.
Why?
– P. Bambang dengan apik mengingatkan, bahwa sesungguhnya rumah kita kan memang bukan di dunia ini.
‘Wong urip iku mung mampir ngombe’, kata pepatah Jawa. Orang hidup itu sekedar mampir untuk minum. Jadi jangan terikat dengan yang di dunia ini.
Hidup kita kelak di kekekalan itu yang selama-lamanya, rumah kita yang sejati.
– Si sakit punya Free Will – kehendak bebas, apakah dia mau tetap hidup di dunia ini or memilih pulang kepada Bapa.
Andrew Wommack mendoakan jemaatnya, seorang pria yang sakit, sembuh secara ajaib.
Wow … seluruh keluarga, terutama istrinya, hepi sekali.
Tetapi sekitar sebulan kemudian, tanpa sakit, tiba-tiba meninggal dunia.
Sang istri marah kepada Andrew dan Tuhan….Why Lord?
Andrew dengan jujur berkata, “Saya tidak tahu….”
Sebegitu kecewanya, si istri menjauh.
Hingga suatu ketika, sekitar 1 tahun kemudian, sang istri menemukan buku diary suaminya. Ditemukanlah jawabannya di sana.
Si suami bercerita tentang kesembuhannya. Namun dia sudah merasa sangat lelah dan tidak ingin hidup lagi. Awalnya dia berusaha hidup demi istri dan keluarganya, hingga pada suatu titik, dia memang meminta kepada Tuhan, bahwa dia ingin pulang!
Dari kisah ini, kerap kita hanya bisa melihat apa yang terjadi, dengan sepotong pengertian kita sendiri. Tidak bisa melihat secara utuh, apa yang sesungguhnya terjadi.
Oleh karena itu, kadang kita perlu menyerahkan apa yang kita tidak tahu kepada Tuhan. Jangan merasa gagal, saat doa kita tidak terjawab sesuai harapan kita.
Kita bukan Tuhan.
Dan pegang saja prinsip kebenaran ini:
Tuhan senantiasa baik. Klo ada yang buruk terjadi, itu BUKAN Tuhan. Karena Tuhan datang untuk memberi kita hidup, yaitu hidup yang berkelimpahan.
Kematian pasti bukan dari Tuhan.
– Kadang si sakit masih ingin hidup. Masalahnya, tubuhnya sudah terlalu rusak, hingga tidak mampu lagi untuk dihuni.
Ada beberapa teman, yang masa lalunya terlibat narkoba.
Saat bertobat, dosanya tentu sudah diampuni.
Urusan dengan Tuhan sudah beres.
Masalahnya, tubuhnya yang bertahun-tahun dimasuki zat beracun, telah merusak organ-organnya. Sehingga tubuh itu tidak lagi bisa berfungsi dengan baik.
Saat tubuh itu tidak bisa dihuni, rohnya kembali kepada Bapa, habitat asalnya.
– Pemahaman baru yang baru saya pelajari, mengapa deklarasi kita kerap tidak efektif?
Ternyata celah terbuka, sehingga iblis punya pijakan, karena kita tidak berjalan dengan kasih.
Ketersinggungan, kekecewaan, kemarahan terpendam dsb. yang seolah sepele, ketika dibiarkan bercokol dalam hati, ternyata membuat kita berada di area si musuh.
Saat kita berada di area musuh, baik doa maupun deklarasi janji Tuhan, tidak dapat bekerja dengan efektif.
Itulah sebabnya amsal senantiasa mengingatkan:
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan.”
Rasul Paulus menasehati,
“Filipi 4:8 (TB) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Dengan mentaatinya, hidup kita selaras dengan kehendak Tuhan, secara natural janji-janji Tuhan termanifestasi dalam kehidupan kita.
Mau? Yuk….
You can know what your heart is filled with by wether or not you are worrying or praising – Barry Bennett.
Kamu bisa mengetahui isi hatimu dari, apakah kamu mengkhawatirkan atau justru memuji-Nya – Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan