Category : Articles

Articles

Rahasia Kemenangan Rajawali

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Kemenangan Rajawali

Secara umum, elang dan rajawali sering dianggap sama dalam bahasa Indonesia karena keduanya merujuk pada burung pemangsa dari keluarga Accipitridae.

Rajawali umumnya lebih besar daripada elang biasa, dengan sayap yang lebih lebar dan kemampuan terbang lebih tinggi.

Elang cenderung lebih kecil dan lincah dalam berburu mangsa di daratan maupun hutan.

Semua rajawali adalah elang, tetapi tidak semua elang adalah rajawali. Rajawali lebih sering digunakan untuk menyebut spesies elang besar yang kuat dan berwibawa.

Satu-satunya burung yang berani menyerang seekor elang adalah burung gagak. Ia duduk di punggung elang dan mematuk lehernya. Namun, elang tidak membalas dan tidak melawan. Ia tidak membuang waktu dan energinya untuk burung gagak. Elang hanya membuka sayapnya dan mulai terbang setinggi mungkin. Semakin tinggi ia terbang, semakin sulit bagi burung gagak untuk bernapas… hingga akhirnya, burung gagak jatuh karena kekurangan oksigen.
Demikian tulisan sobat saya P. Jacob.

Menarik y….
Betapa sering kita tergoda untuk menanggapi ‘gagak-gagak’ yang mengganggu kehidupan kita. Tujuan gagak agar perhatian kita teralihkan dari rancangan Tuhan dalam kehidupan kita. Gagak tahu, Tuhan akan memakai kita dengan dahsyat… nach gagak ga suka.

Raja Salomo berujar, rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur. Hal-hal sepele yang membuat kita tersandung dan gagal.

Jika kita sadar hal ini, abaikan gagak-gagak ini seperti elang yang memilih terbang tinggi. Gak mau buang waktu dan energi menanggapinya.

Orang-orang yang berpikir dan berjiwa besar, akan memilih siapa lawannya dengan cerdik.
“Pilihlah peperanganmu,” ujar orang bijak.
Cari yang sepadan dan membawanya naik.
That’s why sukses itu bukan kebetulan.

Elang & Rajawali memiliki penglihatan yang luar biasa tajam, yang bisa melihat mangsa dari kejauhan. Dalam kehidupan rohani, kita perlu memiliki visi yang jelas, memahami tujuan hidup yang Tuhan tetapkan, dan tidak mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting.

Terus befokus pada visi Tuhan, kita tengah menciptakan karya besar bersama Tuhan, menciptakan kehidupan yang menjadi berkat bagi banyak orang karena kita ini dutanya Tuhan bagi dunia.
Dunia di sekeliling kita menjadi lebih baik karena kehadiran kita.

Elang dan Rajawali tidak bergantung pada kekuatannya sendiri, melainkan pada angin yang membawanya terbang tinggi. Begitu juga kita, ketika mengandalkan Tuhan, kita akan memperoleh kekuatan baru untuk menghadapi tantangan hidup tanpa mudah lelah atau putus asa.

Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Rajawali tidak lari dari badai, tetapi justru menggunakannya untuk terbang lebih tinggi. Saat badai datang, ia membentangkan sayapnya dan membiarkan angin membawa dirinya naik.
Ini mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi tantangan, melainkan memanfaatkannya untuk bertumbuh lebih dekat kepada Tuhan.

Tantangan itu sebetulnya promosi, blessings in disguise.
Setelah mengalahkan tantangan, kita naik kelas. Tentunya ada berkat, promosi serta tanggungjawab yang lebih besar di sana.

Rajawali dikenal sebagai burung yang memperbaharui diri. Ketika sudah tua, ia mencabut bulu-bulunya yang lama agar bisa tumbuh bulu baru. Ini menggambarkan perlunya kita mengalami pembaruan dalam iman, meninggalkan kebiasaan lama, dan terus bertumbuh dalam Tuhan.

la memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu diperbaharui seperti pada burung rajawali.

Rajawali tidak bergaul dengan ayam yang hanya bisa terbang rendah dan sibuk mencari makan di tanah. Ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kebiasaan dunia yang negatif, melainkan terus naik dalam standar hidup yang lebih tinggi, hidup dalam hikmat dan kebenaran Tuhan.

Berpikirlah seperti rajawali,
Beranilah seperti rajawali,
Bijaklah seperti rajawali….
Siap praktik? Yuk…

Ordinary people focus on the problems, but true leaders are like eagles-they see the opportunity in the storm.” – Myles Monroe.

Orang biasa fokus pada masalah, tetapi pemimpin sejati seperti rajawali-mereka melihat peluang di tengah badai.” – Myles Monroe.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID

PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Read More
Articles

Kita Ini Kawan Atau Lawan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kita Ini Kawan Atau Lawan?

Daud dan orang-orangnya telah melindungi domba-domba Nabal dari perampok yang berkeliaran di padang gurun. Ketika tiba waktunya bagi Nabal untuk mencukur domba-dombanya, Daud mengutus orang-orangnya untuk meminta sedikit perbekalan. Namun, Nabal justru mengusir mereka dengan hinaan.

Mendengar hal itu, Daud segera mengenakan pedangnya dan bersiap menyerang Nabal. Niatnya adalah untuk menghancurkan segala sesuatu dan semua orang yang dimiliki Nabal. Namun, Abigail, istri Nabal, dengan cepat pergi menemui Daud. Ia memohon kepada Daud agar menerima perbekalan yang telah ia bawa dan menyerahkan pembalasan kepada Tuhan.

Abigail mendesak Daud agar tidak mencoreng masa depannya dengan pertumpahan darah yang tidak perlu. Daud, meskipun sedang dalam perjalanan untuk melakukan tindakan yang mengerikan, tetaplah seorang yang beriman. Ia menyadari kebijaksanaan dalam perkataan Abigail. Ia pun menyarungkan pedangnya dan bersyukur kepada Tuhan serta kepada Abigail karena telah mencegahnya berbuat dosa dalam kemarahan. Jika ia tetap melanjutkan niatnya, hal itu bisa mencemari karakternya dan menghantui dirinya seumur hidup.

*******

Abigail memainkan peranan penting, menyelamatkan seluruh keluarganya dari kehancuran karena kemarahan Daud menanggapi hinaan Nabal.

Di sisi lain, Abigail juga menyelamatkan Daud sehingga dia tidak menuruti emosinya, dengan membunuh orang-orang yang tidak bersalah.

Abigail menjadi pendamai dan penyelamat bagi kedua belah pihak.
Sesungguhnya, setiap kita pun kerap berada pada posisi Abigail. Kita menyaksikan peristiwa yang tidak baik terjadi, tetapi tidak banyak yang berani mengambil langkah seperti Abigail—bertindak sebagai pendamai, menyelesaikan masalah, dan menjembatani kesalahpahaman dengan memberi sudut pandang yang berbeda.

Sebaliknya, yang lebih sering terjadi justru sebaliknya. Banyak orang hanya berpihak pada satu sisi dan memperkeruh keadaan dengan kata-kata yang semakin memperburuk situasi. Ada pula yang membuat orang lain kehilangan harapan, bukannya membawa solusi.

Apakah kita kawan yang sejati?
Ketika seorang teman berbuat salah, beranikah kita mengingatkan dia akan kebenaran? Ataukah kita malah membiarkan dia terseret lebih jauh dalam kesalahan?

Sering kali, ketakutan akan kehilangan pertemanan atau kekhawatiran menyinggung perasaan membuat kita memilih diam. Namun, membiarkan seseorang dalam kesalahan justru membuat dosa berkembang. Jika kita melihat teman mulai menyimpang, jangan bergosip atau berbicara di belakang mereka—datangilah mereka secara langsung. Mungkin saja, kita bisa menyelamatkan jiwa mereka dari kehancuran dan menutupi banyak dosa.

Dunia ini penuh dengan Yes Man, orang-orang yang hanya berkata “ya” untuk menyenangkan orang lain. Tapi seharusnya kita berani berbeda. Kita berdoa, kita belajar firman Tuhan, maka sudah selayaknya tindakan kita mencerminkan kebenaran itu.

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Mari kita menjadi kawan yang sejati, yang berani menegur dengan kasih, memikirkan yang terbaik demi kesejahteraan kawan kita, dan membawa mereka kembali ke jalan yang benar.

“Whoever brings back a sinner from his wandering will save his soul from death and will cover a multitude of sins.”

“Siapa yang menuntun seorang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat akan menyelamatkan jiwanya dari maut dan menutupi banyak dosa”

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Read More
Articles

Autoimun? Ini Penyebabnya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Autoimun? Ini Penyebabnya!

Sungguh mengherankan, mengapa saya menderita auto-imun….
Saya cinta Tuhan, berdoa, baca firman, bahkan Sekolah Charis karena ingin mengenal-Nya lebih dekat lagi.
Ingin protes rasanya, ketika saya mendengar bahwa penyebab auto-imun adalah penolakan terhadap diri sendiri dan pemberontakan terhadap Allah.
Masakan saya memberontak pada Allah dan menolak diri sendiri?

Kebalikan penolakan diri adalah mengasihi diri sendiri. Ternyata definisinya berbeda dengan apa yang saya pikirkan.

Loving yourself is believing what God said about you is true & receiving it & not entertaining the contrary thoughts that the enemy brings to you hour by hour – Adrianne Shelf.

Mencintai diri sendiri artinya percaya pada apa yang Tuhan katakan tentang Anda adalah benar, menerimanya dan tidak menikmati pikiran yang berlawanan yang dibawa musuh kepada Anda, dari waktu ke waktu – Adrianne Shelf.

Saya pun sadar. Betapa sering selama ini menerima perasaan bersalah yang ditaruh musuh dalam pikiran saya dan menikmatinya!

Perasaan bersalah akan membawa kita pada penolakan diri, yang akhirnya membuat kita memberontak terhadap Tuhan. Karena pemberontakan itu diberi kekuatan oleh musuh kita, yaitu si iblis.

“Rebellion says I’m gonna to believe what the enemy says about me and not what you say about me, Father. – Pemberontakan adalah sikap yang menyatakan, saya memilih mempercayai apa yang musuh/iblis katakan tentang saya dan bukan apa yang Tuhan katakan,” Adrianne Shelf menjelaskan.

Perasaan bersalah ini sudah sedemikian umum dan samar, dari hal-hal besar hingga sepele maka kita tidak menyadarinya. Perasaan bersalah mengendalikan kita sepanjang hari. Merasa bersalah makan terlalu banyak, terlambat menjemput sekolah atau hal-hal sepele lainnya. Ternyata itu pun berpengaruh.

Dieeeeennnnkkkk…
Kalau definisi menolak diri dan pemberontakan seperti yang diungkapkan Adrienne Shelf, saya kerap melakukannya.
Saya percaya perkataan musuh bahwa saya bukan ibu yang baik. Tidak bisa masak, mengirim Elisa dan Chris saat masih belia sekolah ke luar negeri, seharusnya saya berusaha lebih keras dll.

Masa sich pikiran bisa sedemikian berpengaruhnya?

Thoughts are real, physical things that occupy mental real estate. Moment by moment, every day, you are changing the structure of your brain through your thinking. When we hope, it is an activity of the mind that changes the structure of our brain in a positive and normal direction*, ujar Dr. Caroline Leaf, dalam bukunya “Switch On Your Brain”.

Pikiran sesuatu yang nyata, merupakan hal-hal fisik yang menempati ruang mental. Waktu demi waktu, setiap hari, Anda mengubah struktur otak Anda melalui pemikiran Anda.  Ketika kita berharap, itu menjadi aktivitas pikiran yang mengubah struktur otak kita ke arah yang positif dan normal. – Dr. Caroline Leaf.

Dr. Caroline Leaf adalah ahli patologi komunikasi dan ilmuwan saraf kognitif dengan gelar Master dan PhD di bidang Patologi Komunikasi dan BSc Logopaedics, dengan spesialisasi neuropsikologi kognitif dan metakognitif.

Saya sekarang menyadari kesalahan saya, menyetujui perkataan musuh dan memberontak kepada Allah. Tidak heran kalau saya menderita auto-imun hipertiroid!

Ternyata banyak orang-orang yang cinta Tuhan, yang ingin jadi pribadi yang baik, jadi sesempurna mungkin supaya mempermuliakan nama Tuhan, yang justru mudah merasa bersalah dan menjadi sasaran iblis.

Sekarang saya menikmati saja hubungan pribadi dengan Tuhan. Hal-hal yang saya tidak mampu, ya sudah… Serahkan pada Tuhan sesuai perintah-Nya. Ternyata Tuhan justru mengubah kekurangan saya, menjadi kebaikan. Dalam artikel lain, saya akan menceritakan bagaimana Elisa dan Chris justru bersyukur mereka ke Australia saat usia masih belia. God is good, all the time!

Dengan menyadari penyebabnya, sekarang setiap kali pikiran yang menuduh muncul di kepala, saya berhenti sejenak mengevaluasi. Pikiran dari siapa ini? Tuhan, saya atau si musuh?
Dengan sadar, sekarang saya *memilih* pikiran-pikiran mana yang boleh tinggal di kepala saya.

Belajar mengendalikan pikiran kita yuk… Supaya bebas dari serangan auto-imun.

We are not victims of our biology. We are co-creators of our destiny alongside God. God leads, but we have to choose to let God lead. We have been designed to create thoughts, and from these we live out our lives. – Dr. Caroline Leaf

Kita bukanlah korban secara biologis.  Kita adalah rekan pencipta takdir kita sendiri bersama Tuhan.  Tuhan yang memimpin, namun kita harus memilih untuk membiarkan Tuhan memimpin.  Kita telah dirancang untuk menciptakan pikiran, dan dari sinilah kita menjalani kehidupan kita  – Dr. Caroline Leaf

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Nicky Cruz: Dari Kegelapan Menuju Terang

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Nicky Cruz: Dari Kegelapan Menuju Terang

Pada tahun 1938, Nicky Cruz lahir di Las Piedras, Puerto Rico, dalam sebuah keluarga dengan 19 anak. Orang tuanya mempraktikkan Brujeria—ayahnya adalah seorang pendeta setan, dan ibunya seorang penyihir. Sejak kecil, Nicky mengalami kekerasan brutal dari kedua orang tuanya, yang sering memanggilnya “Anak Setan.” Mereka sering menguncinya di gudang gelap, di mana burung-burung ganas terus-menerus mematuk tubuhnya tanpa henti.

Dikelilingi oleh rasa sakit dan penolakan, Nicky tumbuh tanpa merasakan kasih sayang. “Aku dibesarkan untuk menjadi pembunuh. Hatiku dipenuhi dengan kebencian yang meluap kepada siapa pun yang kutemui. Aku seperti binatang liar yang terus-menerus membenturkan diri pada jeruji kemarahan, frustrasi, dan kebencian.” Pada usia 16 tahun, Nicky melarikan diri ke jalanan Kota New York. Di sana, ia bergabung dengan geng Brooklyn yang terkenal, Mau Maus.

Dengan kombinasi keberanian dan kebrutalan, ia dengan cepat naik pangkat menjadi pemimpin perang geng tersebut. Selama masa itu, ia ditangkap 16 kali karena aksi kekerasannya yang kejam. Akhirnya, seorang hakim memerintahkan agar ia menjalani perawatan psikiatri. Psikiater yang mengevaluasinya berkata, “Nicky, tidak ada harapan untukmu. Hatimu sepenuhnya dikuasai oleh kebencian, tidak seperti anak-anak lainnya. Kamu tidak memiliki kasih di hatimu. Jalan yang kamu tempuh hanya berujung pada kursi listrik dan neraka.”

Pada tahun 1958, Nicky bertemu dengan David Wilkerson, seorang pendeta yang mulai berkhotbah di lingkungannya. Ketika Wilkerson mengatakan bahwa Yesus mengasihinya, Nicky mengacungkan pisau ke dadanya dan memperingatkannya agar tidak mendekat. Namun, Wilkerson tetap berkata, “Kamu bisa membunuhku, Nicky. Kamu bisa memotong tubuhku menjadi seribu bagian dan membuangnya ke jalanan, tetapi setiap bagian itu akan tetap berkata, ‘Yesus mengasihimu.’”

Meskipun dipukuli, diludahi, dan diancam, Wilkerson tidak pernah menyerah dalam menunjukkan kasih tanpa syarat kepada Nicky. Karena kegigihannya, Nicky dan anggota gengnya akhirnya menghadiri salah satu kebaktian yang diadakan Wilkerson.

Saat mendengarkan khotbah, hati Nicky terguncang oleh firman dalam 2 Korintus 5:17 – “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!” Ayat itu memberinya harapan bahwa ia bisa meninggalkan masa lalunya dan memulai hidup yang baru.

Di saat itu, ia berdoa, “Tuhan, aku adalah pendosa paling kotor di New York, dan aku tidak yakin Engkau menginginkanku. Tetapi jika Engkau mau, Engkau boleh memiliku. Seburuk aku di masa lalu, aku ingin menjadi sebaik itu bagi-Mu.”

Tembok kebencian di hati Nicky akhirnya runtuh. Ia menggambarkan momen itu seperti masuk ke rumah sakit Roh Kudus dan keluar dari sana sebagai ciptaan yang baru.

Keesokan paginya, Nicky dan anggota gengnya berjalan menuju kantor polisi, membawa semua senjata mereka—pistol, batu bata, dan pemukul baseball—dan menyerahkannya.

Para petugas polisi hampir tidak bisa mempercayai mata mereka saat salah satu geng paling ditakuti di kota itu menyerahkan senjatanya. Sejak saat itu, Nicky Cruz mulai memberitakan Injil ke seluruh dunia, dan ia terus melakukannya hingga hari ini.

Nicky Cruz berkata dengan lantang,
“Kita tidak pernah lebih dekat dengan hati Tuhan selain saat kita mengampuni seseorang. Dan kita tidak pernah lebih jauh dari-Nya selain saat kita menyimpan dendam.

Yesus adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan yang baru. Kamu tidak harus hidup di jalanan, kamu tidak harus hidup dalam dosa. Yesus adalah jalan keluar. Yesus yang mengubah hidupku juga bisa mengubah hidupmu. Kasih-Nya untuk semua orang, tidak peduli dari mana asalmu atau apa yang telah kamu lakukan.”

“Ketika kamu lahir baru, masa lalumu telah hilang. Itu telah dibersihkan. Kamu menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Kasih Yesus begitu kuat sehingga bisa mengubah hati yang paling keras dan mengubah kehidupan yang penuh kekerasan menjadi kehidupan yang penuh damai. Tidak ada tempat yang terlalu dalam sehingga kasih Tuhan tidak bisa mencapainya.”

******
Di jaman sekarang banyak pendeta dan gereja yang tidak lagi memberitakan tentang Salib Kristus. Kotbah mereka tidak jauh berbeda dengan motivasi dunia plus dilengkapi dengan 1-2 ayat Alkitab.

Pusat kekristenan sejati adalah berita tentang Salib Kristus yang sudah selesai.
Semua sudah lunas dibayar oleh pengorbanan Yesus di atas Kayu Salib.
Yesus menawarkan Anugerahnya dengan Gratis dan kita tinggal menerimanya dengan Iman.
Grace & Faith.

Seperti Nicky Cruz yang menjadi Ciptaan Baru saat lahir baru. Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. 2 Kor 5:17. Hidup yang ditukar dengan hidup Kristus, bukan sekedar manusia lama yang direnovasi.

Roh Tuhan dengan segala kelimpahan dan kepenuhannya tinggal di dalam roh kita. 1 Kor 3:16

Kita menjadi Manusia Roh yang masih tinggal di dunia ini untuk mengerjakan Amanat Agung. Rom 8: 9

Kita memperbaharui pemikiran kita sesuai Firman Tuhan, Rom 12:2 karena Firman itu adalah Tuhan sendiri. Yoh 1:1
Supaya kita menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidup kita layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kita memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Kolose 1:9-10 (TB)
Itulah Kekristenan.

Siap praktik? Yuk….

“The cross stands at the center of Christianity. If the cross does not exist, then the Gospel loses its meaning.” – A. W. Tozer

“Salib berdiri di pusat Kekristenan. Jika salib tidak ada, maka Injil kehilangan maknanya.” – A.W. Tozer

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Cara Menangani Berbagai Konflik Dengan Anggun.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Cara Menangani Berbagai Konflik Dengan Anggun.

Conflict Resolution atau Cara Menangani Berbagai Konflik Dengan Anggun, perlu dipelajari.

Resolusi bisa diartikan sebagai ketetapan diri untuk berubah. Resolusi adalah keinginan untuk melanjutkan praktik yang baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai tujuan pribadi, dan memperbaiki kehidupan mereka.

Nach Conflict resolution simplenya, bagaimana menangani konflik agar kehidupan dapat menjadi lebih baik dan berkualitas.

Banyak orang yang salah kaprah, menganggap jika fondasi kita dalam berhubungan dengan orang lain adalah kasih, maka pintu maaf selalu terbuka dan tidak ada konsekuensi.

Mengampuni, memaafkan itu wajib tetapi konsekuensi juga HARUS.

Carrie Pickett, guru kami, mengajarkan berbagai prinsip disertai contoh-contoh kasus yang nyata. Menarik sekali.

Ketika seseorang tidak bisa memahami visi organisasi, bertindak semaunya, apa yang harus dilakukan?

Evaluasi awalnya:
Apakah dia sudah ditraining?
Mengerti tujuan dan visinya?
Sudah paham apa yang diharapkan darinya?
Dst.

Kalau Ya, ajak bicara dengan kasih.
Dimulai dengan kata-kata positif, tunjukkan potensi dan kelebihannya, lalu ingatkan akan visi serta tujuan peraturan itu dibuat, tunjukkan kesalahannya dengan cara tidak menghakimi, jelaskan apa yang diharapkan, beritahu konsekuensinya jika masih diteruskan.

Jika ini sudah dilakukan dan tetap dilanggar, maka terapkan konsekuensinya dengan tegas!

*Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum sepakat?*

Ini prinsip penting. Kalau tidak sepakat, lebih baik jalan sendiri-sendiri, untuk menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Energi tidak dihabiskan untuk mengurusi hal-hal yang tidak perlu sehingga menghambat kemajuan organisasi atau perusahaan.

Kasih dan Disiplin harus seimbang!

*****

Menarik sekali, Carrie Pickett memberi contoh, ketika hendak menegur seseorang, tidak serta-merta.
Diajaknya orang itu makan dulu beberapa kali, hingga terbangun relationship…Tanpa menyinggung hal yang hendak dikoreksi.

Setelah persahabatan terjalin, barulah teguran disampaikan dengan halus, dijelaskan apa yang kita harapkan, apa akibatnya jika hal itu dibiarkan…

“Biarkan mereka melihat hati kita terlebih dahulu, lalu tanyakan apakah kita diijinkan menyebutkan sesuatu yang mungkin tidak nyaman mereka dengar…,” Saran Carrie Pickett sebelum menegur.

Ini kerap dilakukan saat Carrie membimbing anak-anak muda.
Wow…

Ibaratnya kita tidak bisa menarik uang di bank, kalau sebelumnya kita tidak pernah menabung.

Nach banyak orang yang kita kenal, yang tiba-tiba muncul saat butuh sumbangan.
Proposal nongol…
Padahal selama ini, menyapa juga tidak.
Ini banyak terjadi di dalam pelayanan.

Bagaimana mungkin seseorang bisa mengharapkan orang lain support pelayanannya, jika dalam keadaan biasa dia tidak pernah menabur sesuatu?
Hukum kehidupan itu, Tabur & Tuai.

Biasakan saat kita tidak butuh apa-apa, tetap menabur hal-hal baik dalam kehidupan orang lain. Tulus saja lakukan sesuai dorongan Tuhan.
Selain rutin membagikan Seruput Kopi Cantik, saya suka beri buku gratis.
Bahkan sebagian saya hadiahkan pada orang-orang yang saya belum pernah bertemu muka.

Bagi saya, itu cara saya menggelar karpet merah kehidupan. Saya tidak tahu kapan butuh sesuatu. Tetapi saya percaya, kalau rajin menabur berbagai benih-benih baik, pasti saat saya atau anak-anak memerlukan sesuatu, ada buah-buah yang bisa dipetik di sepanjang jalan kehidupan.
Jika yang saya tabur itu baik, ke mana pun saya pergi, akan dipertemukan dengan orang-orang yang baik.

Andrew Wommack bercerita, beliau mengajar di radio dan televisi dengan gratis. Andrew terkenal dengan bahan-bahan gratis yang boleh di download oleh siapa saja.
Free of charge.
Tidak hanya itu, CD, buku dan bahan-bahan lain juga dibagikan dalam berbagai kesempatan.

Bahkan Andrew juga tidak takut mendorong murid-muridnya support juga pelayanan dan pembangunan gedung milik tamu-tamu undangannya, meski Andrew sendiri sedang membangun gedung yang membutuhkan biaya jutaan dollar.
Masih butuh dana.
Dia tidak khawatir kekurangan.

Inilah rahasia kelimpahan yang diungkapkan Andrew, – mindset kelimpahan, bahwa Allah selalu memiliki lebih untuk semua orang, tidak perlu bersaing secara tidak sehat.
Dengan cara ini, Andrew menabur benih di mana-mana.

Saat Andrew sharing, apa yang Tuhan katakan sebagai langkah penggenapan Visi selanjutnya dari Tuhan, donatur dari berbagai belahan dunia support. Mereka tahu kredibilitasnya. Orang-orang ingin terlibat dalam pencapaian Visi besar dari Tuhan.

Andrew menegaskan, dia bisa ‘menarik’ support banyak orang, karena sebelumnya dia sudah ‘menabung’ terlebih dahulu. Sudah menyebar benih. Sekarang tinggal panennya.

*****

Ada staff Carrie yang terlibat perselingkuhan hingga hamil. Tetapi mereka bersedia bertobat dan berubah.
Carrie tetap mengasihi dan membimbing mereka, tetapi mereka harus dicopot dari jabatannya.
Karena ini akan mempengaruhi banyak orang.

Namun tidak disingkirkan serta didiamkan, dianggap tidak ada.
Tetap dilibatkan dalam organisasi, diberi tugas, tetapi yang tidak berhubungan dengan banyak orang.

Trust must be earn.
Kepercayaan (kembali) itu harus dibuktikan terlebih dahulu.

“Dibutuhkan 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk merusaknya. Jika Anda memikirkannya, Anda akan melakukan hal yang berbeda.” – Warren Buffett.”

Kepercayaan itu mahaaalll harganya, sekali hilang…. Nyaris mustahil untuk mendapatkannya secara utuh kembali.

Belajar yuk….

Anyone can become angry—that is easy, but to be angry with the right person at the right time, and for the right purpose and in the right way—that is not easy. – Aristotle.

Siapa pun bisa menjadi marah—itu mudah, tetapi marah kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, dan untuk tujuan yang benar dan dengan cara yang benar—itu tidak mudah. – Aristoteles.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
1 2 3 4 272