Category : Articles

Articles

Auto-Immune (Healing Part 2)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Auto-Immune  (Healing Part 2)

Menyambung artikel lalu: https://yennyindra.com/2020/12/tuhan-pilih-kasih-healing-part-1/

Apa saja yang termasuk kategori penyakit autoimun?
Tiroid, lupus, rematik, sindrom Sjorgen yang menyerang kelenjar penghasil cairan, psoriasis yang menyerang kulit, dan ratusan penyakit lainnya, karena autoimun bisa menyerang semua organ tubuh.

Artinya, akan ada ratusan nama berbeda dengan gejala yang berbeda, tetapi intinya satu, sistim kekebalan tubuh menyerang diri si penderita sendiri.

Penyakit ini telah merenggut banyak nyawa. Salah satunya, sahabat sekaligus editor saya, Martha Pratana. Masih menyisakan kepedihan. Martha beriman, cinta Tuhan dan setia. Mengapa Tuhan?

Ps. John & Adrienne Shelf membukakan rahasia dan berhasil membantu banyak orang sembuh. Akibatnya berbondong-bondong orang-orang hadir dalam konferensi yang mereka adakan di kota kecil di Georgia selama 18 tahun terakhir. Banyak kesaksian kesembuhan terjadi.
Dan inilah ringkasan pengajaran beliau, saya rangkum dalam artikel ini.

Mengapa autoimun bisa terjadi?
Penyakit autoimun adalah respon tubuh yang terus-menerus pada apa kita pikirkan di dalam hati.  Jika kita terus menerus, dari waktu ke waktu, menyerang diri kita sendiri dengan pemikiran yang salah, maka daya tahan tubuh kita justru akan menyerang tubuh kita sendiri. Terjadilah autoimun. Tergantung organ yang lemah di mana, disitulah organ yang diserang.

Seperti orang berpikir dalam dirinya, demikianlah ia, kata Tuhan.
Tubuh dapat merasakan pikiran kita dan memprogram ulang sistim imun di dalam tubuh, lalu menjadikannya seperti apa yang kita pikirkan.

Pikiran salah apa saja?

  • Saya tidak berharga.
  • Saya merasa tertolak.
  • Kesalahanku membuat hubungan ini berakhir.
  • Seharusnya saya berusaha lebih keras.
  • Sungguh memalukan.
  • Seharusnya saya menjadi ibu/ istri yang lebih baik dll.
    Semua pikiran negatif itu membebani dan merusak.

Dari penelitian, 75% penderita autoimun adalah wanita. Sedangkan 25% sisanya, pria. Wanita lebih mudah dibebani oleh berbagai pikiran negatif dibanding pria.

Ada 3 sumber pikiran di kepala kita.

  1. Pikiran dari Tuhan, yang selaras dengan firman-Nya.
  2. Pikiran kita sendiri.
  3. Pikiran dari musuh atau kerajaan si iblis.

Kita jarang menyadari hal ini, sehingga menganggap semua pikiran yang ada di kepala kita adalah pikiran kita. Akibatnya kita menerimanya dengan tangan terbuka.

Iblis memasukkan pikiran negatif dengan sangat halus sehingga kita tidak merasakannya. Coba saja saat kita tersinggung, kata-kata yang menyakitkan akan kita ‘entertain’, dinikmati, dikembangkan, dipikiri, hingga makin melebar ke mana-mana. Kita menganggapnya wajar…. Wong sedang marah.
Padahal iblis terus menerus memberikan pancingannya, agar kita makin marah, emosi, ketersinggungan kecil jadi makin meluas dan merusak tentunya. Mempengaruhi sistim imun tubuh kita dalam jangka panjangnya. Saat kejadian semacam ini menjadi kebiasaan yang dipendam dalam hati, secara berangsur-angsur sel-sel tubuh kita mulai bertindak abnormal.

Saat iblis menggoda Hawa makan buah pengetahuan baik dan jahat dengan cara memelesetkan sedikit perkataan Tuhan.
Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”

Lalu sahut Hawa kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

Padahal kalimat tepatnya yang Tuhan katakan kepada Adam, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Tuhan berkata kepada Adam, Jangan Dimakan.
Ular berkata semua tidak boleh dimakan, untuk memancing keinginan Hawa.
Sedangkan Hawa berkata, jangan dimakan plus tambahan dari Hawa sendiri, ‘atau diraba’.
Padahal yang gak boleh itu dimakan, diraba tidak apa-apa.

Iblis itu seperti singa yang mengaum-ngaum mencari orang yang bisa ditelan dan ditipunya.

Apa yang dikatakan, berasal dari pikiran.
Kisah ini membuktikan, bahwa pikiran dari Tuhan, pikiran manusia dan pikiran yang ditanamkan si iblis itu berbeda.
Nach ketika kita tidak menyadarinya, begitu mudah bagi kita menerima kebohongan yang dilontarkan si iblis dan kita anggap itu pikiran kita sendiri atau justru mengira itu ide dari Tuhan.
Perlu senantiasa waspada, mengevaluasi ulang pikiran-pikiran di kepala kita.

Apa kata Tuhan tentang kita?

  • Putra dan putri Allah
  • Terang dunia
  • Diciptakan dengan luar biasa (wonderfully made).
  • Duta Allah
  • Anak-anak terang.
  • Warga negara surga.
  • Dicintai Allah.

Dan berita baiknya, saat kita menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, maka semua dosa kita sudah dibayar lunas. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia, yaitu bagi kita yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Luar biasa bukan?

Bagaimana cara mengatasi kesalahan-kesalahan masa lalu dan pikiran negatif?
Setiap kali pikiran negatif muncul, perkatakan Firman Tuhan.
Just Speak The Word, ujar Adrianne Shelf.

Serahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan, Dia yang memelihara kita. Dia Allah yang bisa mengubah kesalahan, kebodohan, kecerobohan, kegagalan kita menjadi kebaikan. Syaratnya hanya satu: melekat, percaya serta taat kepada-Nya.

Setuju?

You will keep him in perfect peace, Whose mind is stayed on You, Because he trusts in You.

Engkau menjaga orang yang percaya dalam damai sejahtera sempurna, karena kepada-Mulah dia percaya.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU?
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tuhan Pilih Kasih? – Healing Part 1.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tuhan Pilih Kasih? – Healing Part 1.

“Bu Yenny beruntung, sembuh dari hipertiroid. Tapi tidak semua orang seberuntung ibu bisa sembuh. Suami saya sudah berdoa sungguh-sungguh, tapi tetap meninggal. Padahal dia sangat cinta Tuhan sejak mudanya….”, sanggah seorang teman dengan penuh kepahitan.

Speechless.
Saya dengan tulus berpikir, kalau saya sembuh, berarti orang lain juga bisa disembuhkan. Jadi saya menginspirasi teman-teman, ayoo kita kejar kesembuhan. Terbukti kesembuhan itu bisa diraih.
Tapi detil caranya dan bagaimana menjelaskan secara ilmiah saya belum tahu.

Di Sekolah Charis, guru-guru mengajarkan,
Prinsipnya kalau Tuhan sudah berjanji tetapi kita belum menerima, kesalahan pasti di pihak kita. Janji Tuhan Ya dan Amin. Jadi kita datang kepada Tuhan, minta tuntunan, bagaimana caranya?
Tuhan itu Allah yang menjawab doa.

Saya sungguh merasa tidak enak dengan protes dari teman ini, tetapi Tuhan itu Allah yang Maha-baik. Yuliadi teman sekelas saya, mengirimkan link youtube pengajaran Ps. John & Adrienne Shales yang membongkar rahasia bagaimana menyembuhkan penyakit Auto – Immune, seperti yang saya alami. Yuliadi sempat lumpuh hampir 1 tahun dan sembuh.
Yang lebih hebat lagi, teknik ini ternyata menyembuhkan berbagai penyakit lain juga, termasuk tekanan darah tinggi.

Pelajarannya, bergaullah dengan teman yang positif dan berkualitas. Yang didapat Teknik Kesembuhan yang luar biasa bagusnya!
Dengan siapa kita bergaul, akan menentukan kualitas hidup kita nantinya.
Thanks Yuliadi.

Sekarang saya tahu akar permasalahannya dan teknik untuk meraih kesembuhannya. Karena itu, saya merencanakan menulis secara ber-seri ringkasan pengajaran ini, agar dapat membantu teman-teman yang sedang sakit.
Bagi yang ingin belajar langsung dari youtubenya, sila japri ke saya, untuk mendapatkan linknya.
Saya diberkati untuk menjadi berkat. Mendapatkan pengajaran bagus, selain untuk diri sendiri, tentunya Tuhan ingin saya membantu teman-teman lain.
Semoga teman-teman berkenan.

Prinsip dasar utamanya, manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Sementara ilmu kedokteran hanya mengenal jiwa dan tubuh saja.
Ketika seseorang sakit, dokter melihat symptom, gejala-gejala penyakit itu pada tubuh saja. Dan diobati serta dikendalikan symptom yang ada.

Ternyata banyak penyakit yang akarnya terjadi dalam hati. Hati adalah jiwa + roh.
Jiwa terdiri dari pikiran, emosi dan kehendak.
Sementara roh adalah tempat di mana Tuhan berdiam bagi orang yang sudah lahir baru, dan menerima Tuhan sebagai juruselamat pribadinya.

Ketika yang dibenahi akarnya, penyebabnya, maka banyak penyakit yang bisa disembuhkan secara ‘supranatural’ tetapi masuk akal dan logika.

Yuliadi yang lumpuh hampir setahun harus duduk di kursi roda, itu nyata. Sekarang sehat walafiat itu terbukti. Tanpa operasi dan lepas obat.
Teman-teman Charis Indonesia lainnya: P. Suhono sembuh dari kanker prostat, Rheva sudah siap operasi tulang belakang, bahkan sudah opname di rumah sakit, batal dan sembuh supranatural. Puji sudah divonis dokter umur tinggal 6 bulan karena kerusakan lever yang parah, bahkan sampai dokter Singapore juga mengkonfirmasi penyakitnya, sekarang sehat dan sangat normal. Dan masih banyak lagi kesaksian kesembuhan nyata teman-teman kami.

Belum lagi kesaksian dari Charis Colorado: Alan More yang separuh otaknya mati karena stroke, secara medis gak mungkin bisa berjalan, hingga kini hidup normal. Padahal hasil rontgen tetap sama, separuh otaknya mati.
Carlie Terradez yang menderita epilepsi parah selama puluhan tahun, sekarang sehat normal dan menjadi salah seorang guru kami di Sekolah Charis.
Mike Hoesch dengan tumor besar menggantung di dadanya hingga harus disangga dengan bra wanita, sekarang hilang lenyap, sembuh total.

Menyaksikan kisah nyata ini, membesarkan hati saya bahwa semua orang bisa sembuh. Kalau masih sakit, mari gali rahasianya. Tuhan itu Allah yang adil.
Dia berjanji:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Mari kita belajar bersama, sehingga kualitas hidup kita meningkat. Menggenapi rancangan Tuhan dalam hidup kita:
Diberkati untuk menjadi berkat.
Menjadi terang dan garam dunia, sehingga dunia menjadi lebih baik karena kehadiran kita.

The Lord is full of grace and pity; not quickly angry, but great in mercy. The Lord is good to all men; and his mercies are over all his works.

TUHAN itu pengasih dan penyayang, lambat marah dan selalu mengasihi. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mengapa kita bergumul dengan iman.

Kue Kebenaran Injil

Yenny Indra

Mengapa kita bergumul dengan iman.

Banyak orang percaya frustrasi karena mereka tahu apa yang dikatakan Firman tetapi mereka tidak mengalami hasil yang mereka pikir, seharusnya mereka dapatkan. Banyak yang percaya secara mental tetapi iman mengalir dari hati, bukan dari kepala. (Roma 10:10).

Memahami topik tentang otoritas kita di dalam Kristus akan membantu kita memahami bagaimana iman bekerja. Kita harus terbiasa dengan kisah Perwira yang datang kepada Yesus, lalu menjelaskan pemahamannya tentang otoritas.

Sang perwira tahu dia memiliki tentara bawahannya yang akan mematuhi setiap perintahnya. Dia tahu bahwa apapun yang dia katakan akan langsung dilaksanakan. Tidak ada keraguan dalam pikirannya. Dia memahami kuasa otoritas, dan IMAN-NYA MUNCUL DARI OTORITASNYA! Dia memiliki iman yang sempurna dalam wilayah otoritasnya. Bahkan Yesus kagum pada iman orang ini.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
Matius 8:10 (TB).

Pergumulan kita mengenai iman, sebenarnya didasari pergumulan untuk memahami otoritas kita. Apa yang kita tahu benar dalam pengajaran tidak selalu diterjemahkan menjadi pewahyuan yang benar di dalam hati kita. Kita tidak yakin akan otoritas kita terhadap penyakit, terutama jika itu ada di tubuh kita sendiri. Kita tidak yakin akan otoritas kita menghadapi rasa takut, kekurangan, atau kekuatan yang menghancurkan yang ada di dunia. Kurangnya keyakinan ini melumpuhkan iman. Kita mungkin mengucapkan kata-kata yang benar berdasarkan doktrin kita yang baik, tetapi pewahyuan tentang otoritas, tidak menetap di dalam hati kita.

Saya bisa memutuskan bagaimana saya akan mengecat rumah saya. Saya memiliki iman yang sempurna untuk melaksanakan keputusan saya. Tapi saya tidak bisa mengecat rumah Anda tanpa wewenang Anda. Saya memiliki otoritas atas anjing saya dan tidak takut akan responnya, tetapi saya tidak memiliki otoritas atas anjing Anda, jadi iman saya untuk memberikan perintah kepada anjing Anda bergantung pada APA YANG SAYA LIHAT, BUKAN PADA APA YANG SAYA PERCAYA! Kita mendasarkan keyakinan kita pada hasil visual, -apa yang kasat mata-, saat kita tidak memahami otoritas kita.
Ijinkan saya mengulangi ini sekali lagi: ketika kita tidak mengetahui otoritas kita di dalam Kristus, kita hidup dengan penglihatan, bukan iman!

Ketika menghadapi penyakit, ‘iman’ kita seringkali bergantung pada symptom atau gejalanya. Jika kita merasa semakin baik, kita percaya bahwa kondisi tubuh kita semakin membaik.
Ini ibarat memukul dan meleset. Berbeda jika kita memiliki pewahyuan tentang otoritas kita terhadap penyakit, kita TAHU bahwa “tentara bawahan kita ” sedang melaksanakan perintah yang kita berikan. Kita memiliki iman yang sempurna.

Iman adalah mengetahui siapa dan apa yang ada di bawah otoritas kita. Iman tidak rumit ketika otoritas ditetapkan. Yesus menyebut iman sebagai seorang hamba dalam Lukas 17:6-9. Ketika kita memiliki pewahyuan tentang wewenang yang kita miliki, maka saat kita berbicara, maka segala sesuatunya akan mentaati perintah kita. Ini bukan masalah besar. Sebaliknya, ketika kita tidak yakin dengan otoritas yang kita miliki, kita berbicara dan berharap sesuatu akan terjadi.

Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
Lukas 10:19 (TB).

[Repost ; “Why we struggle with faith”. – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Articles

Self Confidence. Bagaimana Memperolehnya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Self Confidence. Bagaimana Memperolehnya?

Dulu saya suka sekali membaca berbagai buku tentang membangun self confidence dan mengikuti berbagai seminarnya. Membangun rasa percaya diri yang mantap, dengan melihat berbagai contoh tokoh-tokoh yang hebat. Saya ingin meneladani & menjadi seperti mereka!

Berbagai trik dan strategi dipelajari, makin lama justru saya merasa makin tidak mampu. Mungkin memang tidak cocok untuk saya. Entahlah…

Saat pengenalan terhadap Tuhan makin mendalam, ada kelegaan luar biasa.
Why?
Saya tidak perlu bergantung pada kekuatan dan kehebatan diri sendiri, tetapi cukup bergantung kepada Tuhan yang tinggal di dalam roh saya!

*It is not about me, but only about Him!*
Semua bukan tentang saya lagi, tetapi tentang Dia!
Dan itu sangat melegakan.

Sekian tahun lalu, setiap menulis Seruput Kopi Cantik, ada beban kuatir tulisan itu tidak disukai pembaca.
Sekarang tidak lagi.
Saya hanya mengikuti dorongan Tuhan dalam hati, apa yang harus ditulis, bagaimana menulisnya dan kapan harus di post.

Kalau dipuji, yang patut dimuliakan itu Tuhan.
Saat tidak disukai pun, itu dari Tuhan. Saya hanya pena di tangan-Nya.
Gak ada kredit buat saya. Enteng tanpa beban.

Yang unik, semakin bergantung pada Tuhan, makin banyak yang menerima berkat dari tulisan itu. Semua karena yang ditulis itu firman Tuhan, dan firman itu berkuasa serta membuktikan dirinya sendiri. Kuasa dalam firman itu yang menjadi pewahyuan bagi pembaca.

Ketika ada teman yang mengira saya sembuh dari hipertiroid karena saya memiliki iman yang luar biasa, segera saya ralat. Itu karena Tuhan, bukan karena saya. Ukuran iman setiap orang sama!

Dalam bisnis, jauh lebih enteng. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa berkat dari Tuhan asalnya. Bukan karena kehebatan dan usaha kami. Kuncinya fokus kepada Tuhan, seperti Yusuf, maka Tuhan yang membuat apa pun yang kami kerjakan berhasil.

Kami bukan serba TER…. terbaik, terhebat dan ter … lainnya, tetapi berkat selalu ada, solusi senantiasa tersedia, bahkan perkara ‘mustahil’ secara umum, begitu kerap terjadi. Ucapan syukur tak henti-hentinya mengalir…
Tuhan baik dan selalu baik!

Ketika ada seseorang yang marah dan kata-katanya merendahkan, saya justru terpukau. Lha iya…. Kami bukan yang heboh dan dahsyat, tapi Tuhan melimpahkan berkat-Nya sedemikian rupa… Kami berkecukupan. Apa pun yang kami butuhkan, Tuhan menyediakan.
Apalagi kalau kami lebih lagi melekat kepadaNya, tentunya kami akan jadi tembaga yang efektif menyalurkan listrik ‘berkat’-Nya bukannya menjadi karet yang menghambat berkat-Nya mengalir.

Tentang tembaga dan karet baca:

Bagaimana kalau ada proyek yang lolos?
Seperti kata Greg Mohr, tidak semua proyek merupakan bagian kita. Tetapi yang Tuhan berikan, selalu berkat yang indah untuk dinikmati dan membawa damai.
Tidak perlu ‘ngoyo’, ngotot, percayalah Tuhan memberi yang terbaik. Yang penting kita _do our best._

Saya belajar tidak harus yang punya uang yang paling banyak, yang menang. Kadang saya dapatkan aset dengan harga jauh dibawah pasar, ditawarkan begitu saja dengan proses yang mudah. Tuhan mempertemukan dengan orang-orang baik di sepanjang jalan kehidupan.

Uang dan harta, kalau mau datang, gak ada yang bisa mencegahnya.
Sebaliknya, kalau mau hilang, juga tidak kekurangan jalan.
Hati jangan melekat pada uang dan harta, bikin stres.
Lebih baik melekat pada Sang Pemberi berkatnya, yaitu Tuhan, Allah kita yang Maha Dahsyat!

Hidup tidak lepas dari masalah.
Saya belajar, serahkan saja kepada Tuhan.
‘Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.’
Ya sudah, saya serahkan yang saya kuatirkan, lalu sampaikan apa yang saya inginkan.
Dan percaya. Titik.
Dari pengalaman, Tuhan menyelesaikan dengan cara yang jauh lebih baik daripada apa yang bisa saya pikirkan.
Dia Allah yang setia.

*Confidence is the fruit of trusting God. When we trust Him, we may not have all the answers, but we are confident that He does.*

*Keyakinan adalah buah dari mempercayai Tuhan.  Ketika kita percaya kepada-Nya, kita mungkin tidak memiliki semua jawaban, tetapi kita yakin bahwa Dia memilikinya.*

Sekarang rasa percaya diri saya tidak lagi bergantung pada kemampuan diri sendiri, tetapi bergantung kepada-Nya. Karena Tuhan yang tinggal di dalamku, lebih besar daripada tantangan yang ada di dunia ini.

All things are possible to him who believes.
Segala sesuatu itu mungkin bagi orang yang percaya.

Sukses dari Tuhan.
Promosi dari Tuhan.
Kesembuhan dari Tuhan.
Pertolongan dari Tuhan.
Dst… Dst…
Dan tidak ada kebahagiaan serta kedamaian yang melebihi kesadaran bahwa kita berada di tengah-tengah kehendak Tuhan dan sedang menggenapi tujuan hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Simple bukan?

*If God doesn’t build the house, the builders only build shacks. If God doesn’t guard the city, the night watchman might as well nap. It’s useless to rise early and go to bed late, and work your worried fingers to the bone. Don’t you know he enjoys giving rest to those he loves?*

*Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC *MPOIN PLUS & PIPAKU*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://instagram.com/mpoinpipaku.id?igshid=rjebfgas4dec

Or

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Who Am I?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Who Am I?

Ketika ditanya siapa saya? Secara umum kita akan mendeskripsikan diri kita secara fisik.
Siapa YennyIndra?
Wanita, berambut hitam, tinggi badan 155cm. Keturunan chinese, mata sipit, berkulit kuning, bla.. bla…bla..

Benarkah itu YennyIndra?
Sesungguhnya bukan. Itu hanyalah tubuh alias ‘baju’ yang saya kenakan selama masih hidup di dunia. Ketika meninggal dunia, semua ditanggalkan.
Yang tetap ada adalah jiwa dan roh saya.
Jadi siapa kita yang sesungguhnya, justru yang tidak kelihatan.

Yang kelihatan itu sementara, sementara yang tidak kelihatan sesuatu yang abadi.
Iman itu tidak kelihatan, tetapi iman itulah yang menjadikan apa yang tidak ada, menjadi ada.

Demikian juga dengan kehidupan kita di dunia ini, apa yang terjadi di alam fisik, sesungguhnya akarnya atau awalnya justru terjadi dulu di alam roh.
Segala berkat, kesembuhan, kelimpahan yang kita butuhkan sudah tersedia di alam roh. Tuhan menyediakannya lengkap bagi setiap kita.
Lalu bagaimana merealisasikannya?
Dengan iman. Itulah sebabnya Tuhan berkata:
Orang benar hidup oleh iman.

Iman timbul karena pendengaran, dan pendengaran oleh firman Tuhan.
Ketika kita mendengarkan Firman Tuhan, perspektif kita berubah.
Mindset atau cara pikir kita berubah.
Perkataan kita berubah. Faith speaks.
Demikian juga tindakan kita berubah. Faith acts.
Iman itu bisa dilihat oleh mata.

P. Irwan Siregar, direktur Sekolah Charis Indonesia, menjelaskan tentang iman dengan sangat apik.
Setiap bayi lahir memiliki otot yang sama. Dan setiap manusia lahir dengan ukuran iman yang sama.
Tetapi dengan berjalannya waktu, perkembangan otot setiap orang berbeda.
Saya contohnya, tidak suka berolah raga. Kelihatan otot saya tidak berkembang.
Berbeda dengan Elisa, putri saya, dia mampu pull-up dengan luwesnya.
Berbeda lagi dengan Ade Ray yang ototnya dilatih dengan angkat beban, badannya besar dengan otot-otot yang kekar.

Demikian juga dengan iman. Tuhan memberikan ukuran iman setiap orang sama. Tetapi apakah kita melatihnya atau tidak, itu yang membedakannya.

Bagaimana cara melatihnya?
Dengan mendengarkan firman Tuhan secara teratur, merenungkannya, memperkatakannya dan bertindak sesuai Firman Tuhan.
Ketika kita rutin melatihnya, maka orang-orang disekeliling kita bisa melihat dan merasakannya, apakah kita benar-benar beriman atau tidak. Iman yang tidak kelihatan namun hasil dari iman itu nyata, kelihatan oleh kasat mata.

Memiliki pengetahuan tentang iman, dengan sungguh-sungguh menghidupi iman, adalah 2 hal yang berbeda.
Yang pertama hanya berhenti sampai di kepala, sebaliknya yang kedua menghasilkan kuasa dan hasil yang nyata.

Tuhan sudah berjanji, iman kita akan mengalahkan dunia.
Karena Tuhan Yang Mahakuasa berdiam di dalam roh kita.

Pertanyaannya:
Sudah sungguh-sungguh berimankah kita?
Apa yang kita katakan?
Apa tindakan kita?
Dari sanalah kita bisa menjawabnya.

God’s grace is accessed by faith.

Anugerah Tuhan diakses melalui iman.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://instagram.com/mpoinpipaku.id?igshid=rjebfgas4dec

Or

https://mpoin.com/
Read More
1 210 211 212 213 214 264