Rahasia Kemenangan Rajawali
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Rahasia Kemenangan Rajawali
Secara umum, elang dan rajawali sering dianggap sama dalam bahasa Indonesia karena keduanya merujuk pada burung pemangsa dari keluarga Accipitridae.
Rajawali umumnya lebih besar daripada elang biasa, dengan sayap yang lebih lebar dan kemampuan terbang lebih tinggi.
Elang cenderung lebih kecil dan lincah dalam berburu mangsa di daratan maupun hutan.
Semua rajawali adalah elang, tetapi tidak semua elang adalah rajawali. Rajawali lebih sering digunakan untuk menyebut spesies elang besar yang kuat dan berwibawa.
Satu-satunya burung yang berani menyerang seekor elang adalah burung gagak. Ia duduk di punggung elang dan mematuk lehernya. Namun, elang tidak membalas dan tidak melawan. Ia tidak membuang waktu dan energinya untuk burung gagak. Elang hanya membuka sayapnya dan mulai terbang setinggi mungkin. Semakin tinggi ia terbang, semakin sulit bagi burung gagak untuk bernapas… hingga akhirnya, burung gagak jatuh karena kekurangan oksigen.
Demikian tulisan sobat saya P. Jacob.
Menarik y….
Betapa sering kita tergoda untuk menanggapi ‘gagak-gagak’ yang mengganggu kehidupan kita. Tujuan gagak agar perhatian kita teralihkan dari rancangan Tuhan dalam kehidupan kita. Gagak tahu, Tuhan akan memakai kita dengan dahsyat… nach gagak ga suka.
Raja Salomo berujar, rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur. Hal-hal sepele yang membuat kita tersandung dan gagal.
Jika kita sadar hal ini, abaikan gagak-gagak ini seperti elang yang memilih terbang tinggi. Gak mau buang waktu dan energi menanggapinya.
Orang-orang yang berpikir dan berjiwa besar, akan memilih siapa lawannya dengan cerdik.
“Pilihlah peperanganmu,” ujar orang bijak.
Cari yang sepadan dan membawanya naik.
That’s why sukses itu bukan kebetulan.
Elang & Rajawali memiliki penglihatan yang luar biasa tajam, yang bisa melihat mangsa dari kejauhan. Dalam kehidupan rohani, kita perlu memiliki visi yang jelas, memahami tujuan hidup yang Tuhan tetapkan, dan tidak mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting.
Terus befokus pada visi Tuhan, kita tengah menciptakan karya besar bersama Tuhan, menciptakan kehidupan yang menjadi berkat bagi banyak orang karena kita ini dutanya Tuhan bagi dunia.
Dunia di sekeliling kita menjadi lebih baik karena kehadiran kita.
Elang dan Rajawali tidak bergantung pada kekuatannya sendiri, melainkan pada angin yang membawanya terbang tinggi. Begitu juga kita, ketika mengandalkan Tuhan, kita akan memperoleh kekuatan baru untuk menghadapi tantangan hidup tanpa mudah lelah atau putus asa.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Rajawali tidak lari dari badai, tetapi justru menggunakannya untuk terbang lebih tinggi. Saat badai datang, ia membentangkan sayapnya dan membiarkan angin membawa dirinya naik.
Ini mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi tantangan, melainkan memanfaatkannya untuk bertumbuh lebih dekat kepada Tuhan.
Tantangan itu sebetulnya promosi, blessings in disguise.
Setelah mengalahkan tantangan, kita naik kelas. Tentunya ada berkat, promosi serta tanggungjawab yang lebih besar di sana.
Rajawali dikenal sebagai burung yang memperbaharui diri. Ketika sudah tua, ia mencabut bulu-bulunya yang lama agar bisa tumbuh bulu baru. Ini menggambarkan perlunya kita mengalami pembaruan dalam iman, meninggalkan kebiasaan lama, dan terus bertumbuh dalam Tuhan.
la memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu diperbaharui seperti pada burung rajawali.
Rajawali tidak bergaul dengan ayam yang hanya bisa terbang rendah dan sibuk mencari makan di tanah. Ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kebiasaan dunia yang negatif, melainkan terus naik dalam standar hidup yang lebih tinggi, hidup dalam hikmat dan kebenaran Tuhan.
Berpikirlah seperti rajawali,
Beranilah seperti rajawali,
Bijaklah seperti rajawali….
Siap praktik? Yuk…
Ordinary people focus on the problems, but true leaders are like eagles-they see the opportunity in the storm.” – Myles Monroe.
Orang biasa fokus pada masalah, tetapi pemimpin sejati seperti rajawali-mereka melihat peluang di tengah badai.” – Myles Monroe.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan